Cara Mendeteksi & Meluruskan Kampanye Fitnah & Negatif

:: Sejak awal masa Kampanye Pilpres, jadi ada banyak sekali menyebar informasi fitnah & negatif/pelintiran. Tidak sedikit yang menjadi korbannya, jadi terkecoh & keliru menarik kesimpulan. Termasuk di keluarga saya sendiri. 

Amat melelahkan & menghabiskan waktu menjelaskan #semua  fitnah yang ada tersebut, satu per satu. Maka, saya putuskan untuk membeberkan cara melakukan ini (deteksi misinformasi). 

Sehingga, kini, mudah-mudahan, siapa saja jadi bisa mendeteksinya + tidak terkecoh jadinya.

Semoga bermanfaat !

CARA MENDETEKSI & MELURUSKAN KAMPANYE FITNAH & NEGATIF

1/40 Sejak beberapa waktu yg lalu, ada banyak sekali fitnah & pelintiran fakta yg bertebaran terkait Pilpres. Banyak yg terkecoh karenanya

2/40 "Spin doctor" : Propagandis, a/l pelintir fakta terkait lawannya, sehingga jadi terkesan jelek atau salah. http://en.wikipedia.org/wiki/Spin_(public_relations)#Techniques

3/40 Saya akan bahas beberapa cara untuk mendeteksi trik-trik pemfitnah & spin doctors ini, dan cara meluruskannya.

4/40 SALAH ASUMSI : karena menggunakan asumsi yang salah, kemudian jadi menarik kesimpulan yang juga salah. Contoh + koreksinya :

Manager sy di Inggris yg paling jelek paling jago debat. All talk @jonru: Takut Berdebat? Diragukan Kualitas Kepemimpinan & Intelektualnya

6/40 Asumsi : takut debat = jelek kualitas kepemimpinan & intelektualitasnya. Ini juga sekaligus adalah #generalisasi

7/40 Saya bantah dengan Fakta. Bahwa Manager saya yg paling jago debat ternyata justru adalah yang paling tidak becus. Cuma bisa berbual.

8/40 FALL GUY : Kambing Hitam, kesalahan orang lain malah disalahkan ke orang lain lagi. Contoh + koreksinya : 

Semuanya salah Jokowi! 🙂 RT @jonru:(9) Bukti pencitraan palsu: Urusan kebelet pipis aja diliput! #BorokJokowi pic.twitter.com/Mb7bwPFY9a

10/40 Hashtag #BorokJokowi mengesankan bahwa berita ini adalah kesalahan Jokowi. Padahal apa buktinya ? Tanpa bukti = Fitnah.

11/40 Saya koreksi dengan #sarkasme, seakan-akan setuju dengan pendapat tsb – tapi, dengan hiperbola/generalisasi : "SEMUANYA salah Jokowi"

12/40 Sehingga, jadi jelas nampak kekeliruan logikanya.

13/40 FITNAH : seseorang dituduh melakukan sesuatu yang tidak dilakukannya. Contoh + koreksinya :

Eh, fitnah tho? Prabowo msh beristri ya?@jonru Udah janji utk.. anti black campaign.. dia malah ngejek Prabowo tak beristri #BorokJokowi

15/40 Jokowi mengejek (negative campaign), tapi malah dituduh melakukan black campaign (fitnah). 

16/40 Karena faktanya salah, maka, ybs telah melakukan fitnah kepada Jokowi. 

17/40 Saya koreksi dengan melakukan sindiran atas kekeliruan yang telak tsb.

18/40 BULLSHIT OVERLOADS BRAIN : dg membanjiri kita dg sgt banyak informasi, kita jadi kebingungan – dan jadi menarik kesimpulan yg keliru

19/40 Karena ini banyak kawan-kawan saya di Inggris tidak suka diskusi bertele-tele. Kita akan dipotong mereka, "To the point please!"

20/40 Contoh + koreksinya : 

Black campaign borongan 🙂 musti cek satu2 tuduhannya #kritis @jonru Hobi nyalahin siapapun, termasuk nyalahin cuaca pic.twitter.com/U8rNOBfHlt

22/40 Posting tsb #mengarahkan kita untuk percaya begitu saja, bahwa Jokowi itu cuma bisa menyalahkan. 

23/40 Padahal, ketika kita cek satu per satu dengan #kritis, maka akan bisa ditemukan berbagai fakta sebenarnya. 

24/40 Contoh: "Ban TransJakarta Copot, Jokowi Salahkan Manajemen" – lha iya lah. Mosok salahkan Jokowi ? 🙂

25/40 Ini namanya "delegasi tugas". Urusan operasional TJ, ya serahkan ke manajemennya. Mosok mau diurus semuanya sendiri = micromanagement

26/40 Jokowi blusukan/terjun langsung, diledek. Eh begitu dia delegasikan tugas ke pihak yang relevan, diledek juga. Maunya apa sih? 🙂

27/40 HALF-TRUTH : meniadakan/hapus sebagian fakta, sehingga, orang jadi salah menarik kesimpulan. Ini termasuk fitnah.

28/40 Contoh 1 : "Amin pukul Budi sampai pingsan" – Siapa yang salah ?

29/40 Contoh 2 : "Amin pukul Budi sampai pingsan, krn Budi berusaha membunuh bayinya Amin" – Siapa yang salah ?

30/40 di Contoh 1, ada praktek HALF-TRUTH disitu. Sebagian faktanya tidak disebutkan. Sehingga, kita jadi salah menarik kesimpulan !

31/40 Satu contoh lagi berikut koreksinya : 

Kok kata "mungkin" dari ybs tidak Anda kutip? #BlackCampaign RT @jonru Jokowi bilang banjir Jakarta itu gampang pic.twitter.com/mYMFn0Uxa2

33/40 Kalau kita membaca berita aslinya, ternyata, Jokowi menggunakan kata "mungkin" (kelihatannya). Bukan sesumbar !

34/40 Dan, di berita aslinya juga jelas ditulis bahwa "Joko Widodo merendah". Tidak sesumbar.  

35/40 Tapi karena praktek HALF-TRUTH oleh ybs, kita jadi keliru mengira bahwa Jokowi ini adalah orang yang sombong + tolol.

36/40 DEMIKIAN beberapa contoh cara memfitnah & memelintir fakta, berikut cara meluruskannya.

37/40 Jadi, jelas sekali, bahwa #MembuatFitnah itu SANGAT mudah. 

38/40 Namun, mendeteksi + mengkoreksinya JAUH lebih sulit. Perlu kritis + kemampuan analisa & logika. Tidak semua orang mampu.

39/40 Karena itu, Islam sangat kecam fitnah. Dianggap lebih kejam daripada membunuh, dan dosa yg lebih keji daripada zina dg ibu kandung.

40/40 Mari kita hindari hal ini, jangan memfitnah orang lain. Semoga bermanfaat.

http://chirpstory.com/li/215653

Cara Mendeteksi & Meluruskan Kampanye Fitnah & Negatif
Sejak awal masa Kampanye Pilpres, jadi ada banyak sekali menyebar informasi fitnah & negatif/pelin..

Post imported by Google+Blog for WordPress.

76 thoughts on “Cara Mendeteksi & Meluruskan Kampanye Fitnah & Negatif

  1. 4/40 SALAH ASUMSI : karena menggunakan asumsi yang salah, kemudian jadi menarik kesimpulan yang juga salah. ———> Sejak kapan salah asumsi = fitnah ?

    24/40 Contoh: "Ban TransJakarta Copot, Jokowi Salahkan Manajemen" – lha iya lah. Mosok salahkan Jokowi ? :)  ———-> Pemimpin yang benar tidak perlu menyalahkan/mempermalukan anak buah/orang lain didepan wartawan, bung ! 

  2. jaman sekarang pemerintahan dituntut akuntabel. kalau anak buah salah jangan dilindungi. justru dibuka agar masyarakat tahu siapa yang nggak bener kerjanya. justru tugas pemimpin membongkar borok kalau perlu dia permalukan sebagai sanksi sosial dan moral. agar jera dan menjadi satu peringatan untuk yang lainnya. ini masyarakat sipil bukan militer dimana komandan bertanggung jawab terhadap segala hal yang dilakukan oleh anak buahnya. beda bung!

  3. Yang akuntabel itu sistem, Om. Kepemimpinan itu ada dalam jiwa. Tidak setiap saat bisa dan perlu dilihat oleh orang lain.

  4. Pelaku sistem itu manusia dan yang bisa dimintai tanggung jawab tentunya manusia bukan sistem 🙂

  5. Menyalahkan anak buah di depan wartawan = bentuk pertanggungjawaban ? Saya mengakhiri diskusi ini, Om, karena sudah keluar konteks. Terima Kasih.

  6. "Sejak kapan salah asumsi = fitnah ?"

    Makanya baca yang bagian soal spin doctor.

    "Pemimpin yang benar tidak perlu menyalahkan/mempermalukan anak buah/orang lain didepan wartawan, bung ! "

    Malah harus, kalau dia yang disalahkan di depan wartawan – padahal yang salah adalah si anak buah.

    Mosok orang tidak bersalah tidak boleh membela diri ? Aneh betul alur pikir ini.

  7. Sayang sekarang media jadi ikutan nyebar fitnah, bahkan cenderung berat sebelah kesalah satu capres. kalau yang begini bagaimana cara deteksinya?

  8. masalahnya jon, sebelum berdiskusi kamu sudah punya kesimpulan. maka argumentasi yang kamu berikan adalah pembenaran saja. justru ini membuktikan paparan harry soal fitnah ini benar belaka 🙂

    seandainya kamu obyektif pasti akan dapat menerapkan logika sederhana: siapa yang salah maka dia yang bertanggung jawab. di dalam paparan harry disebutkan: semuanya salah jokowo, meliputi apa saja. itulah sejak awal kesimpulanmu. sehingga walaupun itu yang salah anak buah, tetap harus jokowo bertanggung jawab.

    ini saya luruskan bahwa yang semacam itu hanya berlaku pada dunia militer, sebab memang tidak ada anak buah salah karena semua yang dilakukan adalah karena perintah komandan.

    di pemerintahan sipil, yang berlaku bukan demikian tetapi delegasi wewenang. tanggung jawabnya ada pada pelaksana. akuntabilitas itu luas tak hanya sekedar bertanggung jawab tetapi meliputi juga transparansi dan integritas. sedangkan kalau gubernur diminta tanggung jawab, maka itu ada prosedur dan caranya, diatur UU, misalnya melalui DPRD, bukan didepan wartawan seperti itu.

  9. Salah asumsi adalah proses biasa dalam memperoleh kebenaran. Adalah tingkat pengetahuan dan subjektifitas seseoranglah yang mempengaruhi keakuratan asumsinya.  Mengatasi salah asumsi adalah memberikan pengetahuan tentang hal yang dianggap akurat. Spin doctor adalah praktik fitnah, sedangkan seseorang yang salah asumsi perlu beberapa tahap penyelidikan (pengetahuan, motivasi, dll) tentang asumsinya sehingga dia disimpulkan "berfintah". Tanpa penyelidikan itu, berarti kita telah memfitnah seseorang dengan alasan salah asumsi.

    +pataka id Saya sependapat bahwa selalu ada prosedur untuk para birokrat untuk menunjukan "punishment and reward", APAPUN posisi jabatannya.

    Terima kasih atas tanggapan Anda +Harry Sufehmi .

  10. "Salah asumsi adalah proses biasa dalam memperoleh kebenaran"

    Ada pepatah terkenal diantara para penuntut ilmu filosofi : "Assumption is the Mother of All fuck-ups"

    Dalam setiap dokument analisa & riset saya, biasa sekali saya cantumkan, apa saja asumsi yang saya lakukan pada riset tsb. Di bagian PALING atas dari dokumen tsb. 

    Dan, hal ini (melakukan asumsi) adalah last resort – HANYA dilakukan jika memang fakta / data yang dibutuhkan tidak ada.

    Setiap analyst yang becus & kompeten  #pasti  selalu berusaha keras untuk menghindari asumsi.
     

    "Spin doctor adalah praktik fitnah"

    Tidak selalu. Silakan baca lagi link terkait soal Spin doctor ya.

    Lebih seringnya spin doctor itu adalah untuk mengarahkan persepsi & pendapat massa, mengenai suatu hal.

    "Tanpa penyelidikan itu, berarti kita telah memfitnah seseorang dengan alasan salah asumsi."

    Dan ini adalah salah satu bentuk fitnah, yaitu karena keliru logika.

  11. Sampai sekarang, temen saya masih yakin kalau Jokowi itu mualaf.
    Entah setan mana yg membisiki dia, ampe saya dibuatnya geleng kepala 🙂
    Sebenarnya tidak terlalu penting Jokowi mualaf atau tidak, yg penting adalah kebenaran informasinya.

  12. Sesama pendukung capres entah kenapa kok kebanyakan seperti lupa diri begitu ketika dihadapkan pada kekurangan seorang capres, apakah memang fanatisme yang berlebihan kang? btw akang pilih 2 ya? ihirrr. . . .

  13. İllere göre kız ve erkek apart bilgilerine ulaşabilirsiniz.
    Günlük kiralık daireler için telefon numaraları ve adres bilgileri sitemizde mevcuttur.

  14. Kampanye firtnah memang tidak bisa dibendung, sekarang bagi saya yang penting memilih sesuai dengan hati nurani kita, siapapun pemimpinnya yang penting bisa memberikan perubahan positif bagi bangsa ini. terimakasih informasinya

  15. menurut saya, mau capres nya siapapun itu orang nya pasti selalu ada berita” begini begitu, jadi alangkah baik nya siapapun yang jadi pemimpinnya mudah”an bisa memberikan masyarakat indonesia ini makmur dan menepati janji na saat ia berjanji di kala kampaye..

    makasih atas informasi nya.

  16. Waah kalau masalah politik saya males ikut-ikutan, pengaruhnya terhadap kehidupan kita sangat kecil sekali, mending cari duit yg banyak, hehehe!

  17. Tidak dipungkiri faktor emosi menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam kevalidan informasi. Sehingga info yang benar bisa dengan mudah dibelokkan. Saya juga heran masa pilpres kemarin kenapa orang banyak menggunakan emosi. Sehingga fakta terkesan menjadi tidak penting lagi. Ini menjadi pembelajaran berharga bagi kita dikemudian hari. Semoga…

  18. Pilpres kali ini memang jadi ajang saling fitnah gan… Gak mendidik banget buat para generasi muda kita. Heran aja, apa mereka gak mikir pengaruhnya pada anak cucu mereka nanti dengan memberi contoh “goblok tenan” seperti itu…

  19. ternyata jadinya bapak jokowi yang menjadi presiden baru indonesia. semoga di jaman pemerintahannya untuk lima tahun kedepan indonesia akan lebih maju

  20. Kampanye hitam membuat pendidikan politik tidak sehat terhadap masyarakat,,, Disisi lain sosialisasi tentang pentingnya masyarakat untuk ikut dan berpartisipasi dalam politik selalu di gembor2kan agar supaya kondisi sosial masyarakat menjadi lebih baik juga pembangunan yang di canangkan oleh pemerintah mendapat dukungan penuh dai masyarakat, tapi dengan adanya kampanye hitam ini membuat masyarakat kembali a politis….

  21. liburan bersama keluarga memang sangat mengasikan dan menyenangkan. Karena liburan juga dapat membuat pikiran anda segar dan melupakan kesibukan sehari hari. Tapi pernahkah anda berlibur lalu seketika mengalami kecelakaan atau musibah yang anda tidak inginkan. Bukanya senang berlibur bersama keluarga malah mendapat masalah. Dibawah ini alasanya mengapa anda perlu asuransi perjalanan untuk berlibur.

  22. Mantap gan informasinya

    memang benar jika kita harus meluruskan fitnah fitnah negatif dan harus membenarkan fitnah fitnah tersebut

  23. Kebanyakan para pria Rata- rata kalau menikah ingin mendapatkan pasangan atau istri yang masih perawan. Dan hasil di seluruh indonesia paling ngak Hampir 80% pria ini menginginkan pendamping hidupnya adalah perempuan yang masih masih perawan. Sebab itu pria menginginkan kalau wanita yang masih virgin adalah wanita yang belum sama sekali melakukan hubungan seksual, jadi sangat cocok untuk di jadikan pendamping hidupnya, karna menurut mereka perempuan yang mampu menjaga kehormatannya sampai pernikahan merupakan wanita shalehah dan sangat tepat dijadikan pendamping hidup.

  24. Welcome to our WEBSITE, just on this occasion we will give away to your knowledge about Plants That Can Heal myoma uteri, well for those of you who want to know please to read the following article about Plants That Can Heal myoma uteri, happy reading :
    OBAT ALAMI MIOM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *