Monthly Archives: May 2005

phpMailman

Last year I spent about 2 weeks working on [ phpMailman ].
Unfortunately, I had to abandon it because I was assigned to other projects.

It was the most interesting projects, and potentially quite useful, that I’ve been working on. And it seems that quite a lot of others agree – I still got emails asking about it.

In short – phpMailman is a milis (mailing list) software, composed of php scripts and uses MySQL database to store its data.
It require very little to run (most webhosting package will suffice) and easy to set up. These two are things that I found lacking in other milis software.

I apologize that I’m still not able to continue my work on it. Meanwhile, I’ve updated the page with more useful information, and a link to the latest version. Hope someone will find it useful.

[ homepage of phpMailman ]

Kompas vs BS

Posting Priyadi di blognya yang berjudul [ Ketika penerus informasi di somasi ] mengundang diskusi yang cukup panjang. Isinya adalah membahas lebih lanjut mengenai masalah anonimitas Satrio Kepencet dan isi-isi emailnya yang di forward oleh Basuki Suhardiman.

Tapi yang menarik perhatian saya adalah somasi yang dilakukan oleh Kompas, [ dimana BS dituntut, karena dianggap telah mencemarkan nama wartawan ybs ].

Apakah Kompas sudah lupa beberapa kasus pengadilan seperti ini, dimana beberapa media massa menjadi korbannya ? Apakah enak berada di posisi tersebut – Anda perlu melindungi identitas sumber berita Anda (atau sumber-sumber berita sensitif akan bungkam), namun ternyata Anda malah dieksekusi di pengadilan karena berita Anda tsb.

Sebetulnya yang perlu dilakukan oleh Kompas adalah sekedar membuat pernyataan bahwa berita dari BS tersebut tidak benar (kalau memang menurut mereka demikian).
Itu saja sudah cukup. Biarkan masyarakat yang menilai. Dan saya pribadi terus terang tidak / belum menganggap BS sebagai sumber informasi yang kredibel karena beberapa blunder yang telah dilakukan oleh beliau di masa lalu (sistim TI KPU anti hacker, dll).

Sehingga ketika Kompas menuntut BS, justru berarti Kompas telah membantu mengancam kebebasan pers di Indonesia.

Lebih ironis lagi, di artikel tuntutan tersebut kita bisa menemukan link ke artikel [ Terancam, kebebasan berekspresi ].
Di satu artikel Kompas berusaha menuntut satu sumber berita, di lain pihak Kompas berusaha mengamankan posisi sumber berita dari tuntutan seperti yang sedang dilakukannya sendiri.

Bagaimana ini, Kompas ?

Artikel SWA tentang Anne Ahira

Trims [ Ben ] atas linknya, yaitu [ artikel mengenai bisnis Anne Ahira dari majalah Swa ].

Ternyata penulis artikel tersebut juga menemui kesulitan yang sama dengan saya, yaitu tidak berhasil mengetahui apa yang sebetulnya dijual oleh tim AA, yang mengaku sebagai bisnis IM (Internet Marketing). Jadi, memang seperti membeli kucing di dalam karung.
Lalu juga ada indikasi bahaya skema piramida pada bisnis tersebut, disebutkan secara halus yaitu dengan menyebutkan berbagai ketidak jelasan di seputar bisnis AA tsb.

Semoga bermanfaat.

Sunnah : membersihkan jari setelah makan

Tadi pagi kebetulan menonton ceramah Subuh di Indosiar, ternyata pengisinya adalah Ust. Daud Rasyid. Ternyata memang rutin setiap hari Kamis pagi itu jadwalnya.
Pas saya tonton adalah bahasan hadits mengenai sunnah membersihkan/menjilat jari setelah makan.

Disitu dibahas bahwa hikmahnya adalah karena air ludah itu melarutkan makanan/lemak di jari, sehingga jari mudah dibersihkan setelahnya. Sehingga Nabi saw yang sibuk kemudian bisa segera beraktivitas kembali.
Sedangkan yang disebutkan di hadits ybs adalah karena ada barokah di makanan, yang mungkin adanya di sisa-sisa yang masih menempel di jari kita – sehingga kita disunnahkan untuk menjilat jari kita sesudah makan.

Setahu saya ada beberapa lagi hikmah dari sunnah tersebut, yaitu :

1. Kalau tidak salah, di jari kita ada bakteri-bakteri yang bisa membantu mencerna makanan. Karena itu kita dianjurkan makan dengan tangan kita, karena dapat membantu pencernaan makanan tersebut.

2. Mencegah mubazir – seorang muslim yang berakhlak baik selalu makan secukupnya/tidak berlebihan, dan kemudian tidak mensisakan makanannya itu. Pelaku mubazir di dalam Islam dianggap sebagai kawan syaitan, karena ini dianggap sebagai perbuatan yang tercela. Terutama di masa sekarang, ketika banyak orang yang tidak tahu akan makan apa besok, maka orang yang membuang-buang makanannya tentu cukup keterlaluan.

Silahakan jika ada yang ingin menambahkan/mengkoreksi.

Masalah Kompas

Saya cukup terkejut ketika membaca entri blog [ Priyadi ] ini.
Kompas, yang mungkin adalah koran yang paling terkenal di Indonesia, ternyata mengusir orang-orang yang memberikan informasi masalah tentang seorang yang dianggap pakar TI dan Anne Ahira (pendiri salah satu skema piramida di Indonesia); dari Forum Pembaca Kompas (FPK).

Saya memang malas berlangganan koran karena sering menemukan berbagai data yang tidak diverifikasi dan masalah lainnya, tapi menendang orang yang menginformasikan skema piramida ? Apakah ini berarti Kompas mendukung skema piramida tersebut ?

Mungkin sudah saatnya kita memiliki semacam media watch di Indonesia ini.