{"id":844,"date":"2005-01-12T13:07:01","date_gmt":"2005-01-12T13:07:01","guid":{"rendered":"\/?p=844"},"modified":"2005-01-12T13:07:01","modified_gmt":"2005-01-12T13:07:01","slug":"tni-versus-gam","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/harry.sufehmi.com\/archives\/2005-01-12-tni-versus-gam\/","title":{"rendered":"TNI versus GAM"},"content":{"rendered":"
Kalau saya lihat selama ini, kelihatannya sih keduanya sama saja – TNI suka semena-mena kepada rakyat<\/a>, dan begitu pula dengan GAM<\/a> (saya juga dapat konfirmasi ini dari seorang kawan wartawan).<\/p>\n Kalau pemerintah Indonesia betul tulus ingin menyelesaikan konflik di Aceh, sebetulnya caranya mudah : buat agar para pemberontak menjadi kehilangan alasan \/dukungan dari rakyat untuk memberontak.<\/p>\n Misal :<\/p>\n Jika ini dilakukan, maka tidak ada lagi alasan bagi rakyat Aceh untuk memisahkan diri dari Indonesia. <\/p>\n Tapi mungkin ini agak sulit dilakukan, karena ada beberapa “invisible hands” yang punya kepentingan agar ini tidak sampai terjadi…..<\/p>\n Air mata saya masih akan terus bercucuran untuk saudara-saudara saya di Aceh.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Kalau saya lihat selama ini, kelihatannya sih keduanya sama saja – TNI suka semena-mena kepada rakyat, dan begitu pula dengan GAM (saya juga dapat konfirmasi ini dari seorang kawan wartawan). Kalau pemerintah Indonesia betul tulus ingin menyelesaikan konflik di Aceh, sebetulnya caranya mudah : buat agar para pemberontak menjadi kehilangan alasan \/dukungan dari rakyat untuk … Continue reading TNI versus GAM<\/span> \n