Pindah ibukota ?

Istana Merdeka Kebanjiran, Daan Mogot banjir 100 cm, Tengah Malam, Jalanan Masih Macet Total — belum lagi berbagai masalah lainnya; overpopulation, transportasi publik, potensi bencana alam, dst. Apakah sebaiknya ibukota Indonesia dipindahkan ke tempat lain ?

Mungkin di Kalimantan bisa dipertimbangkan. Pertama, secara geografis cukup stabil (berbeda dengan Sumatera & Jawa). Kedua, tidak ada gunung berapi yang aktif. Ketiga, lokasi cukup strategis (tengah), mudah-mudahan dengan demikian bisa mendorong juga perkembangan daerah timur (yang selama ini agak kurang terperhatikan). Keempat, dengan memulai baru, maka mudah-mudahan segala kekeliruan di Jakarta (yang sudah susah untuk diperbaiki lagi) selama ini bisa dihindari.

Lokasinya mungkin di sekitar Pontianak ? Tidak di pantainya, untuk menghindari resiko tsunami. Namun juga tidak terlalu jauh, agar tidak juga menyulitkan transportasi melalui laut.

Bagaimana menurut Anda ?

41 thoughts on “Pindah ibukota ?

  1. udah ga usah aneh2,
    mang gampang pindahin ibukota, mendingan yang ada skr dijaga supaya lebih baik

    gw dah pernah ke kalimantan, sering mati lampu, tiap hari ada giliran pemadaman listrik, biaya hidup mahal, no entertainment, cape deh, gmn mau maju listrik aja ga cukup,

  2. mungkin gorontalo juga perlu dipertimbangkan… secara historis aja gorontalo tuh merdekanya 23 januari 1942 ditambah pertimbangan2 yang ada dikalimantan itu semuanya juga ada digorontalo hehehehe

  3. Kalau mau rada ‘benar-benar di tengah Indonesia’ harusnya Mamuju. Posisi titik tengah yang dikalkulasi dari batas Indonesia ada di sekitar laut di barat Mamuju sana. Jadi mungkin kalau kota besar terdekat, bisa dipilih sekitar Balikpanan, Palu, Banjarmasin, atau Makassar.

    Seperti cara programmer, “debugging is hard, let’s create a new one….”

  4. Jakarta ini sebaiknya dijadikan ibukota bisnis saja, sedangkan ibukota untuk admnistrasi pemerintahan bisa dipindahkan ke tempat lain — toh dengan otonomi daerah yang semakin maju, ketergantungan terhadap pemerintah pusat tidak lagi setinggi dulu. Salah satu kota di Kalimantan mungkin cocok jadi ibukota pemerintahan, seperti Banjarmasin atau Palangkaraya.

  5. gag ada gunanya menghindar. lebih baik memperbaiki kemudian menyempurnakan keadaan sekarang yg dimiliki oleh Jakarta.

    pindah ke kota lain cuman nambah masalah.

  6. Saya setuju jika Indonesia pindah ibukota saja. Toh pindah ibukota bukan berarti memindah kota metropolitan ke tempat lain, biarlah metropolitan tetap di Jakarta.

    Bahkan sejak tahun 70-an, Umbu Landu Paranggi telah membuat puisi berjudul “Apa ada angin di Jakarta” yang berisi pandangan beliau tentang masa depan Jakarta.

    Saya yakin, pindah ibukota akan merubah nasib nusantara ini Pak.

  7. hmm.. apakah memang mungkin untuk memindahkan ibukota? kalau iya, kenapa tidak?

  8. Saya setuju dengan wacana pemindahan ibukota. Adalah kondisi bahaya nasional yang serius jika pemerintahan dan kendali militer negara lumpuh karena infrastruktur kota yang buruk sehingga mudah terputus karena bencana singkat seperti banjir. Kita cukup beruntung karena kejadian semacam ini terjadi ketika weekend, sedang tidak ada acara nasional seperti sidang MPR atau krisis dengan negara lain.
    Hanya saja saya lebih menyarakankan untuk menempatkan ibukota di tempat yang sudah cukup maju infrastruktur dan aksesnya, serta aman dalam kondisi geofrafis. Oleh karena itu yg terpikir adalah Semarang dan Makassar.

  9. @All – wah, ternyata posting ini ada banyak komentarnya yang sangat menarik. Terimakasih ya 🙂
    .
    Seperti pendapat Free Will & aldi tentang pemisahan ibukota untuk urusan administrasi & bisnis. Saya tidak tahu justifikasinya, karena juga baru pertama kali mendengar ide tersebut, serta juga belum terbayang kira-kira apa dampak dari implementasi ide tersebut. Tapi bisa saja hasilnya ternyata sangat bagus.
    .
    Sudut pandang romi juga menarik, dan saya akur dengan pandangan tersebut, karena saya kebetulan juga programer 🙂 dan memang demikian kenyataannya. Walaupun apakah hal yang sama juga bisa diterapkan pada topik ini, tentu perlu pertimbangan yang jauh lebih komprehensif 😀
    .
    Dan yang dikatakan Dedhi persis seperti yang saya pikirkan. Memang sangat berbahaya sekali kalau ibukota sebuah negara sampai bisa dilumpuhkan sedemikian mudahnya; baik karena sebab alami (banjir, bencana alam, dst) maupun non-alami (serangan/sabotase musuh, dst)
    Jadi ini sudah terkait dengan banyak hal – ekonomi (berapa kerugian karena banjir kemarin?), sampai ke ketahanan nasional.
    .
    Dan yang paling menarik – Menpera sudah pernah menyebutkan wacana ini juga kepada saya.
    .
    Jadi, mari kita coba bahas disini secara lebih komprehensif. Lalu ketika sudah bisa ditarik beberapa kesimpulannya, saya akan sampaikan kepada beliau (juga ke beberapa pihak lainnya, seperti presiden, parpol, PU, dephan, dst) sebagai masukan dan mudah-mudahan bisa difollow up.
    Termasuk juga jika Anda tidak setuju dengan ide ini – katakan & jelaskan mengapa.
    .
    Saya pribadi akan mengalami kerugian jika ibukota (bisnis) dipindah ke lokasi lain, karena semua bisnis saya pada saat ini berada di Jakarta. Tapi jika ini untuk kebaikan yang lebih besar, yah mengapa tidak ?
    .
    Terimakasih sekali lagi.

  10. Iyah, sebaiknya pindahkan saja ibukota dari Pulau Jawa. Pulau Kalimantan adalah memang pilihan yang sangat realistis dalam hal geografis.
    Dan wacana, Jakarta hanya sebagai pusat bisnis juga bagus. Jakarta sudah terlalu terpusat. Sehingga sekarang ini banyak muncul pemikiran, Indonesia adalah Jakarta dan Jakarta adalah Indonesia.

  11. Ibukota versi bisnis dan administrasi pemerintahan ini kira-kira seperti New York/Washington DC, Istanbul/Ankara, Kuala Lumpur/Putrajaya, atau Almaty/Astana.
    .
    Tapi perlu studi yang mendalam karena pemindahan ibukota bukan urusan kecil.
    .
    Cara lain adalah dengan semakin menyebarluaskan kegiatan ekonomi di luar Jakarta. Kita sudah melihat kemajuan di Surabaya, Bandung, Semarang, Makassar, Medan, Balikpapan, tetapi sayangnya orientasi bisnis-bisnis besar di tempat2 tersebut masih banyak ke Jakarta.
    .
    Salah satu cara untuk menyebarluaskan kegiatan ekonomi ke daerah lain adalah dengan membangun infrastruktur yang memadai di sana — jalan, telkom, listrik, air, dsb, supaya orang mau pindah. Saya enggak tahu apakah perkiraan kebutuhan pembangunan infrastruktur Indonesia sebesar $150 milyar untuk 10 tahun yang akan datang sudah memasukkan daerah2 seperti Kalimantan dan Papua, atau hanya terpusat di Jawa, kedua ujung Sumatera dan Sulawesi Selatan saja.
    .

  12. Saya lebih setuju ide Habibie dengan proyek Batamnya. Mungkin perlu dibuat proyek serupa di kawasan Indonesia Timur seperti Makasar. Terbukti Batam telah dapat mendongkrak perkembangan ekonomi di sekitarnya.

    Lagipula memindahkan pusat bisnis akan lebih mudah dan murah. Pemerintah tinggal menyediakan infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan. Persiapkan lokasi dan sarana pendukungnya. Permudah perijinan dan berikan insentif khusus. Maka para investor akan datang membangun pabrik dan sebagainya. Selanjutnya kota baru akan berkembang dengan sendirinya.

    Pemerintah idak perlu membangun banyak gedung pemerintahan baru. Coba bayangkan berapa banyak gedung baru yang harus dibangun pemerintah jika ibukota pindah ke luar Jakarta.

  13. Bukannya lebih banyak gedung2 untuk bisnis daripada gedung2 pemerintah pusat (bukan pemprov Jakarta ke bawah). Tp emang pemerintah akan menanggung biaya yang tidak sedikit dibanding kalau pusat bisnisnya yg dipindah.

  14. Huhu, saya sih sejak zaman SMP dulu berpikiran untuk pindahkan saja ibukota dari Jakarta ke Papua >:) setelah itu ratakan dengan tanah *kabooorrr*

  15. saya sepakat sama freewill, dulu pernah ada informasi bahwa ibukota memang mau dipindah ke palangkaraya. memang harus dipisahkan sih menurut saya, antara pusat ekonomi dan pusat pemerintahan.. biar merata gitu.. kayak New York dan Washington.

  16. Kalau ibu kota negara pindah, maka akan banyak sekali orang yang akan ikutan pindah. Dan itu bakal ribet banget. Siapkah kota baru menampung segala masalah ini?

    Sekedar usulan: lebih baik konsentrasi pembangunan dan pusat ekonomi banyak di alihkan ke kota lain.

  17. Pindahkan saja Ibukota Pemerintahan ke Tangerang Biar Tambah Banjir atau Tenggelam…..Kasian deh Indonesia,,,, ORANG lain udah KEMANA ini maSIH debat dan Kumpulin KEKAYAAN SENDIRI duh BANGSA ku……..mendingan Mikirin SENDIRI aja deh…

  18. Sepertinya lebih banyak yg pindah klo pusat bisnis yg dipindah, ada gula ada semut

  19. Saya seneng nich idenya. sempat terfikir ide yang sama. PINDAHIN IBUKOTA INDONESIA…..
    Memindahkan Ibukota negara bukanlah hal yang aneh…. kalo Ibukota saat ini sudah dianggap tidak kondusif, sudah saatnya direncanakan rolling Pulau untuk Ibukota negara. setiap 100 tahun sekali
    saya rasa sangat baik untuk mengembangkan kota-kota di Indonesia nan luas ini.
    Saat ini Indonesia yang merdeka baru akan berusia 63 tahun, Ibukota udah sembrawut…. disatu pihak kota-kota lainnya di Indonesia ada yang masih terbelakang.
    Masih ada 37 tahun lagi untuk memilih lokasi baru Ibukota negara, mo di Sulawesi, Kalimantan atawa Papua nggak jadi masalah.
    kalo Pontianak dianggap tidak tepat karena sering mati lampu, nggak akan jadi masalah kalo selama perjalanan 37 tahun menuju HUT Indonesia ke 100, infrastruktur disiapkan, sarana dan prasarana Listrik dan Pembangkit listrik disiapkan, tata kota untuk perkantoran, Istana kepresidenan, Gedung MPR/DPR, Pusat Komunikasi, Sentra bisnis, semuanya disiapkan dilahan yang masih mudah untuk dibuat landscape ideal sebuah Ibukota Negara.
    Setelah sampai pada HUT ke 100 Indonesia, disiapkan lagi Ibukota baru Negara Indonesia yang akan resmi pindah saat peringatan HUT Indonesia ke 200.
    Itupun kalo Indonesia belum dilego ke Singapore.
    He..he…he…

  20. BALIKPAPAN!!
    Saya juga pernah terpikir tentang hal ini, meskipun saya tidak menulisnya. Anyway, Balikpapan menurut saya tempat paling pas untuk dijadikan ibukota baru RI. 🙂

  21. Secara saat ini saya tinggal di Palangkaray, Kalimantan Tengah, ijinkan urun rembug he he he .
    Memang Kalimantan sering mati lampu. Tapi kalau ibukota sudah pindah ke Kalimantan, itu bisa aja diurus pemerintah.

    Palangka Raya sepertinya sangat cocok…Tenang, bebas banjir, adem, masih banyak pepohonan, bebas gempa ( Insya Allah).

    Btw, kayaknya Bung Karno pernah menggagas Palangkaraya sebagai ibu kota ya ?

  22. ada bagusnya juga ibukota dipindah, daripada berusaha “hacking” ibukota yang sekarang ini tapi malah jadinya makin amburadul. seperti coding, kadangkala untuk sebuah versi baru yang lebih baik, kita harus rewrite lagi dari awal dengan pemahaman dari kesalahan-kesalahan di versi sebelumnya. 😀

  23. Pusat bisnis dan pusat administrasi pemerintahan sebaiknya memang dipisahkan, alasannya:
    1. Dlm kasus Jakarta, emang sudah over capacity. daya dukung lingkungan sudah tidak memadai lagi. Struktur sudah banyak terlanjur dibuat sehingga untuk dimodifikasi (misalnya untuk moda transportasi massal) agak sulit.
    2. palling mudah dan murah, pindahkan pusat pemerintahannya (seperti yang dilakukan malaysia). Pusat bisnis adalah market driven, jadi gak mungkin dipindahkan seperti cara memindahkan pedagang kaki lima ke gedung pasar yang baru.
    3. secara teori, kolusi dan korupsi akan berkurang, pemerintah pusat akan lebih terfokus pada urusan2 pemerintahan dibanding keriaan2 di mal atau tempat dugem. Istri2 pejabat juga gak perlu iri sama istri2 pengusaha yang naik jaguar dan belanja ke LN terus.
    4. bangunan pemerintahan di jakarta kalo dijual bisa bikin kota sendiri yang nyaman dan lengkap fasilitasnya
    5. mengenai tempat, sejauh ini saya melihat palangkaraya yang strategis, belum terolesi kehidupan megapolitan namun struktur kota tergolong rapi dan bersih, bebas gempa dan memang sudah pernah dinyatakan oleh bung karno
    6. Belanda aja sudah beberapa kali mencoba memindahkan pusat pemerintahan dari Batavia, karena mereka tahu suatu saat bakal gak kondusif lagi
    7. Pemindahan ke Jonggol sebenarnya antisipasi yang baik, namun tercorengi oleh KKN dan spekulan2 tanah. Sekarang sudah agak telat, karena overall, Jawa sudah over crowded. Gubernur Jawa Barat pernah menawari Foke untuk memindah ibukota ke selatan Jabar, namun bila tetap di Jawa, akan sama saja dalam beberapa tahun. Pemindahan ke kalimantan atau sulawesi akan mengembangkan wilayah timur yang sebenarnya sangat potensial dari segi SDA

    Coba deh….

  24. Keknya kl mo di tengah ya di Karimunjawa
    Asik khaaaaaaaannnnnnn……….?

  25. Kalo mau di tengah, ya di tengah2 laut dong, bikin aja pulau buatan yang terapung biar gampang di pindah2 kalo udah bosen di tengah2 tinggal idupin motornya pegang kemudi, meluncur deh mau ke barat lagi, mau ke timur mau ke utara atau keselatan mudah aja kan, tapi konsekuensinya ketika ada ombak gede, juga pas para istri pejabatnya pengen belanja, trus mereka sabotase mesinnya di labuhin deh deket s’pore sono… Yang korupsi pada gampang deh kaburnya…

  26. Klo Dipindah ke kalimantan. Harusnya Balikpapan dan Samarinda, karena infrastruktur di sini lengkap. Balikpapan saya rasa paling cocok, sebab dh punya bandara internasional dan letaknya di tepi pantai. Kaltim juga provinsi kaya, untuk melengkapi infrastrukturnya bisa pake APBD Kaltim, APBD kota Balikpapan, dan APBN. Nah, klo Palangkaraya musti pake APBN semua, Biayanya lebih besar secara balikpapan kota minyak, APBDnya lebih gede.

  27. Iya nih, sebaiknya dipindah aja ke kota yang letaknya strategis dan bebas dari bencana alam, daripada dananya abis buat memperbaiki ini itu lebih baik untuk pindahan aja, trus bikin yang lebih oke.

  28. Ya, gagasan bagus mindahin ibukota. Soal mindah ibukota, gue tertarik ma model Afrika Selatan. Ibukota eksekutif = Pretoria, ibukota legislatif = Cape Town, ibukota yudikatif = Bloemfontein, kota terbesar = Johannesburg. Kesannya, adil getoo.
    Jadi, Jakarta cuma jadi kota terbesar aja. Sementara ibukota eksekutif = Bengkulu, ibukota legislatif = Mataram, ibukota yudikatif = Palu.

  29. di palembang aja, tapi susah toh mau memindakan ibukota, bagaiman kita akat selkalian dengan kotannya lalu kita kita pindakan ke palembang, maaf bercanda

  30. Gagasan Mas Ruslan bagus,cuma komposisinya usul saya adalah kota terbesar jakarta kota legislatif yahukimo kota yudikatif wakatobi kota eksekutif sabang, adil toh dari ujung ke ujung he he he

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *