Keamanan Jaringan

Pada pameran IndocommIT beberapa waktu yang lalu, salah satu pertanyaan yang muncul adalah dari salah satu vendor telekomunikasi yang cukup dikenal. Pertanyaannya yaitu apakah router bisa terkena virus juga ?

Saya jawab, ini bisa saja terjadi. Tapi kalau kita lihat skema cost/benefit bagi virus creator; maka kecil kemungkinan mereka akan mau membuat virus untuk router.
Dimana virus untuk PC bisa menginfeksi jutaan atau puluhan juta komputer (spectacular bragging rights), virus untuk router pasti akan sulit mencapai angka tersebut, dan juga tidak se fleksibel PC dalam penyalahgunaannya.

Saya sebutkan bahwa ybs lebih perlu concern kepada hacker / cracker. Amankan instalasi jaringan mereka, apalagi pada client yang high profile / menarik untuk di hack.
Salah satu saran yang saya sebutkan adalah memastikan bahwa router yang terpasang sudah menggunakan password yang aman.

Siapa sangka kemudian saya menemukan artikel mengenai Robert Moore, hacker yang menjebol 15 perusahaan telekomunikasi & ratusan perusahaan lainnya.
Dan caranya persis seperti yang saya sebutkan diatas — mengeksploitasi router & switch yang masih password defaultnya / belum diganti menjadi password yang lebih aman.

Di dunia yang serba saling terkoneksi ini, sistem yang sudah di harden saja masih bisa dijebol. Menggunakan password default adalah sama saja seperti membuka pintu depan rumah kita lebar-lebar ketika kita sedang pergi keluar kota.
Mudah-mudahan ini tidak sampai terjadi pada kita.

5 thoughts on “Keamanan Jaringan

  1. tukang IT kadang memang malas ganti password, sudah ganti orang aja, passwordnya masih turun temurun password IT Guy sebelumnya

  2. di tengah maraknya ADSL di indonesia, salah satu operator, yang sepertinya penguasa pasar, membiarkan setup ADSL modem/router pelanggannya menggunakan password default, dan tidak mengubah setup default. tampaknya supaya bisa di-trouble shoot dari jauh. dan juga bisa dengan mudah di-‘trouble shoot’ oleh orang luar, seperti yang pernah saya lakukan sendiri untuk membantu teman yang kesulitan setup NAT, hehehe.

  3. Kalau saya sih, makanya musti pakai router/switches yg support TACACS+ atau RADIUS, biar passwordnya centralized, gak standar, berbasis username spesifik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *