Category Archives: Islam

Finally, acknowledgement of UFO from authority

Sovyet government is probably the first authority openly admitting the existence of UFO (Unidentified Flying Object).

I knew it was something when I saw it myself back when I was still in high school. In an evening, I was in a road near my school (Al-Azhar, Jakarta), when I noticed a a cylindrical object on the sky. It was red, and it was moving slowly on the sky, before it was gone. It was unlike anything I’ve ever seen.

However, with all the propaganda against UFO, I knew I’d be labeled as fruitcake if I told anyone about it. So I kept my mouth shut until now.

What is a UFO anyway ? There are a lot of people trying to describe what it really is, most of them hypothesizing that they are alien visitors from outer space.
There’s an interesting one – an expert in supernatural activity said that most unexplainable phenomenons are related to jinn (genie). This includes UFO.

For an Indonesian, this makes some sense, since there are still a lot of people here able to get in touch with jinn.
If you ever saw people piercing themselves with blades, walking on fire, or shot by guns; and walk away completely unaffected – they are all cohorts of jinn. I’ve personally played with lesser jinn when I was little. My grandfather saw one. Several of my cousins are able to see them. Several of my friends are unlucky to be disturbed by them, one of them even thrown from upstairs.
There are a so many people here able to interact with them, it’s no longer surprising.

In Islam, we’ve been taught about jinns as well. We’re taught that jinns were created by God as lesser creatures than human. Humans were created to rule the Earth. We’re forbidden from becoming their partner in any activity, since this will increase the status of that particular jinn on their community, and will bring upon God’s wrath on that man/woman.
The jinns are normally invisible, and if they become visible, they’ll also become weakened, enough to even be killed by us.
The jinns are tricksters – I think this is quite well-known even on the West.

Jinns are quite powerful, and they VASTLY outnumber us on Earth. However, God favor us, and protect us from them. If someone got problem from jinns, this is only because God allowed it to happen. The reason varies, sometimes it’s to pay his/her sin here on Earth (instead of paying it in hell later), sometimes it’s to test him/her. When he/she passed the test, his/her status will be raised. Etc.

So know that finally there’s an authority acknowledging UFO, I’m hoping that there will be open-minded discussions on the supernatural phenomenons.
But no fruitcakes please… I’ve seen way too many articles drawing “solid” conclusions from very shaky proof and logic. Let’s keep this rational and open-minded, shall we.

Pemilu Amerika – penuh penipuan ?

Mesin penghitung suara otomatis – Diebold – yang digunakan di Amerika, terbukti bisa di hack, dengan relatif mudah.

Ini sangat signifikan, sebagai contoh: jadi ada kemungkinan bahwa sebetulnya Kerry bisa menang di Pemilu sebelum ini. Jika Kerry menang, maka mungkin Amerika tidak akan sebrutal seperti pada saat ini ke negara-negara lainnya.

Yah, nasi sudah menjadi bubur, mudah2an Pemilu berikutnya di Amerika bisa berjalan dengan lebih baik 😛

MasjidKotaBogor.com

Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillah, pada hari Rabu tgl 30 Nop 2005/28 Syawal 1426 H yg lalu. Pemerintah kota Bogor (walikota) dan lembaga agama Islam, meresmikan situs Portal & SIM Masjid Online.

SIM Masjid telah digunakan dan terdaftar 51 masjid didalamnya. Setiap mesjid telah dilengkapi dg sebuah komputer dan koneksi ke internet. Di Bogor terdapat sekitar 600 Masjid, dan SIM masjid setiap saat dapat menerima pendaftaran masjid baru yg telah siap bergabung.

Masjid Online ini merupakan salah satu dari big picture dari Bogor Cyber City. Program lain yg sdh dijalankan adalah Kecamatan Online yg akan ditingkatkan tahun depan menjadi klurahan online, sekolah online telah dimulai. Dan yg paling besar adalah Bogor Cyber Park.

