All posts by sufehmi

Operasi Katarak Gratis

Kenalan saya, pak Geis Chalifah, barusan mengirimkan email terlampir di milis internal ISNET.
Saya publikasikan juga disini, mudah-mudahan ada yang bisa mendapatkan manfaatnya.

Ini merupakan amal yang luar biasa. Baru sadarnya ketika kemarin ini ayah saya perlu operasi katarak juga. Walaupun katarak beliau masih level ringan, namun biaya operasinya sudah mencapai sekitar Rp 6 juta.

Kini yang tidak mampu juga dapat menikmati kembali nikmat melihat, berkat kebaikan saudara-saudara kita ini. Terimakasih.

UPDATE : Saya mendapatkan informasi terlampir dari Bpk Faridz. Terimakasih untuk sharing nya !

Subject: Re: operasi katarak
Date: Mon, 6 Oct 2008
From: perdami @xxxxxxxxxx
To: faridz @xxxxxxxx

Yth. Bapak Faridz,

Perdami mempunyai program operasi katarak untuk pasien yang tidak mampu.

Bapak dapat menghubungi sekretariat Seksi Penanggulangan Buta karena Katarak di Perdami :

Bapak Ruswandi / Ibu Eva
Telpon : 021 – 3155377.

Mereka akan memberikan informasi mengenai tempat yang terdekat dengan tempat tinggal Anda.

Terima kasih.

Sekretariat PP.Perdami
Lily Mulyono

Terlampir adalah informasi operasi katarak dari Yayasan Rahmatan Lil Alamin.

Asww.
Yayasan Rahmatan Lil Alamin mengadakan operasi katarak tahap ke-10 secara gratis bagi kaum dhuafa penderita katarak akut. Bagi yang berminat silahkan datang ke Yayasan Rahmatan Lil Alamin pada:

Hari : Sabtu 15 Maret 2008.
Waktu : Pukul 8 pagi s/d Selesai
Tempat : Gedung Yayasan Rahmatan Lil Alamin (YRA) Jln Batu Merah no 71 Rt02/02
Pejaten Timur (msk Dari gg Arab Psr Minggu Raya) Telp 0217949301
Acara : Pendataan dan Pemeriksaan Mata oleh Team Dokter.

Operasi ini gratis untuk siapa saja baik Muslim, Kristen, Hindu Dll.
Dengan syarat hanya untuk kalangan tidak mampu (Dhuafa).

Mohon disebarkan informasi ini kepada kerabat atau tetangga yang membutuhkan.

Salam
Geis Chalifah
www.arrahmah.org

Seminar Ubuntu/Linux @ Megabazaar, JHCC

Alhamdulillah beberapa hari yang lalu sudah confirmed untuk sesi seminar Ubuntu ini di JHCC. Lumayan dapat sesi 3 jam πŸ™‚

Dimana? Kapan? Gimana??

Minggu, 16 Maret 2008, Jam 15.00 Γ’β‚¬β€œ 18.00,
Ruangan Workshop Megabazar Computer Lower Ground
JHCC, Jakarta

Pembicara : Tim Technical Ubuntu Indonesia

Pendaftaran, hubungi;
Ph : 021. 5851473-74 ( Ibu Desy / Wiwi )

Biaya Investasi : Rp. 30.000,- ( termasuk makalah )

Ada tambahan sedikit dari informasi diatas – pada sesi 3 jam tersebut paling tidak akan ada 3 topik yang akan dibahas, yaitu Akunting dengan Linux (Waraqah), Linux untuk Pendidikan (Toosa), dan Migrasi dari Windows ke Linux (Harry).

Acara ini dapat terselenggara berkat kerjasama dari rekan-rekan di Majalah Chip Indonesia. Bersama dengan email ini saya menghaturkan banyak terimakasih kepada mereka..

Sampai jumpa di lokasi acara !

Israel vs Palestine

I got the following from a forum. Guys, this is how colonialism & slavery is done now : with heavy support from the mass media.

We need more investigative journalists (like Greg Palast etc). And, of course, citizen journalists – eg: bloggers.

Let us all speak out against this new oppression & injustice. Let us hear & say it : Israel is the terrorist.

Rule # 1: It is always the Arabs that attack first, and it’s always Israel that defends itself.
This is called “Retaliation” .

Rule # 2: The Arabs, whether Palestinians or Lebanese, are not allowed to kill Israelis, either soldiers or civilians. This is called “Terrorism“.

Rule # 3: Israel has the right to kill Arab civilians.
This is called “Self-Defense“. If the dead Arabs are by the hundreds, “Collateral Damage“.

Rule # 4: When Israel kills too many civilians, the Western world calls for restraint.
This is called the “Reaction of the International Community“.

Rule # 5: Palestinians and Lebanese do not have the right to capture Israeli military, not even a limited number, not even 1.
This is called “Kidnapping” .

Rule # 6: Israel has the right to capture as many Palestinians as they want. (Palestinians: around 10000 to date, 300 of which are children; Lebanese: 1000 to date, being held without trial.) There is no limit; there is no need for proof of guilt or trial.
This is called “War on Terrorism“.

Rule # 7: When you say “Hezbollah”, always be sure to add “supported by Syria and Iran”.
This is called “Axis of Evil“.

Rule # 8: When you say “Israel “, never say “supported by the USA, the UK and other European countries”, for people (God forbid) might believe this is not an equal conflict.
This is called “Helping our Friends“.

Rule # 9: When it comes to Israel, don’t mention the words “occupied territories”, “UN resolutions” or “Geneva conventions”.
This could distress the audience and is called “Anti-Semitism“.

Rule # 10: Israelis speak better English than Arabs. This is why you let them speak out as much as possible, so that they can explain Rules 1 through 9.
This is called “Fair and Balanced“.

Accessibility : Problem di website XL Xplor

Tadi pagi saya perlu menghubungi sebuah perusahaan di Amerika. Biasanya saya menggunakan Esia , namun sejak kemarin Esia sedang sangat bermasalah. Pakai Skype juga bikin susah orang disana, mereka kesulitan mendengar suara saya. Entah kenapa, mungkin Skype USA sedang overload ? Karena ketika saya coba ke Skype UK, tidak ada masalah.

Akhirnya saya putuskan untuk menggunakan XL. Setelah pengalaman lucu dengan sistem call center mereka, saya memilih untuk mencari informasi tersebut dari website mereka saja.

Dimulailah petualangan saya mencari tahu bagaimana cara untuk melakukan SLI (sambungan langsung internasional) dari handphone XL saya πŸ˜€

xl-flash-sucks.jpg

Kesimpulan : susah euy !
Buktinya ? Silahkan lihat screenshot di posting ini …

Ya, walaupun Flash player 9 sudah terpasang di laptop Mac saya, website XL tetap ngotot agar saya memasang paling tidak Flash player versi 7. Ha ha πŸ™‚

Dan parahnya lagi, sama sekali tidak diberikan alternatif non-flash. Jadi, pengunjung yang browsernya tidak bisa menampilkan flash 7, misalnya; yang browsing dari handphone XL πŸ˜€ tidak akan bisa mendapatkan informasi di website mereka.

Siapa developer websitenya ini ya ? Rimbalinux, walaupun jelas tidak sepakar beberapa kawan-kawan lainnya dalam soal web development, akan selalu berusaha membuatkan website yang accessible bagi client kita. At the very least, agar bisa di index oleh Google (jadi seapes-apesnya masih bisa lah dibaca dari cache nya Google).
Dan kalau diperlukan kita juga telah membuatkan CMS (content management system) berbasis Flash – sehingga client bisa meng update sendiri website Flash nya tanpa perlu merombak ulang file flash nya sendiri — duh, tapi ini kisah nyata πŸ™‚ barusan ada client saya yang minta tolong karena hal ini, he he.

Anyway…. setelah berjuang, akhirnya saya berhasil menemukan bahwa untuk melakukan panggilan SLI dari XL adalah dengan mengetikkan angka 01000 + kode negara + nomor telpon tujuan. Dan biayanya ke Amerika adalah Rp 25 / detik.
Moga membantu mereka yang mengalami kesulitan yang sama dengan saya πŸ™‚

Menikah : Arga M. Nugraha

Pagi ini saya blogwalking, dan menemukan bahwa kenalan lama saya sejak zaman BBS, Arga M. Nugraha, akan menikah tanggal 15 Maret ini.

Yay, selamat buat Arga πŸ˜€
Makan-makan….! ™

btw; saya ketawa di depan komputer melihat posting tersebut dimasukkan ke kategori “Where it hurts most” πŸ˜€
Waduh, apa tuh ceritanya, hahaha…. hayo ngakuu…

Anyway, sekali lagi selamat ya. Kita turut berbahagia dengan berita ini. May you live happily ever after.
Congratulations !

Review : Ayat-ayat Cinta

Saya kena batunya πŸ™‚ baru beberapa hari yang lalu saya mengatakan tidak berminat menonton film Ayat-Ayat Cinta (AAC); kemudian saya dapat kabar bahwa keluarga saya: ayah, ibu, adik-adik, sampai adik ipar juga akan menonton semua. Dan saya diundang untuk ikut menonton. Waduh… πŸ˜€

Ya sudah, akhirnya saya menyerah. Dan hari Jumat kemarin ini kami semua pergi ke Pondok Indah Mall untuk menontonnya. Mumpung adik saya bisa BOGOF (Buy One Get One Free) dengan kartu BCA nya, he he.
Kami sekeluarga nyaris menghabiskan sederet bangku di tengah. Selain itu saya juga bertemu dengan beberapa keluarga lainnya juga. Lucunya hampir semuanya juga dari Bintaro; karena AAC belum ada di Bintaro Plaza ya. Pada eksodus ke PIM deh πŸ™‚

Film kemudian dimulai. Dan saya langsung bengong.
Fahri, yang di novelnya adalah laki-laki yang mature / dewasa, di filmnya menjadi agak, maaf, culun πŸ™‚ Malah cenderung emo.
Secara jujur, ada juga momen-momennya yang bagus. Mungkin 50-50 lah. Tapi ini karena ekspektasi saya & perbandingan antara Fahri di novel dengan di film ya. Bagi yang belum membaca novelnya sama sekali, mungkin justru tokoh Fahri di film enak dilihat.

Sedikit interupsi; ketika menonton itu, terus terang saya sama sekali tidak simpati dengan tokoh Fahri.
Mas Hanung beralasan bahwa manusia sempurna, ala Fahri di Novel AAC, itu tidak ada. Argumen saya, justru perlu dicontohkan, agar bisa menjadi inspirasi. Tapi saya pahami karena ini film agama pertama dari ybs. Mudah-mudahan di kesempatan berikutnya mas Hanung ada lebih banyak keleluasaan untuk menghasilkan yang lebih baik lagi.
Tentang pemeran Fahri sendiri di film AAC, setelah membaca cerita pembuatan filmnya, saya berbalik menjadi salut dengan Fedi Nuril. Saya setuju dengan alasan penolakan Hanung terhadap calon-calon pemeran Fahri lainnya yang arogan dalam perannya.
Mudah-mudahan Fedi jadi semakin baik setelah berperan di film ini, amin.

Anyway, kembali ke filmnya; kami mungkin merusak suasana menonton orang-orang lainnya ketika itu. Beberapa kali kami justru tertawa ngakak ketika ada adegan sedih yang bergaya sinetron (maklumlah, MD entertainment gitu lho πŸ˜€ ini film layar lebar keduanya)
Belum lagi celetukan-celetukan adik perempuan saya, yang kebetulan memang rada bawel :D. Saya sampai sesak nafas beberapa kali menahan tawa. Selepas dari bioskop baru kami bisa tertawa lepas mengingat kembali momen-momen yang aneh tersebut.

Memang kesimpulannya AAC ini adalah film yang ringan. Tapi saya kira kita tidak bisa menyalahkan sutradara maupun para pemainnya. Kita sendiri yang musti disalahkan, kenapa maunya menonton film yang remeh-remeh ? Jadi mari mulai sekarang kita dukung film-film yang bermanfaat; bukan sekadar cuma film percintaan kota & film horor ala sinetron (ack). Mas Hanung setahu saya akur sekali dengan ajakan ini.

Tapi, sebenarnya kalau dipikir-pikir lagi, tetap banyak yang bagus dari film ini. Sekilas, saya kira pemeran pendukungnya cukup banyak yang spektakuler.
Saya sangat terkesan dengan ibunya Maria (Marini). Adegannya ketika mengekspresikan terimakasihnya kepada Aisha di rumah sakit adalah satu-satunya saat saya meneteskan air mata. Saya ikut merasa bahagia hanya dengan melihatnya.
Lalu juga pemeran Syaikh Utsman, Iqbal, Syaiful, dst. Masing-masing nampak, dan tidak tenggelam oleh pemeran-pemeran utama.

Kami juga terpingkal-pingkal kagum melihat aksi “orang gila” kawan satu sel Fahri di penjara Mesir. Orang gila ini ternyata justru bisa mengajarkan hikmah dengan caranya yang tidak biasa. Pilihan & implementasi karakternya sangat pas (ringan, namun tetap berhasil menyampaikan pesannya) sebagai pengganti karakter Profesor di novel (yang cukup berat dialognya)

Beberapa komentar tambahan :

[ 1 ] Saya pribadi agak cemas dengan beberapa adegan Maria, yang berpotensi menyinggung umat Nasrani.
Tapi kalau membaca kisah pembuatan film ini di blog mas Hanung, mudah-mudahan bisa disadari bahwa tidak ada niat demikian. Malah ada apresiasi sutradara karena beberapa adegan film tersebut mendapat izin untuk dilakukan di gereja.

[ 2 ] Bagi para pelaku poligami, haram hukumnya menyatukan istri-istrinya di satu rumah.
Saya paham sih memang di film AAC itu Maria & Aisha digabungkan di satu rumah agar bisa ada adegan-adegan lucunya πŸ™‚ tapi itu tidak dibolehkan sebetulnya di dalam Islam.
Sekali lagi saya berharap di film berikutnya kekeliruan seperti ini bisa terhindari, mengingat target film ini adalah 1 juta penonton, jadi ada 1 juta penonton yang berpotensi mendapat informasi yang keliru.

Akhirnya, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah memungkinkan terwujudnya film ini. Mudah-mudahan makin banyak & semakin bagus film Indonesia; sehingga suatu hari nanti ketika saudara-saudara kita datang ke bioskop, mereka tidak hanya mendapatkan hiburan, namun juga pencerahan.
Maju terus mas Hanung & sutradara Indonesia.

Saran : Kang Abik (Habiburrahman) sebaiknya di masa depan mencari produser yang bisa lebih mau memahami idealisme akang di novel-novelnya. Jangan yang terlalu berorientasi bisnis seperti yang kali ini. Kasihan pihak-pihak terkait, seperti sutradaranya.

Credits : Trims untuk review dari Decon, yang membuat saya menemukan kisah latar belakang pembuatan film ini, langsung dari sutradaranya sendiri.

A peek into a spammer’s operation ?

I just got this email in my mailbox. Basically, this guy asked me if I’m interested to deploy about 100 (up to 1000) people to manually input captcha pictures on the popular websites; such as Google,Yahoo, etc; so they can break about 400K captcha-protected forms per week.

The big question : if I’m this guy’s the target (google etc), how do I protect myself from these scammers?

The good news is, captcha has gotten to the point that it’s pretty hard to break with computers.
But the bad news, with these cheap labors, they can use humans to break it.

I think this means that we can’t only rely on one solution. Our solution will need to be robust.
A good example is Spam Karma 2; it protect WP using combinations of captcha, bayesian filter, blackhole list, and several other methods.

Here’s the copy of the email that I got from him :

Bisnis ini booming di India

Untuk buat google account, gmail account, etc. kita butuh untuk menulis captcha.

Nah ada orang yang mau bikin 400 K captcha seminggu.

Kalo satu orang tiap jam bisa bikin 500 captcha ya kita bakal butuh 50-100 orang plus mandor waktu jumlah pegawai sudah 1000 lebih.

Bisa juga dimulai dari kecil dulu.

Bayaran mungkin antara $.60-$.90 per hour.

Kalo berminat tolong email indodataentry@xxxxxx.com

Gutsy GDM problem : affects LTSP 4.x

There’s currently a problem with Ubuntu 7.10 (gutsy) gdm (gnome display manager) : XDMCP can’t be used to login remotely.

This means, among others, you’ll have problems logging in from LTSP 4.x terminal where the server is gutsy. LTSP 4.x still uses XDMCP for its terminals login.

Currently, as reported by Hendy Irawan (hi there), the problem still exists on the latest gdm patch (2.20.1-0ubuntu2).
Richard Seguin also reported that this issue still exist in Hardy Alpha 3.

There are several workarounds discussed in the bug report’s discussion.
But the one that works for me is to set the remote login to plain in gdmsetup. This is on plain gutsy install (eg: no updates installed)

You may ask – why LTSP 4.x ? Since Ubuntu already included LTSP5 since Ubuntu 5.x (hoary)
Well, LTSP5 seems to have problems with very old workstation and/or workstation with limited amount of RAM. LTSP 4.x is working just fine on these machines.

Anyway, hope it helps someone out there.

PCMAV v1 + ClamAV

UPDATE : Paket PCMAV 1.1 + ClamAV sudah bisa di download dari sini.

Ada satu client saya yang lumayan pusing dengan masalah virusnya. Setelah diteliti, ternyata kebanyakan virus lokal. Kebetulan ubs pelanggan majalah PC Media, maka kemudian saya setup agar mereka bisa deploy PCMAV v1 + ClamAV, sehingga total virus yang bisa dideteksi menjadi 200.000 virus lebih.

Karena ternyata proses setup / memadukan PCMAV v1 + ClamAV ini lumayan memakan waktu, maka kemudian saya upload, dengan tujuan agar Anda bisa langsung memanfaatkannya tanpa perlu memakan banyak waktu lagi.

Harap diingat lisensi PCMAV, yaitu Anda hanya boleh menggunakannya jika Anda berlangganan / telah membeli edisi majalah PC Media ybs.

Semoga bermanfaat.

[ Download PCMAV v1 + ClamAV ]

Agamaku Kesaksianku : Serangan Terselubung Ke Islam

Selama ini saya cukup respek dengan mas Emanuel Setio Dewo, sebagai salah satu developer open source di Indonesia.
Kemudian saya menemukan salah satu blognya lagi, yang diberi judul Agamaku Kesaksianku.

Pada awalnya saya dengan tertarik membaca blog tersebut, karena sepertinya mempromosikan kerjasama & perdamaian dengan umat lainnya, terutama antara umat Nasrani & umat Islam.
Saya senang sekali kalau ada yang mau dengan tulus mengusahakan ini, karena sudah terlalu banyak permusuhan yang tidak perlu selama ini (dimana saya juga pernah melakukan kesalahan tersebut sebelumnya).

Namun setelah membaca lebih mendetail, kini saya jadi kecewa.
Banyak komentatornya yang memfitnah Islam (1), lalu kemudian di approve oleh Dewo.
Malah sebuah postingnya adalah mentah-mentah dari salah satu komentator, yang isinya adalah tafsir Quran yang ngawur, dan kemudian di approve lagi oleh Dewo.

Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Seperti link ke artikel Ali Sina, dengan sebelumnya memvonis bahwa tulisan tersebut hanya diperuntukkan bagi yang pikirannya terbuka. Seperti saya sendiri, yang sudah pernah berdiskusi dengan para atheis langsung di “rumah” mereka sendiri selama berbulan-bulan (dengan cara yang baik, namun tetap diserang dan menjadi bulan-bulanan mereka), memilih tidak membaca artikel sampah tersebut, dan karenanya maka (terimplikasi) saya adalah orang yang pikirannya tidak terbuka menurut mas Dewo.

Jadi pada saat ini, blog tersebut saya anggap hanyalah satu lagi propaganda kepercayaannya sendiri, dibalut dengan berbagai jargon seperti kasih sayang, dst.
Itu memang hak ybs sebagai pemilik blog, namun saya terus terang kecewa dengan serangan-serangan kepada umat lainnya di blog tersebut, terutama umat Islam, dengan cara-cara yang sangat tidak baik.

Kepada rekan-rekan muslim lainnya, saya menghimbau agar kita tidak terpancing membalas dengan kata-kata yang tidak baik (seperti beberapa komentator yang sudah terlanjur terpancing emosinya disitu).
Kita balas saja dengan baik, atau tidak usah dibaca saja sama sekali.

Kepada mas Dewo; di Islam ada prinsip “bagimu agamamu, bagiku agamaku”, dan ketika dipraktekkan, ini telah memungkinkan agama Islam mengayomi agama-agama lainnya.
Mudah-mudahan prinsip serupa juga ada di agama Anda, dan bisa Anda praktekkan juga dengan baik.

Saya sama sekali tidak keberatan jika Anda (Dewo) mempromosikan agama Anda sendiri. You’re most welcome.
Namun ketika dalam mempromosikan tersebut Anda jadi menyerang agama orang lain, di ranah publik, maka persoalannya menjadi berbeda.

OK, kalau ada yang tahu blog yang mempromosikan kerjasama & perdamaian antar umat, do please let me know. Terimakasih sebelumnya.

(1) Dikutip dari komentar ybs :
Dulu Muhammad menyebarkan Islam dengan cara memaksa Ò€œorang kafirÒ€ untuk memeluk agama Islam, kalo ndak mau maka dibunuh dengan berteriak Allahu Akbar

A Geek (Parent)’s Love

As a computer geek, I love my kids a bit differently (is it an understatement ?) than others.
I love them very much, but I’m also able to discipline them fairly when needed. My kids are all able to use computer since they’re babies πŸ™‚ All are able to use Linux daily πŸ˜€
They love books, as I do. They don’t watch TV (I forbid one in my house), but they browse the internet under our supervision. And so on.

But what make me in awe everyday is because I happen to understand computers : I know how stupid it is. So I’m constantly amazed when my kids are able to accomplish something new. Because it made me remember that, despite the latest advances in the artificial-intelligence field, they are nowhere close to the intelligence level of my baby : self-aware & sentient. And capability to learn pretty much **anything**.
Try to top that πŸ™‚

Anyway, so it was with great feeling I read this comment again and again. It moved me so much.
It was exactly my experience, but written so much more eloquently that I could ever hoped for.

I hope I’ll be successful in my duty : to raise all of my kids to be good adults. To all other geek parent’s out there, here’s one for you :

I won’t lie to you — being a parent is no laughing matter. It is a ton of work. It can be amazingly stressful and expensive. I’ve been through periods that I look back on now and wonder how the hell I managed to pull through without going completely insane.
But if you ask me, the rewards outweigh the difficulties ten to one.

When your child first looks up at your face and you see actual recognition in her eyes… when you see all the blocks fall into place as she figures out how to do something for the first time… look, I know it sounds really sappy and smarmy, but seriously (srsly) it is absolutely indescribable.
This thing started out as a bit of genetic code from two people, and now it is actually self-aware and sentient. How cool is that? What geek can’t be astonished at these emergent properties, derived from a program more complicated than you can possibly imagine — a program that has spontaneously evolved over time?

And you get to see her mental map evolve. You watch branches get added to her decision tree. You observe as she learns how to acquire information, process it, and decide how to act upon it. And all the while, you mold her view of the world based on your interactions with her. I don’t know about you, but I find that not only fascinating, but incredibly rewarding.

Before my daughter was born, I was terrified too, and (if) somebody had said these things to me, I would’ve said, “Yeah, okay, I’m sure it’s great and all, but I’m sure you’re exaggerating somewhat.” That’s because there is something that happens to you when it’s your kid. There’s some very ancient, very basic code that gets turned on in your brain that says “this life is your responsibility, and you must do everything you can to ensure its safety, survival, and growth“. I can’t explain it because I honestly believe it’s something buried deep beneath the conscious mind.

Boikot Trend Micro

ScriptumLibre.org melaporkan bahwa TrendMicro telah menuntut Barracuda Networks karena menggunakan ClamAV, software anti-virus open source, di dalam produknya.

Barracuda/ClamAV dituduh telah melanggar paten Trend Micro; yaitu karena melakukan pemeriksaan virus di server SMTP/FTP.

Padahal ini adalah hal yang wajar – tentunya kita semua ingin menangkap virus sebelum virus tersebut berhasil masuk ke jaringan kita bukan ?
Ini adalah suatu kewajaran, dan sangat tidak layak untuk dipatenkan.

Analoginya, bayangkan jika saya memegang paten atas “roda mobil yang bundar”.
Akibatnya, setiap perusahaan mobil jadi harus membayar royalti ke saya, kecuali jika mereka menggunakan roda yang tidak bundar di mobilnya πŸ˜€

Ini bukan perlindungan terhadap hak intelektual, namun pemerasan.

Just say no to software patents.

Just say no to Trend Micro, let’s vote with our money, seperti komentator Slashdot yang satu ini :

I’ve been evaluating their client server product for SMB for a week now. I need about 75 licenses to replace our aging Symantec Corporate 7.

I was a couple of days away from purchasing 75 licenses for one company and 10 for another, but then this. I vote with my dollars and if my research shows their claims are BS, they just lost 85 x 2-year licenses.

Solusi alternatif ?

Jika tidak menggunakan Trend Micro, lantas apa dong ?

Untuk server :

Mari kita dukung ClamAV dengan menggunakan berbagai produk mereka di server kita.
Saya sendiri sudah menggunakan ClamAV selama bertahun-tahun di server saya, dan sangat menyenangkan: install & forget. ClamAV berjalan secara otomatis, tanpa membebani server terlalu banyak, dan meng update dirinya secara otomatis juga.

Untuk desktop :

Saya pribadi sudah lama merekomendasikan NOD32 (*) kepada kawan-kawan saya. Softwarenya “ringan”, kerjanya cepat, dan deteksinya juga akurat.

Informasi lebih lanjut

Detail lebih lengkap bisa dibaca di artikel Linux.com

Ajakan

Mudah-mudahan ini bisa menjadi peringatan kepada para vendor, bahwa siapa saja yang nekat meng abuse sistem paten di dunia IT akan segera mendapatkan hukumannya. Mari – sebarkan informasi ini seluas-luasnya !

(*) Tapi sepertinya sedang ada masalah dengan NOD32 cabang Indonesia – beberapa minggu yang lalu saya mencoba membelikan lisensi untuk seorang client saya. Sampai saat ini saya masih belum mendapatkannya. Jika Anda ingin membeli lisensi NOD32, mungkin langsung ke eset.com saja untuk sementara ini.

Jakarta Amblas

Saya mendapat ini dari seorang kawan, yang saya tidak tahu apakah beliau akan keberatan jika saya sebutkan namanya disini (kabarkan saja ya pak), di sebuah milis.

Untuk para pakarnya, apakah ini (amblas s/d 35 cm) buruk ? Misal; apa efeknya ke pondasi rumah/gedung ?
Kalau dari kacamata orang awam, seperti saya, wah 35 cm itu lumayan signifikan ya.

Isi email ybs dan file kiriman beliau terlampir :

Kalau mau dibuat bombastis, mungkin itu judul dari Pidato Ilmiah Guru Besar Γ’β‚¬β€œ ITB, Prof. Hasanuddin Z. Abidin. Judul aslinya sih Ò€œPeranan Geodesi Satelit dalam Memahami Dinamika Bumi di Wilayah IndonesiaÒ€, tapi coba lihat isi di dalamnya, khususnya pada gambar yang saya sertakan dalam lampiran (attachment) email ini. Ada beberapa tempat di Jakarta ini yang turun 35 cm dalam setahun!

Berita buruk ya? Belum seberapa. Lihatlah beberapa tempat di Bandung … 1-2 cm/bulan! Sidoarjo? 0.5 Γ’β‚¬β€œ 2 cm per hari arah horisontal dan 1-4 cm per hari arah vertikal. Lebih lengkap orasi Prof. Hasanuddin Z. Abidin, lihat di http://www.pirba.ristek.go.id/det.php?id=478

Download :
[ Land subsidence in Jakarta ]

Boyke.com

Kawan lama saya, Boyke Bader, akhirnya memutuskan untuk launching blognya. Kemana aja pak ? He he πŸ™‚

Pak Boyke ini sebenarnya adalah salah satu “veteran” Internet, malah sudah online sejak zaman BBS di Indonesia.

Tapi baru memutuskan untuk punya blog sekarang karena tidak terlalu suka dengan narsis.
Saya kira tidak apa. Selama narsis masih belum dilarang oleh pemerintah, mari kita narsis bersama-sama πŸ™‚

Anyway, dari para veteran Bemo.net, sebetulnya masih banyak lagi yang belum nge-blog. Tapi, kontribusi mereka ke Internet Indonesia ternyata sangat besar, tanpa banyak yang tahu.
Ini adalah salah satu komunitas yang paling menyenangkan yang pernah saya bergabung. Funny & witty, seperti di forum JUNK/Batavia, dan kini di bemo-batavia@egroups.com, namun tetap vokal & aktifis.

Kalau Anda pada saat ini bisa menikmati internet dalam kecepatan tinggi dan harga yang murah, kemungkinan besar hal tersebut adalah karena hasil sepak terjang mereka.
Atau, jika Anda berada di pedalaman, namun tetap bisa mengakses Internet, mungkin ini juga gara-gara mereka πŸ™‚
Ada Web 2.0 lokal yang sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi Anda? Mungkin juga ini kerjaan salah satu/bbrp dari mereka.
Dst

Tapi saya tidak bisa detailkan lebih lanjut, karena ini jadi menyebabkan banyak pihak tidak senang. Banyak yang diteror pihak penguasa karena kontribusinya tersebut, sementara rakyat yang menikmati hasilnya tidak tahu bahwa ini adalah kontribusi mereka. Ada yang sampai jadi pindah keluar negeri.
Mungkin suatu hari nanti saya bisa beberkan ceritanya. Tapi tidak hari ini. Not today.

OK, welcome sekali lagi ke pak Boyke di blogsphere Indonesia. Enjoy your stay pak.

Funny : Han Solo against Animated Star Wars film

I was browsing Slashdot as usual when my eyes stumbled on this.
Please forgive me for having suspicion that it’s deliberately done by
the Slashdot admins.

My stomach still hurts from trying to hold the laughter πŸ˜€

The tag shown (keeplucasawayfromit) doesn’t help πŸ˜€

Could be a bad sign for the show. Watch out, Lucas !

Kapolda Jabar: Polisi yang korup sama saja dengan melacurkan diri

My man πŸ™‚ ™ Denzel Washinton @ American gangster

Mudah-mudahan Kapolda Jabar yang baru ini bisa sukses. Mari kita dukung !

Beberapa kutipan :

Kalau ingin kaya jangan jadi polisi, tetapi pengusaha

yang paling berkesan selama ini karena bisa menjebloskan menteri, mantan menteri, dan direktur BUMN, yang memakan uang rakyat. Ada kepuasan batin.

Kalau aparatnya korupsi, tamatlah republik ini.

Kita tidak perlu malu dan takut nama kita jatuh kalau bersih-bersih dari korupsi di dalam. … Kalau perlu, tulis gede-gede itu di koran.

Mengusut kasus korupsi itu jauh lebih mudah ketimbang mengusut kasus pencurian jemuran (!)

Artikel selengkapnya :

Kapolda Jabar Irjen Pol. Susno Duadji,
“Jangan Pernah setori Saya”

Pikiran Rakyat, Edisi 10 Februari 2008

RABU (30/1) lalu, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Susno Duadji, S.H., M.Sc., mengumpulkan seluruh perwira di Satuan Lalu Lintas mulai tingkat polres hingga polda. Para perwira Satlantas itu datang ke Mapolda Jabar sejak pagi karena diperintahkan demikian. Pertemuan itu baru dimulai pukul 16.00 WIB.
Dalam rapat itu, kapolda hanya berbicara tidak lebih dari 10 menit. Meski dilontarkan dengan santai, tetapi isi perintahnya “galak” dan “menyentak”. Saking “galaknya”, anggota Satlantas harus ditanya dua kali tentang kesiapan mereka menjalani perintah tersebut.

Isi perintah itu ialah tidak ada lagi pungli di Satlantas, baik di lapangan (tilang) maupun di kantor (pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan lainnya). “Tidak perlu ada lagi setoran-setoran. Tidak perlu ingin kaya. Dari gaji sudah cukup. Kalau ingin kaya jangan jadi polisi, tetapi pengusaha. Ingat, kita ini pelayan masyarakat. Bukan sebaliknya, malah ingin dilayani,” tutur pria kelahiran Pagaralam, Sumatera Selatan itu.

Pada akhir acara, seluruh perwira Satlantas yang hadir, mulai dari pangkat AKP hingga Kombespol, diminta menandatangani pakta kesepakatan bersama. Isi kesepakatan itu pada intinya ialah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.
Susno memberi waktu tujuh hari bagi anggotanya untuk berbenah, menyiapkan, dan membersihkan diri dari pungli. “Kalau minggu depan masih ada yang nakal, saatnya main copot-copotan jabatan,” kata suami dari Ny. Herawati itu.

Pernyataan Susno itu menyiratkan, selama ini ada praktik pungli di lingkungan kepolisian. Hasil pungli, secara terorganisasi, mengalir ke pimpinan teratas. Genderang perang melawan pungli yang ditabuh Susno tidak lepas dari perjalanan hidupnya sejak lahir hingga menjabat Wakil Kepala PPATK (Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan). PPATK adalah sebuah lembaga yang bekerja sama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menggiring para koruptor ke jeruji besi.
Berikut petikan wawancara wartawan “PR” Satrya Graha dan Dedy Suhaeri dengan pria yang telah berkeliling ke-90 negara lebih untuk belajar menguak korupsi.

Apa yang membuat Anda begitu antusias memberantas pungli atau korupsi?

Saya anak ke-2 dari 8 bersaudara. Ayah saya, Pak Duadji, bekerja sebagai seorang supir. Ibu saya, Siti Amah pedagang kecil-kecilan. Terbayang ‘kan betapa sulitnya membiayai 8 anak dengan penghasilan yang pas-pasan. Oleh karena itu, saat lulus SMA saya memilih ke Akpol karena gratis.

Nah, waktu sekolah, kira-kira SMP, saya punya banyak teman. Beberapa di antaranya dari kalangan orang kaya, seperti anak pejabat. Sepertinya, enak sekali mereka ya, bisa beli ini-itu dari uang rakyat. Sejak itulah, terpatri di benak saya, ada yang tidak benar di negara ini dengan kemakmuran yang dimiliki oleh para pejabat. Maka, saya sangat bersyukur bisa berperan memberantas korupsi saat mengabdi di PPATK. Itulah tugas saya yang paling berkesan selama ini karena bisa menjebloskan menteri, mantan menteri, dan direktur BUMN, yang memakan uang rakyat. Ada kepuasan batin.

Pengalaman di PPATK itukah yang membuat Anda menabuh genderang perang melawan pungli saat masuk ke Polda Jabar?

Seperti itulah. Akan tetapi, harusnya diubah, bukan pungli. Kalau pungli, terkesan perbuatan itu ketercelaannya kecil. Yang benar adalah korupsi. Pungli adalah korupsi. Mengapa korupsi yang saya usung? Karena sejak zaman Majapahit dulu, korupsi itu salah. Apalagi, jika aparat hukum yang korup. Bagaimana kita, sebagai aparat hukum, bisa memberantas korupsi kalau kitanya sendiri korupsi.

Oleh karena itu, sebagai tahap awal, saya “bersihkan” dulu di dalam, baru membersihkan yang di luar. Bagaimana saya mau menangkap bupati, direktur, dan lain-lain kalau di dalamnya belum bersih dari korupsi. Kalau aparatnya korupsi, tamatlah republik ini.

Tahap awalnya biasa saja. Umumkan, lalu periksa ke atasan tertingginya, yaitu saya, selanjutnya keluarga saya. Setelah itu pejabat-pejabat di Polda. Baru kemudian ke kapolwil, kapolres, dan seterusnya.

Kenapa harus dimulai dari saya. Karena saya pimpinan tertinggi di Polda Jabar ini. Ingat, memberantas korupsi bukan dimulai dari polisi yang bertugas di jalan raya. Kalau di pemerintah, bukan dari tukang ketik, atau petugas kecamatan yang melayani pembuatan akte kelahiran. Akan tetapi, dimulai dari pimpinan tertinggi di kantor itu.

Artinya, saya sebagai pimpinan jangan korupsi. Bentuknya macam-macam, seperti mendapat setoran dari bawahan, setoran dari pengusaha-pengusaha, mengambil jatah bensin bawahan, atau mengambil anggaran anggota saya. Oleh karena itu, saya tidak akan minta duit dari dirlantas, direskrim, atau kapolwil. Tidak juga mengambil anggaran mereka, atau uang bensin mereka.

Jadi, kalau di provinsi, misalnya, ada korupsi, yang salah bukan karyawannya, tetapi gubernurnya. Memberantasnya bagaimana? Mudah saja. Tinggal copot saja orang tertinggi di instansi itu.

Untuk program “bersih-bersih” itu, kira-kira Anda punya target sampai kapan?

Secepatnya. Ya, dua-tiga bulan. Kalau tidak segera, bagaimana kita menunjukkan kinerja kepada rakyat. Kita tidak perlu malu dan takut nama kita jatuh kalau bersih-bersih dari korupsi di dalam. Kita tidak akan jatuh merek dengan menangkap seorang kolonel polisi atau polisi berbintang yang korupsi. Kalau perlu, tulis gede-gede itu di koran.

Dan, anggota saya yang ketahuan korupsi, akan saya pecat. Jika memang saya harus kehabisan anggota saya di Polda Jabar karena semuanya saya pecat gara-gara korupsi, kenapa tidak. Apa yang harus ditakutkan.

Saya yakin, rakyat pasti senang kalau polisi bebas dari korupsi. Polisi itu bukan milik saya, tetapi milik rakyat. Saya justru merasa lebih tidak terhormat kalau memimpin kesatuan yang anggotanya banyak korupsi.

Berbicara soal penanganan kasus korupsi. Betulkah mengusut kasus korupsi bagaikan mengurai benang kusut. Pasalnya, para penyidik tipikor Polda Jabar mengaku kesulitan mengungkap kasus korupsi dengan alasan perlu kajian yang mendalam atas bukti-bukti sehingga memakan waktu lama?

Hahaha…. (Susno tertawa lepas). Mengusut kasus korupsi itu jauh lebih mudah ketimbang mengusut kasus pencurian jemuran. Mengungkap kasus pencurian jemuran perlu polisi yang pintar karena banyak kemungkinan pelakunya, seperti orang yang iseng, orang yang lewat, dan beberapa kemungkinan lainnya.

Kalau kasus korupsi, tidak perlu polisi yang pintar-pintar amat. Misal, uang anggaran sebuah dinas ada yang tidak sesuai. Tinggal dicari ke mana uangnya lari. Orang-orang yang terlibat juga mudah ditebak. Korupsi itu paling melibatkan bosnya, bagian keuangan, kepala projek, dan rekanan. Itu saja. Jadi, kata siapa sulit? Sulit dari mananya. Tidak ada yang sulit dalam memberantas korupsi. Kuncinya hanya satu, kemauan yang kuat. Harus diakui, itu (memberantas korupsi) memang susah karena korupsi itu nikmat. Apalagi, saat memegang sebuah jabatan.

Contohnya saja posisi kapolda. Siapa sih yang tidak mau jadi kapolda. Ibaratnya, tinggal batuk, apa yang kita inginkan langsung datang. Pertanyaannya, mau atau tidak terjerumus di dalamnya (korupsi). Kalau saya, jelas tidak. Itu hanya kenikmatan duniawi sesaat saja. Untuk apa sih duit banyak-banyak hingga tidak habis tujuh turunan. Gaji saya saja sekarang sudah besar. Mobil dikasih. Bensin gratis. Ada uang tunjangan ini-itu. Sudah lebih dari cukup. Anak-anak saya juga sudah kerja semua. Bahkan, gajinya lebih besar dari saya.

Lalu, langkah apa yang akan Anda buat agar Polda Jabar giat mengungkap kasus korupsi?

Seperti saya katakan tadi, bersih-bersih dulu di dalam. Jika sudah bersih di dalam, baru membersihkan di luar. Dan kasus korupsi akan menjadi salah satu target kami. Kami akan genjot pengungkapan kasus korupsi biar Jabar bergetar.

Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan PPATK untuk mengusut kasus-kasus korupsi di Jabar yang melibatkan pejabat publik. PPATK pasti mau membantu asalkan anggota saya bersih dan bisa dipercaya. Kita juga bisa diberi kasus-kasus. Kalau tidak bersih dan tetap “bermain” bagaimana bisa dipercaya. Kalau orang sudah percaya sama kita, maka banyak kasus yang masuk.

Akan tetapi, bukan karena basic saya di korupsi sehingga korupsi digenjot. Kasus lainnya juga dikerjakan. Dan, untuk itu harus tertib administrasi, salah satunya dengan membuat sistem pelaporan perkara berbasis IT yang terintegrasi dari polsek hingga ke polda. Untuk apa? Agar kita tahu setiap ada perkara yang masuk.

Jadi, alangkah bodohnya seorang kapolda jika tidak mengetahui jumlah perkara di jajarannya. Kalau jumlahnya saja tidak tahu, bagaimana tahu isi perkaranya. Dalam sistem pelaporan perkara tersebut, nantinya ada klasifikasi perkara. Perkara mana yang porsinya polda, polwil, polres, dan polsek. Untuk polda, misalnya kasus teror dan korupsi. Soal lapor boleh di mana saja.

Kita juga harus mempertanggungjawabkan hal itu ke pelapor dengan mengirim surat kepada pelapor bahwa kasusnya ditangani oleh penyidik ini, ini, dan ini. Kemajuannya dilaporkan secara berkala. Ini akan menjadi standar penilaian untuk penyidik. Dan kapolda mengetahui semua ini karena sistemnya ada sehingga tidak pabaliut. Saya paling tidak suka yang pabaliut-pabaliut. Mungkin, bagi sebagian orang, pabaliut itu enak karena sesuatu yang tidak tertib administrasi itu paling enak untuk diselewengkan. Benar tidak?

Langkah Anda memberantas pungli dan korupsi di tubuh Polda Jabar kemungkinan akan memberi efek pada pengungkapan kasus dengan alasan anggaran yang minim. Menurut Anda?

Kalau kita pandang minim, pasti minim terus. Kapan cukupnya. Kalau anggaran sudah habis, jangan dipaksakan memeras orang untuk menyidik. Mencari klien yang kehilangan barang di sini, memeras di tempat lain. Siapa yang suruh? Bilang saja sama rakyat, anggaran kita sudah habis untuk menyidik. Kita tidak perlu sok pahlawan.

Perilaku memeras atau menerima setoran itu zaman jahiliah. Tidak perlu ada lagi anggota setor ke kasat lantas atau kasat serse, lalu kasat serse setor ke kapolres, dan kapolres setor ke kapolwil untuk melayani kapolda. Jangan pernah setori saya. Lingkaran setan itu saya putus agar tidak ada lagi sistem setoran.

Bukan zamannya lagi seorang kapolsek, kapolres atau kapolwil bangga karena mampu membangun kantornya dengan megah. Dari mana duitnya kalau bukan dari setoran orang-orang yang takut ditangkap, seperti pengusaha judi, dan penyelundupan. Tidak mungkin dari gaji, wong gajinya hanya Rp 5-6 juta.

Menurut saya, anggota yang melakukan itu hanya satu alasannya, ingin kaya. Kalau ingin kaya, jangan jadi polisi, tetapi jadilah pengusaha.

Sikap Anda tersebut kemungkinan memunculkan pro dan kontra di lingkungan kepolisian?

Lho, kenapa harus jadi pro dan kontra. Peraturannya sudah jelas mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh. Korupsi jelas-jelas dilarang dan ancamannya bisa dipecat. Jadi, tidak perlu diperdebatkan. Titik.

Bagi saya, siapa yang menjadi pemimpin harus mau mengorbankan kenikmatan dan kepuasan semu. Nikmat dengan pelayanan, dengan sanjungan, serta nikmat dengan pujian palsu. Malu dong bintang dua jalan petantang-petenteng, tetapi anak buah yang dipimpinnya korupsi dan memberikan pelayanan tidak sesuai dengan standar. Malu juga dong kita lewat seenaknya pakai nguing-nguing (pengawalan), sementara rakyat macet. Itu juga korupsi.

Polisi yang korup sama saja dengan melacurkan diri. Jadi, kalau saya korup dengan menerima setoran-setoran tidak jelas, apa bedanya saya dengan pelacur. ***

Melahirkan & Menyusui : dapatkan yang terbaik bagi Anda & bayi Anda

Saya menemukan posting Sueng mengenai masalah di rumah sakit kita dalam hal layanan persalinan / melahirkan. Juga kasus dengan anak pertama Firman Firdaus. Cukup membuat gregetan membacanya.
Bagaimana bisa sampai ada dokter yang rela membahayakan pasien-pasiennya, yang sudah mempercayakan nyawanya kepada mereka ? Apa lulusan dokter sekarang tidak disumpah ?

Kembali ke permasalahan; bagi para ibu yang akan melahirkan, saya pribadi sangat merekomendasikan rumah sakit Budi Kemuliaan. Rumah sakit ini bersifat sosial dan melayani masyarakat, karena bentuk institusinya yang berupa perkumpulan — bukan perusahaan yang 100% bertujuan komersial.
Mungkin juga ada rumah sakit bersalin lainnya yang baik, namun saya pribadi baru tahu ini saja.

Saya & istri sangat gembira karena kami mendapatkan semua yang terbaik disana. Secara fisik, mungkin rumah sakit tersebut bukan yang paling bagus. Namun dari sisi layanan, kami belum menemukan rumah sakit lain yang bisa mengalahkannya.

Misal, soal ASI — mereka sangat mendukung istri saya untuk menyusui bayinya kapan saja. Tidak ada usaha untuk mempromosikan apapun, susu formula misalnya.

Membelok sedikit – dari blog Sueng, saya terharu menemukan link ke proses bersalin Tiara Lestari. Disitu dia mengajak kita semua untuk mempromosikan ASI dari dini, dan turut membantu menyelamatkan banyak nyawa yang tidak berdosa.

Saya juga jadi membaca proses hijrahnya. It’s among the most amazing story I’ve ever read. Pasti sepanjang proses tersebut ada banyak sekali cobaan yang dialaminya. She endured it all though, and became a much better person now. Dan manfaatnya bahkan bisa kita nikmati juga, seperti pada postingnya soal ASI tersebut.
One more enlightened voice has showed up in Indonesian blogosphere. Semoga berkah, dan anaknya kelak bisa menjadi teladan yang baik bagi masyarakat kita, amin !

Kembali ke RS Budi Kemuliaan — Mereka juga mendorong proses lahir yang alami. Beberapa rumah sakit mendorong Anda untuk melahirkan dengan operasi caesar — profit mereka lebih besar, namun Anda yang akan sengsara karenanya (recovery pasca persalinan caesar lebih lama & menyakitkan daripada persalinan normal)
Dan berbagai contoh lainnya.

Anyway, di RS Budi Kemuliaan ini mungkin juga tidak semua dokternya berkualitas yang sama bagusnya (seperti yang telah dialami oleh Firman).
Saya bisa merekomendasikan satu orang dokter disana yang bisa dipercaya dengan nyawa Anda & bayi Anda, tapi saya tidak tahu apakah ybs berkenan untuk disebutkan namanya. Jika Anda tertarik, kontak saya via japri, maka nanti saya akan kabarkan kepada Anda.

Apakah ada rumah sakit & dokter yang bisa Anda rekomendasikan untuk topik ini ? Please share them with us. Terimakasih.

Hati-hati 000webhost.com

Beberapa hari yang lalu saya mendapat email sampah / spam yang menawarkan jasa webhosting gratis dari 000webhost.com

Bagi yang melakukan spam dengan mimpi akan mendapatkan uang us$ 5 per registrasi, lupakan mimpi Anda tersebut. 000webhost.com menipu para affiliates nya.

Secara logis saja, bagaimana website gratis bisa membayar orang lain ?

Bagi mereka yang ingin memanfaatkan jasa webhosting 000webhost.com, pikirkan dulu baik-baik. 000webhost.com bisa mengeksploitasi data pribadi Anda.

Belum lagi berbagai peringatan dari berbagai forum webhosting di Internet dari para pakarnya.

Semoga bermanfaat.

Pindah ibukota ?

Istana Merdeka Kebanjiran, Daan Mogot banjir 100 cm, Tengah Malam, Jalanan Masih Macet Total — belum lagi berbagai masalah lainnya; overpopulation, transportasi publik, potensi bencana alam, dst. Apakah sebaiknya ibukota Indonesia dipindahkan ke tempat lain ?

Mungkin di Kalimantan bisa dipertimbangkan. Pertama, secara geografis cukup stabil (berbeda dengan Sumatera & Jawa). Kedua, tidak ada gunung berapi yang aktif. Ketiga, lokasi cukup strategis (tengah), mudah-mudahan dengan demikian bisa mendorong juga perkembangan daerah timur (yang selama ini agak kurang terperhatikan). Keempat, dengan memulai baru, maka mudah-mudahan segala kekeliruan di Jakarta (yang sudah susah untuk diperbaiki lagi) selama ini bisa dihindari.

Lokasinya mungkin di sekitar Pontianak ? Tidak di pantainya, untuk menghindari resiko tsunami. Namun juga tidak terlalu jauh, agar tidak juga menyulitkan transportasi melalui laut.

Bagaimana menurut Anda ?

Aa Gym Menjawab

Setelah heboh soal poligaminya, akhirnya Aa Gym kembali mau muncul di media massa untuk pertama kalinya.

Saya sendiri baru tahu ada interview ini. Bagi yang juga melewatkan acara ini, silahkan kita bisa tonton via Internet di website RadioDakwah.

Sepertinya menarik sekali; misalnya mengenai hikmahnya, yaitu beliau jadi bisa lebih banyak berkumpul dengan keluarganya. Mengharukan sekali, saya tahu dulu Aa Gym sering tidak tega menolak undangan sehingga kemudian memaksakan diri, sampai kesehatannya jadi cukup rapuh. Alhamdulillah sekarang jadi bisa lebih banyak berkumpul dengan keluarganya.
Juga saya dulu agak kurang senang dengan beberapa bisnisnya yang terlihat mengkultuskan diri beliau. Alhamdulillah itu juga kini sudah selesai masalahnya.

Mudah-mudahan selanjutnya dakwah beliau di masa depan bisa jadi lebih bermanfaat lagi bagi lebih banyak orang.

Enjoy.