Hari ini saya menerima sebuah email berjudul “Waspadalah !” dari sebuah milis komunitas. Disitu dibahas mengenai kelakuan beberapa preman berjubah, yang menteror wanita-wanita di bus.
Seperti halnya dengan berbagai email berantai lainnya, ada beberapa masalah dengan posting tersebut :
[ 1 ] Tidak ketahuan sanad-nya; urutan periwayatannya tidak tercantum. Sehingga, salah satunya, tidak bisa dirunut sumber berita tersebut
[ 2 ] Karena masalah di poin 1, maka kebenaran berita tersebut juga menjadi sulit untuk dikonfirmasikan
[ 3 ] Kalaupun, misalnya, ternyata kemudian berhasil diverifikasi bahwa berita tersebut benar terjadi; masih tetap perlu diperiksa, siapa para pelaku tersebut.
Apakah memang dari komunitas mesjid kebun jeruk tersebut, atau oknum yang ingin merusak nama Islam / komunitas ybs.
Kemudian saya mendapatkan informasi dari kenalan yang kebetulan tahu betul daerah tersebut. Dari informasinya, sepertinya memang berita tersebut adalah usaha untuk memfitnah komunitas mesjid kebun jeruk dan/atau memfitnah umat islam; terutama yang pro RUU APP.
Berikut adalah kutipan email ybs:
From: global sistem
Subject: Re: [xxx] Waspadalah!
Heheehe
Memangnya pada ga tahu ya ,yang ikut jamaah di Mesjid Kebun jeruk itu memang biasa jadi sasaran untuk di Salahkan….
Karena kenapa ?…. lho itu Mesjid kan kanan kirinya Tempat Maksiat !!!!!belakang dan Depannya juga tempat Maksiat…..
Itu perempuan 2 Perek dan Prostitusi Memang berada di sekitar mereka mulai dari jam 4. 00 sore samapai malam….dan Pagi lagi….
Nah biasanya kalau malam Jum at merka selalu mengadakan Pengajian Bersama dan yang Datang banyak Sekali….
Itu menyebabkan Macet biasanya sampai jam 10 malam , begitu banyaknya yang datang menyebabkan perek 2 yg disana pada RISI dan Sedikit malu ( kebanyakan sudah Kebal ga ada rasa Malu lagi )…. Heheheheh
Nah itu kan membuat perek perek jadi kaga laku…. karena Hidung belang pada Malu mau samperin mereka……dan buat OmSEt Turun Boo…..
Paling yang nulis berita itu…..hehehehehe………
Yang jelas yang BENCI mereka ya GERMONYA, PEREKNYA , HIDUNG BELANGNYA…..DAN PREMAN 2 SITU DEH………
iTU mesjid syukur sudah masuk Cagar Budaya jadi sampai kapanpun tidak bisa di gusur….. dan di teror sama mereka……
pissss
Bagi yang mempunyai informasi lebih lanjut, silahkan bisa memposting komentarnya.
Berikut ini adalah posting asli mengenai preman berjubah tersebut:
Pengen sharing pengalaman saya aja kemaren di atas bus
Kemaren, 27 Maret 2006, seperti biasa saya pulang dari
kerja di RSCM naik bus patas pulang ke kota.
Kebetulan duduk agak depan kanan.
Kira2 di dekat Kwitang, saya yang lagi ngantuk2 kaget
mendengar kegaduhan di baris belakang. Semua penumpang
menengok ke belakang.
Ternyata ada 2 orang bapak2 yang sedang marah2 dan
ngamuk terhadap 3 orang wanita yang duduk bersama di
belakang.
Ketiga wanita ini masih muda, sekitar 25 tahun, duduk
bertiga dengan dandanan mahasiswi, berkaus lengan
pendek dengan celana jeans. Kedua orang yang ngamuk
ini berusia sekitar 40 dan 50 tahun, berbaju jubah
putih panjang bercelana kain longgar, berkumis dan
berjenggot lebat dan menggunakan pici dan surban.
Mereka marah besar dan menuduh ketiga wanita yang
duduk ini melakukan pornoaksi dan membuka aurat mereka,
menyebabkan banyak pria melakukan dosa, dll. Sambil
memarahi mereka dengan campuran bahasa Indonesia, Arab
dll dengan amat kasar dan tak pantas. Terus menerus
mengatakan murtad muted dan pujian pada Yang Di Atas.
Mereka akhirnya mengusir ketiga wanita ini di sekitar
tugu tani ke luar bus. Sampai mereka turun di gang
Petasan ke arah Mesjid Kebun Jeruk , mereka terus
marah2 berdua, saling berdiskusi dengan suara garang
dan keras sehingga terdengar ke seluruh bis, betapa
sudah murtad dan tak bermoralnya Indonesia, betapa
bangssa ini harus dicuci bersih, betapa semua orang
sudah tak bermoral dan harus dikembalikan pada
hakikatnya, dll.
Saya dan penumpang lain terus terang ketakutan juga
melihat kegarangan dua pendekar moral ini. Sesudah
mereka turun, ramai kita bicara, rupanya kata
penumpang ibu2 di sekitarnya, 3 wanita tadi tak
melakukan apa2, hanya masuk di Salemba dari depan ,
melewati kedua bapak itu dan duduk ngobrol bersama,
seperti biasa yang dilakukan orang2 di bus bersama
rekan2nya. Tiba2 kedua bapak ini dari duduk di depan
bergegas ke belakang marah2. Ibu2 di bis hampir semua
merasa aneh, mereka semua rata2 berdandan sama, kaos
lengan pendek, rok atau celana jeans namun mungkin
karena sudah tua dan tak menggugah lagi, shingga
dilepaskan oleh kedua bapak ini.
Ini hanya kesaksian saya yang kebetulan menyaksikan
saja Bayangkan seperti biasa di Patas ke kota ini,
yang naik bisa ber 5-15 orang yang akan ke mesjid kebun
jeruk itu, bagaimana bila mereka terus melakukan hal
ini terhadap setiap perempuan yang menggugah mereka
dan dianggap mereka membuka aurat dan tak bermoral.
Tak lama pasti akan terjadi tindakan main hakim sendiri
Kemarin itu ke 3 wanita itu diusir dari bis, kalau para
penegak moral itu, katakanlah ber 5-10, yang
dimarahi itu sendiri atau berdua, dianggap sengaja
merangsang , siapa yang dapat menjamin tak terjadi
tindakan kekerasan atau malah pelecehan seksual
misalnya Toh logika saya, para wanita itu sudah
dianggap/dipersepsikan sebagai perempuan bukan baik2,
pasti tak ada salahnya dong di”apa apa kan”
Ini Cuma menghimbau aja hati2 pada teman2 wanita yang
naik kendaraan umum. Walau RUU ini masi begitu
kontroversial namun saya menyaksikan tindakan
sewenang2 ini sendiri.
Terima kasih