Jaja Tri harja
Team Task Force : Bogor Cyber City

Arelis, a Long Island girl

Dua bulan lalu, gadis murah senyum itu bergabung dengan the Islamic Forum for non / new Muslims di Islamic Cultural Center, New York. Datang sendiri tanpa ditemani oleh seorang Muslim, seperti lazimnya non Muslim yang datang pertama kali ke Forum tersebut. Rupanya Arelis telah kenal dengan beberapa peserta aktif Forum tersebut, khususnya Sr. Shinoa, yang telah memeluk Islam sekitar 4 tahun lalu. Shinoalah yang kemudian mengajaknya untuk ikut dalam diskusi yang dikoordinir oleh Islamic Center of New York itu.
 
Arelis memang cukup unik. Ibunya seorang Katolik keturunan Puerto Rico, sementara ayahynya adalah seorang Yahudi asal Polandia. Namun menurutnya, ayahnya tidak lagi mengaku Yahudi, dan malah sering mengikuti ibunya ke gereja. Rupanya keimanan katolik ibunya yang Hsipanic itu lebih mendalam ketimbang keyahudian ayahnya.
 
“Saya sejak kecil diajar oleh ibu untuk taat beragama. Tapi keimanan saya terhadap ajaran Katolik semakin menipis seiring kedewasaan saya dalam berfikir” aku Arelis dalam sebuah diskusi. Bahkan menurutnya, uatu ketika dia lebih tertarik untuk mempraktekkan ajaran Budhisme, dengan praktek-praktek meditasi sambil latihan Yoga. Maklum memang, agama Budha memang tumbuh pesat di Amerika seiring semakin populernya Dalai Lama. Arelis, sebagai anak yang tumbuh dalam keluarga yang cukup mapan, juga mengikuti banyak kegiatan-kegiatan yang trendy di kalangan celebritis.
 
Hampir sebulan lamanya Arelis bergabung dengan Islamic Forum. Hampir tidak pernah terlintas pertanyaan, apalagi yang kritis dari gadis ini. Hingga akhir September lalu, the Islamic Circle of North America (ICNA) Nee York menggelar “Annual Conference on the Holy Qur’an” di York College of New York. Diam-diam rupanya Arelis datang mengikuti acara tersebut. Rupanya acara perhelatan akbar itu mengantarkan Arelis menjadi Muslima yang sejati. “Saya bangga karena ALLAH menggaet saya ke dalam Islam dibimbing oleh seorang mantan Pendeta juga.
Pendeta itu tidak lain adalah Sheikh Yusuf Estes, mantan Pendeta di Texas yang saat ini menjadi da’i terkenal di Amerika Serikat. Kebetulan beliau adalah salah seorang pembicara dalam Konferensi ICNA itu.
 
Alhamdulillah, saya juga terkejut ketika surat kabar mingguan “Muslims Weekly” menyebutkan kalau dalam konferensi itu ada gadis muda dari
Long island memeluk Islam. Apalagi setelah melihat salah satu foto di sudut surat kabar tersebut, perpajang dengan jelas wajah Arelis. Saya bersyukur bahwa salah seorang binaan saya selama ini kembali ditunjuki oleh Yang Maha Rahman.  
Selama Ramadan Arelis melakukan puasa sepenuhnya. Malah seringkali dibangunkan oleh ibunya untuk makan sahur sambil diketawain karena makan sambil mengantuk. “Saya sering terlambat sampai di rumah setelah shalat tarawih, sehingga biasanya terlupa bangun. Untung ibu saya biasanya membangunkan, tapi kemudian mengetawai saya karena melihat saya makan sambil terantuk-antuk” kata Arelis di saat dilakukan Halal bihalal di rumah saya seminggu setelah lebaran.
 
Kini Arelis yang bekerja pada sebuah perusahaan Accountant itu telah menjalani Islam secara baqik dan serius. Malah setiap berangkat bekerja kerudungnya selalu terpasang rapi lengkap dengan pakaian Muslimah. “Doakan semoga saya tetap istiqamah”, pintanya. Sabtu lalu Arelis datang ke Islamic Center dengan berkeringat, karena rupanya khawatir ketinggalan kelas sehingga dia perlu berlari-lari dari stasiun kereta bawah tanah (subway).
 
Semoga Allah menguatkan dan memudahkan jalanmu, Arelis. Semoga engkau hadir sebagai “sinar” di tengah-tengah masyarakat Amerika.
 
Peace and Blessing!


Sebagaimana dituliskan oleh M.Syamsi Ali di mailing list media-dakwah@yahoogroups.com

Ulil mencaci maki MUI dan para Ulama ?

Saya baru sadar bahwa Ulil telah mencaci maki para ulama.
Di artikel ini, Ulil membantah telah mengatakan KH. Sahal Mahfudz dengan ucapan tolol.
Tapi, kalau kita baca disini, ternyata yang dicaci bukan hanya beliau, namun juga Prof. Din Syamsudin, dan para ulama (MUI) lainnya.

Bantahan Ulil diatas tersebut sebetulnya juga belum clear betul, karena belum ada klarifikasi dari pihak detik.com
(apakah menurut mereka memang detik.com yang khilaf, atau sebaliknya)

Oh well..

Inside Indonesia’s War on Terror

I was alerted by a friend of mine about a special documentary made by SBS titled “Inside Indonesia’s War on Terror”. He said that this documentary has exposed the terror-network which involves USA government, Indonesian Police & Army, Interpol, and so on.

Unfortunately, SBS has pulled down the show’s transcript from its website. “The transcript is currently unavailable”, that’s all to it there.

However, copies of it has spread all over the Internet. A copy of it can be read here: http://www.globalresearch.ca/index.php?context=viewArticle&code=20051014&articleId=1085

Indonesia is no stranger to this kind of set ups. Many of us still remember the “Komando Jihad” (translation: Jihad Commando) – it was created by General Ali Moertopo.

Today is truly the time of “fitnah” / lies.
I hope God will continue to help us to expose these, and brings peace soon to our world. Amen.

Below is a copy of the show’s transcript for your convenience.

Continue reading Inside Indonesia’s War on Terror

Komentar Aa Gym mengenai iklan layanan masyarakatnya (BBM)

Seperti yang kita telah ketahui, Aa Gym cukup menuai badai karena dianggap telah menjadi corong pemerintah dalam soal kenaikan BBM.

Ternyata menurut beliau, iklan tersebut telah kena editing yang cukup lumayan, sehingga menimbulkan kesan yang berbeda dari yang diinginkan beliau.
Berikut ini adalah pernyataan dari Humas Daarut Tauhid mengenai hal ini.

=====================

From: Mohammad Syarif Aribowo
Date: Mon, 10 Oct 2005 10:29:04 +0700
Subject: [NIT_ProClub] Pernyataan resmi dari Daarut Tauhid .

PERNYATAAN RESMI KH. ABDULLAH GYMNASTIAR
MENGENAI IKLAN KENAIKAN HARGA BBM
Melalui telepon dari Mekkah, 7 Oktober 2005 Pukul 05.30
WIB

1. Aa sangat berterima kasih kepada semua pihak yang
memberikan saran, informasi, kritik ataupun termasuk yang
memberikan somasi, karena yakin semua ini dilandasi niat
baik untuk kemaslahatan bersama.

2. Aa sebagai seorang rakyat yang sangat rindu melihat
bangsa ini akur, bersatu menghadapi masalah, ? perlu
digarisbawahi ? bahwa tidak ada niat dan kesepakatan untuk
menjadi corong pihak manapun berkaitan dengan kenaikan
BBM, baik untuk yang pro maupun yang kontra, posisi Aa
tidak dalam keadaan dukung-mendukung pro dan kontra,
melainkan posisinya mengajak seluruh lapisan masyarakat
dalam menghadapi krisis ini bersatu-padu mencari solusi
terbaik walaupun ada perbedaan. Kita hadapi persoalan ini
dengan penuh kesabaran dan ketawakalan serta keikhlasan
menjalani ujian, ? karena tidak hanya negeri kita saja ?,
sehingga kita mendapat pertolongan Allah. Jadi kalau
dikatakan Aa bagian corong dari Pemerintah untuk
mensosialisasikan kenaikan BBM, sama sekali tidak benar,
tidak ada niatan atau kesepakatan untuk melakukan hal itu.
Dari awal iklan layanan masyarakat itu semata-mata dibuat
untuk membantu masyarakat agar tetap terkendali dan
bersatu.

3. Aa sangat prihatin sesudah mendengar informasi serta
adanya persepsi yang tidak sesuai dengan harapan, yaitu
dianggap menjadi perpanjangan tangan dalam
mensosialisasikan kenaikan BBM. Hal ini membuat ? sejak
ada pertama informasi ini ? langsung kepada pihak
Production House (PH) untuk mengevaluasi keberadaan iklan
tersebut dan berulang kali meminta agar tayangan itu
dihentikan dan diganti sehingga tidak menimbulkan salah
persepsi.

4. Alhamdulillah, mudah-mudahan secepatnya tayangan yang
bisa menimbulkan persepsi yang berbeda itu dihentikan
karena akan kontra-produktif dan silahkan andai kata
pemerintah mau membuat tayangan lain yang sesuai dan tidak
menimbulkan pro-kontra.

5. Aa sangat berterimakasih kepada seluruh lapisan
masyarakat yang bersikap arif dan bijak, sehingga
persoalan ini menjadi pelajaran dan hikmah bagi kita
semua. Betapa niat baik saja tidak cukup, harus disertai
juga dengan upaya-upaya yang tepat sehingga niat bisa
sesuai sasaran.

Bandung, 7 Oktober 2005
Humas Daarut Tauhiid Bandung

George W. Bush : God’s Messenger ?

Seems so,according to a news published by BBC: http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/americas/4317498.stm

A few quotes:

“President Bush said to all of us: ‘I’m driven with a mission from God. God would tell me, George, go and fight those terrorists in Afghanistan. And I did, and then God would tell me, George, go and end the tyranny in Iraq… And I did.

“‘And now, again, I feel God’s words coming to me, Go get the Palestinians their state and get the Israelis their security, and get peace in the Middle East. And by God I’m gonna do it.'”

Palestinian leader Mahmoud Abbas, who attended the meeting in June 2003 too, also appears on the documentary series to recount how Mr Bush told him: “I have a moral and religious obligation. So I will get you a Palestinian state.”

Let’s just hope that Bush’s victims won’t start taking revenge on Americans instead.

Ternyata bukan cuma Gus Dur yang ada tukang bisik-bisiknya, Bush juga punya – malah lebih parah lagi, ngakunya ngasih pesan dari Tuhan.
Ho ho. 🙁

PakAnsor

Saya mengenal beliau ketika membangun ruko di daerah Ceger. Orangnya sederhana, tidak banyak bicara, sangat santun. Karena penampilannya, orang bisa terkecoh.
Kami dulu juga bingung, apakah beliau bisa menangani proyek ruko senilai sekitar 1,5 milyar itu. Ternyata, sampai sekarang pun pak Ansor terus membuktikan bahwa kita bisa mempercayakan proyek-proyek pembuatan bangunan kepada beliau. Hasil kerjanya bagus, biayanya terjangkau, dan – yang paling penting – jujur & bisa dipercaya.

Pokoknya kalau dengan pak Ansor, kalau sudah sepakat desain & biayanya, maka kita tinggal tunggu saja.
Tidak perlu cemas bahannya akan diganti dengan yang berkualitas rendah, atau proyek akan molor, dst.

Walaupun orang desa yang sederhana, namun pak Ansor berbeda dari yang lainnya, karena beliau punya semangat untuk maju.
Awalnya dari seorang tukang batu; kini beliau telah menangani banyak proyek di berbagai tempat, mobilnya 7 buah, rumah yang bagus, dan telah menjadi tokoh masyarakat di kampungnya – setiap kali ada pemilu, semua partai berebut untuk “meminang ” beliau.

Tapi beliau tetap pak Ansor yang dulu juga. Beliau tetap santun & rendah hati. Tidak lupa menyisihkan hartanya untuk agamanya – mesjid Nurul Ansor berdiri setelah beliau menjual 4 dari 5 buah mobilnya (sekarang malah menjadi 7). Wah kalah deh kita.
Dan walau telah menjadi orang besar, beliau tidak melupakan Anda – keluarga kami diundang ketika beliau menikahkan putrinya belum lama ini, dan kami “dipaksa” beliau untuk duduk di sebelahnya (sampai dikira keluarga pengantin oleh tamu-tamu yang lainnya).

Dari seorang tukang batu sederhana, pak Ansor kini telah menjadi teladan bagi kita semua.

Kisah Sedih Pencuci Piring

Siapa yang paling berbahagia saat pesta pernikahan berlangsung?

Bisa jadi kedua mempelai yang menunggu detik-detik memadu kasih. Meski lelah menderanya namun tetap mampu tersenyum hingga tamu terakhirpun. Berbulan bahkan hitungan tahun sudah mereka menunggu hari bahagia ini. Mungkin orang tua si gadis yang baru saja menuntaskan kewajiban terakhirnya dengan mendapatkan lelaki yang akan menggantikan perannya membimbing putrinya untuk langkah selanjutnya setelah hari pernikahan. Atau bahkan ibu pengantin pria yang terlihat terus menerus sumringah, ia membayangkan akan segera menimang cucu dari putranya. “Aih, pasti segagah kakeknya,” impinya.

Para tamu yang hadir dalam pesta tersebut tak luput terjangkiti aura kebahagiaan, itu nampak dari senyum, canda, dan keceriaan yang tak hentinya sepanjang mereka berada di pesta. Bagi sanak saudara dan kerabat orang tua kedua mempelai, bisa jadi momentum ini dijadikan ajang silaturahim, kalau perlu rapat keluarga besar pun bisa berlangsung di sela-sela pesta. Sementara teman dan sahabat kedua mempelai menyulap pesta pernikahan itu menjadi reuni yang tak direncanakan. Mungkin kalau sengaja diundang untuk acara reuni tidak ada yang hadir, jadilah reuni satu angkatan berlangsung. Dan satu lagi, bagi mereka yang jarang-jarang menikmati makanan bergizi plus, inilah saatnya perbaikan gizi walau bermodal uang sekadarnya di amplop yang tertutup rapat.

Nyaris tidak ada hadirin yang terlihat sedih atau menangis di pesta itu kecuali a ir mata kebahagiaan. Kalau pun ada, mungkin mereka yang sakit hati pria pujaannya tidak menikah dengannya. Atau para pria yang sakit hati lantaran primadona kampungnya dipersunting pria dari luar kampung. Namun tetap saja tak terlihat di pesta itu, mungkin mereka meratap di balik dinding kamarnya sambil memeluk erat gambar pria yang baru saja menikah itu. Dan pria-pria sakit hati itu hanya bisa menggerutu dan menyimpan kecewanya dalam hati ketika harus menyalami dan memberi selamat kepada wanita yang harus mereka relakan menjadi milik pria lain.

Apa benar-benar tidak ada yang bersedih di pesta itu? Semula saya mengira yang paling bersedih hanya tukang pembawa piring kotor yang pernah saya ketahui hanya mendapat upah sepuluh ribu rupiah plus sepiring makan gratis untuk ratusan piring yang ia angkat. Sepuluh ribu rupiah yang diterima setelah semua tamu pulang itu, sungguh tak cukup mengeringkan peluhnya. Sedih, pasti.

Tak lama kemudian saya benar-benar mendapati orang yang lebih bersedih di pesta itu. Mereka memang tak terlihat ada di pesta, juga tak mengenakan pakaian bagus lengkap dengan dandanan yang tak biasa dari keseharian di hari istimewa itu. Mereka hanya ada di bagian belakang dari gedung tempat pesta berlangsung, atau bagian tersembunyi dengan terpal yang menghalangi aktivitas mereka di rumah si empunya pesta. Mereka lah para pencuci piring bekas makan para tamu terhormat di ruang pesta.

Bukan, mereka bukan sedih lantaran mendapat bayaran yang tak jauh berbeda dengan pembawa piring kotor. Mereka juga tidak sedih hanya karena harus belakangan mendapat jatah makan, itu sudah mereka sadari sejak awal mengambil peran sebagai pencuci piring. Juga bukan karena tak sempat memberikan doa selamat dan keberkahan untuk pasangan pengantin yang berbahagia, meski apa yang mereka kerjakan mungkin lebih bernilai dari doa-doa para tamu yang hadir.

Air mata mereka keluar setiap kali memandangi nasi yang harus terbuang teramat banyak, juga potongan daging atau makanan lain yang tak habis disantap para tamu. Tak tertahankan sedih mereka saat membayangkan tumpukan makanan sisa itu dan memasukkannya dalam karung untuk kemudian singgah di tempat sampah, sementara anak-anak mereka di rumah sering harus menahan lapar hingga terlelap.

Andai para tamu itu tak mengambil makanan di luar batas kemampuannya menyantap, andai mereka yang berpakaian bagus di pesta itu tak taati nafsunya untuk mengambil semua yang tersedia padahal tak semua bisa masuk dalam perut mereka, mungkin akan ada sisa makanan untuk anak-anak di panti anak yatim tak jauh dari tempat pesta itu. Andai pula mereka mengerti buruknya berbuat mubazir, mungkin ratusan anak yatim dan kaum fakir bisa terundang untuk ikut menikmati hidangan dalam pesta itu.

Sekadar usul untuk Anda yang akan melaksanakan pesta pernikahan, tidak cukup kalimat “Mohon Doa Restu” dan “Selamat Menikmati” yang tertera di dinding pesta, tapi sertakan juga tulisan yang cukup besar “Terima Kasih untuk Tidak Mubazir”.

Mungkinkah?

Hoax: Neraka di perut bumi

Akhir-akhir ini saya kebanjiran email dengan attachment berukuran cukup besar (duh), yang mengklaim adalah rekaman suara jeritan manusia yang sedang disiksa di perut bumi.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya (ketiadaan referensi yang valid, dll), saya langsung menebak ini hoax. Apalagi setelah mendengar rekaman suaranya. It could be anything.
Tapi, saya sedang tidak ada waktu untuk meng-investigasi ini.

Trims kepada Priyadi, sekarang kita punya bukti-bukti bahwa email tersebut cuma penipuan.

Ayo dong umat Islam, kok mau ditipu melulu seperti begini… ?

Dawam Rahardjo: Majelis Ulama itu adalah aliran sesat

Setelah Ulil mengatai MUI tolol, ternyata Dawam Rahardjo juga sudah mengatai MUI sesat.

Ini sebabnya kenapa saya sulit mau simpati kepada JIL; karena mereka beda perkataan dengan perbuatan.

Contoh lainnya; pada debat buku “Ada Pemurtadan di IAIN”, Ulil protes karena pengarang buku (Hartono) dianggapnya tidak berakhlak dalam mengkritik. Tapi, kita bisa lihat sendiri bagaimana kelakuan mereka dalam situasi yang sama.
Dan ini cuma puncak gunung es-nya, kalau di belakang layar (bukan di depan umum) kita bisa bayangkan sendiri bagaimana ungkapan kebencian mereka kepada “lawan-lawan”-nya.

Jadi kepada yang masih “terpukau” dengan JIL, mudah-mudahan ini membantu mencerahkan Anda mengenai apa sebenarnya JIL itu.

==========

Tapal Batas Tafsir Bebas
Continue reading Dawam Rahardjo: Majelis Ulama itu adalah aliran sesat

Jaringan Islam Liberal “dibersihkan” dari NU dan Muhammadiyyah

Alhamdulillah, ternyata para aktivis Islam Liberal telah dibersihkan dari NU dan Muhammadiyyah.
Dengan begini maka mudah-mudahan “kompetisi” bisa menjadi lebih “fair”, tidak cuma mendompleng kedua ormas tersebut.

Well, actually the playing field is STILL not level right now, because JIL still has massive access to the mass media.
Case study; when they refused the MUI fatwa (on Ahmadiyya), they mounted an attack via the media, and it was quite successful to affect people’s opinion. Even though the fatwa was released by very senior ulamas in Indonesia, and while similar fatwa has been released all over the world. It’s quite scary to be frank.

Fatwa on Ahmadiyyah by Indonesian Ulama Council


Pictured in this post is Gus Dur (GD) / Abdurrahman Wahid (right) and Ulil Abshar Abdalla (UAA) (left), on a conference to oppose / reject a fatwa released by MUI (Majelis Ulama Indonesia / Indonesian Ulama Council). The fatwa is about the Ahmadiyyah, stating that they are kafir / non-muslim.

These people usually said that you should not judge somebody like that. However, they missed a huge point in this particular case.

Ahmadiyyah like to show themselves as the True Muslims, saying that their religion is the true Islam.
However, when you have your own prophet, then it’s a different religion. Especially when it’s a religion based on so many deceptions, and based on British imperialists’ agenda.

It’s like you’re buying apple (read: Islam), and getting grape (read: Ahmadiyya) instead. The buyer, naturally, would be angered due to this.

Or another example, if I create my own religion, which looks like Christianity – but based on Monotheism (instead of Trinity).
Would the Christians be happy if I call this religion as the true Christianity ?

That fatwa by MUI is basically that, telling that apple is apple, and orange is orange.
It helps to avoid the confusion spread by the Ahmadiyyah missionarists.

This is where GD & UAA got confused. On the website, it’s said that the Ahmadiyyah has the rights to practice their own beliefs.
Indeed, but when you’re saying orange when it’s really apple – then somebody has to notify everyone which may suffer because of this.

Saying that Ahmadiyyah is kafir doesn’t mean that we can’t coexist with them. Quran itself said that the Christians & Jews are kafirs, but Muslims – under the guidance of wise rulers and ulama – have been able to live peacefully together with them.
This is another subtle FUD (Fear, Uncertainty, Doubt) that’s currently being spread – that when a kafir fatwa was released, that means the muslims will start attacking them.

The attack on Ahmadiyyah’s base on Parung, Indonesia is something that we all should regret. However, we should not just blindly comment on the event, but try to look a bit further. Why it happened ?
From history, such attacks usually happened because formal complaints were ignored by the authorities. After years with nothing being done, people (who felt cheated/misled) usually have ran out of patience.
I haven’t found such investigation in this current event.

My Rp 2 on the subject.

Sabar

Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan sebuah hikmah mengenai sabar dari seorang kawan saya.

“Sabar itu, bukan hanya selalu berupa pasrah dalam menerima musibah/ujian. Mungkin sabar yang lebih utama adalah tabah dalam berjuang untuk mengatasi sebuah musibah / cobaan.”

“Jika ada orang yang zalim, sabar yang lebih afdhol adalah sabar dalam berjuang melawan kezaliman orang tersebut. Bukan pasrah menerima kezaliman. Karena yang demikian akan menjadikan orang zalim itu bisa leluasa dalam berbuat kezalimannya, dan mungkin akan menyebabkan mudharat kepada lebih banyak orang”

Azan 5 waktu di handphone

Tadinya mau posting ini sebagai [ komentar di blog-nya mas Khairul ], tapi diblokir sama spaminator yang menjaga blog tersebut. Jadi saya posting disini saja.


Kalau handphone Nokia terbaru mustinya bisa mengumandangkan azan 5 waktu.
Caranya:

1. Buat reminder pada setiap waktu sholat
2. Set agar repeat setiap hari
3. Ubah alarm tone, menjadi dari file .AMR azan.

File .amr azan bisa didapatkan dari sini:
http://www.harrysufehmi.com/juz-amma/mobile-amma/index.html

Enjoy 🙂

Another victim of “War on Terror”

A few years ago, [ Isnet ] bought a brand new server to replace it’s old one that’s already dead. Quite decent for its time, the server was then moved to its location, where it’ll be connected to the Internet and started providing various services (mailing list, websites, etc). However, soon after it was moved, nothing was heard from it again. I was confused, but the show must go on. Our friends started the services again with whatever available; old computer on slow links, etc. Over the time a few servers are added, and now Isnet provides its services from 3 servers all over the world.

A bit about Isnet – it’s probably the first organisation providing the most complete service for muslim community on the Internet. Granted most of the services are in Indonesian language, but I’m still yet to find others as complete as Isnet at the first time it began. It was started by Indonesian students on several countries. Thus began the Islamic Network (Isnet).

Yesterday I received an email from one of our friend. Among the content of the email is a story of the new server. Apparently, shortly after it was connected to the Internet – on a network on USA – the admin received a notification, asking him to unplug the server. The reason ? It contains “sensitive information”. But if you know what the contents on Isnet are, and realise what’s going on at the time (Bush’s crusade) – you’ll realise that it’s because it is Isnet – “Islamic Network”.

The admin has no choice but to shut down the new server. After 2 years, the “new” server has finally arrived in Indonesia, no longer new. But at least we can plug it in without worrying of getting censored again.

Bush’s war causes way too much collateral damage, and way too little on its actual target (hi Osama). He sucks, big time.