Cuma mau bilang bahwa saya sudah muak melihat orang-orang saling berebut menghormati Bapak Kaya bin Berkuasa (walaupun koruptor), namun saling menginjak-injak teman mereka sendiri. Menyedihkan.
Saya kesulitan mencari kawan yang bijak, walaupun tidak kaya. Dimana sih orang-orang ini berkumpul ? Please let me know.
Mari kita bersama-sama mencari, menemukan atau menciptakan
kawan-kawan yang bijak. Memang mereka adalah makhluq langka.
Jangankan mencari orang yang bijak.
Mencari orang yang mencari kawan bijak saja sudah sulit.
Tapi mari kita berusaha.
semua manusia dianugerahkan kebijaksanaan, cuma berlainan cara mengimplikasikan nya
anda dapat menemukan kawan yang bijak di perkampungan yang urang terjamah oleh modernisasi dan kecongkakan kota..di mana masyarakatnya masih menjunjung adat istiadat setempat di balik kebodohan dan keluguan mereka anda dapat menemukan persahabatan sejati,tanpa melihat status sosial anda anda kaya ataupun miskin .
cobalah anda cari kedaerah pedesaan di kawasan jawa barat
yg belum di jajah oleh air kemasan seperti aqua ,dia akan menyambut anda dengan tangan terbuka ,an telah menanti satu buah teko teh panas dan panganan seadanya.
terkadang saya heran mengapa di negeri yang megah ini ,yang kaya akan sumber alam,kaya akan rempah rempah,rakyatnya harus menderita??
harga melambung tinggi dan daya beli masyarakat yg makin menurun??
mana pengamalan pasal 33 uud 45?
……..petani adalah pahlawan indonesia…………………
Alhamdulillah doa saya terkabul. Kini saya sudah menemukan banyak sekali orang baik (search keyword: good person/people). Tidak sangka masih ada banyak orang baik di negeri ini. Sangat banyak yang masih bisa dijadikan teladan. Mudah-mudahan dengan kerja keras dan doa mereka, Indonesia akan jadi bisa bangkit dari keterpurukannya !
selamat Pak Harry 🙂
doakan, mulia menuyusul.