Beberapa tips migrasi ke Open source

Pengalaman saya melakukan migrasi ke open source, potensi cost yang paling besar itu biasanya di re-training staff.

Tips:

1. Program migrasi HARUS mendapat dukungan penuh dari manajemen

2. Migrasi dilakukan paling tidak dengan 2 tahap di setiap departemen.
Tahap pertama (pilot) memigrasikan beberapa staf saja. Tahap kedua baru memigrasikan sisanya.
Pada tahap pertama, tech.support full dari kita. Pada tahap kedua, kita sudah mendapat bantuan dari staf yang terlibat di tahap pertama.
Dan yang paling penting, para staf yang terlibat di fase pilot ini akan sangat membantu menghilangkan kecemasan kawan-kawannya.

3. Migrasi harus diatur dengan strategi yang tidak mengganggu proses kerja perusahaan sehari-hari

4. Walaupun sudah mendapat dukungan penuh dari manajemen, pendekatan interpersonal ke setiap departemen tetap membantu untuk memuluskan proses migrasi. Tips: cari siapa “tokoh” karyawan di setiap departemen, lalu dekati / dilobi sehingga simpati dengan proyek migrasi. Ini akan sangat membantu melancarkan program kerja yang sudah ada.

Sekarang beberapa migrasi sudah selesai, baru terasa enaknya:

1. infrastruktur IT lebih reliable

2. staf IT jadi ada banyak waktu luangnya, dan bisa diberdayakan untuk pengembangan sistem/dll – tidak melulu cuma overload melakukan maintenance (virus, install ulang Windows, dst) seperti sebelumnya

3. Fasilitas IT yang ada kini sangat banyak membantu staf dalam mengerjakan pekerjaan mereka sehari-hari – tidak lagi sering menghalang-halangi.

4. kalau pakai LTSP, ada banyak tambahan bonusnya.

5. penghematan biaya yang cukup signifikan jika dibanding migrasi ke solusi Microsoft, dalam berbagai kasus yang saya tangani – sekitar 75% short-term saving, lebih besar lagi jika solusi Microsoft-nya berbasis Terminal Server. Potensi long-term saving cukup signifikan jika menggunakan solusi LTSP.

Seperti biasa, YMMV – tapi saya rasa untuk kebanyakan kasus, hal-hal seperti di atas kini adalah kelaziman / bisa dibuat strateginya supaya demikian.

Apakah Anda punya tips-tips praktis dalam proses migrasi ke open source ? Silahkan sharing kepada kita semua disini.

4 thoughts on “Beberapa tips migrasi ke Open source

  1. Biasanya ada orang beranggapan re training staff bisa jadi merugikan, seperti misalnya setelah di training tiba-tiba pindah/keluar dari kantor. Repot juga kan pak?

  2. Ya itu memang resiko, tapi ini bisa diakali. Misalnya, seperti di posting ini, sebagian besar pekerjaan re-training dilakukan oleh sesama staff sendiri. Sehingga bisa membantu menekan biaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *