Jum’at kemarin ngobrol-ngobrol dengan mertua sambil berjalan kaki menuju ke mesjid, sampai menyinggung titipan zakat dari kami kepada bapak untuk disalurkan di Indonesia, sewaktu kita masih di Inggris. Saya ceritakan bahwa saya kebingungan karena sudah bertanya-tanya kepada tetangga, apakah ada orang yang bisa menerima zakat di Birmingham ? Ternyata tidak ketemu, dan akhirnya saya disarankan untuk mengirimkan zakat saya tersebut ke negara saya sendiri saja.
Akhirnya minta tolong kepada bapak, dan disalurkan ke tetangga-tetangga beliau.
Tertawa terbahak-bahak bapak mendengar cerita tersebut, dan bercerita bahwa di zaman sahabat dahulu pun juga pernah terjadi seperti itu. Pemerintah tidak berhasil menemukan orang yang mau menerima zakat untuk keperluan konsumtif, karena semua orang sudah tercukupi kebutuhan hidupnya.
Akhirnya zakat digunakan untuk memodali pengusaha kecil, agar mereka bisa menjadi mandiri, dan kemudian bisa juga memberi zakat. Walhasil, kas Baitul Maal / zakat semakin membengkak saja.
Kemudian kami berdua tercenung karena hal seperti demikian kini terjadi lagi, namun di negara kafir. Bukan di negara Islam.
memang aneh ya, tapi inilah yang terjadi bila umat islam telah meninggalkan tuntunan agamanya yang sebenarnya. orang kafir maju karena mereka meninggalkan agamanya, tapi orang islam mundur karena meninggalkan agamanya. makanya, kalau umat islam ingin maju harusnya kembali ketuntunan islam dong, berjuang bersama melanjutkan kembali kehidupan islam, ALLAHU AKBAR!!!
This post is very good and excellent shape. Thanks for sharing this post.