Razia software : solusinya yang tepat & terjangkau

Razia dengan mengatasnamakan UU HAKI kini makin sering saja terjadi. Diawali oleh berbagai oknum aparat, yang biasanya menyita peralatan komputer dan meminta tebusan puluhan juta rupiah. Kini BSA juga kelihatannya sudah mulai mengambil ancang-ancang, bisa dilihat misalnya dengan iklannya yang berukuran besar di media massa ternama Indonesia.

Kebetulan beberapa waktu yang lalu saya baru selesai memigrasikan sebuah warnet ke solusi open-source, yaitu memanfaatkan Fedora Core 3 (FC) dan LTSP (Linux Terminal Server Project). Yang tercapai adalah :

  • Hemat puluhan juta rupiah (karena tidak usah membeli lisensi software)
  • Workstation bisa menggunakan komputer bekas / murah (Pentium II / III)
  • Maintenance bisa difokuskan di server saja
  • Tidak cemas lagi soal virus / spyware
  • dll

Kebetulan saya sedang memiliki sedikit waktu, maka saya telah tuliskan panduan instalasinya di posting ini. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya.



PENDAHULUAN

Mengantisipasi razia software yang dilakukan oleh beberapa oknum polisi, saya kemudian menawarkan bantuan kepada beberapa pihak untuk migrasi ke Linux. Ternyata situasinya semakin memburuk bagi berbagai perusahaan kecil, maka karena itu saya mencoba menuliskan apa yang telah saya lakukan, dengan harapan dapat bermanfaat bagi semua yang memang memerlukannya.


UPDATE : Instalasi LTSP sekarang sudah sangat mudah sekali, terutama di Ubuntu Linux.
Silakan tinggal mengikuti panduan ini : Ubuntu LTSP Quick Install


FC3 (Fedora Core 3) dipilih karena kelengkapan koleksi softwarenya, sudah dikenal (karena berbasis RedHat) dan dukungan teknis mudah didapatkan, dan didukung oleh LTSP. LTSP (Linux Terminal Service Project) di implementasi agar dapat menekan biaya para pengusaha kecil : komputer workstation tidak perlu spec tinggi, tidak perlu ada hard disk, disposable (kalau rusak tinggal ganti dengan komputer bekas yang murah), dst.

Dan semua solusi yang dibahas disini bebas biaya lisensi. Anda hanya perlu mengganti harga CD, atau biaya koneksi Internet untuk mendownload software.

CATATAN

Panduan singkat ini saya tulis dari ingatan saya tanpa merujuk ke instalasi yang sudah saya kerjakan (karena sedang tidak berada di lokasi ybs). Oleh karena itu jika Anda menemukan ada kesalahan/kekeliruan, mohon kontak saya agar dapat saya betulkan. Terimakasih banyak.

KEBUTUHAN

1. Jaringan komputer, sebaiknya dengan bandwidth 100 Mbps
2. Komputer server, dengan spesifikasi minimal sebagai berikut (untuk 5 workstation):
Prosesor 800 MHz, memory 512 MB, hard disk 20 GB
3. Komputer workstation :
Prosesor 200 MHz, memory 32 MB, network card yang ada di daftar yang ada di http://www.rom-o-matic.net,
dan card VGA yang didukung oleh FC3

PANDUAN SINGKAT

1. Install Fedora Core 3. CD instalasinya ada 4 buah, bisa dibeli misalnya dari http://gudanglinux.com atau http://capoeng.net
2. Pada saat pemilihan software, pilih untuk memasang semuanya. Ini akan membutuhkan tempat sekitar 5 GB di hard disk.
3. Setelah selesai, download file iso LTSP 4.1 dari http://ltsp.org
4. Buat agar file iso tersebut bisa diakses seperti CDROM. Lakukan langkah2 berikut :

mkdir /mnt/temp
mount -o loop /nama-file-LTSP-41.iso /mnt/temp

5. Install LTSP

cd /mnt/temp
rpm -ihv /mnt/temp/ltsp-utils-0.11-0.noarch.rpm

6. Setup LTSP

ltspadmin

Lalu konfigurasikan semua item yang ada. Akan ada beberapa service yang belum di-enable/jalankan.

7. Jalankan beberapa service yang dibutuhkan oleh LTSP

/etc/init.d/dhcpd start
/etc/init.d/tftpd start
/etc/init.d/nfs start

8. Enable XDCMP :

gdmsetup

Lalu pastikan bahwa XDCMP bisa diakses dari network. Kalau tidak, maka layar login tidak akan muncul di workstation.
JANGAN langsung edit file konfigurasi X11 karena mudah untuk melakukan kesalahan
(saya awalnya melakukan ini, dan workstation jadi tidak bisa login)

9. Buat user untuk workstation

useradd user1
useradd user2
useradd user3
dst

10. Jalankan lagi ltspadmin, dan selesaikan semua konfigurasi yang belum selesai.

ltspadmin

Ada kemungkinan XDCMP tetap akan dicantumkan statusnya sebagai “not running”.
Acuhkan saja, kelihatannya ini semacam glitch-nya FC3.

11. Setup /etc/dhcpd.conf
Terlampir adalah contoh isinya. Setelah selesai, lalu restart dhcpd : /etc/init.d/dhcpd reload

12. Setup /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf
Lihat lampiran di akhir email ini untuk contoh isinya.

13. Sebaiknya pasang firewall, yang mudah dipakai misalnya http://firehol.sourceforge.net
Ini untuk mencegah penjahat menjadikan server Anda bulan-bulanan mereka. Warnet sangat rentan diserang penjahat elektronik, karena biasanya mereka online dalam waktu yang lama, sehingga para penjahat mempunyai waktu yang banyak untuk mencoba-coba membobol Anda.
Terlampir adalah contoh isi file /etc/firehol/firehol.conf, pastikan dulu bahwa sudah cocok utk keperluan Anda.
Untuk menjalankannya, ketikkan “firehol.sh start”

14. Cari tahu jenis network card di workstation, lalu download & buat bootdisknya dengan membuka http://www.rom-o-matic.net
Untuk membuat bootdisk dengan file dari situs tsb, bisa menggunakan Rawwrite – http://uranus.it.swin.edu.au/~jn/linux/rawwrite.htm

15. Boot workstation dengan bootdisk tadi – selamat menikmati kebebasan.

16. Billing – bisa menggunakan Open Kiosk: http://openkiosk.sourceforge.net/
Jika Anda menggunakan Debian, mungkin bisa juga mencoba dari rab.co.id : http://www.rab.co.id/download/

TIPS-TIPS

1. Jika Windows masih sangat diperlukan – misal: printer hanya ada drivernya di Windows, dll; maka Anda bisa menjalankan di server.
Beli satu lisensi Windows, lalu pasang QEMU. Maka Windows kemudian dapat dijalankan di atas Linux di server.

2. Komputer dengan prosesor VIA (winchip?) sepertinya tidak cocok dengan FC3. (ada yang bisa mengkonfirmasi?)

3. Pastikan bahwa server Anda tidak kekurangan memory. Kekurangan memory dapat menyebabkan turunnya kecepatan di workstation secara drastis. Untuk memonitor situasi di server (jumlah memory yang sudah terpakai oleh program, beban kerja prosesor, dll) cukup ketikka “top”

4. Kalau layar monitor gelap/kacau, mungkin :

4a. Setting vertical refresh terlalu tinggi. Tambahkan baris berikut ini di /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf

X_VERTREFRESH = “50-70”

Ini kompatibel dengan mayoritas monitor yang ada.

4b. Setting resolusi layar terlalu tinggi. Tambahkan baris berikut ini di /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf

X_MODE_0 = 640×480

Kalau jadi muncul gambarnya, coba naikkan sedikit,
karena resolusi di atas sebetulnya tidak nyaman untuk pemakaian sehari-hari

X_MODE_0 = 800×600

Kalau jadi kacau lagi, kembalikan lagi ke 640×480.

5. Untuk edit file dengan mudah, ketikkan “gedit
Contoh: “gedit /etc/dhcpd.conf”

6. Untuk setting akses Internet, klik Application – System Settings – Internet Configuration Wizard
Lalu, masukkan DNS server dari ISP Anda ke file /etc/resolv.conf (kalau tidak maka Anda tidak akan bisa browsing)

LAMPIRAN – contoh isi /etc/dhcpd.conf ==============================================

#
# Sample configuration file for ISC dhcpd
# Make changes to this file and copy it to /etc/dhcpd.conf
#
default-lease-time 21600;
max-lease-time 21600;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.0.255;
option routers 192.168.0.1;
option domain-name-servers 192.168.0.1;
option domain-name "ltsp";
option root-path "192.168.0.1:/opt/ltsp/i386";

subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
use-host-decl-names on;
option log-servers 192.168.0.1;
##
## If you want to use static IP address for your workstations, then un-comment
## the following section and modify to suit your network.
## Then, duplicate this section for each workstation that needs a static
## IP address.
##
host ws001 {
hardware ethernet 00:60:08:3C:6C:1C;
fixed-address 192.168.0.201;
next-server 192.168.0.1;
filename "/tftpboot/lts/2.4.26-ltsp-3/pxelinux.0";
option root-path "192.168.0.1:/opt/ltsp/i386";
}
host ws002 {
hardware ethernet 00:10:5A:61:F4:D1;
fixed-address 192.168.0.202;
next-server 192.168.0.1;
filename "/tftpboot/lts/2.4.26-ltsp-3/pxelinux.0";
option root-path "192.168.0.1:/opt/ltsp/i386";
}

# If you need to pass parameters on the kernel command line, you can
# do it with option-129. In order for Etherboot to look at option-129,
# you MUST have option-128 set to a specific value. The value is a
# special Etherboot signature of 'e4:45:74:68:00:00'.#
# Add these two lines to the host entry that needs kernel parameters
#
# option option-128 e4:45:74:68:00:00; # NOT a mac address
# option option-129 "NIC=ne IO=0x300";
#

LAMPIRAN – contoh isi /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf ==================================


[Default]
SERVER = 192.168.0.1

XSERVER = auto
X_MOUSE_PROTOCOL = "PS/2"
X_MOUSE_DEVICE = "/dev/psaux"
X_MOUSE_RESOLUTION = 400
X_MOUSE_BUTTONS = 3
USE_XFS = N

SCREEN_01 = startx
SCREEN_02 = shell
SCREEN_03 = shell
USE_NFS_SWAP = N

SOUND = Y
X_VERTREFRESH = "60-70"

[ws001]
X_MODE_0 = 800x600
SOUND = N

### agar bisa memakai Printer USB di workstation
PRINTER_0_DEVICE = /dev/usb/lp0
PRINTER_0_TYPE = P

### agar bisa memakai Scanner di workstation
XINETD_SERVICES = "saned"

[ws002]
X_MODE_0 = 800x600

### agar bisa memakai Printer parallel port di workstation
PRINTER_0_DEVICE = /dev/lp0
PRINTER_0_TYPE = P

LAMPIRAN – contoh isi /etc/firehol/firehol.conf ====================================


version 5

### Bikin rute dari LAN ke Internet, sehingga komputer di LAN bisa browsing Internet
router lan2internet inface eth0 outface ppp+
masquerade
route all accept

### tidak ada batasan di LAN
interface eth0 lan
policy accept

### Untuk Internet - kita bebas mengakses keluar; tapi akses dari luar (Internet) diblokir total
interface ppp+ internet
client all accept


115 thoughts on “Razia software : solusinya yang tepat & terjangkau

  1. Bagus sekali solusinya. Ini mungkin bisa jadi peluang bisnis, migrasi warnet πŸ™‚

  2. nice article πŸ™‚

    tapi ngomong2 bisa gak buat di rss feed-nya gak dipost semua (summary atau teaser aja), soalnya di aggregator gw jadi error nih, krn kepanjangan πŸ™

  3. #1 – teman saya sudah kebanjiran order untuk migrasi warnet ke linux, tapi dia kekurangan tenaga. Tertarik ? πŸ™‚

    #2 – wah, maaf… ternyata di RSS-nya jadi di posting lengkap ya… padahal posting aslinya sudah saya buat cuma muncul teasernya saja πŸ™ terus terang saya juga kurang tahu bagaimana caranya supaya di feed-nya cuma muncul teasernya saja. Ada yang tahu ?

  4. di optionnya wordpress udah di-set belum?
    options – reading – syndication feeds – for each article, shown – summary

    sorry loh ngerepotin :p

  5. Wah ini solusi bagus banget nih, apalagi di jogja yg masih doyan bajakan.

  6. dari dulu kan dah pada coba LTSP,
    bagus juga tuh Razia jadi pada coba LTSP semua.
    yang butuh tenaga bole dong ajak2 kita.

  7. Trus gimana cara compile / install billingnya (OpenKiosk) saya udah coba install di SuSe 9.2 koq cuman berhasil compile untuk yg klien saja, sedangkan untuk nodeview-nya mentok di DB. Gimana sih caranya mengalokasikan lib db-4.2.x agar bisa dipakai untuk compile nodeview. saya sudah baca readmenya tapi gak mudeng maklum GUI Linuxer :p

  8. WAh TOP bgt sih … COCOK sekali untuk WARNET .. dan yg paling gw suka .. tampilan nya juga kereen bgt LINUX , mirip Macinthos
    asli deh ….. tapi … bagaimana dengan GAME CENTRE nih ??? plzzz Need back up !!!!! bagaimana menjalankan Game
    Online di Linux …… itu dia masalahnya !!!! … plzz need back up !!

  9. In LTSP deployment for Internet Cafe (in Bahasa : Warnet), you miss an important detail here. It is very dangerous to deploy Web browser purely in terminal mode, where the browser is running on the server and being viewed from the terminal. The concern here is that most of the website which is heavily using Flash and Java Applet can easily rake up the CPU usage until 80-90% for 1 GHz x86 CPU for a stand alone system. The LTSP will make it worse, the server can choke up due to CPU cycle starvation. The solution is running the Web browser as a client side application, thus your terminal has to be a quite powerfull itself. Let’s say at least a 500MHz PIII, with adequate RAM, 128MB for example. Then the LTSP server is being used as NFS server supplying the binaries to the client.
    Another point, if you use Gigabit Ethernet and IDE disk on the server, make sure it is a dual CPU server. It is to answer requirement in GE and IDE that they need lots of CPU interrupt to do their I/O. So a dual CPU system is recommended

  10. #9 If your game cannot run above Linux, then you are “game over”. There is NO efficient way currently to run Windows game over Linux. There is no solution for you except waiting Microsoft Indonesia to allow the license for rental outlet. But let me ask you first, is your game software legit with a license? It is no use to talk about solutioning, if the game you use itself is also a pirated one. In that case your choice is to stay illegal, or closing the game centre business. But I understand, for some area, the main income is from running the LAN party game instead of Internet.

  11. wahh solusi bagus nich ngomong ngomong untuk billingnya bisa ngambil dimana ya sama client ltspnya apa masih harus pakai disket kalau mau booting

  12. #8 – ini ada reply dari developer OpenKiosk. Jadi, ternyata memang kita harus install lagi BerkeleyDB-nya. Ini disengaja, supaya OpenKiosk bisa di install di distro apa saja :

    Hello,

    You shouldn’t use the stock version of the BerkeleyDB library that comes with your distribution. The included documentation explicitly stated that you should download and install the latest version of Berkeley DB from http://www.sleepycat.com instead.
    I designed it to be this way so that OpenKiosk reaches as many platforms as possible. Different versions of UNIX, including disparate Linux distributions put the headers and files of libraries in different locations. There is no standard location. Not to mention that most distributions usually don’t have the latest version of Berkeley DB (usually version 2 or 3).

    Basically, these are the steps:

    1) Make sure Qt and the development tools are installed (gcc, linker, etc.)
    2) Download Berkeley DB latest.
    3) ./configure and make install Berkeley DB (it should default to /usr/local)
    4) ./configure NodeView. The script should find and detect if you have completed the requirements above.
    5) make and make install

    Please take a look at the included documentation for more details. http://openkiosk.sourceforge.net/docs/nv/nv_intro.html#sysreq

    I appreciate your donation offer as this project is in bad need of funding! I’ve been doing this for free with no compensation and none has offered a donation so far. Though I have no work, I enjoyed doing this project. Thanks anyway for your offer!
    There is a problem with iKobo, my online money-transfer agency right now. Should you decide to donate, I sent you a cash request form from http://www.xoom.com, a convenience money-transfer company from my country.

    Please let me know if the steps I offered above worked. If not, I’ll try to see if there is something else I can do.

    Sincerely,

    Saya baru akan bisa mencobanya sendiri akhir pekan ini. Nanti saya akan kabarkan lagi bagaimana hasilnya.

  13. #9 – solusinya yaitu dengan menekan para developer game, agar merilis versi linux-nya.
    Saya kira kalau para pengusaha warnet bersatu, bisa saja berhasil melakukan ini.

    #11 – game yang laris di warnet nampaknya cukup banyak yang buatan lokal, terutama dari boleh.com, jadi mudah-mudahan mereka bisa paham dengan situasi ini. Dan karena kebanyakan game tersebut adalah MMORPG, maka para pemilik warnet bisa meng-install dengan cuma-cuma. Para pemain yang kemudian membayar biaya keanggotaan bulanan kepada masing-masing perusahaan game ybs. CMIIW.

  14. #10 – Flash can be indeed evil. The worst example might be detik.com, on my 800MHz machine it pretty much froze everytime I access it. I’ve not visited detik.com for months now because of this, their ads are making it impossible to view their news.

    There’s a way to run local apps on a LTSP infrastructure, but this may take considerable time and effort. So I say just ditch these slow websites instead – Internet enables competition, and I’m sure you’ll be able to find other & better website.
    In a warnet I’ve implemented FC3+LTSP on a P4 2 GHz machine with 1GB of RAM, and it’s serving 7 clients with no problem. I believe the key is RAM – for warnet, my estimate is that for 1 client, you’ll need about 100MB RAM on the server (this is the MINIMUM). Do NOT skimp on RAM, they’re cheap nowadays, and will give significant performance boost most of the time.

    Re: dual-cpu requirements – here’s a tip: buy a P4 with HT (HyperThreading) instead. FC3 is able to recognize its dual cpu core, and will utilise it. I use this trick on another company which can’t afford a proper dual-cpu system.

  15. mohon penjelasan lagi kenapa yahoo mesenger versi 6 tidak bisa dipakai di linux pak?….saya juga buka warnet dan skrg coba untuk beralih ke open source linux..
    thanks atas informasi nya

    Franky Indra

  16. Barusan kemarin staf saya memasang Yahoo Messenger di Linux / FC3, setahu saya tidak ada masalah.

    Jadi, kalau kita browsing ke situs Yahoo Messenger dari komputer Linux, maka otomatis Yahoo akan menyuguhkan link untuk download Y!M versi Linux.
    Selamat mencoba.

  17. #16 & #17 :
    biasanya errornya segmentation fault πŸ™‚
    Ketika FC3 baru di install dan di tambah YM, YM nya berjalan dengan normal dan indah :). setelah masang wifi dengan bantuan ndiswrapper baru deh dapet error itu.
    saya sendiri masih cari2 di google, di salah satunya menyarankan utk un-install dulu . tapi saya coba masih gak jalan πŸ™‚

    btw, Mas Harry, artikelnya saya posting ke milis itcenter yah πŸ™‚

  18. #18 – saya saat ini sedang dalam proses download updates untuk FC3; saat ini sudah 200 MB. Mudah-mudahan bisa segera selesai, lalu saya akan pasang updatesnya.

    Waktu dulu saya melakukan ini, FC3-nya jadi lebih reliable. Mungkin bisa dicoba juga.

    Silahkan sampaikan artikel ini kepada siapa saja yang mungkin bisa memanfaatkannya, trims.

  19. Sebenernya aku masih bingun, soalnya yang dipermasalahkan UUHAKI itu CD Master Windows nay yang nggak boleh dipenjemin untuk orang laen, apa kompi yang terinstalll windows nya, kalo aku baca UELA nya itu yang tidak boleh dipenjemin itu CD master Windows, bukan komputer kitaa. KOmputer yang kita beli dan diinstalll Windows yang kita beli juga dengan LIcence itu kan menjadi hak milik kita. So, kita bebas mo ngapain aja.. dengan benda yang milik kita sendiri…, berarti kan kita enggak melakukan pembajakan. Toh kita juga beli softwarenya secara Legal…, So….

  20. Assalamu’alaikum semua, mas Harry saya pingin ngembangin tutorialnya dan saya bersama kawan-kawan berencana membuka usaha migrasi warnet/kantor ke Linux, nantinya semua dokumentasi akan saya release untuk umum. Lokasi saya sekarang di Jogja. Sekian dulu terima kasih. GNU/Linux is Great!

  21. #21 – Satu hal yang banyak orang belum sadari adalah:
    di (nyaris) semua lisensi software proprietary, kita (pembeli/user) hanya mendapat hak untuk menggunakan software ybs (bahkan walaupun kita setelah membayar mahal untuk lisensi tsb).
    Software tersebut tetap dimiliki oleh perusahaan software ybs.

    Tapi tidak itu saja – hak penggunaan software tsb itupun masih dibatasi lagi dengan berbagai syarat-syarat lainnya; seperti larangan untuk menyewakan komputer dimana software tersebut dipasang.
    Jika Anda baca baik-baik EULA dari software ybs, mungkin bisa Anda temukan batasan-batasan lainnya lagi.

    Untuk di Indonesia – setahu saya AWARI telah berhasil mendapatkan persetujuan dari Microsoft Indonesia, bahwa warnet diperkecualikan dari batasan tsb.

    Tapi kemudian ada komentar lainnya, bahwa Microsoft Indonesia sebetulnya tidak berhak mengizinkan yang demikian, karena Microsoft Indonesia hanya penjual saja; tidak mempunyai wewenang untuk merubah EULA software.

    Mungkin ada yang bisa mengklarifikasi bagaimana situasi yang sebenarnya.

  22. Bagi yang ingin membuka usaha migrasi warnet, saya sarankan agar, setelah memigrasikan suatu warnet, Anda meminta “sumbangan sukarela” (atau mungkin sekalian diwajibkan saja ya, dengan digabung dengan “biaya jasa”, karena nanti mungkin kalau sukarela banyak yang tidak menyumbang?) dari para pengusaha Warnet (ingat, selain pengusaha warnet kantongnya cukup tebal, mereka juga telah diuntungkan cukup besar karena tidak perlu membayar biaya lisensi Microsoft yang mahal), dan dana tersebut Anda sumbangkan kepada proyek-proyek open-source yang kira-kira penting bagi warnet-warnet tersebut (sistem operasi, desktop, browser, billing, dsb.), supaya proyek-proyek tersebut bisa lebih maju, dan pada akhirnya akan menguntungkan warnet-warnet itu sendiri (karena softwarenya makin bagus). Selain itu, kebanyakan para pengembang software open-source tersebut ‘kan pembiayaan pengembangannya (dan mungkin kehidupan pengembangnya) bergantung dari sumbangan pemakainya? Jadi, sepantasnya, ya, yang memanfaatkan software tersebut (apalagi yang punya uang banyak, seperti pengusaha warnet) menyumbang demi kemajuan software tersebut (dan menghargai pengembangnya).

  23. #26 – idenya bagus sekali, namun asumsinya mungkin agak kurang tepat (pengusaha warnet tebal kantongnya). Saya tahu berbagai pengusaha warnet yang berjuang bahkan sekadar menutup ongkos.
    Mungkin ada yang memang berkantong tebal, namun kita perlu ingat bahwa ada juga yang tidak demikian. Trims.

  24. #27: Iya sih, mungkin nanti biayanya perlu disesuaikan dengan kemampuan warnetnya (misalnya jumlah PC, spesifikasi PC, dsb.), mungkin hal ini nanti terserah kebijaksanaan masing-masing migratornya saja…

    Selain masalah sumbangan, saya ada usul, untuk meningkatkan konsistensi dan kemudahan pemakaian Warnet-Warnet Linux secara keseluruhan, mungkin bagus juga bila dibuat satu petunjuk migrasi yang berisi daftar software-software apa saja (mulai dari distro, window manager, desktop manager, browser, e-mail, IM, chat, download manager, game, dsb.) yang “wajib” diinstalasikan oleh para migrator di Warnet-Warnet Linux (jadi nanti membentuk semacam “Distro Resmi Warnet Linux Indonesia”)? Daftar ini mungkin sebaiknya dikeluarkan oleh lembaga “berwenang”, seperti KPLI, agar informasinya dapat tersebar luas dan menjadi efektif.

    Selama ini, pengunjung Warnet Windows selalu dimanjakan oleh user interface yang cukup konsisten dan mudah dipakai, serta pilihan software yang cukup konsisten pula. Maksudnya, perbedaan user interface dan konfigurasi software antara satu Warnet Windows dengan Warnet Windows lainnya tidak begitu jauh. Contohnya, dapat kita lihat bahwa perbedaan user interface antar sistem operasi Windows (Win 95/98/2000/Me/NT/XP) tidak begitu jauh, dan perbedaan software yang dipakai juga tidak begitu jauh: di tiap instalasi Windows versi baru hampir dipastikan (99,99%) memiliki Internet Explorer, Outlook Express, dan Windows Media Player.

    Padahal, kalau menggunakan Linux, sudah user interfacenya yang dianggap susah oleh sebagian pengguna (jadi mungkin sudah takut duluan sebelum memakai), pilihan user interface (distronya sendiri, window manager, desktop manager, dsb.) dan softwarenya (browser, e-mail, IM, chat, dsb.) pun sangat beragam. Jadi, Warnet Linux yang satu bisa berbeda user interface dan softwarenya dengan Warnet Linux lainnya (kecuali bila diseragamkan, contohnya ya dengan dibuatnya suatu petunjuk).

    Perbedaan user interface dan pilihan software ini tentunya akan menyebabkan kebingungan para pengunjung Warnet Linux (terutama yang awam). Tentunya bisa dibayangkan, apa yang akan dirasakan pengunjung Warnet yang awam bila user interface dan pilihan software tiap Warnet Linux berbeda: kalau datang ke warnet A, disuguhi Ubuntu Linux dan GNOME, ke warnet B, disuguhi Red Hat dan KDE versi lama, nanti ke warnet C, disuguhi Fedora dan xpde, dst. Dengan keseragaman user interface dan pilihan software, diharapkan para pengunjung Warnet tidak akan banyak kebingungan (kecuali mungkin waktu memakai untuk pertama kalinya), dan tidak perlu belajar dari awal lagi bila berganti Warnet (sehingga bisa memakai Warnet Linux manapun juga).

    Selain menghindari kebingungan, user interface dan pilihan software yang konsisten memungkinkan para pengunjung Warnet Linux untuk dapat menguasai Linux dengan lebih cepat, karena suatu pengunjung Warnet bisa bertukar informasi dengan pengunjung Warnet Linux lainnya (sesama teman kuliah, kantor, kerja, kost, dsb.) — suatu hal yang susah dilakukan (antar pengguna awam) bila user interface dan pilihan softwarenya berbeda.

    Lagipula, bila suatu konfigurasi sistem Linux cukup banyak digunakan, barangkali nanti ada yang tertarik menulis buku panduan khusus tentangnya (jadi akan semakin meningkatkan penguasaan pengguna Linux, dan barangkali akan akan ada banyak orang yang ingin mencoba Linux karena buku tersebut; selain itu, pengguna baru pun tak akan susah mencari bantuan karena banyak yang memakai Linux tersebut).

    Selain itu, user interface dan pilihan software yang konsisten memungkinkan semua Warnet Linux untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pengunjung dan keuntungan (dalam artian tidak ada Warnet yang kelebihan/kekurangan pengunjung hanya gara-gara salah pilih pilihan distro dan softwarenya, softwarenya kurang diminati/jarang dipakai, dsb.)

    Kemungkinan terburuk bila user interface dan pilihan software masing-masing Warnet berbeda, nanti para pengunjung Warnet malah akan betul-betul menganggap Linux itu susah (karena bingung), mulai meninggalkan Warnet-Warnet Linux dan Sistem Linux itu sendiri (jera pakai Linux), dan Warnet-Warnet itupun mungkin akhirnya akan kembali ke sistem operasi Windows (karena jera dengan Linux, dan tidak mau rugi karena kehilangan pengunjung).

    Jadi, saya kira, petunjuk seperti itu perlu untuk dibuat, untuk kebaikan bersama (pengunjung, Warnet, dan Linux sendiri).

  25. mas hary YTH,yahoo mesenger yg saya install di linux itu versi 1(tdk bisa pake cam dan voice juga tidak bisa masuk room seperti jakarta regional chat:6)kenapa ya tidak ada yahoo mesenger yg versi 6 atau terbaru yg kompatible dgn linux..
    mohon informasinya

    thaks..franky

  26. #29 – mas franky, silahkan Anda bisa menanyakan langsung kepada Yahoo, karena saya kebetulan bukan pembuatnya, jadi ini di luar kuasa saya. Trims.

  27. Cuma mau ngeluarin uneg- uneg nih. Kesel bgt dgn razia lisensi itu, dampaknya sangat gede kayak warnet yg berhenti beroperasi pdhl baru 3 bulan buka dan omsetnya belum memenuhi kriteria. Padahal baru mau bikin ide biar konsumennya tambah banyak. Kalau mengenai peralihan ke Linux saya masih sangat dan amat terbatas ilmu mengenai Linux. dan para karyawan warnet yg mau beralih ke Linux berarti harus ngerti juga dong cara pengoperasian Linux, bisa membutuhkan waktu yg lamaaaaaaaaaaaa. Saya mau tanya kira2 untuk belajar Linux yang general seperti browsing , chating, download , email itu apakah hampir sama caranya seperti di Windows?
    terima kasih.

  28. Di berbagai tempat yang sudah say amigrasikan ke Linux, para pengguna komputernya sebagian besar bisa langsung mengoperasikan komputernya tanpa masalah. Alhamdulillah Linux memang kini sudah jauh lebih mudah dipakai.

    Instalasinya juga sudah jauh lebih mudah, walaupun untuk kebutuhan spesifik (seperti untuk warnet) masih diperlukan penyesuaian.
    Dengan posting seperti ini, saya ingin agar instalasinya juga bisa menjadi mudah seperti menggunakannya. Mudah2an tercapai tujuannya.

  29. #28 – tentang penyeragaman user interface, saya setuju sekali. Karena itu barusan kemarin saya mengajukan usul pembuatan distro Linux nasional.
    Jadi kemudian para penulis buku / pengajar / praktisi IT bisa memfokuskan diri ke satu distro itu saja.

    Kalau soal kemampuan, kita sekarang sudah mampu untuk membuat sendiri saingan Windows untuk di Indonesia. Namun untuk realisasinya saya kira perlu dukungan dari pemerintah.
    Kita lihat saja nanti.

  30. Saya udah install FC3+LTSP download di http://www.k12ltsp.org sudah berjalan baik, untuk office (10 client), cuma gmn cara client bisa denger musik di WS masing2, akses HD/Floppy/CDROM local mereka masing2..? (server gak ada Soundcard, cuma CDROM+floppy). Kalau untuk aplikasi office,internet sudah berjalan baik di semua WS.
    Tolong sharing ilmunya ya..?

  31. Hello saya dah coba install game online di linux fedora core 2, pakenya Cedega, game yang saya coba Ragnarok Online, proses installasi lancar, tapi mentok di saat mo maen… >.< ada yang sudah bisa?...

  32. SAYA KIRA SAMA SAJA KLU QTA BELI LICENSING SOFTWARE,SDH SAYA COBA PAKAI LINUX MANDRAKE TP CUSTOMER QTA BERKURANG.

  33. Kan selain yahoo mesenger masih ada Gaim (Gaim internet Mesenger)
    yang ini bisa masuk room, tapi ngga bisa vc ama Cam
    try it

  34. Saya awam di Linux tolong untuk teman2 yang bisa membantu masalah Linux. Linux apa yang bagus dipakai untuk Game Center … ???? Apakah semua game yang biasanya jalan di Windows juga jalan di Linux … ??? Dengar2 ada EMU untuk Software yang biasanya dipakai di Windows … ??? Apa benar …. Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih.

