Hizbut Tahrir vs Koran Tempo

Hari ini saya mendapat sebuah email di milis internal Isnet dari Fahmi Amhar. Isinya ternyata adalah press release dari Hizbut Tahrir, mengenai bantahan terhadap editorial Koran Tempo 29 Mei 2006.

Kutipan:

Editorial yang anda tulis dengan tajuk: Pengusiran Abdurrahman Wahid, sadar atau tidak merupakan provokasi yang sangat keji. Sejak awal, tidak ada kasus pengusiran, sebagaimana yang telah dijelaskan berkali-kali oleh Hizbut Tahrir Indonesia, dan juga ormas-ormas Islam lainnya, termasuk di dalamnya MUI dan kapolres Purwakarta. Bahkan, Gus Dur secara resmi telah menyatakan tidak ada pengusiran, sebagaimana yang dilansir oleh Detikcom (27/05/2006), dan Kompas hari ini (29/05/2006).

Karena itu, apa yang anda tulis di dalam editorial anda merupakan bentuk penyesatan, dan sekaligus provokasi yang bisa memancing emosi umat Islam. Sebagaimana yang kita ketahui, sebelum ada pemberitaan di Pikiran Rakyat (24/05/2006) dan Surya pada hari yang sama, kemudian RCTI (Seputar Indonesia, 24 Mei 2006), mengutip pernyataan Drs H. Agung Nurhalim dan Aliansi Masyarakat Anti Kekerasan (AMAK), yang menyatakan bahwa telah terjadi pengusiran terhadap Gus Dur oleh FPI, MMI, FUI (Forum Ulama Islam) dan HTI, yang dibumbui dengan sebutan-sebutan yang tidak senonoh, seperti preman berjubah yang meresahkan dan terkesan main hakim sendiri, nyaris tidak ada insiden pengerahan massa yang menjurus pada tindakan anarkis. Tetapi, setelah adanya pemberitaan tersebut, terjadilah ketegangan antara massa Garda Bangsa —yang mencoba menyeret-nyeret massa NU— dengan FPI, dan FBR di Jakarta dan beberapa daerah.

Untuk artikel selengkapnya (press release HT & Editorial Koran Tempo), silahkan klik.

Continue reading Hizbut Tahrir vs Koran Tempo

Banyak Anak = Banyak Rezeki ?

Ada seorang kawan akrab saya yang cerita. Latar belakangnya, dia skeptis dengan pendapat bahwa “banyak anak = banyak rezeki”. OK kita lanjutkan ceritanya; suatu hari dia bertemu dengan seorang ustadz yang sudah lama tidak ditemuinya.
Selagi di perbincangan yang menyenangkan itu tersebut bahwa sang ustadz kini anaknya sudah 9 orang.

Kawan saya ini tahu bagaimana kondisi ekonomi sang ustadz. Anaknya ada 9, dan kehidupannya cukup pas-pasan. Maka tidak tertahankan lagi olehnya untuk mencetuskan, “Ustad, bener gak sih bahwa banyak anak itu banyak rezeki ?”, yang dijawab oleh sang ustadz tanpa keraguan, “benar”.
Seperti bensin yang tersambar api, kawan saya langsung menyambut, “tapi ustadz kok hidupnya susah ???”

Dengan tenang sang Ustadz menjawab, “Itu karena rezeki & hak milik saya sudah dirampas oleh banyak orang, terutama pejabat yang zalim. Kalau uang rakyat tidak dikorupsi, tidak dipakai untuk membayar hutang luar negeri, tidak dipakai untuk menomboki BLBI 215 trilyun, tidak dirampas oleh pak harto, dst — maka 9 anak ini akan ada banyak rezekinya”.

Kawan saya tercengang.

Saya tertawa terbahak-bahak. Bukan saja karena ternyata akhirnya terbukti sang kawan keliru, setelah diyakininya selama bertahun-tahun. Namun juga karena takjub tentang bagaimana tepatnya jawaban sang ustadz tsb, berdasarkan pada pengalaman saya sendiri.
Anak kami ada 4, dan rezeki kami jadi bertambah banyak karena anak-anak ini sewaktu di Inggris. Paling tidak, dari children benefit saja sudah lumayan. Padahal masih ada banyak lagi.

Lalu saya tercenung, karena di negeri non-muslim itu, justru janji Allah swt diwujudkan – karena memang kezaliman penguasa terhadap rakyatnya tidak terlalu parah. Sedangkan di negara mayoritas muslim ini, Indonesia, janji tersebut justru tidak terjadi — karena malah dirampas oleh para penguasa dan segelintir kelompok elitnya.

Saya pribadi kalau sudah berjanji, lalu disabot oleh orang lain sehingga janji tadi gagal ditepati; terus terang saya akan jadi sangat marah. Atasan pun akan saya lawan. Nah, kini bagaimana perasaan Tuhan, rajanya segala raja, ketika ada makhluknya yang dengan sombong mensabotase realisasi janjiNya ?
Well, see you in Hell“, mungkin kira-kira begitu jawabnya 🙂 he he..

So, “banyak anak, banyak rezeki” itu memang benar. But, not here 🙂

The only way to hurry is to take your time

The only way to hurry is to take your time
– Beverly Crusher (Star Trek: The Next Generation)

I like watching ST:TNG for quotes like this — insightful, and actually very applicable.
Just a few weeks ago I benefited again from it.

A lot of my work was backlogged because I was down for the whole week (got throat infection, took antibiotics but kept working hard. Then even after 30 amoxicillin pills it’s still pretty bad).
So naturally, when I was able to start working again, I immediately went into overdrive.

For 3 days, I produced almost nothing.

On the fourth day, I began to realize this. While I was pondering on the possible cause, I remembered that quote above, and it dawned on me that I have (again) pushed myself beyond my limits.
Immediately I stopped over stressing myself. At the end of the day, I got immediate results, with a few more ready to be harvested by the next week.
Thank you Mrs. Crusher.

I think she said this when she was about to do a surgery on a dying patient. Needless to say, it needs to be done as soon as possible. But, she knew that it’ll only more likely to cause his death, and said that.
On jobs that require intense focus and thinking, the last thing you need is to be hurried and rushed. I’ve experienced it myself for many times now that when I’m calm, I’m able to get tremendous amount of work done in an amazingly short time.

btw; anyone knows which episode is it ? I watched it years ago, and can’t remember which.

Jurus-jurus praktis memulai bisnis Muslimah

Artikel ini aslinya dimuat di majalah Alia, dan atas izin redaksinya maka bisa dimuat disini, terimakasih.
Tulisan pertama dari tiga artikel.


Jurus-jurus praktis memulai bisnis Muslimah
Oleh: Helen Sufehmi

Akhir-akhir ini, biaya kehidupan sehari-hari makin terasa memberatkan. Listrik, bensin, transportasi; berbagai kebutuhan pokok tersebut telah naik berkali-kali. Kenaikannya tersebut kemudian biasanya diikuti dengan kenaikan berbagai komoditas yang tergantung pada hal-hal tersebut juga. Sehingga kini kenaikannya menjadi cukup merata di segala hal.
Banyak orang yang kemudian tergoda untuk berusaha sendiri. Tapi kemudian banyak juga yang kita lihat mengalami kegagalan dalam usahanya tersebut.

Bagaimana dengan kita? Tentu menarik sekali ya jika kita juga bisa memiliki usaha kita sendiri. Apakah itu niatnya sekadar mengisi waktu, apalagi ketika anak-anak kita sudah mandiri. Atau niat membantu suami untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mungkin malah untuk mengikuti sunnah Nabi saw sebagai seorang pedagang dulunya, dimana Nabi saw juga telah bersabda bahwa, “Perhatikan olehmu sekalian, sesungguhnya perdagangan itu di dunia ini adalah sembilan dari sepuluh pintu rezeki” (HR Ahmad)

Pertanyaannya sekarang; how? Bagaimana caranya kita memulai usaha kita sendiri?

Selama bertahun-tahun, saya mengamati berbagai usaha muslimah; bagaimana awalnya, suksesnya, dan ada juga yang kemudian menurun. Dari situ, banyak sekali yang bisa kita jadikan pelajaran.

1. Temukan peluang, yang cocok, bagi Anda.

Pertama sekali, Anda harus menentukan dulu, bisnis apa yang ingin dan bisa Anda lakukan.

“Ingin” – usaha tersebut harus sesuai dengan bakat dan minat Anda. Jika usaha tersebut berpotensi bagus, namun tidak menarik bagi Anda, maka akan bermasalah di tengah jalannya kelak. Ini kadang terjadi, dan akibatnya biasanya cukup fatal.
“Bisa” – usaha tersebut memang adalah usaha yang mampu Anda lakukan; Anda punya cukup modalnya, ada waktunya, dan seterusnya.

Ada berbagai jenis usaha, yaitu produksi, jual-beli, jasa, atau kombinasinya. Contoh usaha produksi misalnya usaha konfeksi busana muslim, kerajinan tangan, bakery, dan lain-lain. Contoh usaha jual-beli misalnya warung, MLM, toko, dan seterusnya. Sedangkan contoh usaha jasa seperti konsultan komputer / arsitektur / pembukuan / landscape / dan lain-lainnya.
Yang kombinasi misalnya usaha konfeksi busana muslim, yang juga ada outletnya; sehingga, usaha tersebut mencakup produksi dan jual-beli.

Sebagai muslimah, memang kita ada memiliki beberapa keterbatasan. Biasanya dari segi waktu, karena memang tanggung jawab pertama adalah mengurus keluarga kita. Jadi kita perlu memilih jenis usaha yang bisa kita jalankan, walaupun dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut.
Tapi jangan menganggap bahwa ini akan membuat kita tidak bisa menjadi maju – justru beberapa usaha muslimah bisa lebih maju daripada usaha suaminya. Biasanya ini terjadi ketika muslimah tersebut menganggap keterbatasan tersebut sebagai bagian dari tantangan, bukan halangan. Sehingga tidak menjatuhkan semangat, tetapi justru memicu kreatifitasnya.

Untuk pemula seperti kita, sebaiknya kita melakukan usaha yang belum banyak saingannya. Atau kalaupun sudah ada saingannya, kita bisa menawarkan kelebihan, sehingga ada alasan bagi customer untuk memilih kita.
Jangan cuma menjadi peniru tanpa ada kelebihan apa pun — ini yang sangat sering terjadi. Katanya, inilah orang Indonesia, satu orang buka usaha kios ponsel, maka semuanya ikut-ikutan membuat itu juga. Hasilnya? Biasanya cuma terbuangnya waktu, tenaga, dan uang Anda.

“Find your niche”, kata seorang pakar – temukan celah yang cocok bagi Anda. Ada yang membuat kerajinan tangan, sampai bisa diekspor. Ada yang memulai usahanya dari sekolah anaknya, sambil menunggui anaknya sekolah dia berdagang dengan ibu-ibu lainnya. Ada yang malah bekerja dari rumah – dengan modal bahasa Inggris dan bakat desain, kemudian menjadi freelance desainer situs Internet. Dan lain-lainnya.

Seperti yang Anda telah lihat, ini adalah hal yang penting. Karena itu, yakinkan dulu bahwa usaha tersebut memang adalah sesuatu yang cocok untuk Anda. Jika Anda telah merasa cocok, maka berikutnya kita perlu meneliti, apakah usaha tersebut memang bisa menguntungkan.

2. Proposal bisnis

Percaya atau tidak, cukup banyak orang melakukan usaha tanpa terlebih dahulu meneliti, apakah memang usaha tersebut bisa menguntungkan. Banyak orang yang memulai bisnisnya hanya dengan berdasarkan angan-angan, tanpa perhitungan.
Walaupun Anda sudah sangat ingin dan sangat perlu untuk memulai bisnis, tahan dulu sebentar. Waktu yang Anda luangkan untuk membuat proposal bisnis ini bisa menyelamatkan Anda dari kesulitan di masa depan.

“Saya mau buka usaha dengan uang saya sendiri, enggak pakai investor kok. Ngapain musti buat proposal juga ?”. Sebetulnya tetap ada investor disini – yaitu Anda sendiri. Tentunya Anda perlu tahu, apakah usaha yang akan dimodali ini memang akan bisa menguntungkan, atau justru cuma akan melenyapkan uang Anda tanpa bekas.

Minimal, berikut ini adalah hal-hal yang perlu tercantum di suatu proposal bisnis:

  • Kebutuhan modal awal
  • Ongkos rutin
  • Estimasi pemasukan
  • Strategi bisnis

Contoh proposal bisnis bisa kita lihat berikut ini :

Proposal usaha kedai sandwich (roti isi)

  1. Strategi bisnis:
    • Banyak pegawai yang tidak sempat sarapan, karena keterbatasan waktu. Sandwich harganya murah, mengenyangkan, rasanya enak, dan praktis – bisa dimakan sambil duduk di bis sekalipun.
    • Penjualan: sistim bagi hasil laba bersih, penjual: 30%, pemilik: 70%. Berupa kios sederhana, di lokasi-lokasi yang banyak dilewati orang-orang yang akan pergi berangkat kerja.
    • Estimasi modal per sandwich: Rp 3000, Harga jual: Rp 5000
    • Estimasi laba per bulan : (pemasukan – pengeluaran) =
      (laba kotor – ongkos) =
      ( 4.000.000 – 660.000) = Rp 3.340.000
  2. Kebutuhan modal awal:
    • Oven untuk membuat baguette (roti lonjong ala Perancis) : Rp 5.000.000
    • 2 buah kios @ Rp 3.000.000 = Rp 6.000.000
    • Persediaan filling (isi) sandwich untuk 2000 sandwich = Rp 4.000.000
    • Promosi : spanduk, pamflet, kartu nama: Rp 1.000.000
    • Total : Rp 16.000.000
  3. Ongkos rutin bulanan:
    • Gas Elpiji @ Rp 55.000 x 4 = Rp 110.000
    • Kemasan sandwich = Rp 300.000
    • Saus tomat, cabai, mayonnaise, mentega = Rp 250.000 (dimasukkan menjadi ongkos bulanan karena sulit diperhitungkan nilainya untuk setiap sandwich)
    • Total : Rp 660.000,-
  4. Estimasi pemasukan:
    Setiap kios diperkirakan bisa menjual 50 sandwich per hari. Jika target pasar adalah pegawai kantor, maka ada 20 hari kerja dalam sebulan.

    Berarti penjualan per bulan per kios adalah 1000 buah sandwich, total 2 kios = 2000 sandwich per bulan.

    Laba kotor:
    Laba per sandwich = Rp 2000
    Laba kotor per bulan = Rp 2000 x 2000 sandwich = Rp 4.000.000

Keterangan:

Kunci dalam pembuatan proposal bisnis adalah jujur dengan diri Anda sendiri. Terutama pada bagian estimasi pemasukan; sangat mudah untuk tergoda menaikkan angka-angka di bagian ini. Tapi jangan lakukan itu, karena hanya akan menyulitkan Anda sendiri di masa depan; proposal bisnisnya bagus dengan angka keuntungan yang fantastis, namun pada kenyataannya ternyata merugi besar-besaran.

Kunci berikutnya adalah informasi.
Dengan informasi yang mencukupi, maka Anda dapat membuat proposal bisnis yang realistis. Sehingga, pada pelaksanaannya nanti tidak akan meleset terlalu jauh dari apa yang telah kita perkirakan disini.
Untuk setiap bisnis, berbeda lagi cara mengumpulkan informasinya. Pada contoh usaha sandwich ini, mengenai estimasi pemasukan; misalnya kita bisa memperhatikan bakal lokasi usaha, dan menghitung kira-kira ada berapa orang pegawai yang lalu-lalang di daerah itu.
Misalkan ada 1000 orang, maka kemudian kita ambil persentase konservatif bahwa akan ada 5% yang tertarik dengan sandwich kita. Maka, didapatlah estimasi omset 50 buah sandwich per hari.

Bagian modal awal dan ongkos rutin tidak terlalu sulit, terutama memerlukan ketelitian. Jangan sampai ada hal yang terlewat, sehingga menjadi kejutan yang tidak menyenangkan setelah usaha berjalan.

Nah, setelah kita menuliskan semuanya dalam suatu proposal bisnis, maka kini kita telah mempunyai gambaran yang lebih jelas mengenai bisnis tersebut. Jika kita kemudian yakin bahwa bisnis ini memang bisa menguntungkan, maka selanjutnya kita perlu mencari lokasi untuk usaha tersebut.

3. Lokasi

Ketika dimintai tips-tips untuk membuka usaha, seorang kawan pernah menjawab, “1. Lokasi. 2. Lokasi. 3. Lokasi.”

Bagi sebagian besar bisnis, lokasi memang adalah kunci yang terpenting.
Pada usaha produksi, lokasi yang banyak sumber daya manusia dan dekat dengan sumber bahan produksi akan membantu meningkatkan efisiensi. Pada usaha dagang, lokasi yang yang tepat bisa membedakan antara keberhasilan dengan kegagalan. Pada usaha jasa, lokasi yang mudah dijangkau oleh customer bisa meningkatkan penghasilan Anda.
Demikianlah pentingnya lokasi.

Mencari lokasi ini bisa sulit sekali, karena daerah-daerah strategis biasanya sudah ditempati. Atau menjadi mall / ITC, yang biaya sewanya juga sangat mahal.
Tapi bisa juga menjadi mudah sekali, seperti misalnya jika silaturahmi kita bagus dan luas. Maka bisa saja tiba-tiba justru ada orang yang menawarkan tempatnya kepada Anda, tanpa perlu mencari-cari.

Jika Anda menemukan bahwa usaha Anda memang membutuhkan lokasi yang bagus, maka jangan sekali-kali tergoda untuk memulai usaha sebelum menemukannya.
Gencarkanlah usaha Anda untuk menemukan lokasi idaman tersebut. Silaturahmi juga dapat sangat membantu disini.

Tips: seringkali kita bisa menumpang lokasi. Seperti pada contoh usaha sandwich ini, karena kiosnya kecil, maka kita bisa menumpang di halaman minimarket Indomaret / Alfamaret, dengan membayar biaya sewa bulanan. Ini cenderung lebih murah daripada kita menyewa khusus untuk usaha kita sendiri.

4. Modal

Idealnya memang modal bisa 100% dari Anda sendiri. Tapi ini mungkin tidak selalu demikian halnya. Seringkali kita memerlukan tambahan dana dari investor lainnya.

Untuk memulai bisnis, saya sarankan untuk menghindari pinjaman bank, walaupun bank syariah.
Kalaupun proposal bisnis kita bagus, tetap usahakan menghindarinya; karena jika ternyata gagal, maka akan sangat sulit untuk mengembalikannya.

Lagipula pinjaman bank ini sering mengecoh. Kadang kita lupa, apalagi jika tidak ada pembukuan yang rapi, sehingga mengira uang bank sebagai uang kita sendiri. Walhasil, banyak orang yang kemudian justru memakai uang bank untuk membeli rumah, mobil, dan benda-benda yang lebih bersifat konsumtif lagi.

Selain terkecoh seperti itu, kadang juga kita lupa memperhitungkan beban bunga bank dan cicilan bank. Contoh; pada usaha warung, persentase labanya sangat tipis – seperti susu, labanya hanya sekitar 1% – 2%. Padahal harganya mahal sekali ya, siapa sangka ternyata labanya luar biasa tipis seperti itu.
Jika tidak hati-hati dalam memanfaatkan pinjaman bank, maka kita bisa kesulitan bahkan sekedar untuk membayar bunga setiap bulannya.

Alternatif lainnya adalah investor luar. Biasanya kemudian dibuat perjanjian / akadnya.
Jika kita telah membuat proposal bisnis seperti yang dibahas sebelumnya, ini bisa membantu kita untuk menjaring investor yang cocok dengan kita.
Kuncinya disini adalah pada akadnya; buat perjanjian yang tertulis, dan jelas. Bahkan (terutama) dengan investor yang dari keluarga sendiri. Karena seringkali kasus penzaliman itu dilakukan oleh keluarga.
Tapi kita sering lengah, ya maklumlah, apa iya keluarga sendiri mau menzalimi saudaranya sendiri – eh, ternyata, bisa saja lho. Dan sudah banyak kasusnya.

Jadi, berhati-hatilah. Pastikan bahwa akadnya akan mendorong terciptanya keadilan untuk kedua belah pihak.

5. Eksekusi

Ketika semuanya telah siap – maka kini adalah waktu untuk melaksanakannya. Anda kini berada di posisi eksekutif, sebagai eksekutor dari bisnis ini.
Inilah saatnya Anda melakukan semua yang telah Anda rencanakan selama ini.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan :

  1. Promosi : Tidak ada gunanya Anda menjual barang/jasa yang sangat berguna, dengan harga yang murah, jika orang tidak tahu bahwa Anda ada.

    Promosi adalah suatu keharusan bagi setiap usaha. Namun, promosi yang ngawur juga justru bisa menghabisi suatu usaha.

    Untuk usaha yang tergantung pada lokasi, Anda perlu menyisihkan dana untuk membuat papan nama yang besar dan jelas.
    Sisihkan waktu/dana tambahan untuk membuat desain yang menarik pandangan mata orang yang tadinya hanya lewat. Tidak ada gunanya membuat papan nama besar jika bahkan sekedar dilirik pun tidak.

  2. The only constant is change – satu-satunya hal yang pasti adalah perubahan.

    Dalam melakukan usaha, sulit untuk bisa duduk tenang berpangku tangan. Akan selalu muncul hal-hal baru; pesaing baru, kenaikan ongkos, perubahan pasar, dan lain-lainnya.

    Tidak semuanya bisa Anda perkirakan di dalam proposal bisnis. Karena itu, Anda harus selalu siap untuk menghadapi masalah yang baru.

    Pertama-tama, Anda harus bisa menyadari dulu bahwa ada masalah. Karena, Anda tidak bisa menyelesaikan masalah yang setahu Anda tidak ada.
    Tapi kadang memang kita tidak menyadari akan adanya suatu masalah, karena kita telah sibuk (terjebak) dalam rutinitas.

    Disinilah pentingnya masukan dari pihak ketiga. Secara rutin, undanglah kawan atau saudara untuk menilik usaha Anda tersebut. Dan jangan lupa berterimakasih atas masukan-masukan yang mereka berikan.
    Tanpa informasi dari mereka, maka bisa saja tahu-tahu bisnis Anda telah berada di ambang kebangkrutan, dan Anda hanya bisa kebingungan, mengapa hal ini bisa terjadi.

    Kedua, Anda harus segera menyelesaikan masalah tersebut. Menunda masalah adalah menambah masalah. Masalah tidak akan selesai dengan menundanya.

    Ketiga, anggap saja masalah ini sebagai selingan yang menarik, di tengah-tengah rutinitas bisnis. Maka masalah yang muncul tidak akan membuat Anda patah semangat, malah justru akan mendorong munculnya ide-ide dan semangat baru.

  3. Customer service : Pembeli adalah raja, demikian pepatah yang sering kita dengar. Setelah melayani mereka dengan ramah, baik, dan sabar; maka biasanya beberapa customer akan merasa nyaman untuk berterus terang kepada Anda.

    Dari mereka Anda akan mendapatkan informasi-informasi paling berharga untuk usaha Anda tersebut — apa saja kekurangan Anda, apa kelebihan, apa potensi yang masih bisa digarap / dikembangkan.

    Customer service juga bisa menjadi kelebihan Anda dari para pesaing Anda, ketika usaha Anda sama dengan mereka.
    Berikan layanan yang lebih – layan antar, barang yang bisa dibuat sesuai pesanan, dan seterusnya.

  4. Hemat : Salah satu godaan dalam berbisnis adalah untuk berfoya-foya ketika memegang uang agak banyak.

    Semua pengusaha sukses yang saya kenal adalah orang yang hemat.
    Bahkan walaupun mereka kelihatan kaya / boros; namun ternyata sebetulnya masih termasuk hemat jika dibandingkan dengan income / pemasukan mereka.

    Ingatlah bahwa Anda baru memulai usaha Anda. Jalan Anda masih panjang. Pepatah “bersakit-sakit dahulu, bersenang kemudian” harus Anda camkan di benak Anda.

Berbisnis itu sulit ? Mudah ? Semuanya kembali kepada Anda. Namun, dengan perencanaan yang baik, maka segala hal bisa menjadi lebih mudah.

Selamat memulai usaha Anda.

Demo Game Race4Win di IndosatM2

dari milis bemo-batavia@egroups.com, satu lagi dari anggota gang Bemo, Kukuh TW 🙂 well done :

ini link untuk cobain games race4win IndosatM2 di
http://race4win.indosatm2.com/demo.php
kalau mau ikutan racing full season juga bisa, ada hadiah mobil
beneran…!!!
betul MOBIL BENERAN…bukan mobil-mobilan,
syaratnya, koneksinya pake dial-up / hotspot IndosatM2

Race4Win is made by MAX
Profile tentang MAX bisa dilihat disini

HelpJogja.net, dan juga HelpSelatannyaJogja.net

Barusan berhasil mengkontak Thomas via telpon. Listrik di daerahnya (Yogya tengah) baru pulih kemarin. Bencananya memang cukup parah, dia bersyukur karena selamat dan juga seluruh keluarganya, walaupun ada yang menderita kerugian materi cukup besar – ketika berkunjung ke kampungnya di selatan, rumah orang tuanya sudah luluh rata dengan tanah.

Yang mengagetkan, ternyata sampai saat Thomas tiba disana, bantuan belum ada yang tiba di daerah selatan tersebut. Padahal, sebagai daerah terdekat ke pusat gempa (di darat, bukan di laut selatan), mereka yang menderita paling berat.
Saya tanya, apa ada masalah dengan jalur transportasinya mungkin ? Menurut Thomas tidak, malah sebuah jembatan yang cukup strategis disitu justru utuh di luar dugaan. Yang kalau jembatan itu sampai runtuh, maka jalur alternatifnya sangat jauh dan memakan waktu.

Kalau menurut pengamatan mereka, sepertinya ini karena penyaluran bantuan terlalu terfokus di Yogya. Dan mungkin memang jumlahnya belum cukup, karena baru masuk ke Yogya saja sudah ludes. Sehingga belum ada yang bisa terus dibawa sampai ke selatan.

Syukurnya ternyata orang-orang di selatan ini tidak sedih dan tetap positif. Mereka sudah mulai bangkit kembali sendiri, dengan sisa daya yang masih ada, saling bantu-membantu bersama-sama. Tanpa pamrih, bersama-sama memikul beban yang berat ini.

Kontras sekali dengan orang luar, kata Thomas. Ada bencana begini, langsung bendera partai berkibar dimana-mana. Lha kok seperti sudah musim kampanye saja, pikir saya. Agak gemas juga Thomas melihatnya, mbok ya kalau mau menolong ya tolong saja. Ndak usah pamrih.
Saya ketawa jadinya, huhu… baru tahu ya kalau orang Jakarta seperti begitu. Kita tertawa bersama-sama.

Pada saat ini mereka dengan beberapa kawan-kawan berusaha mengorganisir pengiriman bantuan ke selatan, dengan prioritas ke yang paling membutuhkan.
Yang mereka akan coba bawa terlebih dahulu adalah makanan anak/bayi (karena sudah sangat langka dan sangat mahal kalau kebetulan ada), dan juga tenda.

Salah satu komentar terakhir Thomas adalah mengenai recovery setelah keriuhan ini selesai.
Setelah perhatian media berpaling dari Yogya, disini kembali akan terasa kesusahan bagi para korban. Pemulihan kembali dari bencana adalah program jangka panjang, bukan pekerjaan selama 1 – 2 bulan.
Mudah-mudahan ada lebih banyak lagi pihak yang menyadari hal ini.

Ini beberapa informasi dari Thomas yang bisa saya teruskan. Semoga bisa ada manfaatnya.
Thanks untuk Thomas atas sharingnya.

[ Reportase Thomas dari Yogya dan sekitarnya ]

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2006: Call for Action

Referensi:
1. [ Rokok: cara mati pelan-pelan yang menyakitkan ]
2. [ Situs Hari Tanpa Tembakau Indonesia 2006 ]

Sehubungan dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2006 yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2006, maka kami, penulis blog yang peduli dengan masalah ini, bermaksud untuk memperingatkan kita semua akan bahaya merokok:

1. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau BERBAHAYA DALAM BENTUK APAPUN. Rokok, rokok pipa, bidi, kretek, rokok beraroma cengkeh, snus, snuff, rokok tanpa asap, cerutu… semuanya berbahaya.

2. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau dalam jenis, nama dan rasa apapun sama bahayanya. Tembakau BERBAHAYA DALAM SAMARAN APAPUN. Mild, light, low tar, full flavor, fruit flavored, chocolate flavored, natural, additive-free, organic cigarette, PREPS (Potentially Reduced-Exposure Products), harm-reduced… semuanya berbahaya. Label-label tersebut TIDAK menunjukkan bahwa produk-produk yang dimaksud lebih aman dibandingkan produk lain tanpa
label-label tersebut.

3. Menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk sesegera mungkin meratifikasi WHO Framework Convention on Tobacco Control (WHO FCTC) demi kesehatan penerus bangsa. Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang belum menandatangani perjanjian Internasional ini.

Internet, 31 Mei 2006

Tertanda,
Harry Sufehmi

Earthquake in Yogyakarta

Today I’m very busy trying to solve a database-related problem and failed to check my emails and/or watch the news.
When I finally checked my emails later, I was very surprised to read Eko Juniarto’s email – there was a big earthquake this morning in Yogya (Java island, Indonesia), and two of his relatives died in the event.

Tried to check Angkringan, Yogyakarta’s blogger-community website. So far only 1 post made its way there. I did read though that communication infrastructure was heavily damaged in the earthquake, so this is expected. I tried calling Thomas Arie, but kept on getting busy signals. I hope he came through that alright.
I then checked on my relatives in Solo, and they said they’re ok, the earthquake was barely felt over there.

My condolences to the victims and their relatives. Hopefully, people will be able to work together on this disaster, and it will bring the best to all of us.

Playboy dan Kaca pecah

Di tengah kontroversi Playboy kemarin, kalau ada yang bertanya kenapa Playboy dilarang padahal ‘kan tidak ada gambar wanita telanjang, saya biasanya jawab bahwa Playboy itu adalah simbol. Simbol awal dari kerusakan moral yang lebih parah lagi.

Kalau simbol ini dibiarkan, maka akan jadi bisa terjadi demoralisasi besar-besaran dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia. Karena Playboy adalah simbol besar, dan “terang”/jelas – tidak sembunyi-sembunyi seperti berbagai media pornografi lainnya.
Kalau tidak percaya, kita bisa coba lihat bagaimana Amerika di zaman dahulu sebelum dan sesudah Playboy. Lha baju renang saja masih hampir menutupi seluruh badan 🙂
Setelah Playboy muncul, maka barulah revolusi seks, dalam skala yang besar, terjadi di Amerika. Berbagai hal-hal yang sebelumnya tabu di Amerika, kemudian menjadi boleh dan wajar saja.

Analogi lainnya; seperti maling kelas kakap, biasanya tidak langsung jadi sebesar itu. Tentu biasanya telah menjadi maling kelas teri dulu sebelumnya.

Ternyata kemudian saya menemukan sebuah artikel yang membahas mengenai sudut pandang ini dengan lebih elegan lagi, yang berjudul Playboy dan Teori Jendela Pecah

Selamat membaca.

Continue reading Playboy dan Kaca pecah

Preman berjubah, kampanye FUD ?

Hari ini saya menerima sebuah email berjudul “Waspadalah !” dari sebuah milis komunitas. Disitu dibahas mengenai kelakuan beberapa preman berjubah, yang menteror wanita-wanita di bus.

Seperti halnya dengan berbagai email berantai lainnya, ada beberapa masalah dengan posting tersebut :

[ 1 ] Tidak ketahuan sanad-nya; urutan periwayatannya tidak tercantum. Sehingga, salah satunya, tidak bisa dirunut sumber berita tersebut

[ 2 ] Karena masalah di poin 1, maka kebenaran berita tersebut juga menjadi sulit untuk dikonfirmasikan

[ 3 ] Kalaupun, misalnya, ternyata kemudian berhasil diverifikasi bahwa berita tersebut benar terjadi; masih tetap perlu diperiksa, siapa para pelaku tersebut.
Apakah memang dari komunitas mesjid kebun jeruk tersebut, atau oknum yang ingin merusak nama Islam / komunitas ybs.

Kemudian saya mendapatkan informasi dari kenalan yang kebetulan tahu betul daerah tersebut. Dari informasinya, sepertinya memang berita tersebut adalah usaha untuk memfitnah komunitas mesjid kebun jeruk dan/atau memfitnah umat islam; terutama yang pro RUU APP.
Berikut adalah kutipan email ybs:

From: global sistem
Subject: Re: [xxx] Waspadalah!

Heheehe

Memangnya pada ga tahu ya ,yang ikut jamaah di Mesjid Kebun jeruk itu memang biasa jadi sasaran untuk di Salahkan….

Karena kenapa ?…. lho itu Mesjid kan kanan kirinya Tempat Maksiat !!!!!belakang dan Depannya juga tempat Maksiat…..

Itu perempuan 2 Perek dan Prostitusi Memang berada di sekitar mereka mulai dari jam 4. 00 sore samapai malam….dan Pagi lagi….

Nah biasanya kalau malam Jum at merka selalu mengadakan Pengajian Bersama dan yang Datang banyak Sekali….

Itu menyebabkan Macet biasanya sampai jam 10 malam , begitu banyaknya yang datang menyebabkan perek 2 yg disana pada RISI dan Sedikit malu ( kebanyakan sudah Kebal ga ada rasa Malu lagi )…. Heheheheh

Nah itu kan membuat perek perek jadi kaga laku…. karena Hidung belang pada Malu mau samperin mereka……dan buat OmSEt Turun Boo…..

Paling yang nulis berita itu…..hehehehehe………
Yang jelas yang BENCI mereka ya GERMONYA, PEREKNYA , HIDUNG BELANGNYA…..DAN PREMAN 2 SITU DEH………

iTU mesjid syukur sudah masuk Cagar Budaya jadi sampai kapanpun tidak bisa di gusur….. dan di teror sama mereka……

pissss

Bagi yang mempunyai informasi lebih lanjut, silahkan bisa memposting komentarnya.

Berikut ini adalah posting asli mengenai preman berjubah tersebut:

Pengen sharing pengalaman saya aja kemaren di atas bus
Kemaren, 27 Maret 2006, seperti biasa saya pulang dari
kerja di RSCM naik bus patas pulang ke kota.
Kebetulan duduk agak depan kanan.
Kira2 di dekat Kwitang, saya yang lagi ngantuk2 kaget
mendengar kegaduhan di baris belakang. Semua penumpang
menengok ke belakang.

Ternyata ada 2 orang bapak2 yang sedang marah2 dan
ngamuk terhadap 3 orang wanita yang duduk bersama di
belakang.
Ketiga wanita ini masih muda, sekitar 25 tahun, duduk
bertiga dengan dandanan mahasiswi, berkaus lengan
pendek dengan celana jeans. Kedua orang yang ngamuk
ini berusia sekitar 40 dan 50 tahun, berbaju jubah
putih panjang bercelana kain longgar, berkumis dan
berjenggot lebat dan menggunakan pici dan surban.
Mereka marah besar dan menuduh ketiga wanita yang
duduk ini melakukan pornoaksi dan membuka aurat mereka,
menyebabkan banyak pria melakukan dosa, dll. Sambil
memarahi mereka dengan campuran bahasa Indonesia, Arab
dll dengan amat kasar dan tak pantas. Terus menerus
mengatakan murtad muted dan pujian pada Yang Di Atas.

Mereka akhirnya mengusir ketiga wanita ini di sekitar
tugu tani ke luar bus. Sampai mereka turun di gang
Petasan ke arah Mesjid Kebun Jeruk , mereka terus
marah2 berdua, saling berdiskusi dengan suara garang
dan keras sehingga terdengar ke seluruh bis, betapa
sudah murtad dan tak bermoralnya Indonesia, betapa
bangssa ini harus dicuci bersih, betapa semua orang
sudah tak bermoral dan harus dikembalikan pada
hakikatnya, dll.

Saya dan penumpang lain terus terang ketakutan juga
melihat kegarangan dua pendekar moral ini. Sesudah
mereka turun, ramai kita bicara, rupanya kata
penumpang ibu2 di sekitarnya, 3 wanita tadi tak
melakukan apa2, hanya masuk di Salemba dari depan ,
melewati kedua bapak itu dan duduk ngobrol bersama,
seperti biasa yang dilakukan orang2 di bus bersama
rekan2nya. Tiba2 kedua bapak ini dari duduk di depan
bergegas ke belakang marah2. Ibu2 di bis hampir semua
merasa aneh, mereka semua rata2 berdandan sama, kaos
lengan pendek, rok atau celana jeans namun mungkin
karena sudah tua dan tak menggugah lagi, shingga
dilepaskan oleh kedua bapak ini.

Ini hanya kesaksian saya yang kebetulan menyaksikan
saja Bayangkan seperti biasa di Patas ke kota ini,
yang naik bisa ber 5-15 orang yang akan ke mesjid kebun
jeruk itu, bagaimana bila mereka terus melakukan hal
ini terhadap setiap perempuan yang menggugah mereka
dan dianggap mereka membuka aurat dan tak bermoral.
Tak lama pasti akan terjadi tindakan main hakim sendiri
Kemarin itu ke 3 wanita itu diusir dari bis, kalau para
penegak moral itu, katakanlah ber 5-10, yang
dimarahi itu sendiri atau berdua, dianggap sengaja
merangsang , siapa yang dapat menjamin tak terjadi
tindakan kekerasan atau malah pelecehan seksual
misalnya Toh logika saya, para wanita itu sudah
dianggap/dipersepsikan sebagai perempuan bukan baik2,
pasti tak ada salahnya dong di”apa apa kan”

Ini Cuma menghimbau aja hati2 pada teman2 wanita yang
naik kendaraan umum. Walau RUU ini masi begitu
kontroversial namun saya menyaksikan tindakan
sewenang2 ini sendiri.
Terima kasih

Ringback tone sucks

Saya baru sadar bahwa ternyata nomor handphone saya ada ringback tone-nya, dan lagunya enggak jelas pula apa. Argh
Ternyata ada SMS promosi ringback tone yang masuk ke HP saya, yang kemudian di reply oleh seseorang *lirik seseorang*, maka jadilah ringback tone tidak jelas itu menyambut setiap orang yang mencoba menghubungi saya.

Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala ketidaknyamanan tersebut. 🙂
Maklumlah, karena tidak pernah menelpon nomor handphone sendiri, walhasil selama ini tidak menyadarinya.

Anyway, saya kemudian mencoba menghentikan ringback tone tersebut. Coba kirim “help” ke 1818, tetapi salah perintah katanya. Akhirnya menelpon customer service XL, hanya menunggu sebentar (office hours, well done), dan akhirnya bisa menghentikan ringback tone tersebut dengan mengirimkan “unsub” (duh) ke 1818.

Mengapa ringback tone sucks (IMHO, YMMV, of course) :

1. Handphone & bandwidth transmisi hanya bisa menyajikan kualitas lagu / musik yang jauh di bawah kualitas yang biasa kita nikmati.
2. Yang paling parah – Volumenya seringkali terlalu keras ! Bikin sakit telinga euy.

Sekarang tinggal membereskan logo di HP nih, sejak beberapa waktu yang lalu logo di HP saya berubah menjadi cardcaptor sakura… yay

The Age of Insecurity

An excellent wake up call – this article reminds us that the current state of information security is really bad :[ The Complete, Unquestionable, And Total Failure of Information Security ]

Internet is a great place, a source of vast knowledge and information. At the same time, it’s the wildest computer jungle ever existed. Even the paranoid still got eaten alive here. The path of a security professional is yet to become easier.

