Category Archives: suka-duka

Old & New

Ketika akan posting hari ini, saya baru sadar bahwa situs ini lenyap. Kosong melompong. Hanya menampilkan indeks directory nya di server, yang polos tiada berisi suatu apa pun.

Kena hack? Bisa jadi.
Padahal ini dihosting di sebuah server yang sudah di harden.

Untunglah ini bukan masalah, karena situs ini rutin di backup 🙂
Dalam waktu kurang dari 5 menit, data situs dari backup nya selesai saya restore – dan situs ini kembali berjalan sebagaimana semula.

Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari sini :

(1) Server yang secure itu percuma, jika aplikasinya belum secure. Tetap saja para hacker/cracker akan bisa masuk.

(2) Backup data itu sangat penting.

Oh ya, perusak situs ini adalah cracker, BUKAN hacker.
Hacker itu bisa jadi adalah seseorang yang banyak ingin tahu, senang mengutak-atik berbagai hal, senang mencoba-coba — namun, hacker TIDAK merusak.

Seseorang yang desktruktif / senang merusak tidak layak untuk menyandang predikat hacker.

OK, itu berita yang baru. Apa berita yang lama?

Tidak terlalu spesial sih. Saya hanya menemukan blog saya yang lama di Internet Archive. Lalu, saya putuskan untuk memindahkannya ke blog ini.

Ternyata, saya pertama kali ngeblog itu adalah tanggal 3 Januari 2001 🙂

Semua posting di blog lama tersebut akan mulai saya posting di kategori old-blog.

Memang blog itu luar biasa menarik. Tanpa sadar, ternyata sudah 8 tahun saya ngeblog ! Wow… rasanya baru kemarin saya membuat script blog saya sendiri, dan mengetikkan posting pertamanya.

Saya tertawa membaca posting saya tentang kamera digital pertama saya, pada tanggal 7 Maret 2001. Kamera tersebut merk Intel, dan memiliki kapasitas simpan memory sebesar 8 MB. Yak, 8 Megabytes saudara-saudara – BUKAN Gigabytes 😀

Kapasitas cuma secuil segitu bisa ngapain???“, mungkin itu pertanyaan kita semua.
Ternyata, bisa menjadi ratusan buah foto kenangan. Ya, sebagian besar foto-foto di halaman tersebut adalah berasal dari kamera digital yang super cemen ini 🙂
(ya, saking cemennya, bahkan foto-foto tersebut tidak ada metadatanya sama sekali / nama kamera yang digunakan tidak muncul. Pakar IT kita bisa kelabakan kalau menemukan foto-foto ini)

Selain tawa, dengan terharu saya juga menemukan kembali catatan-catatan perkembangan anak-anak saya. Berbagai memori yang sudah mulai terlupakan muncul kembali dengan manis. Inilah harta saya yang paling berharga.
Tanpa blog, semua kenangan itu akan pudar & lenyap seiring dengan berjalannya waktu.

Jadi, mari kita jangan ngehack blog orang lain. Mari kita ngeblog saja yuk. Mari 🙂

The Customer is (NOT) Always Right

Bagi yang memiliki anak, tentu sudah tahu bahwa anak-anak berkembang dan selalu berubah-ubah sifatnya. Pada saat ini, anak saya nomor 3, Umar, memiliki kebiasaan baru. Seringkali dia malas berpikir 🙂

Jika ditanya, kadang jelas terlihat bahwa dia tidak berusaha berpikir, dan malah langsung menjawab “nggak tahu“. Nah, kalau malasnya ini sudah kumat, pertanyaan-pertanyaan berikutnya akan sama saja, dijawab dengan “nggak tahu

Maka saya selalu dengan tegas menuntut dia untuk menjawabnya dengan benar. Sampai saya yakin bahwa dia memang sudah benar-benar berusaha.
Kadang sih cukup memakan waktu. Juga membebani emosi kita. Atau kadang kita sebetulnya sedang perlu melakukan hal yang lain.

Tapi, inilah tugas orang tua. Kewajiban kita mendidik anak-anak kita, agar mereka bisa tumbuh menjadi manusia yang normal.

Sayangnya, tidak semua orang tua melakukan hal ini 🙁

Salah satu contohnya bisa dibaca disini :

Me: “Can I help you?”

Customer: “I’m looking for non-fiction.”

Me: “What kind?”

Customer: “Just non-fiction.”

Me: “Okay…do you want history? Or science? Psychology?
Business?”

Customer: “No, just NON-FICTION!”

Me: “Ma’am, most of the store is non-fiction. You’ll have to be more specific.”

Customer: “Don’t you get it? I just want some non-fiction!”

Me: “All right. Do you see over there, where it says ‘Fiction?’”

Customer: “Yes.”

Me: “All the books but those. Good luck.”

Braindead 😀

Dan dia tidak sendirian. Ada BANYAK sekali zombie di situs NotAlwaysRight.com ini :

Me: “You found them.”

Customer: “Yeah. I couldn’t see them because the sign was in the way.”

(Note she’s referring to a large, 18 inch sign with three inch wide red letters that read WALNUTS. It was added because customers complained they couldn’t find them.)

Me: “You couldn’t see the walnuts because of the sign that said WALNUTS?”

Customer: *angry* “Yeah, that’s right!”

Me: “I…can’t help you.”

.

Sialnya, umur semakin tua bukan jaminan akan semakin bijak. Kadang malah jadi semakin aneh. Seperti kata Joker, “What doesn’t kill you makes you…. stranger” 😀

(I was ringing up a old lady when another old lady in my line recognized the first lady.)

Old Lady #1: “Oh hey! I didn’t see you there!”

Old Lady #2: “That’s okay… I didn’t recognize you with clothes on!”

Me: “What?!”

.

Zombie yang satu ini ingin berlibur ke sebuah pulau, namun tidak tahu cara menuju kesana :

(Let it be known that there are only two ways to get to Catalina Island: by boat or by helicopter.)

Me: “Hotel *****, how can I help you today?”

Customer: “I’d like to make a reservation. And when’s the earliest we can check in?”

Me: “Normally not until noon but we may be able to make an exception. When is your boat scheduled to arrive.”

Customer: “Oh, no, were not coming by boat.”

Me: “Okay, helicopter then?”

Customer: “Oh no, that’s silly.”

Me: “Well, may I ask how your planning to get here.”

Customer: “Down the 405, duh!”

Me: “I’m sorry, you can’t drive to Catalina Island.”

Customer: “You can’t?”

Me: “No, it’s an island. You know, surrounded by water.”

Customer: “Catalina Island is an ISLAND?!”

Me: *headdesk*

.

Freudian slip nya juga betul-betul membuat mulas :

(Talking to a female customer…)

Me: “Do you see the ‘Local Area Connection’ icon?”

Customer: “Yes, I see your ‘Local Erection’.”

.

Tapi mungkin ini adalah yang paling lucu !

(I was working the candy bar when a I was approached by a man seeing Bridge to Terabithia with two young kids. He points to the popcorn machine:)

Customer: “I’ll have two boxes of cockporn, please.”

(There was a two second pause as the customer’s eyes went wide with horror…and then I started to laugh. He got the popcorn and ran upstairs, with me standing behind the counter with tears running down my face.)

.

Tentu saja, ada berbagai blunder yang berkaitan dengan IT :

Customer: “I’d like to buy the Internet, please.”

Sales: “The whole thing?”

.

Cukup tercengang ketika menemukan satu cerita yang melibatkan Debian 😀

Me: “Thank you for calling tech support. May I help you?”

Customer: “How do you fix Debian?”

Me: “Depends on what the problem is. What are some of the issues you’re having?”

Customer: “I paid $700 for it! It should work PERFECTLY!”

Me: “Ma’am, Debian is free. If you paid $700 for it, all that means is that you’re an idiot.”

Customer: “Really?”

Me: “Yep. Anything else I can do for you?”

Customer: *click*

.

Customer berikut ini kemungkinan akan sukses merebut gelar “orang paling tolol di dunia” :

(I had just started a new IT job for a large school district and was not expecting the level of stupidity I would be dealing with on a regular basis. Within my first 3 weeks, I receive a phone call from a school.)

Clerk: “Hi, I am trying to use this new system on these computers and I attempting to make my account. My Principal got me started but now I am stuck.”

Me: “What seems to be the problem?”

Clerk: “Well, it is asking me for First Name and I have no idea what I am supposed to type.”

Me: “You’re at the registration screen? Um…well I think you are supposed to enter your name.”

Clerk: “Oh…okay…wait. No, it’s asking me for something else.”

Me: “What now?”

Clerk: “It says…last…name…what do I put here?”

Me: “Probably your last name.”

Clerk: “Oh, thanks…oh Jesus, now it’s asking for my phone number! What the hell am I suppose to put here! Why can’t I just do it the old fashioned way?”

Me: “You mean pen and paper?”

Clerk: “Yes! It was so much easier. These fancy computers are just so complicated. I never understand what I am suppose to do!”

(I bit my tongue and just let her ramble on about how ‘First Name’ was such an incredibly hard concept to grasp.)

.

Gaptek ? Anda tidak sendirian :

Coworker: “Tech support, how can I help you?”

Customer: “I need LSD for my son. You have that, right?”

Coworker: “Uh?”

Customer: “You know, that high speed internet thing…”

Coworker: *trying not to laugh* “You mean DSL?”

.

Tapi yang satu ini memang agak keterlaluan gapteknya… 😀

(We had a notice from one of the Nevada affiliates that Las Vegas residents would be suffering from a network outage due to a problem with their broadcasting equipment.)

Customer: “I think someone is standing next to your satellite with a ham radio. You need to run out and get them to stop.”

Me: “I’m sorry sir, but that’s not the problem–”

Customer: “I will have you know, son, I am a Gunnery Sergeant. I’ve worked with Hand Operated Radios for years and I’m telling you RIGHT NOW…there is someone standing next to your satellite with a d*** radio and it’s interfering with my signal. I demand you to get out there and tell them to stop.”

Me: “Far be it from me to ever argue with my clients, but I will have to at this time. I understand that you’re a Gunny Sergeant and that you’ve operated HAM radios for years, but I know my satellite equipment, and it’s not possible for someone to be standing next to my satellite with a radio.”

Customer: “Oh? Really, smart man? Why is that?”

Me: “Because our satellites are in outer space. Furthermore Las Vegas has an outage going on due to a technical issue with their broadcasting equipment.”

Customer: “Oh. Okay.”

.

Namun kadang ada juga customer yang telah berusaha terlebih dahulu, sebelum akhirnya mengkontak technical support :

(We were trying to troubleshoot a printer than quit working…)

Coworker: “… go ahead and click on the printer and faxes icon.”

Customer: “It’s not opening.”

(My coworker tries it himself, and waits nearly 40 minutes for a window to pop up: it eventually shows 70,916 documents in the queue!)

.

Tetapi, lebih seringnya, ya, zombie lagi :

Me: “Okay, sir, can you tell me the brand of your computer?”

Caller: “Compaq…” (or so I thought I heard…)

Me: “Okay, sir, give me a sec–”

Caller: *apparently still reading* “…compact disc.”

Me: >.<

.

Dan untuk penutup, seorang ibu yang sangat tidak pantas untuk menjadi ibu :

(It was raining one day and didn’t look like it would be stopping any time soon.)

Guest: “Hi, could you tell me when it’s going to stop raining?”

Me: “Ma’am, I’m not sure.”

Guest: “Well, why not? I came here to enjoy the park, and my family can’t do that when its pouring rain! When will it stop so we know when to come back?”

Me: “Hold on a sec…”

(I pick up the phone.)

Me: “Hi, GOD? Ya, its me, how you doing? Ya, ya…I’m good as you can see. Well you see this woman standing next to me? She’s wondering when you’re gonna stop the rain so she can enjoy the park…Oh, okay. I’ll let her know! Have a magical day!”

NotAlwaysRight.com sekarang menjadi salah satu situs favorit saya 😀

Alamak, Wisma Bumiputra

Ini gedung benar-benar minta ampun. Sama sekali tidak bisa saya rekomendasikan 🙂

Ceritanya, ada client disitu, dan kita bereskan infrastruktur IT nya. Baru kemudian kita menyadari berbagai masalah di gedung tersebut.

Pertama, lift nya yang rada mengerikan. Hanya dalam beberapa kunjungan kesitu, saya sudah pernah terjebak di dalamnya. Di tengah ketegangan, seorang penumpang lift berusaha mengkontak petugas melalui emergency speaker.

Tidak ada respon.

Orang-orang mulai panik. Saya mulai kesal.
Di tengah itu semua, tiba-tiba ada penumpang yang berusaha membuka pintu lift – dan berhasil. Kita semua langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.

Sejenak sebelum kita keluar, terdengar suara petugas dari speaker, “Halo? Halo? Halo?”
Yang dijawab dengan ketus oleh para penumpang “telat pak !” 😀

Kedua, listrik padam setiap jam 18:00 ??
Jika server Anda perlu hidup 24 jam, lupakan untuk menjadi tenant di gedung ini. Sebenarnya, pengurus gedung bisa menghidupkan listrik setelah pkl 18:00 misalnya untuk lembur, dengan biaya “hanya” Rp 300 ribu / jam saja.

Such a great deal. Not.

Ketiga, listrik byar-pet ????
Ini saya saksikan sendiri – ketika sedang mengutak-atik komputer di lokasi, tiba-tiba listrik & lampu semua **byar**. Lalu langsung hidup lagi seperti tidak ada apa-apa.
Namun sejak itu, bahkan printer heavy-duty seperti dot matrix dari Epson mulai bertingkah aneh.

Apalagi komputer para user.

Ketika berbincang-bincang dengan customer, ternyata ini kejadian yang biasa menurut ybs. Tapi, dia tetap tercengang ketika melihat lampu printernya berkelap-kelip dengan genit.
Dan kita tetap kesulitan membuat paham bahwa besar kemungkinan bahwa komputer-komputernya terus bermasalah (beberapa network card, sebuah komputer, beberapa printer, sebuah server gateway internet, dst) adalah karena masalah listrik tsb.

Keempat, parkir mobil !
Saya kaget setengah mati ketika menemukan bahwa tempat parkir untuk tamu di areal gedung ini sangat, amat sedikit. Waduh, mau ditaruh dimana mobil saya ?

Lalu saya bertanya baik-baik ke seorang satpam. Dijawab oleh ybs, bahwa saya boleh parkir di basement gedung – yang jelas-jelas ada rambu bertulisan “HANYA UNTUK TENANT” (atau semacam itu) di pintu masuknya. Saya tanya soal itu dan dijawab tidak masalah, maka saya masuk ke basement dan mulai berputar-putar mencari parkir.

Setelah cukup lama mencari, akhirnya ketemu lokasi parkir yang kosong. Dengan perasaan lega, saya kemudian mulai manuver untuk memparkir mobil.

Selesai mobil di parkir, seorang satpam datang menghampiri saya. “Halo pak, mau parkir?”
Saya bingung, “Iya pak.” Lha jelas-jelas saya **sudah** parkir 🙂
“Disini khusus tenant pak”
Saya: “Oooh, iya, saya juga baca, tapi saya disuruh parkir disini sama security diatas”
Satpam: “Oh tidak bisa pak. Disini cuma untuk tenant”
Saya: “Haahh??”

**bengong**

Saya: “Iya deh”

Terpaksalah saya keluar lagi dari tempat parkir tersebut, dan dari basement. Ketika melewati satpam yang menyuruh ke basement tersebut, saya komplain. Dia bengong.
Saya juga bengong, lho kenapa juga dia bengong? Jelas dia salah tho? Bingung saya jadinya 😀

Belakangan, ketika proyek sudah mendekati selesai, saya baru tahu bahwa agak jauh di belakang gedung, ada tanah kosong yang sudah dikonversi menjadi lapangan parkir.

Doh! Kenapa juga saya malah disuruh parkir di basement ?? 😛

Saya sudah memberitahukan kepada client saya tersebut, bahwa BPPT juga menyewakan ruang kantor dengan rate yang ekonomis. Mudah-mudahan informasi tersebut bisa bermanfaat bagi ybs.

Software Bebas & Proprietary

Diskusi di milis kom-tek, topik yang cukup menarik :

To: KOMPUTER-TEKNOLOGI@yahoogroups.com

On 10/31/07 :
> Cuma setelah sempat ikut implementasi desktop management dan
> enterprise solution untuk top management di satu Bank besar, saya
> cukup terperangah juga dengan solusi Microsoft. Bagaimana Group Policy
> dalam Desktop Management di push ke setiap client via domain
> controller serta top management (para VIP bank) diberi feature
> Microsoft Virtual Shadow Copy Services untuk self-automatic
> backup-restore semua file critical yang di-synchronize ke server.
> Masih banyak lainnya yang tidak cukup saya ceritakan. Sayangnya saya
> belum sempat ikut tim-nya Sun atau IBM mendeploy sistem mereka yang
> UNIX-based (walau juga mungkin tidak open source). Apalagi deploy
> total enterprise solution yang benar-benar open source. Jadi cara
> memperbandingkan memang tidak terlalu komplit.

Saya pribadi justru jadi berpaling ke software bebas setelah “kenyang” dengan software-software enterprise ini.

Beberapa contoh masalahnya bisa dibaca misalnya disini.

Ini baru satu software enterprise 🙂 padahal tim saya me manage beberapa. Dan semuanya sama; ketika ada masalah, kita (tim teknis) yang habis jadi bulan-bulanan manajemen, sementara vendornya bisa santai-santai saja.

Ketika akhirnya mereka tidak bisa memecahkan masalah, dengan santai para konsultan tersebut bilang “oh, gak bisa nih”, dan pergi.
Kita terperangah, stress berat…. ha ha. Pontang-panting deh cari solusinya (yang para konsultannya sendiri tidak tahu)

Just another day at the IT SWAT team.

Moral of the story ?
Ketika memilih solusi IT untuk suatu masalah, seperti biasa, get the best tool for the job. Tapi, pastikan bahwa kriteria “best” ini tidak hanya untuk short term, namun juga long term.
Nah, biasanya ketika scope nya diperluas seperti ini, berbagai solusi software bebas jadi bisa diperhitungkan.

Oh ya, untuk solusi manajemen desktop, bisa coba juga ZENworks.

Salam,
Harry

Sebuah tambahannya :

To: KOMPUTER-TEKNOLOGI@yahoogroups.com

On 10/31/07 :
> Point-nya adalah bahwa Open Source tetap sangat perlu didukung dan
> terus dikembangkan terutama untuk solusi Enterprise (paling tidak di
> level middle). Top level company cukup punya banyak uang untuk beli
> yang branded (Microsoft, IBM, Sun, dll). Coba kita lihat pemerintahan
> dan perusahaan skala sedang, mungkin mereka tidak punya budget untuk
> license. Tapi mereka perlu solusi hingga level enterprise. Bukan
> sekadar bisa simpan file, browsing, dan mainkan MP3/film. Tapi sampai
> file & backup management, document management and collaboration,
> security, intrusion prevention, application integration, dsb.

Oh ya, sekadar sharing, berbagai solusi dari topik-topik diatas sudah cukup banyak yang berupa software bebas.

Kini penggunaan software proprietary sudah bisa menjadi exception; terutama pada topik-topik very high-end / niche, yang memang kebetulan belum ada versi bebasnya.
Contoh: high-end ERP, lead retrieval system, dst

Salam,
Harry

Blogging to your success

Di milis muslimblog, ada seorang kawan yang mengeluh sulitnya menjadi penulis. Bagaimana penulis tidak diapresiasi,tidak mendapat kompensasi yang layak, sulit untuk dapat “menjual” tulisannya.

Saya mencoba memberi solusi sambil menyemangati. Saya berbagi cerita, bagaimana kini saya justru mendapatkan banyak tawaran menulis. Padahal dulu saya sempat lama gagal mempublikasikan berbagai tulisan saya.

Sedikit latar kisah, ketika masih SMA/kuliah saya sudah senang menulis. Tulisan saya pernah dimuat di Mikrodata (RIP), Info Komputer, majalah kampus, dll. Setelah beberapa waktu, saya bekerja di Birmingham City Council, saya mulai memiliki waktu senggang dan ingin mulai menulis lagi. Tapi, saya tidak berhasil menemukan jalur untuk memasukkan tulisan saya tersebut.
Jadi, lalu saya teruskan saja nge-blog seperti biasa. Memang saya dasarnya hobi menulis, jadi enjoy saja.

Oh ya, pada awalnya saya membuat pangsit.com (kini domainnya sudah diserobot oleh registrarnya sendiri, alamak), modelnya seperti slashdot.org. Lalu kemudian saya membuat blog engine saya sendiri di pangsit.com/misc/weblog.php3 kalau tidak salah (deuh extensionnya euy masih php3, he he).
Belakangan saya baru pindah ke wordpress, di situs yang sedang Anda lihat ini. Jadi saya sudah nge blog kira-kira selama 6 tahun.

Nah, sekitar 2 tahun terakhir ini ada suatu hal yang menarik. Saya cukup sering mendapatkan tawaran untuk menulis di berbagai media ! Lebih banyak daripada yang bisa saya penuhi pada saat ini. Belum lagi tawaran untuk bekerja diluar negeri – Singapura, Amerika, dll. Sudah ada juga yang menawarkan membuat buku, tapi waktu saya sama sekali belum ada untuk ini.
Penasaran lah jadinya. Lalu saya coba korek-korek, darimana mereka tahu saya ?

Ternyata, dari blog saya ini. (dan juga pangsit.com, dan harrysufehmi.com).
Bengong juga jadinya. Merasa agak bersalah karena pada saat ini banyak yang belum bisa saya penuhi requestnya. Yang bisa saya oper, saya coba oper ke ke kawan-kawan lainnya. Yang tidak bisa, ya sudah mau diapakan. Beberapa kali ada yang kemudian saya follow-up, jika waktu sedang memungkinkan.

Ternyata tidak hanya saya sendirian yang menemukan ini. ComputerWorld UK juga menulis bahwa “Blogging can boost your career“.

Jadi, tunggu apalagi? Mari kita nge-blog dengan semangat !

Kutipan dari milis muslimblog @ egroups.com :

On 7/25/07, Yon’s Revolta wrote:
> Terharu, bercampur senang, tapi ada sedikit rasa sedih. Ya, ketika seorang teman memberikan kabar dalam dalam sebuah forum “Jual Novel Untuk Menikah”. Terharu dan senang ketika mendengar kabar itu. Sebuah kebahagiaan tersendiri ketika dia akan bersegera menjemput bidadarinya. Rasa sedih muncul ketika membayangkan nasib penulis di negeri ini yang kadang banyak tidak beruntung. Tidak bisa hidup layak. Saya tak tahu tentang “nasib” seorang teman itu. Mungkin, itu satu-satunya jalan baginya untuk mendapatkan rupiah, bekal menikah kelak.

Jadi penulis itu memang sulit. Pekerjaannya menyenangkan (bagi yang hobi), tapi di Indonesia sulit untuk dijadikan mata pencaharian. Lha, di luar negeri saja yang sukses juga tidak banyak kok, masih JAUH lebih banyak yang gagal.

Karena itulah beberapa tahun yang lalu saya memutuskan untuk menjadikan menulis sebagai kegiatan sampingan dulu. Rencananya suatu saat nanti ini yang akan menjadi kegiatan utama saya, tapi bukan sekarang.

Sekarang adalah waktu untuk berbagi melalui media blog, sambil membangun jaringan & kredibilitas.

Well, at least demikian rencananya.
Tapi apa yang terjadi?

Manusia boleh berencana, Allah yang menentukan hasilnya.

Saat ini saja, tawaran menulis sudah bermunculan sendiri. Kekuatan blog memang luar biasa… rata-rata tawaran tersebut datang karena mereka menemukan tulisan di blog saya ! Saya cuma bisa tercengang sendiri.
Godaan untuk menulis jadi sangat besar, tapi pada saat ini saya sedang fokus untuk mensukseskan gerakan open source di Indonesia dulu. Kalau dibawa nafsu, maunya sih menulis saja sepanjang hari 🙂

Jadi ?

1. Bangun jaringan. Situs penulis-lepas nya mas Jonru saya kira sudah menuju ke arah yang sangat tepat, dan juga lain-lainnya.

2. Nge-blog dengan penuh semangat ! 🙂

3. Profit !
Di dunia & akhirat (insyaAllah)

Semoga sukses.

Salam,
Harry