  35. Untuk kasus yahoo messenger yang segmentation fault, dicoba dengan menghapus folder .ymessenger di home direktori masing2, trus lakukan penginstallan ulang yahoo messengernya dari user biasa yang akan digunakan sebagai user/client (bukan akses root). Biasanya ini terjadi, sehabis menginstall YM di root kemudian login sebagai user biasa, trus menjalankan YM nya dari login user biasa. Emulator seperti Cedega, Crossover atau Wine untuk menjalankan game mengharuskan Anda menginstall Windows juga (dual boot) dibawah Linux. Jadi sama aja khan Om pake Windows juga, tapi disamarkan, hehehe…

  36. Oh oya.. satu lagi ni ketinggalan, untuk Desktop gunakan Xfce saja yg hampir2 Windows based pada tampilannya, kemudian rubah2 dikit, seperti ganti themes dll. Karena kalo menggunakan KDE atau Gnome, terlalu banyak menu2 yang sebenarnya tidak terlalu dipakai, animasi2, dan banyak menghabiskan resource, seperti harddisk dan memory. Jadinya tampilannya aga2 ngadat. So, use Xfce di http://www.xfce.org.

  37. OpenKiosk di fedora 3 bisa? di source x11lock.h QOBJECT nya salah? aku ilankan ; beres tapi waktu test jalankan KDE Panel nya Crash :(( kalo ada yg berhasil OpenKiosknya di fedora 3 minta dunk rpmnya.

  38. #42 – saya sedang menanyakan ini juga ke pembuat openkiosk. Biasanya sih dia selalu membalas email kita.
    Kalau sudah ada solusinya dari dia, nanti saya akan posting disini, trims.

  39. Saya sudah berhasil menginstall ubuntu dan ltsp 4.1 di warnet saya, tapi ya memang sih butuh resource yang sangat besar di sisi server. Installasi ltsp juga berhasil untuk beberapa fitur kemampuannya seperti :

    Lokal akses floppy <- salahnya kalau disket yang banyak file rusaknya lama banget bacanya. ampun Lokal CDROM <- Bergores dikit cdnya bisa stress. makanya aku copot aja cdromnya Lokal SD(usbdisk) <- tapi hdd usb 20GB saya colokin ngehang terminalnya, sedih banget padahal cuma itu satu-satunya usbdisk milikku, nggak punya usb disk yang kecil Sudah mencoba pake KDM dan GDM dan XDM sebenarnya soal install ltsp saya sudah memulai mempelajarinya sejak ltsp 3.0 tapi ya itu dia dulu masih sepi pengembangnya, lom ada lokal floppy jadi mandek Sekarang lagi ditesting ke user. User baru nggak seberapa bingung kok, malah nggak banyak tanya, yang beda paling kalau mau akses floppy. chatting udah biasa lihat X-Chat, YM pake GAIM-VV <- ini yang bisa terima voice dan video, disediain juga GAIM biasa, dan Gyach-E <- ini nih yang wah, tapi sayangnya kurang stabil. suka close sendiri Browsing pake Opera pake iklan, Firefox yang biru bawaan ubuntu, dan ini nih yang keren Epiphany browser <- antik tapi sayang berat bangeeeet ini lagi cari solusi lain, cari distro yang ringan, lengkap buat warnet, tapi ya tetap gampang dimengerti oleh windoz user. distro yang sedang dilirik sepertinya ke lorma linux ama vector linux. Server Pentium 4 2.66Ghz (nggak HT) RAM baru 1GB HDD 20GB+80GB=100GB πŸ˜› Client Celeron 2Ghz RAM 128DDR, gak pake hdd ama cdrom, floppy doank. ini lagi mempelajari lokal apikasi (siapa tahu bener lebih kenceng, bisa memanfaatkan transparant proxy lagi) satu lagi nih : mouse scroll bisa jalan. asyik juga. cuma sayang, HUB/switch yang baru kubeli D-LINK (lupa serinya) duh katanya NOMOR 1 pilihan pembaca majalah info komputer eh ternyata cuma mampu 5 meter doank, selebihnya kehilangan sinyal (kayak hp, ---host diluar jangkauan, atau sedang dimatikan---) padahal semua mainboard terbaru dengan LAN terintegrasi dan terpaksa kembali ke HUB Compex 10Mbps yang lama, atau gara-gara ini ya jadi lambat??? tapi kayaknya nggak deh, sekarang ini nih, user tinggal 2 RAM yang 1GB tadi tinggal berapa gitu? yuk kita lihat admin@server:~$ cat /proc/meminfo MemTotal: 906660 kB MemFree: 68760 kB sadis bener, satu orang saja putar xine wah bisa ambrol deh kalau begini ceritanya, LTSP sepertinya bukan solusi untuk warnet tapi diinstall di tiap host lebih bagus kayaknya, mau pakai lokal aplikasi? kan dah bilang tadi diatas lagi mempelajari, nanti kalau sudah berhasil dan hasilnya memuskan akan diberi kabar lagi disini, iya disini. kalau ada yang mau tanya-tanya soal ltsp boleh email ke saya atau jangan sungkan gabung saja di #IndoLinux Dalnet saya si pemilik nick U-root akan berusaha membantu yang mau dibantu πŸ™‚ sekian dulu dari saya, kalau ada yang mau kasih tempat untuk posting tutorial "LTSP cepat saji" boleh dikasih tahu alamatnya, pengen juga nih bagi-bagi pengalaman, tapi jangan wiki ya, lagi males nih ngapal cara penulisan di wiki. ayo kita kemon KPLI Padangsidimpuan - pasid.linux.or.id atau linux.pasid.net segera didirikan

  40. #44 – Kalau pakai LTSP, tidak. Karena lamanya hanya sekali (waktu install di server). Sedangkan di workstation tidak perlu install, karena begitu booting pakai bootdisk, maka akan masuk ke server.

    #45 – Lorma Linux kemarin ini saya coba (sebelum FC3), kok labil, banyak yang masih belum beres. Ternyata dia ada yang versi beta dan versi stabil, saya pakai versi terakhirnya yang kebetulan beta. Jadi hati-hati kalau mau pasang itu.

    LTSP memang cukup memakan bandwidth LAN, jadi sebaiknya gunakan hub 100 mbps supaya cepat performanya.

    Mengenai penggunaan memory – itu mungkin sebagian besar terpakai untuk cache/buffer πŸ™‚ jadi, begitu ada software yang membutuhkan memory, maka oleh Linux otomatis diambil yang sedang dipakai oleh cache/buffer tsb. Jadi mungkin 1 GB itu sebetulnya sudah cukup.

    Tapi saya pribadi memang cenderung melebihkan jumlah memory di server, karena harga memory sekarang sudah murah. Penghematannya di workstation – cukup pakai komputer tua (bukan baru), sehingga menghemat sangat banyak dana.

    Semoga bermanfaat.

  41. Wah kalo di bandung menurut saya banyak warnet yang migrasi ke Linux, 90% gagal……………Jadi sepertinya sistem kucing-kucingan masih lebih baik…..

  42. Apakah untuk workstation warnet harus memakai Windows XP???? Apa kalau windows 98 masih kurang memadai atau memang tidak diijinkan??? Sekian dulu. Terima kasih.

  43. bagaimana cara menginstall cedega ama point to play pada xandros dan mandrake trus software apa aja yang mendukung supaya terinstall kedua software tersebut………… mohon bantuannya

  44. bagaimana cara instalasi LTSP pada Mandriva, Terima kasih.

  45. halo bang harry, kenalin saya penggemar teknologi murah meriah, saya pengen tau daftar warnet yang sudah pake ltsp, terutama fedora core 3 + ltsp. apa saja kendalanya selain sulit untuk dibuat gamecenter?
    kalo boleh tau nomer telpon yang bisa dihubungi? nohap saya 08195053986
    banyak pertanyaan untuk yang awam seperti saya, apakah web blog ini bisa mewakili?
    tq

    linux for a better future

  46. #56 – kendalanya: voice chat, webcam, game.

    Tapi, di warnet yang sudah saya pasangi ini, laba mereka tidak menurun. Malah mudah-mudahan tidak lama lagi akan naik.

  47. Saya coba bikin disket boot pake rawwrite yang under windows dengan rom yang saya download dari rom-o-matic.com, lan card yang saya pakai ISA 3com dengan kode 3c509. Waktu boot ada tulisan :
    Load image kernel ………………..
    (angka hexa)
    (angka hexa)
    (angka hexa terus menerus)

    Ini kenapa ya ? apa yang salah ?

  48. uda pernah nyoba rdesktop blum? software ini bisa di pakai untuk mengakses server windows dari client linux. saya sendiri belum pernah coba siy

  49. saya ingin cara install web cam dan Voice di linux pi ga bisa neh
    Tolongin ya….!!!!!

  50. sy tertarik utk migrasi…sy bekerja di industri textil di bandung..atasan sy menginstruksikan utk migrasi ke linux…dan sy cb menggantikannya dg xandros..byk skl hambatannya dan sy ingin bertanya :
    1. Apakah di xandros sy install MS-Office 2000 / XP apakah bermasalah ?
    2. Adakah software chating intranet untuk xandros…krn pd saat ini sy menggunakan borgchat for windows utk komunikasi antar user ?
    3. Adakah cara lain utk imgrasi selain xandros…utk diketahui sy menggunakan server linux fedora…?
    4. Adakah software e-mail intranet utk linux, sementara di tpt kami menggunkan foxmail for windows…?

    terima kasih atas perhatiannya..

  51. Pak Budi.. mungkin Pak Budi bisa mencoba alternatif aplikasi office di Linux dari yang ringan sampai yang rada berat seperti OpenOffice, GnomeOffice (Abiword dan Gnumeric) dan KOffice (KWord dan KSpread), untuk aplikasi chatting seperti w1npopup di Windoz bisa menggunakan KSalup atau Akeni LAN Messenger (ada yg versi for non commercialnya). Kemudian terakhir mungkin yang tidak mudah, untuk aplikasi mail server saat ini Pak Budi bisa memilih menggunakan Qmail atau Postfix untuk SMTP, kemudian pop3d untuk POP3. Aplikasi2 Linux bisa Pak Budi searching di http://freshmeat.net, http://sourceforge.net maupun http://linux.softpedia.com .Dan untuk menginstall beberapa aplikasi Windoz di Linux saya sarankan Pak Budi menginstall Wine terlebih dahulu, tapi tidak semua aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

  52. Assalamu’alaykum … aga’ telat nih, sy tertarik sama OpenKiosk tuk di lab sekolahan saya … tp ga’ dapet windows client nya … ada yg pernah download ga’ sebelum versi 2 … kalo ada bagi2 ya πŸ™‚ … pengennye sih ngoprek dari source client tuk KDE … tp lieur πŸ™‚ … mas harry thanx atas sumber2 tulisannya … jadi banyak pencerahan πŸ™‚

  53. Hallo..teman2, aku pernah baca di sebuah artikel migrasi ke linux tentang diskless: globalnya begini:
    server memakai windows 2000 server, setelah diinstall beberapa program linux diserver, kemudian dibuatkan bootdisk, kegunaannya untuk memboot di komputer client, sehingga computer client sama dengan komputer server, computer client tidak makai hardisk hanya ram min 32 mb.
    Tolong dong aku pengen menerapkan di warnet ku, aku gak sanggup tuh bayar licence windows semua komputer.
    aku sudah coba tapi tutorialnya terlalu singkat jadi aku masih belum berhasil tolong ya sedaqah ilmunya

  54. Permisi, saya mau nanya sama kk semua apakah ada pernah mengalami ym error sign out sendiri lalu muncul message try again.tetapi dalam waktu tertentu apabila kita sedang chat, chat nya masih dapat di lanjutkan tetapi dengan daftar list yg tertutup.sampai waktu tertentu maka lengkap lah kita sudah bisa melakukan chat lagi. kalo sign in kembali pun hasilnya akan muncul message try again.Apakah kk2 ada yg bisa memberikan solusi nya.
    terima kasih.

  55. itu biasa terjadi..
    ia terjadi kerana network down, tiada solution utk ini, hanya bersabar sahaja,,,

  56. Untuk Prosesor VIA kok pakai FC 5 bisa bisa aja, tapi klo buat LTSP nggak tau bisa apa nggak yaa?

  57. Pak Harry Sufehmi, perkenalkan nama saya agung prastowo di surabaya. Saya baru belajar linux. Saya ingin tanya mengenai LTSP di ubuntu. Saya sudah install LTSP di ubuntu 7 berdasarkan tuntunan dari http://www.kyantonius.com mengenai Ò€œCARA CEPAT MENGINSTALASI LTSP DENGAN UBUNTUÒ€. Dan berhasil walaupun dalam proses instalasi ada 2 file yang tidak berhasil terdownload. (lupa nggak saya catat)
    Ubuntu dengan LTSP saya booting dari klien dengan menggunakan CD ThinClientOS dari http://www.2x.com. Dan berhasil login. Semua aplikasi di menu saya coba -> jalan semua (kepinginnya mau saya netbooting dari harddisk tapi belum bisa caranya).
    Masalahnya :
    1.setelah saya booting ulang -> login -> muncul
    There was an error starting the GNOME Setting Daemon
    Some things, such as theme, sounds, or background setting may not work correctly
    The last error massage was :
    Did not receive a reply. Possible causes include :
    the remote application did not send a reply, the message bus security blocked the reply, the reply time out expired, or the network connection was broken
    GNOME will still try to restart the Settings Daemon next time you log in
    2.desktop jadi lama munculnya
    3.diikuti dengan munculnya :
    The panel encountered a problem while loading Ò€œOAFIID : GNOME_Panel_TrashAppletÒ€.
    Do you want to delete the applet from your conffiguration
    4.ketika saya login sebagai A hardisk lain yang saya punyai muncul di desktop. Tetapi ketika login sebagai B tidak munc ul harddisk tersebut. Muncul massage :
    Cannot mount volume
    Error org.freedesktop.Hal.Device.Permission Denied by policy
    hal-storage-fixed-mount refused uid 1001
    5.ketika proses penginstalan ubuntu, saya partisi harddisk menjadi 3 untuk swap, / dan /data (inginnya /data untuk tempat data). Di desktop kok tidak muncul seperti hardisk lainnya yang di mount otomatis oleh ubuntu. Juga ketika proses reboot kok /data atau sda2 seperti di fsck (mucul tanda proses = memanjang sama /-\ berputar) sepertinya sda2 tidak di umount saat shutdown.
    6.Saya punya printer epson. Sudah bisa print lewat ubuntu LTSP (di server). Bagaimana membuat printer lain yang sama jenisnya (di klien) bisa diakses / dengan kata lain klien ngeprint di printer klien sendiri
    sekian, mohon petunjuk dan pencerahannya pak harry.
    Hormat saya, agung

  58. siang Mas Harry, mo ty neh, ada 3 pc system windows yg terhubung LAN (workgroup) rencananya 1 pc mo sy install ubuntu versi 7.04. Pertanyaannya gmn caranya agar System Ubuntu sy bs konek ke system windows yg sdh terhubung LAN.

    kl bs dikasih step2nya:) thanks before

  59. @syem – seperti kata pesan yang muncul tersebut, itu karena software “links”-nya belum terpasang.
    .
    @agung – saya kebetulan belum pernah menggunakan ubuntu 7 untuk install LTSP, jadinya saya belum bisa berkomentar pada saat ini.
    .
    @dwiantari – biasanya bisa langsung konek ke WORKGROUP.
    Silahkan coba klik menu PLACES, lalu NETWORK SERVERS, lalu WINDOWS NETWORK.

  60. Perkenalkan saya dedy.

    saya telah berhasil menginstall ltsp edubuntu 7.04 dan berhasil tampil di client..
    namun kendala adalah mouse ps/2 dan serial tidak bisa digerakkan semua…
    kebetulan ada 2 tipe mouse pada client yaitu ps/2 dan serial…

    mohon pencerahan supaya bisa digunakan mousenya bagaimana apa yang perlu saya konfigurasi…
    pada /opt/ltsp/i386/etc/lts.conf

    SOUND=True
    LOCALDEV=True
    NBD_SWAP=True
    SYSLOG=server
    X_MOUSE_PROTOCOL=”PS/2″
    X_MOUSE_DEVICE=”/dev/psaux”
    X_MOUSE_RESOLUTION=400
    X_MOUSE_BUTTONS=3

    apakah yang salah dari konfigurasi saya ini..
    kebetulan di dhcpd.conf sudah saya petakan juga perclient dengan memberi hostname sendiri-sendiri…
    terima kasih… atas sarannya

  61. Sangat bagus kalau ada yang menulis seperti ini, sehingga dapat dimanfaatkan oleh yang membutuhkan.
    karena kadang susah mencari informasi yang bagus seperti ini.

