Karena peduli Palestina, jadi dituduh tidak peduli Sinabung.
Karena peduli Lapindo, jadi dituduh tidak peduli Irak.
Dst, dst.
Ini semua penyebabnya adalah Su'udzon; prasangka buruk.
Akibatnya, kita jadi memfitnah sesama muslim, dan menghakimi mereka.
===
Dulu saya pernah bingung, kenapa suudzon itu disebut sebagai "perkataan dusta". Prasangka (buruk) itu kan adanya di hati ? 🙂
"Jauhkanlah dirikamu daripada prasangka buruk, karena prasangka buruk itu sedusta-dusta omongan" (HR Muttafaq 'alaih)
Setelah melihat posting-posting konyol seperti ini, baru saya paham. Su'udzon itu jadi membuat kita sok tahu; sehingga jadi benci, ke sesama muslim sendiri.
Dan kemudian jadi mengatakan berbagai hal dusta tentang mereka, "kamu peduli ibu warung, pasti kamu tidak peduli Suriah", dst.
===
Padahal bisa jadi ternyata saudara kita sekedar belum tahu saja.
Atau, bisa jadi ternyata dia sudah lebih dulu beramal untuk Suriah; dan banyak pula. Sedangkan kita malah belum, tapi sibuk menyalahkan & menghakimi. Dst, dst.
Ini semua adalah kebodohan yang luar biasa; merusak hati sendiri, dan terancam murka Allah di hari pembalasan kelak. Na'udzubillah min dzalik. Semoga kita terhindari dari musibah seperti ini….. terperdaya su'udzon, sehingga malah jadi benci kepada sesama saudara muslim.

This post has been reshared 1 times on Google+
View this post on Google+
Post imported by Google+Blog for WordPress.