Dunia medsos jadi memungkinkan siapa saja untuk tampil di panggung. Ini seperti pisau bermata dua – ketika yang muncul adalah yang baik, maka jadi banyak yang bisa mendapatkan manfaatnya.
Namun jika yang muncul adalah yang buruk, atau jahat – maka juga jadi banyak yang bisa dirugikan, atau terzalimi.
Salah satu fenomena yang sudah cukup lama marak adalah para pakar palsu. Mengandalkan penampilan yang memukau, dan kata-kata yang manis – mereka menipu & mengecoh banyak orang.
Salah satunya adalah Edy Nurhan, dengan akun @edynurhan di berbagai medsos- videonya sedang viral di WhatsApp, karena dianggap menyampaikan info yang bagus tentang diabetes.
Padahal sebenarnya banyak yang salah, dan bahkan menyesatkan.
Beberapa yang langsung jelas misalnya adalah:
1/ Fungsi insulin ketika ada gula yang berlebih adalah mengubahnya menjadi lemak.
Karena itu kelebihan gula / karbohidrat menyebabkan kegemukan.
2/ Menyarankan kentang daripada french fries = SALAH, keduanya tetap saja sama-sama karbohidrat.
Bagi yang sedang musti diet karbohidrat, klaim-klaim seperti ini bisa berdampak fatal.
3/ Menyarankan jagung daripada popcorn = SALAH, keduanya tetap saja sama-sama karbohidrat.
Bagi yang sedang musti diet karbohidrat, klaim-klaim seperti ini bisa berdampak fatal.
4/ Klaim bahwa “olahraga adalah yang paling penting” – SALAH, yang paling penting adalah kualitas asupan makanan.
Ini sudah menjadi pemahaman umum di kalangan pakar kebugaran/ fitness.Olahraga sekeras apapun, tapi makanan / asupannya tidak diubah – maka dampaknya akan minim.
5/ Anggap diabetes lebih berbahaya daripada covid19 = lebih bodoh daripada orang awam, bisa menyesatkan, dan bisa menyebabkan korban nyawa.
Kedua-duanya sama = berbahaya.
Tidak boleh malah pakai salah satunya untuk remehkan yang lainnya.Itu adalah kelakuan yang amat serampangan.
Semoga para soothsayer seperti ini, orang bodoh tapi manis mulutnya – segera musnah dari medsos Indonesia ; sehingga tidak lagi bisa menyesatkan masyarakat awam.
ref: video ybs yang sedang menyebar di WhatsApp: