Sufi ?

Barangsiapa mempelajari Tasawuf tanpa Fiqh maka akan sesat.
Barangsiapa mempelajari Fikih tanpa Tasawuf adalah fasiq (orang yang melakukan kesalahan).
Barangsiapa yang mengumpulkan keduanya maka akan menemukan kebenaran

— Imam Malik

Ada kawan-kawan yang berguru kepada berbagai syekh sufi di berbagai negara. Tapi anehnya, kelakuan mereka jauh dari bayangan kita mengenai sufi itu sendiri. Beberapa contoh ucapan mereka:

  1. Kalau kamu enggak punya guru, maka gurunya adalah setan.
  2. (diucapkan ke seorang guru TPA yang mengajar dengan ikhlas tanpa bayaran) Enggak boleh ngajarin Al-Quran kalau agamanya belum sempurna (baca: punya guru/syaikh)
  3. Ghibah bahwa seseorang telah menzaliminya – tetapi ketika dicek ke ybs, ternyata tidak pernah
  4. dll

Menyedihkan.

Saya pribadi berpegang pada nasihat dari Imam Malik diatas.
Semoga Allah swt berkenan untuk selalu menunjuki kami di jalan yang lurus, Amin…

16 thoughts on “Sufi ?

  1. Assalamualaikum,
    bagaimana pendapat mas tentang sufi itu sendiri ? sufi itu apa sih ? apakah pada zaman Rasulullah SAW ada sufi ? apakah sufi merupakan ajaran dari Rasulullah ? aku hanya khawatir terjerumus dalam kebid’ahan, dan kita tahu bahwa Rasulullah SAW telah menyatakan bahwa kullubid’atindolaala, semua bid’ah itu sesat, dan semua kesesatan itu tempatnya di neraka.
    salam kenal mas…

    Ibnu Munzir

  2. Wa’alaikumsalam,
    Kalau yang saya tahu, tasawwuf itu adalah bagian dari ajaran Islam itu sendiri. Contoh-contoh dari Nabi saw sangat banyak. Juga para ulama-ulama besar mempraktekkan tasawuf – Imam Malik, HAMKA, Ibnu Taymiyyah malah mendedikasikan satu juz Majmu Fatawa-nya untuk tasawuf.

    Hanya saja, pada saat ini terlalu banyak oknum yang mengaku guru sufi, namun pada kenyataannya mengajarkan kesesatan. Jadi jika Anda kebingungan mencari mana di antara mereka yang benar, insyaAllah nasihat dari Imam Malik di posting ini cukup untuk menjadi pegangan.

    Wallahua’lam… salam kenal juga dari saya.

    Wassalam,

  3. menarik sekali :), nanti jika ada waktu insya Allah saya bisa diskusi masalah agama dengan mas, tentu saja dengan secara ilmiah (berdasarkan al-Qur’an dan Hadits). Jazakumullah khoir…

  4. Perlu pembahasan tentang hadist yang berbunyi “kullu bid’atin dholalah” karena ada hadist lain dan penafsiran secara nahwu yang pada akhirnya imam syafi’ipun memberikan kriterianya tentang bid’ah,jadi maksud hadist itu tidak mengkhususkan tentang semua bid’ah mesti dholalah tolong lukluk wal marjan.

  5. saya setuju ma nasihat yang diucapkan oleh imam malik diatas, soalnya saya hampir terjebak pada salah satu tarekat yang berpusat dibatam.memang klo kita kaji lebih dalam tasawuf yang berkembang diindonesia terlalu mengagung2kan mursyid, malah ada yang mencantumkan yang maha mulia di depan namanya klo ditanya mereka mengatakan lumrah klo manusia pake maha contohnya mahasiswa, bodoh bener ya mereka mahasiswa kan satu kesatuan kata,ga terpisah dan terlihat eksklusiv seperti nama2 guru mereka.yang maha itu kan cuma Allah Allahu ahad

  6. Semua sufi ujungnya adalah wihdatul wujud..sesat. Allah adalah Aku , dan Aku adalah Allah. berbagai kasus memberikan bukti akan hal itu . Al halajj mengklaim Ana Al haq, syaikh siti jenar mengklaim manunggaling kawulo dan gusti. Al farabi mengklaim aku belajar dr yang hidup sedangkan dari yang mati.. waspadalah wasspadalah

  7. Assalamualaikum,

    Wahai saudara, bukan semua semua sufi sampai ke wahdatul wujud. Contohnya Hujjatul Islam Al Imam Al Ghazali dan Imam Ibn Taimiyah sendiri menolak wahadatul wujud. Lebih lagi, siapalah kita untuk mengatakan setiap mereka itu bersalahan. Sesungguhnya itulah urusan ALlah dengan mereka. Yang pastinya Rukun Iman dan Islam kita laksanakan, amal makruf dan janagn lupa nahi mungkar kita lakukan.

    Assalamulaikum.

  8. Kalau bisa, ajaran sufi itu dipelajari terlebih dahulu dengan seksama karena tidak bijaksana berkomentar dengan pengetahuan kita yang sedikit tentang hal itu. Tapi dimana mencari gurunya……?

  9. tassawuf itu produk asli islam.penganutny dinamakan sufi. tassawuf itu sebenarnya perilaku Rasul sendiri,jd bkn literatur atau diktat yg hrs ada dlm bentuk fisik.beda ma fiqh yg bs dbukukan,tassawuf sendiri tdk bs dbukukan karena menyangkut rasa.
    fiqh jg didasarkan atas perilaku dan ucapn Nabi Muhammad.naah..tassawuf lah yg memberi nyawa kepada fiqh.jadi ke2nya tdk bs dpisahkan.seperti kt imam malik diatas.
    kl mau gampang.seperti makan baso,baso itu fiqh nya,dan perasaan enak itu adlh tasawuf. jadi bisa dibayangkan gmn nikmatnya ibadah dng fiqh yang benar dan tassawuf yg bikin syahdu.
    jangan dulu kita pikirkan orang2 yg nganut wahdatul wujud seperti diatas,mereka2 kelasnya jauh lebih tinggi diatas kita,ga akan keotakan sama kita.maka kita sering mengecam.menghakimi sesat. sudahlah..ga usah repot2 ngurusin mereka.msh banyak yang harus kita adili n kecam dari diri kita.
    tassawuf hanya menawarkan perahu untuk kita mengarungi samudera ilmu ALLAH yg luas n dalam.untuk mempunyai perahu dibutuhkan guru.kalo tidak maka akan rawan bid’ah.
    beberapa orang sukses mengarungi samudera ilmu ALLAH dengan begitu jauh dan dalam,sampai di satu titik kedekatan dia dan Allah.Ingat! Jika kita berjalan mendekati Allah, maka Allah akan berlari mendekati kita.jadi bisa dibayangkan kedekatan yg mungkin terbina jika kita larut dlm kenikmatan ibadah.
    wajar kalo kita agak2 asing mendengar kata2 tassawuf atau tareqat,itu hasil propaganda belanda berabad2.karena pelopor pemberontakan,seringkali dipimpin oleh kyai sufi..byk bukti.jadi ulama2 tassawuf/tarekat banyak bersembunyi d pedalaman,dakwah pun diam2.
    mdh2n bs menolong..
    dlm memilih aliran tarekat,dianjurkan shalat istikhoroh dl,hati2 byk yg mengaku2 mursyid,sebanyak mereka yang mengaku nabi.
    silahkan kunjungi blog sy di mangsholeh.wordpress.com
    sy penganut tarekat qadiriyah naqshbandiyah (TQN)
    situsnya suryalaya.org
    buat diskusi di sufinews aja..searching d google aj.

  10. memang kurang bijak kalo menghakimi semua sufi(sufisme) itu bid’ah. Menilai sufi tanpa mempelajari terlebih dahulu-akan lebih sempurna jika dibimbing oleh seorang guru (mursyid)- sama halnya seperti orang buta disuruh mendeskripsikan gajah ketika orang tersebut hanya memegang salah satu bagian dari gajah. Hasilnya akan jauh dari yang diharapkan.
    Dan merupakan hal yang cukup sulit ketika menjelaskan arti “rasa nikmat” dekat dengan Allah s.w.t kepada orang lain yang belum pernah merasakan “rasa” itu. Seperti saya analogikan menceritakan rasa gula kepada orang yang belum pernah makan gula. Solusinya ya orang tersebut saya suruh makan gula jadi tidak perlu banyak pertanyaan “bagaimana rasanya. seperti apa, dll” dan saya tidak perlu memaksakan diri untuk mencari definisi rasa itu.
    Jadi saran saya ya mencari referensi tempat2 diadakannya pengajian tarekat untuk – paling tidak membandingkan- ikut belajar tarekat. Saya murid TQN Suryalaya.

  11. Assalamu alaikum..
    memang kurang bijak kalo menghakimi semua sufi(sufisme) itu bid’ah. Menilai sufi tanpa mempelajari terlebih dahulu-akan lebih sempurna jika dibimbing oleh seorang guru (mursyid)- sama halnya seperti orang buta disuruh mendeskripsikan gajah ketika orang tersebut hanya memegang salah satu bagian dari gajah. Hasilnya akan jauh dari yang diharapkan.
    Dan merupakan hal yang cukup sulit ketika menjelaskan arti “rasa nikmat” dekat dengan Allah s.w.t kepada orang lain yang belum pernah merasakan “rasa” itu. Seperti saya analogikan menceritakan rasa gula kepada orang yang belum pernah makan gula. Solusinya ya orang tersebut saya suruh makan gula jadi tidak perlu banyak pertanyaan “bagaimana rasanya. seperti apa, dll” dan saya tidak perlu memaksakan diri untuk mencari definisi rasa itu.
    Jadi saran saya ya mencari referensi tempat2 diadakannya pengajian tarekat untuk – paling tidak membandingkan- ikut belajar tarekat. Saya murid TQN Suryalaya.

  12. Lagi bingung mau melangkah nih, hidup egois terus, pengen bermanfaat buat sendiri, orang lain.
    Mau belajar ilmu sukur, mau mencari jati diri siapa sebenarnya aku sebagai manusia.
    Dimana belajar, kapan harus segera mulai.
    Mau benar-benar ninggalin dunia tapi masih terlalu cinta dunia ???!!

  13. bila kita sedang dilanda kebingungan tentang diri ini, hidup penghidupan dan kehidupan ini mari belajar meneliti diri dan mengenal sang Penguasa pencipta kita lalu berjalan menuju NYA,sekarang juga
    Salam……..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *