Category Archives: hardware

SOLUSI: SMP / multi-core tidak terdeteksi di Ubuntu

Beberapa waktu yang lalu saya baru menyadari bahwa sebuah server saya, yang ditaruh di datacenter SoftLayer.com, ternyata cuma terdeteksi 1 core/CPU oleh operating systemnya; yaitu Ubuntu 8.04 (hardy). Padahal spec server tersebut adalah Quad-core Xeon.

Karena sebelumnya SoftLayer.com juga keliru mendeploy server tersebut – saya pesan 4 GB RAM dan 500 GB HD, namun hanya mereka pasang separuhnya; maka saya kira mereka juga keliru dalam pemasangan CPU-nya ini. No problem, lalu saya kirim lagi support request kepada customer service mereka.

Ternyata, menurut mereka, sudah betul terpasang CPU Xeon quad-core. Lho, tapi kenapa tidak terdeteksi oleh Ubuntu ya ?

Setelah saya cek dengan perintah uname -a yang muncul adalah output sbb :

Linux xxx.abangadek.com 2.6.24-19-386

Kemudian saya menanyakan masalah ini di channel #ubuntu di server irc.freenode.com
Luar biasa, ternyata dalam waktu beberapa menit saja saya sudah mendapatkan solusinya, yaitu :

apt-get install linux-image-generic
shutdown -r now

Karena ada proses instalasi kernel baru, maka sebelum melakukan perintah-perintah tersebut diatas, saya backup dulu data-data yang ada di server tersebut. Setelah itu, saya ketikkan perintah-perintah tersebut, dan menunggu dengan harap-harap cemas.

Bukan apa-apa, 3 jam lagi akan peak-time di Amerika, dan akan tiba ratusan ribu pengunjung yang mendatangi berbagai situs yang di hosting di server tersebut. Kalau sampai ada masalah dan terus berlanjut sampai peak time tersebut, maka jelas ini akan menimbulkan banyak kesulitan.

Alhamdulillah, worst-case scenario tersebut tidak terjadi πŸ™‚
Proses pergantian kernel ini berjalan dengan sangat mulus. Dalam waktu 10 menit saja server tersebut sudah online & live kembali.

Kini perintah uname -a menampilkan output sbb :

Linux xxx.abangadek.com 2.6.24-19-generic #1 SMP

Yesss…. dan pada output di perintah top, jika saya menekan angka 1 (satu), maka statistik untuk 4 buah core muncul. Tidak lagi cuma 1 core πŸ™‚

Syukurlah tidak ada yang serius. Ternyata teknisi SoftLayer hanya keliru memasang kernel – dia pasang kernel linux-image-386, yang tidak mendukung SMP (Symmetric Multi Processing). Padahal, seperti yang dicantumkan diatas, seharusnya yang dipasang adalah kernel linux-image-generic

Happy, and easy, ending.
Semoga bermanfaat.

Motherboard untuk Server

Kadang terjadi kami perlu merakit server sendiri untuk client. Misalnya karena spec yang dibutuhkan tidak terpenuhi dengan server build-up yang ada. Masalahnya, jika keliru dalam merakit & memilih komponennya, maka hasilnya bisa menjadi server yang jelek & tidak bisa diandalkan.

Salah satu yang sulit adalah memilih motherboard yang tepat. Pengalaman saya, bahkan merk motherboard terkenal (dan MAHAL) sekalipun sering bermasalah ketika dipakai sebagai server yang hidup 24 jam. Atau ketika selalu dihantam load yang besar. Yang memang adalah normal dialami oleh komputer server.

Bukan itu saja, motherboard yang berkualitas juga sulit ditemukan di pasaran. Ini karena memang pasar terbesar adalah untuk motherboard yang harganya murah. Bukan yang kualitasnya bagus. Sehingga kita sulit menemukan ini.

Pengalaman saya pribadi, biasanya motherboard merk MSI cukup bisa diandalkan.
Kualitasnya cenderung bagus. Sudah ada yang berumur bertahun-tahun, bekerja 24×7, beban / load kerja besar, dan tetap berfungsi dengan baik.

Merk ini juga masih bisa ditemukan di pasaran. Tidak seperti beberapa motherboard lainnya, yang cuma bisa saya baca reviewnya di Internet – tapi tidak ketahuan dimana bisa didapatkan di Indonesia.

Tapi tetap perlu dipilih-pilih juga. Seri Platinum motherboard MSI sepertinya bisa dijadikan acuan, silahkan bisa Anda cek lagi sebelum membelinya.
Jangan lupa motherboard bagus pun akan percuma kalau komponen lainnya jelek — pastikan Anda menggunakan power supply yang bagus ! Lalu pasangkan ke UPS yang berkualitas; merk APC kini ada seri BackUPS yang harganya terjangkau namun tetap bagus; baik kualitas maupun customer servicenya (pengalaman pribadi, bisa jadi bahan posting tersendiri :)  ).

Motherboard MSI juga menjadi pilihan Supercomputer FASTRA di Universitas Antwerp, Belgia. FASTRA adalah supercomputer dengan 8 core GPU Nvidia 9800GX2, Quad-core AMD Phenom CPU, dan 8 GB memory. Performanya mengalahkan supercomputer CalcUA yang berharga 3,5 juta Euro πŸ™‚

Anda tahu motherboard lainnya yang juga bisa berfungsi dengan baik pada server? Do please share.

Intel selling US$ 200 laptop in Indonesia + Free Windows

This is huge news – in several mass media there are announcements that Intel has just signed the MoU with Indonesian government to sell Rp 1 trillion (approx US$ 100 million) worth of their Netbook @ US$ 200 each.

Craig Barrett @ Indonesian school

That means about 500 thousands of those.

Intel has delivered several hundreds, samples I guess (correction: donation), to several schools in Jakarta.

All of them will be running Windows XP, which was donated by Microsoft.

In the photo is Craig Barrett along with Intel Indonesia’s top brass, in a school where they have donated the Netbook (aka Classmate PC). (photo credit: Sindo.com)

Moral of the story ?
It IS possible to build truly low-cost laptops ***glares at Asus*** πŸ™‚

More details (in Indonesian) : detikinet.com, Sindo.com

MySpace: dari 500 ribu account sampai ke 26 juta account

Akhirnya ada juga artikel yang membeberkan “jerohan” website paling ramai dikunjungi di dunia saat ini, MySpace.com.
Walau tampilannya jelek (owh.. my eyes) tapi popularitas MySpace terus melejit dengan pesat.

Disitu diceritakan bagaimana mereka bisa mengakomodasi pertumbuhan yang spektakuler tersebut:

[ 1 ] Mulai dari 2 webserver – 1 DB,

[ 2 ] Lalu 1 master DB & 2 read-only DB

[ 3 ] Vertical partitioning : satu DB untuk setiap fitur (blog, profile, dll) website

[ 4 ] SAN (Storage Area Network) : mengatasi masalah bottleneck I/O dengan saling mengkonekkan semua database server yang ada di network internal berkecepatan tinggi

[ 5 ] Scale up OR Scale out ? Ketika total user MySpace mencapai 3 juta, arsitek MySpace dihadapkan pada 2 pilihan :

  • Scale up: Gunakan server besar (32 prosesor, gigabytes memory, dll) — simple, tapi mahal
  • Scale out: Gunakan banyak server biasa — murah, jauh lebih scaleable, tapi jauh lebih kompleks untuk di implementasikan

Akhirnya mereka menyadari bahwa pilihan Scale-up pun tidak akan bisa bertahan lama menghadapi tingkat pertumbuhan MySpace yang sedemikian besarnya. Sehingga mereka kemudian memilih Scale-out.

Database-database yang tadinya dipisahkan pada poin #3 digabungkan kembali menjadi satu database besar, dan kemudian disebarkan ke banyak server-server : setiap server database maksimum menyimpan data dari 2 juta user.
Kecuali database account user yang dipisahkan sendiri di sebuah server yang berkapasitas besar.

[ 6 ] Migrasi dari ColdFusion ke ASP.NET : mengurangi jumlah server yang dibutuhkan dari 246 menjadi 150.

[ 7 ] Virtualized SAN : Teknologi dari 3PARdata memungkinkan sebuah database disebarkan di ribuan hard disk pada jaringan SAN ybs. Ini membuat performa SAN menjadi merata, tidak ada bagian SAN yang overload sementara bagian lainnya tidak melakukan apa-apa.

[ 8 ] Database cache : sebetulnya ini adalah salah satu solusi paling efektif yang sudah bisa dilakukan sejak awal, namun entah kenapa terlewatkan oleh mereka πŸ™‚

Server-server cache dengan kapasitas memory yang besar memungkinkan query yang sering dilakukan langsung dilayani tanpa perlu mengakses database. Server-server ini juga kemudian dimanfaatkan untuk menyimpan session files – yang sebelumnya disimpan di database.

[ 9 ] Memory bottleneck : database berukuran raksasa membutuhkan server dengan kapasitas dan bandwidth memory yang besar. Namun server-server 32 bit hanya bisa mengakses maksimum 4 GB memory.

MySpace kemudian melakukan migrasi ke SQL Server 2005, yang bisa berjalan di arsitektur 64-bit. Dan sejak tahun 2006, mereka menstandarisasi server-server database mereka dengan kapasitas memory sebesar 64 GB.

[ 10 ] Extended checkpoint : karena layanan MySpace tidak menuntut reliabilitas yang tinggi, maka mereka bisa men set checkpoint database s/d 2 jam.

Checkpoint adalah interval dimana database akan menyimpan secara permanen berbagai perubahan yang telah dilakukan ke disk. Interval yang lebih singkat akan menjadikan perubahan-perubahan lebih cepat disimpan, namun ini menurunkan performa database.

Seru πŸ™‚ ok, selamat menikmati.

Pelestarian (pengawetan?) data

Ketika dulu CD-R mulai meluas pemakaiannya, saya sempat merasa gembira sekali. Saya pikir, selesai sudah rutinitas meng copy ulang data-data dari disket tua (baca: berumur beberapa bulan) ke disket baru. Hal ini musti dilakukan, karena disket termasuk ringkih. Beberapa bulan saja datanya sudah bisa tidak terbaca lagi – kalau tidak jamuran, maka karena kerusakan fisik akibat terlalu sering digunakan.

CD-R terkesan solid, dan memberi ketenangan bahwa data kita akan tersimpan aman disitu selama bertahun-tahun. Apalagi dengan klaim berbagai pembuat CD-R, bahwa data kita akan aman di disc buatan mereka selama 10 / 20 / 50 tahun.

Namun setelah beberapa tahun, fakta yang sebenarnya mulai terungkap :

1. CD tidak boleh terkena sinar matahari langsung
2. CD mudah tergores. Walaupun goresan pada sisi bawah (yang berkilau) belum tentu akan menghancurkan CD, goresan pada sisi atas (“label”) dapat langsung melenyapkan data Anda.
3. CD tidak boleh disimpan di tempat yang lembab
4. Banyak CD-R murahan yang hanya dapat menyimpan data Anda paling lama satu tahun saja
5. Kotak penyimpanan CD, yang plastiknya mengandung asam (acid), dapat memperpendek umur CD
6. Menulis di atas CD dengan spidol yang bukan khusus untuk CD dapat merusak data Anda

Kini CD sudah mulai digantikan oleh DVD, namun pertanyaannya tetap sama – bagaimana cara untuk mengamankan data kita dalam jangka waktu yang lebih lama ?

1. DVD-R atau DVD+R ? Jawab: DVD+R
Mengapa? = “inferior error correction, inferior Γ’β‚¬ΛœwobbleÒ€ℒ tracking, and the fact its data writing methods look like an un-needed halfway point between CD-R and DVD+R

2. DVD+R yang terbaik kualitasnya ? Jawab: Taiyo-Yuden.

3. Tidak ada DVD+R dengan merk Taiyo-Yuden di pasaran !
Jawab: Coba cari DVD+R merk Fuji yang buatan Jepang, Panasonic, jenis-jenis Verbatim & Sony tertentu,

4. Selain Taiyo-Yuden, apalagi yang bagus dan harganya lebih terjangkau?
Jawab: CD/DVD produksi Mitsubishi Chemical Company (MCC), Maxell, dan TDK.

5. Bagaimana cara akurat untuk mengetahui sebuah disc adalah produksi Taiyo-Yuden / MCC / dll ?
Jawab: Pilih salah satu dari beberapa software yang dicantumkan di halaman ini.

Beberapa informasi menarik lainnya :

1. Tape backup TIDAK reliable. Saya kebetulan sudah mengalami ini sendiri πŸ™ tape backup berumur kurang dari satu tahun, sudah tidak bisa di restore lagi.
ALWAYS test your backup.

2. Masa depan: Holographic storage.
Menurut Star Trek, tahun 2200 baru nampak teknologi holographic storage, syukurlah ternyata tidak lama lagi kita sudah bisa menikmatinya.

Moga bermanfaat.

Referensi: [ 1 ] – [ 2 ]

Pengenalan Virtualisasi

Dalam dunia IT ada 2 teknologi yang dapat meningkatkan manfaat IT dan menurunkan biayanya secara signifikan, yaitu centralized computing dan virtualisasi.

Centralized computing sudah banyak saya bahas di berbagai artikel saya, Anda bisa search keyword “LTSP” dan akan mendapatkan berbagai penjelasan serta panduan implementasinya.

Mengenai virtualisasi akan saya bahas di posting ini secara ringkas.

Virtualisasi adalah metode untuk membuat sesuatu menjadi lepas dari ketergantungan secara fisik. Contoh; virtual machine adalah komputer, yang sebetulnya hanya berupa sebuah file di hard disk kita. Dengan virtualisasi, maka sebuah komputer (fisik) bisa menjalankan banyak komputer virtual sekaligus pada saat yang bersamaan.

Berbagai kelebihan virtualisasi :

  1. Penghematan biaya : di sebuah komputer server saya pernah menjalankan 4 buah virtual machine sekaligus.
    1 buah menjalankan OS Windows sebagai database server Oracle, satu buah menjalankan OS Solaris 8, satu buah menjalankan OS Suse Linux Enterprise, dan satu lagi OS Windows 2000 server. Sehingga, alih-alih membeli 4 buah server fisik, saya cukup membeli 1 buah saja.
    Juga, VMware server kini juga sudah bisa diakses secara remote. Maka, kita tidak perlu lagi membeli monitor/keyboard/mouse untuk setiap server – server bisa headless, dan kita akses secara remote saja.
  2. Murah : VMware Server kini sudah disediakan cuma-cuma, tanpa biaya. Demikian juga dengan berbagai solusi virtualisasi lainnya; VirtualPC, QEMU, Xen, dan lain-lainnya.
  3. Kemudahan maintenance : Biasanya, untuk maintenance sebuah server, kita perlu berada di lokasi server, dan ada monitor/keyboard/mouse untuk setiap server. Kini VMware server sudah bisa diakses secara remote. Maka, kini dari komputer kita sendiri, kita bisa mengakses puluhan server sekaligus yang berada di belahan dunia yang lain sekalipun pada saat yang bersamaan.
  4. Reliabilitas : Makin banyak server fisik berarti semakin besar kemungkinan terjadi kerusakan. Jika jumlah server fisik dikurangi, maka infrastruktur kita akan menjadi lebih reliable.
  5. Kemudahan backup : Biasanya kita tidak bisa membackup sebuah server secara utuh, karena jika suatu saat backup tersebut di restore di komputer yang berbeda hardwarenya, maka Windows biasanya akan gagal booting. Sialnya, backup per layanan (database, fileserver, dst), membuat proses backup menjadi lebih rumit, dan proses restorenya juga lebih memakan waktu.

    Kontra dengan virtual machine, dimana semua konfigurasinya sama. Contoh; semua virtual machine di VMware akan selalu mendapatkan card VGA VMware, network card PCnet, dst.
    Karena itu, backupnya jadi sangat mudah. Cukup copy virtual machine tersebut (biasanya berupa beberapa file) ke tempat backup.
    Proses restorenya yang lebih mengagumkan lagi – menjadi sangat mudah dan cepat. Cukup install VMware di komputer yang lain, dan copy virtual machine tersebut ke komputer tersebut – presto, semua kembali berjalan normal.

Demikianlah berbagai kelebihan virtualisasi. Seperti yang dapat Anda lihat, kelebihannya sangat banyak dan signifikan.

Teknolgi yang dulunya hanya tersedia di komputer mainframe (server kelas atas) kini sudah tersedia bagi kita semua, tanpa biaya pula. Jangan sampai luput untuk memanfaatkannya demi keuntungan Anda pribadi.

Tips beli komputer: pilih power supply yang bagus

Jika Anda ingin membeli komputer baru, jangan lewatkan satu hal: power supply yang bagus.

Kebanyakan orang melupakan power supply ketika membeli komputer, sehingga penjual komputer bisa memasang power supply murahan, sehingga keuntungannya pun jadi meningkat.

Namun, power supply berkualitas rendah sangat berbahaya, karena ketika rusak, maka komponen komputer yang lainnya dapat turut menjadi rusak juga – motherboard, prosesor, memory, hard disk, dst. Karena kesemuanya tersambung ke power supply yang sama !

Idealnya, power supply yang Anda beli bisa mematikan komputer secara otomatis jika rusak.
Masalah yang paling sering menimpa sepertinya adalah tewasnya kipas pendingan power supply. Maka power supply mengalami overheating, sehingga menghasilkan output yang tidak benar.

Masalah power supply ini bahkan juga menimpa Xbox 360, yang baru saja dirilis oleh Microsoft.

Power supply berkualitas bagus kadang hanya berbeda harga sedikit sekali dari yang murahannya, namun dapat melindungi investasi komputer Anda yang bernilai jutaan rupiah.
Jangan lewatkan ini.