Kemarin ini kembali saya mengajak anak saya, Umar (4 tahun), untuk sholat Jumat di mesjid. Umar senang sekali, biasanya dia jarang melihat saya sehari-hari (karena jadwal kerja saya yang cukup padat, biasanya Senin – Sabtu, 07:00 – 23:00). Tapi untuk mengajarkan kewajibannya ini, saya akan coba selalu sempatkan.
Selesai sholat saya ngobrol2 dengan Umar sambil menyetir ke rumah. Walaupun anak laki-laki, tapi yang satu ini doyan curhat 🙂 enggak seperti bapaknya, hehe. Kita membicarakan berbagai hal, sampai akhirnya menyinggung soal Surga.
Iseng, saya tanya ke Umar; “Mar, surga itu apaan sih?”
Berpikir sejenak, lalu Umar menjawab, “Bebek”.
😀 Bengong sejenak, lalu saya berusaha menahan tawa saya, takut membuat Umar jadi malu 
untung saja jalanan kebetulan juga agak sepi, sehingga ketika mobil menjadi agak oleng juga tidak mengenai apapun, haha.
Kids says the funniest thing indeed !
Tentu saja saya harus menjelaskan “kekeliruan” ini. Kemudian saya melihat dua pilihan; jelaskan secara standar, atau jelaskan dengan bahasa anak-anak.
Saya pilih yang kedua.
Saya jelaskan, bahwa surga itu isinya enak-enak semua. “Di surga ada sungai lho”, saya tahu dia senang main-main di sungai ketika liburan ke villa di daerah Sukabumi, dan matanya menjadi kelihatan tertarik — “tapi, sungainya itu sungai Fanta”. Matanya tiba-tiba membelalak, dan mulutnya terbuka lebar – tercengang.
Saya kesulitan menahan tawa lagi – but, the show must go on 🙂
“Di surga juga ada banyak pohon”, tutur saya. “Tapi, pohonnya pohon permen”. Kali ini Umar seperti akan melonjak dari tempat duduknya.
Saya teruskan lagi, “Juga ada gunung es krim. (ooohh) …. Tapi tahu nggak, nanti Umar bisa ketemu sama siapa di surga? Coba tebak, hayo”.
Dengan penuh semangat, si Umay (panggilannya untuk dirinya sendiri) menyebutkan semua anggota keluarganya satu per satu 😀 baik banget nih anak. Saya jadi lama mengiyakan dia sambil mengatakan, “terus siapa lagi hayo?”. Berhubung keluarga kami keluarga besar…. lumayan lama juga jadinya, huhu.
Akhirnya terpaksa saya putus, “…iya, dan nanti di surga, Umar bisa ketemu sama Sonic lho”.
Si Umay berteriak gembira. Kebetulan salah satu game favoritnya di komputer adalah Sonic. “Iya, nanti Umar digendong Sonic, terus diajak jalan-jalan keliling Surga. Atau Umar mau main sama Miles saja? Nanti Umar dia gendong, dan diajak terbang keliling”, “ah, ah, Umay mau, Knuckles juga, wooooo…. ” menirukan gaya Knuckles ketika sedang gliding.
Kami telah hampir tiba di rumah. Dan dalam waktu yang singkat tersebut, kini si Umay sudah tahu seperti apa surga itu 😀
Mudah-mudahan dia akan semakin terus menemukan bahwa agamanya tidak hanya fun, namun juga baik dalam segala hal.
Senang ya bicara dengan anak kecil.
Saya bicara dengan kaka saya malah dia bilang kalau surga hanya sekadar sungai-sungai, istana dan kebun buha dia ga mau masuk surga. Duh!
Umay dan semua anak kecil di dunia, semoga besar jadi anak soleh penggembira hati ibu bapanya, pejuang Allah di muka bumi, amin
hahaha…. jangan2 tar ada batman juga, superman, spongebop, tus doraemon juga ya di syurga?
bica ra dengan anak2 memang harus disesuaikan dengan bahasa dan pemahaman mereka. supaya ngga hang 🙂
tapi, ada catatan dikit nih, yang namanya syurga kan hal gaib, hal yang belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, bahkan belum pernah terlintas di pikiran akan keindahannya, maka yang bisa kita pahami dan kita sampaikan ke orang lain ya sebatas berita yang kita dapat (dalam hal ini kabar dari Al Qur’an atau hadits2 rasulullah tentang syurga). so… kalau ada sonic, ada gunung es kirm, pohon berbuah permen tar jadi sebuah kebohongan donk 🙂 soalnya tak ada dasar rujukanya dari Quran Hadits 🙂
maaf jika ada salah dalam menyampaikan:)
wassalaamu’alaikum
@yaufani – setahu saya, di syurga itu kita bisa mendapatkan apa saja yang kita inginkan. Berarti saya kira saya tidak berbohong kan dalam apa yang saya sampaikan ya? 😉
.
Cuma sedikit kreatif saja, untuk membuat agama ini menjadi menarik bagi anak-anak kita.
membaca artikel ini saya mengetahui betapa indahnya menjadi seorang ayah 😀