Monthly Archives: September 2005

Pondok Indah Mall 2

Walaupun tinggal di Pondok Indah, tapi baru minggu lalu saya sempat mengunjungi PIM2 (sok sibuk euy).Setelah memarkir mobil di basement, kami menaiki elevator ke mall, sambil berusaha menenangkan anak-anak yang sudah pada excited.

Begitu memasuki mall, saya & Helen serempak tercengang.
Setelah terdiam beberapa waktu, saya memecah kesunyian dengan berkomentar; “umm, kok mirip banget sama BullRing ya…..?”, yang kemudian diiyakan oleh Helen.

Kami kemudian meneruskan menjelajahi mall yang baru dibuka tersebut. Desainnya benar-benar mirip; jalannya, layout toko-toko, atap, sampai skywalk-nya pun mirip! walaupun tidak selebar yang BullRing, tapi beberapa tingkat.
Untung saja dari luar tidak kelihatan seperti siput biru raksasa juga 🙂

Siapa ya desainer PIM2 ini, kita jadi penasaran juga.

Setelah puas berjalan-jalan di PIM2 kemudian kamipun pulang, dengan membawa banyak pertanyaan.

Bad English, part 1

Siang ini lagi menuju ke Cawang dari Semanggi, melewati Pancoran/Menara Bidakara. Tiba-tiba mata saya melihat sebuah billboard besar di kanan jalan, yang mengiklankan sedan Mitsubishi. Tulisannya:
“IT’S ABOUT PRESTIGIOUS”
*gdubrak*

Ajaib, iklan sebesar itu bisa ada kesalahannya separah itu 🙂

More English fun, click here: Engrish.com

Mac OSX vs Windows ?

Now that it’s clear that Mac OSX will run on even no-brand PCs, I wonder…….. I’m really, VERY curious now — can Apple do what IBM can’t ?

IBM (OS/2) competed with Windows several years ago, to become one of the OS for PC. It failed quite miserably, much to our dismay; since we then fell into the Windows monopoly.

I believe Apple has the creativity, marketing strength, ability to deliver, and – most importantly – the looks 🙂
However, I’m not so sure about the (distribution) channels. Microsoft has been very strong on this one for years.

But, I think this is a win-win opportunity to them: if they failed, they’ll still have their own original market. But if they succeed, the rewards can be significant.

Will Steve Jobs has the guts to open up Mac OSX, and compete directly with Microsoft on its own playing ground (read: PC) ?
I certainly hope so, for I believe that fair competition will only bring good things for us – consumers.

Mac OSX on PC

I remember trying to install Darwin on my PC, but then cancelled the plan when I realized that it’s nowhere like Mac OSX on UI level.

Apprently, now you can install Mac OSX on PC.
Other similar stories: [ here ] – [ here ]

Looks sweet.
But, I’m quite sure that you’ll be pirating if you do this (especially the first step); if you don’t want to be that, I guess you can always buy it first, and then follow the rest of the tutorials.

Enjoy.

mod_throttle : salah satu solusi detik / slashdot effect

Kemarin, sewaktu saya sedang dalam perjalanan ke seminar Fasilkom UI, tiba-tiba ban mobil saya kempes. Kelihatannya kena paku.
“Ah gak masalah”, pikir saya; ganti ban saja sendiri, hitung-hitung sambil olah raga.

Ternyata, dongkrak mobil bermasalah, alamak. (siapa sangka? “test your backup!” 🙂 )
Akhirnya, terpaksa minta tolong pada tukang tambal ban di dekat lokasi.

Jadi, kita tidak pernah akan tahu kapan akan terjadinya masalah. Karena itu, pepatah “sedia payung sebelum hujan” selalu relevan.

Baru-baru ini situs priyadi.net diserbu para pengunjung detik.com, berkaitan dengan topik Natasha (blogger yang, katanya, telah wafat). Karena ada sedikit glitch di situs tersebut (ada sebuah script yang lambat performanya), maka server menjadi overload. Maka situs priyadi.net sempat terpaksa ditutup selama beberapa waktu, sementara masalahnya dicari tahu.

Hal ini sering dialami oleh berbagai situs; mendadak mendapat serbuan pengunjung. Banyak juga yang menjadi overload.
Karena kita tidak tahu kapan ini akan terjadi, mungkin sebaiknya kita siapkan pencegahannya sejak sekarang.

Jika server Anda menggunakan Apache, maka salah satu solusi yang mudah digunakan adalah [ mod_throttle ]

Selamat mencoba.

Seminar: Strategi Karir IT

Kemarin (31 Agustus 2005), saya diundang oleh kawan-kawan di Fasilkom UI untuk menjadi pembicara di seminar mereka. Saya lupa judul seminarnya (duh, pikunnya kumat), tapi yang jelas saya diminta untuk membagi sedikit pengalaman dalam berkarir di bidang IT.
Apa yang kira-kira penting untuk diperhatikan bagi para mahasiswa, bagaimana agar kans untuk sukses menjadi lebih besar, dan seterusnya. Maka, kemudian saya buat sebuah presentasi singkat berjudul [ Strategi Karir IT ]

Pada kesempatan tersebut saya mengingatkan bahwa masa kuliah itu bukan waktu untuk bersenang-senang. Ini adalah awal dari masa perjuangan kita, jadi mulai belajar untuk bekerja keras. Karena seringkali dunia kerja lebih keras lagi daripada itu. Disampaikan beberapa tips untuk mempersiapkan diri (saya lupa mengingatkan untuk belajar b.Inggris – tips: ikut milis-milis berbahasa Inggris dan aktif), untuk mencari kerja (sayang saya lupa memberikan beberapa tips untuk membuat CV yang bagus), dan kemudian membangun karir.

Peserta cukup membludak dan sesi tanya-jawab terus berlanjut bahkan setelah acara usai. Anak-anak UI memang beda ya 🙂 pertanyaan-pertanyaannya sangat kritis. Malah ada yang dengan yakin mengatakan bahwa saya salah dalam salah satu poin presentasi saya. Ha ha… sambil nyengir, kemudian saya jelaskan lebih lanjut mengenai poin yang bersangkutan.
Ada juga yang komplain, kenapa pembahasannya cuma mengarah kepada karir sebagai pegawai, bukan wiraswastawan. Saya tersenyum dan mengatakan bahwa topik itu bisa menjadi topik seminar tersendiri. (cuma itu yang sempat saya katakan karena waktu seminar sebetulnya sudah lama habis)
Tapi saya kagum dengan keberanian mereka. Semoga sukses semuanya.

Bagian kedua dari posting ini akan menampilkan beberapa pertanyaan yang sempat saya catat, berikut dengan jawabannya.
Stay tuned.