:: Siang ini sholat Jum’at diramaikan oleh tangisan balita di belakang saya 🙂 terdengar dia menangis minta digendong oleh bapaknya. Namun, bapaknya terus sholat, sehingga tidak lama kemudian, tangisannya berubah menjadi #histeris :O haduh, kasihan sekali saya mendengarnya. Terus demikian, sampai akhirnya sholat Jumat pun selesai.
Alhamdulillah saya sih tidak pusing mendengar tangisan balita ini, namun, orang lain belum tentu. Dan tentu saja kasihan anak kecil yang belum paham, kenapa bapaknya tidak mengacuhkan dia ? Kenapa dia dibiarkan begitu saja…. :O
Padahal sebetulnya bergerak dalam sholat itu tidak apa dalam kondisi tertentu 🙂 Saat darurat, misalnya mendadak ada ular masuk; maka kita musti bunuh / amankan dulu – lalu lanjut lagi sholat (tanpa perlu mengulang dari awal). Dan termasuk yang dibolehkan bergerak dalam sholat itu adalah untuk mengurus anak 🙂 seperti menggendongnya.
Rasulullah saw itu terkenal sebagai lelaki yang amat penyayang, dan terlebih lagi pada anak-anak kecil.
Suatu hari pernah beliau sholat berjamaah di masjid, bersama cucunya juga; dan kemudian para sahabat kebingungan 🙂 karena salah satu sujudnya amat, sangat lama. Selesai sholat, mereka pun menanyakan tentang itu kepada beliau :
Rasulullah saw bersabda, “Bukan begitu… Hanya saja, cucuku ini naik ke atas punggungku. Dan aku tidak ingin menurunkannya dengan segera hingga dia merasa puas (bermain / berada di atas punggungku)” 😀 <3 (HR Ahmad, Nasai, dan Hakim)
Ya, Nabi Muhammad saw adalah idola & teladan saya dalam soal menyayangi anak-anak 🙂
Mudah-mudahan makin banyak para bapak (dan ibu) yang mengetahui tentang ini, sehingga tidak lagi cemas & khawatir untuk mengurus anaknya bahkan ketika sedang sholat 🙂 (y)
===
Kejadian siang ini sekaligus adalah peringatan kepada para Imam, bahwa ketika memimpin sholat, dia musti ingat dengan jamaah nya juga dan berbagai kebutuhan mereka. Dan bukannya cuma asyik menikmati merdu suaranya sendiri. :v
Nabi Muhammad saw terkenal sebagai sosok yang ramah & penyabar, sangat jarang marah. Salah satu kejadian yang menyebabkan kemarahan beliau, dan marah besar pula, adalah hal ini ; Imam yang #zalim dalam memimpin sholat :
Abu Al Mas’ud Al Anshari meriwayatkan, bahwa seorang sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, aku hampir tidak sanggup shalat yang dipimpin seseorang dengan bacaannya yang panjang.”
Maka aku belum pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memberi peringatan dengan lebih #marah dari yang disampaikannya hari itu seraya bersabda:
“Wahai manusia, kalian membuat orang lari menjauh. Maka barangsiapa shalat mengimami orang-orang, ringankanlah ! Karena diantara mereka ada orang sakit, orang lemah dan orang yang punya keperluan” (HR Bukhari)
Semoga kita semua bisa menjadi Imam / pemimpin yang baik, peduli & menyayangi jamaah / bawahan kita, amin.
===
Rujukan :
Dari Abu Qatâdah al-Anshari Radhiyallahu anhu , ia berkata : saya melihat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat mengimami para Sahabat sambil menggendong Umamah bin Abi al-Ash, anak Zaenab puteri Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di atas bahunya, maka apabila ruku Beliau meletakkannya dan apabila selesai sujud Beliau menggendongnya kembali.” (HR Bukhari & Muslim)
Post imported by Google+Blog for WordPress.