Category Archives: Sosial

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat ….

Maling Motor Hanya Butuh 5 Detik

Sudah lama kita mendengar bagaimana maraknya pencurian motor di seluruh penjuru Indonesia. Kebanyakan kita mungkin merasa geram, gemas, dan kesal – kenapa polisi tidak berbuat apapun ? Kenapa personil keamanan di lokasi pencurian tidak bisa mencegahnya > Dst.

Ternyata, sumber masalahnya adalah pada pembuat motor — kunci motor mereka bisa di jebol hanya dalam waktu 5 detik saja !

Saksikan sendiri di video rekaman berikut ini :

Ya, 5 detik saja waktu yang dibutuhkan oleh para pencuri motor ini. untuk menggondol motor kesayangan kita.

Pantaslah sedemikian banyaknya motor yang bisa mereka gasak.

Syukurlah, ternyata solusinya mudah sekali ! Yaitu dengan memasang kunci tambahan / kunci ganda, seperti kita bisa saksikan bersama pada rekaman berikut ini :

Sama seperti di rekaman sebelumnya – si maling disini juga sukses membuka kunci motor korbannya dalam waktu 5 detik; namun, dia gagal menggondolnya karena roda depan motor tersebut dipasangi gembok ! 😀

Dari sini maka semuanya menjadi jelas :

  • Tidak pasang kunci tambahan = Undangan bagi para Maling untuk menggondol motor kita.
  • Selalu gunakan kunci ganda di motor Anda !
    Motor saya sendiri “hanya” motor listrik, yang harganya paling hanya separuh dari harga motor bebek. Namun, motor listrik tersebut diamankan dengan gembok yang besar sekali 🙂 sehingga bisa melenyapkan nafsu jahat dari para maling ini.

Mari, amankan motor kita sekarang juga !

Ya, rantai besar di pinggang nya itu adalah rantai gembok untuk mengamankan sepeda nya; yang harganya tentu masih lebih murah daripada motor kita…

Cara Bertanya Yang Baik

Ketika sedang browsing di Internet, tidak sengaja menemukan artikel ini. Wow 🙂 Artikel ini sudah lama sekali saya tulis. Saya sudah lupa persisnya, jejak yang saya temukan di Google menunjukkan bahwa artikel tsb sudah ada di November 2004.

Anyway, artikel ini kemudian banyak dikutip di berbagai milis & forum di Internet. Namun, justru belum ada di blog saya sendiri 🙂 Maka dengan ini saya membetulkan kekeliruan tersebut 😀

Selamat menikmati.

====================================

Cara bertanya yang baik

Oleh: Harry Sufehmi
http://www.pangsit.com

 

Pernahkah Anda bertanya di suatu forum atau mailing list komputer di Internet, namun tidak dijawab oleh seorang pun ? Atau mungkin malah ada yang meledek Anda?

Jangan kaget, cara Anda bertanya dapat sangat mempengaruhi respons yang akan Anda dapatkan. Jika cara Anda benar, maka di forum yang sama bisa jadi malah orang-orang seperti menjadi saling berebutan untuk membantu Anda.

Anda hanya perlu menempatkan diri Anda pada posisi mereka (anggota-anggota forum lainnya), dan berpikir, kira-kira pertanyaan seperti apa yang saya akan jawab dengan senang hati?

FAKTA UTAMA:

Para anggota forum saling membantu satu dengan lainnya tanpa bayaran. Kebalikannya, justru mereka mengorbankan waktu dan pikiran untuk menolong Anda.

Buatlah agar mereka merasa tergerak untuk menjawab pertanyaan Anda, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.

Persiapan sebelum bertanya

  1. Coba baca lagi dokumentasi produk tersebut baik-baik
  2. Coba cari dahulu jawabannya dengan mencarinya di Internet (via Google, dll)
  3. Coba cari jawabannya di arsip mailing list dari produk tersebut (kalau jawabannya sudah ada di arsip, kadang-kadang orang akan menjadi jengkel dengan pertanyaan Anda)
  4. Dan seterusnya pada intinya; jangan lupa tunjukkan bahwa Anda sudah berusaha untuk memecahkan masalah tersebut.Karena jika Anda tidak menyertakan bukti-bukti usaha Anda, maka orang lain cenderung melihat Anda sebagai pemalas dan tidak merasa tergugah untuk membantu Anda.

Kemudian, cari tahu tempat yang tepat untuk menanyakan pertanyaan Anda tersebut. Pertanyaan mengenai programming akan cenderung diabaikan, atau malah akan mengundang kecaman, jika diposting di forum mengenai perangkat keras.

Cross-posting (memposting pertanyaan ke banyak forum sekaligus) cenderung membuat orang menjadi malas menjawab pertanyaan Anda (“ah, paling forum anu yang akan menjawabnya”)

Kalaupun Anda merasa betul-betul perlu untuk memposting pertanyaan tersebut ke beberapa forum sekaligus, maka kirimkan sebagai satu buah email untuk setiap forum.

Ketika bertanya

Jangan bertanya langsung ke individu.
Bertanya ke forum/mailing list adalah lebih baik, karena:

  1. Jawaban dari pertanyaan Anda tersebut jadi bisa bermanfaat untuk banyak orang
  2. Jawaban dari pertanyaan Anda biasanya akan tersimpan di arsip forum tersebut, sehingga akan terus bermanfaat bagi orang lain (muncul di hasil search Google, dst)
  3. Poin-poin diatas menjadi insentif bagi para pakar di forum tersebut untuk menjawab pertanyaan Anda
  4. Anggota forum dapat bekerja sama untuk membantu menjawab pertanyaan Anda
  5. Dan, email yang dikirim langsung dari seseorang yang tidak dikenal cenderung membuat penerimanya menjadi terasa terganggu.

Cara bertanya yang baik

  • Gunakan bahasa yang sopan
    Jika Anda menggunakan kata-kata yang kasar, adalah hal yang aneh jika kemudian Anda heran ketika tidak ada yang menjawab pertanyaan Anda  🙂
    Gunakan kata-kata seperti “Apakah ada yang bisa membantu saya?”, “Terimakasih banyak sebelumnya”, dst.
    Ingat bahwa para pakar tersebut tidak menerima bayaran untuk membantu Anda, jadi setidak-tidaknya jangan lupa mengucapkan terimakasih kepada mereka.
  • Jangan asumsikan bahwa Anda berhak mendapatkan jawaban.
    Ingat FAKTA UTAMA.
    Karena jika Anda telah berasumsi begini, maka Anda akan kecewa sendiri ketika pertanyaan Anda tidak terjawab, dan alih-alih berusaha introspeksi kenapa tidak ada jawaban Anda malah akan cenderung menjadi marah-marah di forum tersebut dan semakin diabaikan oleh hadirin lainnya (atau kena caci maki balik).
  • Beri judul yang sesuai dan deskriptif.
    Judul email seperti “tolooongg!!!!” justru cenderung akan diabaikan, karena memberikan kesan bahwa Anda terlalu malas bahkan sekedar cuma memberi judul email yang sesuai.
    Judul email seperti “Komputer restart sendiri setelah memasang Service Pack 3” akan mempunyai kans untuk dijawab yang lebih besar.
  • Jelaskan masalah Anda secara detil berikut dengan berbagai data-data yang ada.
    INGAT bahwa para pakar di forum tersebut tidak bisa mengakses komputer Anda, jadi sumber informasi mereka hanya email dari Anda saja. Maka buatlah email tersebut selengkap dan sedetail mungkin.
  • Buat agar email Anda informatif, dan tidak asal panjang lebar
    Sehubungan dengan poin diatas, melampirkan data-data yang tidak relevan sehingga membuat email Anda menjadi sangat panjang malah justru akan membuat para pakar merasa segan untuk menjawab pertanyaan Anda. (“ya ampun sudah lama-lama download email dia ternyata isinya cuma beginian” delete!!!)
  • Tulis pertanyaan Anda dengan bahasa Indonesia yang benar.
    Penulisan pertanyaan yang amburadul akan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang ceroboh, dan para pakar yang sibuk akan merasa segan untuk meluangkan waktunya bagi Anda
  • Jangan langsung mengklaim bahwa kesalahan ada pada pihak yang lain.
    Kalimat seperti “ada bug di program akunting ini” tanpa bukti yang kuat akan cenderung membuat para pembuat program tersebut (yang jelas adalah para pakarnya) menjadi tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan Anda, atau malah tersinggung.
    Cukup jelaskan saja bahwa Anda menemukan suatu masalah di program tersebut, jangan membuat klaim yang tidak bisa Anda buktikan.
  • Jelaskan dan paparkan masalahnya, bukan tebakan Anda
    Jika Anda bukan pakar di bidang tersebut, maka kemungkinan besar tebakan Anda salah, dan malah menunjukkan kebodohan Anda sendiri di depan umum.
  • Buat kesimpulan setelah permasalahan Anda terjawab
    Setelah pertanyaan Anda terjawab / masalah Anda terselesaikan, kirim satu email lagi ke forum yang membeberkan apa saj ayang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.Ini akan meningkatkan kemungkinan dijawabnya pertanyaan Anda yang berikutnya di forum tersebut, karena para pakar forum akan menilai bahwa Anda bisa juga memberi balik (dan tidak hanya meminta) dan mereka pada umumnya sangat menghargai ini.

Menanggapi jawaban

Jawaban yang menyelesaikan permasalahan Anda tentu perlu dibalas paling tidak dengan ucapan terimakasih. Namun bagaimana dengan jawaban:

  1. RTFM atau STFW
    Balasan berupa sepatah kata RTFM (Read The Fine Manual) atau STFW (Search The Fine Web) berarti bahwa Anda telah melakukan kesalah yang fatal jawabannya sebetulnya sudah ada di dokumentasi produk tersebut (RTFM), atau di Internet (STFW) Jangan tersinggung, karena ini fakta (Anda melakukan kesalahan etika).
  2. Jika ada yang menjawab dengan kasar, biarkan saja.
    Karena yang menurut Anda kasar, kadang justru adalah biasa di forum tersebut. Atau ada alasan yang kuat mengapa balasannya seperti itu. Atau mungkin Anda sedang emosi sehingga balasan tersebut terasa kasar bagi Anda.Dan berbagai kemungkinan lainnya.
    Yang lebih bijak adalah menenangkan diri Anda, dan lalu menjawab balasan tersebut dengan kepala dingin. Jangan emosional, sampaikan data dan fakta saja.

Jika jawaban yang Anda terima tidak berkenan bagi Anda, jangan tersinggung dan marah-marah karena:

  1. Kemungkinan Anda akan mengatakan hal-hal yang memalukan Anda sendiri, padahal kebanyakan forum dan mailing list terarsip di Internet., dan bisa dilihat oleh seluruh penduduk dunia.
    Tindakan Anda bertahun-tahun yang lalu dapat memalukan Anda selama bertahun-tahun setelahnya.
  2. Para pakar di forum tersebut akan mengingat Anda sebagai orang yang tidak pantas untuk dibantu di masa depan

Yang lebih baik adalah Anda introspeksi diri Anda sendiri, apakah ada etika-etika bertanya yang telah Anda langgar? Silahkan baca lagi petunjuk ini baik-baik.

Jika rasanya Anda telah cukup berhati-hati dan berusaha, namun masih tetap dimaki-maki, berarti memang forum tersebut bukan forum yang tepat. Tapi jangan dibalas, karena Anda sendiri yang akan kena getahnya. Cukup cari saja forum lainnya. Dunia tidak selebar daun kelor.

Jika tidak ada yang menjawab pertanyaan Anda

  1. Jangan tersinggung
    Mungkin memang tidak ada yang mengetahui jawabannya.
    Tidak ada yang tahu jawabannya bukan berarti Anda diabaikan, walaupun memang sulit untuk membedakannya (karena sifat komunikasi elektronik yang faceless)
  2. Jangan posting ulang pertanyaan Anda
    Para pakar di forum tersebut, yang mengasumsikan bahwa kebetulan tidak ada yang mengetahui jawaban dari masalah Anda, akan merasa kesal (“cerewet benar orang ini”)
    Sebaliknya, cari jawabannya di forum yang lain.

Contoh-contoh pertanyaan yang baik dan yang salah

Salah: Dimana saya bisa menemukan program anu ? (ya di Google, dogol)
Baik: Saya mencari program anu di Google, tapi tidak ada yang relevan / justru ketemu situs-situs mengenai produk anu. Apakah ada yang bisa membantu menunjukkan saya ke informasi mengenai cara untuk menggunakan fasilitas X di program anu tersebut ?

Salah: Bagaimana cara untuk install Linux ? (RTFM!!!)
Baik: Saya sedang meng-install Mandrake versi 9.2, namun saat sedang mendeteksi network card malah jadi hang. Network card saya merk D-link tipe TX530. (informasi jelas, detail, dan relevan).

Saya sudah coba cari di Google dan http://www.mandrakeuser.org, namun tidak ada informasi mengenai hal ini. (penanya jelas sudah berusaha, namun masih belum berhasil juga)
Ada yang tahu bagaimana solusinya ?

Salah: Motherboard saya gak mau hidup, gemana nehhh… ??!! (Loe mau bayar gue berapa emangnya?)
Baik: Komputer saya tidak mau hidup setelah saya pasangi card Radeon 9800XT. Ada bunyi bip 3 kali sewaktu saya menekan tombol power. Sayang tidak ada informasi mengenai bunyi bip ini di manual dan website motherboard saya. Motherboard saya merek Epox tipe XXX-321. Ada yang bisa membantu saya?

Untuk para pakar: Cara menjawab yang baik

  1. Usahakan untuk memahami situasi penanya
    Stress karena masalah yang sedang dialami dapat membuat penanya menjadi tidak sengaja membuat email yang terbaca kasar / egois. Lebih bijak jika kita memahami, dan membantu mereka.
  2. Jika tidak tahu, katakan saja tidak tahu !
    Jawaban yang salah namun terkesan canggih justru jauh lebih buruk daripada tidak ada jawaban sama sekali, karena akan menyesatkan si penanya. Dan kemudian akan menjatuhkan reputasi Anda sebagai pakar di forum yang bersangkutan.
  3. Jangan ledek seseorang karena ketidak tahuannya
    Anda dulu juga pernah bodoh seperti mereka. Jangan sombong.
  4. Jika informasi yang ada kurang, jangan segan-segan untuk bekerjasama dengan penanya sampai masalahnya terpecahkan.Ingatkah ketika dulu Anda masih bodoh, dan orang-orang membantu Anda dengan senang hati? Bantuan Anda kepada si penanya mudah-mudahan dapat membuatnya menjadi pakar pula di kemudian hari, yang juga senang membantu orang lain yang tidak tahu.
  5. Jawaban RTFM atau STFW memang kadang-kadang pantas untuk dikenakan kepada penanya-penanya tertentu, namun adalah jauh lebih baik jika Anda bisa menyertakan link/URL ke website yang relevan.
    Bahkan terkadang sekedar memberikan keyword yang tepat untuk dimasukkan di Google (http://www.google.com) sebetulnya adalah bantuan yang sangat berharga bagi sang penanya!
  6. Jika ada fasilitas FAQ di forum Anda, jangan lupa untuk mendokumentasikan pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul disitu.
    Para calon penanya terbantu karena jawabannya bisa didapatkan dengan cepat, dan Anda sendiri juga akan terbantu karena volume pertanyaan menjadi berkurang

Demikian pedoman ini kami susun, semoga bisa bermanfaat bagi Anda.

Credit:
(#) Inspirasi dari How To Ask Questions The Smart Way (http://www.catb.org/~esr/faqs/smart-questions.html),
oleh Eric Steven Raymond
(#) Di copy kembali dari artikel Wiki @ http://wiki.linux.or.id , yang disimpan di Internet Archive.
.

Star Trek : Inspirasi Untuk Semua

Seperti banyak orang lainnya, awal perkenalan saya dengan seri Star Trek sangat mengesankan. Melihat berbagai pesawat luar angkasa & teknologi masa depan yang ditampilkan di berbagai serinya. Menakjubkan sekali melihat bagaimana manusia bisa bepergian dengan mudah tidak lagi hanya antar planet, namun bahkan antar bintang. Mesin teleport, yang bisa memindahkan benda & makhluk hidup dalam sekejap. Dan berbagai hal lainnya.

Sejalan dengan waktu, saya mulai menyadari bahwa ada banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari setiap episodenya. Gene Roddenberry, pencipta seri ini, ternyata memang merancang seri ini untuk menyajikan 2 hal di setiap episodenya : “adventure story, and morality tale

Dikutip :

Roddenberry intended the show to have a highly progressive political agenda reflective of the emerging counter-culture of the youth movement, though he was not fully forthcoming to the networks about this. He wanted Star Trek to show humanity what it might develop into, if only it would learn from the lessons of the past, most specifically by ending violence.

An extreme example is the alien species, the Vulcans, who had a very violent past but learned to control their emotions. Roddenberry also gave Star Trek an anti-war message and depicted the United Federation of Planets as an ideal, optimistic version of the United Nations.

Dan memang sangat, amat mengesankan menyaksikan bagaimana umat manusia di film Star Trek ini menjadi umat yang satu : manusia. Tidak ada lagi suku anu & suku itu, ras ini & ras itu.
Semuanya sama, yaitu manusia; dan juga mendapatkan perlakuan & hak-hak yang sama. Ini adalah pemandangan yang sangat menyejukkan, di tengah-tengah berbagai konflik SARA yang terjadi setiap hari di berbagai penjuru bumi pada saat ini.

Selain itu, masih ada banyak lagi pelajaran yang bisa kita dapatkan dari berbagai episode Star Trek. Seperti :

  • Kepemimpinan : Tokoh utama di setiap film Star Trek adalah pemimpinnya. Ada kapten pesawat angkasa, seperti Kirk, Picard, Janeway, dan Archer. Atau pemimpin stasiun luar angkasa, seperti Benjamin Sisko.

    Dan setiap tokoh tersebut menampilkan kemampuan leadership yang luar biasa. Ketegasan, kemampuan bernegosiasi dengan semua pihak, delegasi, kontrol / pengawasan, empati, kesabaran, keberanian, pengorbanan untuk bawahannya, kemampuan mengambil keputusan dibawah tekanan — dan semuanya tetap dengan menjunjung prinsip-prinsip mereka, seperti prime directive, dll.

    Berbeda sekali dengan para pemimpin zaman sekarang, yang bisa membuang-pasang prinsip mereka, seperti sebuah celana dalam saja.
    Para pemimpin di Star Trek ini bisa lembut namun tetap tegas, bisa kompromi tanpa mengorbankan prinsip & etika, dan rela mati demi keselamatan anak buah mereka. Luar biasa.

  • Keadilan : ini adalah satu lagi tema yang kerap diangkat secara rutin di berbagai episode Star Trek. Keadilan berlaku tanpa pandang bulu. Hukum yang ada bisa diabaikan ketika bertentangan dengan keadilan.

    Sekilas terkesan unik & nyeleneh, tapi, seharusnya memang justru demikian. Berbeda dengan di Indonesia, yang menjunjung prinsip “superioritas hukum”. Sehingga, bisa terjadi hal-hal aneh seperti anak kecil dipenjara, orang miskin yang kelaparan ditangkap, dst. Dimana semuanya itu sudah sesuai dengan aturan & prosedur hukum. Namun, tentu saja bertentangan dengan keadilan.

  • Persamaan Derajat : Kalau kita ingat situasi di tahun 1966, yaitu ketika Star Trek mulai ditayangkan, maka film ini adalah sesuatu yang luar biasa.

    Di masa rasisme terhadap ras Afrika / negro masih sangat kental, salah satu tokoh utama di film Star Trek adalah orang hitam dan perempuan. Ingat bahwa negara Amerika yang katanya pro demokrasi itu sampai sekarang masih belum pernah punya presiden perempuan 🙂
    Munculnya tokoh perempuan hitam di bridge, tempat pusat komando pesawat di Star Trek, menjadi inspirasi banyak orang. Salah satunya adalah Whoopi Goldberg, yang kemudian menjadi aktris terkenal, dan belakangan juga ikut serta di film seri Star Trek “Next Generations”.

    Tidak cukup demikian, juga ada tokoh dari Rusia (ingat, ini pada masa perang dingin / Cold War dengan Soviet), Scotland, dan Asia. Ini adalah hal yang luar biasa untuk sebuah seri TV.

    Star Trek mencoba menyampaikan pesan bahwa semua manusia itu sama derajat & haknya. Tidak ada toleransi terhadap rasisme di Star Trek.

    Malah kemudian Star Trek maju satu langkah lagi — setiap sentient being, makhluk hidup yang cerdas, itu sama derajat & haknya.
    Ini tentu saja cukup menggugah pikiran. Suatu hari, jika kita menemukan makhluk hidup cerdas lainnya selain manusia, maka kita sudah diingatkan oleh Star Trek untuk juga memperlakukan mereka dengan baik.

    Di tengah berbagai konflik ras & etnis di berbagai penjuru di dunia, pesan perdamaian dari Star Trek ini sangat menyejukkan bagi kita semua.

  • Honour : Sifat ksatria itu bukan cuma monopoli para tokoh di abad pertengahan. Para kapten & tokoh di film-film Star Trek menunjukkan bagaimana sifat ksatria dilakukan di berbagai situasi dan kondisi. Ketika mereka sudah berjanji, maka ucapan tersebut akan mereka pegang teguh. Ketika sudah ada suatu peraturan / prinsip, maka mereka berusaha keras untuk menegakkannya, walaupun berat & membahayakan nyawa.

    Dunia Star Trek adalah sebuah bentuk dunia yang nyaris ideal, dimana sebagian besar manusia sudah sangat beradab. Sehingga mereka jadi bisa menikmati kehidupan yang sangat nyaman & mencerahkan.

  • Kebebasan & Anti Penjajahan : Prinsip & hukum seperti Prime Directive jelas menunjukkan sikap anti penjajahan. Seperti larangan intervensi ke penduduk lokal, yang teknologinya belum maju. Dimana bangsa yang teknologinya lebih maju dapat menjajah yang lebih primitif dengan mudah, jika saja tidak ada Prime Directive ini.

    Pada era Perang Dingin, ketika Star Trek mulai dibuat, sikap ini cukup berkesan bagi banyak orang. Dan sekarang juga semakin relevan, terutama dengan sikap dari berbagai negara superpower seperti Amerika, yang dengan seenaknya menyerbu & merusak berbagai negara lainnya…

Masih ada banyak lagi pelajaran yang bisa kita tarik dari Star Trek, seperti dibahas Huffington Post disini. Atau versi komedinya seperti dibahas oleh Ashok Kumar di Slideshare, “10 Important Life Lessons from Star Trek” 🙂

Dampak Positif Star Trek

Pada hari Sabtu 6 Oktober 2012, saya dan istri mampir ke acara komunitas IndoStarTrek, di mall Pacific Place. Di acara ini dibahas berbagai seri Star Trek dari awal sampai akhirnya.

Sangat terkesan melihat hadirin di acara ini, jelas nampak ada dari berbagai ras & etnis, agama, dan umur – ada anak-anak kecil juga yang hadir.
Malah penanya terbaik di acara ini adalah seorang anak yang berumur 11 tahun.

Salah satu pertanyaan paling berkesan bagi saya adalah, “apakah dampak positif Star Trek untuk kehidupan kita sehari-hari ?

Mari kita coba lihat bersama-sama :

  • Pro Persamaan / Anti Rasisme : Kita perlu ingat bahwa beberapa dekade yang lalu, dunia ini masih sangat berbeda. Amerika masih sangat rasis. Masih ada beberapa negara yang dijajah / baru lepas dari penjajahan.

    Star Trek membawa pesan kemanusiaan yang universal. Setiap umat manusia adalah sama, yaitu manusia. Ditampilkan dengan visualisasi yang apik, sehingga sangat berkesan bagi sangat banyak orang.

    Saat ini, situasi tersebut sudah jauh lebih membaik. Namun, pesan-pesan dari Star Trek masih tetap relevan. Masih ada banyak kebencian yang terpendam antara satu ras dengan ras lainnya. Antara satu etnis dengan etnis lainnya.

    Menyaksikan bagaimana umat manusia menjadi satu, dan berkali-kali nyaris punah berjuang mempertahankan hidup berhadapan dengan makhluk lainnya yang berbeda total, cukup menggugah dan memunculkan kesadaran. Bahwa kita semua adalah sama, manusia.

  • Inspirasi Teknologi : Sebelum sebuah teknologi baru bisa dibuat menjadi kenyataan, manusia sudah harus bisa membayangkannya terlebih dahulu. Film-film science fiction seperti Star Trek memberikan sangat banyak inspirasi untuk ini.

    Seperti handphone, yang terinspirasi dari communicator di film Star Trek. Atau PDA / smartphone / tablet & Google Earth, yang terinspirasi dari tricorder.

    Berbagai teknologi yang tadinya hanya dikhayalkan di Star Trek terus bermunculan & mulai menjadi kenyataan. Seperti mesin Teleport, kini sudah ada di Amerika & Austria.
    Memang masih sangat banyak keterbatasannya. Namun, untuk sebuah teknologi yang tadinya dikira mustahil, maka sekedar ada saja tentu sudah bagaikan mukjizat 🙂

    Malah ada engineer yang berhasil membuat desain pesawat luar angkasa Star Trek, yang sudah bisa dibuat dengan teknologi yang ada, dalam waktu 20 tahun.

    Desainnya tersebut bisa membawa manusia ke Planet Mars dalam waktu 90 hari. Dan pesawat tersebut juga bisa berfungsi sebagai stasiun luar angkasa.

    Jadi, jangan anggap remeh film-film fiksi ilmiah seperti ini.
    Karena inspirasi adalah awal dari realisasi 🙂

Dan masih sangat banyak berbagai dampak positif lainnya dari seri Star Trek, misalnya seperti yang dibahas di sebuah artikel Wikipedia ini, dan berbagai artikel-artikel lainnya di berbagai penjuru Internet.

Bagi saya pribadi, ada banyak pelajaran yang saya dapatkan dari berbagai episode Star Trek. Contoh nyata kepemimpinan berbagai kapten nya banyak yang bisa dipraktekkan. Namun, salah satu pelajaran paling berkesan adalah justru dari seorang dokter, yaitu Beverly Crusher.

Yaitu, “The only way to hurry is to take your time

Dalam salah satu episode Star Trek versi buku, berjudul “The Soldiers of Fear”, Beverly Crusher diperlihatkan sedang dalam tekanan untuk mengerjakan sesuatu dengan secepat mungkin. Kawan-kawannya sedang sekarat terkena senjata biologis yang belum dikenal.

Dikutip :

Over the years, she had learned that taking her time was the only way to really hurry.
Any other method caused her to make mistakes.

Saya tersentak. Ini adalah kesalahan yang sering saya lakukan.

Karena terburu-buru, saya jadi melakukan berbagai kesalahan, dan bukannya jadi lebih cepat, namun akhirnya malah jadi menghabiskan lebih banyak waktu — selain mengerjakan pekerjaan tersebut, ditambah lagi dengan memperbaiki berbagai kesalahan yang terjadi.

Sejak itu, saya selalu berusaha untuk bekerja dengan cukup cepat, namun tetap mengutamakan ketelitian.

Tidak terhitung berapa banyak waktu yang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik karena petuah tersebut. Ini adalah satu dari berbagai pelajaran baik yang saya dapatkan dari Star Trek.

Penutup

Di zaman yang penuh dengan konten sampah di berbagai media massa; sinetron galau, infotainment gosip, dst; film-film seperti Star Trek merupakan alternatif yang jauh lebih mendidik. Kita berharap agar di masa depan akan ada makin banyak konten berkualitas seperti ini.

Terimakasih kepada Pak Gene Roddenberry atas warisannya ini. Semoga suatu hari, umat manusia bisa menciptakan dunia yang ideal seperti yang dicita-citakan oleh beliau.

Jumat Pagi Bersama Ulil

Siapa yang tidak kenal dengan Ulil Abshar Abdalla ? Salah satu tokoh JIL ini sudah dikenal karena berbagai kegiatan & pernyataannya. Selain di media konvensional, saat ini Ulil juga cukup aktif di Internet, termasuk di berbagai situs social media.

Suatu hari saya membaca tweet berikut ini dari account Ulil :

Ulil: If Muslim dictators kill their people, Muslim tend to shut up. When the world tries to stop them kill, they shout: INTERVENTION! Gosh!

Saat itu adalah pagi hari Jumat, 25 Maret 2011. Suasananya adem & tenang, jadi menggugah saya untuk mendiskusikan pendapat tersebut diatas.
Ketika itu saya kira balasan saya tidak akan ditanggapi oleh Ulil, tapi tidak apa, yang penting saya sudah menyampaikan pendapat saya. Yaitu :

Saya: Sejahat2nya Saddam, dia tidak spt GW Bush yg bantai ratusan ribu orang & bikin jutaan lainnya jadi pengungsi. Hm ? Gosh !

(http://twitter.com/#!/hsuf/status/51059424663584768)

Saya: Intervensi langgar konsep kedaulatan / sovereignty. People have the right to sort out their own problems. Gosh !

(http://twitter.com/#!/hsuf/status/51060190732230656)

Lalu saya melanjutkan rutinitas pagi saya dengan santai, dan bersiap-siap untuk sarapan…. ketika kemudian saya sadar bahwa ternyata tweet saya dibalas oleh Ulil ! Ups 🙂

Ulil: But yes, you’re right, Muslim suffer from amnesia a lot. When Muslim dictators killed their people, they tend to shut up!

(http://twitter.com/#!/ulil/status/51066382632230912)

Pagi hari Jumat itu tiba-tiba menjadi jauh lebih menarik 🙂

Selama beberapa jam setelah itu, kami saling kirim mengirim tweet. Sampai saya luput sarapan 😀 dan terpaksa minta izin pamit dulu kepada Ulil :

Saya: Yeah, but you have had your muffin, and I haven’t mine (breakfast). Slow down ! 😀

(http://twitter.com/#!/hsuf/status/51085648727257089)

Diskusi saling tukar pikiran kemudian terus berlanjut kembali dengan seru, sampai akhirnya kami sepakat untuk saling tidak setuju (agree to disagree) 🙂
No problem, tiap orang punya hak untuk punya pemikirannya sendiri-sendiri.

Terlampir adalah beberapa kutipan diskusi tersebut.
Selamat menikmati….


Ulil : If Muslim dictators kill their people, Muslim tend to shut up. When the world tries to stop them kill, they shout: INTERVENTION! Gosh!

Saya : Intervensi langgar konsep kedaulatan / sovereignty. People have the right to sort out their own problems. Gosh !

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51060190732230656


Ulil : If Muslim dictators kill their people, Muslim tend to shut up. When the world tries to stop them kill, they shout: INTERVENTION! Gosh!

Saya : http://www.crethiplethi.com/islamic-union-students-protest-massacre-of-libyans-by-gaddafi-regime/islamic-countries/iran-islamic-countries/2011/

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51075936921206784


Ulil : most people killed after the US invasion of Iraq was caused by civil war between warring groups of Syiah and Sunni.

Saya : Which would not happen if Saddam was not removed by USA, right ? Gosh !

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51070936765579264


Ulil : Who says sovereingty is a sacred principle? It’s just a modern myth. It becomes a pretext used by dictators to kill their people!

Saya : Then why bother with countries at all ? Let’s invade everyone & create Earth nation ! That’s what Nazi tried anyway.

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51075445055172608


Ulil : Who say Arab can take care of their own problem? Is sending troops by Saudis to Bahrain to kill protestors part of that care?

Saya : Don’t tell me you forgot about Egypt already 🙂 And Tunisia.

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51074644026998784


Ulil – Intervention is not ideal, but less evil than letting dictators killing their people or other kind of atrocities!

Saya : And who are you to #judge other people’s affairs? Principles, like sovereignty, are there for good reason.

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51074205999050752


Ulil : No, Saddam invaded Kuwait without approval of anyone. It was only him going mad and delusional!

Saya : WikiLeaks begs to differ with you:
http://ramanan50.wordpress.com/2011/02/02/us-asked-saddam-to-invade-kuwaitwiki-leaks/

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51073932345876480


Ulil : First of all, Saddam invaded his neighbor, Kuwait. Forgot this? Second, he killed his own people for years. Forgot this too?

Saya : Kuwait was invaded under approval of USA. Forgot this?

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51070300678393856


Ulil : First of all, Saddam invaded his neighbor, Kuwait. Forgot this? Second, he killed his own people for years. Forgot this too?

Saya : USA should have principles like the “Prime Directive”. Arabs now have proven that they can take care their OWN problems, right ?

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51071240332509184

Prime Directive :

The Prime Directive is not just a set of rules; it is a philosophy and a very correct one. History has proven again and again that whenever mankind interferes with a less developed civilization, no matter how well intentioned that interference may be, the results are invariably disastrous.” — Jean-Luc Picard


Ulil : US is not an angel but it’s the only country that has the best military prowess today. And that entails responsibility.

Saya : And have they acted responsibly? So far, the Palestinians would say no.

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51081070107561984


Ulil : Palestine problem needs separate discussion. Don’t lump everything in one basket!

Saya : Nope, it’s an excellent example of how USA does #not wield their power responsibly, but by using #DoubleStandards instead.

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51082583580213248


Ulil : All counries practice double standard, not only the US. Even Muslims use double or even multiple standards too in judging events.

Saya : That’s no justification to make it (#DoubleStandard) right 🙂

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51083659968643072


Ulil : You haven’t said your words about what’s the best way to stop genocide. Is intevention is not justified at all in such situation?

Saya : Only on #true cases of genocide, example: Nazi vs Jews. Intervention should be an #exception not the norm !

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51084317903953920

Genocide :
any of the following acts committed with intent to destroy, in whole or in part, a national, ethnical, racial or religious group, as such: killing members of the group; causing serious bodily or mental harm to members of the group; deliberately inflicting on the group conditions of life, calculated to bring about its physical destruction in whole or in part; imposing measures intended to prevent births within the group; [and] forcibly transferring children of the group to another group.


Ulil : And what’s that other country with no big business interest behind it that have military ability and willingness to stop atrocities?

Saya : I thought that’s what The UN are for ? (but first we need to wean them off USA’s money though)

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51089016136802304


Ulil : What if UN, due to its lack of capability, is unable to fulfill its mission to protect lives of people from their dictators?

Saya : Then its lack of capability is our fault, and we must rectify that – empower The UN more 🙂

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51098199636717568


Ulil : Yes, because US has big power, it has big responsibility to stop atrocities in Libya. Right? Who else will be able to do?

Saya : Someone else with no Halliburton/Exxon/etc piggy-backing them, preferably 🙂

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51085242269843456


Ulil : And what’s that other country with no big business interest behind it that have military ability and willingness to stop atrocities?

Saya : In case of inter-national affair, The UN is the #democratic institution which has most right to take on issues on this level.

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51098930636800000


Ulil : Killing in Libya cannot wait for the fix of UN. The moral responsibility lies now on countries with best military power.

Saya : You believe on getting to the end, no matter how / the means. That’s fine. I believe in the process.

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51104189643898881


Ulil : Anyway, I agree with coalition’s attack to stop Qadhafie from killing his own people. You may have diff. oponion, and that’s OKAY.

Saya : I fully agree as well that you full right to have your own opinions. Thanks.

http://twitter.com/#!/hsuf/status/51081279692738560

Masalah Transportasi di Jakarta

Lagi blogwalking, tiba-tiba menemukan posting yang membahas mengenai masalah transportasi di Jakarta. Ketik komentar – lho, kok malah jadi seperti posting artikel blog ya 😀 panjang banget, hehe.

Terlampir adalah komentar saya tersebut, yang aslinya diposting disini .

Semoga bermanfaat.


Tahun 2002, New Delhi (India) sudah memiliki MRT (Mass Rapid Transport system) sebanyak 4 jalur.
Padahal, kotanya lebih lengang daripada Jakarta.

Jakarta ? Baru survei 🙁
Selesainya entah kapan, kalau tidak salah, 2020 untuk jalur pertama (Lebak Bulus – Kota)

Ya, sudah terlambat. Sudah terlanjur deadlock duluan.

Untuk perspektif :

NEGARA Malaysia : 28 juta penduduk
Kota Jakarta : 24 juta penduduk
(ref: Wikipedia)

Jakarta sudah SANGAT amat terlambat memiliki MRT. Seharusnya, kalau menilik contoh New Delhi, kita sudah memiliki MRT dari SEBELUM tahun 2000.

Menilik daftar Gubernur Jakarta selama ini (1), berarti ini eksklusif adalah kesalahan pasangan Sutiyoso & Fauzi Bowo.

Kenapa MRT ?

Karena hanya MRT yang mempunyai cukup kapasitas untuk memenuhi kebutuhan transportasi kota Megapolitan seperti Jakarta.

Per jalur MRT memiliki kapasitas 50.000 / penumpang / jam.
Jadi, setiap jalur MRT akan bisa melayani sekitar 500.000 penumpang / hari.

Ini JAUH diatas solusi lainnya. SELURUH jalur Busway yang ada baru hanya bisa melayani 200 ribu penumpang / hari (2). SANGAT sedikit dibawah kapasitas bahkan 1 jalur MRT.

Padahal, Singapura saja sudah memiliki 4 jalur MRT.

Dan, Busway memiliki banyak masalah yang tidak ditangani dengan benar. Kita sudah coba sendiri, seperti halte yang sangat tidak nyaman, sesak. Bis yang entah kapan muncul & selalu penuh, dst.
Masalah ini tidak ada pada MRT, seperti yang sudah saya coba di Singapura & London.

Solusi selain MRT – busway, monorail, dll – hanya akal-akalan & permainan saja; karena TIDAK akan mencukupi kebutuhan transportasi penduduk Megapolitan Jakarta, yaitu 17.500.000 penumpang / hari (2).

Setelah MRT

Setelah adanya MRT, yang didukung oleh jaringan transportasi publik yang baik & nyaman (Park & Ride, jalur transportasi dari kota-kota satelit, Hilangkan sistim Setoran, dst), maka otomatis pengguna mobil pribadi akan beralih ke transportasi publik.

Saya sendiri ketika sedang bekerja di luar negeri lebih sering menggunakan transportasi publik.
Karena nyaman, biayanya terjangkau, dan tepat waktu.
Sejak 2002, saya juga rutin ke kantor menggunakan sepeda, di jalur khusus sepeda yang disediakan di waterway Birmingham. Padahal, saya memiliki sebuah MPV / mobil ukuran cukup besar.

Jakarta butuh solusi transportasi PUBLIK yang MASSAL & berkapasitas besar. Bukan yang ecek-ecek / kecil-kecilan seperti Busway & Monorail.

Oh ya, beberapa hari yang lalu, ketika sedang terjebak macet di Mampang, saya lihat mobil HUMMER di sebelah saya plat nya adalah “B16 70SO”, dan ada stiker “Granat / Gerakan Anti Narkotika”

Apakah ini mobilnya Sutiyoso ? Jika ya, berarti dia sudah menikmati warisannya sendiri – macet total di Jakarta, bersama saya ketika itu 🙂

Maaf jadi panjang lebar disini 🙂

(1) http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Gubernur_Jakarta

(2) http://www.ylki.or.id/Articles/view/smart-card-dan-pemiskinan-rakyat

Awas ! Virus bisa meludeskan Harta & Karir Anda !

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

Ini kisah sedih Michael Fiola – suatu hari laptopnya kena virus, dan lalu jadi mengunduh foto-foto paedophilia (child pornography) secara otomatis, tanpa dia ketahui sama sekali.

Tiba-tiba dia menjadi tersangka penjahat. Dia dipecat dari pekerjaannya. Orang-orang tak dikenal menganggapnya pedofil dan menteror dia beserta keluarganya. Kawan-kawannya menjauh darinya.
Dan dia diseret ke pengadilan…..

Dia menghabiskan US$ 250.000 (sekitar Rp 2,5 milyar) untuk membela dirinya.
Tabungannya ludes. Mobilnya terpaksa dijual. Rumahnya tergadai di Bank.

11 bulan kemudian, baru ketahuan ternyata foto-foto porno tersebut ada di laptopnya karena virus. Michael Fiola TIDAK bersalah !

Tapi sudah terlambat.

Kehidupan keluarga Michael Fiola sudah berantakan. Hancur.

Kemarin kejadian serupa menimpa beberapa kawan saya.
Password ke account Emailnya dicuri virus. Tentu mereka jadi amat kaget dibuatnya. Ada yang jadi tidak bisa lagi mengakses emailnya. Semua arsip emailnya menjadi lenyap tidak berbekas.

Ini MUNGKIN bisa dihindari dengan memasang Anti-Virus + Firewall + Anti-Spyware + Anti-Trojan. Mungkin.
Setelah melakukan ini semua pun, tetap saja virus masih bisa masuk ke komputer Anda.

Atau, gunakan Linux di komputer Anda.

Berbeda dengan dulu, Kini Linux sudah sangat mudah kita gunakan. Anak saya sejak umur 3 tahun sudah biasa menggunakannya sehari-hari. Di rumah kami tidak ada lagi komputer yang kena virus. Saya bebas pusing. Dan semua pun senang karena tidak lagi diganggu virus / spyware.

Semoga kita semua bisa selamat dari fitnah di dunia maya ini, Amin.

Berita selengkapnya :
http://www.opposingviews.com/i/how-pedophiles-can-infect-your-pc-with-child-porn

Continue reading Awas ! Virus bisa meludeskan Harta & Karir Anda !

Cara Mudah Mengontrol Anak

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

(Posting ini adalah bagian dari seri Pendidikan Anak. Silahkan baca dulu Filosofi Dasar Pendidikan Anak. Terimakasih)

Sholat Jumat siang ini diwarnai dengan sedikit insiden. Ada seorang anak kecil yang menangis dengan kalap, ketika bapaknya sedang sholat bersama dengan para jamaah lainnya. Sepertinya ada ibunya, namun si anak tetap menangis dengan sangat keras. Suaranya bahkan bersaing dengan bacaan Imam sholat Jumat 🙂

Akhirnya security mesjid turun tangan, dan sang anak bisa tenang kembali. Tapi, saya bisa dengan mudah bayangkan bagaimana merah padam muka kedua orangtuanya karena insiden ini 🙂

Sebetulnya, mengontrol anak itu tidak sulit. Cuma musti ketemu triknya saja yang tepat. Walaupun setiap anak berbeda-beda, namun, ada beberapa langkah yang sepertinya universal / bisa diterapkan kepada semua anak.
Anak saya ada 4 orang, dan sejauh ini cukup bisa dikontrol & dipandu oleh kami tanpa masalah yang berarti.

Sialnya, walaupun langkah-langkah tersebut mudah dilakukan, namun memang tidak ada pernah diajarkan di sekolah. Orang tua kita juga mungkin lupa mengajarkannya (atau, kita yang cuek ketika beliau sedang mengajarkannya kepada kita, he he).
Alhasil, berbagai pasangan muda kembali mengalami masalah yang sama dengan pasangan muda lainnya yang sudah lebih dahulu mendapat momongan – anak yang sulit dikontrol oleh kedua orang tuanya.

Dalam artikel ini saya akan coba sharing beberapa tips untuk mudah mengontrol anak-anak kita.

  1. Dalam berkasih-sayang – panjang lebar & bertele-tele
  2. Jangan segan-segan menghabiskan waktu Anda untuk menyampaikan rasa kasih & sayang kepada anak-anak Anda. Untuk buah hati Anda, ada seluruh waktu di dunia ini bagi mereka. Bahkan ketika Anda sudah sangat lelah sekali pun karena sehabis bekerja seharian, peluklah anak-anak Anda, dan tanyakan kabar mereka hari itu.

    Dan kasih sayang kepada mereka bukan berarti harus menghabiskan biaya yang mahal 🙂 pelukan, candaan, bermain di rumah, bermain bola di depan rumah; itu semua sudah amat menyenangkan bagi mereka.

    Salah satu kegemaran saya adalah mencuci mobil – setiap saya umumkan bahwa papa akan mencuci mobilnya; maka semua anak-anak langsung berloncatan & berlari, siap dengan spons pencuci di tangan masing-masing; dan lalu mereka semua saya semprot dengan air dari selang kebun 😀 sambil sekali-sekali saya semprot juga mobilnya, he he he. Total chaos, riots. Absolute fun.

  3. Dalam memberi instruksi – singkat & jelas
  4. Kebalikan dari poin pertama; Jangan bertele-tele ketika memberikan instruksi kepada anak-anak Anda.
    Instruksi Anda harus disampaikan dalam bahasa yang sederhana. Mudah dimengerti oleh anak kecil. Dan singkat, sehingga mudah mereka ingat.

    Yang sering kita lihat biasanya justru adalah kebalikan dari kedua poin ini 🙂 sekali-sekali kita memanjakan anak kita; namun ketika menyuruh mereka melakukan sesuatu, disampaikan dengan “cerewet”, panjang lebar, sambil mengeluh panjang pendek ke langit & ke bumi.

    Alhasil, anak jadi belajar & terbiasa untuk mengacuhkan kita, orang tua mereka … ups, gawat juga.

  5. Pantang berbohong
  6. Memang berbohong itu tidak baik, kepada siapa pun. Terlebih kepada anak kita.
    Namun tidak hanya itu saja – Ketika anak tahu bahwa kita tidak akan pernah berbohong pada mereka, maka mereka jadi bisa menganggap serius instruksi & petunjuk dari kita.

    Sayangnya, kadang kita melihat orang tua yang sangat mudah berbohong kepada anaknya. Memang, sekilas terlihat sebagai hal sepele, seperti :

    Anak : (menangis) hueeee, aku mau permen itu
    Orang tua : ya, ya, ya … nanti papa belikan, diam yaaa
    Anak : (diam, tersenyum)

    Tapi, kemudian permen itu tidak pernah jadi kenyataan 🙂 oopppssss

    Nah, pada kasus-kasus seperti ini, Anda telah mengajarkan kepada anak Anda; bahwa Anda itu tidak usah diacuhkan. Tidak perlu dianggap serius. Semua kata-kata Anda adalah bohong saja kok. Cuma permainan semua.

    Tentu saja kita tidak ingin mengajarkan ini kepada anak-anak kita bukan?
    Nah, untuk itu, jangan pernah berbohong kepada anak. Bagaimana pun remehnya hal tersebut.

  7. Tegas (baca: show ’em you mean IT)
  8. Pelengkap poin 2 – setelah memberikan instruksi, lalu pastikan bahwa instruksi tersebut diikuti.
    Jangan biarkan ada terjadi pelanggaran. Tunjukkan bahwa Anda adalah boss di rumah ini.

    TIP : Gunakan trik “JAM-BRET”

    Contoh:

    Orang tua : Sarah, angka 6 (*) sudah mulai sholat ya. Kalau tidak, besok tidak jajan.
    Sarah : Oke !

    (*) Angka 6 maksudnya adalah angka 6 pada muka jam, misal: 04:30, 03:30, dst. Dengan ini maka instruksi kita menjadi sederhana & jelas & mudah dimengerti.

    Nah, ketika angka 6 ternyata Sarah belum sholat, maka, tentu saja, besoknya dia tidak mendapatkan uang jajan 🙂
    Inilah poin 4.

    Pada saat ini, biasanya sang anak akan meratap, memohon, dan merayu orang tuanya agar hukuman tersebut tidak diberikan kepadanya.
    JANGAN GOYAH. Tetap tegas & teguh dengan keputusan Anda.

    Jika Anda goyah, SATU KALI SAJA — maka anak jadi tahu: bahwa orang tuanya lembek.
    Maka sejalan dengan waktu, akan muncul banyak masalah, anak makin Rewel, sampai akhirnya menjadi masalah besar; seperti temper tantrum, dan seterusnya.

    Dengan tegas, BUKAN berarti Anda tidak sayang anak. Justru sebaliknya, ketegasan Anda adalah cermin dari dunia nyata.
    Di dunia kita sehari-hari, semua hal ada konsekuensinya.

    Telat sampai di kantor ? Gaji dipotong. Sakit ? Cuti berkurang. Telat membayar tagihan ? Kena denda.
    Dst.

    Dengan bersikap tegas kepada anak, maka Anda telah mempersiapkannya untuk mandiri. Siap menghadapi dunia yang apa adanya ini.
    Maka ketika dia telah terbang dengan sayapnya sendiri ke angkasa, dia tidak kaget lagi. Dia sudah siap & kuat menghadapi kenyataan hidup.

Hm, sepertinya sih itu saja. Terlalu mudah ya ? Memang mengontrol anak kecil itu tidak sulit kok.
Cuma, godaan nya itu yang terlalu besar. Memanjakan yang tidak baik untuk mereka, mudah berjanji, dst. Perlu disiplin & keteguhan “iman” dalam menjalankan ini semua 🙂

Oh ya, ini tips untuk anak kecil ya. Untuk anak yang sudah beranjak dewasa; yang sudah punya kemauan sendiri, punya pendapat sendiri, dst; pendekatannya perlu agak berbeda. Tetap tegas, namun komunikasi harus lebih intens lagi.
Secara ringkas – teman terbaik mereka haruslah Anda. Bukan yang lainnya.

Oke, saya pamit dulu. Semoga artikel ini ada manfaatnya bagi Anda 🙂

NB: Ada beberapa komentar-komentar tentang artikel ini di Facebook.

Prinsip / Filosofi Pendidikan Anak

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

Dalam beberapa hari ini, saya akan mencoba berbagi berbagai tips & perspektif dalam proses pendidikan anak. Anak-anak kita adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa. Anugrah itu bisa menjadi berkah – namun, jika keliru ditangani, bisa juga menjadi bencana.
Disinilah pentingnya kita memahami berbagai metode & cara mendidik anak yang benar.

Sebelum mulai melakukannya, kita perlu memahami berbagai prinsip / filosofinya terlebih dahulu.
Sebagaimana setiap bangunan memerlukan pondasi yang kuat & benar; demikian dulu dalam mendidik anak. Tanpa pondasi yang kokoh, maka kita & anak akan mengalami goncangan & kesulitan di sepanjang jalannya.

Filosofi dalam pendidikan anak adalah sebagai berikut :

  1. Sepakati Prinsip Dasar dengan pasangan Anda :

    Proses pengasuhan anak tidak Anda lakukan sendirian – namun bersama-sama dengan pasangan Anda. Karena itu, sepanjang jalannya pasti ada saja perbedaan paham / pendapat dalam berbagai situasi & kondisi. Dan ini semua adalah wajar, karena kita manusia, dan setiap manusia itu unik.

    Namun, Anda & pasangan adalah satu tim. Dan sebuah tim harus selalu kompak, jika ingin bisa sukses meraih berbagai tujuan-tujuannya.

    Untuk itu, perlu ada kesepakatan antara Anda berdua mengenai pendidikan anak ini. Sehingga, ketika ada perbedaan pendapat, maka bisa dikembalikan kepada kesepakatan tersebut untuk solusinya.

    Contoh:
    (1) dalam mendidik anak, kami akan merujuk kepada ajaran Agama kami, dan/atau
    (2) dalam mendidik anak, kami akan merujuk kepada buku XXXX, dan/atau
    (3) dalam mendidik anak, kami akan merujuk kepada artikel ini, dan/atau
    (4) dst

    Dengan adanya kesepakatan mengenai prinsip-prinsip / pedoman dasar dalam mendidik anak, maka semua masalah di masa depan akan bisa dicarikan solusinya dengan mudah.

  2. Untuk Kebaikan Anak – bukan gengsi orang tua:

    Sebagai orang tua yang telah banyak berkorban bagi anaknya, mungkin Anda merasa berhak untuk menuntut ini-itu kepada anak-anak Anda. Dan itu sah-sah saja – dengan syarat yaitu bahwa tuntutan tersebut adalah demi kebaikan Anak itu sendiri. BUKAN untuk gengsi / kepentingan Anda pribadi.

    Contoh :
    SALAH : “Anindra, kamu musti belajar yang rajin ya, supaya jadi juara – dan tidak memalukan orang tua!”
    BENAR : “Anindra, kamu musti belajar yang rajin ya, syukur-syukur kamu bisa jadi juara – dan jadi mudah untuk masuk fakultas yang kamu inginkan”

    SALAH : “Kamu jangan berkelahi melulu di sekolah! Bikin malu ayah saja !!!”
    BENAR : “Kamu jangan berkelahi di sekolah kalau bukan membela diri. Masa depan kamu akan suram kalau kamu cuma bisa mengandalkan otot saja, kesian kan?”

    Dst – cukup jelas kan? Dan mungkin malah beberapa kita pernah mengalami insiden seperti tertulis diatas. Tidak apa, yang penting adalah kita jangan mengulanginya kepada anak kita. Kita usahakan agar mereka bisa mendapatkan yang terbaik untuk kehidupan mereka.

  3. Utamakan Membimbing – bukan mendikte :

    Adakalanya kita perlu mendikte anak – misalnya: ketika dia ingin bermain api, padahal jelas itu berbahaya. Namun, untuk anak yang sudah bisa berkomunikasi dengan kita (misal: 5 tahun ke atas), amat lebih baik jika kita berfungsi sebagai pembimbing saja.

    Setiap anak kita adalah makhluk yang unik. Dan masing-masing memiliki kehendaknya sendiri-sendiri. Amat baik jika mereka bisa menjalani hidup ini sesuai dengan keinginannya.
    Jadi kita cukup memberikan masukan-masukan kepada anak. Sedangkan pilihannya kita serahkan kepada dia.

    Jangan takut mereka jadi terluka di sepanjang jalannya. Karena kalah atau gagal adalah hanya keberhasilan yang tertunda, dan pengalaman / guru yang terbaik bagi mereka.
    Jika mereka jatuh – tidak apa, dan ajari mereka untuk bangkit kembali.

    Contoh :
    “Susan, dari hasil psikotes kamu katanya cocok di jurusan kedokteran atau jurusan arsitektur. Jika kamu pilih kedokteran maka kelebihannya adalah blablabla, tapi masalahnya adalah blablabla. Jika kamu pilih arsitektur, maka kelebihannya adalah blablabla, dan kekurangannya adalah blablabla. Nah, Mama sudah jelaskan, sekarang terserah kamu ingin pilih yang mana.

    “Deni, setahu Papa, Anita itu masih ingin berkarir. Jika kamu memilih dia, maka kamu akan menyusahkan hatinya, dan mungkin dia tidak akan tenang dalam perkawinan ini. Sedangkan Prita memang sudah siap, namun sifatnya masih agak kekanak-kanakan. Kamu musti sabar dalam menghadapinya. Nah, Papa sudah jelaskan, sekarang terserah kamu”

    Dst, dst.

    Sekali lagi – utamakan membimbing, namun tentu saja, pada kasus-kasus yang bisa sangat merugikan anak, Anda tetap boleh mendiktenya. Karena tujuan Anda adalah untuk kebaikan anak itu sendiri (lihat poin diatas).

  4. Fokus Pada Proses – bukan hasil :

    Ketika semua daya & upaya telah kita curahkan, ternyata hasilnya meleset dari harapan kita. Si buah hati harapan orang tuanya ternyata malah menjadi preman yang berandalan. Lalu kita menjadi depresi.

    Ini yang akan terjadi jika kita fokus kepada hasil – dan bukan pada prosesnya.

    Seharusnya kita fokus pada prosesnya – sepanjang jalan kita berusaha melakukan yang terbaik untuk anak, sekuat tenaga kita. Dan lalu hasilnya kita serahkan kepada yang Maha Kuasa.

    Jangankan kita, anak para Nabi saja ada yang menjadi penjahat. Padahal tentu mereka jauh lebih mampu daripada kita dalam mendidik anak-anaknya.

    Maka, jika ternyata hasilnya berbeda dari harapan kita, tidak masalah, kita bisa tenang & damai dengan diri kita sendiri – karena kita TAHU bahwa kita telah mencurahkan semua yang kita bisa. Dan hasil ini adalah sesuatu yang sudah benar-benar di luar kemampuan kita.
    Sehingga kemudian kita tidak terpaku & tersentak, namun bisa kembali fokus kepada masalah yang ada – mengapa (anak menjadi begini), dan bagaimana (solusinya).

Demikian beberapa filosofi dasar dalam pendidikan anak. Semoga bermanfaat.

Masih Seputar UU BHP

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

Ada kejutan dari Mahkamah Konstitusi ketika UU BHP dibatalkan oleh mereka dengan alasan berlawanan dengan UUD 45.

Seperti dibahas oleh Detikcom di :
http://www.detiknews.com/read/2010/03/31/135515/1329446/10/bertentangan-dengan-konstitusi-uu-bhp-dibatalkan-mk

Ketika saya kira hal ini sudah selesai, kemudian saya mendapatkan email berikut ini dari kenalan saya. Perspektifnya cukup mengejutkan & menarik.

Saya tuliskan disini untuk menjadi catatan kita bersama.

Terimakasih.

Continue reading Masih Seputar UU BHP

Mensyukuri Nikmat Kita

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

Adakalanya, ada sebab ataupun tidak, tiba-tiba saja kita merasa sedih. Kadang kita merasa sebagai orang paling tidak beruntung di dunia ini. Kadang sambil bertanya, “mengapa saya, wahai Tuhan?”.
Kadang kita menyesali mengapa kita dilahirkan ke dunia ini.

Seringkali, kita merasa hidup ini demikian amat susahnya. Stress adalah kawan kita setiap hari.

Ternyata, jika diatas kepala kita ada atap rumah, maka kita sudah JAUH lebih beruntung dibandingkan 4 milyar orang lainnya !
Ya, 4 milyar orang lainnya ada yang tinggal beratapkan langit, atau beratapkan gubuk / ilalang, atau tempat bernaung lainnya yang sebenarnya kurang layak untuk manusia.

Siapa sangka ?

Gambar diatas membantu kita untuk memahami, bagaimana AMAT beruntungnya kita ini sebetulnya.
Dengan bisa membaca blog ini dari komputer Anda sendiri, maka sebetulnya Anda sudah LEBIH beruntung dibandingkan dengan 99% penduduk dunia !!

Alhamdulillah, ternyata sebetulnya kita sudah demikian dilimpahi dengan begitu banyak nikmat. Mari kita syukuri, manfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk diri kita sendiri dan juga untuk orang lain.
Mari….

Credits: http://imbibo.net/i/easy-way-to-look-at-the-bigger-picture

Mei Bulan Blog

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

Hey, walaupun telat, yang penting ikut 😀

Boss Endhoot kemarin ini memposting tantangan yang sangat menarik – posting di blog kita setiap hari, selama sebulan Mei.
Wow! Ini sangat menggugah – apakah saya bisa? Apakah saya cukup memiliki kemauan untuk itu? dst.

Karena penasaran ingin tahu jawaban dari semua pertanyaan diatas, maka kemudian saya putuskan untuk ikut serta dalam tantangan ini 😀

Mungkin tantangan ini tidak terlalu “menantang” dibandingkan dengan tantangan yang satu ini 😀 dan jelas tidak sedemikian, erm,…. intim.
Tetapi, tetap saja ini adalah tantangan yang sangat menarik bagi saya.

Jadi, mari kita mulai ! 😀

May Day : Selamat Hari Buruh

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)


Tanggal 1 Mei dirayakan di seluruh dunia sebagai Hari Buruh. Ide hari Buruh ini diawali dari Australia, pada tahun 1856 – setelah para buruh berhasil memenangkan perjuangan 8 jam kerja. Dimana sebelumnya mereka bisa bekerja antara 10 – 16 jam per hari, dan selama 6 hari dalam seminggu.

Dalam perayaan Hari Buruh ini tentu lazim disuarakan berbagai kepentingan buruh, seperti :

  • Kondisi Kerja : masih ada buruh yang bekerja dalam situasi yang berbahaya (rawan kecelakaan, berkaitan dengan zat-zat kimia berbahaya, dll) tanpa perlindungan yang mencukupi. Dikenal juga dengan istilah “Occupational Hazard”.
  • Hak Asasi Manusia : di berbagai tempat, hak buruh sebagai manusia masih sering tidak dihormati. Contoh: larangan ke kamar kecil pada jam kerja, dll.
  • Hak Buruh : setelah mengerjakan tugasnya, para buruh memiliki hak-hak tertentu – seperti: digaji sesuai upah minimum atau lebih, digaji tepat waktu, cuti, jam kerja yang manusiawi, dst.

Dari semua ini, sepertinya yang paling populer adalah yang terkait dengan gaji. Tentu saja wajar jika semua orang menginginkan gaji setinggi-tingginya, untuk kesejahteraan hidupnya dan keluarganya. Tapi, apakah gaji adalah satu-satunya cara ?

Di banyak negara, ternyata ada dikenal istilah “social security“. Dikutip dari Wikipedia :

Social security is primarily a social insurance program providing social protection, or protection against socially recognized conditions, including poverty, old age, disability, unemployment and others

Secara ringkas – skema Social Security menjamin bahwa kebutuhan hidup kita & keluarga bisa tetap ada pada kondisi apapun.
Sedangkan gaji bisa hilang secara mendadak sewaktu-waktu karena berbagai sebab — dipecat, perusahaan bangkrut, dll.

Ada sangat banyak contoh sukses dari program Social Security di berbagai negara. Salah satu yang paling terkenal mungkin adalah penulis kisah Harry Potter – JK Rowling.
Rowling hidup sebagai single parent dengan 1 putri sendirian, sambil membuat novel Harry Potter di cafe untuk menghemat biaya perapian – udara Inggris pada musim dingin cukup menusuk tulang, sedangkan menghidupkan perapian untuk menghangatkan badan di rumah bisa menyebabkan tagihan gas / listrik menjadi bengkak. Semua biaya hidup Rowling selama itu ditanggung oleh program Social Security di Inggris – National Insurance.

Akhirnya JK Rowling berhasil mendapatkan penerbit untuk novelnya – dan selanjutnya adalah sejarah. Harry Potter menjadi salah satu seri novel paling populer di dunia. Dan JK Rowling tidak pernah melupakan asal usulnya – dia selalu berusaha membantu mereka yang tidak mampu, dan adalah salah satu pembela program Social Security paling gigih di Inggris.

Kembali ke Indonesia — sebetulnya sejak awal merdeka, program Social Security ini adalah amanat dari UUD 45 dan Pancasila. Kita semua tentu ingat Sila ke 5 dari Pancasila : “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” — Keadilan Sosial = Social Security !

Menarik ya? Wajar saja, karena tentu manusiawi jika kita memiliki ketakutan kehilangan pekerjaan, sehingga gaji kita pun hilang begitu saja.
Namun, tentu kemudian muncul berbagai pertanyaan baru. Salah satunya adalah: darimana kita dapatkan uang untuk mendanai program Social Security ini ?

Sebetulnya tidak perlu cemas, karena Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya. Secara lokasi sudah strategis. Lalu ditambah lagi dengan berbagai SDA (Sumber Daya Alam) yang melimpah ruah. Sampai-sampai kita dijajah oleh Belanda karenanya.
Nah, mari kita coba lihat beberapa saja peluang pendanaan untuk program “Keadilan Sosial” ini :

  • Tambang Emas : Tambang Grasberg di Irian Jaya adalah salah satu tambang terbesar di dunia. Hasil produksinya antara lain adalah tembaga, emas, dan perak. Coba kita lihat hasil produksinya pada tahun 2006 saja :

    Tembaga : 610.800 ton x US$ 8100 = US$ 4.947.480.000
    Emas : 58.474.392 gram x US$ 38,5 = US$ 22.512.640.920
    Perak : 174.458.971 gram x US$ 17,5 = US$ 3.053.031.992

    Total : US$ 30.513.152.912, atau (1 US$ = Rp 9.100)
    Rp 277.700 Milyar / Tahun

    Luar biasa ya? Ternyata memang Indonesia adalah negara yang sangat kaya 🙂

  • Transfer Pricing : Mungkin kita masih ingat kehebohan di media massa beberapa waktu yang lalu seputar oknum pajak bernama Gayus, yang memiliki rekening berisi dana puluhan milyar Rupiah. Well, itu semua jadi kelihatan kecil ketika dibandingkan dengan skema “Transfer Pricing”.

    Dikutip dari artikel Iwan Piliang :

    “…pada 2009 saja indikasi praktek transfer pricing mencapai seribu tiga ratus triliun rupiah,” tutur Simarmata.

    Sebentar coba kita bayangkan angka yang fantastis ini.

    Gayus : 35 milyar
    Century : 6700 Milyar
    Transfer Pricing : Rp 1.300.000 Milyar / Tahun

  • Tunggakan Pajak : Indonesia surga penggelap pajak. Ketika para buruh dengan patuh membayar pajaknya, langsung dipotong dari gajinya tanpa bisa protes apapun – berbagai orang kaya & perusahaan besar justru menunggak pajak.

    Per Februari 2010, tercatat Tunggakan Pajak : Rp 52.000 Milyar / 5 tahun = Rp 10.400 Milyar / Tahun

Dan seterusnya, dan lain-lainnya…. tapi kita hentikan sampai disini dulu saja. Coba kita hitung berapa yang sudah bisa kita kumpulkan dari 3 poin diatas tersebut itu saja ? Total : Rp 1.588.100 Milyar / Tahun

Nah, jika kita ambil data penduduk miskin dari BPS tahun 2009, yaitu 32 juta – oke, kita naikkan saja menjadi 35 juta; maka dari dana sebesar tersebut diatas :

  1. Setiap tahun, masing-masing penduduk miskin bisa mendapatkan tunjangan sebesar : Rp 45.374.285, atau
  2. Setiap bulan, masing-masing penduduk miskin bisa mendapatkan tunjangan sebesar : Rp 3.781.190

WOW ! Ternyata sedemikian kayanya Indonesia, sebetulnya kita bahkan tidak perlu bekerja terlalu susah untuk bisa hidup tenang – malah bisa hidup dengan sejahtera. 😀

Jadi demikian. Mudah-mudahan artikel ini dapat menambah wawasan kita semua, bahwa gaji itu bukan segalanya. Masih ada banyak hal lainnya yang perlu kita perjuangkan – dan dampak positifnya malah bisa jauh lebih besar lagi. Dengan social security / Keadilan Sosial, kita bisa hidup damai tanpa perlu mencemaskan mengenai nafkah keluarga kita di esok hari.

Semoga bermanfaat.

(*) Referensi :
Harga tembaga & produksi Freeport : http://en.wikipedia.org/wiki/Grasberg_mine
Harga emas : http://www.goldprice.org/gold-price-per-gram.html
Harga perak : http://silver-and-gold-prices.goldprice.org
Transfer Pricing : http://ekonomi.kompasiana.com/2010/03/29/sketsa-merampok-ribuan-triliun-melalui-transfer-pricing-pajak-i/
Tunggakan Pajak : http://www.tokohindonesia.com/berita/berita/2010/index.html
Jumlah Penduduk Miskin Indonesia : http://www.antara.co.id/berita/1246449169/bps-penduduk-miskin-indonesia-sebanyak-32-53-juta-jiwa

A Conversation With Irshad Manji

What a wonderful tool these soc-med (social media) websites are. They enable us to communicate to people far away with speed & ease never imagined before.
A few days ago I’ve had the pleasure of getting connected to Irshad Manji – a well-known activist on Islam & freedom; via Twitter.

I found her following quote :

Hadith is heresay. Ignore it. I accept that Quran is divinely inspired but even Islamic history shows that it’s been tampered with.

So I retweeted it on my Twitter account as follows :

This is the real @IrshadManjiHadith is heresay. Ignore it… Quran is divinely inspired but.. it’s been tampered withhttp://j.mp/9N2trE

It’s mostly for my own note, since my Twitter account is also recorded in my Lifestream website

To my surprise, I got the following reply from Irshad :

“@sufehmi This is the real @IrshadManji: http://bit.ly/awAoK2 How about sending it out to your tweeps? ;)”

Thanks to the link, I ended up reading a LOT of stuff on her website 🙂

It gives me a lot more information about her. Some people are angry with her for her writings & books.
I think, looking at her past and the abuse she (and her family) endured from her father – the response (eg: what she is now) is understandable.
Also I found notes & photos on her journey to Indonesia, including her visit to a madrassa. Remembering her previous quote (http://j.mp/9N2trE), I couldn’t help but wonder if the people there knew her stance on Quran & Hadits (Islam’s foundations) and if they’d still be that friendly to her. Some madrassa in Indonesia can be pretty orthodox.
Anyway, looks like the visit went without any incident, and I’m happy for it.

Of course I also read her article about Indonesia, since it’s the she send in her previous tweet.
After reading it, and finding several inaccuracies, I wrote her back :

“@IrshadManji – The article still need loads of editing 🙂 example: it’s not “islamists”, but “extremists”, etc etc :)”

Then I got the following reply :

“@sufehmi You’re an Islamist, are u? Then u choose dogma over faith. Dogma is insecure & weak, thus needing orthodoxy. Sad 4 u.”

Err…. no, that’s a wrong assumption 🙂

But it’s understandable – with Twitter’s limitation of 140 characters per post, it’s very easy to misunderstood others. And her concern is genuinely touching me.

Looks like I owe some explanation to Irshad.
So, here goes nothing :

On the term “Islamist”

I’ve been opposed to the term “Islam fundamentalist” because it gave negative perception to something that’s supposed to be done by anyone claiming to be muslims.
In my opinion, being a fundamentalist is good since :

  1. you don’t just accept what people said to you – instead, you try (struggle) to go back to the original “source”, and find out the real thing, and
  2. by utilizing the source, you can avoid later deviations / mistakes done by other people. You get the real stuff.

Instead of “fundamentalist”, we should label the troublemakers as what they really is – “extremists”. Or, “zealots”

Anyway, along with the passage of time, the use of this term started to fade away. But, then another term rose to popularity, “Islamist”

This is even worse.

Since I’m a Muslim, of course I consider myself as an “Islamist”.
But instead, these people uses this label (islamist) on the extremists.

Thus placing me, and other innocent Muslims, in the same league as those criminals.

Hopefully this explains my tweet much clearly.

On “Dogma

I used to despise dogma, and people who cling to & do it blindly.
The topic is even one of my favourite movie 🙂

I prefer to evaluate things rationally. My religion, my action, my situation, and so on.
Gradually, I’ve been able to act less emotionally, and more rationally.

I even tested it by plunging myself into various atheists / islamophobic forum 🙂
I came out badly scarred & wounded, but alive – and with stronger logic & faith than ever. It was an experience that I shall cherish until the end of my time.

However, I began to realize that not everyone is capable of such thing. This is a fact.

Especially in Indonesia – where even in the secular schools we are taught rote learning.
We’re taught to memorize, not to understand. So naturally, most of the product of Indonesian education system is not capable of critical thinking.

It’s a sad realization. But it’s also a fact.
I’ve witnessed these people firsthand — when you gave them information to analyze, they went berserk / became very confused instead. Their brain is simply not yet capable of doing so. They became bewildered, and ended up very frustrated. It’s a very sad view.

That’s when I began to be able to appreciate dogma.

The enlightened ones formulate various dogma for the others. Others then can live their life happily, spared from the mental anguish of having to analyze information beyond their capability.

Of course this is not an ideal situation. The enlightened ones (or “ulama”, etc) then have the responsibility to enlighten others too.
So along the time, less and less people will need to rely on dogma. They’ll be able to find out & walk on their own path.

Now here comes the problem.
Many of the so-called ulama are actually bad people. They act like the enlightened ones – spoke ambiguously, acting high & mighty, and so on. But, they are actually some of the worst people on earth.

I’ve seen many of these so-called ulama actually contradicted Islam’s teachings. In several cases – quite spectacularly too.
However, they managed to keep their charade, and fool a lot of people. This is one of many problems found on various Muslim communities.

Anyway, that’s my view on Dogma. Hope it made some sense.

On things that needs fixing in Islam

My faith is that the foundation of Islam, Quran & Hadith, is sound and good.
Especially when we saw how it was implemented in the time of Muhammad — it transformed the barbaric Arabs into one of the most civilized tribe on Earth, in very little time.
If you know the Arabs, you’ll be able to appreciate this too.

A lot of things needs to be fixed in current implementation of Islam. Make no mistake.
But it’s mostly our own faulty interpretation & implementation. The foundations are still sound.

So it baffles me when people ignore the problems, and rattled the foundations instead. It made no sense to me.

Yet people continue to do similar mistakes, such as :

  1. If you see wrong tafseer / interpretation of Islam – you fix it. Don’t change the Quran instead.
  2. If you see the believer making mistake – you blame him. Don’t blame the religion instead.

And so on, the list of mistakes went on.
It would be hilarious to see so-called intellectuals making these logical-fallacies, if it’s not sad.

Focus & Fix the problems, people.
Don’t waste your time trying to find fault on things which you already knew to be faultless – otherwise you’ll end up deluding yourself.

Epilogue

So far that’s the end of my conversation with Irshad Manji. I’ll update this blog post if it continues later on.

Masa Depan Adalah Open Source

Linus Torvalds, bapak Linux, pernah meramal bahwa “The future is Open Source Everything”.

Ramalan ini, ternyata, sudah mulai menjadi kenyataan ! Semuanya terjadi secara alamiah, begitu saja.

Kini tidak hanya software komputer saja yang Open Source. Kini, bahkan perangkat keras pun sudah banyak yang Open – dibukakan detail teknis spesifikasinya, sehingga bisa dijiplak oleh siapa saja. Contohnya yang paling spektakuler mungkin adalah OScar – open source Car. Ya, sudah ada mobil yang detailnya dibukakan kepada publik, sehingga bisa ditiru / diperbagus oleh siapa saja.

Dan keterbukaan ini terus menyebar ke berbagai topik lainnya; industri makanan, jurnalisme, kesehatan, sains, – dan bahkan juga politik !
Siapa sangka 😀

Keterbukaan itu bagus karena jadi memungkinkan semua orang untuk turut berpartisipasi.
Yang belum mampu berkontribusi, tetap bisa menikmati. Yang lainnya jadi bisa menyumbangkan pemikirannya – dan memperbaiki yang sudah ada.
Ini semua pada akhirnya jadi mempercepat kemajuan peradaban secara signifikan. Dan, mendorong pemerataan kemakmuran untuk semua orang. Bukan hanya untuk segelintir kelompok elit saja.

The Future is Open 😀

Terlampir adalah poster yang memaparkan hal ini dengan lebih jelas lagi. Selamat menikmati !

Continue reading Masa Depan Adalah Open Source

Indonesia diancam oleh IIPA, karena menggunakan Open Source

Mencengangkan. Betul-betul mencengangkan.
IIPA mengadu kepada pemerintah Amerika, bahwa Indonesia harus dihukum karena berusaha pindah ke software Open Source.

Detail selengkapnya [ bisa dibaca disini ]

Secara ringkas, IIPA, organisasi yang (mengaku) melindungi hak cipta, mengecam Surat Edaran MenPAN tgl 30 Maret 2009 karena menghimbau institusi pemerintah untuk menggunakan software Open Source.
Padahal – surat edaran tersebut justru bertujuan untuk melindungi hak cipta ! Dengan menggunakan software Open Source, maka institusi pemerintah jadi menggunakan software Legal.

Ya, software Open Source, seperti Firefox / Linux / OpenOffice / Chrome/dll, itu semuanya Legal & Halal.
Dengan menggunakan software F/OSS (Free / Open Source Software), maka berarti kita telah mendukung Hak Kekayaan Intelektual / HAKI.

Fitnah dari IIPA ini bisa disimpulkan dari kutipan berikut ini :

Government Procurement Preference Denies U.S. Software Companies a Level Playing Field

Padahal, sama sekali tidak demikian. SEMUA perusahaan software – baik dari Amerika maupun bukan, tetap BISA mensuplai software untuk pemerintah Indonesia. Yang penting, software tersebut berlisensi Open Source. Itu saja.

Tidak ada usaha untuk memblokir / merugikan perusahaan software dari Amerika !
(walaupun, kalaupun usaha tersebut ada, itupun adalah hak Pemerintah Indonesia sebagai Negara yang Merdeka & Berdaulat)

Siapa yang menyisipkan fitnah ini ke laporan IIPA tahun 2010 ini ?
Saya juga tidak tahu persisnya, namun beberapa kutipan terlampir mungkin bisa memberikan sedikit petunjuk :

Microsoft Memorandum of Understanding (MOU)

Dari situs IIPA

IIPA’s seven member associations are: … the Business Software Alliance (BSA),

Laporan IIPA tahun 2010 selengkapnya [ bisa dibaca disini ]
Disitu kita bisa lihat banyak lagi berbagai kekonyolan IIPA ini. Seperti saran & dukungan untuk razia Warnet di Malaysia, serangan kepada pemerintah Kanada – salah satu pendukung HAKI & sekutu Amerika dalam topik HAKI, dst. Padahal sudah banyak yang komplain karena metodologi yang digunakan serta kesimpulan/rekomendasinya aneh dan bisa sangat subjektif.

Sekali lagi, ini adalah serangan terhadap pemerintah Indonesia dari IIPA. Salah satu buktinya adalah karena IIPA tidak menyerang Inggris – yang juga [ mendukung penggunaan F/OSS ] di institusi pemerintahnya.

Mungkin Anda akan bertanya, mengapa laporan IIPA ini penting bagi Indonesia ?
Jawab: karena bisa berdampak langsung terhadap ekonomi Indonesia.

Salah satu contohnya dilampirkan di laporan tersebut – ada ancaman terselubung untuk mencabut skema subsidi bebas-pajak GSP; yang telah membantu memperlancar masuknya ekspor Indonesia bernilai trilyunan rupiah ke pasar Indonesia.

Juga, “countries on the list could be subject to penalties, trade barriers and embargoes”
(sumber: Bangkok Post.
Dan, “Special 301 status can have detrimental effects, as trading quotas could be slashed, or tariffs might be imposed on select items.”
(sumber: Mr Andres)

Jadi, ini bisa berdampak kepada seluruh rakyat Indonesia juga.
Dan karena itu, perlu menjadi perhatian kita serta ditindak lanjuti.

Beberapa hal yang bisa saya sarankan kepada Pemerintah Indonesia untuk mensikapi hal ini :

  • Survey : Berbagai pihak curiga bahwa metodologi yang digunakan oleh IIPA untuk mengukur tingkat pembajakan HAKI tidak bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu, baik sekali jika Pemerintah Indonesia bisa melakukan survey di bidang ini dengan metodologi yang jelas & ilmiah, sehingga bisa memberikan bukti pembanding. Sehingga IIPA tidak bisa bebas melenggang begitu saja dengan berbagai klaim & fitnahnya.
  • Klarifikasi kepada USTR : Laporan dari IIPA ini diserahkan kepada USTR, US Trade Representative. Nah, jangan sampai laporan ini diterima begitu saja tanpa ada klarifikasi sama sekali dari Pemerintah Indonesia.
    Klarifikasi ini bisa disampaikan kepada Ron Kirk, pejabat USTR saat ini.
  • Tanggung jawab : Telusuri siapa yang menyisipkan fitnah-fitnah di laporan IIPA tersebut, dan lalu panggil mereka untuk klarifikasi & pertanggung jawabannya.
    Saya tahu berbagai unsur pemerintah Indonesia telah berusaha sangat keras untuk menegakkan HAKI (salut untuk Anda semua) dan menghindari masuknya Indonesia di PWL (Priority Watch List) tersebut; dan fitnah di laporan IIPA tersebut adalah seperti pelecehan bagi semua kerja keras Anda.
  • Gunakan software Open Source di institusi Pemerintah : dengan demikian maka akan dapat semakin cepat untuk menghilangkan pembajakan software di Indonesia.

Akhir kata, terimakasih banyak saya ucapkan kepada Mr Bobbie Johnson dari koran The Guardian, Mr Andres, dan Mr Michael Geist yang telah menyampaikan informasi seputar hal ini.

Merdeka !

Gempa : Persiapkan Untuk Yang Paling Besar

Gempa Padang kemarin menyayat hati kita semua. Sekian banyak korban telah berjatuhan. Ditambah lagi dengan beberapa kabar mengenai kesulitan penyampaian bantuan kepada yang membutuhkannya.
Dan, kemudian muncul berita bahwa masih akan ada gempa besar lagi. Gempa Padang ini ternyata bukan yang terakhir.

Dikutip dari Washington Post :

“Kerry Sieh, an American seismologist at Singapore’s Nanyang Technological University, said Sumatra’s current seismic spasms began in 2000 and have since produced about 30 quakes. Far worse is yet to come”

Over the centuries, he said, the Mentawai patch has had long periods of calm followed by several decades of intense and dangerous activity.
By using coral to measure changes in sea level and other factors, Sieh and fellow scientists have identified three distinct periods of activity, each roughly 200 years apart, since the early 14th century.

Sumatra’s current seismic turmoil, he said, marks the fourth such episode and, like previous ones, will probably end with a massive quake. The last catastrophic temblor was in 1833.”

Pendapat Kelly Sieh ini juga dibenarkan beberapa pakar gempa Indonesia, yang menyatakan bahwa masih ada energi tektonik yang masih belum terlepaskan, dan bisa kembali meledak sewaktu-waktu.

Apakah kita mau mengalami gempa Padang ini lagi ? Kalau soal keinginan, tentu tidak. Namun, takdir tidak bisa ditolak.
Nah, satu hal yang BISA kita lakukan adalah mempersiapkan diri, agar ketika gempa terjadi kembali, maka korban bisa kita hindarkan.

Jangan sampai kembali jatuh korban sampai sebanyak dan separah berbagai gempa yang sudah terjadi. Kita, bangsa Indonesia, harus bisa belajar dari pengalaman kita.

Indonesia perlu memiliki sebuah badan Pusat Manajemen Bencana.

Badan ini perlu melakukan antara lain :

  • Pencegahan : Beberapa bencana sebenarnya bisa dihindari. Atau, paling tidak bisa dihindari jatuhnya korban.

    Contoh: aturan mengenai pembuatan gedung (harus tahan gempa, kabel listriknya anti korslet, dst), pemasangan detektor tsunami, pemasangan detektor badai, dst

  • Respons & Koordinasi : Pada saat bencana, badan ini menjadi pusat koordinasi untuk semua pihak yang terlibat dalam respons / bantuan dalam bencana tersebut.

    Dengan demikian, maka bantuan bisa :

    1. Cepat : sampai ke korban
    2. Tepat : untuk korban, bukan untuk yang lain
    3. Sesuai : dengan kebutuhan korban
  • Pemulihan : Paska bencana, badan ini bertugas untuk membantu pemulihan. Sehingga para korban bisa segera kembali pada suasana pra bencana dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Mudah-mudahan badan ini sudah ada, dan bisa makin optimal dalam menjalankan tugasnya. Atau, jika belum ada, bisa segera dibentuk, dan bisa segera berfungsi sebelum bencana berikutnya terjadi.

Terlampir adalah email saya ke milis Telematika seputar hal ini :

From: Harry Sufehmi
To: Telematika@yahoogroups.com
Cc: “Onno W. Purbo”

> bahwa kegiatan bantuan baru akan efektif berdaya guna apabila ada
> sinergi dan kerjasama diantara kita

Apakah sudah ada pusat koordinasi untuk semua kegiatan bantuan di Sumatera Barat ?

Jika belum, mungkin bisa mencoba Sahana, software Disaster Management : http://www.sahana.lk/

Software ini sudah digunakan di berbagai kegiatan bantuan kemanusiaan di beberapa bencana.

Semoga bermanfaat.

NB: Ada kemungkinan gempa-gempa yang lebih besar akan terjadi lagi di masa depan di Padang,

Dari : http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2009/10/01/AR2009100102113.html?hpid=artslot

“Kerry Sieh, an American seismologist at Singapore’s Nanyang Technological University, said Sumatra’s current seismic spasms began in 2000 and have since produced about 30 quakes. Far worse is yet to come”

Over the centuries, he said, the Mentawai patch has had long periods of calm followed by several decades of intense and dangerous activity.
By using coral to measure changes in sea level and other factors, Sieh and fellow scientists have identified three distinct periods of activity, each roughly 200 years apart, since the early 14th century.

Sumatra’s current seismic turmoil, he said, marks the fourth such episode and, like previous ones, will probably end with a massive quake. The last catastrophic temblor was in 1833.”

Jadi ini adalah seri gempa ke empat.

Tentunya kita berharap bisa belajar dari 3 pengalaman sebelumnya.
Tapi, apakah pemerintah kita mau ?

Dikutip :

“There is NO place in the world that has more wake-up calls than Padang,” Sieh said. But getting governments to focus on catastrophes out of immediate view is difficult.”

“Earthquakes in and around Sumatra are “becoming more frequent and of higher intensity,” said Haryadi Permana, a geologist at the Indonesian Science and Technology Agency. A massive quake is likely in the coming decades, he said, but “it is impossible to predict when.”
He said scientists have long warned that Padang and other towns were under threat, but “the government never cared about that.”

Sebaiknya bisa ada Badan Nasional Manajemen Bencana. Atau, paling tidak propinsi Sumatera Barat mengadakannya sendiri.

Negara / propinsi lainnya sudah ada beberapa yang mengimplementasi skema ini, jadi kita tidak perlu membuat dari awal. Kita bisa ambil & belajar dari pengalaman mereka.
Beberapa bahan bacaan :

http://star-tides.net/node/511
http://www.mscema.org/index.php?name=Downloads&c=2

Mudah-mudahan jika ada bencana nasional lainnya yang terjadi — apakah itu banjir, badai, gempa, kebakaran, dll; maka kita sudah siap.

Tidak terjadi kepanikan menghadapinya, bisa segera mengatasinya, dan kemudian bisa segera pulih kembali dari bencana tersebut.

Salam, HS

On 10/3/09, Pataka ID wrote:
> Salam,
>
> Kemaren dan hari ini via TNI AL (kapal cepat jenis LST) telah mengangkut
> puluhan truck dari TNI, PU, BNPB yang diantaranya terdapat sejumlah alat
> pengolah air (water treatment). Coba ditelusuri, besar kemungkinannya apa
> yang dicari dan dibutuhkan sudah ada di lapangan tapi belum terinformasikan.
> Kami di Yayasan AirPutih sekarang ini memulai membangun jaringan (orang dan
> lembaga sesama aktivis & inisiatif penanggulangan bencana) untuk saling
> bertukar informasi dan data serta membantu menyebarluaskannya pada yang
> lain. Lakukan hal yang sama di lingkungan & organisasi anda. Kadang karena
> kesibukan & konsentrasi pada bidang tugas dan keahlian masing2 kita jadi
> lupa bahwa kegiatan bantuan baru akan efektif berdaya guna apabila ada
> sinergi dan kerjasama diantara kita, karena satu sama lain akan saling
> terkait dan saling membutuhkan sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
> Tidak bisa berdiri sendiri.

Masalah Tenaga Kerja

Seorang kawan saya di Inggris mengeluhkan beberapa masalah di Indonesia, seperti perbudakan manusia / human trafficking. Ini masalah yang sangat serius. Juga disebut soal mengenai perbudakan anak-anak, dst. Tidak ada perbedaan pendapat disini. Human trafficking adalah salah satu kejahatan yang paling keji.

Kemudian soal tersebut dilanjutkan mengenai penerapan gaji minimum (UMR : upah minimum regional) di banyak perusahaan.
Nah, saya pikir ini adalah hal yang sudah berbeda jauh. Tidak bisa disamakan sama sekali dengan perbudakan manusia.

Misalnya, di banyak kasus, seringkali UMR merupakan kebutuhan untuk kelangsungan bisnis itu sendiri.
Contoh: pada sebuah usaha yang baru dimulai, tentu sulit untuk langsung bisa menggaji pegawainya dengan tinggi. Bisa-bisa justru bisnis tersebut kolaps sebelum sempat berkembang.
Dan jika usaha tersebut kolaps, maka yang rugi tentu para pegawai sendiri, yang jadi kehilangan sumber nafkahnya.

Investor biasanya tidak terlalu masalah – dia masih bisa mencoba usaha lainnya lagi di tempat yang berbeda. Tapi bagi para pegawainya, di zaman krisis seperti ini, belum tentu akan langsung bisa mendapatkan pekerjaan lagi.
Ada banyak orang lulusan S1 ataupun S2 sekalipun yang tetap saja tidak berhasil mendapatkan pekerjaan untuk menafkahi keluarga mereka.

Ini hanya satu contoh saja dari berbagai kasus.
Di satu sisi, memang ada banyak pengusaha jahat yang mengeksploitasi manusia. Misalnya kita bisa search “nike sweatshop” di Google, dan salah satu yang bisa kita temukan adalah video dokumentasi kasus tersebut di Indonesia.
Namun, di sisi lain, masih ada juga pengusaha yang mau berusaha membuka lapangan pekerjaan yang jujur / halal, dan peduli dengan para pegawainya.
Sekedar melihat masalah secara sepotong-sepotong, seperti UMR, pegawai kontrak, dst; itu bisa menjadikan kita keliru dalam menyimpulkan suatu masalah. Yang baik bisa jadi kita kira jahat, dan yang jahat jadi bisa bebas melakukan berbagai kejahatannya.

Anyway, terlampir adalah cuplikan reply saya kepada ybs via Facebook. Semoga bisa bermanfaat untuk memperluas wawasan kita semua, dan saya sendiri, dalam topik ini.

Soal gaji minimum — ini juga terjadi di Inggris. Kebetulan saya ikut bergabung di UNISON, serikat pekerja terbesar di UK.
Dan mereka rutin memprotes soal ini.

Tapi setelah diperhatikan lagi, ada beberapa hal yang tidak diangkat oleh UNISON ini :

(1) Performa pekerja : salah satu kolega saya dulu adalah “slacker” – dia tidak mengerjakan tugas-tugasnya (kewajibannya). Namun, dia sangat gigih menuntut haknya.

Ini saya kira juga tidak adil. Dan, kita SEMUA yang kena getahnya – termasuk pekerja lainnya.
Pada kasus saya, pekerjaan ybs jadi terpaksa dikerjakan oleh saya dan kawan2 yang lainnya.

(2) Sifat bisnis : adalah meminimalkan cost, karena (antara lain) untuk mengantisipasi resiko yang tidak bisa diduga.
Saya kira Anda sebagai pelaku bisnis juga sudah sangat paham soal ini.

Pada setiap bisnis, perlu ada pengembangan, karena yang jalan di tempat cenderung akan kena seleksi alam dan punah. Dan tentu pekerja juga yang akan rugi karena lenyap pekerjaannya.

Untuk pengembangan bisnis untuk kelangsungan bisnis ini sendiri, perlu biaya. Perlu ada reserve/cadangan yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan ini.

Saya pernah diskusi dengan adik saya soal ini. Dia bertanya kepada saya, apakah salah jika kita menggaji pekerja kita dengan standar UMR (Upah Minimum Regional) ?

Saya bilang, tidak selalu salah.
Misalnya, pada kasus ketika pekerja tidak berprestasi (ref: poin 1 diatas). Kedua, untuk kelangsungan bisnis itu sendiri juga. Jika pegawai digaji tinggi, tapi kemudian karena itu bisnis jadi kolaps, tentu kasihan mereka juga.

Nah untungnya di dalam Islam ada solusinya, yaitu bagi hasil. Jadi, pegawai kami mungkin gajinya UMR, namun yang berprestasi akan tetap betah bekerja di perusahaan kami. Banyak yang seumur hidupnya menjadi pegawai kami, karena kami berbagi hasil profit kami dengan mereka.

Sekilas dilihat gaji mereka UMR – tapi mereka bisa membeli rumah (ada yang tingkat dua pula), mobil, malah ada yang bisa membuat usaha sendiri lagi (toko, angkot, dst) — dan tetap menjadi pegawai kami.

Kembali ke soal gaji minimum — di Inggris ini tidak terlalu masalah, karena ada jaring sosial – social security.
Bagi yang pemasukannya kurang, akan dibantu oleh negara.

Juga berbagai fasilitas / kebutuhan dasar disediakan oleh negara.
Sekolah? gratis. Rumah sakit? gratis. Rumah? bisa gratis juga – banyak kawan saya yang tinggal di council housing. Makanan? ada berbagai skema subsidi seperti children benefit, dll.

Jadinya adil – walaupun bisnis menggaji UMR, tapi mereka membayar pajak; yang kemudian disalurkan oleh negara kepada yang membutuhkannya.

Ini yang tidak ada di Indonesia.
Gaji pegawai UMR, lalu ya sudah. Musti bisa hidup dari situ.
Sialnya lagi, media massa & masyarakat malah mengajarkan gaya hidup hedonistic. Spend more, and more, and more. (**)
Budaya kartu kredit mulai merebak untuk mendukungnya. Mulai bermunculan kasus seperti orang bergaji Rp 2 juta namun hutang kartu kreditnya mencapai Rp 100 juta, dst.

Anyway, berbagai pengusaha jujur yang jadi kena getahnya — dituduh zalim karena menggaji UMR.
Padahal ybs masih ada banyak biaya-biaya lainnya : membayar pajak lagi, yang penyalurannya wallahua’lam kalau di Indonesia; pajak bangunan, pajak ini, pajak itu, biaya2 siluman, dst.

Ada juga banyak pengusaha yang menggaji minimum DAN memperlakukan pegawainya dengan tidak manusiawi. Misalnya; search “nike sweatshop” di Google, biasanya akan ketemu video dokumenter tentang kondisi kerja di berbagai pabrik Nike di Indonesia — dimana para pekerjanya bahkan tidak boleh untuk sekedar ke toilet, dst.
Tapi sayang sekali jika semua yang menerapkan gaji minimum jadi dikira zalim semua seperti para penjahat ini, seperti yang dikira oleh adik saya dulu.

Adakalanya kadang gaji minimum itu perlu untuk kebaikan pegawai itu sendiri. Seperti paradox ya? Tapi seperti yang sudah saya jelaskan diatas, untuk beberapa kasus itu sangat masuk akal.
Dan, dalam Islam ada berbagai skema untuk tetap membuat situasinya menjadi adil. Jadi, sekedar melihat sepotong-potong (seperti UMR, pegawai kontrak, dst) itu kadang membuat kita keliru dalam mensikapi sesuatu. Kita perlu lihat situasinya secara lebih lengkap terlebih dahulu.

Sekarang tinggal berharap agar negara juga bisa turut urun rembuk dalam hal kesejahteraan pegawai ini.
Mudah-mudahan pemerintah Indonesia masa jabatan 2009 – 2014 mau lebih memperhatikan soal social security ini, amin.

(**) Perusahaan kami menerapkan berbagai skema untuk membantu meningkatkan kualitas hidup pada pegawai kami. Salah satunya adalah tabungan pegawai — beberapa pegawai kadang mengalami kesulitan dalam me manage keuangannya. Setiap gajian selalu ludes tidak bersisa, terpakai untuk hal-hal yang tidak perlu.
Akibatnya selain ybs & keluarga tidak bahagia, performanya di kantor juga menurun.

Untuk pegawai yang membutuhkannya, misalnya seperti pada kasus diatas, gaji mereka sebagian kami langsung tabungkan.
Jika mereka betul-betul memerlukannya, kemudian baru diberikan.

Sekilas mungkin terkesan kejam, namun sekarang mereka sudah mulai menikmati hasilnya. Misalnya, ada salah satu supir kami yang sekarang sudah punya rumah sendiri, kendaraan, anak tiga, dan hidupnya senang.
Ya, supir kami sudah memiliki rumah sendiri. Padahal sebelumnya gajinya ludes terus tidak bersisa, rumah kontrakan, dst.
Bisa ditebak dengan mudah bahwa sampai saat ini ybs terus bekerja sebagai supir di perusahaan kami.

Dan berbagai skema lainnya – dana beasiswa untuk anak-anak pegawai yang berprestasi, dst.

Diskusi dengan kawan saya tersebut kemudian berlanjut. Salah satu komentarnya yang menarik adalah soal “pemerataan pendapatan”. Saya kemudian berkomentar sebagai berikut :

pemerataan pendapatan
—–

Tujuan ini saya kira kurang feasibel.
Di zaman Nabi saw saja tetap ada yang kaya & miskin.

Yang lebih feasible saya kira adalah meningkatkan kualitas hidup.

Jadi, baik kaya maupun miskin, tidak masalah. Tetap saja bisa hidup dengan bahagia.
Nah, ini adalah yang sangat bisa dicapai dengan menerapkan berbagai ajaran Islam dengan benar.

Bagi yang mungkin kurang kenal dengan berbagai prinsip Islam dalam soal kehidupan, saya akan coba jelaskan dengan ringkas.

Islam menekankan pada kebahagiaan batin. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa yang akan masuk surga adalah orang-orang yang tenang & bahagia jiwanya; “nafs al-muthmainnah“.
Islam tidak melarang orang menjadi kaya, faktanya beberapa sahabat Nabi adalah orang-orang terkaya di zamannya. Namun, Islam mengajarkan bahwa manusia, siapa saja, bisa berbahagia terlepas dari status finansialnya. Miskin maupun kaya, semuanya bisa bahagia. Karena kebahagiaan itu adanya di pikiran dan di hati.

Dengan disiplin mental yang tepat, maka dalam situasi apapun, siapa saja bisa tetap bahagia. Ini yang diajarkan oleh Islam. Dan ini saya kira jauh lebih feasibel daripada berusaha menyamaratakan pendapatan semua orang – dimana situasi ini kalaupun berhasil tercapai, juga tetap belum menjamin bahwa semua orang pasti akan bahagia.

Wow sudah hampir jam 12 malam. Oke selamat tidur dulu. Semoga sedikit coret-coretan saya ini bisa bermanfaat bagi Anda sekalian.

GRIBS Rock Band

Dulu saya adalah penggemar beberapa lagu dari band Sepultura. Lagu-lagunya cukup menyentuh secara sosial & emosional, seperti Dead Embryonic Cells, dan lain-lainnya.

Selain itu juga ada kegunaannya yang lebih praktis. Setelah sesi coding seharian penuh, jalankan Quake 2, konek ke server online terdekat, setel lagu Sepultura — dan mulai membantai sesama di Internet 🙂
Pada zaman ketika belum ada minuman energi, ini adalah cara cepat dan aman untuk meningkatkan kadar adrenalin di badan. Setelah “sesi pembantaian” selama sekitar 15 menit, maka badan dan pikiran menjadi segar kembali, dan bisa melanjutkan coding untuk beberapa jam berikutnya. He he…

Beberapa bulan yang lalu saya diperkenalkan dengan band yang bernama GRIBS. Band ini beraliran rock, mungkin lebih tepatnya 80’s Rock. Ini persepsi saya pribadi, jadi mungkin keliru, so CMIIW. Anyway, kira-kiranya demikian.
Namun pada awalnya, saya tidak terlalu terkesan. Mungkin karena rekaman yang awal tersebut belum terlalu rapih, masih versi demo? Saudara sih saudara, tapi selera tetap tidak mau kompromi. Jadi setelah mendengar beberapa demo, saya kembali melanjutkan apa yang sedang saya kerjakan ketika itu.

Nah, beberapa hari yang lalu saya diberikan kembali rekamannya yang terbaru. Kali ini sudah berbentuk CD. Wah, sepertinya sudah siap launching album ya ?
Oke, mari kita coba.
CD saya masukkan ke laptop, dan saya mulai mendengarkan satu per satu dari 13 track yang ada di dalamnya.

Ternyata kali ini sudah jauh berbeda. Saya pribadi sangat terkesan. Lagu-lagu dari grup ini cukup unik, berbeda dengan yang sehari-hari kita dengar di sekitar kita. Salah satu lagunya, “Sinetron Indonesia”, malah membuat saya tertawa terpingkal-pingkal 🙂
Simak liriknya :

Sinetron Indonesia

Bila kau ingin lihat
Drama penuh air mata
Penuh dendam orang gila
Saling rebut harta warisan

Bila ingin kau lihat
Para wanita cantik
Seksi menarik menawan hati
Berlagak kayak nenek sihir

Bila kau ingin lihat
Cerita yang menjual mimpi
Cengeng kampungan sedikit murahan
Nyalakan layar televisi !

Selama seminggu
Disuguhi itu melulu
200 episode
Cerita tak bermutu

Tutup telingamu !
Pejamkan matamu !
Kepalkan tanganmu !
Kami tak segoblok itu !

(reff)
Sinetron-sinetron Indonesia !
Semuanya hanya ada di dalam
Sinetron Indonesia !

Apa kau ingin lihat
Sinetron Indonesia

Sungguh kau ingin lihat
Sinetron Indonesia ?

Yakin ingin lihaaaaaaaatttt ?
Tentu tidak

(reff)
Sinetron-sinetron Indonesia !
Semuanya hanya ada di dalam
Sinetron Indonesia !

