OpenVPN disetup dengan resep khusus, sehingga memberikan fitur-fitur sbb :
# Koneksi Internet ala kadarnya : kantor cabang cukup menggunakan modem GSM / USB stick 🙂 🙂
# Auto connect : OpenVPN sudah memiliki fitur ini (auto reconnect), namun dengan modifikasi start-up script nya, maka membuatnya jadi lebih resilient lagi.
# Static Address : memanfaatkan sebuah fitur di OpenVPN, maka masing-masing kantor memiliki alamat khusus (static IP address). Sehingga jadi mudah diakses.
# Extra secure + flexible : OpenVPN disetup dengan certificate-based authentication.
Jaringan VPN tersebut pada saat ini kami manfaatkan untuk menjalankan centralized backup; data dari seluruh kantor cabang di backup, full otomatis, melalui jaringan ini.
Dan hasilnya langsung di raup – kemarin ada insiden di salah satu kantor, sehingga datanya lenyap.
No problem, karena sudah dibackup di server pusat 🙂 download backup selama sekitar 15 menit, restore — voila ! Kantor kembali operasional 😀
Very reliable DRC (Disaster Recovery Center) 😀
Salut kepada tim OpenVPN, software ini sekarang sudah JAUH lebih mature dibandingkan ketika terakhir kali saya menggunakannya beberapa tahun yang lalu. Well done !
OpenVPN – Wikipedia, the free encyclopedia
OpenVPN is an open source software application that implements virtual private network (VPN) techniques for creating secure point-to-point or site-to-site connections in routed or bridged configuratio…
Post imported by Google+Blog for WordPress.
open vpn itu kayak mahachi apa bukan ya
Apakah harus register/request IP Public dulu ke Telkom Speedy?
Backup-nya pake apa ?
+Rifai AEÂ – yup, tapi openvpn ini 100% gratis.
+Fakhrul Rijal – ya, servernya musti pakai IP publik
+Yus Uf – MySQL = replikasi, Lainnya: bash script.
Baik, terimakasih Pak +Harry Sufehmi atas Infonya… 😉
Satu lagi pertanyaan, rata-rata bandwidth yang diperlukan berapa ?
open vpn bisa gk di seting port nya
Ups, maaf komentar-komentarnya terlewat oleh saya.
+Yus Uf – seingat saya, kecil sekali kebutuhan bandwidthnya. Sangat feasible bahkan pada link yang kecil bandwidth.
+Rifai AEÂ – saya ingat pernah membaca sebuah artikel yang membahas ini (mengubah port OpenVPN), tapi maaf saya lupa caranya. Mungkin bisa dicoba googling lagi.