Blogger tertua di Indonesia ?

Silungkang Dalam Sejarah adalah sebuah blog yang dibuat oleh bapak Munir Taher (1). Beliau berumur 73 tahun, dan dibantu oleh seorang keponakannya dalam perawatan blog tersebut. Halaman MyBlogLog.com beliau bisa dilihat disini.

Sesuai dengan namanya, blog ini membahas seputar sejarah Silungkang – sebuah desa kecil di Sumatera Barat, dengan sejarah yang sangat berwarna-warni. Mulai dari pemberontakan terhadap penjajahan Belanda di tahun 1927, keikut sertaan di pameran dagang internasional di Belgia, salah satu desa pertama di Sumatera yang mendapat listrik & telpon (berkat hubungan baik dengan bung Hatta), tidak ada korban tewas karena Romusha (berkat kecerdasan wali nagari pada saat tersebut), dan lain-lainnya.

Blog ini adalah usaha beliau untuk mendokumentasikan sepotong sejarah Indonesia, yang jika tidak dilakukan maka akan terancam lenyap, sejalan dengan telah wafat para pelaku sejarahnya. Semoga berhasil dan bisa banyak bermanfaat.

(1) disclaimer: ybs adalah mertua saya.

32 thoughts on “Blogger tertua di Indonesia ?

  1. Yang terlihat dari agregator, bloglines, jam di harry.sufehmi.com lebih cepat dari desktop gua. *losft focus*

    Eh, kalo blogger pertama di dunia adalah Fahmi *Junk*

  2. Eh, kalo gua liat dari webnya langsung. “This entry was … at 2:00” sementara dari bloglines “Posted on: Tue, May 15 2007 2:30 AM”.

    *penasaran*

  3. Halo Harry, saya mencari ttg kesuksesan diplomasi Wali Nagari dalam mencegah penduduk Silungkang yg akan dijadikan Romusha di Blog tsb tapi tidak berhasil di sebelah mana ya?

  4. @Azil — *pesen pizza Papa Ron* hari Selasa ada promo BOGOF (buy one get one free) euy
    .
    @Edo – mohon maaf, mungkin jadi asumsi bahwa topik tersebut sudah dibahas di blog ybs. Kebetulan belum, tapi nanti saya akan minta agar bisa menjadi bahasan berikutnya.
    .
    Yang saya tahu, beberapa trik Wali Nagari adalah :
    .
    1. Memasang foto seorang warga Silungkang dengan pakaian seragam tentara Jepang di kantornya.
    .
    2. Memasang bendera Jepang di kantornya.
    .
    3. Menyambut tentara Jepang dengan baik ketika mereka tiba di Silungkang.
    .
    Wali Nagari tsb bisa mengantisipasi ini karena selalu memonitor berita dunia melalui radionya. Sehingga beliau tahu kalau Jepang sudah hampir memasuki desanya. Maka dilakukanlah persiapan-persiapan tersebut.
    .
    Pasukan Jepang menjadi cukup simpati kepada warga Silungkang karenanya.
    .
    Ketika ada program Romusha, alih-alih pasrah / memberontak, Wali Nagari justru menawarkan kerjasama dari warganya. Dengan dua kondisi; warga yang mengikuti Romusha akan dirotasi secara rutin, dan peserta Romusha akan mendapat suplai secara rutin dari kampung.
    .
    Syarat ini diterima, mungkin juga dibantu dengan rasa simpati dari trik sebelumnya; dan program Romusha dijalankan atas warga Silungkang tanpa ada korban tewas. Termasuk salah satu peserta Romusha adalah kakek saya dari pihak ibu.
    .
    Mudah-mudahan nanti ada artikel yang lebih detailnya lagi di blog beliau.

  5. Terima Kasih Harry atas jawabannya,
    Sepertinya wali nagari Silungkang sudah cukup familiar dengan program Romusha bahkan sebelum tentara Jepang datang, cukup bermodal siaran radio mereka sudah bisa memutuskan apa yg harus dilakukan ketika tentara Jepang datang. Cukup Cerdik πŸ™‚

    Program Romusha bagi warga Silungkan mengharuskan para peserta untuk bekerja membangun apa dan di mana?

  6. Harry: kayaknya lupa usia mertua ya ? πŸ˜€

    Btw, kampuang nenek saya di Pariaman. Jauh nggak ya dari Silungkang ?

  7. @Edo – saya sedang berusaha mengkontak pak Munir Taher. Setelah dapat detailnya, nanti saya kabari lagi. Trims.
    .
    @Bank Al – maklum deh, zaman dulu belum ada surat lahir πŸ˜€ jadinya tanggal lahir di KTP sering beda dengan yang sebenarnya. He he…
    .
    Seingat saya, pariaman tidak terlalu jauh dengan Silungkang. Itulah, kecilnya kampung saya ya, sampai tetangga nya saja tidak tahu πŸ˜€

  8. Pada saat jepang akan masuk ke pulau sumatra melalui palembang. Rakyat silungkang sudah mengetahui akan kedatangan jepang melalui radio.Di silungkang ini ada orang2 yg pro dgn amerika,pro inggris bahkan ada yang pro dengan jepang. Nah org yg pro dengan jepang ini berinisiatif utk menyambut kedatangan jepang dengan mengibarkan bendera jepang dan bendera indonesia. Karena masuknya tentara jepang disambut baik oleh orang2 di silungkang maka mereka menaruh hormat pada org2 silungkang.Romusha tetap ada tetapi diatur agar org2 yg ikut dlm romusha itu 15 hari pergi dan 15 hari boleh pulang ke silungkang.Dan mereka diperbolehkan membawa makanan sendiri2 jadi sepertinya mereka pergi utk berpiknik.Kalau ditempat lain romusha itu mereka ambil dan tidak tahu lagi bagaimana kabar org2 tersebut bahkan sampai ada yg mati.

  9. Harry, detilnya sudah ada ditangan yang mengelola blog saya dalam bentuk tulisan tangan. Mungkin besok baru ditaruh di blog. Buat Edo, terima kasih.

    Pariaman itu jauh dari Silungkang. Pariaman dekat Pesisir Selatan.

    Terima kasih Harry, mantu ambo πŸ™‚

  10. romusha silungkang di kirim ke logas (terkenal dgn sebutan neraka buatan jepang krn org2 yg sakit/ sekarat tetapi belum mati tp sudah dikubur hidup2) teluk kuantan mau ke pekan baru.Mereka dipekerjakan utk membuat jalan kereta api.

  11. @Bank al – bwahaha… haduh, malu deh ketahuan begonya sama mertua πŸ˜€ sebentar ….. *cari tempat untuk kubur kepala ala burung unta*

  12. … jadi inget lagi waktu liat peta ini, abis ke sana-nya dah lama banget, 15 dan 10 tahun yang lalu πŸ˜€

  13. Dari admin “Silungkang Dalam Sejarah”, maaf untuk postingan romusha tidak ada yang mati di Silungkang sementara ini ditunda dulu karena ingin memperbaiki bahasa sehingga lebih enak dibaca. Untuk keterangan sementara, comment yang dibuat oleh harry dan helen sudah cukup.

    tambahan, jalan kereta api yang dibangun menuju ke pertambangan emas.

    Mohon dimaafkan. Terima kasih.

  14. weleh … mertua sendiri toh .. πŸ˜€ salut buat pak Murni Taher .. πŸ™‚ bang fehmy .. ibu mertuanya nggak sekalian buat bnlog resep2x masakan ato nasehat bagi anak² dan para keluarga ..? ditunggu loh . πŸ˜€

  15. Pingback: Blog Vavai
  16. saya sendiri orang pariaman tp besar dijakarta,jadi masih banyak yg saya belum tau ttg wali nagari atau segala sesuatu mengenai pariaman. tlg kunjungi blog saya :bunda-dontworry.blogspot.com. thx

    ;

  17. Semoga apa yang dilakukan walau sekecil apapupun dinilai oleh Allah dan menjadi catatan amal bagi kita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *