Monthly Archives: March 2005

Karakter manakah Anda ?

Nemu [link ini ] dari blog-nya Neo, iseng-iseng isi. Eh, hasilnya enggak disangka, kirain bakalan Gimli 🙂

Which Fantasy/SciFi Character Are You?

Lord of the Rings menarik bagi saya karena menampilkan hal-hal yang makin jarang ditemukan pada saat ini, terutama di film2 lainnya – kesetiakawanan, honour, semangat berjuang, tidak putus asa walaupun dihadapkan dengan situasi yang secara logika tidak mungkin diatasi , dll.

Ajak anak-anak nonton – eh, yang paling gede malu-malu saban Legolas nongol .. he he
🙂

Parenting tips – Never stop learning / adapting

Kids never cease to change. They were babies, then they were cuties, then they start entering nurseries, elementary school, making new friends, expanding their horizon, found bad/good friends, fell in love, and so on.

As their parents we need to constantly adapting ourselves to them.
If we ever stop adapting, then we’ll risk disconnecting ourselves from them. Then before long, you’ll feel like strangers to your kids.

Some people are not really good at adapting. But do please try, for the sake of your children.

On a side note – I swear that I’ve thought about this, but Aa Gym beat me to saying it on the TV 🙂 it’s nice to see that someone agree with you on such important topic.

Parenting tips – Learn from your parents’ mistakes

A lot of people hate their parents for what they’ve done to them. Some parents are very cruel to their kids. Some barely recognize they have kids. Some are unable to “connect” with their kids. And so on.

But I think we need to be considerate with them. Now we know that life, as a parent, is harsh. We need to work to get income. Then we need to worry about getting a home for our family, car, education, and other problems. Sometimes, the parents are too busy / stressed, they fail to take care of their kids properly.

I think what is best to do is to make our relationship better with our parents. Then we look at their mistakes, and make sure that we won’t do that to our own kids.

It’s among the easiest way to make ourselves a better parent (surely we don’t want our kids to suffer from the same pains we’ve experienced in the past), so don’t miss it.

Microsoft Access

Sudah beberapa hari ini saya menjadi programmer MS-Access 😀
Pengkhianat gerakan open-source ?

Saya punya prinsip bahwa komputer adalah alat bantu, maka harus bisa mempermudah – bukan mempersulit. Kini sudah banyak masalah yang bisa dipecahkan oleh berbagai solusi open-source, namun dalam kasus yang satu ini, kebetulan solusi yang paling tepat ditawarkan oleh MS-Access.

Masalahnya yaitu adalah bagaimana men-develop aplikasi berbasis database dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (untuk keperluan perusahaan milik paman saya).

Setelah menilik berbagai alternatif yang ada (PHP, Visual Basic, Open Office, Access, dll), saya berkesimpulan bahwa Access yang paling memungkinkan untuk itu.
Sejak dulu memang ini kelebihan Microsoft – mereka pintar memanjakan developer, sehingga mereka betah di platform Windows. Walhasil penggunanya ya tinggal manut saja.

Jadi akhirnya kini front-end dibuat dengan Access, sementara database/backend-nya menggunakan PostgreSQL.
Berbagai wizard di MS-Access memang sangat membantu untuk kerjaan2 rutin yang memakan waktu – membuat form/report standar, dst.
Untuk menghemat lisensi yang perlu dibeli, rencananya nanti Access akan dijalankan dengan Wine di server, dan lalu diakses via remote X / LTSP session oleh user.

Sekarang saya sedang menunggu apakah Open Office 2 bisa menawarkan fasilitas yang setara / lebih baik dari MS-Access. Atau kalau ada yang lainnya yang sudah ada, silahkan beritahu saya, trims.

AKSI PRIHATIN TERHADAP SKEMA BISNIS ANNE AHIRA

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali dalam hal ini — sebarkan informasi ini seluas-luasnya. Bantu saudara-saudara kita agar tidak terjerumus / terkecoh, dan kehilangan hartanya dalam skema piramida ini. Terimakasih.


AKSI PRIHATIN TERHADAP SKEMA BISNIS ANNE AHIRA

Kami, warga masyarakat dan komunitas Internet, merasa prihatin terhadap model bisnis yang diterapkan oleh Anne Ahira. Kami keberatan bahwa bisnis ini diasosiasikan dengan melakukan marketing di Internet. Marketing yang dilakukan di Internet sebenarnya adalah sesuatu yang baik dan wajar asalkan dilakukan dalam batas-batas etika dan kewajaran. Setelah melakukan penyelidikan, kami berkesimpulan bahwa bisnis ini hanyalah sebuah praktik skema piramida yang dibungkus dengan istilah Internet Marketing. Hal ini jelas terlihat dari apa yang harus dilakukan oleh setiap anggota Elite Team, yaitu merekrut empat anggota baru. Skema piramida sejatinya merupakan penghisapan oleh segelintir individu terhadap banyak orang. Menurut kami, Internet tidak perlu dikotori dengan pemasaran dari bisnis tidak jelas seperti itu. Silakan melakukan pemasaran via Internet sejauh masih dalam batas-batas kewajaran dan bisnisnya adalah bisnis yang baik dan jelas.

Lebih jauh lagi, kami melihat bahwa Elite Team menawarkan janji yang menyesatkan, yaitu menyatakan bahwa tujuan Elite Team adalah agar semua anggota Elite Team memperoleh penghasilan $6.688 per bulan, dan bahwa ini adalah tujuan yang realistis. Tetapi realitanya adalah: seandainya semua anggota Elite Team bekerja keras dan teguh pada regimen Elite Team, hanya 1 dari 341 orang, atau 0,29%(!) yang memperoleh $6.688 per bulan. Sangatlah jauh dari apa yang diakui sebagai tujuan realistis Elite Team.

Produk yang ditawarkan Anne Ahira/EliteTeam adalah keanggotaan representative (rep.) di Financial Freedom Society, Inc. (FFSI), di mana setiap rep. harus membayar $54,95 per bulan kepada FFSI. Setiap rep. memperoleh komisi dari menjual keanggotaan FFSI ke orang lain sehingga menjadi rep. baru. Orang yang direkrut ini disebut sebagai affiliate, atau di MLM lain dikenal dengan nama downline, dan setiap rep. juga memperoleh komisi dari penjualan yang dilakukan oleh downline-nya sampai empat tingkat downline.

Selain dari keanggotaan FFSI, boleh dibilang tidak ada produk atau jasa yang dijual oleh Anne Ahira dan Elite Team. Dalam sistem Elite Team, besar penghasilan bulanan seorang anggota tergantung dari jumlah downline FFSI-nya dan bagaimana struktur downline tersebut karena tidak ada atau hampir tidak ada penghasilan seorang anggota Elite Team selain dari komisi FFSI.

Dengan perhitungan satu anggota mendapatkan 4 anggota baru, seperti yang dipraktikkan oleh Elite Team, maka hanya dalam 17 tingkat piramida jumlah anggota keseluruhan menjadi sebanyak 5.73 miliar. Sedangkan jumlah populasi manusia keseluruhan di dunia hanyalah 6.4 miliar. Jika seluruh 5.7 miliar manusia tersebut mengikuti program ini, maka hanya 89 juta orang yang akan berpenghasilan $6.688 per bulan. Sementara 5.3 miliar lainnya merugi!

Dengan demikian kami menghimbau masyarakat Internet untuk tidak mudah terjebak oleh iming-iming kekayaan yang dijanjikan oleh Anne Ahira, Elite Team maupun pihak-pihak lainnya. Kami berharap masyarakat Internet bisa menyadari adanya model bisnis semacam itu sehingga dapat lebih waspada. Kepada redaktur media massa juga kami berharap untuk selalu melakukan investigasi terlebih dahulu ketika membahas bisnis-bisnis yang tidak memiliki kejelasan seperti itu agar nantinya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu sebagai promosi terselubung.

Internet, 31 Maret 2005

Tertanda,

Harry Sufehmi

ps. Bagi rekan-rekan penulis blog yang ingin menyebarkan pernyataan sikap ini dapat menyalin seluruh isi tulisan ini pada blog masing-masing. Tetapi tidak menutup kemungkinan rekan-rekan yang bukan penulis blog untuk mengikuti aksi ini.

Zakat & Keadilan sosial bagi rakyat

Jum’at kemarin ngobrol-ngobrol dengan mertua sambil berjalan kaki menuju ke mesjid, sampai menyinggung titipan zakat dari kami kepada bapak untuk disalurkan di Indonesia, sewaktu kita masih di Inggris. Saya ceritakan bahwa saya kebingungan karena sudah bertanya-tanya kepada tetangga, apakah ada orang yang bisa menerima zakat di Birmingham ? Ternyata tidak ketemu, dan akhirnya saya disarankan untuk mengirimkan zakat saya tersebut ke negara saya sendiri saja.
Akhirnya minta tolong kepada bapak, dan disalurkan ke tetangga-tetangga beliau.

Tertawa terbahak-bahak bapak mendengar cerita tersebut, dan bercerita bahwa di zaman sahabat dahulu pun juga pernah terjadi seperti itu. Pemerintah tidak berhasil menemukan orang yang mau menerima zakat untuk keperluan konsumtif, karena semua orang sudah tercukupi kebutuhan hidupnya.
Akhirnya zakat digunakan untuk memodali pengusaha kecil, agar mereka bisa menjadi mandiri, dan kemudian bisa juga memberi zakat. Walhasil, kas Baitul Maal / zakat semakin membengkak saja.

Kemudian kami berdua tercenung karena hal seperti demikian kini terjadi lagi, namun di negara kafir. Bukan di negara Islam.

Sickness

I’ve been plagued by various sickness since my arrival in Indonesia. First, it was asthma attack, and I ended up taken to hospital. Recovered after days. Then I suffered from a stomach bug. Now I’m still recovering from weird combination of internal infection + allergy. But I’m already working, since I’ve promised my cousin that I’ll help him building a computer system for his family business. He doesn’t seem too happy with my progress, but not much I can do really with all these sicknesses. Hope he’ll be able to understand it later.

Therefore I apologize to all of my friends in Indonesia that’s still yet to be contacted by me. My body still feels like it’s being pounded on by a 400 kg gorilla, ugh.