:: kadangkala ada query yang berjalan lama & kita tidak ingin cuma duduk bengong menanti query tsb selesai. Lebih baik kita gunakan waktu tersebut untuk mengerjakan hal yang lainnya bukan ?

Caranya mudah sekali :

1. Pasang putty : sudo apt-get install putty

2. Jalankan putty

3. Pilih menu Terminal – Bell; dan lalu pastikan bahwa opsi "Make default system alert sound" sudah dipilih

4. Login ke server & jalankan query

5. Ketikkan perintah berikut ini :

while mysqladmin -h 127.0.0.1 processlist | grep QUERY > /dev/null ; do sleep 10; done ; while true; do echo -e "a"; sleep 2; done

6. Ganti string "QUERY" diatas dengan perintah query yang ingin Anda pantau

Maka, ketika query tersebut sudah selesai, terminal Putty tersebut akan berbunyi & berkedip setiap 2 detik 🙂

Semoga bermanfaat.

MySQL optimal dengan 16 core. :: persis seperti yang saya temukan di beberapa kasus — pada saat ini, performa optimal MySQL adalah dengan prosesor 16 core. Lebih dari itu justru akan membuatnya lebih lambat 🙂

Dikutip : 

The best performance for Percona-5.5 is reached on 16cores-HT configuration

The best performance for MySQL 5.6 is also reached on 16cores-HT config

Saya mengalami sendiri masalah ini, ketika MySQL server dijalankan di server 80-core — dan performanya terjun bebas 🙂 🙂

Langsung saya menebak bahwa ada masalah scalability (mutex / race condition / dll). 

Untunglah MySQL dijalankan di virtual machine – tinggal ubah setting prosesornya ke 8 core – voila, MySQL kembali ngebut 🙂

Anyway, artikel tsb membuat saya browsing beberapa artikel lainnya, dan jadi memunculkan beberapa pertanyaan tambahan :

(1) Di artikel yang lainnya, penulis yang sama menunjukkan bahwa MySQL 5.6  lebih kencang performanya di 24 core : http://dimitrik.free.fr/blog/archives/2013/02/mysql-performance-analyzing-benchmarks-part1-mysql-56-and-mariadb-55.html

Jadi mana yang benar :-) 

Tebakan saya :

# MySQL 5.6 sudah lebih scalable, dan benar lebih kencang di > 16 core

# Kasus saya memang benar > 16 core lebih lambat; karena saya ketika itu masih menggunakan MySQL 5.5

(2) Jadi menemukan potensi problem dengan setting sort_buffer_size > 256 KB : http://ronaldbradford.com/blog/more-on-understanding-sort_buffer_size-2010-05-10/

Menarik…. berkat 1 artikel ini, jadi banyak yang bisa diteliti lebih lanjut 🙂

Semoga bermanfaat.

NSA, Microsoft, dan Israel. :: Terimakasih kepada Edward Snowden, kita jadi tahu bahwa NSA tidak hanya memata-matai Amerika, namun juga seluruh dunia.

Dengan berbagai teknik & cara, NSA bisa melakukan ini. Seperti langsung menyadap di server perusahaan (Project Prism), menyadap di ISP / pusat jaringan data (Project Fairview, Tempora, Blarney), dan, yang paling spektakuler, sukses menjebol enkripsi data di tahun 2010 (Project Bullrun, dana 10x lebih besar dari Prism)

Dan, hasilnya ternyata turut dibagi ke Israel 🙁

Fakta ini musti menjadi perhatian institusi pemerintah terkait, karena tersangkut langsung dengan keamanan negara.

Bagi perusahaan komersial pun ini patut menjadi perhatian, karena potensi corporate espionage : 
http://www.motherjones.com/politics/1994/05/company-spies

Salah satu cara NSA menjebol enkripsi adalah dengan bekerja sama dengan berbagai perusahaan IT 🙁 dengan menanam trojan / malware di berbagai produk, backdoor, dan/atau memberikan "kunci" security produknya kepada NSA.

Dikutip :

The files show that the National Security Agency and its UK counterpart GCHQ have broadly compromised the guarantees that internet companies have given consumers to reassure them that their communications, online banking and medical records would be indecipherable to criminals

The NSA spends $250m a year on a program which, among other goals, works with technology companies to "covertly influence" their product designs.

NSA "to leverage sensitive, co-operative relationships with specific industry partners" to insert vulnerabilities into security products.

A more general NSA classification guide reveals more detail on the agency's deep partnerships with industry, and its ability to modify products.

It cautions (NSA) analysts that two facts must remain top secret: that NSA makes modifications to commercial encryption software and devices "to make them exploitable", and that NSA "obtains cryptographic details of commercial cryptographic information security systems.."

Dan salah satu perusahaan IT yang bekerjasama dengan NSA adalah Microsoft : http://www.reddit.com/r/technology/comments/1m773a/how_the_feds_asked_microsoft_to_backdoor/cc6iozq

Solusi : gunakan produk Open Source. 

Kita bisa audit & pastikan bahwa produk tsb aman, bebas dari berbagai "titipan" / jebakan dari badan mata-mata asing.

Bacaan lebih lanjut :

http://www.theguardian.com/world/2013/sep/11/nsa-americans-personal-data-israel-documents

http://www.theguardian.com/world/2013/jun/08/nsa-prism-server-collection-facebook-google

http://www.theguardian.com/world/2013/sep/05/nsa-gchq-encryption-codes-security

Naomi Klein : The Big Green groups are more damaging to Earth than the deniers. :: I must admit that I'm jealous to Naomi Klein. Her analysis is backed by blade-sharp focus & logic, and she's also able to write it into a book very well. One can always aspire to be, but in reality, very few will be able to reach her level.

Her latest book, The Shock Doctrine, is a real shocker to read; detailing how free marketers ride on top of crises, natural or manufactured, to reap profits. With just two books, the first is the International best-seller "No Logo", she has managed to accumulate immense global influence. 

She turned her attention to global climate problem for her third book. And we're in for another shocking discovery – the Big Green groups actually causes more damages than the (global warming / climate change) deniers.

An excellent article in The Guardian covers this topic very well. In short, by cooperating / partnering with the Big Polluters, the Big Green groups are having conflict of interest, and ended being played by the big polluters.

Quoted : 

The green groups are not nearly as clever as they believe themselves to be. They got played on a spectacular scale.

Communities, in Richmond, California for instance, who would have been like, "We fight climate change and our kids won't get as much asthma."
That win-win was broken because you get a deal that says, "OK you guys can keep polluting but you're going to have to buy some offsets on the other side of the planet." And the local win is gone, is sacrificed.

What we know is that the environmental movement had a series of dazzling victories in the late 60s and in the 70s … It was just victory after victory after victory…. And then it came to screeching halt when Reagan was elected. And he essentially waged war on the environmental movement very openly.

..it's a really important question why the green groups have been so unwilling to follow science to its logical conclusions.
I think the scientists Kevin Anderson and his colleague Alice Bows at the Tyndall Centre have been the most courageous on this because they don't just take on the green groups, they take on their fellow scientists for the way in which neoliberal economic orthodoxy has infiltrated the scientific establishment. It's really scary reading.

And so we see this grassroots, place-based resistance in the movements against the Keystone XL pipeline and the Northern Gateway pipeline, the huge anti-fracking movement. And they are the ones winning victories, right?

I think the Big Green groups are becoming deeply irrelevant. Some get a lot of money from corporations and rich donors and foundations, but their whole model is in crisis.

…there's a big push in Europe where 100 civil society groups are calling on the EU not to try to fix their failed carbon-trading system, but to actually drop it and start really talking about cutting emissions at home instead of doing this shell game. 

We don't have any more time to waste with these very clever, not working shell games.

http://www.theguardian.com/environment/2013/sep/10/naomi-klein-green-groups-climate-deniers

Cloud : Ekspektasi & Realita. :: selama ini kita mendengar berbagai gembar-gembor, yang mengesankan bahwa cloud adalah solusi untuk semua masalah IT. Ini membuat ekspektasi yang keliru bagi banyak orang. Cloud adalah solusi untuk banyak hal, namun, tidak semuanya juga bisa diselesaikan oleh Cloud. Sebelum menggunakan berbagai layanan Cloud yang ada, kita musti pertimbangkan baik-baik terlebih dahulu, apakah memang ini solusinya ? Jika ya, lalu layanan Cloud mana yang paling cocok ? Dst.

Artikel seputar pengalaman Reddit.com adalah salah satu favorit saya, karena dengan gamblang menceritakan kisah nyata sebenarnya berbagai hal seputar Cloud : http://highscalability.com/blog/2013/8/26/reddit-lessons-learned-from-mistakes-made-scaling-to-1-billi.html

Contoh :

"EC2 is not a magic bullet. You suffer from higher network latency and noisy neighbors"

"Amazon doesn’t even know what some of their limits are"

Ini adalah informasi yang sangat berharga. Dengan informasi ini, maka, kita tetap bisa memanfaatkan berbagai layanan Cloud, tanpa terjerumus ke berbagai kelemahan / problemnya.

Berikut ini adalah beberapa contoh skenario & pengalaman berbagai kawan-kawan saya :

(#) Cloud tapi lambat : seorang kawan yang memiliki situs yang cukup terkenal, dengan bangga bercerita bahwa situsnya itu berjalan diatas layanan cloud sebuah provider. Saya ikut gembira atas kesuksesannya, dan bertanya lebih lanjut mengenai berbagai hal seputar layanan cloud tsb. 

Namun, makin banyak informasi yang saya dapatkan, situasinya jadi makin mencurigakan….sampai akhirnya ybs celetuk, "tapi, kok masih lambat ya?"
Maka kemudian saya meneliti layanan cloud tsb.

Ternyata… sebenarnya cuma semacam produk VPS :) 

Bisa di "resize" memang berbagai resources nya (CPU, RAM, disk, dst) sesuai dengan kebutuhan, namun, VPS biasa & berbagai solusi virtual machine juga bisa melakukannya 🙂

Dan dalam kasus ybs, karena popularitas situsnya, sekedar "resizing" / scale up adalah solusi yang akan sangat banyak memboroskan budgetnya. 
Yang lebih ekonomis adalah melakukan performance optimizations di software server & aplikasinya, sehingga situsnya bisa berjalan lebih cepat dengan spec yang sama / kurang.

(#) Cloud tapi mahal : kawan lainnya mengeluh bahwa dia kena tagihan mahal sekali dari provider cloudnya. Dia bingung karena daftar harga layanan cloudnya terkesan murah sekali, tapi, ternyata akhirnya mahal.

Setelah saya periksa, ternyata sebetulnya dia tidak memerlukan cloud. Kebutuhannya bisa dipenuhi hanya dengan sebuah dedicated server, yang biaya sewanya pun hanya sepersekian dari tagihannya tersebut.

Dan tagihannya itu mahal karena besarnya bandwidth yang dia gunakan. Maka saya sarankan dia menggunakan sebuah produk dedicated server dengan bandwidth yang berlimpah (virtually unlimited). Solusi yang lebih tepat, dan jauh lebih ekonomis bagi ybs, daripada produk Cloud tsb.

(#) Cloud tapi ubah ulang aplikasi : daripada ubah total aplikasi PHP Anda agar bisa menggunakan database NoSQL (key/value) di Cloud, Anda bisa :

### Scale out PHP : tahukah Anda bahwa PHP bisa di scale out sampai (pretty much) infinity ?

### Gunakan fitur NoSQL di MySQL : sehingga performa MySQL naik dari 20.000 qps menjadi sekitar 750.000 qps + aplikasi tetap bisa query dengan syntax SQL seperti biasa. Win + win. 

(ini adalah fitur built-in di MySQL 5.6, atau bisa juga dengan menggunakan plugin HandlerSocket : http://yoshinorimatsunobu.blogspot.com/2010/10/using-mysql-as-nosql-story-for.html)

### Sharding MySQL :  daripada coding ulang NoSQL, yang juga memiliki keterbatasan (walaupun sangat tinggi), sekalian saja coding ulang aplikasi agar bisa sharding MySQL = scale out sampai nyaris unlimited.

Kesimpulan : Cloud menawarkan berbagai kemudahan & kenyamanan, namun, kita tetap perlu memahami seluk beluk dari produk Cloud tsb. Agar ekspektasi kita bisa tetap realistis, dan tidak mengalami kekecewaan, yang sebetulnya adalah karena salah paham kita sendiri, di kemudian hari.

:: ternyata soal ini masih terus berkepanjangan heboh pro & kontranya ya 🙂 dan debatnya jadi menyasar kemana-mana, bahkan ke berbagai hal yang tidak relevan / tidak nyambung sekalipun. Seperti artikel ini : http://sosbud.kompasiana.com/2013/04/23/miss-world-ditolak-kawin-kontrak-diterima-549092.html

Seakan-akan para penolak Miss World otomatis adalah penyetuju kawin kontrak 🙂 ya ngawur dong logikanya ini :-) 

Saya sendiri tegas menolak Miss World, karena ini adalah bagian dari gerakan opresif terhadap perempuan, yaitu kegiatan "komoditasi perempuan".

Lebih detailnya & berbagai argumen seputar ini sudah saya tulis di posting berikut ini : https://plus.google.com/100403777541206648979/posts/JEgf9tNVtVQ

Islam sudah membebaskan wanita sejak 14 abad yang lalu, dan juga ada berbagai gerakan-gerakan pembebasan perempuan lainnya di berbagai tempat & masa.
Seperti di Inggris ini : http://www.theguardian.com/lifeandstyle/the-womens-blog-with-jane-martinson/2011/nov/03/miss-world-back-much-changed

Mari, jangan sampai terjadi lagi perbudakan perempuan di zaman modern ini. 

i. :: thanks for your inspiring movies. Happy retirement, may you live a happy life as you have brought more happiness to our family.

http://www.theverge.com/2013/9/1/4684268/studio-ghibli-says-hayao-miyazaki-is-retiring

Reshared post from +Funny GIF

Admitting defeat…

:: cukup sering kita lihat stiker bertuliskan "Toba Dream" ini di berbagai mobil yang lalu lalang di Jakarta. Namun, dalam waktu yang tidak lama lagi, mungkin stiker itu akan berubah jadi bertuliskan "*Toba Nightmare*".

Karena pada saat ini sedang berjalan proses perusakan lingkungan yang cukup parah di kawasan Danau Toba. Sementara tindakan dari Pemerintah nihil. 

Karena terus tidak adanya tindakan pemerintah atas masalah besar ini, akhirnya para peraih Kalpataru berencana untuk mengembalikan penghargaan tersebut ke Presiden SBY. Luar biasa.

Mudah-mudahan dengan demikian, maka lingkungan Danau Toba dan sekitarnya jadi bisa selamat dari para penjarah & perusak, amin.

http://news.okezone.com/read/2013/09/01/337/859007/dua-peraih-kalpataru-kembalikan-piala-ke-sby