{"id":1267,"date":"2006-09-07T02:40:30","date_gmt":"2006-09-07T02:40:30","guid":{"rendered":"http:\/\/harry.sufehmi.com\/archives\/2006-09-07-1267\/"},"modified":"2006-09-07T02:40:30","modified_gmt":"2006-09-07T02:40:30","slug":"warga-bintaro-menuntut-janji-pt-jaya-real-property","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/archives\/2006-09-07-warga-bintaro-menuntut-janji-pt-jaya-real-property\/","title":{"rendered":"Warga Bintaro Menuntut Janji PT Jaya Real Property"},"content":{"rendered":"

Pada hari Rabu, 30 Agustus 2006, para warga cluster Permata 2, Bintaro Jaya, melakukan demonstrasi di kantor PT Jaya Real Property Real Property. Dalam jangka waktu 6 bulan, telah terjadi 6 kasus pembobolan rumah warga, dengan interval yang semakin singkat dan kerugian korban yang meningkat drastis.
\nSeminggu sebelumnya saya baru saja pindah ke kompleks ini, dan cukup terkejut menemukan situasi disana.<\/p>\n

<\/p>\n

Beberapa masalah yang ada :<\/p>\n

    \n
  1. Jaya menjanjikan bahwa Permata 2 Bintaro adalah kompleks dengan sistim Cluster. Ternyata setelah lama, janji ini tidak juga terwujud. Malah rumah-rumah warga telah banyak yang jadi dibobol perampok.<\/li>\n
  2. Di pamflet marketing jelas terlihat hanya ada 1 gerbang masuk ke cluster (single access). Ternyata, belakangan PT Jaya Real Property membuat Permata 2 Extension, dan membobol pagar belakang Permata 2 untuk menjadi jalan masuk ke Permata 2 Extension. Masalahnya, pembobolan tersebut tidak hanya membuka akses ke Permata 2 Extension – namun juga ke sebuah jalan kecil lainnya.<\/li>\n
  3. Warga menuntut agar gerbang baru tersebut ditutup kembali, sesuai dengan masterplan awal<\/u>. Namun PT Jaya Real Property nampak merasa segan untuk melakukannya – mungkin karena dengan demikian mereka akan terpaksa banyak mengeluarkan dana untuk membuat jalan masuk baru bagi Permata 2 Extension.<\/li>\n
  4. Penutupan jalan kecil dapat membantu mengisolir dan sekaligus menggabungkan Permata 2 dan Permata 2 Extension menjadi 1 cluster, namun ini ditolak dengan tegas<\/b> oleh warga — karena akan sangat potensial membuat warga kampung sekitar marah. Dan warga Permata 2 lah yang akan mendapat getah dari situasi ini karena mereka yang paling dekat dengan warga sekitar — bukan PT Jaya Real Property.<\/li>\n
  5. Keamanan cluster Permata 2 juga belum bagus — penerangan kurang, orang asing bebas keluar-masuk tanpa hambatan berarti dari security PT Jaya Real Property, pagar sekeliling Permata 2 cukup rendah dan tidak ada kawat berduri, dst.<\/li>\n
  6. Selain itu juga ada masalah-masalah lainnya seperti kualitas bangunan; beberapa warga mengeluhkan masalah-masalah pada rumahnya seperti tembok yang retak-retak, kebocoran yang cukup parah, kualitas finishing, dst.<\/li>\n
  7. Warga menuntut tindakan yang cepat dari PT Jaya Real Property, setelah tidak ada respons yang serius setelah di protes selama 6 bulan; mengingat Lebaran semakin dekat dan banyak warga yang cemas untuk meninggalkan rumah ketika mudik. <\/li>\n
  8. Mendekati Lebaran juga dicemaskan kebutuhan ekonomi yang meningkat akan semakin meningkatkan pula frekuensi perampokan dan kerugian yang ditimbulkan.<\/li>\n
  9. <\/li>\n<\/ol>\n

    Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari sini, dan bagus untuk menjadi perhatian para calon pembeli rumah :<\/p>\n

      \n
    1. Jangan mudah tergiur umbaran janji Marketing. Tetap tenang, dan perhatikan dengan seksama semua detail dari fasilitas yang ditawarkan.<\/li>\n
    2. Pastikan bahwa semua fasilitas yang dijanjikan Marketing ada tertulis (hitam diatas putih) di surat perjanjian jual beli rumah – dan jelas KAPAN akan terealisasinya.<\/li>\n
    3. Tinjau lokasi sebelum membeli. Catat semua kekurangan yang ada. Minta agar kekurangan tersebut dibetulkan; dan janji tersebut dijadikan lampiran surat jual beli dengan jelas tertulis juga KAPAN realisasinya.<\/li>\n
    4. Usahakan membeli rumah yang sudah lama selesai, dan lihat apakah ada cacat-cacatnya. Rumah yang baru jadi biasanya masih belum muncul cacatnya.<\/li>\n
    5. Sistim cluster membantu mengurangi resiko kejahatan, namun perlu diperhatikan juga bagaimana sistim keamanan yang telah dijalankan. Apakah orang asing mudah keluar-masuk cluster? Seberapa sering ronda keliling dilakukan? Berapa total jumlah personil keamanan? Berapa personil keamanan yang ada pada suatu saat? Apa saja fasilitas mereka? Apa saja training yang mereka terima untuk meningkatkan\/menjaga kualitas mereka? Dst.<\/li>\n
    6. Segera setelah pindah ke cluster, silaturahmi dengan warga yang telah ada, dan usahakan untuk meningkatkan kekompakan warga cluster.<\/li>\n
    7. <\/li>\n
    8. <\/li>\n<\/ol>\n

      Foto-foto :
      \n[ Demonstrasi warga Permata 2 Bintaro <\/a>]<\/p>\n

      Pada kesempatan ini saya menyampaikan rasa salut saya kepada para warga Permata 2, ini adalah warga kompleks paling kompak yang pernah saya temui selama ini. Juga terimakasih kepada para perwakilan dari PT Jaya Property, yang walaupun bukan dari level manajemen (sehingga tidak mempunyai wewenang untuk membuat keputusan), telah bersabar menghadapi para warga yang menuntut hak-haknya. Kecaman ditujukan kepada pihak manajemen PT Jaya Property, yang telah dengan sengaja menghindari menemui warga, dan membuat masalah menjadi semakin berlarut-larut.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

      Pada hari Rabu, 30 Agustus 2006, para warga cluster Permata 2, Bintaro Jaya, melakukan demonstrasi di kantor PT Jaya Real Property Real Property. Dalam jangka waktu 6 bulan, telah terjadi 6 kasus pembobolan rumah warga, dengan interval yang semakin singkat dan kerugian korban yang meningkat drastis. Seminggu sebelumnya saya baru saja pindah ke kompleks ini, … Continue reading Warga Bintaro Menuntut Janji PT Jaya Real Property<\/span> →<\/span><\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1,6],"tags":[],"class_list":["post-1267","post","type-post","status-publish","format-standard","hentry","category-general","category-it-sucks"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1267"}],"collection":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1267"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1267\/revisions"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1267"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1267"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1267"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}