Asumsi Yang Keliru

:: Salah satu penyebab kemarahan terhadap warung yang buka di saat Ramadhan adalah #asumsi bahwa yang wajib berpuasa itu adalah mayoritas. Sehingga tentu yang minoritas (tidak wajib puasa) musti menghormatinya.

Walaupun sudah jelas bahwa Rasulullah saw & para sahabat menghormati (tidak mencela) mereka yang tidak wajib puasa, namun artikel ini tidak membahas itu. Saya tertarik untuk memeriksa asumsi nya, bahwa yang tidak wajib puasa itu adalah minoritas. Berdasarkan data-data yang ada.

Terlampir adalah hasil temuan saya.
Setiap poin ada rujukannya, yang dipaparkan di akhir artikel ini :

Jumlah penduduk Indonesia (2014) : 252 juta (1)

Perkiraan jumlah orang sakit : 76.482.000 = 30,35% (2)
Jumlah anak kecil (belum baligh) : 31.558.738 = 12,5% (5)
Jumlah non-muslim : 29.566.000 = 11,73% (6)
Jumlah perempuan haid : 11.505.557 = 4,56% (7)
Jumlah ibu menyusui : 11.252.687 = 4,46% (4)
Jumlah ibu hamil : 4.914.000 = 1,95% (3)
Orang tua yang sudah uzur : 2.971.135 = 1,17% (8)

Persentase penduduk yang tidak wajib puasa : 66.72%

===
Ternyata, sebetulnya justru yang wajib puasa adalah minoritas di Indonesia.

Dan perhatikan bahwa data di atas masih #belum menyertakan jumlah para pekerja berat / kasar / buruh; yang oleh banyak ulama juga difatwakan boleh untuk tidak berpuasa.

===
Jadi, marilah kita saling menghormati, seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah & para sahabat beliau.

InsyaaAllah kita bisa.

===
Rujukan :

(1) https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/960

(2) Menteri Kesehatan menyatakan bahwa 65% penduduk Indonesia itu sakit : http://finansial.bisnis.com/read/20150227/215/407320/menkes-65-penduduk-sakit-klaim-bpjs-membengkak
Dikonfirmasi oleh poin 10 s/d 13 disini : https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1559

Statistik BPS terkait soal ini (jumlah penduduk sakit) dalam periode 1 (satu) bulan menyatakan ada 30,35% penduduk yang sakit.

(3) Jumlah ibu hamil : (Angka fertilitas x Jumlah penduduk Indonesia) x (9 bulan : 12 bulan)
= 2,60% x 252 juta x (9 bulan : 12 bulan)
= 6.552.000 x 0,75
= 4.914.000
= 1,95%
Persentase fertilitas Indonesia : https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1271

(4) Jumlah ibu menyusui = jumlah anak berumur dibawah 2 tahun
Karena tidak ada datanya, maka diasumsikan : (jumlah anak umur 0-4 tahun) : 2
= SELECT ((SUM(pria) + SUM(wanita)) / 2) FROM test1 WHERE kelompok_usia='"0-4"';
= 22.505.374 : 2
= 11.252.687

(5) Anak kecil = belum baligh (< 10 tahun)
= SELECT (SUM(pria) + SUM(wanita)) FROM test1 WHERE kelompok_usia='"0-4"' or kelompok_usia='"5-6"' or kelompok_usia='7-9';
= 31.558.738

(6) http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321 = Ada 29.566.000 penganut agama lainnya.

(7) Jumlah perempuan haid = asumsi waktu haid = 5 hari = 1/6 dari sebulan.
Dalam satu waktu di bulan Ramadhan = ada 1/6 perempuan yang haid.
Jumlah perempuan dewasa di Indonesia
= SELECT SUM(wanita) FROM test1 WHERE kelompok_usia<>'"65+"' AND kelompok_usia<>'"60-64"' AND kelompok_usia<>'"55-59"' AND kelompok_usia<>'"50-54"' AND kelompok_usia<>'"0-4"' AND kelompok_usia<>'"5-6"' AND kelompok_usia<>'"7-9"' AND kelompok_usia<>'"10-12"';
= 69.033.343

Jumlah perempuan haid di suatu hari di bulan Ramadhan = (1/6 x 69.033.343) = 11.505.557

(8) Orang tua yang sudah uzur = diasumsikan berumur lebih dari 80 tahun.
Karena tidak ada datanya, maka diasumsikan :
= (total umur > 65 tahun) : 4
= SELECT SUM(pria), SUM(wanita) FROM test1 WHERE kelompok_usia='"65+"';
= 11.884.540 : 4
= 2.971.135

(9) Poin 4, 5, 7, dan 8 berasal dari Data Penduduk Berdasarkan Umur : http://data.go.id/dataset/jumlah-penduduk-berdasarkan-jenis-kelamin-dan-kelompok-usia/resource/2f36bf98-ffeb-4998-b890-28a29b8f8119

Download sebagai CSV, dan lalu dipindahkan ke database MySQL :

LOAD DATA INFILE '/tmp/processed-data-kependudukan-jenis-kelamin-kelompok-usia-per-kabupaten-kota-sensus-2010.csv'
INTO TABLE test1
FIELDS TERMINATED BY ','
LINES TERMINATED BY 'n'
IGNORE 1 ROWS;

Sehingga kemudian jadi bisa dilakukan query via SQL (Structured Query Language).

(10) Ilustrasi artikel dari : http://www.kajianislam.net/2015/07/diantara-kesalahan-muslim-pada-bulan-ramadhan/

รฏยปยฟ

Post imported by Google+Blog for WordPress.

12 thoughts on “Asumsi Yang Keliru

  1. Dalil MySQL sebenernya malah menarik :).
    1. Berapa hari dalam sebulan mereka mengalami sakit? (Statistik di atas dinyatakan dihitung per bulan, bukan concurrent harian)
    2. Berapa jumlah sakit yang non-muslim atau belum baligh?
    3. Berapa jumlah anak belum baligh yang sudah mulai belajar puasa (sehari penuh, setengah hari, atau sekedar mengurangi makanan)?
    4. Data warga yang berusia > 80 tahun sebenarnya dapat diperoleh juga, jadi bukan dengan asumsi 25% penduduk berusia > 65 tahun.

    Ini gara-gara kebanyakan tugas me-review paper, jadi rada rewel, wkwkwk.

  2. > 1. Berapa hari dalam sebulan mereka mengalami sakit? (Statistik di atas dinyatakan dihitung per bulan, bukan concurrent harian)

    Data aslinya sebetulnya malah tahunan ๐Ÿ˜€ dalam setahun, ada 65% orang Indonesia yang jatuh sakit. Sumbernya dari BPJS #uhuk penting sekai info ini bagi mereka ๐Ÿ˜€ ha ha

    Nah kemudian belakangan berhasil menemukan statistik dalam skup bulanan ๐Ÿ™‚ dari situlah munculnya angka 30,35% itu ๐Ÿ™‚

    > 2. Berapa jumlah sakit yang non-muslim atau belum baligh?

    Wallahua’lam ๐Ÿ˜€ belum berhasil menemukan sumber data yang beririsan seperti itu, he he

    > 3. Berapa jumlah anak belum baligh yang sudah mulai belajar puasa (sehari penuh, setengah hari, atau sekedar mengurangi makanan)?

    Tidak dicari tahu, karena tetap saja bukan wajib puasa ๐Ÿ˜€

    > 4. Data warga yang berusia > 80 tahun sebenarnya dapat diperoleh juga, jadi bukan dengan asumsi 25% penduduk berusia > 65 tahun.

    Ah menarik…. any clues ?

    cheers.

  3. Dibagi rata aja, gimana? Wkwkwk.
    1. Misalnya, rata-rata orang sakit itu mengalami sakit 3 hari per bulan. Jadi hanya 10% dari 1 bulan itu mereka sakit. Mirip menghitung trafik VoIP nih :). Dengan dimensi yang sama, artinya hanya 10% dari 30% itu yang sakit setiap harinya. Jadi, jumlah orang yang sakit dalam satu bulan bisa ditulis 30%; tetapi concurrent, setiap hari hanya 3% orang yang sakit. Ya, sama temen boleh 6% deh รขโ‚ฌโ€œ dimisalkan rata-rata orang sakit itu sakitnya 2 kali per bulan.
    2. Untuk kasus non-muslim; kita asumsikan kualitas hidup muslim tidak lebih rendah dari non-muslim, sehingga kans sakitnya sama. Jadi dari X persen non muslim, dan Y% sakit, maka X% Y% adalah non-muslim sakit. Yang ini jangan dimasukkan ke penjumlahan dua kali.
    3. Idem untuk anak kecil. Tapi kita asumsikan saja anak kecil lebih mudah sakit dibanding orang dewasa. Atau mau dibuat sama? Boleh sih. Namanya juga asumsi. So perlakuannya sama dengan nomor 2.
    4. Di BPS ada data per umur deh :).

    Teteup bukan berarti saya menyetujui razia-razia loh. Buat saya sih:
    a. Pemerintah memberikan keteladanan
    b. Pemerintah hanya punya kontrol sangat terbatas pada individu dan keluarga.
    c. Andaipun toko-toko harus ditutup; cukup kirim petugas resmi yang ramah untuk mengingatkan. Gak harus Satpol PP gerudukan. Ini rakyat kecil loh. Perlakukanlah dengan hormat dan halus. Presiden Jokowi bisa (biarpun Gubernur Ahok gak bisa). Masa kita gak bisa?

  4. untuk anda yang sedang mencari tempat belanja online busana muslimah untuk berbagai aktifitas sehari-hari, terutama wanita muslimah kami menyediakan berbagai macam gamis motif model terbaru dan disini juga menjual berbagi macam busana muslim modern model terbaru. Jangan lupa untuk mengunjungi tempat belanja online busana muslim Terlengkap. Terimakasih..
    mobil porno izle

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *