Tag Archives: alamak

Beragama Tapi Bangkrut di Akhirat

Beragama Tapi Bangkrut di Akhirat. :: Saya diledek oleh Si Fulan, "jangan makan roti putih, bahaya, banyak pemutih, zat kimia, pengawet, bla bla" – padahal saya juga jarang sekali makan roti putih 🙂 Eh, lalu si Fulan ini memberikan sebuah Roti tawar Putih ukuran JUMBO kepada saya…… #facepalm #alamak

Orang seperti ini juga yang nekat meledek saya, dianggap saya kurang agamanya, karena saya jarang tahajud, puasa senin – kamis, dst.
Dengan seringnya si Fulan ini ikut pengajian (seminggu > 2 kali), puasa sunat, sholat sunat, dst; dia merasa bahwa dia lebih superior dari yang lainnya – tapi, ghibahnya kencang, agamanya bisa dia lepaskan dulu ketika berlawanan dengan kebutuhan/kemauannya, dst.

Saya tidak menganggap diri saya sebagai orang yang paling sholeh, tapi saya merasa nyaman setiap hari berkat agama ini. Berbeda dengan si Fulan ini, yang selalu risau setiap saat. Ingin ini, ingin itu – padahal badannya sudah makin tidak kuat, dan tidak semua orang punya waktu untuk melayaninya.

Karena banyak keinginan, akhirnya banyak kecewa – karena tidak siap dengan ikhlas.

Orang-orang seperti Fulan ini yang membuat bingung & sesat umat yang masih awam. Mereka kebingungan melihat orang yang sudah naik haji ini, kaya raya, sholatnya rajin, puasa wajib + sunat, dst — tapi, akhlaknya ke orang lain betul-betul rusak. Orang-orang takut dengan lidahnya yang sangat tajam. dst.

Tapi kemudian umat jadi mengira bahwa ini yang benar / wajar. Tidak apa akhlak jeblok, asalkan kuat beribadah.

Sabda Rasulullah saw: "Sesungguhnya tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
(HR. Al-Bukhari, Ahmad, dan Al-Hakim)

Agama Islam itu menyenangkan, menentramkan, meluruskan pikiran, membuat kita menjadi lebih baik. Membuat hidup ini menjadi jelas, dan jauh lebih mudah untuk dijalani.
Ini pengalaman saya sejauh ini, yang masih sangat awam & dhaif. Saya tidak bisa membayangkan seperti apa kenikmatan yang dirasakan oleh orang-orang shaleh & para kekasih Allah setiap harinya.

Post imported by Google+Blog for WordPress.