Category Archives: Teknoblogia

Firefox Sucks : And a look at Tamarin

I’ve been an open source advocate for years now, and I think open source software is among the best thing that can happen to us. Bottom line; it empower people. However, that doesn’t mean that I’m a zealot, where for example I’ll try my best to cover its various problems.
I’ll say things as it is, so my clients will be informed, and can face it prepared (instead of caught off guard).

But **I** was caught off-guard by Firefox.

Nowadays I’m very much dependent to Firefox. It doesn’t crash as often as Opera on me when opening a lot of tabs (don’t ask me why, it just do), and it’s much more secure than Internet Explorer. Not to mention the extensions – I’ve been saved by LiveHttpHeader and various other tools many, many times.

However, speed-wise, especially with Javascript-heavy pages, Firefox is a snail.

I didn’t notice the problem because there wasn’t that many Ajax-ed websites back then. Firefox was snappy, secure, and made me very productive. Even if it’s consuming available memory rather happily, I didn’t mind.

Then Web 2.0 arrived. To my surprise, opening just a few of those can slow down Firefox to a crawl.

Many times I was typing my email on Gmail with the speed of around 1 character per second. Indeed I can type much faster than that, but then I’ll be watching the characters that I’ve typed slowly appeared on screen, one by one.
This is on 2 GHz machine with 1.5 GB of RAM, and little else running.

I tried Swiftfox. Unfortunately, it’s still the same. So clearly, the problem is not with machine-specific optimizations.

Day after day, this continue to cause me problems. Finally, I set myself on the journey to find the reason for this, and how to get rid of the problem.

After much browsing around, I think the main culprit are :

  1. SpiderMonkey, the Javascript engine used by Firefox, sucks. Really sucks
  2. Firefox uses SpiderMonkey for itself. Therefore, if a website is heavy on Javascript, then Firefox itself will be blocked while it’s processing that website, and become unresponsive.

I suspect that the 2nd point is actually the biggest issue. I don’t mind when it takes more time to render a website, if I can still switch to another tab and continue my work there.
Unfortunately, not only it’s really slow in most cases, sometimes it’ll even freezes for minutes.
Add extensions processing load on top of that, and it can get really ugly.

The first idea may be to make SpiderMonkey multi-thread. However, for various reasons (including portability, backward compatibility, and platform issues), and also other technical problems, this does not seem feasible to be done anytime soon. At the earliest, it will be on Firefox 5.

That leaves us on SpiderMonkey itself. If we speed it up, then it will speed up Firefox too.

Thankfully, on November 2006, Adobe decided to donate Tamarin to Mozilla foundation.
In short, Tamarin will be used in SpiderMonkey’s core; enabling various optimizations to be performed, thus speeding it up considerably.

Naturally, I was too happy and got all psyched up when I found out about it. Then it dawned on me, is this simply too good to be true ?

No, the Tamarin stuff is for real. However, there’s a bad news in relation to this.

The earliest we can expect to have a taste of Tamarin is on the Mozilla Application Framework 2 (aka “Mozilla 2”) which is used in Firefox 4, which is due on 2009.

We’re still 2 years away from a (much) faster Firefox !

Even then, there’s still no guarantee that Tamarin will speed up Firefox 4 (FF4) significantly, if the UI still freezes everytime FF4 is working on a time-consuming script.

Unless somebody managed to develop a clean hack to speed this up, please excuse me while I’m browsing the Internet in slow-mo.

Nowadays browser competitons are increasing, with Safari for Windows just released, Opera team stepping up for 9.5 release, and IE no longer a stale project — Firefox definitely could not afford to have slower progress than them. Let’s raise awareness on this issue, so we’ll all benefit from a faster Firefox.

Browsing Internet 10x lebih Cepat dan Stabil

OK, pada posting ini saya akan membukakan rahasia koneksi Internet saya yang bisa cepat dan stabil walaupun melalui koneksi XL-GPRS / handphone sekalipun.

Seorang saudara yang saya beritahu trik ini, kecepatan akses Internetnya naik sampai 10x lipat menurutnya. Dia perlu download Nokia PC Suite pada peak hours, dan dikatakan akan membutuhkan waktu 5 jam oleh Internet Explorer. Begitu menggunakan trik ini, ternyata hanya membutuhkan waktu sekitar 1/2 jam. [1]

Saya tdak akan bertele-tele atau meminta Anda klik di banyak link atau membeli eBook 🙂 langsung saja, hanya ada 2 langkah yang perlu Anda lakukan. Langkah pertama adalah :

putty -P 222 -N -D 9999 -C net@cepat.abangadek.com

[2]

Bagi pengguna Linux/Unix, bisa mengetikkan perintah dibawah ini sebagai gantinya:

ssh -o “CompressionLevel=9” -C -D 9999 -p 222 -N net@cepat.abangadek.com

Ketika diminta password, ketikkan cepat123
Jika tidak ada pesan apapun yang muncul di layar, maka Anda telah terkoneksi dengan sukses ke server saya.

Langkah kedua adalah mengubah setting browser Anda.

Contoh cara mengubah setting di Internet Explorer :
Pilih menu Tools – Options,
klik tab Connections,
klik tombol LAN Settings,
enable “use a proxy server”, lalu klik Advanced,
isi seperti di ilustrasi di bawah ini, lalu klik OK.
net-cepat-ie.jpg

Contoh cara mengubah setting di Firefox :
Pilih menu Edit – Preferences,
klik icon Advanced,
klik tab Network,
klik tombol Settings,
lalu setup seperti ilustrasi di bawah ini,
dan klik OK.
net-cepat-firefox.jpg

(pada intinya, arahkan agar browser menggunakan SOCKS proxy di localhost, port 9999)

Selesai ! Selamat menikmati browsing Internet yang lebih cepat dan stabil !
Semoga dapat membantu kelancaran aktivitas Anda sehari-hari 🙂

FAQ

  1. Tanya: Saya menggunakan Windows, tapi tidak ada software Putty di komputer saya. Darimana saya bisa mendapatkannya ?
    Jawab: PuTTY bisa Anda download dari sini. Lalu simpan di C:\WINDOWS\
  2. Tanya :Bagaimana cara kerja akselerasi ini ??
    Jawab: Secara sederhana, perintah putty/ssh diatas akan membuat “tunnel” ke server saya, cepat.abangadek.com. Akses internet Anda akan dilalukan ke server ini. Bisa menjadi lebih cepat karena (1) dikompresi / dipadatkan secara otomatis (2) tidak perlu berkali-kali konek ulang ke berbagai situs, karena selalu sudah konek ke tunnel tersebut (3) semua overhead protokol HTTP dikerjakan oleh server saya, di link sebesar 10 Mbps
  3. Tanya : Tunnel ke server milik Anda ? Berarti musti membayar dong ?
    Jawab: Tidak perlu, ini layanan gratis dari saya. Saya cuma berdoa mudah-mudahan sih servernya kuat untuk melayani serbuan pengguna layanan ini 😉
  4. Tanya : Apakah trik ini bisa mempercepat akses Internet selain browser – seperti email, dll ?
    Jawab: Bisa, tapi ini sudah masalah yang cukup teknis. Daripada memusingkan Anda, solusinya bisa didapatkan dengan search keyword “socksify” di Google.
  5. Tanya: Server Anda jelek !!! Tidak bisa diakses! Host not found ! Password nya error ! Kenapa saya di ban oleh Anda ???
    Jawab : Sebelum menyalahkan saya, ketahui bahwa ada puluhan / ratusan pengguna layanan ini setiap hari, yang tidak bermasalah & menikmati akses Internet lebih cepat melalui layanan ini.
    Jadi, kalau yang bermasalah cuma Anda sendirian, maka jelas masalahnya ada pada sisi Anda 😛
    Setiap komplain yang senada akan saya hapus, untuk menghemat ruang komentar.
  6. Tanya : Saya test kecepatan, kok malah jadi tambah lambat ??
    Jawab : Secara singkat: ya tidak apa, tidak usah dipakai lah kalau begitu 😛
    Lebih lengkapnya: ** tidak ada ** layanan speedtest yang bisa 100% tepat mengukur kecepatan akses internet anda. Hal ini karena sifat internet itu sendiri yang terdistribusi.
    Contoh: jika Anda melakukan speedtest dengan server di Indonesia, maka kecepatan akses yang Anda dapatkan akan berbeda ketika Anda mengakses situs di Amerika.
    Keterangan lebih lanjut bisa dibaca misalnya di halaman ini (bagian “What can affect the Bandwidth Meter results”).
  7. Tanya : Bagus, saya suka. Apa yang bisa saya bantu ?
    Jawab:Pada saat ini mungkin adalah dengan menguji coba layanan ini, dan melaporkan hasilnya kepada saya.
  8. Tanya : Kalau ada pertanyaan lagi, silahkan tinggalkan komentar di posting ini.
    Jawab: Oke.

Catatan :

[1] Tentu saja belum tentu semua orang akan pasti tercepatkan sampai 10x lipat, karena akselerasi yang didapatkan bergantung kepada banyak faktor. Yang jelas, semua yang sudah saya beritahu ini menikmati peningkatan kecepatan & kestabilan akses Internetnya.

Ada seorang kenalan saya yang membayar biaya koneksi Rp 1.500.000 per bulan dari Telkom Speedy untuk warnetnya, tapi tetap saja luar biasa lambat. Setelah menerapkan trik ini, semua customernya tercengang, “kok Internetnya cepat ya?”
(lha, maunya lambat, gitu ? 😉 )

[2] Credit: Terimakasih banyak kepada Bambang Priambodo untuk informasi switch -D pada ssh. Moga-moga jadi amal jariyah untuk sampeyan, Amin.

Dicari: Warnet Legal dengan Linux

Saya mendapat email ini dari milis id-ubuntu@, bagi yang tertarik silahkan bisa langsung menghubungi pak Rusmanto (pemred Infolinux). Thanks.

From : rusmanto [[a-keong]] gmail.com
Temans,

Majalah infoLINUX ingin memuat daftar warnet di Indonesia yang telah menggunakan Linux sebagai desktop/client. Ini bisa jadi iklan gratis buat teman-teman pemilik warnet. 🙂

Mohon kesediaan kirim info lengkap ke email saya, a.l. sbb.

*Ini harus diisi*
1. Nama Warnet: …
2. Alamat lengkap: …
3. Telp/HP/email (minimal salah satu): …
4. Nama yang bisa dihubungi (terkait no.3): …

*Ini sebaiknya diisi, tidak harus*:
5. Distro Linux apa saja yang digunakan di client: …
6. Distro Linux apa saja yang digunakan di server: …
7. Sejak kapan menggunakan Linux di server dan di client: …

Catatan:
No.1 dan 2 akan dimuat di majalah.
No.3, 4, dan 5 akan dimuat jika diminta (tidak rahasia).

Email ini boleh diforward ke email/milis yang sesuai.

Terima kasih
Rus

Kisah Warnet yang telah Legal

Cerita yang mengagumkan. Salut, dan terimakasih kepada mas Aldo yang telah membaginya di sebuah milis.
Semoga sukses selalu.


Ini pengalaman ku di warnet Starnet di *******, hari sabtu tgl 02 juni 2007 sekitar pukul 8 malam warnet tersebut adalah warnet yang kutangani systemnya, kebetulan kami sudah mendapatkan surat teguran darikepolisian sekitar 3 kali mungkin kebetulan hari itulah the final date nya,

Malam minggu itu kami kedatangan 3 orang yang bertubuh tegap, saat itu saya tidak sedang di server, saya sedang mencoba CD kubuntu 7.0 yang baru saya burn, istriku kebetulan sedang ngobrol dengan operator warnet yang kebetulan cukup akrab walaupun kenal baru beberapa bulan, memang beberapa bulan ini istriku selalu setia menemani ku ke warnet2 yang aku tangani systemnya, selama hampir 2 bulan ini saya tidak tidur baik siang maupun malam setiap sabtu minggu hanya untuk satu kata “Migrasi sekarang, atau tidak sama sekali” hehehe alhamdulillah, ternyata selesai juga walaupun masih perlu banyak penyempurnaan disana sini, oh OS yang menjadi favorit saya adalah Debian baik itu ubuntu, xandros atau dll.

Kembali ke Razia software, nah tiba-tiba istriku menghampiriku dan berbisik, ” A, mereka ini polisi ” dek… aku langsung deg degan.. zighhh!!! ya sudah aku coba tenangin diri… bagusnya operator itu sudah aku wanti-wanti jauh-jauh hari agar bila ada polisi datang kita harus tenang setenang mungkin… alhamdulillah.. operatorku bernyali besar walaupun dia seorang wanita, dia coba alihkan perhatian pak pulisi ke client karena memang All our client computer is LINUX hehehe terus ada seorang petugas yang coba maksa untuk melihat sistem di server .. nah begitu lihat tampilan dasar Xandross diserver aku sedikit tenang … setelah cukup lama bersitegang petugas-petugas itu mencoba client satu … mereka melihat tampilan xandross zighhh…. Linux Make Better… horeeeee!!! teriakku dalam hati…

petugas nya melengos ke client lain teteupp ajah ketemunya begituan semua ( linux xandros ) hehehe pusing dah mereka… dari ketiga petugas ada yang bicara “bener nigh linux semua..??” kepada operator, ada lagi yang ngomong “.. kok warnet linux rame? khan ngga semua orang bisa pake linux?” katanya *dalam hati, “kalo emang mao rajin operatornya and kita sebagai maintenance nya ramah dan mau mengajarkan kepada operator dasar2 penggunaan linux why must be afraid to migrate..?? “* hihihi bangsa indonesia ini udah melek bahasa inggris,,mas!!!

anak-anak SMK didaerah warnet tersebut pernah aku lihat lagi bawa2 buku how to fedora di PC client, ketika ku
tanya, “dik… belajar linux di kursus atau gimana..?? ngga mas, ada di pelajaran sekolah kok ” sayang aku ngga sempat nanya smk mana di daerah tangerang yang mengajarkan linux,

well alhamdulillah… semoga makin banyak sekolah yang menerapkan linux di Indonesia … agar negara ini terlepas dari penjajahan Micros*** yang mencekoki bangsa ini dengan kemudahan fana… kalo dipikir ya.. cara kerja Mircos*** ini mirip kaya bandar narkoba… waktu kita masih nyoba2 dikasih geratis, dicuekin sekian lama.. begitu udah mulai ketergantungan hueheuheuhuehe langsung dibejeg!!!!

back to petugas… kata operator “coba aja check semua pak” langsung aja pak petugas2 itu berterima kasih karena sudah menggunakan Linux and mereka pamitan … well lega juga, alhamdulillah perjuanganku selama ini tidak sia-sia mungkin inilah cara Allah SWT menunjukan hasil kerja keras yang ikhlas kepada setiap hamba-hambanya

Asia Blog Network launched

Finally Budi Putra has revealed another project of his, Asia Blog Network. Since he quit his full time job as a journalist, people thought he “just” blog, since that’s his current title anyway – professional blogger.

Well, now you know that’s not really the case 🙂 professional blogger doesn’t mean a limitation to just “blog and slap some adsense adverts on my blog. then lay back on my couch wait for the money to pour in“. I can’t blame these kind of opinions at all, especially with the previous “failure” of professional bloggers such as Kottke. In reality, professional blogging nowadays can be so much more than that, the great thing about it is that you’re only limited by your creativity. Trust me when I say that Budi still has many more up his sleeve.

Budi has been working hard behind the scene on various creative projects related to blog. Asia Blogging Network is just one of it, and it’s quite spectacular in my opinion. Of course I’m highly biased 🙂 since I’m one of its co-founder. But I do like and agree with his visions, and admire his creativity; and that’s why I agreed to assist him on this project. I especially most interested to empower the citizens’ voice — you, me, all of us. Blog is one of such platform which enable us to do just this. And all of the founders are passionate about it. I’m so lucky to be able to find such group of people.

Here’s looking forward to the success of Asia Blogging Network.

Royalty-free ==/== gratis !

Beberapa bulan yang lalu saya dikabari oleh seorang kawan mengenai Corbis. “Wah, gambarnya bagus-bagus, dan gratis lho !”

Saya bingung. Gratis di sebelah mananya ya ?
Misalnya bisa dilihat disini, foto dengan resolusi yang paling jelek saja harganya masih SGD$ 105. Kalau resolusi tinggi, yang diperlukan untuk pencetakan, kita jadi perlu mengeluarkan US$ 535 per Foto.

Ternyata, sepertinya dia salah paham dengan istilah “Royalty-free” 🙂
Dia kira gratis. Lalu, dia cari2 saja mana gambar yang bagus, lalu klik kanan, dan pilih menu “Save Image As” 😀 *gdubrak*

Maksud royalti-free adalah, kita hanya membayar satu kali, lalu selanjutnya bisa menggunakan gambar tersebut berkali-kali tanpa membayar lagi.
Bukannya gratis.

Ini perlu diperhatikan, apalagi jika kita menggunakan foto-foto tersebut untuk situs di Internet. Mudah ketahuan bahwa kita menggunakan gambar bajakan, dan bisa dituntut / dipermalukan di depan umum.

Lalu ada lagi yang memberitahu tentang situs sxc.hu. Nah, yang ini betul-betul gratis, bahkan untuk keperluan komersil (kecuali resell). Namun, kadang kualitasnya kurang bagus.

Untuk kualitas tinggi, ada Veer.com. Ini direkomendasikan oleh berbagai web designer terkemuka seperti Cameron Moll. Atau, ada lagi yang lebih murah dan kualitasnya tetap lumayan, seperti LuckyOliver.com, harganya mulai dari US$ 1 per foto.

Nah, itu dia berbagai pilihan untuk stock photos. Apakah anda tahu situs lainnya yang foto-fotonya :

  • Gratis, atau terjangkau harganya
  • Lisensinya boleh untuk keperluan komersial
  • Tidak perlu meng credit / meminta izin dulu kepada fotografer ybs
  • Kualitasnya bagus-bagus

Silahkan di sharing informasinya di forum komentar posting ini.
Thanks.

Geek-style Sex

make clean, date, look, talk nice, touch, talk, unzip, showmount size, touch, gawk, top less, gawk, strip, gawk, grep, finger, dig, do head, mount, make love, fsck, comm, more, yes, fsck, suspend, fsck, suspend, fsck, comm, umount, do periodic ?, accept, leave beforelight

Requires: Unix & GNU

Sorry, no Windows version yet.
(ask Cygwin for a good time)

😀

Blog Menpera: New design, New team

Menpera / Indonesian Housing Minister’s blog, YusufAsyari.com has been redesigned. Big thanks goes to Thomas, who skinned the new template in just a few days.

Behind the scene, the blog now also has a new team maintaining it. The previous one got caught up in other priorities, so the blog was rather lagged behind in updates. Now the blog is more often updated, and hopefully will continue to be so in the future.

And pak Yusuf still reads his emails and reply to comments in his blog. So what are you waiting for ? Go comment there on your housing issues. Although his department’s budget is severely limited, and it’s very hard running projects when it require inter-department co operation; rest assured that he will try his best. Let’s give us our support too.

Warga Indonesia kini lebih mudah mendapat Green Card

Kabar gembira dari milis indo-svjobs@yahoogroups.com, kini WNI lebih mudah untuk mendapatkan Green Card.

Detail selengkapnya :

Ini ada update dari usgov http://www.murthy.com/visadate.html mengenai kemajuan retrogression EB3 untuk Indonesia , penting untuk temen2 yang mo datang tahun depan:

Employment -Based Preference
All Chargeability Areas Except Those Listed China (Mainland Born) India Mexico Philippines
1st C C C C C
2nd C 01 JAN 06 01 APR 04 C C
3rd 01 JUN 05

Cutoff EB3 untuk non-India/China (Indonesia) maju 3 tahun dalam 2 bulan terakhir…..artinya apa ?

artinya supply visa yang dialokasikan untuk engineer non-india/cina oleh US Gov ternyata lebih banyak dari demand ! kalau begini caranya mungkin 6 bulan lagi EB3 priority date bakal current. Dan kalau current, berarti engineer dari Indonesia CUMAN BUTUH WAKTU 6 BULAN – 12 BULAN SAJA dari pertma kali filing PERM case sampai dapatkan AoS atau GCnya.

Buat kita yang tahu arti peraturan dan dapat menginterpretasi update berita seperti ini, ini kabar yang sangat menggembirakan, apalagi ditambah data dimana banyak job hiring hitech di SV dalam 3 tahun terakhir ini.

Kalau kita bisa mencerna semua valid data points yang tersedia, mungkin kita jadi bingung kenapa gak semua engineer Indonesia (yang qualified) pindah tumplek ke Silicon Valley.

Carlos

Building Edge Server With Squid 2.6

I have built a few edge servers using squid, one was discussed here. I just realized that I haven’t wrote down how I did it. So here it is :

note: squid 2.6 introduce a new syntax for httpd acceleration. This guide is specific to squid 2.6 or later. (httpd_accel directives are not used in this guide)

1. Install squid

Prefereably using your distro’s package management software (example: “aptitude install squid” on Debian-based distro, or “yum install squid” on Fedora)

But in certain cases you may wish to download the latest version, which you may download from http://www.squid-cache.org/Download/
When I wrote this, 2.6 is the latest stable version.

But you may wish to install version 3.0 instead, for example; if you’re going to install squid as a proxy server, and you wish to save bandwidth by making all of its outgoing requests to specify compression.
However, at this time, squid version 3.0 is not of production quality yet. You have been warned.

Anyway, if you install squid from source, it’s usually as easy as :

mkdir /usr/local/squid
./configure –prefix=/usr/local/squid
make all
make install

## prepare directories
mkdir /usr/local/squid/var/cache
mkdir /usr/local/squid/var/logs
## setup the correct permissions
chown -R nobody:nobody /usr/local/squid/var/logs/
chown -R nobody:nobody /usr/local/squid/var/cache/

2. Setup squid.conf

Here’s the minimum settings required to make squid work as an edge server :

http_port 80 accel defaultsite=www.myaccelerateddomain.com vhost
cache_peer www.myaccelerateddomain.com parent 1234 0 no-query originserver login=PASS
http_access allow all
icp_access allow all
### Disk cache: 4096 MB, 16 top directories max, 256 second-level directories max
cache_dir ufs /usr/local/squid/var/cache 4096 16 256

You may need to change more options, but in most cases, these would be enough.

Some optimizations :

== cache_mem 512 MB : set the cache memory to 512 MB. Adjust to your own situation.
== collapsed_forwarding on : imagine when there are 50 requests for the same page that’s not in the squid’s cache yet. Normally, squid will pass all of them to the webserver. But with this option turned on, squid will pass just one request to the webserver, get the result, and then reply to all 50 of them. Very nice.
== maximum_object_size 4096 KB : More than this, and we’ll be using up the cache disk space faster than we’d like.
== maximum_object_size_in_memory 1024 KB : More than this, and we’ll be using up the cache memory faster than we’d like.
== access_log /usr/local/squid/var/logs/access.log combined : this gives most details in the logfile, but will eat up disk space faster

3. Move webserver from port 80

In the squid.conf above, we specified that the webserver will be listening on port 1234 instead.
So make the necessary adjustments to your webserver’s settings.

4. Restart webserver, and then start squid

Restart your webserver, and then start squid with :

## create the cache directories first
/usr/local/squid/sbin/squid -z
## start squid
/usr/local/squid/sbin/squid

5. Done !

That’s it, now squid will be answering all the requests for your webserver, and will only forward the requests to the webserver if necessary.

Enjoy.

6. Problems ?

  • Some Linux distros by default can only have max 1024 files opened simultaneously. When you have squid running in a busy server, this limit can be very quickly exceeded. When that happened, your server will lock up in a rather spectacular way. Yes, you definitely don’t want this to happen to your server.

    Fortunately, this can be easily fixed, by typing ulimit -n [some numbers]. Example; ulimit -n 4000 will increase the open file limit to 4000.

  • Make it all automatic : To avoid doing these again and again, insert the following lines in the startup script (probably /etc/rc.local or something like that) :

    ulimit -n 4000
    /usr/local/squid/sbin/squid

  • Squid still will NOT cache your pages?
    Sometimes this can be caused by lack of any hint from webserver/PHP, making squid unsure whether to cache this page or not — and to be on the safe side, it default to NOT caching the page.

    To assure squid that it’s okay to cache, put the following lines in the right place of your Apache configuration file :

    <IfModule mod_expires.c>
    ExpiresActive On
    ExpiresDefault “access plus 1 week”
    </IfModule>

Finally, enjoy ! Your server will now serve incoming slashdotting / digg / other kind of massive incoming traffic without breaking a sweat.

Dedicated Server : Self-hosted Atau Sewa ?

Ada seorang client saya yang bermasalah – websitenya sering down. Saya jadi bingung, karena instalasi dari kami sebetulnya sudah beres. Ternyata;

  1. Link ke internet dari datacenternya hanya memiliki bandwidth sebesar 128 Kbps
  2. Website nya cukup high-profile (salah satu ormas terbesar di Indonesia), sehingga
  3. Sangat sering diserang cracker (portscan, hack attempts, mailbomb, dll), atau
  4. Diserbu spam

Poin nomor 3 memerlukan strategi & implementasi keamanan yang ekstra ketat & bandwidth yang besar (terutama untuk menghadapi mailbombing, portscan, DoS, dll), sedangkan poin nomor 4 membutuhkan bandwidth yang besar.

Masalah utama pada kasus client tersebut adalah bandwidth – walaupun linknya adalah dedicated dengan rasio 1:1, namun jelas masih jauh dari cukup untuk menghadapi kasus DoS. 2 zombie saja sudah cukup untuk menghabisi seluruh bandwidth yang ada!

Saya kemudian merekomendasikan client tersebut untuk memindahkan websitenya ke webhoster. Ybs setuju, dan kini sedang dalam proses pemindahannya. Webhoster ini juga memasang web-app firewall, sehingga akan sedikit membantu untuk mengatasi berbagai security hole di website ybs; sambil perlahan-lahan dilakukan security audit secara keseluruhan.

Setelah website mereka up & running, maka kami kemudian bisa membenahi infrastruktur datacenter mereka dengan tenang tanpa terburu-buru.

Salah kaprah

Ini adalah kasus salah paham yang cukup lazim terjadi — datacenter yang berfasilitas lengkap, server bermerek, operating system original versi enterprise; maka berarti sudah lebih dari mencukupi untuk sekedar “hanya” menghosting sebuah website ?
Tidak selalu demikian halnya, seperti yang ditemukan oleh client saya.

Jika suatu saat Anda perlu memiliki sebuah server di Internet, apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ?
Beberapa saya coba cantumkan di bawah ini :

Kelebihan Dedicated Self-hosted : (seperti pada kasus client saya)

  • Full control : 100% kontrol server berada pada anda
  • Physical access : mudah untuk mengakses server secara langsung / fisik.

Kekurangan Dedicated Self-hosted :

  • Investasi infrastruktur : untuk mendapatkan uptime yang baik, perlu dilakukan investasi yang tidak sedikit untuk datacenter Anda — anti gempa, anti kebakaran, physical security, climate control, UPS, generator, dan jika ada banyak server di lantai tersebut maka mungkin lantai gedung tersebut mungkin perlu diperkuat / reinforced (karena satu rak server saja beratnya bisa lebih dari setengah ton pada footprint yang sangat kecil).
  • Investasi SDM : perlu ada SDM yang ahli dan jumlahnya mencukupi untuk me maintain semua server yang ada.
  • Biaya per server : untuk setiap server, ini adalah up-front cost yang biasanya dibayar 100% di muka. Ini mungkin dapat mengganggu cashflow perusahaan, apalagi jika jumlah server cukup banyak.
  • Biaya akses Internet : akses internet di Indonesia tidak murah (lebih tepatnya; luar biasa mahal). Dan tidak cukup untuk hanya satu jalur, Anda perlu menyediakan paling tidak 2 jalur akses yang berbeda ke Internet, agar bisa didapatkan uptime yang baik untuk datacenter Anda.

Jadi dari sini saja sudah bisa kelihatan, bahwa self-hosted server adalah opsi yang cenderung hanya bisa dilakukan oleh institusi yang besar & memiliki sumber daya yang cukup.

Untunglah kini sudah ada banyak provider dedicated server yang biayanya terjangkau namun dengan pelayanan yang sangat baik. Beberapa di antaranya adalah :

  • Layeredtech.com : saya sudah menggunakan ini selama hampir 4 tahun, dan belum pernah mengalami masalah yang fatal dengan mereka.
  • Dreamhost.com : well, sebetulnya ini shared-webhosting provider, mereka tidak menyediakan dedicated server. Namun, disk space 200 GB & bandwidth 1024 GB dengan biaya hanya sekitar US$ 9 / bulan, mungkin banyak orang akan menemukan ini sudah lebih dari mencukupi bagi kebutuhan mereka.

Saya belum bisa merekomendasikan secara pribadi selain 2 provider di atas, namun saya yakin masih ada lagi yang kualitasnya juga baik. Untuk memeriksa kualitas suatu provider dan menemukan penawaran-penawaran khusus, Anda bisa membuka WebHostingTalk.com

Catatan :

Pada berbagai paket Dedicated server, seringkali ada pilihan “Managed”. Jadi, server tersebut akan di manage oleh tim provider.

Tapi hati-hati, definisi “managed” itu sendiri amat, sangat bervariasi. Kadangkala “managed” bisa berarti hanya sekedar reboot; tim mereka tidak akan mau memasangkan software yang Anda butuhkan. Jadi, periksa dulu semua detailnya dengan seksama, sebelum Anda mengeluarkan biaya ekstra untuk layanan “managed” ini.

Blogger tertua di Indonesia ?

Silungkang Dalam Sejarah adalah sebuah blog yang dibuat oleh bapak Munir Taher (1). Beliau berumur 73 tahun, dan dibantu oleh seorang keponakannya dalam perawatan blog tersebut. Halaman MyBlogLog.com beliau bisa dilihat disini.

Sesuai dengan namanya, blog ini membahas seputar sejarah Silungkang – sebuah desa kecil di Sumatera Barat, dengan sejarah yang sangat berwarna-warni. Mulai dari pemberontakan terhadap penjajahan Belanda di tahun 1927, keikut sertaan di pameran dagang internasional di Belgia, salah satu desa pertama di Sumatera yang mendapat listrik & telpon (berkat hubungan baik dengan bung Hatta), tidak ada korban tewas karena Romusha (berkat kecerdasan wali nagari pada saat tersebut), dan lain-lainnya.

Blog ini adalah usaha beliau untuk mendokumentasikan sepotong sejarah Indonesia, yang jika tidak dilakukan maka akan terancam lenyap, sejalan dengan telah wafat para pelaku sejarahnya. Semoga berhasil dan bisa banyak bermanfaat.

(1) disclaimer: ybs adalah mertua saya.

Open source : penjelasannya dalam bahasa Indonesia

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang anggota DPR. Seperti biasa, pada kesempatan tersebut saya mempromosikan mengenai open source.
Di luar dugaan, pertanyaan beliau sederhana, namun cukup membuat terhenyak; “Open source itu apa sih ?”

Kemudian saya baru sadar, sepertinya saya belum pernah ada membuat penjelasan mengenai open source itu sendiri, dalam bahasa yang mudah dimengerti masyarakat. Tentu juga ada perlu dijelaskan mengenai berbagai keuntungannya, sehingga menjadi menarik.

Yah, beginilah, dasar techie 😀 ngomongnya sudah yang ribet duluan. Padahal masyarakat lebih memerlukan yang sederhana saja.

Dengan itu, maka terlampir adalah presentasi mengenai Open Source dan berbagai keuntungannya :

Sekilas Open Source :

[ format HTML ]
[ format Open Office ] (31 kb)
[ format PDF / Acrobat Reader ] (70 kb)
[ format Microsoft PowerPoint ] (136 kb)

Silahkan dimanfaatkan, semoga berguna.

Fun with Google Earth & Google Map

I just realize that there’s a version of Google Earth for Mac. So I downloaded it and had fun browsing around Jakarta & Indonesia.

Then I tried to find Aston Villa FC stadium. Found it here.
Since it’s located right next to the backyard of my house in UK, I browsed a bit to see if I can see my house there.

To my surprise, I even managed to found my car in the photo, a red Toyota Estima Lucida X 2.2 liter (Turbo Diesel) 4WD, 8 seaters MPV. Yay !
(I’m so helplessly geeky)

Here’s the My Toyota Estima Lucidascreenshot of Google Earth, in case they updated the photo (which will erase the car from the old photo).

The Toyota Estima is a joy to drive. Smooth, stable, easily takes over other cars despite its bulky size (hey, it’s a 8 seater), fits the whole family with room to spare (massive cabin size), rotating / folding seats (you can even set the backseats to face each other). Will easily pass over the speed limit if I’m not careful.
On the roads with no speed camera (such as Scotland’s highland / countryside), it takes no time to get close to its maximum speed, thanks to its automatic turbo capability, while still a joy to handle (low centre of gravity, heavy weight, excellent power steering).

I have an especially fond memories of its 4WD (seriously) capability — at a time, Birmingham was under a snow storm, and the roads are covered with thick, (very) slippery ice. I was trapped in the traffic jam in the middle of the road, while we need to see my wife who just gave birth to our 4th daughter.

After telling the kids to brace themselves, I activated the 4WD switch, went over the lane separator, and over into the icy, snow covered fields just next to the lane. We quickly arrived on an empty road leading to the hospital, and arrived there safely.
On the way back we went offroad in the city again, and arrived home in no time.

In the morning, people told stories on how they were trapped on the road for hours, some for 12 hours, some were even trapped until the morning. Told my story, and people were having problems believing that an 8 seater is a 4 wheel drive; much less the in-city offroad adventure that night.
Whatever 😀

Anyway, my house is located not far from where the car was parked. It’s right here.

Loads of fun. And not only that, I’ve started to got projects which will be using Google Maps extensively. More in a few months time inshaAllah.

Horror Stories

Watching horror movies, much to my wife’s dismay, I usually complained incessantly about everything; cheap “special” effects (especially in indonesian horror movies), the stupid victims that do things exactly the opposite ways, the unbelievable plot, etc. I was complaining so much when watching Apocalypto, we stopped the movie halfway.

But [ this one ], oh my, it made me cringe. And felt the fear, that it will happen to me someday.

Please God have mercy. Don’t let it happen to me. Just let me laugh at them.

😀

Oldies but Goodies

Tidak terasa sudah cukup lama saya nge blog. Mulai dari blog buatan sendiri sejak tahun 2001 yang sangat sederhana di pangsit.com, sampai akhirnya menggunakan WordPress versi terbaru di server ini. Sejak dahulu saya berusaha agar posting yang ada bisa bermanfaat bagi orang lain, walaupun hanya untuk 1 orang saja.

Sudah beberapa tahun ini saya melihat fenomena yang sangat menarik. Ada banyak posting lama saya yang perlahan-lahan, namun pasti, menjadi makin populer. Artikel yang baru justru tidak selalu demikian.

Padahal trend yang biasa kita lihat biasanya adalah para blogger berusaha agar content blognya selalu fresh. Blog saya justru makin ramai walaupun makin jarang saya update karena kesibukan akhir-akhir ini. Ini belum pernah saya temukan dibahas sebelumnya.

Posting lama yang makin populer itu tidak hanya ramai dikunjungi, namun kadang juga diskusinya menghangat kembali. Akhirnya impian saya menjadi kenyataan; yaitu membuat artikel yang “hidup”, dengan memanfaatkan platform blog. Artikel-artikel yang selalu terus up to date dengan sendirinya, walaupun kontribusi dari saya sudah nyaris tidak ada.

Beberapa di antaranya :

[ 1 ] RT – TV : diskusi tentang pemancar TV & Radio.

Ide artikel ini adalah karena keinginan saya untuk membuat pemancar TV sebagai ganti dari acara stasiun TV yang ada, yang kebanyakan tidak layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Artikel pada tahun 2005 ini kemudian makin ramai dikunjungi oleh berbagai pihak – penjual pemancar TV, pakar bidang penyiaran, pelajar yang mencari informasi teknis, dan orang-orang yang juga ingin membuat pemancar sendiri. Luar biasa.

[ 2 ] Rokok : cara mati pelan-pelan yang menyakitkan

Paman saya, yang sangat baik kepada saya waktu masih kecil, dan juga kepada keluarga kami, meninggal dunia dalam kesakitan yang luar biasa akibat rokok. Sejak itu saya selalu berusaha mencoba menyampaikan mengenai bahaya rokok.

Ketika blog ini dibuat, maka suatu hari di awal tahun 2005 saya membuat artikel ini.
Sampai sekarang, artikel ini terus ramai dikunjungi orang. Mudah-mudahan makin banyak yang bisa mendapat manfaat darinya.

[ 3 ] PC World sucks !

Niat menolong kawan, yang terjadi adalah penderitaan. Komputer bermerek belum tentu jaminan kualitas.
Detail masalah yang saya alami (tidak ada driver untuk komputer) kemudian saya rinci di artikel ini. Di luar dugaan, sampai akhir-akhir ini artikel yang dibuat pada tahun 2004 tersebut terus dikunjungi dan dikomentari orang. Beberapa komentator menuliskan solusi yang mereka temukan, dan sepertinya telah berhasil membantu cukup banyak orang. Speechless deh saya 🙂

[ 4 ] Cara cepat belajar PHP

Ini adalah artikel paling populer di situs ini, sampai muncul updatenya.
Updatenya ini kemudian menjadi artikel paling populer di blog ini, walaupun dibuat berdasarkan dari sebuah artikel yang telah berumur hampir 3 tahun !

Dan masih banyak lagi. Apa kesimpulan yang bisa kita tarik dari sini ?

1. Quality Content is King :

Bukan status fresh atau basbang (basi banget). Content yang berkualitas akan terus bermanfaat bagi banyak orang, tanpa peduli waktu.

2. Perbaharui content Anda :

Sebagai layanan publik, jika ada artikel Anda yang populer namun sudah tidak up to date, coba sisihkan waktu untuk memperbaharuinya. Maka artikel tersebut akan menjadi semakin bermanfaat secara signifikan.

3. Jangan matikan fasilitas komentar

Memang spammer adalah salah satu hal paling menyebalkan di blog, namun mematikan komentar bukan solusinya. Plugin Spam karma 2 adalah salah satu solusi paling ampuh untuk melawan mereka.

Pasang spamkarma 2, hidupkan fasilitas komentar – dan amati dengan penuh rasa takjub bagaimana artikel-artikel lama Anda kemudian jadi hidup kembali !

4. Backup

Artikel yang berkualitas itu seperti anggur – makin lama maka semakin diminati. Lindungi dengan melakukan backup blog/website Anda secara rutin.

Bagaimana dengan blog Anda ? Apakah ada juga banyak artikel “uzur” yang justru makin populer ?
Bagilah ceritanya dengan kami disini!

Firefox: Save As Image

Save As Image is a little-known Firefox plugin/extension which is very, very useful. Last time I checked, there’s only 27 webpages pointing to it. But if you’re a web designer / developer, you’ll be able to save precious time by using this small plugin.

Part of your work as web designer / developer is to take screenshots of website and then present it to your client as mock-up, or to quickly point out errors, etc. But most of the time, the website won’t fit on your computer screen.

Usually you’ll take a screenshot, scroll down a bit, take another screenshot, scroll down again, and so on. At the end, you’ll have to stitch the screenshots together into a single file.

No more such hassle with this plugin. Just install, and then you’ll be able to generate the whole webpage screenshot in a snap.

For Firefox 1.5.x users, you can download the plugin from here.

Bemo Live

Kemarin ini seorang veteran jaringan BBS / Bemo Net (aka the original junkers network) kembali muncul. Masih tetap dengan inisial *MR* . Dan, kawan-kawan lainnya masih tetap ngelaba juga… *gdubrak* oi, sadar euy, rambut sudah pada mulai putih dan buntut sudah panjang, ha ha. 😀
.
Terlampir satu cuplikan diskusinya untuk pelepas stress Anda :
.

From: “* MR *”
Date: Tue, 1 May 2007 18:15:52 -0700 (PDT)
Subject: [batavia] produk

Yang punya baru satu belon tau ya… X-P
biarpun pabriknya sama, spec hardwarenya sama, OSnya beda2 lho

anakku yang pertama WINDOWS, user friendly banget 🙂
yang kedua rada rewel, model2 DOS, ga bisa multitasking, kadang masih ngehang
yang ketiga keliatannya LINUX kali.. masih belon jelas.. belon satu taun dirakitnya

he..he

*MR*

—– Original Message —-
From: Indra Pramana
To: bemo-batavia@yahoogroups.com

Bikin lagi aja Don… gitu aja kok repot… *ala GusDur*

😀 😀

-ip-

At 02:13 PM 5/1/2007, Donny Hariadi wrote:
>Hehehe… Gue juga baru satu. Tapi itu kejadian 2 tahun yang lalu… Di
>Asih juga. Di mana2x spec hardware-nya sama koq. OS-nya juga udah
>standard. Tinggal loe programnya gimana… Hehehe… Gue jadi kangen
>masa2x anak gue umur segitu… :p
>

>Boyke Bader Brillianto wrote:
> >
> > Anak pertama don…. masih pemula bgt gw nih….
> > Pulang dari rumah sakit gw shock karena ternyata gak dikasih Operation
> > Manual-nya untuk baby gw….
> > Padahal gw paling seneng kalo punya maenan baru, apakah itu gadget,
> > hape, games, dll yg pertama gw buka adalah manualnya.
> > Gw cari2 di internet juga blm dapet tuh .pdf nya yg lengkap…
> > Ada 1 yg paling mirip malah manualnya tamagotchi.. .simple banget
> > teorinya, misalnya kasih makan, bersihin popok, tidurin, mandiin, that’s
> > it…
>
> > Tapi prakteknya banyak inconsistent variables… .. ujung2nya pake
> > trial-n-error concept aja deh hehehe.

From: “Abimanyu P.K. Wachjoewidajat”
Date: Tue, 1 May 2007 17:03:54 +0700

wah nama M*r*a R*g**a akhirnya nungul lagi di wahana bemo.. tapi ini si M yang asli atau singkatan Moyke Rader? :)) :)) :))

Abi

—–Original Message—–
From: bemo-batavia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 01, 2007 11:39 AM

bukannya *Matahari dan Rembulan* ? he..he…
iya iyah bener…
btw.. dulu masih bisa begadang bbs-an pabanyak-banyak mail
sekarang udah punya anak 3… ga ada waktu 🙂
ini kebetulan di tempat kerja ada internet online 24 jam, jadi kalo pas ada waktu,
nyempet2in melihat ‘dunia’

*MR*

On 01/05/07, * MR * wrote:

wah selamat.. selamat…
ngomong2… semua udah pada punya anak istri neehh?

*MR*

—– Original Message —-
From: Indra Pramana
To: bemo-batavia@ yahoogroups. com

Dear all,

Tentu masih inget dengan rekan kita Boyke Bader yang dulu aktif di
BBS dan Bemonet, kan? 🙂 Berikut adalah berita gembira dari beliau.

Selamat. 🙂

-ip-

>From: “Boyke Bader Brillianto”

>Date: Mon, 30 Apr 2007 16:42:49 +0700
>Subject: [gd508] New Member
>
>Guys,
>
>Sekedar mau kasih kabar gembira nih…
>
>Telah hadir anggota terbaru gd508 executive club, hasil jerih payah
>saya dan istri pada hari kartini tgl 21 April 2007, pukul 17:26 WIB di RS Asih
>Kebayoran Baru, dgn prosedur
>spontan dgn bobot 3000 gram dan panjang 49 cm. Namanya Neshandra.
>
>Terima kasih atas doanya, dan mohon maaf bagi yang baru menerima
>kabar hari ini, kebetulan baru bertemu dgn internet hari ini,
>setelah cuti seminggu penuh.
>
>Tapi tidak ada kata terlambat untuk memberi kado atau bentuk ucapan
>selamat dalam bentuk materi lainnya. PO BOX dapat dibuka sewaktu2 di
>area Starbucks, Coffee Bean atau tempat2 keriaan lainnya di Jakarta.
>
>Hormat kami,
>
>Boyke & Istri

Undangan menulis buku dari Lembaga Penerbit FE UI

Lembaga Penerbit FE UI (LPFEUI) mengundang para penulis untuk menerbitkan buku di LPFEUI.

Kami menerima naskah baik buku Teks Kuliah, Komputer, Manajemen, Psikologi, buku umum populer, buku agama, novel, kumpulan cerpen, dll.

Dengan kekuatan jaringan di seluruh Indonesia (seluruh Toko buku Gramedia, Gunung Agung, Kharisma Aksara Media, Toko Buku Utama, Kinokuniya, NewsStand, Togamas, Uranus, Tiga Serangkai, Sosial Agency, Toko Buku Kampus, BBC, Direct Selling, Agen, Distributor dan Toko-Toko Buku diseluruh Indonesia) memastikan pemasaran buku yang kami terbitkan.

Disamping itu kemampuan desainer dan layouter kami menjadikan penampilan buku anda menarik dimata konsumen.

Selain itu, lini percetakan yang kami miliki menambah kekuatan kami dalam produksi buku dengan cepat dan harga dasar buku terendah.

Kami dapat dihubungi melalui telepon (021) 31930252 atau melalui HP saya (Dwi Wibowo) 08129809361, atau email dwiwibowo@yahoo.com. Saat ini kami sedang melakukan konstruksi website kami di www.LP-FEUI.com

Kami tunggu partisipasi anda. Bergabung dan bekerjasama dalam LPFEUI yang terus berkembang

Salam

DWI WIBOWO
Manajer Humas dan Kerjasama
Lembaga Penerbit FEUI

Lembaga Penerbit FEUI
Jalan Salemba 4, Jakarta, 10430
Telp. (021) 31930252
Faks. (021) 3106472

Software Portable

Walaupun sering bepergian ke berbagai lokasi, sebetulnya saya sering malas membawa laptop (kembali ke laptop? mbuh..). Walhasil laptop saya jadi awet dan kondisinya tetap mulus (atau mungkin juga karena saya belikan sleeve-nya?).

Nokia E70 sudah sering membantu di beberapa perjalanan, sehingga saya bisa meninggalkan laptop saya. Kalau saja ada Open Office di handphone ini….

Ternyata ini bisa 🙂

Sejak beberapa waktu yang lalu, saya telah memasang Portable Apps.com di handphone ini.
Dengan card MicroSD sebesar 1 GB, sudah lebih dari cukup untuk menyimpan seluruh aplikasi yang ada di situs tersebut. Open Office, Firefox, 7-Zip (compressor favorit saya), Video Player (VLC), html/css editor (nvu), PuTTY (penting 🙂 ), Photoshop (eh ralat, gimp) – bahkan anti virus (clamWin) juga ada.

Hidup open source !
Kini handphone saya makin powerful – cukup membawa handphone dan kabel USB-nya, maka kemudian saya bisa menggunakan aplikasi yang saya perlukan dimana saja.

Jelas ini banyak manfaatnya, tapi yang paling menarik mungkin adalah untuk demo “rusak”-nya Internet Explorer ke client — beberapa client protes bahwa sebuah website extranet yang kami develop tampilannya jelek. Cukup bermodal portable Firefox yang ada di handphone ini, maka kami bisa menunjukkan bahwa sebetulnya ini gara-gara “bug” CSS di Internet Explorer.
Setelah itu biasanya mereka berhenti protes dan dengan senang hati kami pasangi Firefox 🙂

Lalu saya menemukan Portable Open Source. Wow…. ada banyak pilihan lagi disitu. Webserver, Wiki portable, kamus gratis, security software, software keuangan pribadi, CD burner. Dan games.

Saatnya untuk membeli card memory yang lebih besar lagi 🙂

Referensi :
[ PortableApps.com ]
[ Portable Open Source ]