    Tapi bagi yang mau beli software lain/ belum migrasi bisa mencarinya di http://www.software-asli.com
    tersedia berbagai macam software microsoft windows xp, vista, office adobe photoshop, acrobat, coreldraw, autocad, dll.

    terima kasih

  62. pak, gimana setting game baik game offline maupun game online di ubuntu 7.04,soalnya pengunjung bukan cuma mao chating tapi juga mao game. maksih atas jawabannya

  63. @herwindo – gaming di Linux, kemarin ini ada demonya di acara SFD (Software Freedom Day) di Universitas Budi Luhur. Malah ada kompetisinya segala.
    .
    Saat ini komunitas Ubuntu sedang usahakan agar bisa ada demo gaming di Linux lagi di bulan November.
    .
    Kalau sudah tidak sabar untuk segera tahu detailnya (saya juga kurang tahu persisnya), silahkan bisa bergabung di milis ubuntu : http://ubuntu-id.org

  64. @dedy – iya, kadang seperti ini. Solusi yang saya lakukan adalah dengan menggunakan mouse USB.

  65. kalo warning PXE-E79 : NBP is too big too fit in free base memmory itu kenapa ya..

  66. waduhhh.. i dah coba install ltsp4.2 d fc5.. tpi lum berhasil2..
    waktu dienter install/update ltsp packages
    ltspadmin – v0.17 LTSP dir: /opt/ltsp

    LTSP Administration Utility

    Install/Update LTSP Packages
    Configure the installer options
    Configure LTSP

    Quit the administration program

    ltspadmin – v0.17 LTSP dir: /opt/ltsp

    Retrieving list of packages from file:///mnt/…Use of uninitialized value in numeric gt (>) at /usr/lib/perl5/vendor_perl/5.8.8/LWP/Protocol/file.pm line 144.

    Status:
    Unable to retrieve list of packages!

    Press to return to main menu

    plis…kasih solusi yg jitu.. deadline minggu ini..
    Thanks b4 Pa’Harry

  67. Asm…
    Pa harrY bsA djawab SecepatnYa ga?
    Maap jDi Maksa [he3x].. Tpi zu Dah binun bet Neh…

    versi libwww-perl nya dah bner kok..
    ini line.144 dari file.pm

    # read the file
    if ($method ne “HEAD”) {
    open(F, $path) or return new
    HTTP::Response(&HTTP::Status::RC_INTERNAL_SERVER_ERROR,
    “Cannot read file ‘$path’: $!”);
    binmode(F);
    $response = $self->collect($arg, $response, sub {
    my $content = “”;
    my $bytes = sysread(F, $content, $size);
    return \$content if $bytes > 0; # ———->>>> line 144
    return \ “”;
    });
    close(F);
    }

    $response;
    }

    1;

    Nuhun TolonG ya…
    klo ltsp5 itu ko’ ga ada Paket2 yang mo diinstall yah..
    cuma pas diekstrak ada folder”
    ubuntu_6.10-i386/
    bin dev home lib mnt dan lain2..

  68. Pak Herry,
    Saya sudah install Edubuntu 7.04 ltsp, dan sudah jalan di 10 komputer client, tetapi ada 2 komputer dengan monitor SPC lama tidak dapat jalan (monitor tidak mampu di resolusi diatas 800 x 600) , mau nanya gimana setup untuk 2 kompi tsb supaya jalan ?

  69. asli gua ga ngerti….. no ofense please:p
    pengen migrasi ke linux tapi …aslinya gw nginstalin linux aja lom pernah…ngotak ngatik isinyapun lom pernah..

    lagian klo di migrasiin ke linux semua costumer gimana..??
    mesti ngajarin lagi dong…:(
    (secara gua nya juga ga bisa..)
    tapi takut kena razia gimana doongg:(( :((
    emang linux easy user mas …?? (Pertanyaan yang bodooh..)
    thanks

  70. Pak harry dan semua,
    Saat ini saya menjalankan jaringan K12LTSP dengan 10 client dan WinXP Pro SP2 sehingga setiap client terhubung dan menjalankan windows pada desktop mereka (melalui rdesktop).
    Masalah saya adalah, pada saat-saat yang random, seluruh client yang sedang terhubung terdiskonek dari windows secara bersamaan. Problem ini bisa terjadi 1 sampai 3 kali dalam sehari, bisa juga tidak terjadi dalam sehari. Pada saat terjadi, kadang hanya ada 2 client yang sedang aktif (logon ke windows), kadang pada saat 10 client yang ada semuanya sedang terhubung ke windows. Saya tidak menemukan log file baik di linux maupun windows yang menjelaskan penyebab problem ini.
    Mohon bantuannya.

  71. @zu – wah, saya telat membaca komentar Anda.
    .
    Anyway, ltsp 5 memang sudah jauh lebih simple instalasinya. cukup ikuti panduan ini, dan semuanya langsung otomatis bisa berjalan.
    .
    @gunawan – kalau anda menggunakan ltsp5 (yang di bundel di Ubuntu), maka dia akan deteksi sendiri secara otomatis.
    .
    kalau anda pakai ltsp4, silahkan baca TIPS di posting ini, nomor 4.
    .
    @keenan – panduan ini memang dibuat bukan cuma untuk dibaca, tapi untuk langsung dipraktekkan.
    .
    Untuk pengguna, alhamdulillah Linux kini sudah sangat mudah. Saya & kawan2 sudah banyak memigrasikan komputer windows ke linux.
    .
    @adianto – kebetulan saya belum pernah coba melakukan itu. Saya malah baru tahu bisa sampai lebih dari 2 client konek ke WinXP Pro sekaligus – bukannya cuma terbatasi ke 2 user ? Kalau mau lebih dari itu, musti pakai versi server + install Terminal Server.

  72. memang defaultnya hanya 2 client yg bs login. Tapi dr google sana-sini saya menemukan cara untuk menghilangkan batasan itu. Saya sempat berpikir bahwa masalah saya diatas ada hubungannya dengan pembatasan jumlah client tsb. Tapi setelah saya mengalami terdiskonek pada saat hanya 1 user pada remote client + 1 user pada console, saya berpikir bukan itu sumber masalahnya.
    Biasanya kejadian itu diawali dengan performa komputer (jaringan?) yang tiba2 menjadi lambat, seperti ada proses berat yang sedang berjalan, atau terjadi bottleneck pd jaringan (monitor utilitas jaringan pd windows tidak pernah menunjukkan angka > 25%). Beberapa saat kemudian semua client yang sedang terhubung ke windows akan terdiskonek, dan kembali pada tampilan . Akan tetapi saya harus restart komp winxp agar user dapat login kembali (dugaan saya, karena session untuk user-user tersebut masih aktif).
    Apakah mungkin ada masalah dengan periperal jaringan yg saya gunakan (lan card, switchhub, cable)? Seberapa sensitif jaringan LTSP+Rdesktop+Windows terhadap gangguan pada jaringan (yang bisa menyebabkan client windows terdiskonek secara simultan)? Adakah file log yang mungkin mencatat dan bisa menjelaskan gangguan tersebut di linux/windows?
    Terima kasih banyak.

  73. @adianto – apakah ini terjadi secara rutin / waktu-waktu yang sama?
    jika ya, coba ketik crontab -l lalu outputnya tolong paste disini.
    .
    Di berbagai client saya berhasil menggunakan rdesktop (max 2 client memang) dari LTSP tanpa pernah masalah dan sudah berjalan selama bertahun-tahun, jadi untuk kasus ini saya juga belum terbayang betul kira2 penyebab masalahnya. Saya coba pikirkan lagi.
    .
    Kalau di Windows XP, mustinya ada catatan mengenai kejadian tsb di Event Viewer (start – control panel – administrative tools – event viewer)
    .
    Fakta bahwa anda berhasil konek lebih dari 2 user ke Windows XP Pro itu sangat menarik πŸ™‚ bisa disharing link / caranya disini ? Mungkin bisa bermanfaat untuk yang lainnya.
    Trims

  74. Pada saat kapan saya musti jalankan perintah crontab ini? Saat kejadian tersebut atau sembarang waktu aja? Tidak ada waktu yang pasti masalah ini terjadi. Terakhir kali adalah pagi ini sekitar jam 9 – 10.
    Dengan senang hati pak harry, meskipun sebenarnya dari beberapa cara yang sudah saya coba, yang bisa berjalan adalah dengan mengaplikasi file termsrv.dll yang sudah dipatch dan beberapa entry pada registry.
    Tidak ada catatan pada event viewer baik pada bagian system maupun application yang menjelaskan kejadian tersebut.

    Terima kasih.

  75. Pak, kenapa waktu saya jalankan perintah crontab -l, muncul pesan “no crontab for root”?

  76. @adianto – berarti masalahnya bukan di crontab. Terjadinya secara acak ya ? Yang beginian pernah terjadi paling ketika listrik mendadak naik/turun. Mungkin tidak kentara, namun sudah cukup untuk membuat peralatan komputer menjadi error. dalam hal ini, mungkin yang terpengaruh adalah switchnya.
    .
    Kalau ada UPS di lokasi anda, coba colok hub/switch nya kesitu, lalu lihat apakah masalahnya masih terulang lagi.
    .
    Kalau anda menggunakan switch yang managed (harganya mahal, biasanya lebih dari Rp 2 jt), coba ganti menjadi yang unmanaged (murah, 8 port sekitar Rp 250 rb), dan lihat apakah masalahnya masih terulang.
    (ya, switch yang mahal ini malah kadang suka bermasalah πŸ™‚ )
    .
    Terimakasih untuk hint nya soal patching windows XP, saya baru tahu ada cara itu.

  77. Pa kabar Pak Harry?
    Tolong saya ga bisa posting lagi ke blog ini.

  78. mas saya sudah berhasil menginstall ltsp di slackware 12.0, tetapi untuk cdrom dan flashdisk di klien tidak bisa digunakan apa yang harus dilakukan

    dan
    bagaimana konfigurasi soundnya untuk di menonton film baik menggunakan gxine atau yang lain…

    terima kasih jawabannya mudah2an bisa sangat membantu saya

  79. aku coba install ltsp di ubuntu 7.10 setelah install ltsp dan restart dhcp muncul failed sepeti ini.
    Setting up ltsp-server-standalone (5.0.39) …
    * Stopping DHCP server dhcpd3 [ OK ]
    * Starting DHCP server dhcpd3 [fail]
    invoke-rc.d: initscript dhcp3-server, action “force-reload” failed.

    imbasnya client ga bisa connect ke server malah muncul ‘limited equering’. Bagaimana pemecahannya ya?

  80. @ani – coba search “localdev”, nanti akan ketemu berbagai panduannya.
    .
    Alternatifnya, pasang paket LTSP bawaan distro (seperti Debian, Ubuntu, dst). Nah, ini sudah built-in fasilitas localdev otomatis, tanpa perlu setup manual lagi.
    .
    Moga membantu.
    .
    @cemy – coba dilihat di /var/log/messages (atau /var/log/syslog), pesan apa yang muncul ?
    .
    Penyebab dhcpd3 gagal dijalankan bisa sangat banyak. Kita perlu cari tahu lagi masalah persisnya apa, dengan mengamati laporan dari dhcpd3 di file-file log tsb.

  81. mass harry aku mo nanya ni…
    kan aku dah nyoba LTSP-4 pake distro debian4-etch dicoba pada satu komputer branded dengan lancard onboard (dah ada pxe nya) dan berhasil. tapi pas tak coba dengan lan card yang ga onboard (dah ada pxe juga) kok gagal ya..
    sebenarnya si komputer dah dapat no IP dari server ltsp, tapi pada baris berikutnya ko muncul pesan ‘pxe server not found’ tu masalah nya pada apa ya mas..
    terima kasih….

  82. wah udah di coba mas localdev di site ltsp.org tapi gk ada yang bisa gimana yah solusinya

  83. Pak Harry dan rekan2 semua salam kenal,,,,
    maaf pak numpang nanya??maklum masih hijau di dunia Linux,,
    saya mempunyai OS FC5, lalu saya mencoba menginstall LTSP versi 4.1, instalasi berjalan lancar, termasuk pada waktu konfigurasi memakai ltspadmin semua bisa berjalan, tapi ada sedikit permasalahan waktu dihubungkan dengan klient,,
    ->pada saat komputer klient booting,dikomputer klient sudah muncul alamat DHCP dari server, tapi muncul pesan tftp open timeout.
    ->dulu waktu instalasi FC5 saya default memakai gnome, tapi di LTSP kok yang terdeteksi adalah kdm,
    *saya mengeksekusi perintah #rpm -qa | grep kdm, tdak ada instalasi kdm dalam FC5,yang ada malah gdm.
    *saya ketik perintah #netstat -anp | grep xdmcp yang muncul adalah kdm.
    ->adakah cara untuk mengubah default X display LTSP dari kdm dirubah menjadi gdm.
    mohon pencerahan dari pak Harry dan rekan2 semuanya, makasih sebelumnya, mohon 5af klo terlalu banyak tanya!!!

  84. mas mau nanya nih, gimana sih caranya nginstal ltsp versi 5.0
    saya masih bingung, tolong dijawab secepatnya ya, sebab ltsp 5.0 untuk TA saya, instalasi ltsp-5.0 punyanya debian etch
    gimana ya mas tolongin dongggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg,
    pusing dech jadinya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  85. saya kemaren kebetulan untuk project TA memang memakai LTSP tapi versinya yang 4.1, sedangkan untuk yang versi LTSP 5.0 setahu saya malah konfigurasi maupun instalasinya lebih mudah karena harus langsung koneksi ke internet, dan untuk semua konfigurasi juga otomatis juga dari situsnya.

  86. buat semua, khususnya buat mPoer makasih yah, tapi menurut saya gak konek ke internet juga bisa kok, waktu itu saya nyari tutorial nya gitu, cuma bahasa inggris saya agak kurang ngerti, cuman di situ di jelasin tentang bagaimana instalasi dan configurasi ltsp5 di debian etch, ini adalah situsnya tolongin ya sebab saya kurang paham soal bahasa inggring, tolong liat situs ini bener jelasin tentang ltsp5 apa bukan http://www.linuxagora.com/vbforum/showthread.php?t=860

  87. ada bisa tolongin ak gak ya!!!
    ak nginstall LTSP versi 4.1 di server yang pake fedora core5
    tapi koq ternyata dalam LTSP versi 4.1
    local device semacam usb blom di support jadinya di workstation waktu aku beri flashdisk belum bisa terdeteksi, tapi klo yang aku beri komputer server workstation juga bisa mendeteksi flashdisk, jadine klient LTSP yang aku pakai belum bisa memakai flashdisk maupun dipasang printer
    ada yang bisa kasih tahu gimana caranya supaya LTSP versi 4.1 bisa support sama local device,tolong donk kasih solusinya….

    thank’s b4

  88. sodara2 ku tolongin aku dong gimana sih instalasi ltsp5 di debian etch, sampai sekarang saya belum menemukan caranya, dalam konfigurasi ltsp5 di debian ecth, tolongin dong sodara222222 ku yang udah pernah jajal ltsp5 di debian ecth, kalo udah ada yangpernah jajal tolong komentarnya di kirim ke email ku ajimni@yahoo.co.id!!!!!!!!!! tolongin yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

  89. Salam kenal, mau nanya nih dikit gimana caranya install serial printer di client ?. Di client yang satunya printer dapat bekerja dengan baik tapi di client yang lagi satu tidak apakah kira2 yang perlu diseting baik pada client maupun server? Thanks

  90. huwaaaaaaaaaaa baru denger kabarnya. uh ketinggalan saya.. LTSP sudah versi 5

    Dengan ubuntu installnya sudah instan

  91. makasih pak buat ilmunya kebetulan ini yang saya mo pelajari,warnet saya pake windows tapi bukan ori karena ga kuat buat bayar lisensinya dan saya terpikir untuk pindah ke linux. sistem yang saya pake skrg juga client tanpa HDD, yang saya pengen nanya klo di windows saya buat image per client di HDD server klo di linux gimana? klo pake juga gimana cara bikinnya?
    terima kasih buat ilmunya

  92. Salam kenl Pak..
    Bisakah rekomend sy utk ‘jasa pasang warnet dengan LINUX’ thx

  93. Pingback: Olivenâl
  94. Pingback: pdq terminal tip
  95. Pingback: den led chieu sang
  96. I have figured out some essential things through your blog post. One other point I would like to say is that there are various games available on the market designed specially for toddler age kids. They include things like pattern acknowledgement, colors, pets, and models. These commonly focus on familiarization as opposed to memorization. This helps to keep little children engaged without having the experience like they are studying. Thanks

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *