Berikut ini adalah cuplikan dari sebuah diskusi seputar topik ekonomi syariah, semoga bermanfaat.<\/p>\n
\nTo: Milis is-lam
\nFrom: Harry Sufehmi
\nSubject: Re: [is-lam] System perbankan \/ asuransi menurut syariat islam<\/p>\nWa’alaikumsalam wr. wb,<\/p>\n
Senada dengan sdr. Anungrey, memang semuanya perlu berproses.<\/p>\n
Sayang memang dulu kita sempat kecolongan, pada awal kemerdekaan dulu, sehingga sistim riba sempat merajalela di Indonesia. Padahal saya dengar, ide awal koperasinya bung Hatta dulu itu sebetulnya adalah bersistim bagi hasil yang syariah. Tapi sekarang, justru koperasi banyak yang bunganya lebih besar daripada bank …<\/p>\n
Jadi sekarang sistim riba sudah merambah kemana-mana, tentu mustahil (karena kita hanya manusia) untuk langsung menggantinya dengan sistim syariah. Alhamdulillah, kawan-kawan kita di berbagai institusi syariah telah, dan masih terus bekerja keras untuk mengubah keadaan ini.<\/p>\n
Saya kebetulan dulu turut bergabung dan bergaul di beberapa institusi syariah pada awal berdirinya, dan insyaAllah saat ini kondisi mereka (berdasarkan syariah Islam) sudah jauh lebih baik daripada dulu. Saya bahagia sekali melihat bagaimana sekarang berbagai bank sudah membuka divisi syariah – bank mandiri, permata, bahkan kabarnya BCA juga sedang dalam proses. Untuk asuransi saya dengar BRIngin juga sudah mulai menyediakan produk asuransi syariah.<\/p>\n
Mengenei detail produk asuransi pendidikan, pembahasannya bisa agak panjang. Saya sarankan Anda membeli buku Asuransi Syariah dari koperasi karyawan Takaful \/ toko buku Islam, insyaAllah akan dapat menjawab semua pertanyaan Anda mengenai topik ini.<\/p>\n
Wassalam,
\nHarry<\/p>\nAt 15:56 19\/04\/2005 +0800, rozmi.azim@xxxxxxxxxxx.co.id wrote:
\nAssalamualaikum
\nRekan milis,
\nMaaf ya klu pertanyaan saya pernah dibahas sebelumnya dalam milis ini,
\nkarena saya merasa gelisah memikirkannya, sebenarnya bagaimana hukum nya
\ntentang topik diatas, apakah halal \/makruh\/haram, karena disatu sisi system
\nini menganut riba terus disisi lain system ini banyak mendatangkan
\nmanfaatnya secara global.
\nSeperti kasus berikut:
\nBank memberi pinjaman kepada pengusaha karena kemungkinan besar pengusaha
\ntidak akan mampu untuk mendirikan suatu perusahaan tanpa bantuan pinjaman
\ndari Bank. Dgn adanya perusahaan telah memberikan lapangan pekerjaan untuk
\nbanyak orang dan bermanfaat bagi banyak orang.
\njadi klu kita lihat bukankah ini klu kita lihat bukankah hal tsb terlihat
\nlebih banyak manfaatnya daripada kerugiannya \/ riba.
\nKasus diatas hanyalah satu contoh kecil manfaat dari system perbankan.
\nBahkan yang namanya bank muamalat pun masih menggunakan system riba
\nwalaupun mungkin kapasitasnya kecil ^ _ ^ <\/p>\nTerus bagaimana pula dengan asuransi pendidikan .
\nYang menganut system hampir serupa dengan bank yaitu riba.
\nDengan membayar premi kita akan mendapat “jaminan” uang pendidikan yang
\npasti berlipat ganda dari yang kita setor bagi anak kita sampe dia kuliah
\ndari pihak asuransi, walaupun kita telah meninggal dunia \/ tidak mampu lagi
\nbayar premi asuransi, anak kita akan tetap “mendapat jaminan” uang
\npendidikan tsb.<\/p>\nTerima kasih atas penjelasannya<\/p>\n
Wassalam<\/p>\n
_______________________________________________
\nis-lam mailing list
\nis-lam@milis.isnet.org
\nhttp:\/\/milis.isnet.org\/cgi-bin\/mailman\/listinfo\/is-lam\n<\/p><\/blockquote>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"Berikut ini adalah cuplikan dari sebuah diskusi seputar topik ekonomi syariah, semoga bermanfaat. To: Milis is-lam From: Harry Sufehmi Subject: Re: [is-lam] System perbankan \/ asuransi menurut syariat islam Wa’alaikumsalam wr. wb, Senada dengan sdr. Anungrey, memang semuanya perlu berproses. Sayang memang dulu kita sempat kecolongan, pada awal kemerdekaan dulu, sehingga sistim riba sempat merajalela … Continue reading Sistim ekonomi syariah<\/span>