JIL tertangkap basah (lagi)

Satu lagi aktivis JIL (Jaringan Islam Liberal) yang tertangkap basah menjalankan modus operandi kelompok ini :
taqlid buta terhadap sumber-sumber yang sejalan dengan nafsu mereka, dan serang yang bertentangan.

Mohamad Guntur Romli pada tanggal 1 September 2007 menulis sebuah artikel di Kompas, yang secara ringkas mengesankan bahwa Nabi Muhammad saw sangat banyak dipengaruhi oleh komunitas Kristen di Arab pada saat itu.

Ini sangat berbeda dengan berbagai sirah yang masyhur dan jelas periwayatannya, dan dengan implikasi yang juga bisa fatal; seperti memperkuat klaim para orientalis & umat nasrani tertentu bahwa Islam hanyalah sebuah aliran “sesat” / sempalan / sekte dari agama Kristen.

Pada klarifikasinya mengenai artikel tersebut, Guntur juga menafikan adanya mukjizat Nabi. (Bagi saya kisah-kisah mukjizat Nabi yang misalnya dadanya dibelah tidak bisa dipahami secara harfiyah, namun secara majaziyah (metaforis)).

Inilah salah satu lagi contoh bahaya dari su’ul ulama (ulama / orang berilmu yang jahat), yang telah diperingatkan oleh Nabi Muhammad saw sendiri.

Artikel tersebut kemudian dibedah dengan baik oleh Qosim Nursheha Dzulhadi.
Terlihat jelas bagaimana gigihnya Guntur menjalankan modus operandi JIL tersebut, sampai mau menggunakan referensi-referensi yang meragukan kebenarannya sekalipun.

Terlampir adalah artikel selengkapnya sebagai referensi.

“Muhammad SAW, Guntur Romli dan Pembajakan Sirah Nabi”
oleh: Qosim Nursheha Dzulhadi

Tulisan Mohammad Guntur Romli (Kompas, 1 September 2007) menarik untuk dicermati. Setelah membaca tulisannya yang lumayan panjang itu, penulis berkesimpulan bahwa Guntur ingin menyatakan bahwa Nabi Muhammad tumbuh dan ‘dibesarkan’ oleh milieu Kristen. Artinya, lingkungan dan kaum cerdik pandai Kristen punya andil yang cukup vital terhadap pribadi dan nubuwwah (kenabian) Nabi Muhammad SAW. Tentu saja tulisan tersebut ‘menarik’: perlu dicermati dan dikritisi.

Tentang Arca Maryam (Maria) dan Yesus di Ka‘bah

Mengutip Muhammad bin Abdillah al-Azraqi – dalam Akhbar Makkah – Guntur menyatakan bahwa terdapat “gambar dan arca Isa (Yesus) dan ibunya, Maryam (Maria) di Ka‘bah”. Benarkah demikian?

Sejarawan Muslim terkemuka, Ibnu Katsir (w. 774 H) membeberkan – dengan panjang lebar – situasi dan kondisi ketika Fathu Makkah dalam bukunya yang terkenal, al-Bidayah wa al-Nihayah. Beliau menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW memang melihat patung nabi Ibrahim as. dan Maryam (Maria) di Ka‘bah. Tapi, dia tidak menyebutkan adanya arca Isa (Yesus) di sana. Ketika melihat gambar keduanya, beliau berkata, “Dan mereka sudah mendengar bahwa malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah (bait) yang di dalamnya terdapat gambar Ibrahim. Lalu bagaimana pula seandainya gambar ini memanah – mengundi nasib dengan anak panah.” (Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, 1998, 4: 698). Justru di sini Nabi SAW tidak setuju adanya patung kedua orang yang dimuliakan itu.

Kenapa saya mengutip Ibnu Katsir? Karena beberapa buku yang dikutip oleh Guntur masih diragukan validitasnya, seperti al-Halabi dan Ibnu Jarir al-Thabari. Buku sirah Ibnu Hisyam (w. 218 H) yang paling otentik pun tidak ada menyebutkan patung Maryam dan Isa (Yesus). Yang disebutkan hanya gambar para malaikat, nabi Ibrahim as. dan yang lainnya. Nabi SAW akhirnya marah dan mengatakan, “Mereka telah menjadikan ‘syaikh’ kita mengundi nasib dengan anak panah. Ibrahim tidak ada kaitannya dengan pengundian nasib seperti itu.” Lalu beliau membaca ayat, “Ibrahim itu bukan seorang Yahudi tidak pula Kristen, melainkan orang yang hanif (lurus) dan menyerahkan diri (muslim), tidak pula seorang yang musyrik (Ali Imran: 67).” Lalu beliau menyuruh agar seluruh gambar-gambar itu diubah (dihapus). (Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyyah, tahqiq dan syarh: Musthafa al-Saqa, Ibrahim al-Abyari dan Abd al-Hafizh Syalabi, 1997, 4: 61).

Pendapat Ibnu Hisyam ini mengandung dua kemungkinan. Pertama, kata “yang lainnya” (ghairuhum), menunjukkan adanya ‘lukisan/gambar’ Maryam dan Isa (Yesus), bukan “arca” Maryam dan Yesus seperti pendapat yang di‘comot’ Guntur. Kedua, Nabi SAW tidak membiarkan gambar-gambar tersebut (para malaikat, nabi Ibrahim dan yang lainnya) menghiasi dinding Ka‘bah). Maka, gambar-gambar itu pun dihilangkan. Jadi, tidak benar jika arca – pendapat yang dikutip Guntur – tersebut baru hancur pada masa Yazid bin Muawiyah. Hal ini dikuatkan dengan fakta historis, bahwa pada masa Yazid ibn Muawiyah tidak pernah dibicarakan masalah penghancuran gambar-gambar (arca) tersebut.

Afirmasi Al-Qur’an

Al-Qur’an (Qs. Al-Ma’idah: 82), menurut Guntur, mengakui kedekatan orang Kristen dengan Muhammad. Tentu kita tidak menyangkal fakta historis ini, tapi ini perlu dilihat secara jeli dan ‘jurdil’, tidak asal afirmasi. Benar sekali bahwa Waraqah bin Naufal, kakak sepupu Khadijah sebagai orang Kristen, namun Kristen yang masih mengikuti millah Ibrahim yang hanif. Tapi, pengakuan Waraqah tentang kenabian Nabi SAW perlu dilihat dengan kritis. Setelah berbicara tentang sosok Jibril yang datang kepada Nabi SAW di Gua Hira’, Waraqah menyatakan: “Jika itu benar wahai Khadijah, berarti Muhammad adalah “Nabi umat ini”. Dan aku sudah tahu bahwa dia adalah seorang nabi yang ditunggu-tunggu (nabiyyun yuntazhar) oleh umat ini. Ini adalah masanya.” (Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyyah, 1988, 1: 228).

Peristiwa “Gua Hira” itulah yang disebut oleh Waraqah sebagai “Namus” alias “rahasia” yang pernah turun kepada Musa. Lalu Waraqah berikrar: “Amboi, seandainya aku ketika itu – ketika Nabi SAW dimusuhi oleh kaumnya dan dikeluarkan dari Mekah – kuat (kokoh) dan hidup ketika kaummu mengeluarkanmu.” “Apakah mereka akan mengeluarkanku?” tanya Nabi SAW. “Ya, tidak ada seorang pun yang datang membawa seperti apa yang engkau bawa kecuali dimusuhi. Seandainya umurku sampai pada masamu itu, niscaya aku akan menolongmu sekuat tenagaku.” (Wa in yudrikuni yaumuka, anshuruka nashran mu’azzaran). (Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, 1998, 3: 6).

Di sini, Waraqah mengakui bahwa Nabi SAW adalah “nabi akhir zaman”: nabi umat ini. Jika Waraqah hidup pada masa risalah dan kenabian beliau, kemungkinan besar akan memeluk Islam.

Juga tidak benar jika Nabi SAW berjalan-jalan di pasar tujuannya adalah menyimak dan mengamati seluruh kegiatan pasar yang berfungsi pula sebagai “festival kebudayaan” (Qs. Al-Furqan: 7). Ini adalah pemahaman salah Guntur terhadap ayat. Padahal maksud ayat di atas adalah penjelasan tentang sifat kemanusiaan (basyariyyah) Rasul SAW. Karena orang-orang kafir menolak bahwa “seorang nabi” tidak selayaknya melakukan hal-hal seperti manusia biasa: mencari rizki di pasar-pasar. Oleh karena itu – dalam ayat tersebut – orang-orang kafir menyangkal: “Wa qalu: ‘Ma lihadza al-rasuli ya’kulu al-tha‘ama wa yamsyi fi al-aswaq…” (Kenapa rasul ini makan makanan dan berjalan-jalan di pasar (mengais rizki) di pasar-pasar….?) Apa yang dilakukan Guntur adalah “pembajakan makna dan subtansi ayat”, dan ini sangat tidak ilmiah dan tidak sepatutnya terjadi.

Guntur kemudian menyebutkan dua pusat kekristenan: Yaman dan Syam; yang menjadi tujuan niaga kafilah Quraisy. Yaman dikuasai oleh dinasti Habsyah (Etiopia) yang mengikuti aliran monopisit-koptik, sedangkan Syam diperintah oleh dinasti Ghassan yang mengikuti aliran monopisit-yakobis. Muhammad telah mengunjungi dua kawasan itu ketika masih remaja bersama kafilah pamannya, dan saat jadi buruh niaga Khadijah, demikian tulis Guntur. Yang ingin disampaikannya adalah: Muhammad telah terpengaruh oleh tradisi Kristen di kedua wilayah itu sejak dini.

Sejatinya, ketika Rasul SAW pergi – ketika berumur 12 tahun – ke Syam bersama pamannya, Abu Thalib, pendeta Buhaira justru menerangkan tentang tanda-tanda kenabian Rasul SAW. (Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, 1998, 2: 630). Buku-buku sirah tidak menyebutkan keterpengaruhan beliau dengan budaya (tradisi) Kristen yang ada di sana. Ibnu Hisyam sendiri menyebutkan Buhaira malah bertanya atas nama Lata dan ‘Uzza kepada Nabi SAW, kemudian beliau menolak kedua nama tuhan orang kafir Quraisy itu. Nabi sejak dini sudah membenci kedua sosok tuhan itu. Akhirnya Buhaira menuruti kata Nabi SAW dan mengganti nama Lata dan ‘Uzza dengan kata “Allah”. Setelah Nabi SAW menjawab pertanyaan Buhaira, terjadilah dialog yang cukup panjang antara dia dengan Abu Thalib: “Apa posisi anak ini bagimu?” “Dia anakku”, jawab sang paman. “Dia bukan anakmu, sepertinya bapak anak ini sudah tidak ada (wafat).” “Dia adalah anak saudaraku”, jelas Abu Thalib. “Apa yang terjadi atas ayahnya?” tanya Buhaira. Abu Thalib menjawab: “Ayahnya telah meninggal, ketika ibunya mengandung dia.” “Anda benar”, tegas Buhaira. “Bawa pulanglah anak saudaramu ke kampung halamannya. Hati-hatilah terhadap orang Yahudi. Sungguh, jika mereka melihatnya dan mengetahui apa yang aku ketahui, mereka akan bertindak tidak baik kepadanya. Akan terjadi peristiwa besar (sya’nun ‘azhim) kepada anak saudaramu ini. Cepatlah bawa dia pulang ke kampung halamannya”, perintah Buhaira. (Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyyah, 1997, 1: 219-220). Jadi, tidak ada interaksi dan proses keterpengaruhan Nabi SAW oleh tradisi Kristen di Syam.

Peristiwa kedua adalah ketika Nabi SAW membawa dagangan Khadijah bersama Maisarah. Sesampainya di sana, beliau kemudian bersandar di bawah sebatang pohon dekat gereja seorang pendeta – namanya Nestor [Nestorius]. Kemudian pendeta itu bertanya kepada Maisarah: “Siapa orang yang berteduh di bawah pohon ini?” “Dia adalah seorang laki-laki dari suku Quraisy, keluarga pengurus ‘al-Haram’ (Ka‘bah)”, jawab Maisarah. “Tidak ada seorang pun yang datang berteduh di bawah pohon ini, kecuali dia (adalah) seorang nabi”, kata Nestorius. (Ibnu Hisyam, ibid: 1: 225). Di sini pun tidak ada proses interaksi yang bisa dijadikan bukti kuat bahwa Nabi SAW terpengaruh oleh tradisi Kristen. Sedangkan ke Yaman, Nabi SAW tidak pernah dikabarkan pergi ke sana. Apalagi dikatakan bahwa beliau terpengaruh oleh tradisi Kristen yang ada di sana.

Beberapa Kritik

Pendapat Khalil Abdul Karim, penulis Marxis Mesir, yang dikutip oleh Guntur perlu dicermati dan dikritisi. Pasalnya, dia mengklaim bahwa Khalil membeberkan pendapatnya berdasarkan sumber-sumber sejarah primer, seperti al-Thabari, sirah Ibnu Ishaq, al-Ya‘qubi dan yang lainnya.

Khalil, kutip Guntur, dalam bukunya Fatrah al-Takwin fi Hayati al-Shadiq al-Amin (Periode Kreatif dalam Kehidupan Muhammad) menyatakan bahwa Khadijah adalah “arsitek” kenabian yang dibantu oleh “komunitas intelegensia Kristen”. Mereka adalah Waraqah bin Naufal, Qatilah, seorang rahibah, serta saudara sepupu mereka, Utsman bin al-Huwairits, yang mengikuti aliran Kekristenan Bizantium (Melkitis) hingga diangkat menjadi kardinal.

Khadijah memiliki dua budak Kristen: Nashih yang jauh-jauh hari meminta tuannya menikah dengan Muhammad, dan Maisarah yang bertugas mengamati Muhammad dalam perniagaan ke Syam. Selain dengan anggota keluarganya, Khadijah juga membangun korespondensi dengan beberapa pendeta: Adas di Thaif, Buhaira di Bushra, Syam, dan Sirgius di Mekkah. Itulah kutipan Guntur dari buku Khalil. Benarkah yang dikatakan oleh Khalil dan Guntur?!

Di sini Guntur tidak kritis dan tidak selektif dalam ‘mencomot’ pendapat Khalil. Waraqah, Utsman ibn al-Huwairits, Abdullah ibn Jahsy, Zaid ibn Amru ibn Nufail ibn Abd al-‘Uzza memprotes kebiasaan orang-orang Quraisy yang setiap tahun merayakan hari raya mereka di depan salah satu patung (berhala) mereka. Sebagian mereka berkata kepada yang lainnya: “Belajarlah, sungguh kaum kalian tidak memiliki pegangan apa-apa! Mereka telah menyalahai agama moyang mereka, Ibrahim! Apa itu batu yang mereka ukir; tidak dapat mendengar dan melihat, tidak mampu mendatangkan bahaya dan memberikan manfaat. Wahai kaum, carilah satu agama untuk kalian. Sungguh, kalian tidak memiliki satu pegangan. Lalu mereka berpencar di kota-kota besar untuk mencari agama yang lurus (al-hanifiyyah), agama Ibrahim. (Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyyah, 1997, 1: 259-260). Fakta ini sangat menarik untuk diungkap.

Waraqah sendiri menjadi kuat kedudukannya dalam agama Kristen; Abdullah ibn Jahsy tetap dalam ketidakjelasan hingga masuk Islam dan hijrah bersama kaum Muslimin ke Habasyah beserta istrinya, Habibah binti Abi Sufyan. Ketika sampai di Habasyah, dia masuk Kristen; meninggalkan Islam dan mati dalam keadaan Kristen. Sedangkan Utsman ibn al-Huwairits, pergi mendatangi Kaisar, raja Romawi dan memeluk Kristen, sehingga mendapat kedudukan yang baik di Romawi. Dan Zaid ibn Amru memilih ‘tawaqquf’: tidak memeluk Yahudi juga – tidak memeluk – Kristen. (ibid: 260 & 261). Jadi, orang-orang yang disebutkan oleh Khalil pada awalnya tidak punya agama yang tetap, justru mereka sepakat untuk mencari ‘Hanifiyyah Ibrahim’. Dan tidak pernah disebutkan bahwa mereka mempengaruhi keyakinan (akidah), ritual ibadah dan tradisi agama Nabi SAW. Malah Khadijah akhirnya membenarkan wahyu yang turun kepada beliau, dan memeluk Islam. Lalu mengapa pendapat Khalil harus kontradiktif dengan pendapat Ibnu Hisyam dalam sirah, yang merupakan ‘revisi’ atas karya Ibnu Ishaq ini?!

Perlu dicatat, bahwa Tarikh al-Thabari meskipun merupakan karya yang “sarat nilai” kemungkinan banyak menampilkan riwayat-riwayat yang diragukan dan banyak memuat dokumen-dokumen yang tidak valid (watsa’iq ghair watsiqah) (Muhammad Hamidullah, Majmu‘ah al-Watsa’iq al-Siyasiyyah li al-‘Ahd al-Nabawiy wa al-Khilafah al-Rasyidah, Beirut, cet. VII, 2001: 29).

Hamidullah sendiri mengakui bahwa buku al-“Kharraj” karya Abu Yusuf dan “al-Sirah al-Nabawiyyah” karya Ibnu Hisyam merupakan dua karya yang paling awal, paling hati-hati dan paling otentik. Karena al-Thabari, menurut Prof. Dr. Akram Dhiyauddin Umari, sering menyebut suatu peristiwa yang diriwayatkan oleh perawi yang sangat lemah sekalipun, seperti Hisyam ibn Kalbi, Saif ibn Umar al-Tamimi, Nasr ibn Mazahim, dan lainnya. (Prof. Dr. Akrham Dhiyauddin Umari, Madinan Society at the Time of the Prophet: Its Characteristics and Organization (Masyarakat Madani: Tinjauan Historis Kehidupan Zaman Nabi), Terjemah: Mun’im A. Sirriy, GIP, 1999: 37).

Oleh karena itu, usaha Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa al-Nihayah merupakan usaha yang sangat selektif dalam mengurai peristiwa sejarah, dibanding al-Thabari. Karya Ibnu Katsir ini, menurut Umari, merupakan satu karya agung dalam bidang sejarah dan memuat bagian tertentu yang secara khusus membahas sirah. Ibnu Katsir merupakan salah seorang imam besar yang dengan cermat meneliti teks-teks. Al-Dzahabi, Ibnu Hajar dan Ibnu Imad al-Hanbali menganggapnya sebagai ulama yang dapat dipercaya. (ibid: 58). Tapi buku ini sama sekali sekali tidak dirujuk oleh Khalil, konon lagi Guntur.

Guntur lebih suka ‘mengekor’ kepada Khalil, yang mencomot riwayat dari al-Sirah al-Halabiyyah karya Burhanuddin al-Halabi (w. 841 H). Padahal buku ini banyak memuat kisah-kisah isra’iliyyat. Burhanuddin al-Halabi tidak menyebut isnad riwayat-riwayat, dan hanya sesekali menyebut perawi akhbar. (Umari, ibid: 58-59). Buku Ansab al-Asyraf karya Ahmad ibn Yahya ibn Jabir al-Baladhuri (w. 279 H), yang dikutip Guntur, dianggap lemah oleh para ulama hadits (dha‘if). Ibnu Hajar (dalam karyanya, Lisan al-Mizan) menulis biografinya dalam bukunya tentang dhu‘afa’ ‘orang-orang lemah’. (Umari, ibid: 57).

Hal penting yang harus digarisbawahi juga adalah masalah “korespondensi” Khadijah dengan para pendeta yang disebutkan oleh Khalil dan di‘taklid’ oleh Guntur. Buku-buku sirah tidak membeberkan masalah ini. Apalagi dikatakan bahwa Khadijah berkorespondensi dengan Adas – menurut Guntur seorang pendeta. Adas adalah seorang Kristen dari Ninawi sekaligus “budak” dua orang anak Rabi‘ah: ‘Utbah dan Syaibah. Ketika Nabi SAW menjelaskan bahwa nabi Yunus adalah saudaranya – dalam kenabian – Adas langsung mencium kepala beliau, kedua tangan dan kakinya. (Lihat lebih detail, Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, op. cit., 3: 147 & 148). Apa yang disebutkan oleh Guntur adalah sebaliknya. Sirgius juga bukan di Mekah tempatnya. Sirgius adalah nama lain dari Buhaira, seorang rahib Yahudi, seperti yang dituturkan oleh al-Suhayli dari al-Zuhri. Dan menurut al-Mas‘udi, dia adalah dari ‘Abd al-Qais. (ibid., 2: 691).

Maka, tidak benar pendapat Guntur bahwa ketika Nabi SAW mendapat wahyu pertama, Khadijah memiliki inisiatif mendatangi anggota kaum cerdik pandai ketika itu satu persatu, dimulai dari Waraqah dan Sirgius di Mekah, Adas di Thaif, hingga Buhaira di Syam. Apa yang disebutkan oleh Guntur adalah pembajakan fakta historis. Apalagi buku al-Halabiyah yang – banyak mengandung isra’iliyyat – dijadikan rujukan bahwa Khadijahlah yang menguji wahyu yang turun kepada Baginda Rasul SAW. Ini bukan saja disebut sebagai “pembodohan umat” tapi “penyelewengan” yang tidak ilmiah, tidak bisa dipertanggung-jawabkan dan tidak dapat dibenarkan.

Wallahu a‘lamu bi al-shawab. (Medan, 6 September 2007).

*) Penulis adalah alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo. Penulis juga peminat studi Qur’an-Hadits dan Kristologi. Sekarang menjadi staf pengajar di Pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah, Medan-Sumatera Utara.

Artikel pemicu kontroversi :

Muhammad dan Kaum Cerdik Pandai Kristen

MOHAMAD GUNTUR ROMLI

Kepribadian dan pengetahuan Muhammad dibentuk oleh lingkungannya. Leluhurnya dikenal menaati prosedur dan ajaran kenabian. Salah satu lingkungannya adalah kaum cerdik pandai Kristen.

Jauh sebelum kenabian Muhammad telah ada anasir-anasir kenabian dan ketauhidan (monoteisme) yang merujuk pada peran dua komunitas teologis di Mekkah, yang warganya dikenal sebagai penyembah berhala. Yang pertama ialah pengikut al-hanîfiyah yang mendaku sebagai ahli waris ajaran Ibrahim. Abdul Muthalib yang adalah kakek Muhammad dan ketua Bani Hasyim merupakan tokoh terpenting dalam aliran ini. Tercatat pula nama Zaid bin Amru, paman Umar bin Khathab, yang memiliki syair-syair kepasrahan. Salah satu baitnya, aslamtu wajhi liman uslimat, lahu al-ardlu tahmilu shakhran tsiqâla, ’aku pasrahkan diriku pada Dia, seperti kepasrahan bumi yang membawa batu karang yang berat’.

Yang kedua adalah komunitas Ahli Kitab. Ini sebutan bagi pemeluk agama Yahudi dan Kristen. Orang Kristen di kalangan Islam disebut sebagai Nasrani yang dinisbatkan pada al-Nâshirah atau Nazaret, asal Isa al-Masih. Namun, bagi orang Kristen mayoritas, Nasrani di Jazirah Arab adalah sebuah sekte. Berbeda dengan bangsa Arab yang mandul dari kenabian, bangsa Yahudi subur dengan kenabian. Dua komunitas itu punya satu misi. Sama-sama memusuhi kaum pagan. Pada masa itu mereka tersebar luas di Jazirah Arab. Orang Yahudi bermukim di Yastrib (Madinah), orang Kristen menunjukkan pengaruhnya di Mekkah.

Menurut Al-Ya’qubî dalam Tarîkh: orang Quraisy yang memeluk Kristen dari Bani Asad antara lain adalah Utsman bin al-Huwairits dan Waraqah bin Naufal. Khadijah yang istri Muhammad berasal dari bani ini. Informasi yang lebih menarik datang dari Muhammad bin Abdillah al-Azraqi dalam Akhbâr Makkah (Kabar-kabar Mekkah), tentang gambar dan arca Isa (Yesus) bersama ibunya, Maryam (Maria), di Kabah. Ketika berhasil menaklukkan Mekkah dari pemeluk pagan, Muhammad membersihkan Kabah dari segala perupaan, kecuali Isa dan Maryam. Arca tersebut baru hancur bersama puing-puing Kabah akibat perang di era Yazid bin Muawiyah.

Mengakui

Alquran (al-Ma’idah: 82) menegaskan kedekatan orang Kristen dengan Muhammad yang berbeda dari orang Yahudi dan kaum pagan Mekkah yang bersikap memusuhi. Orang Kristen mencintai Muhammad dan pengikutnya “karena di antara mereka ada pendeta-pendeta (qissîsîn) dan rahib-rahib (ruhbân) dan mereka tidak menyombongkan diri”. Maksudnya, mereka mengakui kenabian Muhammad, tetapi tidak mengikutinya.

Yang terkenal adalah Waraqah bin Naufal, kakak sepupu Khadijah. Dia memberi kesaksian terhadap wahyu pertama yang diterima Muhammad dan disebut dalam riwayat al-Bukhari hadis nomor tiga sebagai “seorang yang memeluk Kristen pada zaman Jahiliah, menulis kitab dalam Ibrani, dan mampu menyalin dari Injil Ibrani”.

Kependetaan Waraqah ditegaskan Muhammad dalam Sîrah (biografi Muhammad) karya Ibn Ishaq (1999: 203): “Sungguh aku telah melihat Pendeta (Waraqah) berada di surga dengan memakai pakaian dari sutra.” Dalam versi riwayat lain hadis tadi adalah respons ketika nasib Waraqah di akhirat dipertanyakan karena tetap setia memeluk Kristen sampai akhir hayatnya meski ia menyaksikan kenabian Muhammad.

Para penyair Kristen dan al-hanîfiyah melantunkan syair-syair keagamaan mereka di pasar-pasar Mekkah, khususnya di Ukadz. Alquran (al-Furqan: 7) menyebut kebiasaan Muhammad menjelajahi pasar-pasar bukan bertujuan berbelanja, melainkan menyimak dan mengamati seluruh kegiatan pasar yang berfungsi pula sebagai “festival kebudayaan”.

Dua jilid karya Luis Syaikhu, Târîkh al-Nashrâniyah wa Adâbuhâ Bayna ’Arab al-Jâhiliyah (Sejarah dan Sastra Arab Kristen di Era Arab Jahiliah) terbitan Dar al-Masyriq, Lebanon, tahun 1989, menjelaskan peran nyata kaum cerdik pandai Kristen terhadap kebudayaan Arab. Syaikhu menyebut peran Umayyah bin Abdillah bin Abi Shalat, penyair Kristen era Jahiliah yang memiliki syair-syair keagamaan. Syair-syair Umayyah telah mengenalkan nama-nama lain Allah yang disebut al-asmâ’ al-husnâ (nama-nama terbaik). Demikian juga nama malaikat Jibril, Izrail, dan Israfil; tingkatan surga dan neraka; tujuh lapis langit dan bumi; asal-usul penciptaan alam; kisah Adam-Hawa dan dua anaknya; air bah Nuh; Yunus (Yunan) yang ditelan dan bisa hidup di perut ikan; serta kisah-kisah para nabi lainnya hingga kisah Ashabul Kahfi yang masyhur di kalangan orang suci Kristen sebagai les Sept Dormants (Tujuh Orang yang Tertidur) yang merujuk pada masa pertengahan abad ke-3 Masehi.

Demikian pula dua kawasan yang menjadi tujuan utama kafilah niaga Kabilah Quraisy: Yaman dan Syam. Keduanya merupakan pusat kekristenan. Yaman dikuasai oleh dinasti Kristen Habsyah (Etiopia) yang mengikuti aliran monofisit-koptik, sedangkan Syam diperintah oleh dinasti Ghassan yang mengikuti aliran monofisit-yakobis. Muhammad telah mengunjungi dua kawasan itu ketika masih remaja bersama kafilah pamannya, dan saat jadi buruh niaga Khadijah. Pusat kekristenan lain di al-Hira diperintah oleh dinasti Kristen Lakhm yang mengikuti aliran monofisit-nestorian.

Khadijah

Khadijah menurut informasi sejarah adalah istri Muhammad yang berasal dari keluarga Kristen di Mekkah (Bani Asad). Sumber sejarah Islam tak ada yang secara tegas menyebut agama Khadijah sebelum Islam. Namun, ada fakta menarik mengenai keteguhan Muhammad tetap setia monogami dan tidak menikah lagi, kecuali setelah Khadijah wafat. Monogami dan perceraian atas dasar kematian adalah tradisi kekristenan kuno yang berbeda dari tradisi poligami bangsa Arab.

Khadijah berjuluk al-Thâhirah (Perempuan Suci). Ini simbol teologis. Perempuan terhormat biasanya cukup disebut al-Syarîfah atau al-Karîmah. Perempuan suci dalam Kristen disebut santa. Diakah Santa Khadijah? Julukannya yang lain Sayyidah Nisâ’ Quraisy (Puan dari Seluruh Perempuan Quraish) yang memperlihatkan Khadijah sebagai “perempuan suci dan pilihan”.

Gelar dan pengakuan terhadap Khadijah ini bisa disamakan dengan pengakuan Alquran terhadap Santa Maria, Bunda Yesus, dalam Surat Ali Imran Ayat 42 yang menyatakannya sebagai “perempuan pilihan dan suci”.

Khadijah bisa dibilang “ibu” Muhammad karena perbedaan umur mereka yang terpaut 25 tahun. Dalam Ansâb al-Asyrâf (Nasab-nasab Orang Mulia) karya al-Baradzari, Muhammad menikah pada usia hampir 21 tahun—merujuk pula pada kebiasaan pemuda Arab waktu itu yang menikah pada umur 20 tahun—sedangkan Khadijah berusia 46 tahun. Menurut Bint Syathi’, penulis buku Nisâ’ al-Nabî (Istri-istri Nabi), peran Khadijah sebagai istri sekaligus ibu bagi Muhammad tak hanya bersumber dari perbedaan usia, tetapi juga tersebab Muhammad anak yatim piatu yang kehilangan kasih sayang ibunya.

Bagi Khalil Abdul Karim, penulis Fatrah Takwîn fi Hayâti al-Shâdiq al-Amîn (Periode Kreatif dalam Kehidupan Muhammad) terbitan Dar Mishr al-Mahrusah, Cairo, tahun 2004, Khadijah adalah “arsitek” kenabian yang dibantu oleh “komunitas inteligensia Kristen”. Mereka adalah Waraqah bin Naufal dan adiknya, Qatilah, seorang rahibah, serta saudara sepupu mereka, Ustman bin al-Huwairits, yang mengikuti aliran Kekristenan Bizantium (Melkitis) hingga diangkat menjadi kardinal. Khadijah memiliki dua budak Kristen: Nashih yang jauh- jauh hari meminta tuannya menikah dengan Muhammad, dan Maisarah yang bertugas mengamati Muhammad dalam perniagaan ke Syam. Selain dengan anggota keluarganya, Khadijah juga membangun korespondensi dengan beberapa pendeta: Adas di Taif, Buhaira di Bushra, Syam, dan Sirgius di Mekkah. Buku Khalil tadi merujuk pada sumber-sumber primer Sîrah Muhammad yang jarang disentuh, seperti Sîrah Ibn Ishaq, Ibn Sayyidi al-Nas, al-Halabiyah, al-Syamiyah, Târîkh al-Thabari, dan al-Ya’qubi.

Khadijah dan timnya telah mengamati Muhammad sejak lama. Dalam Sirah Ibn Katsir diriwayatkan Khadijah sudah dikabari oleh Nashih, budaknya, dan Pendeta Buhaira di Syam untuk menikah dengan Muhammad. Dikisahkan juga bahwa Qatilah telah menawarkan diri kepada Abdullah, ayah Muhammad, untuk dijadikan istri karena Abdullah memiliki “cahaya kenabian”. Buhaira telah melihat Muhammad dua kali sebelum penetapan kenabian. Informasi ini menunjukkan bahwa komunitas itu mengamati keluarga Muhammad secara saksama.

Khadijah mengangkat Muhammad sebagai buruhnya saat berusia 18 tahun agar bisa mengamatinya dari dekat. Sebelum menikah, Muhammad telah melakukan dua perjalanan niaga Khadijah ke Habsyah dan ke Syam. Niaga ke Habsyah hampir tidak disebut dalam versi umum biografi Muhammad, tetapi kisah itu dituturkan oleh sejarawan klasik, seperti al-Thabari, al-Suhayli, dan al-Maqrizi.

Sementara dalam perniagaan ke Syam, Khadijah perlu menyertakan seorang hambanya bernama Maisarah yang kenal baik dengan Pendeta Buhaira untuk mengamati gerak-gerik Muhammad, khususnya pertemuannya dengan Buhaira.

Setelah yakin bahwa Muhammad adalah sosok tepat dari beberapa pertimbangan (keluarganya yang menjalankan prosedur kenabian, nasihat-nasihat anggota komunitasnya, serta pengamatannya secara langsung), barulah Khadijah melamar Muhammad tak hanya sebagai suami, tetapi lebih itu dari sebab—dalam kata-kata Khadijah sendiri—”aku sangat ingin agar kamu (Muhammad) menjadi nabi bagi umatmu.”

Dalam proses pernikahan mereka, tampak kegembiraan Abu Thalib dan antusiasme Waraqah dari pembacaan khotbah nikah mewakili pihak keluarga Khadijah. Sedangkan wali Khadijah—bapaknya, al-Khuwailid atau pamannya, Amru—tidak terlalu antusias dengan pernikahan itu. Bagi mereka, Muhammad tetap dipandang sebagai anak yatim yang berasal dari keluarga miskin. Adapun Khadijah dan Waraqah memiliki tujuan lain dengan pernikahan itu.

Nubuat kenabian

Pernikahan Muhammad yang berasal dari keluarga al-hanîfiyah (Bani Hasyim) dengan Khadijah yang berasal dari keluarga Kristen (Bani Asad) adalah koalisi kelompok ketauhidan melawan kelompok pagan.

Dua komunitas tersebut telah membangun suasana-suasana kenabian. Nubuat kenabian dari jalur Abdul Muthalib telah dikabarkan jauh sebelum Muhammad lahir. Abdul Muthalib dengan sadar telah mempraktikkan kembali semacam prosedur-prosedur kenabian. Posisinya seperti Ibrahim yang memusuhi berhala dan menyembelih anaknya sebagai kurban bagi Allah. Abdul Muthalib telah menyerukan ajaran Ibrahim itu dan bernazar menyembelih putranya, Abdullah, ayah Muhammad.

Masa pernikahan hingga pewahyuan yang terentang kira-kira 20 tahun—Muhammad menerima wahyu berumur 40 tahun—adalah “tahun-tahun yang hilang” dari kehidupan Muhammad yang disebut oleh Khalil Abdul Karim sebagai fatrah al-takwîn (periode kreatif). Muhammad adalah seorang ummî (buta huruf), maka di masa-masa itulah Khadijah, Waraqah, dan kaum cerdik pandai Kristen memiliki andil dalam menyiapkan proses kenabian Muhammad. Di siang hari Muhammad menjelajahi pasar-pasar di Mekkah yang membuatnya mengetahui segala kisah dan perkembangan masyarakatnya. Di malam hari Muhammad akan menghabiskan waktu berbincang-bincang dengan Khadijah.

Adalah hal biasa bila Waraqah sering berkunjung untuk menceritakan hal-hal yang ia ketahui dari kitab-kitab yang ia salin. Kita bisa membayangkan betapa marak aktivitas-aktivitas dalam rumah Khadijah yang dipenuhi kaum intelektual yang memiliki ambisi kenabian itu.

Khadijah bersama Waraqah telah membimbing Muhammad menelusuri tangga-tangga spiritualitas hingga mencapai puncak kenabian. Perkembangan Muhammad diamati secara saksama oleh Khadijah, baik dengan mengantarnya ke Gua Hira untuk menyendiri—tradisi yang telah dilaksanakan pengikut al-hanîfiyah termasuk kakeknya, Abdul Muthalib—maupun ketika Muhammad mulai didatangi “suara- suara” yang mengaku sebagai utusan Tuhan. Khadijah-lah yang menguji kualitas “suara” itu apakah berasal dari malaikat atau setan. Menurut Sîrah al- Halabiyah, dalam menguji suara itu Khadijah di bawah bimbingan Waraqah, yang pakar masalah kenabian dan pewahyuan.

Tak hanya itu. Ketika Muhammad memperoleh wahyu pertama, Khadijah yang memiliki inisiatif mendatangi anggota kaum cerdik pandai itu satu per satu, dimulai dari Waraqah dan Sirgius di Mekkah, Adas di Thaif, hingga Buhaira di Syam. Tujuannya tak hanya meminta konfirmasi tentang kebenaran pewahyuan itu, tetapi juga mengumumkan bahwa seorang nabi telah datang.

Jadi, kita bisa melihat bahwa Muhammad bukanlah nabi yang datang dari dunia antah berantah. Kepribadian dan pengetahuannya telah dibentuk oleh lingkungannya. Leluhurnya dikenal menaati prosedur dan ajaran kenabian. Khadijah bersama komunitas memiliki pengaruh yang tak bisa disanggah. Kenabian dan pewahyuan itu adalah hasil dari eksperimentasi kolektif setelah melalui proses kreatif yang sangat panjang.

MOHAMAD GUNTUR ROMLI
Aktivis Jaringan Islam Liberal

163 thoughts on “JIL tertangkap basah (lagi)

  1. Mengapa kita senang sekali membicarakan kepercayaan orang lain? Toh, hal tersebut menjadi urusan yang bersangkutan dengan Tuhan. Kalau memang Tuhan marah karena di hina, Tuhan tidak memerlukan bantuan manusia untuk menghukum orang itu. Kalau memang kita masih percaya akan kebesaran Tuhan, biarlah Tuhan yang menyelesaikan urusannya dengan orang yang bersangkutan.

    Bila kita sampai mati matian bahkan bertindak anarkis untuk membela Tuhan, bukannya kita malah akan mengkerdilkan Tuhan itu sendiri yang masih membutuhkan bantuan manusia untuk menghukum manusia lainnya? Lalu siapa sebenarnya yang menghina Tuhan?

  2. @imcw – halo pak dokter, trims utk urun komentarnya.
    .
    ada sedikit kekeliruan logika tsb. bisa lebih jelas misalnya dengan kita substitusi kata “tuhan” dgn “imcw”
    .
    contoh:
    imcw menyatakan bahwa ebola adalah penyakit yg berbahaya.
    .
    suatu hari, guntur membuat artikel yg menyatakan bahwa ebola tidak berbahaya.
    .
    jika tidak ada yg mengkoreksi guntur, apakah imcw akan jadi rugi karenanya?
    .
    tentu tidak, yg rugi adalah kita semua.
    .
    membela imcw (atau, tuhan, pada komentar anda) bukan karena imcw membutuhkan kita.
    membela imcw dilakukan justru karena kita lah yg membutuhkan imcw.
    .
    mudah2an jadi lebih jelas dgn ilustrasi tsb.
    .
    btw; blognya bagus, salut sekali. mudah2an makin banyak dokter yg mengikuti jejak anda.

  3. Begitulah mereka,
    Ujung-Ujungnya Duit,
    mereka ‘kan sedang cari duit aja,
    cari muka sama bos-nya biar di kasi duit.
    caranya ya dengan menyebar tulisan yang nyle’ne’h-nyle’ne’h
    dan sok pinter, sok ilmiah dll.
    padahal…. sebatas itulah kemampuan mereka.

  4. apa tulisan guntur romli ini ingin mengarahkan juga bahwa Al Qur’an bukan murni wahyu Allah tapi hasil interpretasi para waraqah??

    seorang teman yg ikut aliran sesat menuliskan alasannya via YM:
    me: kw ada hub dg al qiyadah? krn koq ada yg mirip
    him: aqidah qt sama, tapi sori belum bisa komen..lagi panas dan diem2 dulu soale kalo ketauan wong goblog kayak FPI bisa berabe. tapi itu Sunatullah dan kejadiannya sama seperti Muhammad 1400 taun lalu saat mengumumkan dia adlh Rosul disaat orang2 taunya Rosul terakhir adl Isa juga kejadian sama saat Isa mengumumkan bhw dia Rosul di tengah orang2 yang taunya Rosulnya adl Musa sama juga saat orang2 berkeyakinan bahwa tdk ada Nabi stlh Yusuf tp sejalan dengan berjalannya sejarah selalu ada Nabi Rosul itu sunatullah pergantian siang malam yang tdk bisa dihindari hehhee gitu dulu ya komentnya…

  5. pak, apakah artikel dari Qosim itu sudah dimuat di media massa? mestinya kompas memasang artikel sanggahan yang baik ini.

  6. Sebenarnya klo kita mo jujur, gak perlu pake teori apapun tulisan2 JIL *cs* itu tidak ilmiah, coba baca aja tulisan2 mereka rata2 menggunakan : menurut saya, hemat saya, pendapat saya, jadi IMHO, kalau boleh saya ambil kesimpulan, dll yang semisalnya. Gimana mo ilmiah wong semua menurut dia, gak peduli fakta dan datanya bagaimana kalo cara analisis-nya gak jelas, apalagi kalo emang fakta dan datanya gak jelas.. :d

    Nambahin dikit Mas Harry untuk Pak imwc : klo cara berpikirnya begitu berarti anda harus konsisten dong, gak boleh menanyakan keyakinan orang yang memiliki keyakinan bahwa untuk menyampaikan kebenaran dan membantah kebatilah adalah kewajiban :d, cuman ya saya setuju dengan anda bahwa tidak boleh anarkis, dan dengan cara yang baik dan benar tentunya..

  7. untuk ndahmaldiniwati numpang pesan untuk temannya, setuju FPI emang sedikit kurang berilmu bahwa mencegah kebatilan sesuai kemampuan, kalo tidak bisa tangan baru mulut baru kemudian hati, dan bukan hanya mampu untuk mukulin aja, tapi meyakinkan dampaknya positifnya lebih besar daripada negatifnya, kalo gak yakin, serahkan semuanya kepada pemerintah sebagai ulil amri yang berhak dan bertanggung jawab.

    Tapi teman mbahk jauh lebih goblok :d, tolong minta referensinya bahwa di utusan2 sebelum Muhammad itu dikatakan bahwa Nabi tersebut adalah Nabi/Rasul terakhir, yang ada selalu mengatakan akan ada penerusnya dan mengabarkan akan adanya Nabi Muhammad, seperti di Taurat yang mengatakan akan datang Nabi bernama Ahmad (*dan ini dijadikan salah satu dasar orang beragama Ahmadiyah menabikan Mirza Gulam Ahmad sebagai Nabi, padahal klo mo belajar bahasa dan sejarah sedikit saja sudah tahu kekeliruannya*).

    Wallahu a’lam

  8. Ahhhh JIL lagi JIL lagi….Para pentolannya yang selalu membahas Islam, tapi mereka sendiri kuliahnya di ajar oleh orang yang bukan Islam, belajar di negara yang mayoritas bukan Islam. Mereka mau mentafsirkan AL-Quran sesukanya sendiri, padahal mungkin masih belum hafidz Al-Qur’an. Ibaratnya Ahli Pertanian yang mentafsirkan masalah ekonomi…yaaa gitu dehhh

  9. pendukung JIL itu ya kebanyakan pendukung gus dur, kan gus dur anggota JIL makanya bakar aja pemimpin golongan sesat di indonesia beserta pendukungnya
    .
    Tolong agar bisa berdiskusi dengan santun, terimakasih.
    – Ed.

  10. Termikasih kepada Bpk Qosim Nurseha yang tetap konsisten sejak dulu kala terus berjuang untuk menyelamatkan tauhid dan akidah umat 🙂
    jzkl

  11. Adakah kemungkinan benang-benang misterius anatara Nabi Plasu, JIL dan Orientalis?

    Wallahua’lam, tapi yang pasti akan ada saatnya Allah Subhanahu WaTa’ala membongkar makar mereka.
    Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

  12. ya memang begitulah para penganut agama JIL (Jaringan Iblis Liberal), atawa Islib kalau disusun lagi hurufnya ternyata terdiri dari unsur Iblis juga ternyata tanpa kita susah-susah kode-kode kuncinya sudah diberikan bahwa mereka adalah para pengikut iblis……., jelas dong setiap tulisan mereka kan merupakan salah satu syarat dari pencairan dana dan salah satu pemberi dananya, ya tentunya sesuai selera pemberi dananya dong, dan media yang mendukungpun adalah media dari golongan2 pemesannya,,…………….tidak perlu aneh…….apakah anda2 mau jadi pengikut Iblis? Naudzubillah min dzalik.

  13. @firman firdaus – boro-boro artikel Qosim, klarifikasi dari Menteri pertanian yang di karakter asinan kan oleh beberapa artikel mereka saja tidak dimuat kok 😉
    .
    @subair – mengenai keilmiahan JIL, mereka seringkali sama sekali tidak ilmiah, malah pada kasus-kasus tertentu sudah terjerumus dalam kelicikan.
    .
    Saya sampai memulai kategori Logika, dimana disitu dibahas berbagai masalah seputar kekeliruan / kelicikan dalam berargumen. Tapi Unspun malah sudah membuat daftar yang sudah jauh lebih lengkap 🙂 thanks!
    .
    @badboy – please komentar dengan santun, terimakasih.

  14. Semakin hari, semakin terasa, bagaimana gentingnya kita dituntut untuk menyebarluaskan pemahaman AQ yang lugas, mudah, ramah, down-to-earth ke ummat Islam, shg pemahaman ‘aneh’ spt ini tidak akan masuk. Bagaimana AQ itu benar2 sebagai pegangan, seakan bila orang baru bangun tidur terus ditanya “Apa pegangan kamu”, dengan spontan dia akan menjawab, “Al Qur’an”. Kapan dan bagaimana memulainya? Yuk kita mulai sama2, rapatkan barisan, mumpung masih ada waktu dan umur… Wassalam.

  15. gimana MUI kok gak memasukkan JIL dalam daftar aliran sesat?
    apakah karena dibelakang JIL banyak orang “besar” yang membelanya seperti Gus Dur? hanya ALLAH yang tahu

  16. menasehati orang yang sudah tinggi ilmu agamanya sangat sulit dari pada orang awam….
    Orang yang beriman tanpa ilmu maka ia akan mengenal Allah Swt tapi dia tidak mengenal perintah-perintah Allah. orang yang berilmu tanpa Iman maka ia akan melakukan ibadah semaunya saja karena ia tidak mengenal Allah Swt

  17. Semuanya GOBLOK !
    JIL Goblok !
    Yang kasih komentar juga GOBLOK !
    Termasuk saya..juga GOBLOK!

  18. chayo deh bwt yang anti JIL!!! terus semangat bwt menentang JIL !! Dan kenapa ya MUI gak masukin JIL ke dalam golongan aliran sesat, padahal jelas-jelas pahamnya udah liberalisme!!Chayo untuk tetep istiqomah dalam Islam!

  19. banyak orang bilang, GD harus ditindak tegas sama MUI, tapi kenyataannya MUI belum bertindak sama GD.

    Kemarin GD muring – muring ( ngamuk ), karena Abu zayd ( cmiiw ) dilarang ngasih seminar di Malang soal liberalisme Islam, oleh MUI.

    Aye endiri juga muak liat si GD, sempat rasan – rasan ( ngegosip ) kokk ya MUI gak tegas. tapi setelah baca – baca wawancara sebuah majalah Islam – salafi ( http://cahayanabawiy.or.id ) ada pernyataan ulama ( kyai yang di wawancarai ) bahwa untuk menegur atau menghukum ulama itu sudah diatur , ada kitabnya, gak bisa grusa – grusu ( sembarangan ) .

    Ya mungkin karena pengikut GD banyak, taulah. Lha wong di daerah Jatim ( aye dari Madiun ) masih banyak orang yang meng kyaikan ( beberapa malah menabikan ) si GD. Sampai – sampai waktu desanya di datangin si GD ( atas permintaan si Inul ), dibuat spanduk besar bertuliskan :

    ” Selamat datang yang Mulia Syech Kyai Haji –nama lengkap GD– + + + banyak gelar lainnya “.

    😛 , jadi pengen ngakak, tapi pengen nangis juga, susah sekali meraka sudah taqlid buta. Susah di ingatkan.

  20. kalau JIL sudah membuat masyarakat resah, apakah seb warga negara kita berhak menyatakan JIL seb aliran sesat? backingnya (Amerika, Israel, Kompas, Gusdur) kan cukup kuat

    Apa mungkin JIL bisa dikelompokan seb teroris intelektual yang membahayakan keamanan nasional sehingga bisa diembargo seperti di Amerika?

  21. Perbedaannya JIL dengan kontributor/komentator di blog ini adalah keberanian mereka untuk bertanya “Apa iya ya?” tentang sesuatu yang sudah dianggap sebagai kebenaran baku, yang sudah “taken for granted.” Terus terang saja saya kagum dengan keberanian ini, karena tidak mudah untuk melakukannya apa lagi melihat kenyataan bahwa merekapun mempunyai bacaan yang luas.

    Saya juga menghargai sanggahan Nursheha yang ingin membuktikan bahwa Rasulullah tidak dipengaruhi kaum Nasrani. Seyogyanya iklim diskusi seperti ini dipertahankan.

  22. JIL adalah wajah-wajah binaan yahudi dan nasrani, sebagai upaya menjatuhkan islam dengan cara yang lihay, insyaallah islam tidak akan jatuh, karena islam Allah yang menjaganya. Allahuakbar

  23. dukung tegaknya syariat islam, agar umat islam bisa menggantung si ulil absar abdala dan pengikut JIL lainnya, kalau hukumnya masih hukum buatan belanda kita sulit untuk bergerak tegas

    solusinya tegakkan hukum islam agar JIL dan aliran sesat lainnya termasuk amrozi bisa di eksekusi. allahuakbar

  24. JIL adalah jelas-jelas aliran sesat…berbahaya bagi orang-orang awam dan intelektual yang kering dari agama

    solusinya adalah…

    TEGAKKAN SYARIAT/HUKUM ISLAM

    sehingga kita dapat mengeksekusi Ulil dan gerombolan JIL nya sesuai syariat islam…seperti umat islam mengeksekusi Musailamah al kazab,

    selama hukumnya masih hukum buatan kolonial belanda, kita sulit mengeksekusi gerombolan tersebut, buktinya…Lia Eden (Edan) aja sekarang udah bebas

    islam harus tegas termasuk terhadap anggota JIL lainnya seperti Gusdur, dawam rahardjo, azumardi azra, dll. ketegasan akan memberi warning dan pengertian kepada masyarakat tentang kesesatan JIL.

    itulah solusinya, ga usah polemik yang panjang-panjang…cape, yang kita carikan solusi

  25. Sdr Akhifillahi, yang anda sebutkan itu adalah solusi anda, yang belum tentu sejalan dengan solusi orang lain sesama warganegara Indonesia. Kalau mengikuti cara berpikir anda maka pantas saja kita kalah melulu, karena baru berpolemik panjang saja sudah gak mau. Polemik itu menunjukkan bahwa ada proses berpikir, gak mau berpolemik menunjukkan malas berpikir. Makanya kalah melulu. Untuk menegakkan syariah yang besar tidak ada hal yang terlalu kecil untuk dilewatkan, apalagi kalau sekedar karena malas.

  26. @Free Will – kalau polemik dengan konotasi keributan / debat kusir, saya kira tidak perlu diadakan.
    .
    Tapi polemik dengan konotasi diskusi yang terbuka dan intelektual; dan dengan tujuan untuk mencari solusi / pencerahan (bukan cuma sekedar ngobrol ngalor-ngidul), saya sangat setuju sekali.

  27. Saya sepakat dengan Om free Will untuk mengembangkan diskusi yang sehat dan berwawasan.

    Kalau saya pribadi lebih kagum jikalau seseorang bersikap selayaknya seorang intelektual, salah satunya tidak mengutip sesuatu untuk mencari pembenaran atas hipotesanya.

    Saya pikir di sinilah kesalahan fatal Guntur Romli, atau mungkin sebagian besar aktivis JIL.

    jadi teringat dulu ada salah satu dosen yang membantah bahasa syurga adalah bahasa arab dengan bantahan “sederhana” : “memangnya sudah pernah ke syurga?” … beliau sepertinya lupa bahwa kalau ingin mengkritik hal itu sebaiknya mengemukakan argumentasi dalil naqli dan aqli terhadap sanad mauun matan hadits yang menyatakan bahasa arab adalah bahasa syurga.

    Adapun bahasan tentang kecerobohan (kecurangan?) Guntur Romli sudah dibahas oleh Qosim Nursheha.

    Wallahua’lam bishshawwab

  28. jika di indonesia ada hukum pancung,saya siap jadi algojo buat para teman2 IBLIS laknatullah,namun…….,akhirnya cuman dapat menggorok leher2 kambing korban hari raya idul adha, alhamdulillah

  29. saya gak bisa membayangkan bila ada orang awam yang ingin memperdalam agamanya bertemu orang yang beraliran kayak JIL ini
    SEPERTI ORANG BINGUNG TANYA ORANG YANG KESASAR
    apalagi dengan nama besar GUS DUR pasti orang awam tersebut gampang dibelokkan aqidahnya MASYA ALLAH

  30. BAHLUL…urusin aja diri sendiri agama itu personal orang masing2,ngapain di paksa-paksa,ky udah pd bener aja..ISLAM itu INKLUSIF bukan EKSKLUSIF…ALLAHU AKBAR..MUHAMMAD YA RASULULLAH…yang penting sikapnya ISLAMA BUKAN IDENTITAS ISLAM….

  31. Saya setuju pada jil yg menghargai + menyetujui semua agama+aliran+pemahaman. Tolong pd jil lindungi sy + sokong akan JPjil (jaringan penggantung jil) please jangan pilih kasih. Siapa mau gabung.

  32. Jangan sampai JIL, membayang – bayangi kaum muslimin, jangan sampai JIL berkembang di Indonesia. Semoga mereka bisa bertaubat

  33. @fuad — sejauh mana anda yakin bahwa akidah anda sudah benar 100%? sejauh mana anda yakin bahwa anda tidak kesasar?

  34. @Mourad – tulisan tersebut melebar kemana-mana dan tidak fokus. Serta banyak yang bahkan asumsinya keliru; contoh: artikel tersebut menganggap bahwa masalah Ahmadiyyah yang sedang diributkan ini berhubungan dengan hak murtad.
    .
    Padahal justru JAI (jemaat ahmadiyyah indonesia) berusaha (sampai saat ini) agar tetap dianggap sebagai umat Islam.
    .
    Artikel tersebut lebih mirip seperti curahan hati seorang yang setengah waras.

  35. TO Free Will
    akidah saya ingin menuju ke 100% (insya ALLAH)

    Free Will anda lebih banyak baca atau mengikuti seminar mengenai JIL
    JIL dan GD itu pedoman dasarnya menganggap semua agama benar

    SAYA HANYA MENGIKUTI APA YANG DIPERINTAH OLEH ALLAH DAN MUHAMMAD ROSUL ALLAH

    NABI MUHAMMAD TIDAK PERNAH BILANG BAHWA “SEMUA AGAMA ITU BENAR” MAKANYA SAYA MENOLAK JIL

    MASAK ISLAM DISAMAKAN DENGAN YAHUDI ATO NASRANI

    PIKIRAN DARI MANA ITU KALO GAK ORANG YANG TERSESAT

  36. Tulisan Guntur Romli dan Qosim Nurseha merupakan tulisan yang menyegarkan dalam perdebatan ilmiah mengenai sejarah sosial masyarakat suku-suku di Arab pra-Islam. Menjadi ramai karena studi kasusnya adalah seorang anak muda yang kelak menjadi seorang Nabi. Overall, Inilah perdebatan ilmiah, benar atau salah tidak berkaitan ke ayat agama, tapi pada referensi yang diacu dan argumentasi yang dikemukakan.

  37. guntur….tidak usah nyeleneh2 lah,apa kamu sudah yakin bahwa kamu akan selamat dari siksa Allah…………..?

  38. apakah andap-anda yang sok suci dan berasa paling benar sudah pasti akan masuk surga? apakah agama anda yang paling benar? jangan sombong dulu. tidak ada yang tau pasti.
    katanya agamaku agamaku, agamamu agamamu. jalankan itu dulu. jangan panik kalo diprotes. diprotes dikit panik, marah, rame rame cari temen.
    makanya tidak maju maju.

  39. @ sok suci
    maksud anda diprotes dengan cara gimana?
    agama Islam adalah agama yang benar. tau dari mana? dari kitab suci al-quran. toh di kitab suci umat nasrani aja ada kok, tapi umat nasrani aja yang mengingkarinya
    kalau maksud anda diprotes rame-rame cari temen mungkin kalo bahasa orang modern sekarang adalah mengajak diskusi

    wassalam

  40. napa se kita sibuk-sibuk mikirin perbedaan dalam islam ini? bukannya membicarakan orang-orang yang tak beragama justru lebih baik??? taunya nyari keurangan (Bahkan yang sifatnya bukan kekuranganpun dicari aja kekurangannya) orang lain….!
    mo apa jadinya Ummat Muhammad ini jika antara satu kelompok dengan kelompok lainnya tak pernah mau paham akan perbedaan yang memang menjadio sunnah nabi?

  41. Perbedaan yang bisa diterima itu perbedaan fiqih, karena pemahaman atas teks2 yang berkaitan dengan hukum bisa berbeda2 diantara para ulama. Contoh : qunut sama tidak qunut.

    Kalo perbedaan akidah (iman, rukun iman)? TIDAK BISA DITERIMA. Makanya, mengakui ada nabi baru SESAT (seperti yang dipropagandakan JIL bahwa kenabian belum berakhir), mengakui semua agama masuk surga SESAT.

    Agama Islam adalah agama paling benar itu sudah terbukti. Tidak kesasar… hehehe….
    Kalo gak percaya cari aja sendiri, kalo mau nyari 🙂

  42. Betul Mas Ardiansyah. Akidah adalah definisi dari Islam.
    Kalau berbeda dari itu, maka tentu saja jadi tidak bisa disebut lagi sebagai “Islam”.
    .
    Analogi lainnya, salah satu definisi mobil adalah rodanya empat.
    Kalau rodanya cuma dua, berarti ini tidak boleh lagi disebut sebagai mobil 🙂
    .
    Tapi kalau cuma beda bentuk spion, warna, lokasi setir, dst — namanya masih tetap mobil. Karena perbedaanya bukan pada hal-hal yang fundamental.
    .
    Kira-kiranya demikian. Terimakasih.

  43. “……………
    taqlid buta terhadap sumber-sumber yang sejalan dengan nafsu mereka, dan serang yang bertentangan.
    ………….
    Inilah salah satu lagi contoh bahaya dari su’ul ulama (ulama / orang berilmu yang jahat), yang telah diperingatkan oleh Nabi Muhammad saw sendiri.
    …………..”

    Ini berlaku juga buat Anda.

  44. nggak juga kok mas Jil,
    anda bilang gitu karena di otak anda kebenaran itu relatif kan?

    akidah Islam itu standar. Sedangkan fikh itu bisa berbeda2, saya dan muslim non-liberal pada umumnya juga memilih-milih fatwa yang akan dijalankan (karena saya bukan ulama yang mengeluarkan fatwa). Dan dalam proses memilih itu juga banyak melibatkan akal dan pengetahuan, misalnya bagaimana kita menerima hukum(halal/haram) makanan yang dibuat dengan enzim sebagai salah satu bahan, dimana enzim itu dikembangbiakan dari pencernaan usus babi. Tentu pendapat ulama berbeda-beda dan perlu dipikirkan secara fikih dan iptek.

    Kalo mas Jil sih mana sampe mikir gituan, wong yang diperduliin cuma menggerogoti akidah tul kan ? heehhe

    tau nggak mas Jil, kami (muslim non-Jil) sedang menunggu fatwa pelarangan Jil dan liberalisme Islam lho….bismillah… hehehe….

  45. EGP emang JIL apaan yaa? Jaringan Iblis Liberal, memang mahluk yang paling liberalkan cuman Iblis……dan pengikutnya…., gua sih ogah jadi pengikut Iblis…he he he…, yang gayanya seenak-enaknya liberal bedasarkan perutnya sendiri tanpa aturan…huaaak mau muntah gua…

  46. assalamualaikum.wr.
    mas.qosim.N..semoga ALLAH SWT selalu menjadikan anda salah satu penolong umat yg aqidahnya sedang digrogoti oleh JIL
    dan anda Guntur…saya rasa orantua anda menyesal telah melahirkan anda (ga tau klo ortu anda JIL juga)….sadarlah sebelum ajal menjemput karena jika tidak tunggu kehancuranmu….
    buat mas Qosim jgn pernah lelah ya ..tetap berjuan doa km selalu menyertaimu..aminnnnn
    dan anda @SOK SUCi berkacalah dan saya yakin anda bukan islam karena klo islam ga mungkin ngomong kaya gitu dan pastinya anda tidak beragama….yakin
    wassalam

  47. Aqidah adalah harga mati …
    Bukankah Nabi Muhammad SAW diturunkan untuk memperbaiki aqidah?
    Wah repot kalo yang dijadikan referensi diskusi adalah kitab kitab yang ndak jelas, bisa ndak ketahuan juntrungannya…
    Saudaraku Umat muslim mari berhati-hati, banyak pihak yang berusaha merusak aqidah kita dengan dalih diskusi yang dasarnya kitab-kitab yang masih diragukan… Bukankah diskusi ada aturannya….. kalo terjadi perselisihan kembalilah ke Al Qur’an dan sunnah??
    Semoga menjadi kebaikan bagi kita, umat muslim ……
    Wassalam

  48. Assalamu’alaikum….
    Semoga kasus keberadaan JIL dan sekutu2nya semakin meningkatkan keinginan kita untuk terus mempelajari agama Islam ini, sehngga kita bisa menyampaikn agama ini ke keluarga,saudara, teman, dan semua orang yang kita jumpai…
    Tetap semangat!!!

  49. Alhandulillah bertambah penetahuan kita, kalau yang menyangkut JIL, ada baiknya kita tahu dulu apa misi dari pada JIL itu.
    Salah satu misi dari JIL, bisa dilihat di: http://islamlib.com/id/tentangkami.php sebagai berikut:

    Apa misi JIL?

    Pertama, mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

    Bayangkan…. mengembangkan penafsiran kepercayaan seseorang/umat (Islam) dengan prinsip-prinsip yang dia anut.

    Dari uraian misi JIL diatas, bisa kita ambil kesimpulan, JIL bisanya cuma mengkritisi dan mencari celah-celah kekurangan Islam dan melengkapinya dengan teori-teori yang umumnya bersumber dari PRINSIP-PRINSIP mereka itu, dan menyimpulkan sebaiknya MENURUT mereka.

    Lucunya itu, dengan sedikit mengkritisi mengharap perubahan yang mendasar untuk seluruh ummat Islam didunia.

    Yakinlah seperti apa kata pepatah “Siapa yang menabur angin, dia yang akan menuai BADAI”

  50. Islam saat ini sedang digempur habis habisan oleh pihak dari dalam maupun dari luar. Sebaiknya kita juga membuat ” Jaringan Anti Islam Liberal” dalam bentuk organisasi yang kuat, sehingga musuh dari dalam seperti JIL ini bisa ditangkal secara ilmiah pula. Cara cara JIL saat ini menggiring umat menjauhi akidahnya sudah sangat memuakkkan. Kita lebih baik berhadapan dengan PKI zaman dulu yang jelas anti tuhan / anti agama (Islam) dari pada dengan kelompok yang mempermainkan Agama Islam ini. JIL justru sedang melakukan pembusukan islam dengan argumen2 congkaknya dan merasa paling tahu, dan paling benar. Kalau gerakan JIL ini akan menghancurkan Islam lebih baik dari sekarang kita bersatu memeranginya !!!

  51. saya sebenarnya kasian sama orang-orang jil, demi untuk untuk mencari sesuap nasi mereka rela diperbudak kaum zionis/kristen untuk merusak agama islam. mereka bukan mukmin bahkan muslimpun tidak, karena seorang muslim (beragama islam) artinya berserah diri islam, tapi mereka malah menentangnya. jadi jelas “mereka kafir setelah beriman”. persis sama kisahnya iblis. ok selamat berjuang “Jaringan Iblis Liberal” ternyata untuk masuk neraka pun harus dengan jihad fii laknatullah

  52. Untuk kekasihku..

    “Hai.. apa kabar engkau disana..
    Ditempat Adam aku hempaskan..
    masihkah engkau terpesona kepadaku..
    Sungguh aku membutuhkan teman..
    Yang setia menemaniku kelak..
    Inilah persembahanku.. untuk yang mencintaiku..
    Hingga akhir zaman.. menggenggamku..
    Ku tersenyum.. engkau mendekapku..
    Hingga lirih ku bisikkan kata2 cinta untukmu..
    bersanding merajut cinta kita dibawah dasar neraka..
    Jangan sekali2 kau mendustaiku..
    Karena aku kan slalu datang dalam mimpi2mu..
    Dalam benak khayalmu..
    Yang slalu ber fatamorgana..
    Yang luput mengerti garis2 takdir..
    Yang khilaf dalam membaca..
    Karena kau memang jodohku..
    Dear ULIL..
    Camkan itu..

    Kekasihmu..

    IBLIS

  53. selalu menggelitik kalo baca logika Agama para ‘Liberal’ ini, mereka selalu memakai istilah ‘Seandainya’…lucu sekaligus
    ‘Memakan ludah sendiri’.
    kemaren saya beli majalah MADINA….banyak hal yang bukan bersifat dakwah sebenernya…tapi mengedepankan logika2 beragama yang absurd… baca deh

  54. Membaca 2 tulisan yang paradox diatas menarik, mengingat kita sebgai pembaca dihadapkan kepada 2 pilihan pemikiran. Namun memang aqli dan naqli harus seimbang, sehingga jangan sampai kita semua yang ada di halaman ini terjebak kepada masalah artificial (JIL ataupun Non-JIL), namun malah melupakan ke Tauhidan kita kepada sang Pencipta.
    Saya bukan pemikir islam, namun saya ingin menjadi seorang Islam yang berpikir, sehingga pribadi/individu ini dapat mengerti (juga secara individu) ke hakikian Tuhan sang Pencipta dan untuk berjalan bersamaNya dalam keadaan Wahdatul Wujud.

  55. wah mudah-mudahan gak ada yang terjebak sama filsafat model gini-ginian. Islam itu mudah, hapal rukun iman dan rukun islam kan. Pernah baca asmaul husna kan. Itu aja dulu.

    Masalah filsafat ketuhanan dan sebagainya nggak usah njelimet2 amat nanti malah error. Sampe Wahdatul Wujud segala.

    Kalo mau sedikit paham agama, baca aja dulu sirah rasul, ushul fiqh kalo mau, jangan lupa quran sehari dua baris juga cukup.
    Pantau rubrik ustadz menjawab di situs eramuslim. Mungkin setelah itu kita punya gambaran tentang “berfikir” dalam kerangka Islam.

    Bukan berfikir filsafat njelimet2 dan liar tanpa tuntunan atau berfikir dengan semangat mengacak2 ajaran Islam.

    Wallahu alam…

  56. Iya mas Ardiansyah, saya setuju, maaf kalau terlalu liar pewacanaan saya. Terima kasih.

  57. saya tidak tahu maksud yang sebenarnya dari sepak terjang JIL, bagaimana implemtasi yang diusung JIL dengan “kebebasan” , apakah mereka mencegah kemungkaran dalam menjalakan agamanya atau malahan menyebarkan fitnah dengan asumsi kebenaran cara berfikir individu, masih melaksanakan syariat Islam dan rukun islam kah mereka, apakah dengan mengusung “kebebasan” berarti juga mereka menghilangkan sekat-sekat yang diajarkan Rosulnya (Nabi Muammad), kalau sudah ingkar dengan yang diajarkan Nabi Muhammad, lantas ajaran siapa yang mau diikuti, tidakkah ingat ajaran ketauhidan Nabi Ibrahim menjadi melenceng ketika umatnya sedikit demi sedikit hanya menggunakan akalnya sehingga sumber air zamzam terkubur, kabah menjadi tempat berhala. apakah JIL termasuk penjelmaan itu, sehingga umat islam menjadi jauh dari ajaran Nabi Muhammad yang dibimbing Allah melalui Malaikat Jibril, Nabi Muhammad diturunkan untuk memurnikan ajaran Nabi Ibrahim, sehingga saya tidak khawatir dengan tegakknya agama Allah/Islam, karena siapapun yang akan merusaknya akan dapat ajab-Nya. saya tidak tahu telah berbuat apa JIL selama ini dengan bobroknya Bangsa dan penguasa serta pejabat di negri ini, apakah cukup dengan mekritisi Nabi Muhammad, buat apa???? saya setuju agamamu untukmu agamaku untukku, adakah yang salah dalam menjalankan ibadatku itu urasanku dengan Allah….

  58. pada ribut aja…..pergolakan perbedaan yang ente2 ributkan sudah terjadi dari jaman dulu di bawa oleh bangsa bangsa yang sebelum datang agama samawipun dah pada ribut, jadi saat bangsanya pada berkembang kebetulan mereka menganut agama yang berbeda jadi semakin ribut aja melulu…itulah mereka. tapi apa kita termasuk bangsa yang kuat….kita hanya bangsa penganut agama sebaran orang laen (duplikasi). tapi kok so eye atur agama orang lain…jangan jangan kalo ada agama baru yang lebih menguntungkan kita pindah agame….dasar.

  59. “kita hanya bangsa penganut agama sebaran orang laen (duplikasi)”

    me –> speechless… mungkin sebagian upaya mengidentikkan Islam dan Arab. Kampanye yang terus menerus didengungkan kaum liberal..

  60. bung trisnam…ente kali yang suka2 pindah agama….lo tuh yg dasar…..lo tuh yg duplikasi agama…mikir luh
    ane wajib ngebela agama ane… apalagi ada yg coba2 ngacak2 akidahnya…. klo ada agama baru asal ga ngaku Islam Silahkan aja…ente mo buat 1000 agama…terserah ente

  61. Terimakasih kasih pak Udstadz Qasim Nurseha yang telah meluruskan tulisan Guntur yang memang tidak berdasar dan asal nguap, semoga kita semua selalu waspada terhdap sepak terjang JIL yang saat ini merupakan bahaya laten baru setelah PKI jaman Orla dulu.
    Jelas JIL adalah bentukan cendikiawan muslim yang beroreintasi barat (sekuler) dengan tujuan utama merusak akhlak dan moral kaum muda Indonesia, perhatikan saja fatwa-fatwa mereka yang memiliki kecenderungan “mensyahkan” dengan berbagai dalil atas apa yang telah dilarang oleh Al’quran dan hadits.
    Saya sendiri punya penilaian bahwa JIL ini adalah pesanan barat yang khawatir dengan umat muslim di Indonesia dan untuk melawannya jelas mereka sadar tidak berani frontal, tapi dengan meruntuhkan moral dan akhlak anak bangsa dengan cara2 yang absurd.
    Yaahh…semoga saja kaum pandai nan munafik ini sebagai penghuni abadi di kerak neraka kelak.

  62. HIMPUNAN PEMUDA SINAR SYAHID

    Ditulis MUHAMMAD RAHMAT SYAWAL
    KETUA DEPARTEMEN DAKWAH HIMPASS
    PEMIMPIN AKHIR ZAMAN TELAH DATANG
    PENDAHULUAN
    Assalamuaikum Wr. Wb.
    Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam. Dialah yang telah mengutus pada utusannya dengan petunjuk dan agama yang benar untuk memenangkannya mengalahkan seluruh agama. Walaupun orang-orang yang menyekutukan itu benci. Aku bersaksi bahwasannya tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad utusan Allah. Shalawat dan salam selalu tercurah kepadanya, keluarganya, para sahabatnya, keturunannya dan orang-orang yang berjuang bersamanya sampai saat yang akhir.
    Adapun selanjutnya. Mengacu pada firman Allah dalam
    surat Ali Imran ayat 104.
    Artinya :
    “ Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyuruh kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar mereka itulah orang-orang yang beruntung” (Q.S. 3 : 104.)
    Pada ayat ini penulis mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyampaikan kebenaran yang telah didatangkannya kepada penulis melalui perantara seorang Rasul, mengingat sangat pentingnya berita besar ini untuk disampaikan kepada semua manusia maka penulispun berinisiatif untuk membuat buku yang penulis beri judul “Pemimpin Akhir Zaman Telang Datang” ini semua penulis lakukan agar kita dapat mengenal dan mengetahui kebenaran yang telah di datangkan Allah kepada Rasul-Nya.

    Ucapan syukur dan ribuan terima kasih, penulis haturkan kepada Tuan Guru Syekh Al-Akhi Al-Mukarram Muhammad Zubir Amir bin Amir Abdullah Al-Jabir yang telah mengajarkan kepada penulis pada apa-apa yang belum penulis ketahui dan dialah yang membimbing penulis dalam memahami ayat-ayat Allah, tak terlupakan pula kepada para khalifah-khalifah beliau dan ikhwan-ikhwan penulis dalam agama yang haq ini.
    Sebagai manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf., penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca buku ini apabila dalam tulisan ini terdapat kesalahan, karena sebenarnya kesalahan itu pasti datang dari manusia itu sendiri dan sesungguhnya yang benar itu pasti datang dari allah SWT.
    Demikianlah Mukaddimah yang dapat penulis tuliskan dalam memulai buku ini. Besar harapan penulis, semoga dengan membaca buku ini, kita dapat memahami kebenaran yang didatangkan Allah di akhir zaman ini lewat perantara seorang Rasul-Nya. Amin.
    Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
    Medan, 01 Mei 2007
    Penulis
    KEYAQINAN MANUSIA TENTANG ADANYA TUHAN
    Setiap manusia yang mau memikirkan tentang penciptaan dan kejadian yang ada di alam semesta ini pasti menyadari adanya kekuatan ghaib yang di luar dari kekuatan manusia itu sendiri. Mustahil semua ini tercipta tanpa Sang Pencipta mustahil semua yang ada di alam semesta ini dapat teratur tanpa Seorang Pengatur. Dialah yang dinamakan Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta dan Pengatur alam Semesta.
    Dalam kesempatan ini, penulis mau menyampaikan beberapa firman Allah yang menjelaskan, bahwa sebenarnya orang-orang kafirpun sangat meyakini bahwa yang menciptakan langit dan bumi ini adalah Allah SWT.
    Artinya :
    “ Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi Dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab “Allah”, maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar). (Q.S. 29:61)
    Artinya :
    “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langhit dan bumi?” tentu mereka akan menjawab “Allah”. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui
    .(Q.S. 31:25)
    Artinya :
    “Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” niscaya mereka menjawab “Allah”. Katakanlah “Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain “Allah”, jika allah hendak mendatangkan kemudorotan kepadaku apakah sesembahan-sesembahan mu itu dapat menghilangkan kemudorotan itu atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku apakah mereka dapat menahan rahmatNya, katakanlah “cukuplah Allah bagiku” kepadaNyalah bertawakal orang-orang yang berserah diri.
    (Q.S 39:38)
    Artinya :
    “Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” niscaya mereka akan menjawab, “Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa Lagi Maha Mengetahui” .
    (Q.S 43:9)
    Dari semua firman-firman Allah yang penulis sampaikan, mereka orang-orang kafir sangat meyaqini yang menciptakan langit dan bumi serta yang mengatur alam semesta ini adalah Allah, namun mereka mengenal Allah hanya sebatas namanya saja karena sesuai dengan yang mereka dapatkan dari nenek moyang mereka. Sebenarnya sedikitpun mereka tidak mengerti dan memahami siapa hakikatnya Allah, terbukti setiap kali datang utusan Allah kepada mereka, mereka mengingkarinya, berarti mereka tidak mengetahui siapa yang mereka sembah sebenarnya, bahkan sebenarnya mereka hanyalah menyembah sesembahan-sesembahan yang tidak dapat memberi manfaat dan menghilangkan kemudorotan sedikitpun.
    Artinya :
    “Kamu tidak menyembah yang selain Allah hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan (sulton) tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
    (Q.S. 12:40)
    artinya :
    “Dan apabila dikatakan kepada mereka “Ikutilah apa yang diturunkan Allah” mereka menjawab “(tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang kami”.
    (Q.S. 2:170)
    Artinya :
    “Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang diturunkan Allah” mereka menjawab, “(tidak) tapi kami hanya mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.” Dan apakah mereka akan mengikuti (bapak-bapak mereka) walaupun setan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)?.
    (Q.S. 31:21)
    Demikianlah hal dan keadaan orang-orang kafir yang Allah ceritakan lewat kalam-kalamNya. Mereka menjalankan agama hanya mengikuti perbuatan yang dilakukan nenek-nenek moyang mereka terdahulu, tidak mendapat keterangan yang jelas dari seorang utusan. Bahkan yang lebih fatal keselahan mereka, ketika datang seorang utusan memberikan keterangan-keterangan yang jelas dari sisi Allah mereka orang-orang kafir menyatakan kami cukup mengikuti nenek moyang kami, maka sebab inilah saya menyatakan bahwa mereka sebenarnya mengenal Allah hanya sebatas nama yang mereka dapatkan dari nenek moyang mereka.
    KEKAFIRAN PENYEMBAH ALLAH KETIKA MENGINGKARI UTUSANNYA
    Berdasarkan firman Allah dalam surat Yusuf ayat 40 yang saya kumandangkan tadi,
    Artinya :
    “Kamu tidak menyembah yang selain Allah hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan (sulton) tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
    (Q.S. 12:40)
    Ayat tersebut jelaslah menunjukkan bahwa sebenarnya orang-orang kafir menyangka bahwa mereka menyembah Allah padahal sebenarnya mereka hanyalah menyembah nama-nama yang mereka dapatkan dari nenek moyangnya, dikarenakan mereka tidak mengikuti Rasul yang didatangkan Allah.
    Dalam hal keyakinan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai satu-satunya Tuhan yang harus di sembah telah disepakati oleh semua manusia terbukti dalam Al-Quran yang sudah saya bahas dalam bab awal meskipun dalam hal nama mereka berbeda dalam menyebutkannya, ada yang mengatakan: Allah, Ely, Yah We, Yang Widi dll.
    Adapun yang mau penulis tegaskan adalah benarnya keyakinan dan kepercayaan mereka sebagai penyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa itu terbukti ketika mereka mau percaya dan taat (patuh) kepada utusan Allah yang datang kepada mereka pada setiap masa dan zamannya, sebagai contoh ketika mereka hidup dimasa Ibrahim AS. Benarnya mereka sebagai penyembah Allah ketika mereka mempercayai dan mengikuti Ibrahim AS karena Ibrahim adalah Utusan Allah ketika itu. Jikalau mereka tidak percaya dengan Utusan Tuhan tersebut bahkan menentangnya, berarti telah kafirlah mereka, meskipun mereka masih menyangka kalau yang mereka sembah Allah dan masih mengerjakan shalat. Tetapi sebenarnya shalat mereka sia-sia dan celaka.
    Artinya :
    “Shalat mereka di sekitar Baitullah itu tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu”.
    (QS 8 : 35)
    Artinya :
    “Maka kecelakanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya”.
    (QS 107 : 4 dan 5)
    Syarat mutlak keimanan mereka kepada Allah ketika mereka mau percaya dan mengikuti utusan yang datang kepada mereka sesuai dengan masa dan zamannya. Hal demikian dikarenakan setiap kali Allah mendatangkan Utusan, pastilah Rasul tersebut mengajak untuk menyembah Allah karena memang tidak ada Tuhan selain Dia. Untuk menyembah Allah, Rasul tersebut pastilah mengajak umatnya untuk mengikuti dan patuh pada dirinya karena bila tidak patuh pada Rasul berarti telah menentang Allah itu sendiri.
    Artinya :
    “(yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertaqwalah kepadaNya dan taatlah kepadaku”. (QS 71 : 3)
    Artinya :
    Dan sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata “Hai kaumku sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak Tuhan selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya)?”.
    (QS 23 : 23)
    Artinya :
    Lalu kami utus kepada mereka seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata), “Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tiada Tuhan selain dariNya, maka mengapa kamu tidak bertaqwa (kepadaNya)”.
    (QS 23 : 32)
    Dari semua firman Allah tersebut menunjukkan semua Utusan Tuhan, mengajak untuk menyembah Allah dan mentaati dirinya (Rasul tersebut) karena ketika mereka taat pada Rasul, ketika itulah mereka telah taat pada Allah. Semua Utusan mengajak pada kaumnya untuk mengikuti jejak-Nya.
    Artinya :
    Katakanlah, “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
    (QS 3 : 31)
    PENENTANG RASUL ADALAH PARA ULAMA DAN PEMBESAR NEGRI

    Sudah menjadi Sunnatullah kalau pembawa kebenaran pasti mempunyai lawan tanding yang tidak mengiginkan tegaknya kebenaran tersebut. Sebenarnya kalau kita mau mengambil pelajaran dari sejarah masa lalu, hal ini memang sudah tidak asing lagi. Semenjak Allah menciptakan Adam AS sebagai kehalifah (wakil) Allah dimuka bumi yang akan menjadi pemimpin,
    Dia (Adam) sudah mempunyai musuh yaitu Iblis ,yang awalnya seorang pembesar dan `ulama di kalangan kaumnya (para malaikat), Iblis sebelum menentang kepada Allah dengan tidak tunduk kepada Adam awalnya adalah seorang `ulama, orang yang berilmu dan pembesar/pemimpin dari golongannya.
    Status inilah yang awal mula membuat dia enggan dan menyombongkan diri untuk tunduk (Taslim) kepada pemimpin yang didatangkan oleh Allah. Walaupun akhirnya dia menyadari kalau dia telah kafir kepada Allah dia tetap merasa gengsi untuk tunduk (taslim) kepada Adam Khalifah Allah dimuka bumi.
    Artinya :
    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi”. Mereka berkata “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” .
    (QS 2 : 30)
    Dalam ayat ini di ceritakan sebelum Adam Khalifah Allah diciptakan sebagai wakil Tuhan sudah lebih dulu ada orang yang memang selalu memuji Allah dan mensucikan-Nya ketika itulah mereka para malaikat yang selalu membaca tahmid dan tasbih diuji oleh Allah dengan diciptakannya Adam sebagai Khalifah Allah, apabila mereka benar-benar ikhlas beribadah kepada Allah tidak merasa sombong pasti mereka akan mau tunduk (taslim) kepada pemimpin yang didatangkan Allah, karena pemimpin yang di datangkan Allah itu datang dengan bukti dan keterangan yang nyata, dia dapat memberitakan/menerangkan nama-nama yang tidak dapat diketahui oleh para malaikat, karena selama ini malaikat hanya bisa mensucikan (bertasbih) dan memuji Tuhan. Dengan kemampuan Adam yang dapat menerangkan Nama-nama yang telah diajarkan Allah, seharusnya sudah sepantasnyalah para malaikat tunduk(taslim) padanya, akan tetapi bagi malaikat yang merasa lebih mulia dan lebik baik daripada pemimpin yang didatangkan Allah inilah yang akan mengingkari dan menentang khalifah Allah tersebut dialah IBLIS laknatullah yang telah kafir.
    Artinya :
    Dan (Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah (tunduklah) kamu kepada Adam!” maka bersujudlah mereka kecuali Iblis , Ia enggan dan takabur, dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”.
    (QS 2 : 34)
    Artinya :
    Allah berfirman, “Hai Iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?” Iblis berkata, “Aku sekalai-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat yang kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”.
    (Q.S. 15 : 32 dan 33)
    Artinya :
    Allah berfirman, “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Iblis menjawab, “Saya lebih baik daripadanya Engkau ciptakan saya dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. (QS 7 : 12)
    Artinya :
    “Iblis berkata, “Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”.
    (QS 38 : 76)
    Demikianlah perkataan pemimpin dari para malaikat yang akhirnya menjadi kafir, karena dia merasa lebih baik dari pada pemimpin yang didatangkan Allah. Perasaan yang merasa lebih baik inilah yang menyebabkan dia akhirnya enggan dan menyombongkan diri untuk tunduk taslim kepada khalifah Allah dan karena hal dan keadaan itulah dia menjadi kafir.
    Himbauan penulis terkhusus kepada para ulama dan pembesar negri. Berhati-hatilah! Dengan predikat dan status saudara selama ini karena berdasarkan pelajaran dari masa lalu predikat saudara yang sebagai ulama dan pembesar negri lebih mendekatkan anda pada kekafiran. Selanjutnya saya akan sampaikan ayat-ayat Allah yang menceritakan pengingkaran pembesar-pembesar negeri kepada para Rasul agar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang mau berfikir.
    Artinya :
    Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata, “Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata”.
    (QS 7 : 60)
    Artinya :
    Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata, “Sesungguhnya kami benar-benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang-orang yang berdusta”.
    (QS 7 : 66).
    Artinya :
    Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri diantara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman diantara mereka, “Tahukah kamu bahwa Sholih orang yang diutus oleh TuhanNya?” mereka menjawab, “Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Sholih diutus untuk menyampaikannya. Orang-orang yang menyombongkan diri berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu”.
    (QS 7 : 75, 76).
    Artinya :
    Pemuka-pemuka dari kaum Syu`aib yang menyombongkan diri berkata, “Sesungguhnya kami akan mengusir kamu, Hai Syu`aib, dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami”. Syu`aib berkata “Dan apakah (kamu akan mengusir kami) kendatipun kami tidak menyukainya?”.
    Pemuka-pemuka kaum Syu`aib yang kafir berkata (kepada sesamanya) “Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu`aib, tentu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang rugi”.
    (QS 7 : 88, 90)
    Artinya :
    Pemuka-pemuka kaum fir`aun berkata, “Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai”.
    (QS 7 : 109).
    Artinya :
    Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya, “Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia biasa seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina-dina diantara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang berdusta”.
    (QS 11 : 27)
    Artinya :
    Maka pemuka-pemuka orang yang kafir diantara kaumnya menjawab, “Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bremaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi daripada kami dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami dengar (seruan yang seperti ini) pada masa nenek moyang kami dahulu”.
    (QS 23 : 24)
    Artinya :
    Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir diantara kaumnya dan mendustakan akan menemui hari Akhirat dan yang telah kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia, “Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum dan sesungguhnya jika kamu sekalian menaati manusia seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar menjadi orang yang merug”i
    . (QS 23 : 33, 34)
    Berdasarkan kalam-kalam Allah diatas, Allah memberi peringatan kepada para ulama dan pembesar negri supaya dapat mengambil pelajaran karena ada pepatah mengatakan “Kancil tidak akan masuk dua kali pada lubang yang sama” artinya : Binatang saja tidak mau salah dua kali apalagi manusia yang dibekali oleh Allah akal dan pikiran, seharusnya lebih cerdas daripada binatang.
    AJARAN PARA RASUL MENGAJAK PADA PERSATUAN DAN KESATUAN

    Semua Rasul di utus oleh Allah SWT ke muka bumi ini bertujuan untuk mengajak pada persatuan dan menegakkan kebenaran serta keadilan, mereka mengajak semua manusia yang mau percaya kepadanya kepada Tuhan Yang Maha Esa ajakan Rasul kepada manusia itu dengan tidak memandang dari golongan dan kelas mana manusia tersebut, semuanya diajak kepada Tuhan yang satu, karena persamaan Tuhanlah yang dapat menyatukan manusia. Setiap Rasul yang diutus pastilah dengan bahasa kaumnya, agar kaumnya dapat memahami kalam-kalam Tuhan dan supaya Rasul tersebut dapat menerangkan ajaran-ajaran Tuhan baik berupa perintah atau larangan dengan terang dan jelas.
    Artinya :
    “Kami tidak mengutus seorang Rasulpun melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa Lagi Maha Bijaksana”.
    (QS 14 : 4)
    Selanjutnya dalam tulisan ini saya kutip firman Allah yang menerangkan beberapa Tugas para Rasul terhadap umatnya.
    1. Sebagai seorang saksi
    Artinya :
    “Sesungguhnya kami memutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan”.
    (QS 48 :
    Artinya :
    “Dan demikianlah kami telah menjadikan kamu, umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rosul menjadi saksi atas perbuatan kamu. Dan kami tidak menetapkan qiblat yang menjadi qiblatmu sekarang, melainkan agar kami mengetahui (dengan nyata) siapa yang mengiktui Rasul dan siapa yang membelok. Dan sungguh (pemindahan) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu sesungguhnya Allah Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang kepada manusia”.
    (QS 2 : 143)
    2. Penyampai kalam-kalam Tuhan
    Artinya :
    Hai golongan jin dan manusia apakah belum datang kepadamu Rosul-rosul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, “Kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka telah menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir”.
    (QS 6 : 130)
    3. Sebagai permimpin di muka bumi
    Artinya :
    Ingatlah ketika Tuhanmu berfiram kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi”. Mereka berkata “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (QS 2 : 30)
    Artinya :
    Hai Daud sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) dimuka bumi, maka berikanlah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.
    (Q.S 38 : 26)
    Artinya :
    Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajad, untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaNya , dan sesungguhnya Dia maha pengampun lagi maha penyayang.
    (Q.S. 6 : 165)
    Artinya :
    Kemudian kami jadikan kamu pengganti-pengganti (khalifah) di muka bumi sesudah mereka, supaya kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat.
    (QS 10 : 14)
    Artinya :
    “Lalu mereka mendustakanmu, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu”.
    (QS 10 : 73)
    Artinya :
    Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barang siapa yang kafir maka akibat kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambahkan kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah menambah kerugian mereka belaka.
    (QS 35 : 39)
    KE-QADIMAN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
    Al-quran merupakan sebuah kitab/ketetapan yang diturunkan Allah kepada Nabinya Muhammad dengan perantaraan malaikat-Nya (Jibril) untuk disampaikan kepada umatnya. Semua ketetapan yang terdapat dalam Al-quran merupakan sebuah kepastian yang telah terjadi, sedang terjadi dan pasti akan terjadi, artinya semua ayat Al-quran benar adanya yang tidak ada keraguan sedikitpun didalamnya, petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Al-quran merupakan sebuah ketetapan yang qadim, yang berlaku kapan saja baik waktu dulu sekarang maupun akan datang.
    Artinya :
    Demikian itu kitab (Al-Qur`an) tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi orang yang bertaqwa
    . (QS 2 : 2)
    Artinya :
    Segala puji bagi Allah yang telah menurunakan kepada hambanya al-kitab (Al-Qur`an) dan Dia tidak mengadakan penyimpangan di dalamnya sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal sholeh bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.
    (QS 18 : 1, 2)
    Artinya :
    Dan Kami turunkan (Al-Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al-Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.
    (QS 17 : 105)
    Wajib bagi semua manusia yang mengatakan beriman kepada Allah untuk percaya pada Al-Qur`an karena Al-quran merupakan kalam Allah/ucapan Allah itu sendiri bahkan kalau ada diantara manusia yang tidak percaya pada Al-Qur`an dan berusaha mendebatnya, sebenarnya dialah orang-orang kafir yang nyata.
    Artinya :
    Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir…….
    (QS 40 : 4)
    Berikutnya saya akan jelaskan beberapa sikap orang-orang kafir ketika mendengarkan Al-quran,
    Artinya :
    Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami , Ia berkata (ini adalah) dongengan-dongengan orang-orang dahulu kala.
    (QS 68 : 15)
    Artinya :
    Dan apabila dibacakan dihadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah apakah akan aku kabarkan kepada kamu yang lebih buruk dari pada itu, yaitu neraka? Allah telah mengancamkannya pada orang-orang yang kafir dan neraka adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
    (QS 22 : 72)
    Artinya :
    Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata orang-orang yang tidak mengharapkan pertamuan dengan kami berkata, “Datangkanlah Al-Qur`an yang lain dari ini atau gantilah dia”. Katakanlah, tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siska hari yang besar.
    (QS 10 : 15)
    Begitulah Allah menceritakan reaksi orang-orang kafir ketika dibacakan ayat-ayat Allah, ada yang mengatakan kalam Al-Quran itu hanya dongengan orang-orang dulu, ada lagi yang ketika dibacakan Al-Quran dia menyuruh kepada orang yang membacanya untuk di ganti. Seharusnya orang-orang yang mengaku beriman kepada Allah mendengar dan mengindahkan Al-Quran ketika di baca agar mereka mendapat Rahmat dari Allah SWT.
    Artinya :
    Dan apabila dibacakan Al-Qur`an maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
    (QS 7 : 204)
    NUBUAT PEMIMPIN AKHIR ZAMAN
    Segala sesuatu yang ada didunia ini pasti mengalami kehancuran karena yang demikian itu merupakan hukum alam atau Sunnatullah yang sudah di tetapkan oleh Tuhan itu sendiri tidak terkecuali keadaan suatu umat juga mempunyai batas waktu kehancuran (ajal).
    Artinya :
    Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat pula memajukannya.
    (QS 7 : 34)
    Artinya :
    Katakanlah, “aku tidak berkuasa mendatangkan kemudorotan dan tidak pula kemanfaatan kepada diriku melainkan apa yang dikehendaki Allah”. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mendahulukannya.
    (QS 10 : 49)
    Setiap umat pasti mengalami proses alamiah berupa masa pertumbuhan lalu masa perkembangan kemudian masa kemajuan/kejayaan lalu masa kemunduran bahkan sampai masa kehancuran. Itulah yang kita sebut dengan istilah sejarah, yaitu peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lalu yang berupa masa pertumbuhan, perkembangan, kejayaan, kemunduran dan kehancurannya. Yang mana sejarah itupun akan terulang kembali seperti tak ubahnya sebatang pohon dia pasti mengalami masa pertumbuhan, perkembangan, besar, tua dan akhirnya mati. Demikian pulalah hal yang sama akan terjadi pada setiap ajaran-ajaran yang dibawa oleh para Rasul. Karena sebenarnya manusia dulu adalah umat yang satu kemudian berpecah belah lalu Allah mendatangkan seorang Rasul kembali untuk mendamaikan dan menyatukan tentang apa yang mereka perselisihkan selama itu.
    Artinya :
    Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan diantara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
    (QS 10 : 19)
    Artinnya :
    Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan) maka, Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab dengan benar untuk memberi keputusan diantara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang kitab itu melainka orang yang telah didatangkan kepada mereka kitab yaitu telah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendaknya dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendakinya pada jalan yang lurus
    (QS 2 : 213)
    Awalnya manusia adalah umat yang satu dipimpin oleh seorang Rasul kemudian setelah Rasul tiada dan bersamaan dengan bergulirnya waktu lambat laun akhirnya merekapun berselisih, sampai Allah kembali mendatangkan seorang Rasul untuk mendamaikan tentang apa yang mereka perselisihkan. Jadi datangnya Rasul kepada mereka sebagai wasit (penengah) dan menjelaskan kepada mereka tentang kebenaran yang sesungguhnya serta mendamaikan apa yang mereka perselisihkan. Namun sedikit sekali dari mereka yang mau percaya kebanyakan dari mereka ragu-ragu bahkan yang lebih banyak lagi mengingkari, ada kesalahan yang sangat fatal dilakukan oleh orang-orang kafir yaitu : ketika seorang Rasul hidup berada ditengah-tengah mereka, sikap mereka selalu mengingkari dan menentang Rasul tersebut, namun bila Rasul tersebut telah tiada baru mereka mempercayainya bahkan memuja-mujanya seperti layaknya memuja Tuhan. Na’ujubilah min zalik
    Artinya
    Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata, Allah tidak akan mengirim seorang Rasul pun setelahnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu.
    (QS 40 : 34)
    Artinya :
    Mereka menjawab, “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka.
    (QS 36 : 15)
    Dikarenakan sikap dan perbuatan mereka yang sangat berlebihan kepada Rasul yang telah tiada inilah yangmenyebabkan mereka membatasi kekuasaan Allah dengan mengatakan “ Tidak mungkin Allah mendatangkan Rasul lagi setelahnya”. Padahal Allah senantiasa maha berkuasa dan berkehendak. Dan sikap mereka itu jugalah yang menyebabkan mereka tak percaya ketika datang Rasul sebagai pengganti dari Rasul yang telah tiada. Padahal ketika Rasul yang awal hidup mereka juga tak percaya dan ragu-ragu. Demikianlah hal dan keadaan orang-orang kafir ketika datang seorang Rasul yang iapun sebenarnya membenarkan Rasul-Rasul yang sebelumnya. Hal dan keadaan ini juga terjadi ketika datangnya Pemimpin Akhir Zaman yaitu Pemimpin yang memberi petunjuk (Iman Mahdi)
    Artinya :
    Dan ketika Isa putra Mariam berkata, “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu membenarkan kitab yang sebelumku dari Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rosul yang akan datang sesudahku yang namanya Ahmad maka tak kala ia datang kepada mereka dengan keterangan dengan membawa keterangan yang nyata mereka berkata, ini adalah sihir yang nyata”.
    (QS 61 : 6)
    Rasul sebelumnya(Isa as.) mengatakan akan datang Rasul setelah ku yang namanya :Ahmad” kelau kita perhatikan kata Ahmad ( ) ini merupakan isim Tafdhil ) dari kata Hamida ( ) yang bermakna terpuji/baik berarti Ahmad artinya yang lebih terpuji/lebih baik.
    Jadi Rasul yang datang setelah Rasul yang sebelumnya (dalam hal ini Isa Ibnu Maryam AS) orang pilihan Allah yang menurut pandangan Allah Ia merupakan orang yang paling baik dan terpuji diantara kaumnya. Sehingga Allah memilihnya untuk mengemban amanah Allah yaitu Muhammad SAW.
    Perlu saya jelaskan bahwa perkataan Isa Ibnu Maryam, ini juga diucapkan oleh Nabi Muhammad 14 abad yang lalu artinya : “akan datang Rasul setelah ku yang namanya “lebih terpuji” tapi maka ketika ia datang kepada mereka dengan keterangan yang jelas mereka berkata : ini sihir yang nyata.
    Berikut ini saya sampaikan beberapa nubuah (pemberitaan) dari hadits mengenai pemimpin di akhir zaman :
    Hadits I
    Artinya :
    Dari Asim dari Zir, dari Abdullah, dari Nabi SAW bersabda : “ seandainya waktu dunia ini hanya tersisa satu hari pasti Allah akan memanjangkan (melamakan) hari itu sampai Allah membangkitkan seorang lelaki dari golonganku atau dari ahli baitku yang namanya sesuai dengan namaku dan nama bapaknya sesuai dengan nama bapakku.
    (H.R. Muslim, As-Tirmidji, Abn Daud, Kitab Mahdi)
    Penjelasan :
    Didalam hadist tersebut Nabi bersabda “seandainya dunia ini tinggal sehari pasti Allah akan panjangkan hari itu sampai Allah membangkitkan seorang lelaki dari golonganku atau ahli baitku”.
    Maksudnya adalah : dunia ini tidak akan hancur (qiamat) sebelum datangnya lelaki dari golongan nabi yang akan menegakkan keadilan di dunia ini. “namanya sesuai dengan namaku dan nama bapaknya sesuai dengan nama bapakku” maksud upacapan nabi seperti ini menurut penulis “bahwa pemimpin yang datang berpredikat sama dengan nabi yaitu muhammad Rasulullah”. Untuk membahas hal ini mari kita lihat kalam Allah surat Al-Ahzab ayat 40,
    Artinya :
    Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup (Khatam) nabi-nabi (para pembawa berita) dan adalah Allah maha mengetahui segala sesuatu.
    (QS 33 : 40)
    Menurut ayat ini Muhammad itu bukan bapak dari salah satu anak laki-laki di antara kamu akan tetapi utusan Allah artinya : Muhammad Rasululllah itu bukan bentuk fisik, jasad atau lahiriyah akan tetapi merupakan hakikat, isi, jiwa atau Ruh dari raga Muhammad bin Abdullah. Khataman Nabiyin artinya yang menyetempel/menyegel para pembawa berita atau jika khatam di baca khatim berarti : penyetempel/penyegel/pengesah para pembawa berita. Jadi, Muhammad itu utusan Allah dan penyegel/pengesah para pembawa berita. Jadi Muhammad Rasulullah tidak pernah mati dia hidup selamanya karena yang mati hanyalah raganya/jasadnya, sedangkan isinya hakikatnya adalah tetap hidup di dalam jiwa orang-orang yang memperjuangkan kebenaran.
    Artinya :
    Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur dijalan Allah (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya.(QS 2 : 154)
    Hadis II
    Artinya :
    Dari Abi Nadhroh, dari Abi Sa’id Al-Khudry berkata : bersabda Rasulullah SAW : “Al-Mahdi itu dari golongan ku, lebar keningnya, mancung hidungnya, dia akan memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana dunia pernah dipenuhi dengan kezaliman. Dia akan memerintah selama tujuh tahun”
    (H.R. Abu Daud, Muslim, At-Tarmidji)
    Penjelasan :
    Ucapan nabi yang mengatakan “Al-Mahdi dari golonganku” maksudnya : Al-Mahdi itu merupakan orang yang membawa ajaran seperti diajarkan oleh Rasulullah yaitu untuk menciptakan perdamaian keadilan di dunia sebagai Rahmat untuk semesta alam
    Artinya :
    Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) Rahmat bagi semesta alam.
    (QS 21 : 107)
    “Lebar keningnya dan mencung hidungnya” maksudnya, Al-Mahdi merupakan orang yang mempunyai wawasan yang luas dan dapat memahami pendapat orang lain, serta dapat memprediksi kejadian-kejadian yang akan terjadi di kemudian hari, kemudian hadis tersebut menceritakan dia akan menegakkan keadilan di mukabumi, menurut penulis keadilan hanya dapat ditegakkan oleh orang yang berwawasan luas bisa menerima pendapat orang lain tidak mau menang sendiri atau dengan kata lain tidak berpandangan dengan sebelah mata.
    Hadist III
    Artinya :
    Dari Abi Ashaq berkata : berkata Ali dan ia sedang memandang anaknya Hasan lalu ia berkata : “sesungguhnya anakku ini pemimpin sebagaimana nabi SAW menyebutkan padanya dan akan lahir dari sulbinya seorang lelaki yang dinamakan dengan nama Nabi kalian SAW dia menyerupai padanya dalam masalah akhlak (budi pekerti) dan tidaklah ia menyerupai pada nabi dalam masalah rupa (kejadian)”. kemudian Ali menceritakan qisah dia akan menegakkan keadilan di dunia.
    (H.R. Abu Daud, Muslim, At-Tarmidji).
    Penjelasan :
    Ucapan Ali yang menyatakan “seorang lelaki yang dinamakan dengan nama Nabi kalian SAW”. Maksudnya : dia akan mendapat nama sama seperti dengan nama Nabi kalian di karenakan akhlaknya menyerupai akhlak Rasulullah walawpun dalam bentuk fisiqnya atau rupanya mereka berbeda.
    Hadist IV
    Artinya :
    Dari Hilal ibnu Amr berkata : “Aku mendengar Ali berkata. Bersabda Nabi SAW akan keluar seorang lelaki dari belakang sungai di katakan padanya “Haris Ibn Harras” (Penanam anak lelaki yang banyak menanam) didepannya ada lelaki yang dikatakan padanya “Mansur” (orang yang menolong) yang akan menempatkan dia pada keluarga Muhammad sebagaimana orang Qurayis menepatkan pada Rasulullah SAW. Wajib bagi setiap orang yang beriman untuk menolongnya atau Ali berkata : untuk mematuhinya.
    (H.R. Abu Daud, Muslim, At-Tarmidji).
    Penjelasan :
    “Akan keluar lelaki dari belakang sungai” menurut penulis maksudnya : keberadaan Al-Mahdi sudah jauh dari negara Arab yang di karenakan keturunan nabi terus berkembang kewilayah-wilayah lain termasuk Indonesia bersamaan dengan masa yang begitu lama sehingga Al-Mahdi pun sudah tidak seperti orang Arab, inilah yang dikatakan nabi “akan keluar lelaki dari belakang sungai”.
    “Dikatakan padanya “Haris bin Harras”. Dalam kamus Bahasa Arab Indonesia karangan Prof. Dr. Mahmud Yunus arti Haris adalah seorang penanan/peladang maksudnya Al-Mahdi adalah orang yang selalu menanamkan pelajaran-pelajaran/ilmu-ilmu kepada para pengikutnya agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
    “Didepannya ada seorang lelaki yang dikatakan padanya Mansur (orang yang menolong) yang akan menempatkan dia pada keluarga Muhammad sebagaimana orang-orang menempatkan Rasulullah SAW. Maksudnya : Al-Mahdi mempunyai para pengikut yang siap menolongnya dan berada di garis depan dalam memperjuangkan kebenaran yang dibawa oleh Al-Mahdi, mereka para pengikut Al-Mahdi akan mengembalikan kedudukan Al-Mahdi kepada kedudukan keluarga Muhammad seperti orang-orang Qurayis yang memperjuangkan kedudukan Rasulullah SAW.
    KEBENARAN MUHAMMAD ZUBIR IBN AMIR ABDULLAH AL-JABIR SEBAGAI PEMIMPIN AKHIR ZAMAN
    Berbicara tentang sebuah kebenaran kalau kita tanyakan kepada manusia maka hasilnya relatif tergantung dari sudut mana manusia tersebut memandangnya. Maka kebenaran mutlak adalah kebenaran yang datang dari Tuhan. Maka tidak bisa tidak, untuk mendamaikan semua perselisihan atau perbedaan yang terjadi. Tuhan harus mendatangkan Utusannya kembali didunia ini yang semua itu bertujuan untuk mendamaikan dunia karena sebenarnya manusia adalah dari Tuhan yang Satu. Namun ketika datangnya Utusan tentu selalu ada yang mengingkarinya seperti yang saya kisahkan pada bab sebelumnya.
    Dalam kali ini, saya akan jelaskan kebenaran kalam Tuhan yang di kumandangkan oleh Muhammad Zubir Ibn Amir Abdullah Al-Jabir seorang lelaki yang mengumandangkan kalam-kalam Tuhan di akhir zaman ini, saya termasuk bagian dari orang-orang yang telah percaya kepadanya sebagai pemimpin yang dijanjikan Allah dan Rasul di akhir zaman ini. Dialah yang menjadi saksi dua kalimat syahadat yang saya ucapkan ketika saya menundukkan diri kepada Allah, didepannyalah saya ucapkan “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyahadu anna muhammadarrasulullah” yang artinya “aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah”.
    Adapun keyakinan saya kepadanya sebagai pemimpin akhir zaman yang didatangkan Allah kepada saya berawal dari perjumpaan saya dengan beliau di sebuah masjid di kota Medan . Ketika itu, hari Minggu tanggal 2 April 2006, saya mengikuti ta’lim di masjid Al-Mubaroq. Tiba-tiba ketika itu datanglah seorang lelaki tak dikenal berpakaian serba putih memasuki masjid dengan didampingi seseorang lelaki yang menjadi mengikutnya. Semua mata ketika itu tertuju padanya begitu pula saya. Tak lama kemudian dia pun meminta izin kepada panitia ta’lim untuk menyampaikan sebuah berita berupa kalam-kalam Tuhan yang telah diamanahkan Allah kepadanya untuk disampaikan kepada semua makhluk. Akhirnya panitia pun memberinya waktu sekitar 10 menit setelah sholat magrib utnuk mengumandangkan berita tersebut. Berikut ini ucapannya yang dapat saya ingat ketika itu:
    “Assalamu alaikum wr.wb
    Dialah yang telah mengutus pada utusanNya dengan petunjuk dan agama yang hak untuk memenangkannya mengalahkan seluruh agama yang ada walaupun orang-orang yang menyekutukan itu benci. Aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad utusan Allah. Adapun selanjutnya. “Hai orang-orang yang beriman taqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan menundukkan diri (Taslim)”, kemudian dia mengumandangkan surat An-Nisa Ayat 59.
    Artinya :
    Hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya) dan Pemimpin diantara kamu….
    (QS 4 : 59)
    Kemudian ketika itu dia menerangkan kepada khalayak ramai pengertian dan ayat tersebut dengan menyatakan hakekatnya Allah, Rasul dan pemimpin diantara kamu itu bukan tiga melainkan satu jua adanya, maksudnya benarnya kamu taat kepada Allah yang tidak seumpama dengan sesuatu itu terbukti ketika datangnya utusanNya yang menyampaikan ayat-ayat Tuhan kepadamu dengan terang dan jelas, lalu kamu mau taat padanya berarti benar kamu telah taat pada Allah. Tetapi kalau kamu menentangnya berarti kamu telah menentang Allah Tuhan langit dan bumi. Kemudian benarnya kamu taat pada Rasul tersebut ketika datang pemimpin yang diantara kamu yang diapun akan mengumandangkan kalam-kalam Allah kepadamu, ketika kamu mau menerimanya dan percaya kepadanya berarti kamu telah menerima dan percaya kepada Rasul yang utusan Allah. Tetapi kalau kamu mendustainya dan menyombongkan diri kepada pemimpin yang didatangkan Allah kepadamu mungkin oleh karena dia tidak sesuai dengan keinginanmu ataupun karena alasan lain berarti kamu pun telah mendustai Rasul dan Allah itu sendiri, karena hakikatnya Allah Rasul dan pemimpin diantara kamu itu bukan tiga melainkan satu jua adanya. Lalu dia mengatakan “Pemimpin yang saya maksud bukan pemimpin yang kamu pilih namun pemimpin yang di datangkan Tuhan yang dia datang dengan keterangan-keterangan dan kalam-kalam Tuhan yang jelas maka “ikutilah ia!”, lalu ia mengatakan kepada khalayak ramai ketika itu “Pemimpin telah datang di kota Tuan-tuan”, kemudian setelah dia menerangkan kalam Allah surat An-Nisa ayat 59 tersebut diapun menyerukan kembali kepada orang-orang yang telah percaya untuk menolongnya dijalan Allah dengan membacakan kalam Allah sebagi berikut :
    Artinya :
    Hai orang-orang yang beriman jadilah kamu penolong-penolong agama Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia “siapakah yang menjadi penolong-penolong ku (untuk menegakkan agama) Allah” tentang pengikut-pengikut setia itu berkata “Kamilah penolong-penolong agama Allah” lalu segolongan dari bani Israil beriman dan sebagian yang lain kafir maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka lalu, mereka menjadi orang-orang yang menang.
    (QS 61 : 14)
    Setelah dia selesai berbicara saya pun segera mendekatinya dan menanyakan tempat tinggalnya lalu ia pun memberi tahu alamatnya dengan jelas yaitu : Jl. Khaidir No. 1 lk. 15 Pabrik Papan Kecamatan Pekan Labuhan Kotamadya Medan .
    Ternyata setelah saya pahami pengertian kalam Allah surat An-Nisa ayat 59 yang dijelaskannya tersebut sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut :
    Abu salamah Ibn Abdurrohman sesungguhnya ia mendengar Abu Hurairoh sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang taat padaku maka sungguh dia taat pada Allah dan barang siapa yang menentang aku maka sungguh ia telah menetang Allah dan barang siapa yang taat pada pemimpinku maka sungguh dia telah taat padaku dan barang siapa yang menentang pemimpinku, maka sungguh ia telah menentang padaku”.
    (H.R. Bukhori Kitab Al-Ahkam)
    \ Saya pun pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah yang mengatakan bahwa pemimpin akhir zaman telah datang di Indonesia dengan di tandai banyaknya musibah yang melanda Indonesia . Hal ini sesuai dengan firman Allah surat Al-Qashash ayat 59.
    Artinya :
    “Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum dia mengutus di ibukota itu seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat kami pada mereka dan tidak pernah pula kami membinasakan kota-kota kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezoliman”
    (QS 28 : 59)
    Kalau kita perhatikan ayat Allah tersebut jelaslah peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia mulai dari gempa bumi, Tsunami di Aceh, angin puting beliung, tanah longsor, kebakaran, tenggelamnya kapal laut, hilangnya pesawat Adam Air, lumpur panas di Sidoarjo dan banyak lagi musibah lain yang memakan jutaan korban jiwa, ini semua menunjukkan telah datangnya pemimpin akhir zaman di Indonesia.
    Negara Indonesia merupakan wilayah pilihan Allah, seperti perkatan Rosulullah dalam hadis ke-III yang saya jelaskan dalam Bab “Nubuat Pemimpin Akhir Zaman” yang saya terangkan sebelumnya, yang mana Nabi bersabda “akan datang seorang lelaki dari belakang sungai ( ) Menurut penulis yang dimaksud Nabi “Belakang Sungai” adalah Indonesia. Keyakinan penulis bertambah kuat ketika melihat posisi Pendopo (tempat berkumpul) para pejuang-pejuang Agama Allah yang di pimpin oleh Muhammad Zubir Ibnu Amir Abdullah menghadap ke utara yang terbuat dari papan dan paku sesuai dengan gua Ashabul Kahfi dan Kapal Nabi Nuh yang di nubuatkan (diberitakan) dalam Al-Qur`an.
    Artinya :
    Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka sebelah kanan dan bila matahari itu terbenam condong kesebelah kiri sedang mereka berada di tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran Allah). Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa yang disesatkanNya maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
    (QS. 18 : 17)
    Artinya :
    Dan Kami angkat Nuh keatas bahtera yang terbuat dari papan dan paku
    (Q.S. 54 : 13)
    HIMBAUAN KEPADA MANUSIA UNTUK MERAPATKAN DAN
    MELURUSKAN BARISAN DIBELAKANG PEMIMPIN
    YANG DIDATANGKAN ALLAH
    Setelah penulis benar-benar yakin dan percaya bahwa Muhammad Zubir Ibn Amir Abdullah Al-Zabir adalah sosok pemimpin yang dijanjikan oleh Rasul dan Allah yang akan memimpin dunia dan akhir zaman ini, maka penulis pun mengadakan janji setia (Bai`at) kepadanya untuk siap berjuang bersamanya dalam mengumandangkan kalam-kalam Tuhan dan mengajak kepada semua manusia pada Tuhan Yang Maha Esa ketika itu diapun membacakan firman Allah yang beralamat dalam Surat Al-Fath ayat 10 kepada saya,
    Artinya :
    Bahwa sanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah diatas tangan mereka, maka barang siapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barang siapa yang menempati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.
    (Q.S. 48 : 10)
    Setelah saya memahami ayat tersebut, langsung saya menjabat tangannya dan di depan dialah saya mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai bukti bahwa saya telah percaya kepada Muhammad utusan Allah, setelah itu diapun mengatakan kepada saya bahwa kamu dan aku hakikatnya telah SATU, kamu adalah aku dan aku adalah kamu, tidak terlebih mulia aku daripada kamu dan tidak terlebih mulia pula kamu daripada aku. Kita telah satu dalam tali (ikatan) Allah. Lalu dia perintahkan untuk menyampaikan Berita Besar (An-Naba’) ini kepada semua orang yaitu Berita tentang datangnya pemimpin Akhir Zaman, dia mengatakan “orang yang percaya kepada kamu berarti telah percaya kepadaku meskipun ia tidak pernah melihat aku, karena kamu dan aku hakikatnya adalah SATU. Begitu pula orang yang mengingkari kamu tentang Berita ini berarti ia telah mengingkari aku meskipun ia tak pernah mengenal akan aku, dia katakan : “sampaikanlah yang kamu tau dari aku walaupun sepotong ayat”. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan kepada semua manusia untuk bersatu dan menerima pemimpin yang didatangkan Allah, “Wahai kaumku terimalah orang yang mengajak kepada allah dan percayalah kepadanya”.
    Artinya :
    Hai kaum kami terimalah seruan orang-orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada Nya niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.
    (Q.S. 46 : 31)
    Janganlah kita menyombongkan diri kepadanya karena Allahlah yang telah mengutusnya dan Allah pulalah yang membekalinya dengan petunjuk dan aturan-aturan yang benar melalui kalam-kalamNya. Janganlah pula kita seperti orang-orang kafir yang terdahulu yang menyombongkan diri karena utusan Allah yang datang tidak sesuai dengan keinginan mereka sehingga mereka berusaha untuk mengusirnya atau membunuhnya.
    Artinya :
    Dan sesungguhnya kami telah mendatangkan alkitab (taurat) kepada Musa dan kami telah menyusulinya (berturut turut) sesudah itu dengan Rasul-Rasul dan telah kami berikan bukti-bukti kebenaran pada Isa putra Maryamdan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh maka beberapa orang (diantara mereka) kamu didustakan dan beberapa orang yang lain kamu bunuh?
    (Q.S. 2 : 87)
    Dan janganlah seperti Iblis yang kafir hanya dia merasa lebih baik dari pada khalifah yang didatangkan Allah. Hal itulah yang menyebabkan dia enggan dan menyombongkan diri dan akhirnya menjadi kafir.
    Artinya :
    Allah berfirman : “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu aku menyuruhmu?” Menjawab iblis: “saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.
    (Q.S. 7 : 12)
    Terimalah ia dengan tangan kanan sebagai lambang kita telah menerima kitab dengan tangan kanan. Seandainya penduduk negeri ini mau percaya dan tunduk padanya pasti Allah akan menurunkan keberkahan dari langit dan bumi.
    Artinya :
    Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
    (Q.S. 7: 96)
    Tetapi apabila kita mendustakannya dan menyombongkan diri kepadanya pasti Allah akan mendatangkan azabnya yang lebih besar lagi
    Artinya :
    Tidaklah Kami mengutus seorang Nabipun kepada suatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri.
    Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari diwaktu mereka sedang tidur?. Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka diwaktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?. Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.
    (Q.S. 7: 94,97,98,99)
    Demikianlah Beirta Besar ini yang bisa saya terangkan dengan tulisan, semoga kita dapat bersatu dalam tali Allah dan merapatkan serta meluruskan barisan di belakang pemimpin yang didatangkan Allah, “Muhammad Zubir Ibn Amir Abdullah Al-Jabir”, Dialah Al-Mahdi yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW di tanganyalah keadilan akan ditegakkan di dunia ini.
    UPAYA DAJJAL DAN BALA TENTARANYA DALAM
    MENYESATKAN MANUSIA
    Dajjal adalah sosok yang akan menjadi musuh Al-Mahdi di dalam menegakkan kebenaran. Dajjal telah hadir dan telah menabur fitnahnya sebelum kedatangan Al-Mahdi seperti layaknya Iblis sebelum kedatangan Adam sebagai khalifah Allah, Iblis lebih terdahulu ada dari pada Adam, dia lebih dulu bertasbih dan memuji Allah. Begitu pula cerita Musa. Sebelum Musa menjadi utusan Allah, fir`aun telah berkuasa terlebih dulu. Di akhir zamanpun Kisah itu akan terulang kembali. Dajjal secara bahasa berarti pembohong. Sebelum kedatangan Al-Mahdi, dia sudah menebarkan ajaran-ajarannya yang semua itu ia persiapkan untuk menentang ajaran Al-Mahdi. Diantaranya dia mengatakan bahwa tidak boleh sujud (patuh) kepada manusia, padahal ini adalah perkataan Iblis.
    Artinya :
    Iblis berkata, “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
    (Q.S. 15:33)
    Ini semua di ajarkannya agar ketika datang Al-Mahdi yang mengumandangkan dalam-kalam Tuhan, manusia tidak mau tunduk dan mengikuti Al-Mahdi. Padahal ketika manusia itu menentang utusan Allah berarti ia telah menentang Tuhan itu sendiri. Maka berhati-hatilah wahai manusia jangan sampai kalian menjadi bala tentara Dajjal, karena kalau hal itu terjadi maka kalian akan mendapatkan siksa Allah di dunia dan akhirat.
    Artinya :
    Akan tetapi, aku hanya menyampaikan peringatan-peringatan dari Allah dan RisalahNya dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya baginya neraka jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. (Q.S 72 : 23)
    Dajjal dapat dikenali oleh orang-orang yang telah beriman kepada Al-Mahdi karena Dajjal berpandangan sebelah mata (picek) dan di jidadnya tertulis kalimat “kafir”.
    Artinya :
    Dari Qatadah berkata : Aku mendengar Anas Ibn Malik dia bercerita dari nabi SAW : “Tidak di utus seeorang Nabipun kecuali pasti dia memberi peringatan pada umatnya tentang Dajjal yang picek (buta sebelah) lagi pendusta. Ketahuilah sesungguhnya dia picek dan Tuhanmu tidaklah picek, dan sesungguhnya diantara kedua matanya tertulis “Kafir”. (HR. Abu Daud, Muslim, Al-Tirmidji, Bab Dajjal).
    Penjelasan
    Dari Hadits di atas jelaslah bahwa setiap Nabi pasti memberi peringatan atau menakut-nakuti umatnya akan kehadiran Dajjal yang picek (Berpandangan dengan satu mata) dan Pendusta karena Dajjal inilah yang menentangnya dan mencegahnya dalam mengumandangkan kalam-kalam Tuhan dan menegakkan kebenaran. Dajjal hanya dapat dikenali oleh orang-orang yang beriman saja, jadi untuk dapat mengenali Dajjal agar terhindar dari fitnah-fitnahnya dan menjadi pengikutnya, berimanlah pada pemimpin yang didatangkan Allah di akhir zaman ini.
    PENUTUP
    Segala puji bagi Allah yang telah memberi kekuatan pada penulis untuk menyelesaikan buku ini. Semua ini penulis lakukan hanya semata-mata bertujuan untuk mengungkapkan dan menerangkan kebenaran yang telah didatangkan Allah kepada penulis lewat RasulNya. Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari buku ini :
    – Allah adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi
    – Orang-orang yang awalnya menyembah Allah akan menjadi kafir ketika menentang Rasul yang didatangkan Allah
    – Semua Rasul yang didatangkan Allah mengajak pada Tuhan Yang Esa
    – Al-Qur`an merupakan sebuah ketetapan yang terjadi kapan saja, baik waktu dulu, sekarang dan akan datang dan selalu menjadi petunjuk bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran
    – Al-Mahdi adalah pemimpin akhir zaman yang berasal dari golongan Nabi atau dari ahli bait Nabi SAW.
    – Muhammad Zubir ibn Amir Abdullah Al-Zabir adalah pemimpin akhir zaman yang dijanjikan Rasulullah SAW untuk menegakkan keadilan didunia
    – Dajjal si Pendusta akan dapat di kenali oleh orang-orang yang beriman.
    Demikianlah kesimpulan dari buku ini yang bisa penulis sampaikan. Semoga Allah memberi manfaat dan keberkahan dalam tulisan ini. Amin. Apabila ada kesalahan dalam tulisan ini kepada Allah saya mohon ampun dan kepada pembaca saya mohon maaf. Karena sebenarnya kepada penulis semata-mata hanya diperintahkan untuk menyampaikan.
    Artinya :
    Kemudian jika mereka mendebat kamu. Maka katakanlah “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi alkitab dan kepada orang-orang yang Ummi, “Apakah kamu mau masuk Islam?” Jika mereka masuk Islam sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiabn kami hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah maha melihat akan hamba-hambaNya.
    (Q.S 3:20)
    Akhirul kalam Assalamu`alaikum Wr.Wb.
    DAFTAR PUSTAKA
    – Al-Qur`anul Karim
    – Abu Isa Muhammad Ibn Isa At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, Toha Putra, Semarang .
    – Abu Daud Sulaiman Ibn Asyas, Sunan Abu Daud Darul Fikri, Beirut , Lebanon .
    – Bukhori, Sohih Bukhori, Darul Fikri, Beirut , Lebanon , 1981
    – Muslim, Sohih Muslim, Darul Fikri, Beirut , Lebanon , 1981.
    – Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, PT. Hidakarya Agung, Jakarta .

  63. Wah seru-seru komentarnya……aku rasa energi Anda-Anda semua tidak terbuang percuma ketika melakukan counter terhadap JIL.

    Ingat sekuat apapun Anda melawan tanpa bantuan Allah tidak akan bisa, jadi selalu kembalikan kepadaNYA…..seperti yang sudah kita ketahui nantinya Islam memang akan terpecah ke beberapa golongan tinggal kita masuk golongan mana, dan golongan yang diakui oleh Allah hanya golongan yang berpedoman atas Al-Qura’an dan Hadits Nabi (shalawat buat Nabi Muhammad SAW)….anggap JIL sebagai ladang pahala karena tanpa mereka kita tidak mungkin terbakar emosi, amarah, sehingga yang tadinya seperti saya sering lupa sama baca Al-Qura’an dan terjemahannya akan membaca ulang dan mencari ayat-ayat untuk mengcounter semua tulisan/jalan JIL.

    GD maupun ulama-ulama yang nyeleneh di Indonesia sudah banyak dari jaman khalifah jadi ga usah heran…..

    Media memang tempat/wadah yang tepat untuk menjadi tempat/sarang tulisan-tulisan nyeleneh…tapi juga bisa untuk tempat/sarang tulisan islami maupun counter dari tulisan nyeleneh-nyeleneh td….

    jadi apa yang bisa dilakukan Saya, Anda, Umat Islam yang ahlul sunnah wal jama’ah …..

    Yang terpenting dan yang pertama adalah mari berdoa kepada Allah SWT untuk terus membuka mata, hati, rasa kita agar terus berjalan di jalanNYA (berabe kalo dia murka terus nutup mata hati kita, ga perlu JIL, GD, JAI, dll buat bikin sesat pasti sesat) sambil berdoa agar mereka yang jauh dari jalan Allah dibukakan pintu hatinya sebesar-besarnya untuk paham bahwa jalan yang dia ambil salah…

    Yang kedua Islam adalah Agama pilihan, dari awal Allah ga memaksa kita masuk Islam (cth: shalat ga shalatnya hamba-hambanya……Allah ga langsung bereaksi karena kalau ga shalat kita ga bakal buntung tangannya, ilang ingatannya, disambar petir disiang bolong, kalau ini terjadi aku rasa kita sama-sama tau kan?…. jadi kita tetap dikasih pilihan mau ikut jalanNYA atau tidak dan semua ada konsekuensinya) nah biarkan mereka dengan pilihannya sambil kita juga membuat media yang kuat untuk mengcounter saudara kita, temen kita, dari tulisan dan pemikiran mereka (walaupun mereka juga bebas memilih)…..

    Yok bikin medianya, media yang menyajikan bantahan dan hanya menyajikan counter tulisan dari ulama-ulama maupun kita sendiri atas tulisan nyeleneh yang beredar di manapun dan harus berdasarkan Al-Qura’an dan Hadist….tanpa cacian, makian, dan Anarkisme (salah satu yang perlu dibahas panjang….Anarkis bukan hanya bentuk fisik, anarki verbal juga bisa dianggap anarkisme, Anarkis terjadi karena ada sebab….karena kalo kita di jitak di tampar pasti membalas dengan tampar sangat jarang yang dengan kata-kata halus apakah ini anarkis???)

    Sekian,

    Arga Sakti | Blopini

  64. Saya salut sama JIL, salut pada pemiliran liberal mereka, memang tidak semua pemeluk islam yang mau menerima berbagai cara pemikiran mereka terutama muslim yang tidak mau memaknai Al-Quran secara luas., karena pemikiran islam indonesia masih terlalu terpengaruh dengan ideologi “arabisme”, apa yang dilakukan orang arab itu pasti baik buat muslim indonesia, kenyataannya? Jihad dan Pilogami adalah pemahaman yang secara mentah mentah ditelan oleh muslim indonesia. Pemikiran Pluralis mereka terutama yang sangat saya kagumi, Mas Ulil,Guntur, Gusdur kami dukung seluruhnya perjuangan anda.

  65. saya jadi teringat kerjaan saya. Memeriksa draft tulisan mahasiswa, memperbaiki beberapa kalimat/kata/pernyataan dan mengembalikan lagi untuk dipelajari. Walaupun saya tidak sedang dinas, saya sukarela melakukan ini untuk anda hehehe..

    Saya salut sama JIL Islam Indonesia,
    salut pada pemikiran liberal lurus
    mereka, memang tidak semua ada
    pemeluk
    kaum liberal yang mau menerima berbagai cara
    pemikiran mereka terutama muslim yang tidak mau memaknai Al-Quran
    secara luas   kaffah., karena
    pemikiran islam IndonesiaJIL masih
    sudah terlalu terpengaruh dengan ideologi
    westernisme-sekularis radikal  “arabisme”,
    apa yang dilakukan orang arab barat itu
    pasti baik buat muslim indonesia, kenyataannya? Hermeneutika, Free
    Speech, HAM, Jihad dan Pilogami adalah
    pemahaman yang secara mentah mentah ditelan oleh JIL
     muslim Indonesia
    . Pemikiran hanif  Pluralis
    tokoh Islam Indonesia mereka terutama yang
    sangat saya kagumi, Mas
    Ulil,Guntur, Gusdur
    misalnya Adian Husaini, Tifatul
    Sembiring, Hidayat Nur Wahid, Hasyim Muzadi, Ismail Yusanto, Habib
    Rizieq Shihab, kami dukung seluruhnya perjuangan anda.

  66. @Ardiansyah – Islam itu sebetulnya Liberal lho 🙂
    .
    Jadi tidak perlu disebut sebagai “Islam Liberal” lagi, karena jadi redundan / duplikasi makna. Wong dari sononya sudah liberal.
    .
    Tapi JIL, ini sebetulnya sudah tidak pantas lagi disebut sebagai Liberal. Saya kira JIL itu lebih baik diubah namanya menjadi J”I”EL = Jaringan “Islam” EKSTRIM Liberal.
    .
    Nah, nama baru tersebut jelas lebih cocok dengan berbagai sepak terjang mereka sejauh ini 🙂

  67. Allahu Akbar ……..
    Selamatkkan Akidah Agama Islam kita
    Gerakan Muda NU siap membentengi dari segala bentuk tipudaya
    mulut manis para JIL – er. mending buat agama sendiri sono …..
    S’moga ASWAJA tetap diberikan karomah dari Allah SWT.

    TENTANG JIL Now …………………..

  68. Subhanallah
    lihat komentar2 yang ada disini, ternyata di Indonesia sekarang Islam telah berkembang.
    ana jadi ingat jaman baheula, mau ngadain pengajian aja harus lapor dulu, nama anak-anak merupakan hasil penggabungan rumus pencarian hari baik,

    jil cara pikirnya selalu memakai asumsi pribadi tapi kita jangan bosan ngasih tahu mereka. datangi situs-situs mereka dan berilah masukan kepada mereka. kalaupun mereka tak mau menggurbisnya tujuan kita adalah yang membaca situs tersebut

    ISLAM yes….maju terus penegakan Syariat Islam

  69. Astafirullah…astagfirullah…..astafirullah……
    ya..itu kalimat yang bisa saya katakan ketika melihat komentar diatas…….

    Manusia memang di ciptakan dengan kesempurnaan akal yang dibawanya sejak lahir…seperti yang di katakan dalam surat AT-Tiin

    “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya” Inilah sumpah Allah bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna.

    lalu di lanjutkan oleh ayat berikutnya dalam surat yang sama

    “Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka).” Kemudian setelah kebaikan dan kesempurnaan maka tempat mereka kembali adalah neraka jika tidak taat dan tidak mengikuti perintah Allah dan rasul oleh karena itu Allah berfirman pada ayat selanjutnya.

    keterangan selanjutnya dari surat tersebut menyebutkan tentang kekuasaan allah sebagai sang maha hakim yang paling menentukan……

    disitu pula dipaparkan sedikitr mengenai pendusta agama……..seperti yang banyak di jelaskan dalam surat lainnya…….

    islam itu luas, islam itu rahmat….tetapi islam juga menghargai perbedaan, dan toleransi,…..tetapi islam juga punya aturan yang jelas dan tegas, baik itu untuk hubungan kepada sang pencipta dan kepada sesama umat…….

    sebagai umat islam hendaknya untuk berpijak kembali al-quran dan hadist…..

    sampai ke kehidupan sosial pun sebenarnya di atur dalam islam
    seperti tindakan amoral kaum homo…..yang JIL berpenpadat seperti layaknya kaum nabi luth yang dikutuk oleh allah….hal ini pun ditegaskan secara nyata dalam al-quran….

    sekarang mana dalil dari alquran yang memboleh kan homo dalam islam…..??? kecuali mereka golongan pendusta agama yang pandai memutar balikan….sekehendak pemikirannya….

    befikir secara menyeluruh memahami al-quran, tidak menjadi setengah….jika anda mengaku islam maka masuk lah secara keseluruhan/kaffah….tempatkan dimana diri ini sebagai hamba umat islam yang tunduk akan segala aturannya…..

    bukan dengan memberikan pemikiran sendiri …atau memutar balikkan mengkaitkan satu hukum dengan sekehendaknya sendiri…..seperti yang JIL lakukan…..

    Jika mau belajar memahami islam coba tengok ke yang paling dekat..diri sendiri…sudah benarkah kita……carilah teman dan guru yang bisa dipercaya membimbing ke arah yang benar….

    allah itu selalu memberikan hidayah kepada hambanya yang mau belajar…….untuk mencari guru yang bisa diercaya tersebut….coba baca lagi kitab mu….maka akan Anda dapati ciri dari orang2 yang bisa anda percaya..mengenai islam

    Wassalamu’alaikum Wr Wb
    dari orang yang masih perlu banyak belajar

  70. Ohh “J I L” Jika Ingin Laris lan Laku, yo pantes nulis2 spt itu, lha wong biar dia dapet modal buat makan, ngopeni awake, keluargane, syukur2 oleh beasiwa dpt belajar gratis ada yg modalin lan nyeponsorin, cuman sayang jualane lan dagangane yo kaya kuweelaahh…

  71. Aku akan memotong tanganmu, lidahmu dan kakimu wahai anggota JIL… Demi ALLOH klo aq ketemu orang JIL langsung aq TIKAM dia…. BERTAUBATLAH!!!!!!!!!

  72. @Zulfikar – caci maki Anda bukan solusi. Justru itu akan menambah banyak persoalan.
    .
    Dalam mengajak orang lain untuk bertaubat, Rasulullah saw selalu menggunakan cara-cara yang ikhsan dan dengan akhlak yang sangat mulia. Sebaiknya kita bisa tiru juga.
    Kita ajak baik-baik, kalau mereka salah kita bantah dengan tegas tapi tetap sopan, dst.
    .
    Dengan demikian, maka cahaya Islam akan menjadi semakin terang benderang.

  73. Gitu Aja Koq Repot..
    Mmg Dulu saya yg mengajak saudara Guntur Romli, ibu Muzda Muliah, saudara gunawan Muhamad, Ulil absor abdala, untuk membikin Jamaah Islam Lurus, tp berhubung apa yang bakal kami sampaikan nyeleneh dari ajaran islam, terus lagi booming-boomingnya Jaringan bom bali maka akhirnya kami putuskan berganti Nama Jaringan Islam Liberal, itung-itung bisa ikut tenar karena Nama “Jaringan” buat Bom Bali Mudah diterima Masyarakat. Mengenai pemikiran kami yang agak nyeleneh ya mohon dimaklumi lah, kalo tidak seperti itu nanti kami dipikir tidak kerja sama Big Boss Kami, padahal urusan dapur harus terus mengepul, Ini sy Buka rahasia aja, mmg kami ini sedikit alergi dengan FPI, HT, DDII, MUI, dan orang-orang yg kayaknya msh idealis untuk mempertahankan islam, padahal Islam sendiri kan bisa dijadikan bisnis, ISLAM itu = DUIT mungkin itu aja sih yg kami ketahui, selebihnya ga perlu sy beberkan berapa duit di rekening kami yang jelas kami lebih banyak dananya dari pada pembela-pembela Islam yg sepi Orderan. Oh ya proyek Di monas Kemaren Sukses besar, buat RI 1 Kpn ada proyek pengalihan isue lagi, kalo bisa mekanisme penunjukan langsung aja lah, semua bs diatur koq, gitu aja koq repot

  74. tidaklah kau diberi pengetahuan melainkan sedikit, bagaikan air yang menetes dari jarum yang jatuh ke samudra, tetesan itulah ilmu kita dan samudra itu ilmu yang Allah SWT punya

  75. wah…
    semangat banget ya teman2 berdiskusi tetang JIL. mari kita rapatkan barisan untuk berstu melawan konspirasi amerika lewat antek2 mereka di Indonesia dengan JIL sebagai simbolnye..
    Allahuakbar….

  76. jil hebat..ide2nya cerdas..untuk menemuksn kebensrsn memang banyak tantangan..terus belajar dan discusi untuk menemukan kebenaran sejati..hidup JIL..

  77. Saya msh bodoh dan awam dalam msalah ini…
    Tapi melihat komentar2 yang ada, saya jadi tau mana yang muslim sejati dan mana yang muslim terkontaminasi, wallahu ‘alam.

    Semoga yang belum faham seperti saya ini menjadi faham untuk mnejd mslim sejati dan tidak terkontaminasi..Amiiiiiin

  78. ^^

    Menurut pandangan Ambar, mana Islam sejati, mana yg tidak…Bagi orang awam yang terkontaminasi film, sinetron, atau CNN memilih bahwa islam yg sejati adalah Islam yang tidak fanatik, Islam yang asik aja, gaul…pake rok mini…ikut menghadiri acara natal bersama. Why ? karena ‘keliatan’ lebih toleransi. Itukah muslim sejati ? Jawabnya tidak…JIL tidak lebih dari penjual agama Islam…Kalo JIL memang tidak menyukai Islam mengapa tidak pindah agama lain saja, bukan malah merusak agama Islam.

  79. ok…salam kenal..jil itu interprestasi islam yang paling membumi dan tidak eksklusif..sepertinya paling cocok dengan konsep islam yang rahmatallil’aalamiin..

  80. JIL tuh biasa disebut ISLIB, yah kl sedikit diutak-atik huruf-y jd IBLIS dechhhhh…
    Woy Mang “Sumbing” , Tobaaat atuh___
    Perhatian JIL dapat mengakibatkan Gangguan Aqidah, menggerogoti akhlak, daaaaaan membuat bibir sumbing…..Ha ( Pake gaya Budi Anduk )

  81. JIL hanyalah pencetak generasi-generasi wali syetan.

    “Kita doakan saja semoga saudara sesama muslim kita yang telah bergabung dengan JIL bisa BERTAUBAT”

  82. ass..
    wahai jiwa2 yg tenang..
    tenangkan hati anda2, jika kalian bener2 muslim janganlah selalu mengiblis2kan sesama…bahkan thd yg non muslim ajah jgn sampe mengiblis2kan…
    klo kita tetep ingin islam selalu berjaya, maka selalu menerima pendapat org baik yg muslim maupun yg non muslim.
    wahai jiwa2 yg semoga tenang…
    tetaplah selalu bersama2 membangun islam yg cinta damai dan jadikan islam sbg agama yg rahmatan lil ‘alamin…
    plis deh..jiwa2 yg semoga selalu tenang…
    “ingatlah kejadian tragedi al-hallaj…”

  83. jil dengan dasar cara berpikirnya, terbentuk tidak dalam waktu yang pendek, terlebih GD, perlu dituliskan sejarah detil GD, waktu kecil sampe besar, agar bisa memberitahukan bahwa GD memang dibentuk dan disiapkan oleh para penentang islam. ortu saya pernah bercerita pada suatu saat ortu saya diajak oleh seorang Sech dari desa terpencil menemui GD di ciganjur, waktu itu GD masih muda dan kedua matanya masih sehat, sech yang lurus tersebut berdiskusi dengan GD dari ba’da isya sampai malam sekali. Paginya sech yang lurus tersebut menyampaikan kesannya pada ortu saya, ada sesuatu yang tidak pas pada GD. Dan kayaknya apa yang dirasakan sech tersebut terbukti kini. Salah satu bukti awal bahwa GD dibentuk dan disiapkankan adalah mudahnya GD pada waktu muda utk pergi ke negara-negara eropa. Tentu saja ini bukti awal yang minim. Tetapi dengan usul sauya tadi teman dekat, atau teman satu kamar waktu GD nyantri, bisa dikumpulkan lalu dituliskan bagaimana GD yang sekarang itu terbentuk. Saya punya hipotesis bahwa GD dibentuk dan disiapkan dengn sengaja. Penelitian bisa dimulai dari siapa yang mendanai, kemana selama disana, berapa kali, buku apa yang dibeli dll. lalu dituliskan dlam sebuah karya sastra , tidak usah menghujat, tapi sampaikan fakta. Biar pembaca yang menyimpulkan bahwa GD dibentuk dan disapkan oleh musuh Islam.

  84. wahai saudar2 se tanah air..ga usah pada bertengkar karena sesuatu yg kalian ga tau..semua agama sama2 dr DIA kok yg diributin agama terus…ingat tujuan akhir manusia kembali ke DIA..manusia yg lurus itu ga berharap surga dan tidak takut neraka paham kan? ALLAH itu maha tahu jgn teriak2 Allahu akbar buat sesuatu yg sifatnya negatif penindasan thp minoritas? kalo kita mengkafir2kan org lain hrs konsekwen jgn pake produk mereka bener ga? kenapa kita bangsa indonesia yg gemah ripah kok malah berpatokan sama negara jahiliah dan tandus..aneh?jd kyk ga punya jati diri…ALLAH itu bukan punya satu negara please..damai lah wahai bangsaku…bangun!!!

  85. Assalamualaikum wr wb
    bismillahhirohmanirohim…..
    Untuk mereka yang menganggap semua agama itu sama…islam adalah rahmat bagi seluruh alam, karena cuma islam yang paling benar…..yo yang ngaku islam kembali kepada kitab kalian al-quran…dan hadist…sekarang coba simak arti ayat berikut :

    Sesungguhnya agama (yang ada) di sisi Allah adalah Islam. (Ali
    Imran: 19)

    Ayat tersebut merupakan berita dari Allah bahwa tidak ada agama siapapun yang diterima di sisi-Nya, kecuali Islam.
    Sedangkan Islam ialah ittiba’ (mengikuti) ajaran Rasul-rasul Allah yang diutus untuk tiap-tiap masa, sampai akhirnya. ditutup dengan (rasul terakhir-pen) Muhammad. Sehingga semua jalan menuju Allah list tertutup kecuali melalui jalan Muhammad.
    Karenanya, siapa yang menghadap Allah (setelah diutusnya Nabi
    Muhammad) dengan menggunakan agama yang tidak berdasarkan syari’at beliau, maka tidak akan diterima. Seperti halnya Firman Allah pada ayat yang lain.

    Siapa yang mencari (menempuh) selain agama Islam, maka
    sekali-kali tidak akan diterima agama itu darinya. (Ali
    Imran: 85)

    Dengan kata lain, bahwa selain Islam adalah agama yang batil. Tidak akan membawa kebaikan dunia dan tidak pula akhirat. Sebab agama selain Islam, tidak diakui dan tidak dibenarkan oleh Allah sebagai pedoman, baik dalam hal ibadah maupun mu’amalah-mu’amalah duniawi. Bukankah hanya Allah sendiri yang Maha Mengetahui dengan cara apa dan pedoman bagaimana, manusia akan mendapatkan maslahat hidupnya?
    Bukankah Dzat yang Maha Pencipta, yang lebih mengetahui tentang apa-apa yang diciptakan-Nya? Dua ayat di atas menunjukkan ini semua. Dan kenyataan ini masih ditunjang
    dengan bukti-bukti lain, yang paling utama di antaranya adalah rman AllahHari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu. Dan telah aku sempurnakan nikmat-Ku untukmu, dan Aku telah ridha Islam sebagai agamamu. (al-Maidah: 3)

    Kesempurnaan Islam adalah kesempurnaan yang meliputi segala aspek, untuk
    tujuan kebahagiaan masa depan yang abadi dan tanpa batas. Yaitu kebahagiaan
    tidak saja di dunia, tetapi bahkan di akhirat.

    Karena itu mengapa orang masih ragu terhadap kebenaran dan kesempurnaan Islam. Mengapa orang masih mencari alternatif dan solusi-solusi lain? Islam sudah cukup. Tidak perlu penambahan atau pengurangan untuk melaksanakan
    ajaran-ajaran Islam

    Hanya saja banyak di antara mereka yang mengingkari pengakuan mereka sendiri, seperti disebutkan oleh Allah :

    Mereka mengingkari kebenaran ayat-ayat Allah, padahal diri-diri
    mereka meyakini (kebenaran)nya, lantaran kedhaliman dan
    kecongkaan. (an-Naml: 14)

    silahkan muhasabah diri Antum…sudah seperti apa antum..?
    apakah tegolong umat yang durhaka mencari2 kedhaliman..mengingkari kebenaran apa yang tertera dalam al-quran..atau orang yang mau menerima melaksanan agama itu secara kaffah….

    billahitaufikwalhidayah
    wassalamualaikum wr wb

  86. sapa juga yg mau berdebat….capeeee deeee lo kan orang pinter jd ga perlu di debat ok hehehehhe santai aja kaleeeee

  87. @siti jenar — ini satu contoh orang yang “merasa” pintar, tapi sebetulnya belum. Amarah dan kebenciannya menutupi akal, sehingga jadi terpeleset dalam berlogika.
    .
    Contoh : bagaimana anda bisa mengatakan islam yg paling benar pada kenyataan kok banyak pembunuhan,pengeboman mengatasnamakan islam?
    .
    Jika Anda memang benar pintar, tentu bisa membedakan antara AJARAN Islam, dengan tindakan mereka yang MENGAKU menganut agama Islam.
    .
    Menyalahkan Islam karena tindakan pelakunya tentu saja sangat tidak rasional. Lebih cenderung emosional.
    .
    apa selain agama islam salah dan kafir?
    .
    Selain islam jelas kafir, tapi pertanyaan Anda keliru.
    .
    Mustinya pertanyaannya adalah : “apakah kafir itu salah ?”
    .
    Nah, ini jawabannya adalah “belum tentu”. Ada juga orang kafir yang tidak disalahkan. Contoh: karena syiar islam belum sampai kepada ybs.
    .
    Nabi saw sendiri menyayangi semua makhluk hidup, baik yang muslim maupun yang kafir; kecuali yang telah jelas kezalimannya. Contoh: dengan para kafir Mekkah saja Nabi saw tetap berakhlak mulia. Juga kepada para Yahudi.
    .
    Jadi mari kita berusaha agar bisa hidup dengan lebih cerdas.
    Jangan biarkan kebencian kita menutupi akal, sehingga kita jadi tersesat & jadi korban disesatkan oleh pihak2 yang hasad.
    .
    Ini kekurangan beberapa personil JIL – amat jelas kebencian mereka terhadap berbagai kelakuan penganut agama Islam. Namun, alih-alih meperbaiki kelakuan tersebut – mereka malah mengacak-acak Islam itu sendiri.
    Kekeliruan ini adalah karena kebencian yang sudah menutupi akal sehat mereka.
    .
    Semoga menjelaskan.

  88. maaf kalau memang ada yang tersinggung..Sungguh apa yang coba paparkan bukanlah pendapat saya..itu al-quran sendiri yang berbicara..dan itu yang tertera disitu…bagaimana mungkin saya mengingkari apa yang tertulis disitu…kenapa saya harus mencari2 sesusatu menafikan apa yang tertulis..dan bisa dipahami jelas maksudnya….bukan mencari apa pembenaran dengan sekehendak sendiri……

    Dan Janji Allah adalah pasti… baik itu mengenai surga, neraka, siksa kubur,bagi mereka yang sesat…sebgai muslim pun kita dituntut tunduk pada aturan yang ada di dalam Al-quran dan hadist secara menyuluruh…diantaranya sebgai mempunyai tanggung jawab , baik itu yang mengatur pribadi dirinya sendiri..seperti adab dan kewajiban sholat…maupun zkat…sebagai muslim pun islam mengatur persaudaraan sesama muslim… seperti

    Allah swt berfirman:“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat (QS Al Hujurat, 49: 10)….

    Ada juga hadist yang mengatakan…“Perumpamaan orang-orang mu’min bagaimana kasih sayang yang tolong menolong terjalin antar mereka, adalah laksana satu tubuh. Jika satu bagian merintih merasakan sakit, maka seluruh bagian tubuh akan bereaksi membantunya, dengan berjaga (tidak tidur) dan bereaksi meningkatkan panas badan (demam) (HR Muslim)….

    Dari kedua dalil diatas jelas disana tertera satu kewajiban yang diatur..bagaimana usaha untuk saling membantu bila satu dan lainnya disakiti…juga islam mengatur kewajiban bagaimana seorang muslim wajib membela agama nya – membela hakNya…bagaimana dia mau dikatakan mukmin jika tidak mempunyai rasa memiliki..bertanggung jawab,komitmen untuk menjalankan agamanya dengan baik…

    berbicara mengenai surat Al-Anfall ayat 60 yan berbunyi…Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)……

    yang dimaksudkan disini adalah musuh Agama Allah…dan dalam mengambil pengertian musuh allah dalam ayat ini tidak berdiri sendirian tolong baca kembali dari Ayat 55 hingga 59 sebelumnya surat Al-Anfall…..

    Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.(55)[8:56] (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).[8:57] Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.[8:58] Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.[8:59] Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah).[8:60] Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)….

    sekrang kiranya bisa dipahami maksud ayat tersebut..adalah tidak benar membaca dan mengartikan satu ayat tanpa didasari landasan..turun nya…kondisi nya…dan kaitannya satu ayat dengan lainnya…. seperti membaca buku cuma judul babnya saja…tidak dibaca lebih rinci isi dan makna yang terkandung didalamnya sudah mau ngoceh…..

    untuk ayat lainnya seperti 4:56, maupun 47.4 ..hal tersebut adalah janji yang pasti setiap orang mukmin wajib meyakininya…karena allah sebetulnya telah berulang kali bahkan jutaan kali bagaimana dia maha perkasa…atas segalanya..menujukkan dengan kekuasaannya sesatu yang tidak mungkin dicapai oleh akal…..seperti yang tertera dalam surat Al- Fushshilat “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” [QS. Al- Fushshilat]

    tolong diperdalam lagi belajar qur-annya…kiranya kalian sudah cukup dewasa untuk mempelajari pedoman hidup kalian yang islam..yang menjadi tuntunan hingga akhir jaman nanti….

    Buat yang mengaku Islam,Buktikan Ayat mana yang didalam Al-Quran membenarkan semua Agama !!!
    Tolong kalau mau berbicara itu gunakan konteks dalil dan dasar yang jelas..bukan berdasar pembenaran sekendak pribadi….

    karena cuma dengan Al-Quran dan Hadist yang bisa menjadikan pedoman…memang disitu telah tertera semua janji Allah dan kebenaran yang pasti…Semoga Allah menunjukan hidayahnya…..
    dan bila memang masih juga mencari2 lagi pembenaran laiinnya..kiranya cukup hal ini menjadi batas pembeda(Al-Furqon) diantara apa yang ada…

    [25:63] Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

    [7:199] Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang jahil.

    Wassalamu’alaikum Wr Wb

  89. Alhamdullilah ternyata masih ada mas haryobayu dan mas sufehmi yg lebih bijak dan dengan dasar2 yg benar tidak mengacak2 akidah dan tidak menyudutkan AGAMA ISLAM itu sendiri..didalam memberi penjelasannya…. semoga masih banyak lagi haryobayu2 dan sufehmi2 yang lain…semoga ALLAH SWT selalu meridhoi langkah anda….wassalam

  90. Kembalilah pada Al Quran dan Sunnah, Islam akan jaya bila ajarannya dilaksanakan secara kaffah. Jangan terlalu banyak bicara wujudkan ajarannya dengan riil dalam hidup. Buktikanlah yg banyak bicara itu malamnya banyak tahajud, rajin puasa dan banyak berderma pada fakir miskin.

  91. kenapa MUI kok ga memasukkan JIL pada kategori sesat menyesatkan…..?

  92. waduh, bingung jawabnya. Tapi keselnya gak ketulungan. Ilmunya orang-oarang JIL bagaikan bersuci dengan air kencing,meskipun bewudlu namun malah makin najis. Mereka belajar islam pada orang kafir.

  93. untuk mas guntur saya berharap untuk lebih rajin lagi belajar dan membaca.

  94. JIL..? AH, MASA NGGAK KENAL MEREKA SIH…? BIARIN AJA, NTAR JUGA CAPEK SENDIRI KALAU NGGAK DITANGGAPI. SEBENARNYA MEREKA ITU SENANG BANGET KALAU TULISAN, UCAPAN, TINGKAH LAKUNYA DICERMATI (DIBACA/DIKRITIK) OLEH SELAIN JIL. TAPI KALAU ORANG2 SELAIN JIL DIAM AJA (BUKAN BERARTI SETUJU LHO!) MEREKA AKAN KEPUSINGAN SENDIRI, KARENA MEREKA PASTI NGGAK DAPET DUIT (SEBAB HANYA ITULAH TUJUAN MEREKA BERPOLAH ANEH). HA HA HA HA HA HA…..

  95. mas heripurwondo kok seneng amat sih komentarnya…? begini…saya adalah desa yang belum banyak pengalaman tapi mau coba juga ngasih saran kepada orang2 JIL, bolehkan? tapi kalau tidak boleh kasih saran berarti orang2 JIL egois dong…tolonglah benyak lagi belajar dan membaca ya…bung romli dan semua antek2nya….maaf lho…

  96. sodar-sodara…
    koment-nya bagus-bagus………n kalo boleh usul nih, gak usah deh masuk-masuk blok-nya JIL, ntar malah kesenengan, kalopun kita masuk dan naggepi negatif (buat mereka lho) mereka akan kesenengen karena tau sasaran berikutnya. udah deh gak usah dipeduliin, Tapi kita mesti yakin dengan keimanan kita jangan sampai gampang terombang-ambing ama pendapat JIL yang cerdas, pinter, ilmiah, tapi menyesatkan. Emang sih kita gak boleh main keras, trus gimana ya enaknya, awasi lingkungan, sodara, keluarga dari pengaruh JIL dan teman-temannya, mereka orang pinter yang dengan gampangnya dipinteri orang lain, salam JIHAD

  97. saya kemarin beberapa kali masuk situs jil , benar juga kata mas Heripurwondo dan mbak Heni … sempat diskusi dengan mereka, yah, benar-benar lemah sekali mereka, teori mereka seperti menegakkan benang basah … sudah gitu mereka ke GR an, hehe … tujuannya cuma nampang, buat pamer ke pamannya di sono, nih program saya banyak peminat dan pendukungnya … supaya ngucur lagi dananya, ujung-ujungnya bisa beli pizza sama semen … hehe .. makanya, gak usah diperhatikan lagi .. ntar juga nyungsep sendiri … (apalagi di akhirat nanti .. na’udzubillahi ..)

  98. ASS.kepada oknum JIL SIAPA saja.kalau bicara ilmu agama jangn sampaikan pada umat,kalau tidak tahu benar dasarnya,ada pepatah minang mengatakan:TANGGUNG USTAD RUSAK AGAMA,TANGGUNG PREMAN HANCUR TANGAN,TANGGUNG TUKANG HABIS KAYU DI KETAM. Adzkira @yahoo.com

  99. ass.kepada umat islam yang membaca komentar saya ini.marilah kita berdoa kepada ALLAH untuk minta ampun atas dosa dosa kita yamh banyak ini,sehingga kita saling menghujat satu sama lain.karena Iman dan amal soleh seseorang hanya ALLAH lah yang menilai kita benar atau salah ..kalau manusia ada menilai itu hanya prasangka saja.marilah kita belajar agama kepada Ulama yang tahu masalah ilmu agama,tapi ingat ulama yang betul betul takut sama allah.

  100. ass.nasehat saya kepada oknum jil.JANGANLAH MEREKAYASA AGAMA ALLAH .kerena itu dosa besar.

  101. azab & murka ALLah taala akan anda rasakan di akhir hidup anda..lihat nurcholis majid akhir hidupnya mengenaskan. didunia disiksa dgn penyakit apalagi diakhirat, sampai ketemu dipadang mahsyar dgn siksaan yg lebih lebih drpd dunia.hidup anda tidak akan ada kedamaian selama lamanya

  102. @fais ternyata tuhan anda jauh lebih kejam daripada tuhan agama lain yah kasian bgt kalo anda punya agama tp ga ngerti arti dari agama yg anda anut…bisanya menghakimi padahal anda ini ga punya hak sedikitpun atas manusia berani sekali anda mendahuluiNYA…..tolong dimengerti buat semua yg suka menghujat sesama….\Tidak Kuciptakan manusia dan jin hanya untuk menyembahKU\jadi jelas disitu tujuan manusia diciptakan buat apa? jangan suka menghujat kalo anda sendiri blm mengert arti nabi siapapun yg di utus oleNYA buat memberitahu bahwa Tuhan itu Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.wassalam

  103. buat ariyanto emang benar Tuhan gw lebih kejam dari Tuhan yg lain abisny 100000% gw ga percaya ma tuhan yg lain apa lagi tuhan lo!! yg berteman ma tuhan yg lain bisa bisa!!! tuhan lo sekarang lagi maen FB benar kata heni..padahal gw mw ngetes doang eh msk perangkap! buat yg laen hati2 ya ma blognya jil..pake ayat qur,an lagi! padahal alqur’an lo jelek2n pake kitab injil donk!! kan elo pada hafal! klo ga pake buku saudara lo ke.. karlmarx apa lenin klo ga kittab yahudi kan sama2 yahudi terserah deh, oh ya gmn kabarnya mas ulil masih sakit2n ga? kaya gurunya nurcholis majid

  104. sibego berkata kepada sigoblog
    kenapa sih kamu bodoh bangat..!!!
    jawab sigoblog
    gw bodoh gara2 diskusi ma orang orang dongo!
    n gw tambah bodoh gara jawab pertanyaan lo……
    bego

  105. ternyata saya salah masuk blog…ini blog orang2 emosi yg gampang tersulut oleh sesuatu yg suka mengklaim bahwa islam agama allah…memengnya allah punya agama? aneh jadinya..

  106. pertanyaannya lucu, memang Allah punya agama ? … waduh, pemahamannya segitu amat .. sepertinya gak pernah baca al-Qur’an … makanya.. belajar …

  107. saya semakin yakin akan kepercayaan saya sbg seorg Budha, saat saya lihat situs ini dan situs2 lainnya……

    DUNIA RUSAK OLEH 3 AGAMA YG MENGAKU PALING BENAR ISLAM.YAHUDI,KRISTEN

    Sampai hari ini negara2 Islam&Kristen&Yahudilah yg melakukan peperangan,terorisme dan penindasan. Bahkan sesama mereka sendiri mereka saling bertengkar.
    Dalam Budha yg penting adalah tercapainya tahap Kesempurnaan(moksa) dg menghilangkan hawa nafsu(amarah,dengki,sex,dll)sehingga bisa mencapai kekekalan(nirwana). Tapi yg saya lihat disini adalah saling caci maki dan malah ingin bernafsu utk membunuh yg tdk sependapat.

    Banyak yg menghujat agama saya dikatakan penyembah patung.Ini adalah salah karena Patung itu bukan Budha tetapi hanya representasi saja,sama seperti penghormatan kaum muslim pada Batu Hajar Aswad &Kaabah

    Tapi yg paling penting adlah akhlak/moral yg diajarkan yg tercermin dari penganut agama tsb….Andai seluruh dunia mengenal Sang Budha yg welas asih&penuh kedamaian maka tdk akan ada perang &terorisme…Sejarah membuktikan bahwa Budhisme terbukti tidak pernah melakukan kekerasan dan adalah Rahmat bagi semua makhluk. Peradaban2 maju seperti Korea,Jepang,China,Taiwan,Singapura semua karena Budhisme,bahkan Indonesia harus bertrima kasih pada umat Budha(Kaum Tionghoa) yg menjadikan Indonesia makmur dan beradab

  108. zen> LALU YANG DILAKUKAN OLEH KAUM bUDHA DI mYANMAR DAN tHAILAND THD MINORITAS MUSLIMNYA ITU APA? BODOH KAU ZEN. SEMUA MANUSIA YG NGGAK BERTUHAN DAN BERAKAL PASTI BEJAD. NGGAK PEDULI BUDHA, HINDU, MUSLIM , KRISTEN, YAHUDI, DSB….
    MENGGAGGAP KAUM BUDHA YANG PALING BAGUS AKHLAQNYA? HIK.HIK.HIK.HIK… BANYAK JUGA KAUM TIONGHOA YG AGAMANYA BUDHA TAPI PELITNYA AMIT2. RASISNYA AMIT2. MATRENYA AMIT2. NYALAHIN ISLAM-KRISTEN-YAHUDI, SALAH BESAR BOS! YANG SALAH DARI PEMELUK KETIGA AGAMA ITU, KARENA MEREKA TIDAK TAAT KPD AJARAN AGAMA YG DIANUTNYA.

    SINGAPURA MAJU KARENA DIA NGGAK PEDULI SAMA AGAMA. BEGITU JUGA TAIWAN, KOREA, CINA, JEPANG DSB. TAU NGGAK SIH ZEN, KALAU UMAT BUDHA SERIUS DENGAN KEBUDHA-ANNYA, MEREKA PADA MENJADI BIKSU DAN BIKSUNI SEMUA. BUKANKAH AGAMA BUDHA MENGHARAMKAN KALIAN MENJADI KAUM YANG MENCINTAI DUNIA/HARTA-TAHTA-WANITA? TAPI NYATANYA NEGARA2 YANG ANDA SEBUTKAN ITU MENJADI PEREKONOMIAN TERBESAR DI DUNIA?

  109. Mahkamah JARINGAN ISLAM LIBERAL (JIL)
    Mencintai Rasulullah April 25th, 2009

    Islam Liberal adalah suatu bentuk penafsiran tertentu atas Islam dengan landasan sebagai berikut:

    1. Membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam.
    2. Mengutamakan semangat religio etik, bukan makna literal teks
    3. Mempercayai kebenaran yang relatif, terbuka dan plural
    4. Memihak pada yang minoritas dan tertindas
    5. Meyakini kebebasan beragama
    6. Memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik.

    2. MENGAPA DISEBUT ISLAM LIBERAL?

    Nama “Islam liberal” menggambarkan prinsip-prinsip yang kami anut, yaitu Islam yang menekankan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. “Liberal” di sini bermakna dua: kebebasan dan pembebasan. Kami percaya bahwa Islam selalu dilekati kata sifat, sebab pada kenyataannya Islam ditafsirkan secara berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penafsirnya. Kami memilih satu jenis tafsir, dan dengan demikian satu kata sifat terhadap Islam, yaitu “liberal”. Untuk mewujudkan Islam Liberal, kami membentuk Jaringan Islam Liberal (JIL).

    3. MENGAPA JARINGAN ISLAM LIBERAL?

    Tujuan utama kami adalah menyebarkan gagasan Islam Liberal seluas-luasnya kepada masyarakat. Untuk itu kami memilih bentuk jaringan, bukan organisasi kemasyarakatan, maupun partai politik. JIL adalah wadah yang longgar untuk siapapun yang memiliki aspirasi dan kepedulian terhadap gagasan Islam Liberal.

    4. APA MISI JIL?

    Pertama, mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.

    Kedua, mengusahakan terbukanya ruang dialog yang bebas dari tekanan konservatisme. Kami yakin, terbukanya ruang dialog akan memekarkan pemikiran dan gerakan Islam yang sehat.

    Ketiga, mengupayakan terciptanya struktur sosial dan politik yang adil dan manusiawi.

    Ada beberapa kegiatan pokok JIL yang sudah dilakukan saat ini:

    – Sindikasi Penulis Islam Liberal.

    – Talk-show di Kantor Berita Radio 68H.

    – Penerbitan Buku

    – Website Islamlib.com

    – Iklan Layanan Masyarakat

    – Diskusi Keislaman.

    II. VONIS UNTUK JIL

    “Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.” (At-Taubah:32)

    Gerakan liberalisasi pemikiran Islam yang marak akhir-akhir ini (bahkan di Jakarta mereka membentuk JIL), sebenarnya lebih berunsur pengaruh eksternal ketimbang perkembangan alami dari dalam tradisi pemikiran Islam sendiri. Gerakan tersebut berakar dari trend pemikiran liberal di Barat dan dalam tradisi keagamaan Kristen. Semua itu tidak lebih hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan politik yaitu menciptakan Liberal ala Barat (AS & Erofa).

    Tahun 80-an bermunculan para pencetus pergerakan Islam Liberal seperti, Leornard Binder. Sarjana Barat keturunan Yahudi ini telah memerinci agenda-agenda penting ISLIB dalam bukunya Islamic Liberalism A Critique of Development Ideologies. Bahkan 6 landasan JIL di atas itu sebelumnya telah digariskan oleh Greg Barton sebagai dasar pijakan mereka.

    Jika kita amati 6 landasan tersebut menggambarkan sebuah tindakan gegabah dan tolol. Bahaya kelompok ini sudah umpama penyakit AID yang siap mewabah ke dalam tubuh umat. Kita dapat melakukan kritik langsung terhadap teks landasan mereka di atas dan memberikan vonis berikut:

    a. Ijtihad Palsu. Ijtihad dalam melakukan istinbath hukum mempunyai syarat intelektual dan spiritual yang cukup, Itu sebabnya banyak gagasan dari ratusan para mujtahid dahulu masuk kotak (tidak berkembang lama). Terlebih lagi jika upaya ijtihad hanya berlandaskan kepada pengetahuan umum secara pragmatis dan tingkat kepedulian social, sungguh sangat picik. Ide-ide yang mereka namakan ijtihad itu sama sekali hanya menyentuh perkara sectarian dan parsial, tidak universal. Maka ide-ide tersebut bukan ijtihad, melainkan hanya sebuah gagasan individu dan kelompok. (Aliran Pemikiran berbeda dengan Madzhab).

    b. Penyakit Religius Tularan. Semangat religio yang mereka suarakan bersumber dari penafsiran hermeneutika yang mereka jiplak dari kehidupan dan tradisi keagamaan Kristen. Tafsir Hermeneutika inilah yang membuat pemahaman liberal dalam kehidupan religius mereka. Maka wabah ini mulai ditularkan ke dalam umat Islam yang masih mensucikan kitab sucinya Alqur,an.

    c. Intelektual Naas. Atas nama kebenaran yang relative, terbuka dan plural membuat mereka terjebak kepada penyelewengan ayat-ayat Alquran, Hadis dan berbagai perkataan ulama Islam. Mereka sangat tidak cerdas membaca pluralisme interpretasi ulama Islam dahulu dan sekarang. Pluralisme penafsiran dalam tradisi Islam mempunya criteria universal, rabbani, tawazun dan integral, bukan timpang serampang yang berdampak kepada penggiringan umat Islam untuk tidak menyakini Islam secara benar.

    d. Pragmatisme Dangkal. Tentang minoritas. Agama dan akal manapun (apalagi Islam) mengharuskan kelompok minoritas mengikut kepada kehidupan politik, ekonomi dan budaya mayoritas, mendapat perlakuan sama dalam interaksi kehidupan dan memberikan kebebasan dalam urusan aqidah dan ibadah. Realita di dunia ini justru apabila minoritas itu bernama Islam akan tertindas, bahkan ketika Islam menjadi mayoritaspun tetap membebek kepada minoritas dalam urusan politik dan ekonomi. Semangat JIL ini betul-betul mengandung unsure kristenisasi umat Islam.

    e. Penghianat Syari’ah. Kebebasan Agama yang mereka gelindingkan menimbulkan pengkhianatan aqidah. Sebab obyektifitas seorang yang menganut agama tertentu adalah berbicara dari dalam bukan dari luar agamanya sendiri dan tidak juga menyamakan seluruh aqidah (aqidah Islam sama dengan Kristen, Yahudi, Buda, hindu dan lain-lain). Mereka mengatakan bahwa dampak dari realitas “Aqidah yang berbeda” itu memerlukan “Fikih yang berbeda” pula. bahwa yang aqidahnya eksklusif maka Fikihnya eksklusif pula, sedang mereka (kaum liberal) yang aqidahnya inklusif pluralis alias menyamakan semua agama, maka memerlukan Fikih pluraris pula. Mereka buatlah ramai-ramai (9 orang) sebuah buku setebal 274 halaman dengan judul “Fikih Lintas Agama”.

    f. Miskin Moral-Spritual. Semangat skularisasi keidupan Islam sangat mencolok dari landasan JIL yang terakhir. Hal ini muncul dari kerendahan aqidah tauhid dan akhlak spiritual serta pemahaman mereka yang dangkal terhadap diri, kehidupan dan Pencipta alam semesta ini (Allah swt.)

    Firqah Islam liberal ini antara lain: JIL; Jaringan Islam Liberal, Paramadina –yayasan bentukan Nurcholish Madjid cs kini dipimpin Azzumardi Azra rektor UIN/ Universitas Islam Negeri Jakarta, sebagian orang NU –Nahdlatul Ulama, sebagian orang Muhammadiyah, sebagian orang IAIN –Institut Agama Islam Negeri, dan lain-lain. Kini mereka sudah dengan teratur dan sisitimatis bergerak kepada seluruh universitas-universitas Islam di Indonesia.

    Ciri-ciri yang langsung di tangkap tentang firqah ini adalah:

    1. Dibiayai oleh lembaga orang kafir (The Asia Foundation) dan duit lembaga pendana itu dari orang kafir.

    2. Aktor intelektual mereka terdiri dari orang-orang yang latar belakang keilmuannya bukan ilmu fikih, namun rata-rata menggeluti filsafat atau perbandingan agama, ilmu kalam (bukan ilmu Tauhid). Mereka tidak memliki perangkat cukup untuk memahami teks Agama, akhirnya lari kepada pendangkalan dan penyelewengan.

    3. Cara ber-istidlal (mengambil dalil untuk menyimpulkan hukum) tidak ada konsistensi, sehingga antagonistis, bertabrakan satu sama lain.

    4. Tidak jujur kepada diri, kehidupan, umat dan Tuhannya.

    5. Memperlakukan ayat-ayat Al-Qur’an semau mereka.

    6. Tidak mampu merekonsiliasi dalail-dalil yang secara dzahir kontradiksi dan cara meletakan yang daif dalam prioritas kehidupan sebagai hujjah, dan sikap bodoh ini berdampak membolak-balikan hukum haram jadi halal.

    7. Pembolak-balikan itu untuk mempropagandakan “aqidah dan Fikih yang berbeda” yaitu di antaranya:

    – Ulama diposisikan sebagai orang durjana

    – Orang kafir naik kedudukannya hingga suaranya bisa dijadikan hujjah untuk membantah ulama, bahkan membantah hadits bahkan naik lagi bisa untuk membantah ayat Al-Qur’an.

    – Orang kafir berhak nikah dengan Muslim dan Muslimat.

    – Orang kafir berhak mendapatkan waris dari orang Muslim.

    – Orang Muslim tidak boleh menegakkan syari’at Islam dalam kehidupan siyasah.

    – Orang Muslim dalam kehidupannya hanya boleh diatur pakai selain syari’at Islam.

    – Muslim dan kafir sama, namun jangan bawa-bawa agama untuk mengatur hidup ini. Ini artinya, aturan dari orang kafir harus dipakai, sedang aturan dari Allah tak boleh dipakai.

    PENUTUP.

    Marilah kita galang perstauan Islam, bersama-sama membendung arus libelarisme, agar tidak mewabah ke negri Islam Malaisia tercinta. Lakukan introspeksi ke dalam diri dan hati-hati dari tindakan kita yang justru akan menguntungkan pihak JIL tersebut. Bekali ilmu, amal dan Moral (akhlak). Insya Allah kemenangan bersama Islam.

    Sumber http://www.rohimuddin.com/?p=17

  110. Yang memperbesar masalah keyakinan/spiritual cuma orang2 pathetic. Urusan agama lebih baik ditaruh satu rak dengan sejarah, sementara Tuhan yang tak terkatakan (obyek transendensi) jangan pernah dibahas dalam forum terbuka. Biarlah jadi kenikmatan orang per orang dalam menyelami hati/qolbu.

  111. @adjie.gw setuju bgt tuh ama loe biar bangsa kita ga mikirin agama dan bukunya…..bangsa lain udah maju kita malah jalan di tempat ngaku2 sosial malah paling pelit buat bangsa sendiri…..harusnya memikirkan gimana caranya maju bersama hapus kemiskinan dll…..idem bro…

  112. adjie > fool. yang cuek agamalah yg pathetic. mengaku2 paling demokratis dan paling HAM, tahunya menyerang/menghabisi orang2 yg tak sependapat dengannya. lihat di Cina. lihat di AS. lihat di India. lihat di Uni Eropa ttg masalah jilbab dan burka serta burkini. mereka yang tak beragama (tapi mengaku beragama) terang2an menzalimi kaum minoritasnya. Irak, Somalia, Afghanistan, Uighur, Tibet, Pattani-Narathiwat-Songkhla-Yala, Birma, Rusia, Palestina, dan Filipina Selatan itu hancur gara2 orang yang tak beragama (ateis), cuek beragama (sekuler), atau hipokrit atas nama agama.

    Biasanya yang membesar2kan masalah agama juga kaum sekuler dengan mengatakan hukum Islam itu barbar, pelarangan jilbab, pelarangan masjid, dsb. bagaimana kalian dianggap manusiawi kalau suka usil thd kaum agamawannya?

    kalau kalian yang malas membicarakan masalah agama, oke… tapi jangan halangi orang2 yang ingin menegakkan ajaran agamanya.

    bukanlah dari umatku, kaum muslimin yang tak pernah peduli terhadap permasalahan umat Islam (Rasulullah SAW).

    putera cahaya > jadi org Indonesia harus ateis/sekuler semua begitu? ngaca mas! yang mhancurkan dunia ini kaum sekuler yang hipokrit, kayak bush sr-jr, tony blair, john howard, mao zedong, dsb. ada agama aja dunia kacau begini, apalagi nggak ada agama? coba perhatikan negara yg masyarakatnya relijius macam Libya dan Finlandia dengan negara yang masyarakatnya sekuler macam Amerika dan Indonesia. mana yang lebih parah tingkat kerusakan moralnya?

    Janganlah orang2 yang tidak meyakini kebenaran ayat2 Kami itu membuatmu bingung (susah) (Alqur’an).

    Sesungguhnya mereka itu bodoh, tapi mereka tidak menyadarinya (kalau mereka itu bodoh) (Alqur’an)

  113. adjie> semua orang yang beriman pasti akan membela agamanya kalau dihina oleh kaum yang anti agama atau cuek agama, mas adjie…. JIL itu menghina agamanya sendiri berdalih ijtihad dsb. tak heran banyak yang benci JIL.

  114. terserah gw berpendapat don…he he he emosi yah…maaf deh hak berpendapat kan sifatnya prerogatif….jangan ngaku punya agama kalo ga mengakui perbedaan mas….beda kan blm tentu ga sejalan…wasalam….

  115. putera cahaya > emosi? siapa yang emosi? emangnya saya nulisnya pakai huruf besar semua? terserah kamu beragama atau tidak, tapi jangan menyalahkan kami orang2 yang beragama kalau marah agamanya dihina orang2 yang bodoh dan zalim. perbedaan bukan untuk menghina ajaran agama lain atau sinis terhadap agama2.

    “terserah gw berpendapat don” > tanda anda orang yang anti kritik….

    yang mau surga dunia silahkeun, cuek sama agama. yang mau surga akhirat bertakwalah kpd Allah SWT sesuai tuntutan Islam.

  116. walah .. perbedaan sekehendaknya… menumbuhkan selembar daun saja tidak bisa, malah berpikir agama mau ditaruh di rak segala … kayak mau hidup terus saja …

  117. Ykh. Pak Robert dan kaum Kristen lainnya …
    Saya yakin, bahwa anda sangat yakin sekali dengan keyakinan anda, dengan agama anda. Dan bahkan dari beberapa kalimat menunjukkan bahwa sebegitu yakinnya yang tersirat sampai matipun anda akan tetap menganutnya. Dalam forum ini anda juga berdebat bahkan mengajak kaum muslim untuk mengikuti anda. Hal yang wajar dengan apa yang anda perjuangkan. Sesungguhnya salut untuk anda yang pandai, mempunyai pengetahuan yang banyak dan kuat tentang kitab-kitab (saya memperkirakan anda seorang profesor di bidang theologi yang mengajarkan mata pelajaran theologi). Hanya saja saya masih merasakan adanya penceritaan hal-hal yang sederhana menjadi dibesarkan, sementara itu hal yang pokok yang merupakan pangkal pokok perbedaan / permasalahan sering menjadi terabaikan, tertutupi oleh hal-hal yang kurang pokok tersebut.

    Sebagai salah satu pembaca disini, sesungguhnya saya pribadi tidaklah begitu mendalami apa itu kitab-kitab dan ahli-kitab ahli-kitab, dan dapat dikatakan agak awam, dan karena itulah saya membaca-baca di sini, belajar dan meyakini, menambah pengetahuan dan menambah keyakinan,… dan … rupanya berseberangan dengan posisi Pak Robert …
    Pada dasarnya pada diri saya, dan saya kira sebagian besar orang ingin merasa ketenangan, ketentraman, termasuk akhirnya berakhir dengan baik, selamat di dunia, dan di akhirat … Karena itulah saya sering mengamati, menganalisa, belajar tentang yang baik dan tidak, yang benar dan tidak, dan berusaha menjalaninya dan menerapkannya …
    Sampailah saya pada pemikiran yang sederhana tentang Muhammad dan al-Qur’an (mudah-mudahan anda tidak membencinya ) …

    Pengetahuan anda tentang Al-Qur’an juga patut dipuji, khususnya terhadap ayat-ayat tertentu … walau hal tersebut tentu anda maksudkan dari sudut pandang keyakinan anda, misalnya tentang pengertian “kitab”, padahal dahulu belum dikumpulkan dalam suatu kitab, kata “Kami” dalam Al-Qur’an, “doa atau shalawat kepada nabi”, “ menanyakan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu”, dan lain-lain … (namun saya memandang bahwa hal-hal yang anda permasalahkan adalah hal yang sederhana, mudah memahaminya).

    Pengetahuan anda tentang Muhammad juga patut dipuji, namun tentunya dari sisi pandang anda. Memperhatikan tulisan tulisan anda yang bernada meragukan kenabian Muhammad, dengan apa yang diperbuatnya .. sesungguhnya jika melihat hasil yang telah diperbuat Muhammad dan sahabat-sahabatnya, di hati saya timbul rasa takjub dan kagum… belum ada manusia yang menghasilkan produk-produk seperti yang diterbitkan dan dicontohkan Muhammad, saya sebutkan contoh satu per satu, misalnya .. bagaimana Muhammad mengajarkan produk berupa sholat untuk menyembah Tuhannya, tata urutan yang tertib, bacaan bacaan dan doa-doa kepada Tuhannya, mengajarkan sholat yang wajib ada lima dengan masing-masing rakaatnya, mengajarkan sholat sunnah dengan zikir dan doa-doa sesudahnya ; Muhammad mengajarkan dan menunjukkan aturan bersuci dari hadats dan najis dengan doanya, berwudhu, mandi … mengajarkan panggilan sholat ; Muhammad mengajarkan berpuasa, tatacara dan aturannya, waktu dan yang membatalkannya; Muhammad mengajarkan berzakat fitrah dan berzakat maal / harta, dan aturannya, mengajarkan berqurban dan aturannya, bersedekah ; Muhammad mengajarkan berhaji, aturan, tata urutan dan doa-doanya, denda di dalam pelaksanaannya …. ; Muhammad mengajarkan dan menunjukkan aturan pernikahan, perceraian, bagaimana meminang wanita, ; mengajarkan bagaimana sikap / perilaku suami terhadap istri dan sebaliknya ; mengajarkan bagaimana berhubungan suami-istri yang tidak seperti keledai, dan doanya … Muhammad mengajarkan bagaimana hubungan dengan sesama manusia, bertetangga yang baik, setidaknya sampai dengan 40 rumah di sekitarnya, .. Muhammad mengajarkan berdagang, untuk tidak berlaku curang, membuat takaran yang adil dan tidak melakukan riba .. Muhammad mengajarkan bagaimana sebagai penguasa yang adil, bahkan apabila Fatimah putri beliau kedapatan mencuri, insya Allah Muhammad akan memotong tangannya ; Muhammad mengajarkan bagaimana perlakuan anak untuk berbakti kepada Ibu dan ayahnya, untuk tidak berkata bahkan sekedar “ah” pada waktu kedua orang tuanya berusia lanjut, dan sebaliknya orang tua kepada anaknya untuk tidak melukai hatinya dan mendapatkan pendidikan yang baik … Muhammad mengajarkan dan menunjukkan aturan tentang memberikan warisan, amanat … Muhammad mengajarkan untuk mencari ilmu, bahkan waktu itu sampai ke negeri cina … Muhammad mengajarkan bagaimana tatacara berperang, tidak membunuh wanita dan anak-anak, tidak merusak lingkungan, tanaman-tanaman … Muhammad mengajarkan untuk selalu bersyukur atas rahmat Tuhannya, dan bersabar atas ujian yang diberikan Tuhannya … dan banyak sekali yang sangat patut untuk dipelajari dan dicontoh …

    Di antara kegiatan tersebut Muhammad menyelesaikan bacaan Al-Qur’an dalam masa 23 (duapuluh tiga) tahun, (yang menurut anda disusun Muhammad dan sahabat-sahabatnya)… Ya, Muhammad menyelesaikan bacaan Al-Qur’an yang berjumlah 30 juz, dalam 23 Tahun. Tidak pernah berubah 1 (satu) katapun sejak penerbitannya, tidak berubah satu katapun. Seluruh isinya dihafalkan Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Terpelihara sampai dengan sekarang. Satu-satunya kitab yang demikian. dan anda menyatakan bahwa Al-Qur’an merupakan produk Muhammad dan sahabat-sahabatnya…….

    Sesungguhnya sudah sekian lama usia Al-Qur’an sejak penerbitannya, sekitar tahun 700 Masehi, dan sampai dengan sekarang tahun 2009, berarti telah lebih dari 1000 tahun usia Al-Qur’an …. dan anda dan kaum Kristen / nasrani masih meragukannya ….
    Cerita, berita, syiar anda dan kaum Kristen banyak saya dengar dimana-mana, yang menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah produk Muhammad dan sahabat-sahabatnya … namun, bagaimana saya dan umat Islam dapat mempercayainya, jika data yang ada menunjukkan sebaliknya, karena anda kurang mampu membuktikan keyakinan anda tersebut ….

    Sesungguhnya mudah untuk mempengaruhi saya (juga umat Islam), untuk tidak meyakini Al-Qur’annya … dan saya yakin, pengaruhnya akan sangat sangat luar biasa … jika anda berhasil menempuhnya, akan banyak umat Islam yang mengikuti anda dan rekan-rekan Kristen lainnya … jika itu berhasil, maka tentu (menurut keyakinan anda) anda akan masuk surga, mungkin dengan derajat tertinggi yang bisa dicapai, surga terluas dan terindah yang diciptakan untuk anda … dengan banyaknya pahala yang anda terima karena banyaknya yang mengikuti anda … dan saya tahu perbuatan besar apa itu, jika mau saya tunjukkan jalannya … mau ?

    Di dalam Al-Qur’an dinyatakan yang terjemahannya sebagai berikut :

    Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

    Kalimat tersebut terdapat di ayat 23 surat Al-Baqarah … dan … kalimat tersebut telah ada sejak tahun 700 an Masehi … mungkin para pendahulu Pak Robert sejak beratus tahun lalu terlewat tidak membaca, atau lupa tentang adanya kalimat tersebut (mudah-mudahan tidak pura-pura lupa), karena mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an yang lain. Saya berharap Pak Robert dan rekan-rekan Kristen lainnya menjadi ingat tentang adanya ayat / kalimat ini, karena terjemahan kalimat tersebut benar-benar berasal dari Al-Qur’an, kitab yang Pak Robert dan rekan-rekan Kristen lainnya berusaha keras untuk terus mempelajarinya. Mungkin saya ingatkan lagi supaya tidak lupa terjemahan kalimat tersebut , yakni :

    Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

    Jadi, saya kira jika ingin menyatakan bahwa Al-Qur’an merupakan produk manusia, yakni Muhammad dan sahabat-sahabatnya, sebaiknya Pak Robert, mungkin dengan sahabat-sahabat Pak Robert, juga rekan-rekan Kristen lainnya mengupayakan untuk membuat yang setanding dengan Al-Qur’an, walau hanya sebahagiannya saja … misalnya 1 (satu) surat saja … supaya kami percaya … dengan apa yang selama ini disampaikan Pak Robert dan rekan-rekan Kristen … tidakkah anda ingin apa yang anda katakan sungguh-sungguh kami percaya ? … sebagaimana tujuan anda selama ini ? …

    Jika yang hendak diperbandingkan adalah surat Al-Baqarah tentu terlalu tebal dan saya yakin berat bagi anda, yakni sekitar 2,5 juz, namun jika yang hendak diperbandingkan surat Al-Ikhlas, yang terdiri dari 4 (empat) ayat saja, tentu nantinya anda akan menyatakan telah sebanding dengan satu surat di Al-Qur’an, dan saya akan menilai berulang-ulang untuk itu. Karena itu, bagaimana jika yang hendak anda susun adalah sebanding dengan 1 juz saja ? Sebagaimana Muhammad telah menyelesaikan bacaan Al-Qur’an yang berjumlah 30 juz, dalam 23 tahun, maka bagaimana apabila anda menyusun sebanding dengan 1 juz saja selama 1 tahun ? saya kira sepadan … atau jika masih berat, bagaimana jika sebanding hanya dengan 0,5 (setengah) juz saja selama 6 bulan ? namun sesungguhnya lebih dari 6 bulan juga tidak apa-apa. Setengah juz itu hanya sekitar 10 halaman Al-Qur,an …

    Pak Robert dan sahabat-sahabatnya, anda telah berada dan berpendapat di forum ini sudah berapa lama ? Dengan pengetahuan dan pengalaman anda, mestinya membuat 10 halaman seperti Al-Qur’an, dengan waktu 6 bulan atau lebih, tidak bermasalah bukan ? Syaratnya mudah, seperti halnya Muhammad dan sahabat-sahabatnya melakukannya, yakni :
    1. hafalkan surat/bacaan yang anda buat tersebut .. dan salah satu manfaat dihafal tentunya :
    2. bacaan tersebut tidak pernah berubah sejak penerbitannya ..
    3. sebaiknya bacaan tersebut bermakna dan dapat anda dan sahabat-sahabat anda gunakan untuk beribadah kepada tuhan anda bukan ? .. ya untuk beribadah kepada Tuhan anda dan sahabat-sahabat anda …

    dan ini kalau bisa, selayaknya gaya bahasanya indah bukan ? dibaca dengan nada yang berbeda-beda, tetap dirasakan indah… mungkin anda pernah mendengar bacaan Al-Qur’an oleh syeh Abdullah al-Mathrud, atau syeh al-Ghomidi, atau syeh Mishari Rashid … membaca juz 1 atau juz 30, dengan cara membaca yang berbeda beda tetap indah bukan ? … tapi maaf, kalo anda belum pernah mendengarnya, tapi cobalah mendengar … setidaknya untuk memperbandingkan dengan bacaan yang hendak anda buat … mudah-mudahan anda membuatnya …

    Sesungguhnya saya hampir sama sekali tidak yakin bahwa anda dan sahabat-sahabat anda, termasuk rekan-rekan Kristen lainnya akan membuatnya. Padahal ada banyak keuntungan yang anda dapatkan apabila dapat membuat 10 halaman seperti Al-Qur’an, di antaranya sebagai berikut :
    1. Ternyata anda benar, mampu membuat bacaan yang setanding dengan Al-Qur’an.
    2. Dengan bukti tersebut, perkataan anda tentu sangat terpercaya … dan memang benar akan mempengaruhi umat Islam sedemikian besar …
    3. saya dan umat Islam secara perlahan-lahan dan berduyun duyun akan mengikuti anda … bisa ribuan, ratusan ribu, bahkan jutaan umat islam akan mengikuti anda … dari hari itu dan di masa depan, bahkan mungkin ratusan atau ribuan tahun lagi karya anda demikian berpengaruhnya terhadap umat Islam …
    4. Pahala anda tentu akan sedemikian besarnya, karena sedemikian banyak orang, ribuan, bahkan jutaan orang mengikuti anda, tentu anda (sesuai keyakinan anda) sangat mungkin mencapai surga tertinggi, terluas, dan terindah .. bahkan mungkin akan berdekatan dengan surga Paulus …

    Dan kerugian anda apabila tidak membuatnya, atau tidak mampu membuatnya , yakni di antaranya :
    1. Berarti perkataan anda selama ini kurang meyakinkan, dan anda dan sahabat-sahabat anda, dan orang-orang Kristen lainnya termasuk om-do (maaf), omong doang, tak mampu membuktikan
    2. Berarti anda dan sahabat-sahabat anda, dan orang-orang Kristen lainnya sama saja dengan pendahulu-pendahulu anda dari ratusan dan ribuan tahun lalu, yang lupa, dan mungkin pura-pura lupa ada ayat 23 surat Al-Baqarah tersebut … dan banyak orang berkata .. sirik tanda tak mampu (maaf)..
    3. Berarti anda dan sahabat-sahabat anda (sesuai keyakinan anda) akan mendapat surga yang tidak terlalu tinggi, kecil, dan kurang luas…

    Nah, jadi dengan adanya ayat 23 dan ayat 24 surat Al-Baqarah yang terjemahannya :

    “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

    Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.”

    Tentu anda dan sahabat-sahabat anda tidak ingin berlama-lama berdiam diri, dan ingin keuntungan-keuntungan tersebut bukan Pak Robert ? .. Nah selamat berjuang ….

    Namun sekali lagi , sungguh saya sama sekali tidak yakin bahwa anda dan sahabat-sahabat anda, termasuk rekan-rekan Kristen lainnya akan membuatnya, atau akan mampu membuatnya … padahal telah beribu kali dibaca … sayang, tidak mampu membuktikan … berarti sama saja …

    (catatan : yang merasa atheis juga boleh mencoba membuatnya )

  118. “terserah gw berpendapat don” > tanda anda orang yang anti kritik….

    Saya tidak setuju. Setiap orang bebas untuk berpendapat disini.

    Anda punya pendapat. putera cahaya juga punya pendapat sendiri.

    Perkecualian hanya untuk komentar yang melanggar hukum, menghina, memfitnah, atau bersifat SARA.

  119. JIL (JAMAAH IBLIS LAKNAT) memang kumpulannya orang-orang GOBLOG. orang-orang yang sok pinter. suka menghalalkan yang telah Allah haramkan dan mengharamkan yang telah Allah halalkan.

    saya harap orang-orang JIL kalo mikir mending pake dengkul daripada pake pantat.
    .
    Ed: harap berkomentar dengan santun, terimakasih

  120. JIL itu nggak Liberal /BEBAS. Karena polanya sudah jelas yaitu menjungkirbalikkan pendapat yang sudah ada, Menjungkirbalikkan AL Quran, Meraka merasa memang Allah swt benar-benar Kuat sehingga tidak perlu dibela, Tetapi kema’rifatan meraka seperti kemarifatan IBLIS yaitu meminta izin pada Allah untuk membolak-balik dan menjungkir balikan Al QUran, Seperti Iblis, sudah tahu Allah/kenal Allah/Tahu perintah Allah tetapi memilih untuk membangkang perintah Allah swt, memang secara logika bagaimana cara membangkang suatu perintah kalau orang tersebut tidak tau yang dibantah itu apa.
    Misal pola kata JIL saya pakai, \Jadi meneurut hemat saya pribadi, saya berpendapat bahwa Pendapat orang-orang JIL itu memang sangat dipengruhi oleh bacaannya, dan perasaaannya, mereka merasa bangga dengan pemikiran aristoteles, nietzche dan lain-lain. Mereka bertindak seolah Nabi Khidr mengajari MUSA, merusak perahu, membunuh anak , membangun rumah dll, tetapi mereka tidak tau audience yang dihadapi, sehingga KESANNYA JIL MEMBUAT ARTIKEL ANEH_ANEH AGAR DISUKAI REDAKSI KORAN…AGAR DIMUAT DAN DAPAT HONOR

  121. Ingat suatu saat JIL harus mati!
    karena mereka hanyalah BANGKAI bagi umat islam!
    kalian menyebarkan kemunafikan/kehancuran bagi umat!
    Ingat!
    kalian harus mati!

  122. Kenapa masih ada muslim yang menginginkan kematian muslim lain…?
    Pernahkan kita menyimak kisah ttg Nabi Muhammad, ketika itu beliau berdoa agar orang musyrik yg dimaksud nabi supaya dibinasakan. Namun apa yg terjadi, nabi ditegur keras oleh Tuhan, bahwa hal itu adalah urusan Ku.
    Rasanya terlalu sombong jika merasa lebih benar dari orang lain.

    Untuk JIL, kenapa menggunakan kata Liberal yg terkesan bebas ekstim, kenapa tidak Islam merdeka dengan maksud merdeka dalam berpikir.

  123. np seh org2 ni pd benci gus dur??
    emgx diri kalian ini lebih baik apa???
    mending ngurus diri sendiri aj yg bnr…
    stuju jg sm sam yg lg terlalu sombong jika merasa lebih benar dr org lain..

  124. JIL itu sendiri lumayan pintar dalam positioning sehingga MUI agak sulit menangkapnya. JIL tidak terang2an bilang bertentangan. mereka lebih suka menggunakan kata berbeda pandangan. Sebenarnya bagi yang memahami agama secara utuh JIL tidak punya nilai, apa yang diungkapkannya sudah lama diungkapkan orang-orang lain. JIL itu seperti spektrum dari putih ke hitam. Jika islam yang sesuai tuntunan main stream al-quran dan hadist adalah warna putih, maka JIL seperti spektrum dari putih yang sedikit kotor hingga yang hitam legam tidak terlihat lagi islamnya. inilah JIL. MUI dalam hal ini harus tegas mencari legalitas untuk melarang JIL menggunakan kata ISLAM. Jika bukan mainstream islam, maka silahkan pakai kata yang lain. Begitulah saran saya untuk menjaga kemurnian ISLAM terutama di Indonesia.

  125. pada ngemeng aja berpikir damai,positif jauh lebih bermanfaat dari pada ngomongin klompok tertentu tp ga ada solusi pikirin gmn caranya biar hidup lebih berguna bagi orng sekitar kita dulu bru ke yang lebih besar…bisanya mengkalim kita org Islam tp arti kata islam aja pada ga ngerti…..inget kita menghadap ga bareng2 tp satu2 jd pikirin diri kita dulu udah bener apa blom udah sembuh dari penyakit iri hati belum…..?

  126. “Operasi brutal Israel mengundang kecaman luas dari masyarakat internasional dan mendorong negara-negara di seluruh dunia memanggil Duta Besar Israel untuk meminta penjelasan.” dikutif dari http://www.eramuslim.com

    Nah si JIL ini mana suaranya nya ya? katanya terdepan dengan permasalahan HAM, katanya peduli sama orang-orang tertindas, katanya dan katanya… kow sekarang diem aja ya atas kejadian penyerangan babi ngepet Israel terhadap relawan kemanusiaan di kapal Mavi Marmara.

    Ooo JIL .. JIL… kedok mu kini sudah terbuka, kau memang antek-antek Yahudi Laknatullah ‘alaih, semoga Allah segera menyadarkanmu, jika tetap tidak sadar…semoga Allah meng azab mu didunia dan akhirat.. amiin ya Allah

    Kepada kaum muslimin semuanya… mari kita doakan saudara-saudara kita para relawan kemanusiaan untuk pembebasan Gaza khususnya dan seluruh kaum muslimin semunya, agar Allah berikan ke istiqomahan iman dalam hati-hati mereka agar mereka tetap dalam niat yg lurus.. berjihad fiisabilillah… semoga yang tewas dari kaum muslimin… Allah jadikan mereka para syahid dan syahidah… amiiin ya Robb

  127. I’ve been around for quite a lot of time, but finally decided to show my appreciation of your work!Thumbs up, and keep it going!

  128. Saya heran sama orang JIL dia mengaku islam tapi tidak mempercayai semua isi Alqur’an ( Alqur’an tidak semuanya benar), mending jangan mengaku islam sekalian.

  129. cuma maau bilang jiL = terorist = iblis = ulil siapa itu ketua jil yg ga tau malu?
    liberal = bebas = jgn marah dong

  130. Kalo ada pertanyaan “Siapa sih yang salah dimuka bumi ini?” jawabnya “Dialah yang memperdebatkan/mempergunjingkan tentang kebenaran,karena sebetulnya dia tidak tahu tentang kebenaran” tetapi jika ada pertanyaan “Apakah yang memperdebatkan/mempergunjingkan kebenaran itu salah” jawabnya “TIDAK karena sebetulnya suara2 pergunjingan itu datangnya dari TUHAN” kemudian kalo ada pertanyaan “TUHAN yang mana?” jawabnya “TUHAN yang satu,siapa DIA? ya TUHANku dan TUHANmu, Kalo ada pertanyaan “TUHAN ada berapa?” jawabnya “Ya ada 1, cuma ente nyebutnya begitu, ane nyebutnya begini,padahal ya 1, YANG MENCIPTAKAN SEMUANYA DI SELURUH BUMI INI,BAIK YANG DI DALAM BUMI MAUPUN YANG DI MUKA BUMI……(bingungkan?)

  131. Jil ini adalah proyek yahudi dan kroninya, untuk membingungkan ummat Islam , agar anak-anak kita bingung kemana harus memihak apalagi mereka tidak memiliki keislaman yang kuat , mereka berusah mendahului untuk masuk dan menacapkan bendera mereka (bedera JIL )

    Untuk itu rapatkan barisan untuk melawan mereka dengan keintletualan kita, dan melalui media apa saja

  132. Sekalilagi JIL adalah proyek yahudi dan kroni-kroninya dan mereka mendapat dolar dari aktifitas ini, dan mereka terus mencetak sarjana iblis ini dengan memberikan beyasiswa pasca sajana di sarang mereka , untuk itu mereka yang mengambil sanjana dan atau pasca sanjana dinegeri barat perlu diwaspadai

  133. Pingback: Berita Terbaru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *