{"id":39014,"date":"2014-06-27T08:40:05","date_gmt":"2014-06-27T08:40:05","guid":{"rendered":"http:\/\/harry.sufehmi.com\/archives\/2014-06-27-39014\/"},"modified":"2015-06-02T05:18:39","modified_gmt":"2015-06-01T22:18:39","slug":"cara-mendeteksi-meluruskan-kampanye-fitnah-negatif","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/archives\/2014-06-27-cara-mendeteksi-meluruskan-kampanye-fitnah-negatif\/","title":{"rendered":"Cara Mendeteksi & Meluruskan Kampanye Fitnah & Negatif"},"content":{"rendered":"
::\u00c2\u00a0Sejak awal masa Kampanye Pilpres, jadi ada banyak sekali menyebar informasi fitnah & negatif\/pelintiran. Tidak sedikit yang menjadi korbannya, jadi terkecoh & keliru menarik kesimpulan. Termasuk di keluarga saya sendiri.\u00c2\u00a0<\/p>\n

Amat melelahkan & menghabiskan waktu menjelaskan #semua<\/a> \u00c2\u00a0fitnah yang ada tersebut, satu per satu. Maka, saya putuskan untuk membeberkan cara melakukan ini (deteksi misinformasi).\u00c2\u00a0<\/p>\n

Sehingga, kini, mudah-mudahan, siapa saja jadi bisa mendeteksinya + tidak terkecoh jadinya.<\/p>\n

Semoga bermanfaat !<\/p>\n

CARA MENDETEKSI & MELURUSKAN KAMPANYE FITNAH & NEGATIF<\/b><\/p>\n

1\/40 Sejak beberapa waktu yg lalu, ada banyak sekali fitnah & pelintiran fakta yg bertebaran terkait Pilpres. Banyak yg terkecoh karenanya<\/p>\n

2\/40 "Spin doctor" : Propagandis, a\/l pelintir fakta terkait lawannya, sehingga jadi terkesan jelek atau salah. http:\/\/en.wikipedia.org\/wiki\/Spin_(public_relations)#Techniques<\/a><\/p>\n

3\/40 Saya akan bahas beberapa cara untuk mendeteksi trik-trik pemfitnah & spin doctors ini, dan cara meluruskannya.<\/p>\n

4\/40 SALAH ASUMSI : karena menggunakan asumsi yang salah, kemudian jadi menarik kesimpulan yang juga salah. Contoh + koreksinya :<\/p>\n

Manager sy di Inggris yg paling jelek paling jago debat. All talk @jonru: Takut Berdebat? Diragukan Kualitas Kepemimpinan & Intelektualnya<\/p>\n

6\/40 Asumsi : takut debat = jelek kualitas kepemimpinan & intelektualitasnya. Ini juga sekaligus adalah #generalisasi<\/a><\/p>\n

7\/40 Saya bantah dengan Fakta. Bahwa Manager saya yg paling jago debat ternyata justru adalah yang paling tidak becus. Cuma bisa berbual.<\/p>\n

8\/40 FALL GUY : Kambing Hitam, kesalahan orang lain malah disalahkan ke orang lain lagi. Contoh + koreksinya :\u00c2\u00a0<\/p>\n

Semuanya salah Jokowi! \ud83d\ude42 RT @jonru:(9) Bukti pencitraan palsu: Urusan kebelet pipis aja diliput! #BorokJokowi<\/a> pic.twitter.com\/Mb7bwPFY9a<\/a><\/p>\n

10\/40 Hashtag #BorokJokowi<\/a> mengesankan bahwa berita ini adalah kesalahan Jokowi. Padahal apa buktinya ? Tanpa bukti = Fitnah.<\/p>\n

11\/40 Saya koreksi dengan #sarkasme<\/a>, seakan-akan setuju dengan pendapat tsb – tapi, dengan hiperbola\/generalisasi : "SEMUANYA salah Jokowi"<\/p>\n

12\/40 Sehingga, jadi jelas nampak kekeliruan logikanya.<\/p>\n

13\/40 FITNAH : seseorang dituduh melakukan sesuatu yang tidak dilakukannya. Contoh + koreksinya :<\/p>\n

Eh, fitnah tho? Prabowo msh beristri ya?@jonru Udah janji utk.. anti black campaign.. dia malah ngejek Prabowo tak beristri #BorokJokowi<\/a><\/p>\n

15\/40 Jokowi mengejek (negative campaign), tapi malah dituduh melakukan black campaign (fitnah).\u00c2\u00a0<\/p>\n

16\/40 Karena faktanya salah, maka, ybs telah melakukan fitnah kepada Jokowi.\u00c2\u00a0<\/p>\n

17\/40 Saya koreksi dengan melakukan sindiran atas kekeliruan yang telak tsb.<\/p>\n

18\/40 BULLSHIT OVERLOADS BRAIN : dg membanjiri kita dg sgt banyak informasi, kita jadi kebingungan – dan jadi menarik kesimpulan yg keliru<\/p>\n

19\/40 Karena ini banyak kawan-kawan saya di Inggris tidak suka diskusi bertele-tele. Kita akan dipotong mereka, "To the point please!"<\/p>\n

20\/40 Contoh + koreksinya :\u00c2\u00a0<\/p>\n

Black campaign borongan \ud83d\ude42 musti cek satu2 tuduhannya #kritis<\/a> @jonru Hobi nyalahin siapapun, termasuk nyalahin cuaca pic.twitter.com\/U8rNOBfHlt<\/a><\/p>\n

22\/40 Posting tsb #mengarahkan<\/a> kita untuk percaya begitu saja, bahwa Jokowi itu cuma bisa menyalahkan.\u00c2\u00a0<\/p>\n

23\/40 Padahal, ketika kita cek satu per satu dengan #kritis<\/a>, maka akan bisa ditemukan berbagai fakta sebenarnya.\u00c2\u00a0<\/p>\n

24\/40 Contoh: "Ban TransJakarta Copot, Jokowi Salahkan Manajemen" – lha iya lah. Mosok salahkan Jokowi ? \ud83d\ude42<\/p>\n

25\/40 Ini namanya "delegasi tugas". Urusan operasional TJ, ya serahkan ke manajemennya. Mosok mau diurus semuanya sendiri = micromanagement<\/p>\n

26\/40 Jokowi blusukan\/terjun langsung, diledek. Eh begitu dia delegasikan tugas ke pihak yang relevan, diledek juga. Maunya apa sih? \ud83d\ude42<\/p>\n

27\/40 HALF-TRUTH : meniadakan\/hapus sebagian fakta, sehingga, orang jadi salah menarik kesimpulan. Ini termasuk fitnah.<\/p>\n

28\/40 Contoh 1 : "Amin pukul Budi sampai pingsan" – Siapa yang salah ?<\/p>\n

29\/40 Contoh 2 : "Amin pukul Budi sampai pingsan, krn Budi berusaha membunuh bayinya Amin" – Siapa yang salah ?<\/p>\n

30\/40 di Contoh 1, ada praktek HALF-TRUTH disitu. Sebagian faktanya tidak disebutkan. Sehingga, kita jadi salah menarik kesimpulan !<\/p>\n

31\/40 Satu contoh lagi berikut koreksinya :\u00c2\u00a0<\/p>\n

Kok kata "mungkin" dari ybs tidak Anda kutip? #BlackCampaign<\/a> RT @jonru Jokowi bilang banjir Jakarta itu gampang pic.twitter.com\/mYMFn0Uxa2<\/a><\/p>\n

33\/40 Kalau kita membaca berita aslinya, ternyata, Jokowi menggunakan kata "mungkin" (kelihatannya). Bukan sesumbar !<\/p>\n

34\/40 Dan, di berita aslinya juga jelas ditulis bahwa "Joko Widodo merendah". Tidak sesumbar. \u00c2\u00a0<\/p>\n

35\/40 Tapi karena praktek HALF-TRUTH oleh ybs, kita jadi keliru mengira bahwa Jokowi ini adalah orang yang sombong + tolol.<\/p>\n

36\/40 DEMIKIAN beberapa contoh cara memfitnah & memelintir fakta, berikut cara meluruskannya.<\/p>\n

37\/40 Jadi, jelas sekali, bahwa #MembuatFitnah<\/a> itu SANGAT mudah.\u00c2\u00a0<\/p>\n

38\/40 Namun, mendeteksi + mengkoreksinya JAUH lebih sulit. Perlu kritis + kemampuan analisa & logika. Tidak semua orang mampu.<\/p>\n

39\/40 Karena itu, Islam sangat kecam fitnah. Dianggap lebih kejam daripada membunuh, dan dosa yg lebih keji daripada zina dg ibu kandung.<\/p>\n

40\/40 Mari kita hindari hal ini, jangan memfitnah orang lain. Semoga bermanfaat.<\/p>\n

http:\/\/chirpstory.com\/li\/215653<\/a>\u00ef\u00bb\u00bf<\/div>\n

\n

\n \n <\/div>\n

Cara Mendeteksi & Meluruskan Kampanye Fitnah & Negatif<\/a>
\n Sejak awal masa Kampanye Pilpres, jadi ada banyak sekali menyebar informasi fitnah & negatif\/pelin..\n <\/p>\n

Post imported by Google+Blog for WordPress<\/a>.<\/i><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

::\u00c2\u00a0Sejak awal masa Kampanye Pilpres, jadi ada banyak sekali menyebar informasi fitnah & negatif\/pelintiran. Tidak sedikit yang menjadi korbannya, jadi terkecoh & keliru menarik kesimpulan. Termasuk di keluarga saya sendiri.\u00c2\u00a0 Amat melelahkan & menghabiskan waktu menjelaskan #semua \u00c2\u00a0fitnah yang ada tersebut, satu per satu. Maka, saya putuskan untuk membeberkan cara melakukan ini (deteksi misinformasi).\u00c2\u00a0 Sehingga, … Continue reading Cara Mendeteksi & Meluruskan Kampanye Fitnah & Negatif<\/span> →<\/span><\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[1],"tags":[181,177,176,179,182,180,178,174,175],"class_list":["post-39014","post","type-post","status-publish","format-standard","hentry","category-general","tag-blackcampaign","tag-borokjokowi","tag-generalisasi","tag-kritis","tag-membuatfitnah","tag-mengarahkan","tag-sarkasme","tag-semua","tag-techniques"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/39014","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=39014"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/39014\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":39088,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/39014\/revisions\/39088"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=39014"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=39014"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=39014"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}