There’s never before a greater opportunity for security professionals.

Risk of buying Microsoft software

You can be forced to go through software license audit process, which will be done by the Microsoft’s Sales department.

Note the emphasized word above – the result of the audit may very well cause you to buy more software licenses, which you may not need. This is because Microsoft thinks that using its own auditing software, instead of a neutral third-party’s, is the unbiased way to do it.

“Wait a minute, how can Microsoft audit me at anytime whenever they feel like it, using their own tool ?”.
It’s because you’ve agreed to allow them do so.

And not only that, in the EULA, it’s also stated “Microsoft reserves all rights not expressly granted to you in this EULA“.

Good thing Auto Warehousing Co. can afford good (and I assume, expensive) lawyers, so they managed to avoid the audit. Others are not so lucky.

Note that other (proprietary) software vendors also tend to have similar EULA.

If you think this will not happen to you, think again.

Auto Warehousing Co. is just a victim which happen to be brave enough to speak out. In Indonesia, there were even raids done to big companies – we’re talking about insurance companies, banks, etc here. But they’d rather settle quietly than to acknowledge that they have licensing compliance issues.

Conclusion; if you’re a big company and able to hire good lawyers, you’ll be safer from this. And chance are, you can afford the settlement cost if it turned out that you have licensing issues.
But if you’re not, try to avoid purchasing software with crazy EULA like this. You might just regret it later.

Just another introvert

Got a few links from Enda regarding Intro/Extrovert, so I did the tests. All four of them ( 1234 ).
So it’s official I guess, I’m an introvert. ISTJ, to be exact (Introverted, Sensing, Thinking, Judging).

ISTJ – “Trustee”. Decisiveness in practical affairs. Guardian of time- honored institutions. Dependable. 11.6% of total population.

Free Jung Word Choice Test (similar to MBTI)
personality tests by similarminds.com

What is ISTJ

responsible, planner, private, loner tendencies, perfectionist, organized, detail oriented, organized, would rather be friendless than jobless, realistic, observer, clean, focused, does not talk about feelings, finisher, punctual, private, does not appreciate strangeness, not adventurous, not spontaneous, follows the rules, dutiful, avoids mistakes, conventional, likes solitude, insensitive to the hardships of others, prepared, anti-tattoos, things rules are important, cautious, security seeking, prepares for worst case scenarios, logical, analytical, does not accept apologies easily, hard working

favored careers:

data analyst, scientist, researcher, engineer, financial planner, statistician, office worker, government employee, lab technician, nuclear engineer, office manager, biomedical engineer, account manager, ceo, investment banker, analyst, academic, systems analyst, pharmacy technician, network admin, genetics researcher, research assistant, strategist

The results was not very accurate though, but this should be expected from any online tests.

What is an introvert anyway ?
This article is a good start to find out more – Caring for Your Introvert

An introvert … doesn’t talk much, but doesn’t mean he can’t talk or give presentations. I’ve been a speaker on public events for several times. But it does tire me excessively. This is because before we speak, we have to think about what we’re going to say. Unlike extroverts, where speaking seems like a reflex – it’s almost automatic, just like a heartbeat.

We value solitude; example: people are confused why I took so long to shower. This is because that’s among my moment of solitude, and I took that opportunity to think about a lot of things. We’re able to get a lot of brilliant ideas when we’re thinking with no disturbance.

We can focus on something so intensely, we lost awareness of our surroundings. Just this morning my handphone’s alarm was ringing loudly on a cupboard next to me on the family room.
My wife, who was sleeping inside our room, was awaken by it, and wondered why I didn’t turn off the alarm. It was because I didn’t even hear it.

When there are several people, I let others to speak, and I preferred to just listen to them. People usually concluded that I’m shy. Then they’re surprised that when there’s just you & me, I do speak a lot.
I don’t like to talk unnecessarily, but I don’t like letting others in uncomfortable silence even more. Also when there’s only me and the other, I’m usually able to drive the conversation to something useful, not just purely pleasantries.

Most importantly; being introvert is not about a choice. It’s what we are.
I do suspect this can be changed with a lot of effort, but this will take time.

Well, enough about this introvert. How about you ?

Rich Dad Poor Dad – dan buku-buku motivasi lainnya

Sore ini kebetulan membaca posting Priyadi mengenai Rich Dad Poor Dad, bagaimana pada akhirnya terbukti bahwa Kiyosaki banyak memalsukan fakta-fakta di bukunya. Saya jadi ingat lagi kenapa saya tidak terlalu menyukai buku-buku motivasi seperti ini.

Salah satunya adalah karena buku-buku ini bisa membuat kita terlena. Kita jadi terbuai di awang-awang utopia, bagaimana segala sesuatunya ideal, dan kita BISA menjadikan itu semua kenyataan.
Namun, kebanyakan orang terbuai terus di khayalan tersebut.
Hanya sedikit yang bisa ACTION. Dan lebih sedikit lagi yang bisa terus menjalani semua prosesnya yang penuh kesakitan dan penderitaan, sampai akhirnya menjadikan KENYATAAN.

Saban membaca buku motivasi, biasanya saya bukan lagi speed reading, tapi light-speed reading ! Sekedar menangkap wawasan-wawasan baru saja. Itupun kalau memang ada.

Saya tidak mengatakan bahwa buku-buku motivasi ini pasti sampah. Hanya, berhati-hatilah. Jangan sampai Anda jadi terbuai karenanya, dan justru lupa melakukan yang terpenting – ACTION.

CAPTCHA : 0wn3d

OK so it’s confirmed : captcha is no longer a foolproof method to avoid spammers.

Although not all captchas can be circumvented with software, many does.
Thanks to Sam who has informed us that this is the case.

btw; regarding complaints that captcha is alienating disabled visitors, there’s a workaround – provide a link which will play an audio, which tells the alphabets in the captcha. However, this is not very easy to implement indeed at the moment.