Sampai jadi mules saya menikmati lagu ini 😀

Sample lagu Sinetron Indonesia bisa Anda download disini :

[ Sinetron-Indonesia.mp3 ] (3 MB)

Satu hal lagi yang menarik dari album Gribs ini adalah bahwa semua lagunya bagus.
Berbeda dengan banyak album lainnya – yang bagus mungkin hanya 1 atau 2 lagu. Sisanya cuma filler.

Bagi para penggemar genre ini, saya bisa merekomendasikan album dari Gribs ini. Enjoy.

Sistim SMS Pemilu Pilpres 2009 : 100% Powered by Open Source

Tim SERIS - SMS Election Result Information System

Alhamdulillah, tadi malam telah selesai satu pekerjaan besar, yaitu Sistim SMS Pemilu Pilpres 2009, yang diberi nama SERIS.
Sistim ini memungkinkan tabulasi Pemilu yang :

  1. Cepat : dalam waktu singkat, data dari puluhan ribu TPS sudah masuk. Kami sendiri cukup surprise 🙂 memang dengan SMS pasti akan lebih cepat, namun performa sistem SERIS kemarin ini melebihi bahkan ekspektasi kami sendiri.
  2. Luas : kerjasama dengan Telkomsel memungkinkan SERIS untuk menjangkau 95% dari wilayah Indonesia. Salah satu sesi Technical Meeting
  3. Transparan : Alur proses di sistim SERIS adalah full 100% otomatis, end to end. Mulai dari pengiriman SMS, masuk ke jaringan provider (Telkomsel), proses di sistim SERIS, sampai penayangan tabulasi – sistim berjalan dengan lancar tanpa intervensi.
  4. Akurat : proses perhitungan otomatis di engine SERIS sangat akurat, karena proses parsing yang minim resiko kekeliruan deteksi; dan didukung oleh berbagai algoritma verifikasi & validasi internal.
  5. Secure : sistim SERIS di desain untuk semaksimal mungkin mendekati tingkat keamanan 100%. Infrastruktur SERIS terisolir dari Internet & jaringan publik, tayangan data di push dari jaringan internal secara rutin (sehingga jika di deface maka akan cepat kembali sebagaimana semula kembali), aliran SMS terisolir hanya pada jaringan internal provider (Telkomsel) & SERIS, dan berbagai metode keamanan lainnya. Mencapai tingkat keamanan 100% adalah hal yang mustahil, terutama dengan keterbatasan waktu pada proyek ini. Namun kami berusaha semaksimal kemampuan kami untuk mengusahakan pencapaian yang sedekat mungkin pada target tersebut. Mudah-mudahan kami telah berhasil melakukannya.
  6. Accountable : aliran data dicatat & direkam secara redundant di berbagai titik. Ditambah lagi dengan proses snapshot yang dijalankan setiap beberapa menit, yang memungkinkan kita untuk mengetahui gambaran situasi internal sistem pada suatu titik waktu & lokasi tertentu. Usaha untuk melakukan tampering pada berbagai titik pada sistem akan bisa diketahui dengan mudah misalnya dengan melakukan crosscheck pada berbagai audit logs tersebut. Diagram Sistem
  7. Murah : sistim ini, walaupun berskala nasional, namun total biayanya sangat murah. Penggunaan teknologi Open Source membantu pencapaian ini secara signifikan – engine Database SERIS misalnya; walaupun hanya menggunakan 1 buah server fisik, namun performanya sangat bagus (23.000 transaksi/detik) tidak kalah dengan rekannya di jaringan Telkomsel (18.000 transaksi/detik) yang terdiri dari beberapa server. Teknologi Open Source kini sudah sangat mature, dan memungkinkan kami untuk memanfaatkan potensi sistim secara amat maksimal. Total server yang digunakan di sistim ini hanya 7 buah, serta beberapa switch, hub, dan firewall.
  8. Easy to Use : Siapa sih yang tidak kenal dengan SMS ? 🙂 Ini adalah salah satu alasan pemilihan teknologi ini – siapa saja bisa menggunakannya. SMS memang jelas kalah sexy jika dibandingkan dengan jargon-jargon seperti OMR, ERP, EAI, dst – tapi pada proyek dengan profil pengguna yang sedemikian ekstrim variasinya, maka sistim ini harus melakukan penekanan yang besar pada aspek kemudahan penggunaan.
  9. Easy to Deploy : Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Ini adalah fakta.
    Sebuah sistim yang akan digelar pada kondisi geografis seperti ini harus melakukan fokus kepada kemudahan deployment. Sistim SERIS di desain untuk bersifat centralized, sehingga beban pada sisi client menjadi amat sangat minim. Pada gilirannya ini memudahkan deployment, tanpa mengorbankan aspek-aspek lainnya.

  10. Powerful : walaupun hanya ada sedikit waktu untuk melakukan tuning, engine Database SERIS mampu menangani 23.000 transaksi per detik. Sedangkan frontend SERIS (tayangan tabulasinya) mampu melayani 15.000 request per detik.

Tim SERIS berfoto bersama di Ready Room

Tentu saja sistim ini masih belum sempurna. Development sistim berlangsung intens dalam waktu hanya 2 minggu. Secanggih apapun sumber daya yang ada, dengan time constraint seperti ini maka kita hanya bisa berusaha untuk mendekati kesempurnaan.

Beberapa pelajaran yang kami dapatkan & hal-hal yang masih bisa disempurnakan :

  1. Dokumentasi & Komunikasi : kesibukan dengan hal teknis membuat aspek ini agak terabaikan. Akibatnya, stakeholder sistim, KPU, seringkali tidak mendapat informasi yang memadai mengenai sistim SERIS dan perkembangannya. Ditambah lagi dengan gangguan dari berbagai pihak yang mungkin mempunyai kepentingan / conflict of interest, membuat proyek ini beberapa kali nyaris dibatalkan. Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa stakeholder sistem ini memberikan dukungan yang sangat besar untuk proyek ini, sehingga berbagai masalah yang muncul seputar hal ini bisa diatasi bersama-sama.
  2. Performa : mungkin menurut Anda performa sistim SERIS ini sudah bagus, namun secara pribadi, kami masih belum puas 🙂
    Diperkirakan bahwa, dengan ketersediaan waktu dan sumber daya, sistim ini masih bisa mencapai peningkatan performa sampai, minimal, 3x lipat.

Terkapar !

Pada saat ini para personil tim SERIS sedang terkapar di berbagai penjuru Jakarta & Bogor 😀 , setelah bekerja keras selama berhari-hari untuk membangun sistem ini. Mereka adalah (diurut berdasarkan alfabet):

  • Abdullah Andi Koro : network admin, veteran di komunitas Open Source dan Internet. Bantuannya sangat besar dalam menjamin bahwa berbagai jaringan yang ada (provider/Telkomsel, internal, internet) bisa berfungsi dengan baik, terkoneksi di titik-titik yang diperlukan, berjalan dengan lancar & optimal.
  • Digit Oktavianto : system administrator, kami kenal dari komunitas Open Source (Linux Aktivis, MySQL, Ubuntu, dst). Banyak membantu juga dengan berbagai hal seputar database. Kecepatan kerjanya amat banyak membantu menyelesaikan berbagai masalah pada saat yang kritis.
  • Harry Sufehmi : system architect, saya bertugas mendesain arsitektur sistem, dan mengawasi agar sistem bisa bekerja secara optimal. Saat ini juga mendapat amanah sebagai Wakil Ketua II AOSI (Asosiasi Open Source Indonesia), dan anggota beberapa komunitas (Blogger, Ubuntu, Linux Aktivis, dst)
  • Johan Rukmana : Flash developer, interface tabulasi pemilu hasil karyanya dipuji oleh KPU, dan pada saat ini sedang dalam proses transfer untuk dihosting di server KPU sendiri.
  • Riyogarta Pratikto : lead developer, penggagas awal dari sistim SERIS. Anggota komunitas developer (PHP), Open Source (Ubuntu Indonesia), dan blogger. Juga berfungsi rangkap sebagai interface kami ke IFES, Telkomsel, dan KPU 🙂 Foto bersama Tukang Internet :)
  • Rizki : system administrator, anggota komunitas Open Source (MySQL, Linux). Nicknamenya di komunitas adalah crazynuxer. Kalau sedang terlihat lowong, biasanya langsung ditarik ke tempat saya, dan dipaksa untuk melakukan optimisasi performa sistem 😀
  • Wibisono Sastrodiwiryo : senior developer, dikenal dari komunitas Blogger dan Developer (PHP). Fungsinya amat vital dalam pembangunan sistim ini. Mampu bekerja dengan sangat cepat dan secara maraton ketika diperlukan pada waktu-waktu kritis di proyek ini. Juga banyak memberikan masukan & input yang berharga pada pengembangan sistem. Sekaligus merangkap Seksi Dokumentasi Proyek 🙂 foto-foto yang Anda nikmati di artikel ini adalah hasil karya beliau.
  • Yanmarshus : QA (quality assurance), tugasnya mungkin adalah yang paling penting dalam tim ini. Advokat distro Slackware 🙂 beliau bertugas menjamin bahwa sistim ini bisa memiliki kualitas tinggi, walaupun ada keterbatasan waktu & sumber daya yang signifikan.

Sebelum menutup mata (baca: terkapar di tempat tidur), saya ingin menghaturkan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memungkinkan berlangsungnya tugas ini dengan lancar :

Screenshot SERIS

  • IFES : LSM dari Amerika ini memberikan bantuan hibah dana, konsultasi, dan dukungan moril kepada tim SERIS. Selama berbulan-bulan saya berhubungan dengan mereka, tidak sekalipun ada usaha mereka untuk mengintervensi proyek ini. Mereka bahkan justru membantu kami mengatasi usaha intervensi dari pihak lainnya. Karena itu maka proyek SERIS ini bisa dijalankan oleh tim kami dengan independen. Secara ringkas, tanpa IFES, maka sistim SERIS ini tidak akan terwujud. Secara khusus terimakasih saya sampaikan kepada Adam, Pak Anhar, Mike, Hank, Mauri, dan rekan-rekan lainnya di IFES. Let it be known that your help is much appreciated. Thanks guys.
  • KPU : terimakasih dan penghargaan kami sampaikan kepada KPU, untuk kepercayaan yang telah diberikan mereka kepada kami, wakil dari berbagai komunitas, untuk membangun sistim Pemilu Nasional ini. Berkat kepercayaan ini maka kami, komunitas, jadi bisa membuktikan bahwa kami pun bisa berkarya dan berkontribusi untuk negara ini. Secara khusus terimakasih kami haturkan kepada Pak Aziz, untuk semua bantuan dan dukungannya kepada tim kami. Kemampuan diplomasi Anda adalah inspirasi & contoh yang sangat berharga bagi saya pribadi.
  • Telkomsel : What can I say – these are a bunch of spectacular guys. Terimakasih kepada Pak Sarwoto dan Pak Irfan, untuk dukungan bagi proyek ini dari sisi senior management. Dedikasi mereka terhadap kesuksesan proyek nasional ini adalah inspirasi bagi kita semua. Terimakasih kami haturkan pula kepada kawan-kawan, comrade, kami di tim Telkomsel — Tetra, Faisal, Nugroho, dan banyak lagi. Anda sekalian adalah kawan seperjuangan kami dalam tugas negara ini. Kami tidak mampu menyampaikan rasa terimakasih kami secara memadai untuk semua kerjasama dan bantuan yang telah Anda berikan. Our millions of thanks are yours.

Sebetulnya masih banyak lagi pihak yang membantu dan turut urun rembuk dalam pekerjaan ini. Beberapa kontribusi mereka bahkan jauh lebih signifikan daripada kontribusi saya pribadi.

Namun, mereka meminta, malah memaksa, saya untuk tidak memaparkankan nama-nama & kontribusi mereka. Mereka adalah pahlawan sejati pada tugas, dan amanah nasional ini. Saya amat bahagia mengenal mereka, dan salah satu kebanggaan terbesar saya adalah pengakuan mereka terhadap saya sebagai “kawan” mereka.
Thanks a zillion guys. You know who you are.

Demikian ringkasan catatan dari proyek SMS Pemilu Pilpres 2009 ini. Saya mohonkan maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan artikel ini. Silakan sampaikan pesan Anda pada form komentar, maka saya akan koreksi secepatnya. Terimakasih.

Hidup Open Source Indonesia ! 🙂
.
.
.

Materi Workshop @ Timor Leste – gratis + copyleft

Beberapa hari yang lalu saya diundang oleh Ristek untuk berkunjung ke Timor Leste selama 5 hari. Disana saya bersama Pak Onno Purbo memberikan workshop / seminar selama 3 hari. Untuk acara tersebut, saya membuat 4 buah dokumen training / tutorial.

Semua dokumen tersebut saya buat dengan lisensi GPL v2. Artinya, Anda bebas menggunakannya untuk kebutuhan Anda sendiri. Termasuk memodifikasinya untuk keperluan Anda.

Terlampir adalah dokumen-dokumen ybs :

[1] Cara Cepat Pemrograman Web – bagian 1 : berbasis Open Source (1,2 MB)
[ format PDF (280 KB)]
[2] Cara Cepat Pemrograman Web – bagian 2 : berbasis Open Source (1,2 MB)>
[ format PDF (282 KB)]
[3] Pengenalan Virtualisasi (1,6 MB) [ format PDF (888 KB)]
[4] Tutorial Open Office (4,5 MB) [ format PDF (2,9 MB)]

Dokumen ke 4 dibuat oleh Hasan (Ardelindo.com) dengan lisensi GPL. Sebetulnya dokumen tersebut membahas Open Office v2. Karena lisensinya bebas, maka saya jadi bisa meng update dokumen tersebut untuk versi 3, melakukan beberapa editing, beberapa revisi – dan lalu menyediakannya kembali untuk Anda sekalian.

Dengan membebaskan dokumen / artikel, yaitu melisensikannya secara bebas (GPL atau setara), maka dokumen tersebut seakan-akan menjadi hidup. Dia jadi bisa diakses oleh siapa saja, bermanfaat oleh siapa saja, dan bahkan jadi bisa terus relevan sesuai dengan perkembangan zaman.
Terimakasih kepada Hasan yang sudah menginspirasi saya untuk membebaskan dokumen-dokumen saya sendiri juga.

Kembali ke acaranya; mengenang kunjungan tersebut, terlampir adalah lagu “Juni di kota Dili” oleh Rita Effendi. Selamat menikmati 🙂