Ageism : salah satu bentuk diskriminasi

:: Ageism adalah generalisasi / stereotyping (penyamarataan) & diskriminasi (pembedaan perlakuan) terhadap seseorang karena umurnya. Pada rasisme, seseorang di diskriminasi karena ras nya. Sedangkan pada ageism adalah karena umurnya. 

Soal ini memang belum terlalu banyak disadari di Indonesia, padahal dampaknya bisa cukup fatal bagi korbannya.

Misalnya, berapa kali kita menemukan iklan lowongan kerja, yang menuntut pelamarnya agar berumur di bawah (misalnya) 30 tahun ?

Padahal, pekerjaannya standar saja, duduk di kantor seharian di depan buku / komputer, bukan khusus (misalnya: memerlukan kekuatan fisik, dst)

Akibatnya, para pelamar kerja yang membutuhkan pekerjaan tsb, namun umurnya sudah melewati 30 tahun, tinggal gigit jari saja…

http://en.wikipedia.org/wiki/Ageism#Employment

Idealnya, seseorang dinilai karena kemampuannya. Bukan karena umurnya.

Karena itu, di berbagai negara telah dinyatakan bahwa Ageism dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia : http://en.wikipedia.org/wiki/Ageism#European_Union

ISLAM TIDAK MENGENAL AGEISM

Dalam Islam, seseorang dinilai berdasarkan kemampuan & tindak nyatanya (merit). Bukan karena hal-hal yang bersifat fisik belaka, seperti ras, umur, dst.

"Tidak ada kelebihan orang Arab atas orang non Arab, tidak juga orang non Arab atas orang Arab, kecuali dengan ketaqwaan" 
(HR Ahmad)

Salah satu contoh kejadian paling menarik terkait soal ini adalah ketika Nabi Muhammad saw mengangkat Usamah bin Zaid sebagai komandan pasukan muslim untuk melawan Romawi. Padahal,  umurnya ketika itu belum mencapai 20 tahun.

Dan ketika ada yang mempertanyakan hal ini, karena umurnya Usamah (ageism), maka mereka ditegur cukup keras oleh Nabi. 

PENUTUP

Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi salah satu pencetus diskusi seputar soal ini (diskriminasi karena umur), dan meningkatka awareness seputar soal ini. 

Semoga bermanfaat. 

Embedded Link

Ageism – Wikipedia, the free encyclopedia
Implicit ageism[edit]. Implicit ageism is the term used to refer to the implicit or subconscious thoughts, feelings, and behaviors one has about older or younger people. These may be a mixture of positive and negative thoughts and feelings, but gerontologist Becca Levy reports that they “tend to …

Post imported by Google+Blog for WordPress.

51 thoughts on “Ageism : salah satu bentuk diskriminasi

  1. +Dudi Gurnadi Kartasasmita saya cukup sering menegur teman yang iklannya ada batas umur maksimum. Jadi cukup sering dengar alasannya. Biasanya tidak masuk logika kok.

    Misalnya:
    – Minta gaji besar – kan semua job ada range gaji.
    – Kurang stamina – silahkan saja uraikan kebutuhan job misalnya berjalan sekian kilometer, mengangkat barang berapa kilo (misalnya petugas gudang).

    Dan seterusnya.

  2. Baru sadar kalau ageism ternyata bertentangan dengan HAM. Semoga bukan karena yang bikin trit kebetulan udah berumur.☺

  3. Hahaha +Teguh Iman 😀 hampir betul… sebetulnya soal ini sudah lama saya prihatin, namun, jadi tergelitik lagi gara-gara baca banyak komentar yang meremehkan Jusuf Kalla karena umurnya 😀 aduh plis deh…. 😉

  4. If there is a problem, it is not difficult to come up with the name)) But the question really topical! p.s./ I was already 30 years old – is worthy of discrimination ))

  5. Rasulullah Saw sudah mencontohkan hal yang sangat detail yang mungkin bagi sebagian orang menganggapnya sepele.
    dan sayangnya paham ageisme sendiri juga berlaku di masjid,imam yang sudah tua dan hafalannya sedikit,jarang ada yang mau menawarkan posisinya kepada yang lebih muda dan hafalan yang lebih banyak.
    Wallahualam bishowab.

  6. ageismi bertentangan dengan HAM,lantas apakah ageismi tsb dapat dicegah atau justru malah dijadikan loncatan bagi kalian.? salam blogger

  7. menurut saya ageism itu tergantung dalam bentuk konteks apa, karna semua itu memang sudah ada kodratnya dan tidak bisa disamakan, semua sudah ada tugas dan kewajiban masing2 kan ga mungkin anak balita disuruh nyuci ngepel, atau anak sma disuruh nyari uang karna orang tuanya sedang sakit, jadi tergantung konteks saja
    homat , mesin PABX terbaru

  8. itu bukan ageisme bla bla, itu kriteria. wajar saja sebuah perusahan menetapkan kriteria, sama juga dengan tingkat pendidikan.  kacau deh 😀

  9. +Sobatmu Bro kalau kriteria pendidikan, itu memang wajar. Orang dengan tambah pendidikan bisa masuk kriteria. Kalau kriterianya umur masa harus jadi muda tau jadi tua? Kalau kriterianya jenis kelamin masa harus operasi untuk memenuhi kriteria?

    Pertanyaannya adalah: apakah kriteria itu ada hubungannya dengan job description? Kalau tidak ada, kenapa perlu ada kriteria? Kalau ada, bagaimana hubungannya? Kriteria umur pasti tidak bisa dijelaskan hubungannya dengan job description.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *