Tadi pagi kebetulan menonton ceramah Subuh di Indosiar, ternyata pengisinya adalah Ust. Daud Rasyid. Ternyata memang rutin setiap hari Kamis pagi itu jadwalnya.
Pas saya tonton adalah bahasan hadits mengenai sunnah membersihkan/menjilat jari setelah makan.
Disitu dibahas bahwa hikmahnya adalah karena air ludah itu melarutkan makanan/lemak di jari, sehingga jari mudah dibersihkan setelahnya. Sehingga Nabi saw yang sibuk kemudian bisa segera beraktivitas kembali.
Sedangkan yang disebutkan di hadits ybs adalah karena ada barokah di makanan, yang mungkin adanya di sisa-sisa yang masih menempel di jari kita – sehingga kita disunnahkan untuk menjilat jari kita sesudah makan.
Setahu saya ada beberapa lagi hikmah dari sunnah tersebut, yaitu :
1. Kalau tidak salah, di jari kita ada bakteri-bakteri yang bisa membantu mencerna makanan. Karena itu kita dianjurkan makan dengan tangan kita, karena dapat membantu pencernaan makanan tersebut.
2. Mencegah mubazir – seorang muslim yang berakhlak baik selalu makan secukupnya/tidak berlebihan, dan kemudian tidak mensisakan makanannya itu. Pelaku mubazir di dalam Islam dianggap sebagai kawan syaitan, karena ini dianggap sebagai perbuatan yang tercela. Terutama di masa sekarang, ketika banyak orang yang tidak tahu akan makan apa besok, maka orang yang membuang-buang makanannya tentu cukup keterlaluan.
Silahakan jika ada yang ingin menambahkan/mengkoreksi.