Pluralitas di Mekkah

:: Mekkah itu seperti bumi kecil 🙂 disini, kita bisa bertemu dengan segala macam orang : Cina, Turki, Arab, Pakistan, Afrika, Eropa, Palestina, dst.

Hitam, putih, kuning, coklat, merah (putih yang sedang kepanasan 🙂 )

Penganut mazhab Syafi'i, Hambali, Hanafi, Maliki. Dan hampir semua orang disini cara duduk tahiyat akhir nya sama dengan tahiyat awal – beda dengan orang Indonesia 🙂

Ketemu kembaran orang-orang terkenal 🙂 +Abimanyu Wachjoewidajat, Chris Rock, dll 🙂 dan semuanya berjenggot super panjang 🙂

Dan semuanya bersaudara. Adik saya yang nampak kepayahan, karena memang sedang sakit, tiba-tiba saja disodori segelas air Zam-zam oleh saudara yang tidak dikenalnya. Tanpa diminta.

Pantaslah jika Malcolm X mendapatkan hidayahnya disini. Berbagai pengalaman hidup yang mencerahkan bisa didapatkan di tanah suci ini.


Post imported by Google+Blog for WordPress.

42 thoughts on “Pluralitas di Mekkah

  1. kontradiksi yang terjadi di bumi kita Indonesia bung herry. Tahiyat tunjuk tangan bergerak aja di kira orang sesat, pakek jilbab panjang nan hitam di kira teroris. padahal di bumi mekkah sana hal semacam ini adalah biasa. Orang berjenggot dan bercelana cingkrang di sebut wahabi.

    orang di negeri kita Indonesia belum cerdas menerima perbedaan.

  2. +Gugun Gumilar kita semua bisa umroh setiap hari lho 🙂 caranya mudah saja :

    # sholat subuh berjamaah di mesjid, lalu

    # tunggu / berdiam di mesjid, sampai terbit matahari (syuruq)

    # 10 menit setelah itu, lakukan sholat sunat Syuruq 2 rakaat

    Pahala sholat sunat syuruq itu sama dengan pahala Umroh 🙂

    Enjoy!

  3. Ya mas harry.betul betul betul.tapi.mudah bisa menjejakan kaki ketanah haram suatu anugrah yg tak dpt kita gambarkan suana hati kita saat berdiri dipintu multazam semua pasti berlenangan air mata.nyata yg kita alami

  4. Insya Allah jika Allah mengijinkankan, saya pun ingin ke sana pak. Bersyukur bagi yang bisa datang ke ka’bah, semua orang menginginkannya, bahkan bagi yg sudah ke sana sekalipun. Salam dan sukses selalu pak…

  5. Insya Allah jika Allah mengijinkankan, saya pun ingin ke sana pak. Bahkan bagi yg sudah ke sana sekalipun. Salam dan sukses selalu pak…

  6. Insya Allah jika Allah mengijinkankan, saya pun ingin ke sana pak. Bahkan bagi yg sudah ke sana sekalipun. Salam dan sukses selalu…

  7. Waaahh..fotonya keren banget Mas 🙂 jadi pengen cepet2 ke sana untuk menunaikan salah satu rukun islam ini.. 🙂

  8. Assalamu’alaikum, maaf sekedar ingin sharing ajah atau memberikan sedikit pandangan saya mengenai ust. yazid, saya rasa beliau perlu belajar memperdalam kebudayaan indonesia agar bisa di selaraskan dengan dakwahnya, karena islam rohmatallil’alamiin,
    jika dalam ha, memvonis kiranya jangan terlalu tekstual..

    mohon mampir diblog saya http://rojaycr8eativ.blogspot.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *