Sayangnya, untuk berbagai query yang buruk, seringkali solusinya hanya satu : ganti dengan query yang bagus ๐
Ketika ada banyak user yang melakukan banyak query, dan server menjadi lambat, SSD bisa menjadi solusi untuk mempercepatnya.
Karena kapasitas IOPS (Input/Output Per Second) yang jauh lebih tinggi daripada hard disk.
Namun jika hanya ada beberapa query dan lambat, maka SSD bukan solusinya. Query nya yang harus di optimize ๐
Saya sudah pernah mengalami sebuah query yang buruk, yang bahkan berjalan sangat lambat di RAM ๐ kalau di SSD sudah pasti akan lebih lambat lagi, he he…. saya tuliskan sekilas disini : https://plus.google.com/+HarrySufehmi/posts/3daG2XMjDEt
Setelah dijalankan selama berhari-hari, masih belum juga selesai query nya. Edan.
Ketika saya cek, ternyata query tersebut sukses mensaturasi bandwidth memory – CPU :O
Jika kita bayangkan berbagai jalur data di dalam sebuah server seperti jalan tol, maka, jalur data antara memory – CPU adalah seperti jalan tol yang paling besar dan jalurnya ada ratusan buah ๐ dan jalan tol ini sukses dibuat sampai macet oleh query ini ๐
Maka kemudian query ini di optimize, seperti dijabarkan di artikel yang di link sebelumnya; dan lalu dijalankan kembali.
Kini query tersebut selesai dijalankan dalam waktu 1 jam saja ๐
Jika Anda sudah menonton film The Imitation Game, tentu ingat bagaimana frustasinya Alan Turing ketika mesinnya gagal terus menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang disediakan.
Dan bagaimana tercengang ketika query nya mereka optimize – dan kemudian jadi bisa diselesaikan dalam waktu sebentar saja ๐
SSD bukan silver bullet. Bahkan SSD pun bisa dibuat overload oleh query yang buruk.
Seorang DBA yang berpengalaman bisa membantu Anda menemukan query-query yang buruk tersebut, dan membuatnya menjadi lebih cepat.
Pastikan bahwa DBA Anda paham prinsip dasar untuk troubleshooting soal performa :
(1) Profiling : ukur, tahu cara mengukur performa, dan menemukan titik-titik kelambatan.
(2) Tuning : berdasarkan data dari hasil profiling, kemudian DBA jadi bisa melakukan tuning ke query yang bermasalah – dan bukannya asal utak-atik setting saja….
(3) Benchmarking : setelah selesai tuning, kemudian bisa melakukan benchmarking, dan bisa menyampaikan berapa besar tambahan performa yang berhasil didapatkan.
Tanpa urutan 3 langkah ini, maka proses tuning yang dilakukan adalah serupa dengan praktek perdukunan ๐ gaib & mistis.
Semoga bermanfaat.
รฏยปยฟ
MySQL : Make Your Query Runs (at least) 16800% Faster. :: One of our dataรขโฌยฆ
MySQL : Make Your Query Runs (at least) 16800% Faster. :: One of our data analyst was asked to analyze a bunch of data from 2 tables. One of it รย containedรขโฌยฆ – Harry Sufehmi – Google+
This post has been reshared 11 times on Google+
View this post on Google+
Post imported by Google+Blog for WordPress.