{"id":1584,"date":"2008-01-30T07:39:49","date_gmt":"2008-01-30T00:39:49","guid":{"rendered":"http:\/\/harry.sufehmi.com\/archives\/2008-01-30-1584\/"},"modified":"2008-01-30T07:39:49","modified_gmt":"2008-01-30T00:39:49","slug":"undangan-diskusi-wartawan-vs-perusahaan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/archives\/2008-01-30-undangan-diskusi-wartawan-vs-perusahaan\/","title":{"rendered":"Undangan Diskusi &#8211; Wartawan vs Perusahaan"},"content":{"rendered":"<p>Informasi dari <a href=\"http:\/\/satrioarismunandar6.blogspot.com\/2008\/01\/juika-ratih-rasakan-beratnya-kehidupan.html\">Satrio Arismunandar<\/a>, terlampir. Sangat menarik, terutama ketika telah makin banyak kasus dimana kebebasan pers terpeleset menjadi kebablasan pers, dan media massa makin disetir oleh kepentingan pemiliknya.<\/p>\n<blockquote><p>Solidaritas Wartawan Bandung<br \/>\nFDWB, IJTI Jabar, PWI Jabar, AJIB<br \/>\n=================================<br \/>\nBandung, 26 Januari 2008<\/p>\n<p>Nomor: 004\/SWB\/Jan\/ 2008<\/p>\n<p>Hal : Undangan Diskusi<\/p>\n<p>Kepada Yth.<br \/>\nTeman-teman Jurnalis\/NGO\/ buruh<br \/>\nDi tempat<\/p>\n<p>Salam hormat,<\/p>\n<p>Sejak wartawan dijadikan pekerja di sebuah perusahaan media, muncul dilema yang berkaitan dengan prioritas tanggung jawab: apakah tanggung jawab utama wartawan masih kepada publik, atau kepada perusahaan tempatnya bekerja?<\/p>\n<p>Tarik menarik kepentingan antara tanggung jawab profesi wartawan dengan kepentingan perusahaan, seringkali berujung pada pemecatan atau bahkan penutupan bagian redaksi, ketika perusahaan berpikir wartawan\/redaksi merugikan kepentingannya. Ketika hal itu terjadi, setidaknya ada dua pihak yang dirugikan.<br \/>\nPertama, wartawan atau staff redaksi itu sendiri, karena pemecatan itu mengakibatkan hilangnya penghasilan.<br \/>\nKedua, publik, karena dengan pemecatan itu, informasi publik yang dimiliki oleh wartawan\/redaksi di perusahaan yang bersangkutan tidak bisa disampaikan sebagaimana biasanya.<\/p>\n<p>Kami mengajak rekan-rekan untuk bertukar pikiran dalam sebuah diskusi:<\/p>\n<p>Tema : Nasib Wartawan: Tanggung Jawab Sosial vs Tanggung Jawab kepada Perusahaan<br \/>\nHari\/tgl : 2 Februari 2008<br \/>\nWaktu : 10.00 \u00e2\u20ac\u201c 12.00 WIB<br \/>\nTempat : Gedung Indonesia Menggugat (Landraat) Jl. Perintis Kemerdekaan Bdg<\/p>\n<p>Pembicara :<br \/>\n1. M. Ridlo Eisy (Dirut Galamedia)<br \/>\n2. Santi Indra Astuti (Akademisi Penyiaran)<br \/>\n3. Resmi Setia Milawati (Peneliti Perburuhan)<\/p>\n<p>Acara ini terbuka untuk siapa saja yang peduli dengan haknya untuk memperoleh akses yang terbuka terhadap media serta hak untuk memperoleh informasi yang bebas. <\/p>\n<p>Salam hormat,<\/p>\n<p>Zaky Yamani<br \/>\nKoordinator Acara<br \/>\n022 7000 5621<\/p><\/blockquote>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Informasi dari Satrio Arismunandar, terlampir. Sangat menarik, terutama ketika telah makin banyak kasus dimana kebebasan pers terpeleset menjadi kebablasan pers, dan media massa makin disetir oleh kepentingan pemiliknya. Solidaritas Wartawan Bandung FDWB, IJTI Jabar, PWI Jabar, AJIB ================================= Bandung, 26 Januari 2008 Nomor: 004\/SWB\/Jan\/ 2008 Hal : Undangan Diskusi Kepada Yth. Teman-teman Jurnalis\/NGO\/ buruh Di &hellip; <a href=\"https:\/\/harry.sufehmi.com\/archives\/2008-01-30-undangan-diskusi-wartawan-vs-perusahaan\/\" class=\"more-link\">Continue reading <span class=\"screen-reader-text\">Undangan Diskusi &#8211; Wartawan vs Perusahaan<\/span> <span class=\"meta-nav\">&rarr;<\/span><\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4,2],"tags":[],"class_list":["post-1584","post","type-post","status-publish","format-standard","hentry","category-sosial","category-teknoblogia"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1584"}],"collection":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1584"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1584\/revisions"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1584"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1584"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1584"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}