Kemarin adik saya bercerita. Katanya, dia kini cuma berani membeli ikan dari satu pedagang di pasar dekat rumahnya.
Pedagang ini agak mojok sendiri lokasinya, ikan yang dijualnya dikerumuni lalat, dan harganya hampir 2 kali lipat pedagang lainnya. Namun, adik saya bisa yakin bahwa ikannya tidak diberi formalin (bahan untuk pengawet mayat).
Para pedagang ikan lainnya bersumpah bahwa ikan jualan mereka tidak diberi “obat” (istilah untuk formalin). Namun, ikan mereka tetap utuh dan tidak membusuk, padahal hanya direndam di dalam air (berformalin?). Dan tidak ada lalat yang mendekati ikan-ikan tersebut.
Alangkah sulitnya untuk hidup sehat di negara ini 🙁
gawat, yah… siapa yang bertanggung jawab nih..?