Category Archives: Islam

TCCO – Quran Gratis

My friend once told me about muslims in a corner of Russia looking for free quran, because they’re so poor and can’t afford it – yet they really would like to study it. I knew there are institutions giving Quran for free, but I wasn’t able to find it at that time.
I only found it out after a few months. It was too late.

So to avoid that, I’ll try to gather all information about free Quran in this post.
Hope it’ll help anyone who needs it.

If you know any other resources which is not yet here, please comment, so I can include it.
Thanks.


Free Quran (book)

  1. Information from Converts To Islam.com
  2. CAIR : Explore the Quran (USA residents only)
  3. Free Quran.org
    (non-USA residents may need to pay the shipping cost)
  4. Free Quran.ca (Canada residents only)

Free Quran (software)

  1. Quran in 27 languages

Free Quran (mp3 / audio file)

  1. Juz-Amma (the 30th chapter) – recited by Syaikh As-Sudais
  2. From quran.mangga.com (the whole book)

Free Quran (for mobile phone)

  1. Juz-Amma (the 30th chapter) in AMR format

Daging buatan

Para ilmuwan kini telah berhasil membuat daging buatan yang bisa dimakan

Komentar pertama saya : uhhhhh…. *muntah* 🙂

Tapi tidak diragukan lagi, dengan berjalannya waktu, maka bisa jadi daging buatan ini menjadi lebih bagus, bergizi, sehat, enak, dan murah daripada daging betulan. Tapi, saya akan tetap berusaha untuk tidak memakannya 🙂
Biarlah para astronot pada misi ke Pluto saja yang memakannya, he he.

btw; bagaimana kalau di dalam Islam ya mengenai daging seperti ini, apakah halal, atau haram ?
Thoughts ?

Matahari mengelilingi Bumi

Note: ada update terbaru di akhir artikel ini. Harap agar dibaca dulu sebelum berkomentar. Terimakasih.

Salah satu kebahagiaan saya dulu adalah ketika bisa menikmati isi dari berbagai buku. Buku, bagi saya, adalah gerbang ke berbagai dunia lainnya yang, tanpa buku, tidak akan pernah bisa saya ketahui. Walaupun masih SMP, saya mau bersepeda dari Pondok Indah sampai ke daerah Mayestik, agar bisa mendatangi Perpustakaan Jakarta Selatan. Gedung yang sepi itu adalah salah satu tempat dimana saya menemukan kedamaian, dan pencerahan.

Kini saya melihat buku dengan lebih berhati-hati. Terlalu banyak materi yang tidak berkualitas yang entah kenapa berhasil berubah wujud menjadi bentuk buku. Kini, tidak setiap buku mampu memberikan pencerahan kepada Anda.
Salah satunya adalah ini, dicetak dalam edisi lux pula :

Dikutip dari hal 103:

…lalu sejak saat itulah teori ini dianut oleh hampir seluruh manusia – sampaipun kaum muslimin – tanpa berusaha meneliti ulang apakah teori itu benar ataukah tidak.

Entah bagaimana dengan penulis buku ini sendiri, sudahkah ybs sendiri telah berusaha meneliti ulang : apakah penafsiran qur’an nya memang telah tepat & sesuai dengan kenyataan ? Apakah ybs memang sudah berhasil membuktikan secara ilmiah dan konklusif, bahwa memang matahari lah yang mengelilingi bumi ?

Dari yang saya baca, kelihatannya tidak. So, just another case of “do as I say, not as I do” ?

“..sebuah kepastian al-Qur’an..” ? Mbok ya kalau menafsirkan, jangan diakui sebagai kepastian.
Apalagi penafsiran ngawur dari banyak ayat Qur’an, seperti di dalam buku ini. Nanti yang punya kitab sucinya bisa jadi marah kepada sampeyan lho.

Keterangan lengkap:
Judul buku: “Matahari mengelilingi bumi, sebuah kepastian al-Qur’an dan as-Sunnah serta Bantahan terhadap teori bumi mengelilingi matahari”
Pengarang: ahmad sabiq bin abdul lathif abu yusuf
Penerbit: pustaka al-furqon


2010-09-04 : Ternyata, masih ada terus komentar di posting ini, dan masih ada saja yang kebingungan 🙂

Untuk memudahkan para pengunjung baru ini, saya tuliskan ringkasan masalah buku tersebut berikut ini :

Dari : Dr. Thomas Djamaluddin
Profesor Astronomi Astrofisika, LAPAN.

(1) Buku ini tidak perlu sampai membuat risau, karena penulisnya jelas hanya kompeten di bidang agama – tapi tidak sama sekali di bidang astronomi.

Dari : Syaiba
Mahasiswa Indonesia, Mesir

(1) Salafy di Timur Tengah justru sudah pro Heliosentris.

Dari : Dr. Moedji Raharto
Pakar Astronomi ITB & Bosscha. Anggota IAU.

(1) Quran tidak mungkin bertentangan dengan Sains / Alam / Sunnatullah.
(2) Heliosentris nya Tata Surya adalah fakta ilmiah yang sudah sangat jelas.
(3) Konsep Geosentris tidak terbukti & malah bertentangan dengan Sunnatullah.
(4) Mari kita jangan ulangi kesalahan yang sama seperti yang dulu dilakukan oleh Gereja.

Dari : Abu Fathimah, Harry Sufehmi, Graifhan Ramadhani, Yulian Firdaus, dll
kumpulan komentar-komentar jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada :

[ Syaikh Albani dukung Heliosentris ] – [ 1 ] – [ 2 ] – [ 3 ] – [ 4 ] – [ 5 ] – [ 6 ] – [ 7 ] – [ 8 ] – [ 9 ] – [ 10 ] – [ 11 ] – [ 12 ] – [ 13 ] – [ 14 ] – [ 15 ] – [ 16 ] – [ 17 ] – [ 18 ] – [ 19 ] – [ 20 ] – [ 21 ] – [ 22 ] – [ 23 ] – [ 24 ] – [ 25 ]

Catatan dari ceramah Ust. Joban

Alhamdulillah kemarin saya dapat hadir di acara pengajian Majelis Kajian Khatulistiwa, yang menghadirkan Ust. Muhammad Joban sebagai pengisi acaranya.
Saya datang dengan harapan mendapat wawasan baru, dan saya mendapatkannya banyak sekali alhamdulillah.

Saya datang terlambat sekitar 30 menit di acara tersebut karena jauhnya lokasi dari kediaman saya (Pondok Indah ke daerah Kampung Melayu) dan kesalahan memilih jalan (kemacetan Casablanca di dekat Karet minta ampun betul). Pada saat saya tiba Ust. Joban telah mulai berbicara. Hadirin berlimpah ruah padat sekali, syukurnya saya masih mendapatkan tempat di dalam. Saya segera duduk dan mendengarkan beliau berbagi pengalamannya berdakwah di Amerika.

Berikut ini adalah beberapa yang sempat saya rangkum :

[ 1 ] Hikmah di balik musibah

( a ) Menurut Amazon.com, buku terlaris nomor #1 pasca bencana 9/11 adalah Al-Quran !
( b ) Pasca 9/11, Ust. Joban kebanjiran permintaan sebagai pembicara (baca: berdakwah) di berbagai sekolah, kampus, dan lain-lain. Saking banyaknya, sampai tidak bisa dipenuhi semuanya.
( c ) Pengalaman dihina di depan umum: Beliau pernah diminta untuk membacakan doa di Senat Amerika. Ketika beliau mulai, 2 orang senator walk-out dari lokasi, sebagai protes dan tanda “patriotisme” menolak kehadiran “teroris” di ruang Senat tersebut.
Berita ini menjadi headline, dan Ust. Joban justru jadi mendapat kesempatan berdakwah gratis di media2 massa terbesar di Amerika – CNN, MSNBC, dll menginterview beliau dari pagi sampai malam.
Akibatnya, para senator tersebut kemudian mendapat banjiran kritik dari para pemilihnya. Mereka kemudian bertemu dengan Ust. Joban di sebuah mesjid dan meminta maaf kepada beliau disitu.

Lebih lanjut ….

Continue reading Catatan dari ceramah Ust. Joban

Ustadz Joban @ Jakarta : Perkembangan Islam di Amerika

Pagi ini mendapat email undangan dari milis internal Isnet :

From: Geis Chalifah
Subject: [Mus-lim] Undangan Diskusi dengan Ustadz Muhammad Joban.

Majelis Kajian Khatulistiwa Mengundang anda pada hari Rabu 14 Juni 2006 jam 19.30 s/d selesai. Jalan Pedati Raya No 8 Jakarta Timur.. Penceramah Ustadz Muhammad Joban. Thema: Perkembangan Islam di Amerika.

Berikut ini adalah sebuah artikel mengenai Ustadz Muhammad Joban :

Continue reading Ustadz Joban @ Jakarta : Perkembangan Islam di Amerika

Mitos, Sains, dan Iman di tengah Bencana

Mitos, Sains dan Iman di tengah Bencana

Dr.-Ing. Fahmi Amhar
Peneliti Utama Bakosurtanal

Meletusnya Merapi sering dikaitkan dengan suatu mitos. Kiai Dandang Wesi ­ danyange gunung Merapi ­ ini nama menurut almarhum SH Mintardja ­ barangkali sedang hajatan. Dan menurut Mbah Maridjan, orang hajatan tidak akan buang sampah di pekarangan rumah. Makanya dia tenang-tenang saja tinggal di dusunnya. Dia bahkan tidak tertarik untuk diajak Walikota Berlin ke Jerman ikut “ngeruwat” Piala Dunia.

Demikian juga, gempa besar yang meluluhlantakkan Yogya dan Klaten tempo hari, konon karena Nyi Loro Kidul ­ ratu laut selatan ­ marah karena RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi mau disahkan. Karena nanti kembenannya yang seksi bisa jadi delik. Ini minimal menurut Permadi, anggota DPR dari PDIP yang tetap berprofesi atau berhobby sebagai paranormal. Versi lainnya mengatakan bahwa Nyi Loro Kidul yang sekarang sudah teremansipasi, jadi tidak mau lagi dimadu oleh Kanjeng Sultan Yogya. Wah-wah, yang namanya mitos bisa liar begini.

Tapi yang lebih liar lagi, beberapa hari yang lalu ada sms dan email yang beredar di seluruh jagad. Bahwa lempeng Indo-Australia sedang bergerak menuju lempeng Eurasia, dan dalam 11 hari setelah 27/5/2006, atau tanggal 6/6 kemarin, akan menumbuknya dan melecut gempa yang lebih besar lagi. Akibatnya beberapa kalangan ragu-ragu untuk beres-beres rumah. Sampai-sampai ada anggota tim yang ditugaskan mendata rumah yang akan dibantu lalu menunda pendataan, sekalian saja kalau gempa besar itu sudah terjadi, pikirnya.

Apa yang terjadi ini semua adalah mitos. Kadang-kadang mitos dibumbui dengan sains. Tentu saja dari orang yang tidak begitu mengerti sains. Karena yang namanya gerak lempeng itu tidak mudah diukur dalam ukuran hari. Kalau lempeng bergerak 10 cm per tahun, artinya per hari kurang dari 0,3 milimeter. Ini suatu dimensi yang bisa diukur untuk benda mikroskopis, tetapi tidak bisa diukur dengan ketelitian yang dibutuhkan untuk ukuran lempeng benua. Lagipula, gempa besar itu bukanlah saat “tumbukan” itu sendiri, tetapi ketika material yang ada di perut bumi sudah tidak sanggup menahan energi desakan lempeng.

Kembali ke masalah mitos. Mbah Maridjan mungkin sedang melakukan doa dan ritual tertentu sesuai keyakinannya. Waktu dulu Yogya terancam badai, ada sesaji dengan 12 atau 17 macam jenang. Ritual semacam ini tentu saja tidak ilmiah, tetapi faktanya sudah dilakukan orang berabad-abad. Pada situasi di mana sains juga tidak banyak menolong, orang biasa lari ke mitos dan klenik. Tidak cuma di Yogya. Di Jepang dan Amerika yang sudah majupun, mitos tetap ada. Hal ini terkait dengan kebutuhan spiritual yang merupakan bagian dari fitrah manusia.

Tetapi ada cerita menarik yang terjadi hampir 14 abad yang lalu. Kalau Yogya terancam gunung Merapi, maka negeri Mesir terancam banjir Sungai Nil atau di musim yang lain kekeringan. Maka Mbah Maridjan-nya negeri Mesir biasa melakukan ruwatan. Dan tak tanggung-tanggung, sesajennya ­ menurut mitos mereka ­ harus seorang perawan rupawan, yang setelah dihias akan dilarung hidup-hidup ke sungai Nil.

Ketika Islam masuk ke Mesir, dan ingin melarang orang Mesir meneruskan tradisi itu, mereka menghadapi penolakan. “Kalau tidak diruwat, kalau terjadi bencana gimana …”. Maka Khalifah Umar bin Khaththab lalu menulis sebuah surat.
Bunyi surat itu kira-kira begini, “Wahai Sungai Nil, kalau engkau mengalir karena dirimu sendiri, maka janganlah mengalir. Namun jika yang mengalirkan airmu adalah Allah, maka mintalah kepada-Nya untuk mengalirkanmu kembali”. Umar menyuruh orang Mesir untuk melarung surat itu, sebagai ganti dari perawan rupawan.
Allah Maha Mendengar. Tahun itu sungai Nil tidak membuat bencana. Dan mitos Mesir kuno pelan-pelan tergantikan dengan iman. Dan di zaman keemasan Islam, sains kemudian tumbuh pesat di sana dengan landasan iman.

Oleh sebab itu, mungkin rakyat Yogya ­ terutama yang muslim ­ perlu menggantikan segala jenis ruwatan ke Merapi, cukup dengan surat seperti surat Umar bin Khaththab tadi. “Wahai gunung Merapi, kalau engkau meletus karena kehendak Allah, taatlah kepada-Nya …. “.

Karena, bencana yang ditimbulkan Merapi atau Laut Selatan, yang tidak bisa kita cegah, boleh jadi memang kehendak Allah untuk menguji kita. Namanya anak sekolah, kalau mau naik kelas ya harus lulus ujian dulu. Begitu kan?

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (Qs. 29-al-Ankabut : 2)

Hizbut Tahrir vs Koran Tempo

Hari ini saya mendapat sebuah email di milis internal Isnet dari Fahmi Amhar. Isinya ternyata adalah press release dari Hizbut Tahrir, mengenai bantahan terhadap editorial Koran Tempo 29 Mei 2006.

Kutipan:

Editorial yang anda tulis dengan tajuk: Pengusiran Abdurrahman Wahid, sadar atau tidak merupakan provokasi yang sangat keji. Sejak awal, tidak ada kasus pengusiran, sebagaimana yang telah dijelaskan berkali-kali oleh Hizbut Tahrir Indonesia, dan juga ormas-ormas Islam lainnya, termasuk di dalamnya MUI dan kapolres Purwakarta. Bahkan, Gus Dur secara resmi telah menyatakan tidak ada pengusiran, sebagaimana yang dilansir oleh Detikcom (27/05/2006), dan Kompas hari ini (29/05/2006).

Karena itu, apa yang anda tulis di dalam editorial anda merupakan bentuk penyesatan, dan sekaligus provokasi yang bisa memancing emosi umat Islam. Sebagaimana yang kita ketahui, sebelum ada pemberitaan di Pikiran Rakyat (24/05/2006) dan Surya pada hari yang sama, kemudian RCTI (Seputar Indonesia, 24 Mei 2006), mengutip pernyataan Drs H. Agung Nurhalim dan Aliansi Masyarakat Anti Kekerasan (AMAK), yang menyatakan bahwa telah terjadi pengusiran terhadap Gus Dur oleh FPI, MMI, FUI (Forum Ulama Islam) dan HTI, yang dibumbui dengan sebutan-sebutan yang tidak senonoh, seperti preman berjubah yang meresahkan dan terkesan main hakim sendiri, nyaris tidak ada insiden pengerahan massa yang menjurus pada tindakan anarkis. Tetapi, setelah adanya pemberitaan tersebut, terjadilah ketegangan antara massa Garda Bangsa —yang mencoba menyeret-nyeret massa NU— dengan FPI, dan FBR di Jakarta dan beberapa daerah.

Untuk artikel selengkapnya (press release HT & Editorial Koran Tempo), silahkan klik.

Continue reading Hizbut Tahrir vs Koran Tempo

Banyak Anak = Banyak Rezeki ?

Ada seorang kawan akrab saya yang cerita. Latar belakangnya, dia skeptis dengan pendapat bahwa “banyak anak = banyak rezeki”. OK kita lanjutkan ceritanya; suatu hari dia bertemu dengan seorang ustadz yang sudah lama tidak ditemuinya.
Selagi di perbincangan yang menyenangkan itu tersebut bahwa sang ustadz kini anaknya sudah 9 orang.

Kawan saya ini tahu bagaimana kondisi ekonomi sang ustadz. Anaknya ada 9, dan kehidupannya cukup pas-pasan. Maka tidak tertahankan lagi olehnya untuk mencetuskan, “Ustad, bener gak sih bahwa banyak anak itu banyak rezeki ?”, yang dijawab oleh sang ustadz tanpa keraguan, “benar”.
Seperti bensin yang tersambar api, kawan saya langsung menyambut, “tapi ustadz kok hidupnya susah ???”

Dengan tenang sang Ustadz menjawab, “Itu karena rezeki & hak milik saya sudah dirampas oleh banyak orang, terutama pejabat yang zalim. Kalau uang rakyat tidak dikorupsi, tidak dipakai untuk membayar hutang luar negeri, tidak dipakai untuk menomboki BLBI 215 trilyun, tidak dirampas oleh pak harto, dst — maka 9 anak ini akan ada banyak rezekinya”.

Kawan saya tercengang.

Saya tertawa terbahak-bahak. Bukan saja karena ternyata akhirnya terbukti sang kawan keliru, setelah diyakininya selama bertahun-tahun. Namun juga karena takjub tentang bagaimana tepatnya jawaban sang ustadz tsb, berdasarkan pada pengalaman saya sendiri.
Anak kami ada 4, dan rezeki kami jadi bertambah banyak karena anak-anak ini sewaktu di Inggris. Paling tidak, dari children benefit saja sudah lumayan. Padahal masih ada banyak lagi.

Lalu saya tercenung, karena di negeri non-muslim itu, justru janji Allah swt diwujudkan – karena memang kezaliman penguasa terhadap rakyatnya tidak terlalu parah. Sedangkan di negara mayoritas muslim ini, Indonesia, janji tersebut justru tidak terjadi — karena malah dirampas oleh para penguasa dan segelintir kelompok elitnya.

Saya pribadi kalau sudah berjanji, lalu disabot oleh orang lain sehingga janji tadi gagal ditepati; terus terang saya akan jadi sangat marah. Atasan pun akan saya lawan. Nah, kini bagaimana perasaan Tuhan, rajanya segala raja, ketika ada makhluknya yang dengan sombong mensabotase realisasi janjiNya ?
Well, see you in Hell“, mungkin kira-kira begitu jawabnya 🙂 he he..

So, “banyak anak, banyak rezeki” itu memang benar. But, not here 🙂

Playboy dan Kaca pecah

Di tengah kontroversi Playboy kemarin, kalau ada yang bertanya kenapa Playboy dilarang padahal ‘kan tidak ada gambar wanita telanjang, saya biasanya jawab bahwa Playboy itu adalah simbol. Simbol awal dari kerusakan moral yang lebih parah lagi.

Kalau simbol ini dibiarkan, maka akan jadi bisa terjadi demoralisasi besar-besaran dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia. Karena Playboy adalah simbol besar, dan “terang”/jelas – tidak sembunyi-sembunyi seperti berbagai media pornografi lainnya.
Kalau tidak percaya, kita bisa coba lihat bagaimana Amerika di zaman dahulu sebelum dan sesudah Playboy. Lha baju renang saja masih hampir menutupi seluruh badan 🙂
Setelah Playboy muncul, maka barulah revolusi seks, dalam skala yang besar, terjadi di Amerika. Berbagai hal-hal yang sebelumnya tabu di Amerika, kemudian menjadi boleh dan wajar saja.

Analogi lainnya; seperti maling kelas kakap, biasanya tidak langsung jadi sebesar itu. Tentu biasanya telah menjadi maling kelas teri dulu sebelumnya.

Ternyata kemudian saya menemukan sebuah artikel yang membahas mengenai sudut pandang ini dengan lebih elegan lagi, yang berjudul Playboy dan Teori Jendela Pecah

Selamat membaca.

Continue reading Playboy dan Kaca pecah

Preman berjubah, kampanye FUD ?

Hari ini saya menerima sebuah email berjudul “Waspadalah !” dari sebuah milis komunitas. Disitu dibahas mengenai kelakuan beberapa preman berjubah, yang menteror wanita-wanita di bus.

Seperti halnya dengan berbagai email berantai lainnya, ada beberapa masalah dengan posting tersebut :

[ 1 ] Tidak ketahuan sanad-nya; urutan periwayatannya tidak tercantum. Sehingga, salah satunya, tidak bisa dirunut sumber berita tersebut

[ 2 ] Karena masalah di poin 1, maka kebenaran berita tersebut juga menjadi sulit untuk dikonfirmasikan

[ 3 ] Kalaupun, misalnya, ternyata kemudian berhasil diverifikasi bahwa berita tersebut benar terjadi; masih tetap perlu diperiksa, siapa para pelaku tersebut.
Apakah memang dari komunitas mesjid kebun jeruk tersebut, atau oknum yang ingin merusak nama Islam / komunitas ybs.

Kemudian saya mendapatkan informasi dari kenalan yang kebetulan tahu betul daerah tersebut. Dari informasinya, sepertinya memang berita tersebut adalah usaha untuk memfitnah komunitas mesjid kebun jeruk dan/atau memfitnah umat islam; terutama yang pro RUU APP.
Berikut adalah kutipan email ybs:

From: global sistem
Subject: Re: [xxx] Waspadalah!

Heheehe

Memangnya pada ga tahu ya ,yang ikut jamaah di Mesjid Kebun jeruk itu memang biasa jadi sasaran untuk di Salahkan….

Karena kenapa ?…. lho itu Mesjid kan kanan kirinya Tempat Maksiat !!!!!belakang dan Depannya juga tempat Maksiat…..

Itu perempuan 2 Perek dan Prostitusi Memang berada di sekitar mereka mulai dari jam 4. 00 sore samapai malam….dan Pagi lagi….

Nah biasanya kalau malam Jum at merka selalu mengadakan Pengajian Bersama dan yang Datang banyak Sekali….

Itu menyebabkan Macet biasanya sampai jam 10 malam , begitu banyaknya yang datang menyebabkan perek 2 yg disana pada RISI dan Sedikit malu ( kebanyakan sudah Kebal ga ada rasa Malu lagi )…. Heheheheh

Nah itu kan membuat perek perek jadi kaga laku…. karena Hidung belang pada Malu mau samperin mereka……dan buat OmSEt Turun Boo…..

Paling yang nulis berita itu…..hehehehehe………
Yang jelas yang BENCI mereka ya GERMONYA, PEREKNYA , HIDUNG BELANGNYA…..DAN PREMAN 2 SITU DEH………

iTU mesjid syukur sudah masuk Cagar Budaya jadi sampai kapanpun tidak bisa di gusur….. dan di teror sama mereka……

pissss

Bagi yang mempunyai informasi lebih lanjut, silahkan bisa memposting komentarnya.

Berikut ini adalah posting asli mengenai preman berjubah tersebut:

Pengen sharing pengalaman saya aja kemaren di atas bus
Kemaren, 27 Maret 2006, seperti biasa saya pulang dari
kerja di RSCM naik bus patas pulang ke kota.
Kebetulan duduk agak depan kanan.
Kira2 di dekat Kwitang, saya yang lagi ngantuk2 kaget
mendengar kegaduhan di baris belakang. Semua penumpang
menengok ke belakang.

Ternyata ada 2 orang bapak2 yang sedang marah2 dan
ngamuk terhadap 3 orang wanita yang duduk bersama di
belakang.
Ketiga wanita ini masih muda, sekitar 25 tahun, duduk
bertiga dengan dandanan mahasiswi, berkaus lengan
pendek dengan celana jeans. Kedua orang yang ngamuk
ini berusia sekitar 40 dan 50 tahun, berbaju jubah
putih panjang bercelana kain longgar, berkumis dan
berjenggot lebat dan menggunakan pici dan surban.
Mereka marah besar dan menuduh ketiga wanita yang
duduk ini melakukan pornoaksi dan membuka aurat mereka,
menyebabkan banyak pria melakukan dosa, dll. Sambil
memarahi mereka dengan campuran bahasa Indonesia, Arab
dll dengan amat kasar dan tak pantas. Terus menerus
mengatakan murtad muted dan pujian pada Yang Di Atas.

Mereka akhirnya mengusir ketiga wanita ini di sekitar
tugu tani ke luar bus. Sampai mereka turun di gang
Petasan ke arah Mesjid Kebun Jeruk , mereka terus
marah2 berdua, saling berdiskusi dengan suara garang
dan keras sehingga terdengar ke seluruh bis, betapa
sudah murtad dan tak bermoralnya Indonesia, betapa
bangssa ini harus dicuci bersih, betapa semua orang
sudah tak bermoral dan harus dikembalikan pada
hakikatnya, dll.

Saya dan penumpang lain terus terang ketakutan juga
melihat kegarangan dua pendekar moral ini. Sesudah
mereka turun, ramai kita bicara, rupanya kata
penumpang ibu2 di sekitarnya, 3 wanita tadi tak
melakukan apa2, hanya masuk di Salemba dari depan ,
melewati kedua bapak itu dan duduk ngobrol bersama,
seperti biasa yang dilakukan orang2 di bus bersama
rekan2nya. Tiba2 kedua bapak ini dari duduk di depan
bergegas ke belakang marah2. Ibu2 di bis hampir semua
merasa aneh, mereka semua rata2 berdandan sama, kaos
lengan pendek, rok atau celana jeans namun mungkin
karena sudah tua dan tak menggugah lagi, shingga
dilepaskan oleh kedua bapak ini.

Ini hanya kesaksian saya yang kebetulan menyaksikan
saja Bayangkan seperti biasa di Patas ke kota ini,
yang naik bisa ber 5-15 orang yang akan ke mesjid kebun
jeruk itu, bagaimana bila mereka terus melakukan hal
ini terhadap setiap perempuan yang menggugah mereka
dan dianggap mereka membuka aurat dan tak bermoral.
Tak lama pasti akan terjadi tindakan main hakim sendiri
Kemarin itu ke 3 wanita itu diusir dari bis, kalau para
penegak moral itu, katakanlah ber 5-10, yang
dimarahi itu sendiri atau berdua, dianggap sengaja
merangsang , siapa yang dapat menjamin tak terjadi
tindakan kekerasan atau malah pelecehan seksual
misalnya Toh logika saya, para wanita itu sudah
dianggap/dipersepsikan sebagai perempuan bukan baik2,
pasti tak ada salahnya dong di”apa apa kan”

Ini Cuma menghimbau aja hati2 pada teman2 wanita yang
naik kendaraan umum. Walau RUU ini masi begitu
kontroversial namun saya menyaksikan tindakan
sewenang2 ini sendiri.
Terima kasih

Losing your faith, the story of a nothing

I’m not much into posting sentimental writings nowadays due to lack of time, however I can’t help it today.
I just managed to stumble upon a blog, that turned out to belong to an old friend of mine in high school. What’s written there is breaking my heart. It’s a story of someone lost (although, thankfully, it seems to be better now). Nothing to believe in. Lack of purpose. The feeling of void in your heart, a blackhole sucking up your life force. Lost of faith in humanity. Loneliness all the way.

It reminded me of a time in my life, just a few decades ago.

I was acutely aware that I’m alone. A small boy. I woke up often at the night, and staring at the wall around me. It seems like it’s going to suck me up, and make me part of it. A wall. Bland, boring, white wall.
My mantra was “I’m nothing”, whispered many times every day. It helps a bit because when you’re nothing, well, there’s nothing less than that isn’t it. I have better than average intelligence according to the psychologist, with IQ of 146. However, that doesn’t help at all.
I didn’t know why I existed. I didn’t know my purpose. I hated it when I woke up in the morning. I can laugh with a small number of people that I could call friends, but when they’re gone, the void returned. My soul is being sucked from inside by the void within.

To be alive was painful. Another mantra was “Enjoy the pain”. It helps a bit. Not much though. Every minute seems like an eternity. Every second it feels like the earth will suddenly open up and swallow you to the darkness below. I didn’t speak much. Books were my escape. It brought me to another world, saved me, albeit temporarily, from my daily torture.
I was humiliated quite often. Or I’d feel ashamed myself, even though others didn’t even realize that I was there. Nobody noticed me usually. This was the life of a nothing.

Now, my mantra is still the same. I still try to avoid attention. But the mantra is now said with an understanding, with humility. I am indeed nothing, compared to so many other great people. What I can do is to strive to follow their path.
My life is now of a struggle. A struggle to become better, to not become other people’s burden whenever possible, to be useful to others.
Clearly, this is a struggle to death. But I welcome that. Even though my bones crackled everytime I put them on the bed, tired and weak. The struggle is different everyday. Sometimes I managed to get over the challenge. Sometimes I lost it. In that case, I try not to mourn, but to learn. Not always successful. But I do try. Although I’m weak. But by God, I’ll try.

I found peace in my prayers, my meditation. When I’m successful, I’m reminded that I’m nothing. Pride is probably the biggest sin there is. And believe me it’s hard even for a nothing not to be proud when in success. When I’m in trouble, I’m comforted by the kind words and the encouragement, and it gives me the strength to get back on my feet. It gives me strength to go on for the rest of the day. It reminds me of my obligations, my responsibilities.
Most importantly, it taught me to be thankful to what I have.

I have eyes. Others are engulfed in darkness. I have arms. Others have to eat with their foot. I have family who love me as I love them. Others are alone, devoid of other human beings, in this world. I can eat clean food. Others have eat from dumpsters. I can hear. Others are drowned in silence. I can see my children grow. Others see their children killed cruelly. I can feel pain. Others destroyed their body parts because they don’t realize that they’re tearing it apart. I live under a roof. Others live under the sky. I can buy medicine when my child is sick. Others have to watch theirs die slowly.
I’m sick a lot of time. But others are sick all the time. Others sucks, are a bunch of egoistical beasts, thinking about themselves all the time. I try not to. I have index finger. Do you know how hard it is to hold things without it ? I have nails. Others have theirs pulled forcefully in tortures. I’m weak. Others can only lay in bed for the rest of their life.
Sometimes I realize how much I have. Many others doesn’t have this luxury.

These are things I tend to forget. I tend to remember things that I don’t have. But when I realize the opposite, suddenly life is not so bad. It’s a hard one, filled with extreme struggles. But it’s okay. That’s life.

I hope my friend will fare well. And others as well. Just don’t give up. Life is a struggle.

Gokana Teppan

Saya sudah lama “puasa” makanan Jepang setelah menyadari bahwa sertifikat halal Hoka-Hoka Bento adalah jadi-jadian (alias dibuat sendiri), dan mereka tidak merespons approach dari LPPOM MUI (yang saya tafsirkan sebagai ketiadaan itikad baik dari pihak HokBen).

Tinggal di negara mayoritas muslim, tapi kok mau makan halal saja susah.
Padahal kalau halal, tidak kehilangan customer lama DAN jadi bisa merangkul customer baru. Aneh, kelihatannya kebanyakan orang memang tidak punya naluri bisnis yang bagus. Beberapa perkecualian, seperti Bakmi Gajah Mada, pantas mendapat acungan jempol.

Karena itu saya senang sekali ketika mendapat brosur Gokana Teppan dari istri saya, sebuah restoran Jepang yang telah berhasil menjalani proses uji sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Baru tadi malam kami akhirnya bisa mengunjungi cabangnya di Pondok Indah Mall.

Beberapa kesan:

  • Restoran ini terkesan mewah; desain interior bagus, tempat makan untuk setiap meja cukup luas / tidak rapat seperti di fast food.
  • Harganya (setahu saya) tidak berbeda jauh dengan fast food Hoka-Hoka Bento. Juga ada paket express yang hanya Rp 10.000 dan sudah mengenyangkan.
  • Menunya SANGAT bervariasi, lebih variatif daripada HokBen. (cmiiw)
  • Rasa masakannya lebih enak daripada HokBen secara cukup signifikan. Kecuali salad, masih lebih enak salad HokBen, tapi tidak terlalu jauh bedanya.

Bisa delivery DAN meng cover Jakarta. Telponnya 4786.1000
Tapi minimum order Rp 100.000. Jadi, kalau hanya Anda berdua istri, ya harus datang ke salah satu cabangnya. — kabar dari adik saya, terakhir dia pesan dari Gokana Teppan cabang Pondok Indah Mall, ternyata tidak ada minimum order. Well done !

Rekomendasi untuk yang baru:
Paket Gokana 5, untuk chicken teppan nya.

Berikut ini adalah berbagai lokasi cabangnya :

JAKARTA :
# Pondok Indah Mall = Lantai 2, sekumpulan dengan Cafe Betawi dan Timezone. Telp: 765-9630
# Mal Kelapa Gading 1 = Lantai dasar, telp: 452-9540
# Mal Taman Anggrek = Sebelah Timezone, telp: 563-9534
# Mal Puri Indah = Sebelah Casper, telp: 582-2378
# Supermal Karawaci = Sebelah Timezone, telp: 542-11957

BANDUNG:
# Cihampelas Walk = telp: 206-0986

Enjoy.

Diskusi tentang pornografi di Slashdot

Ternyata, di Slahsdot, dimana mayoritas komunitasnya pro-pornografi, justru kita bisa menemukan berbagai komentar yang mencerahkan mengenai hal ini.

Contoh; fakta bahwa manusia yang kita sebut sebagai “anak-anak”, sebetulnya telah dewasa secara fisik:

Young men are reaching sexual maturity before they’re reaching mental maturity. … Oftentimes young parents without the resources or attitude to raise a child give birth and this subsequently results (usually) in an imperfect forced marriage or a child whose parents are not married. In either case, much more stress is placed on the developing youngster than the child needs and this can often lead down the road to delinquency or misbehavior.

Walaupun kesimpulannya berbeda dengan saya – solusinya bukan dengan pornografi, tetapi:
1. Orang tua harus lebih mampu mendidik anak-anaknya. The buck stops at them.
2. Yang paling penting – bagaimana agar anak-anak kita bisa dewasa mentalnya bersamaan / sebelum fisiknya. Tidak seperti sekarang, sudah terlalu sering saya bertemu dengan orang-orang berumur 40 tahun atau lebih, namun kelakuannya masih seperti anak kecil !

Pornografi itu destruktif bagi kebanyakan orang, kesimpulan seorang poster. Dikutip:

However its alot easier to say porn or drugs are the problem, than it is to tell a person how to fill in the emptiness in their lives… thats something a person has to find for themselves.

Every person has needs, wants, and desires that will always need filling. It’s the very floorboards of economics. The question comes down to “How does one fill that hole in their soul?” Hopefully they’ll do it constructively, but the destructive ones tend to be a lot more fun at first, ergo vastly more popular. By the time the negative effects come around, the person may be too far gone to realize it.

The real trick is to learn to understand that we’re creatures of infinite desire, and to begin to think rationally about how to cope with that in a way that won’t destroy us. Many major religions try to fill an infinite hole with an infinite God (at least the ones that profess a god or gods). The ones that don’t profess (a) god(s) try to teach you how to suppress or channel your desire.

Selanjutnya juga kita bisa temukan kisah seseorang yang menjadi korban pornografi – padahal cuma sekedar “penikmat” :

This is not to say that porn itself is responsible for this behavior; as someone commented earlier, porn is just a particularly easy (if destructive) way of filling a gap that sensible folks learn to fill constructively. I alone am responsible for my behavior over the last several years, and the most frustrating thing about it is that it seems so pointless and ridiculous in retrospect. However, to a kid like I was—one to whom simple human interaction and empathy came late and only with much effort, and someone whose sexuality only began to resolve itself quite late (I’m gay)—pornography offered a welcome (though dangerous) release from the huge effort of social contact. It didn’t matter that it inevitably left me feeling dead inside.

Now, it’s a pattern I’m having a hell of a time unlearning; every time something unpleasant happens, my first response is porn, which only makes things worse. In fact, I almost dropped out of school because of it a few years ago. To me, at least, porn has been a trap, which has separated me from reality, and stunted my growth as a sexual and emotional being (I still have yet to be in a real relationship of any kind). I don’t like myself, and that’s sad, because I’m smart and talented and capable of better than this. On more than one occasion, I’ve taken out this frustration with myself on the people that I care about. I wish I hadn’t.

Banyak orang kini bisa kita lihat mengalami kesulitan dalam hubungannya dengan pasangannya. Apakah banyak dari kasus t\ersebut terkait dengan pornografi, saya tidak tahu. Tapi, ini penyebabnya pada kasus diatas, dan saya kira ini bisa menjadi topik disertasi S2 atau S3 yang menarik.

Dan kutipan terakhir ini menyimpulkan apakah pornografi itu secara cukup tepat:

Porn is a trap – it feeds the pleasure centers of the brain, devalues the humanity of the person being used for that pleasure, and damages people’s ability to relate to one another in a healthy way. Real relationships are not self-focused, but must have a significant component of other-focus or they don’t survive.

Mudah-mudahan posting ini bisa menjadi satu kontribusi rasional di tengah-tengah debat kusir emosional mengenai RUU APP.

Kasus Lia Eden : Disinformasi dari kubu JIL

“Cheap shot”, ini pikiran saya ketika membaca artikel dari Abdul Moqsith Ghazali tentang kasus Lia Eden — insiden Lia dimanfaatkan untuk menohok MUI.

Padahal kalau memang betul intelektual, tentunya akan sadar bahwa :

Sayangnya, respons dari Moqsith mengenai kasus ini juga tidak bijaksana. Alih-alih minta maaf dan mengakui kekeliruannya :

1. Fatwa MUI bukan penyebab pengepungan Lia Eden
2. Memfitnah masyarakat lingkungan Jl. Mahoni dengan tuduhan telah melakukan pengepungan pada kasus tersebut

Justru Moqsith berusaha melempar batu kepada pihak lain :

1. “Mohon dicek !” – seharusnya perkataan ini ditujukan kepada dirinya sendiri, yang tidak hati-hati dalam memilah sumber informasinya.
2. “Jemaat Salamullah … turut membenarkan adanya fakta perihal penggunaan fatwa MUI itu” – dengan mengingat konteksnya yaitu insiden “pengepungan”; maka statement ini jelas salah, karena tidak ada pengepungan.
3. Menyinggung soal kesantunan dari komentar terhadap artikelnya – ketika dia sendiri telah memfitnah masyarakat Jl. Mahoni.

Ketika saya mendapatkan kiriman artikel Geys Chalifah yang membantah tuduhan-tuduhan Moqsith, saya kemudian mencoba memverifikasinya dengan ysb. Di bawah ini adalah balasan dari Geys Chalifah :

From: Geis Chalifah [geischalifah @xxxxxx.com]
Subject: Re: Membantah tulisan Abdul Moqsith Ghazali di Koran Tempo
To: Harry Sufehmi

Waalaikum salam ww

Menjawab pertanyaan saudara Harry, tulisan tersebut memang benar saya yang menulisnya dan tak keberatan untuk di forward, namun sayangnya beberapa teman yang bergabung dimilis ISLIB menyatakan gak bisa diforward kemilis tsb.

saya ingin berdialog langsung dengan Moqsith itu, beberapa teman mereka (JIL) menyatakan tulisan saya tsb kasar dan emosional, tapi mereka tidak membahas pernyataan Moqsith yang mengkleim warga bersikap kriminal, dan Fatwa MUI dijadikan rujukan penyerbuan.

mereka membela LIA untuk dibebaskan dari tuduhan, saya mendapat informasi bahwa mereka melakukan Demo di Polda meminta pembebasan Lia Aminudin, membela orang yang menghukum anak kecil meminum spirtus, membela orang yang mengeluarkan ancaman mencabut nyawa orang lain, mereka tidak mau melihat itu, mereka hanya melihat Lia Eden diluar main stream islam, maka harus dibela.
Suatu kebodohan yang diusung beramai ramai.

Berikut ini adalah artikel Geys Chalifah yang membantah tuduhan-tuduhan di dalam artikel Moqsith :


Dari Geys Chalifa:
(Ketua Majelis Pemuda PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah)

Saya mengomentari tulisan Moqsith Ghazali aktifis JIL dikoran Tempo hari kemarin, dan komentar itu sebelumnya saya kirim kemilis Kahmi.
Continue reading Kasus Lia Eden : Disinformasi dari kubu JIL

Infaq Jama’i, dari BAZNAS

Skema Infaq Jamai pada saat ini sedang didiskusikan lebih lanjut di forum Mifta, karena ada kemungkinan mengandung unsur skema piramida / money game. Yaitu pada elemen “Rejeki Berjama’ah”-nya.
Informasi lebih detail bisa dibaca disini.

Mudah-mudahan segala unsur yang potensial berdampak kurang baik bagi masyarakat bisa ditiadakan, sebelum produk ini dipasarkan secara lebih luas.

Berikut ini adalah pernyataan resmi dari BAZNAS mengenai produk ini :


To: [mifta -perjuangan@yahoogroups.com]
From: andriirwan [andriirwan @xxxxxxx.com]
Subject: [mifta-perjuangan] :: Penjelasan Resmi Infaq Jamai oleh BAZNAS ::

Rekan-rekan yang dimuliakan oleh Alloh SWT,

Perkenankanlah kami menerangkan mengenai
Infaq Jamai sebagai berikut :


“INFAQ JAMAI”

Assalaamu’alaikum wr.wb

Inspirasi dari pesan Rasulullah Muhammad SAW : “Sebaik-baik amal perbuatan
adalah yang dilakukan secara terus-menerus walaupun sedikit” serta “Rahmat
dan ridho Allah SWT selalu ada pada orang yang suka berjama’ah”

Dengan penuh kerendahan hati BAZNAS mempersembahkan .

INFAQ JAMAI
Infaq Rejeki Berjama’ah

Sebuah infaq inovatif sederhana yang mudah, murah dan multimanfaat.
Pembayaran infaq melalui debet pulsa prabayar MENTARI, serta peluang rejeki
bila munfiq berhasil mengajak sanak saudara, handai tolan, sahabat, teman
dan relasi untuk bergabung.

Silakan simak informasi INFAQ JAMAI di bawah ini…

1. AKAD

Sebelum menjadi Munfiq (orang yang berinfak), peserta sudah menyepakati akad
berinfak sbb :

Ikhlas melakukan pembayaran Infaq Jamai sebesar Rp.11.000,- per bulan yang
terdiri dari Infak Rp.6,000,- Rejeki berjamaah Rp.2,800 dan
administrasi + ppn : Rp. 2.200,-

2. PENYALURAN DANA INFAK

Dana Infak yang terkumpul akan disalurkan oleh Badan Amil Zakat Nasional dan
jaringannya di seluruh Indonesia, yang digunakan untuk :

* Program Pendidikan : Beasiswa bagi anak-anak tidak mampu
* Program Kesehatan : Pelayanan kesehatan gratis untuk keluarga yang tidak mampu
* Program Kemanusiaan : Bantuan untuk korban bencana alam dan bencana kemanusiaan

3. MARKETING PLAN

* Peserta adalah pelanggan MENTARI
* Bersedia untuk infaq satu kali setiap bulan
* Jumlah prospek tidak dibatasi, sistem otomatis menempatkannya di posisi yang masih tersedia.
* Distribusi rejeki Rp.2,800 dibagi 5 (Lima) shaff, setiap shaff mendapat alokasi Rp.560.
* Transfer dilakukan saat akumulasi “Rejeki Berjama’ah” mencapai Rp. 50,000
* Alokasi rejeki sampai shaff ke 5 (Lima).

4. CARA REGISTRASI (via SMS)

Ketik : Ij[spasi][hp SPONSOR],[nama Anda],[bank Anda],[rekening Anda] — SMS ke 9911

Contoh: IJ 081574924401, tedi,BCA,123456789 — SMS ke 9911

* Jangan lupa mencantumkan tanda koma (,)
* Ikuti instruksi selanjutnya
* Berlaku untuk SEMUA Bank (Konvensional dan Syariah)

5. KELENGKAPAN DATA

Setelah melakukan registrasi, berikan kelengkapan data sebagai berikut :

Ketik : Ij1 [spasi][alamat Anda], [kota], [telp Rumah],[tanggal Lahir],[jenis Kelamin] — SMS ke 9911

6. MENGGANTI PIN (via SMS)

PIN digunakan untuk melihat informasi tentang jumlah jaringan dan rejeki
berjamaah kita via website. Jika ingin mengganti Pin, silahkan :

Ketik : Ijpin[spasi][pin Lama],[pin Baru] — SMS ke 9911

7. CARA KERJA

Setiap awal bulan silahkan Anda ketik Ijpay untuk pembayaran Infaq. Untuk
mengingatkan Anda maka antara tanggal 1 s/d 9 manajemen Infaq Jamai akan
mengirimkan SMS Reminder.

A. Pembayaran Infaq

* Ketik : Ijpay — SMS ke 9911
* Pulsa Anda berkurang sebesar Rp.8,800 (InfaqJamai) + Rp. 2,200
(Administrasi + PPN 10%) = Rp. 11,000

TIPS agar proses infaq Anda sukses :

a. AKTIFKAN telepon selular Anda pada waktu tersebut di atas

b. Periksa SALDO voucher Anda, minimal saldo Rp. 12,000. Bila tidak mencukupi segera isi voucher Anda lalu ketik Ijpay –] SMS 9911

c. Pastikan telepon selular Anda ada dalam JANGKAUAN sinyal Indosat

B. Apabila anda tidak ingin melakukan pembayaran atau tidak mengetik Ijpay

* Anda mengaktivasi “Unregistrasi Otomatis”,
* Ini berarti Anda melepaskan HAK “Rejeki Berjama’ah” dan memberikan bonus uang tersebut ke sponsor Anda (roll over)

8. INFORMASI REJEKI BERJAMA’AH

Untuk mengetahui berapa Rejeki Berjama’ah anda, silahkan lihat dengan cara :

a. Via SMS — Ketik : Ijrb — SMS ke 9911
b. Via Website — www.infaqjamai.com

Catt:

* Akumulasi rejeki ditranfer ke rekening Anda pada N+2 (N = bulan takwim)
* Sesuai dengan perhitungan billing yang dilakukan oleh Operator Selular

9. MUNFIQCARE

a. Alamat : Infaq Jamai Management, Gedung Sasana Amal Bakti, Jakarta

b. SMS : Ketik Ijmc[spasi][pesan Anda] — SMS ke 9911

c. E-mail : munfiqcare@infaqjamai.com

d. Website : www.infaqjamai.com

10. INFORMASI

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang produk ini, silahkan :

Ketik : Ijinfo — SMS ke 9911

Berisi informasi cara registrasi, munfiqcare dan rejeki berjama’ah

11. BONUS

Peserta bisa mendapatkan Kartu NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat) sebagai
pengurang Pajak Penghasilan. Silahkan kontak ke BAZNAS.

12. HP SPONSOR :

Jika Anda mengajak keluarga, sahabat dan kerabat Anda, silahkan ganti No. HP
Sponsor tersebut dengan No. Mentari Anda.

Penyaluran dana infaq dan laporan keuangan dipublikasikan secara transparan
melalui website dan media cetak nasional.

Mari jalin ukhuwah Islamiyah dan menjadi hamba yang bermanfaat bagi sesama.
Semoga InfaqJamai dapat mendorong perbaikan ekonomi bangsa Indonesia yang
kita cintai.

Jazzakumullahu khairan katsiraan.

Tabel Tarif SMS 9911

Registrasi : Rp. 500
Mengganti PIN : Rp. 700
SMS Reminder : Rp. 500
Rejeki Berjama’ah : Rp. 700
MunfiqCare : Rp. 500
Informasi : Rp. 700

Wassalam,
Andri Irwan A F

Badan Amil Zakat Nasional
Telp. 251 4429

http://andriirwan.multiply.com
http://andriirwan.blogspot.com

Bahaya Syiah

To: forum-jumat@yahoogroups.com
From: Harry Sufehmi
Subject: Bahaya Syiah – was Re: [forum-jumat] Bidadari itu Perempuan yang Shaleh (Memperingati Hari IBU)

At 07:53 AM 12/28/2005 +0000, Dede wrote:
>Sekedar bahan renungan bagaimana menghormati Ibu dan Istri kita.
>
>Wass,
>dede

Terimakasih kang Dede atas kirimannya.

Mohon maaf, saya terpaksa mengkritisi beberapa poin di artikel tersebut ya.

InsyaAllah kebanyakan kita sudah tahu bahwa kang Jalal adalah salah satu syaikhnya rekan2 kita umat Syiah. Nah, salah satu usaha mereka, agar diterima oleh mainstream Islam di Indonesia, adalah dengan mengusahakan kepercayaan mereka dianggap sebagai MAZHAB ke lima di dalam Islam.
Biasanya mereka menyebutnya sebagai mazhab Ja’fari, dinisbatkan kepada Imam Ja’far, yang bernama lengkap Imam Ja`far bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Al Husain bin Ali bin Abu Thalib.

Hal ini karena para ulama besar Islam sejak dahulu sudah dengan sangat tegas mengatakan bahwa Syiah adalah agama non-Islam,.
Nah, tujuannya ada dua – selain agar diakui oleh Islam mainstream (Sunni), yang lebih berat lagi, yaitu untuk menghancurkan sendi-sendi Islam.

Karena, nantinya mereka akan bilang begini, “Guru Imam 4 mazhab itu ternyata Imam Syiah lho”.
(Imam Ja’far memang dianggap sebagai guru dari para Imam 4 mazhab)

Seorang Syiah dalam diskusinya mengatakan ini kepada saya. Tiba-tiba hidup ini terasa luar biasa berat bagi saya.
Apakah berarti selama ini saya telah mengikuti agama yang palsu?
Apakah sebetulnya Syiah itu adalah Islam yang sebenarnya, yang kemudian dimanipulasi oleh Imam 4 Mazhab (sehingga menjadi Islam yang sekarang ini) ?!

Cerita yang panjang disingkatkan – akhirnya saya menemukan berbagai bukti bahwa ternyata semuanya itu hanya (maaf kalau kasar, tapi ya inilah kenyataannya) tipuan dari para syaikh Syiah yang terdahulu. Tapi para syaikh Syiah yang sekarang juga tetap salah karena turut menyebarkan fitnah ini.

Salah satu diskusi kritis terhadap artikel ini misalnya ada disini.

Hadits “kebanyakan penghuni neraka itu adalah wanita” adalah hadits shahih dari Bukhari.

Secara logika saja, coba kita lihat ayat yang dikutip kang Jalal:
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka sebenar-benarnya; Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan berusia sebaya” (QS 56:36-37)
Bagaimana caranya sampai tiba-tiba kesimpulannya para bidadari itu adalah para wanita shalihah ? Tidak ada penjelasan alur logikanya, sampai tiba di kesimpulan tsb, dan tidak ada petunjuk di ayat tersebut bahwa memang demikian halnya. Cuma “kata” Imam Ja’far, dimana itupun perlu diragukan apakah beliau memang pernah bicara seperti itu; contoh: walaupun umat Syiah mengaku Ja’far sebagai salah satu dari 12 Imam mereka, tapi beliau sendiri tidak pernah menyatakan demikian.

Jadi sebelum kita percaya bahwa hadits shahih tersebut tidak benar, yang pertama perlu kita periksa sebetulnya adalah: apakah benar Imam Ja’far, actually, memang pernah mengatakan seperti itu?
Jangan-jangan itu cuma khayalan para syaikh Syiah zaman dahulu, seperti dibahas misalnya disini.

Nah, karena demikian banyaknya fitnah-fitnah seperti ini yang ada di agama Syiah, maka sudah banyak buku-buku yang meluruskan kembali hal-hal tersebut. Salah satunya yang dalam bahasa Indonesia adalah “Fitnah Kubro”, terbitan yayasan Al-Haramain (dulu pimpinan Hidayat Nur Wahid). Bukunya cukup tebal, tapi itupun belum membahas semua fitnah yang ada. Ya, karena memang terlalu banyak. Tapi sudah bagus untuk menjadi bahan untuk mem-balance (dis)informasi dari pihak Syiah.
Buku lainnya yang bisa saya rekomendasikan adalah “Mirage in Iran”, saya pernah lihat ada di toko buku di Small Heath, Birmingham.

Mohon maaf kalau saya tidak bisa mengkomentari hadits-hadits lainnya yang dikritisi di artikel di bawah ini, karena keterbatasan waktu saya. Tapi pada intinya, kalau ada kesalahan penafsiran, ya betulkan penafsirannya. Bukan justru teksnya yang sudah jelas shahih (hadits dari Bukhari) yang malah dianulir 🙂
Mungkin ada kawan-kawan lain yang lebih kompeten yang bisa membantu mencerahkan kita.

Jadi, Just Say NO to “Mazhab” Ja’fari, karena ujungnya adalah penganuliran Islam yang pada saat ini kita anut — dengan berdasarkan fitnah-fitnah / pemelintiran penafsiran/fakta.

Salam,
Harry

Bidadari itu : “Perempuan Shaleh”

oleh : Jalaludin Rakhmat

“Benarkah hadis yang mengatakan bahwa kebanyakan penghuni neraka itu perempuan ?” tanya seorang murid kepada Imam Ja’far. Fakih besar abad kedua hijrah itu tersenyum. “Tidakkah anda membaca ayat Al-Qur’an – Sesungguhnya Kami menciptakan mereka sebenar-benarnya ; Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta dan berusia sebaya (QS 56:36-37) -. Ayat ini berkenaan dengan para bidadari, yang Allah ciptakan dari perempuan yang saleh. Di surga lebih banyak bidadari daripada laki-laki mukmin.” Secara tidak langsung, Imam Ja’far menunjukkan bahwa hadis itu tidak benar, bahwa kebanyakan penghuni surga justru perempuan.

Hadis yang ‘mendiskreditkan’ perempuan ternyata sudah masyhur sejak abad kedua hijrah. Tetapi sejak itu juga sudah ada ahli agama yang menolaknya. Dari Imam Ja’far inilah berkembang mazhab Ja’fari, yang menetapkan bahwa akikah harus sama baik buat laki-laki maupun perempuan. Pada mazhab-mazhab yang lain, untuk anak laki-laki disembelih dua ekor domba, untuk anak perempuan seekor saja. Mengingat sejarahnya, mazhab Ja’fari lebih tua, karena itu lebih dekat dengan masa Nabi daripada mazhab lainnya. Boleh jadi, hadis-hadis yang memojokkan perempuan itu baru muncul kemudian : sebagai produk budaya yang sangat maskulin ?

Karena banyak ayat turun membela perempuan, pada zaman Nabi para sahabat memperlakukan istri mereka dengan sangat sopan. Mereka takut, kata Abdullah, wahyu turun mengecam mereka. Barulah setelah Nabi meninggal, mereka mulai bebas berbicara dengan istri mereka (Bukhari). Umar, ayah Abdullah, menceritakan bagaimana perempuan sangat bebas berbicara kepada suaminya pada zaman Nabi. Ketika Umar membentak karena istrinya membantahnya dengan perkataan yang keras istrinya berkata : Kenapa kamu terkejut karena aku membantahmu ? Istri-istri Nabi pun sering membantah Nabi dan sebagian malah membiarkan Nabi marah sejak siang sampai malam. Ucapan itu mengejutkan Umar : Celakalah orang yang berbuat seperti itu. Ia segera menemui Hafsah, salah seorang istri Nabi : Betulkah sebagian di antara kalian membuat Nabi marah sampai malam hari ? Betul, jawab Hafsah (Bukhari).
Menurut riwayat lain, sejak itu Umar diam setiap kali istrinya memarahinya. Aku membiarkannya, kata Umar, karena istriku memasak, mencuci, mengurus anak-anak, padahal semua itu bukan kewajiban dia. Anehnya, sekarang, di dunia Islam, pekerjaan itu dianggap kewajiban istri. Ketika umat Islam memasuki masyarakat industri, berlipat gandalah pekerjaan mereka. Berlipat juga beban dan derita mereka. Untuk menghibur mereka para mubalig ( juga mubalighat ) bercerita tentang pahala buat wanita saleh yang mengabdi (atau menderita) untuk suaminya : Sekiranya manusia boleh sujud kepada manusia lain, aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya (hadis 1). Bila seorang perempuan menyakiti suaminya, Allah tidak akan menerima salatnya dan semua kebaikan amalnya sampai dia membuat suaminya senang (hadis 2). Siapa yang sabar menanggung penderitaan karena perbuatan suaminya yang jelek, ia diberi pahala seperti pahala Asiyah binti Mazahim (hadis 3).
Setelah hadis-hadis ini, para khatib pun menambahkan cerita-cerita dramatis. Konon, Fathimah mendengar Rasul menyebut seorang perempuan yang pertama kali masuk surga. Ia ingin tahu apa yang membuatnya semulia itu. Ternyata, ia sangat menaati suaminya begitu rupa, sehingga ia sediakan cambuk setiap kali ia berkhidmat kepada suaminya. Ia tawarkan tubuhnya untuk dicambuk kapan saja suaminya mengira service-nya kurang baik.
Cerita ini memang dibuat-buat saja. Tidak jelas asal-usulnya. Tetapi hadis-hadis itu memang termaktub dalam kitab-kitab hadis. Hadis 1 : diriwayatkan dalam Sunan Abu Dawud. Tetapi Bukhari (yang lebih tinggi kedudukannya dari Abu Dawud) dan Ahmad meriwayatkan hadis sebagai berikut : Ketika Aisyah ditanya apa yang dilakukan Rasulullah di rumahnya, ia berkata: “Nabi melayani keperluan istrinya menyapu rumah, menjahit baju, memperbaiki sandal, dan memerah susu.” Anehnya, hadis ini jarang disebut oleh para mubalig. Karena bertentangan dengan ‘kepentingan laki-laki’ ?

Hadis-hadis lainnya ternyata dipotong pada bagian yang merugikan laki-laki. Setelah hadis 2, Nabi berkata,”Begitu pula laki-laki menanggung dosa yang sama seperti itu bila ia menyakiti dan berbuat zalim kepada istrinya.” Dan sebelum hadis 3, Nabi berkata, “Barang siapa yang bersabar (menanggung penderitaan) karena perbuatan istrinya yang buruk, Allah akan memberikan untuk setiap kesabaran yang dilakukannya pahala seperti yang diberikan kepada Nabi Ayyub.” Tetapi, begitulah, kelengkapan hadis ini jarang keluar dari khotbah mubalig (yang umumnya laki-laki ).

Maka sepeninggal Nabi, perempuan disuruh berkhidmat kepada laki-laki, sedangkan laki-laki tidak diajari berkhidmat kepada perempuan. Fikih yang semuanya dirumuskan laki-laki menempatkan perempuan pada posisi kedua. Beberapa gerakan Islam yang dipimpin laki-laki menampilkan ajaran Islam yang ‘memanjakan’ laki-laki. Ketika sebagian perempuan muslimat menghujat fikih yang mapan, banyak laki-laki saleh itu berang. Mereka dituduh agen feminisme Barat, budak kaum kuffar. Mereka dianggap merusak sunnah Nabi. Nabi saw berkata, “Samakanlah ketika kamu memberi anak-anakmu. Bila ada kelebihan, berikan kelebihan itu kepada anak perempuan.” Ketika ada sahabat yang mengeluh karena semua anaknya perempuan, Nabi berkata, “Jika ada yang mempunyai anak perempuan saja, kemudian ia memeliharanya dengan sebaik-baiknya, anak perempuan itu akan menjadi penghalang baginya dari api neraka (Muslim).

Pendeknya, dahulukan perempuan, kata Nabi dahulu. Pokoknya utamakan laki-laki, teriak kita sekarang.

Disalin dari buku:
Catatan Kang Jalal, Visi Media, Politik Dan Pendidikan
Editor : Miftah F. Rakhmat
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA BANDUNG
Cetakan Kedua April

Al-Quran tertua di dunia ditemukan di Tashkent

Al-Quran tertua di dunia ternyata selama ini berada di Tashkent, Uzbekistan. Masya Allah.

Di mushaf ini ada percikan darah, dan diperkirakan adalah milik khalifah Utsman bin Affan ra, yang sedang dibaca beliau ketika beliau dibunuh oleh orang fasik. (setelah itu umat Islam terpecah menjadi golongan Sunni & Syiah, dan tidak pernah bersatu lagi sampai sekarang)

Beberapa kutipan:


“In an obscure corner of the Uzbek capital, Tashkent, lies one of Islam’s most sacred relics – the world’s oldest Koran.”

“The Mufti of Uzbekistan, the country’s highest religious leader, has his offices there, in the courtyard of an old madrassa.
Just across the road stands a non-descript mosque and the equally unremarkable Mui-Mubarak, or “Sacred Hair”, madrassa, which houses a rarely seen hair of the Muslim Prophet Muhammad, as well as one of Central Asia’s most important collections of historical works.
“There are approximately 20,000 books and 3000 manuscripts in this library,” said Ikram Akhmedov, a young assistant in the mufti’s office.”

“To prevent disputes about which verses should be considered divinely inspired, Othman had this definitive version compiled. It was completed in the year 651, only 19 years after Muhammad’s death.”

“It is said that Caliph Othman made five copies of the original Koran. A partial Koran now in the Topkapi Palace in Istanbul is said to be another of these original copies.”

“The story of how the Othman Koran came to Tashkent is a remarkable one.
After Othman’s death it is believed it was taken by Caliph Ali to Kufa, in modern Iraq. Seven hundred years later, when the Central Asian conqueror, Tamerlane, laid waste to the region, he found the Koran and took it home to grace his splendid capital, Samarkand.
It stayed there for more than four centuries, until the Russians conquered Samarkand in the 1868. The Russian governor then sent the Othman Koran to St Petersburg where it was kept in the Imperial Library.
But after the Bolshevik revolution, Lenin was anxious to win over the Muslims of Russia and Central Asia. Initially he sent the Koran to Ufa in modern Baskortostan.
But finally, after repeated appeals from the Muslims of Tashkent, it was returned once more to Central Asia in 1924. It has remained in Tashkent ever since.”

Bijaksana dalam berdakwah

To: media-dakwah@egroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] Bijaksana dalam berdakwah

On 13/13/2005 at 2:51 PM BK wrote:
>Bagaimana orang lain bisa mencerna, apa lagi senang kepada apa yang kita
>sampaikan, kalau menyampaikanya dengan Arogan.

Yah, baru ketemu juga yang model begini beberapa minggu yang lalu 🙂 ustadz tsb berkata, haram hukumnya wanita bekerja !!

Lalu ibu saya bertanya, pak ustadz ada punya pegawai wanita gak ?

Ustadz ybs, yang kebetulan juga pengusaha yang cukup besar, menjadi gelagapan.

Ustadz ini juga pada pertemuan pertama langsung berteriak rokok haram! ini haram! itu haram!
Saya sih mendengarkan saja, tapi beberapa orang lainnya yang baru sekali itu ikut pengajian langsung jadi antipati, dan bukannya simpati, dengan dakwahnya.

Yang beliau sampaikan memang benar adanya, tetapi cara menyampaikannya itu lho. Terlalu vulgar / kurang memperhatikan situasi.
Kita perlu lebih banyak lagi ustadz yang mampu bertindak bijaksana dalam menyikapi situasi umatnya; tanpa melanggar rambu-rambu agama.

Salam,
Harry

Menyikapi masalah ghaib

To: media-dakwah@egroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] Menyikapi masalah ghaib

On 13/13/2005 at 8:44 PM RS wrote:
>® Saya termasuk yang selalu berusaha untuk merasionalkan segala sesuatu
>hal yang bersikap ghaib. Istri saya tidak pernah mengalami kejadian ghaib,
>bahkan tidak pernah tertarik untuk membicarakan atau menonton acara tv
>yang berbau ghaib.
>® Masalahnya sekarang saya mempunyai anak perempuan yang mengalami
>(menurut penuturannya) hal ghaib. Ketika sedang ke wc sekolah dia melihat
>sesosok makhluk dan sempat membebani dia dengan naik di pundak. Dia
>menceritakan kejadian tersebut pada istri saya dengan menangis dan menurut
>istri tidak mungkin dia mengatakan sesuatu yang bohong.
>® Hal tersebut membuat saya bingung bagaimana untuk bersikap. Prinsip saya
>menginginkan budaya tahayul tidak boleh ditumbuhkembangkan dalam keluarga
>saya. Tapi saya khawatir jika si anak akan berfikir bahwa kami sebagai
>orangtuanya tidak peduli dengan yang dialaminya.
>® Minta saran dari para pakar agama bagaimana cara yang tepat menyikapi
>hal begini agar sesuai dengan prinsip yang ingin saya tanamkan di dalam
>keluarga, yang tidak ingin keluarga menumbuhkembangkan suatu hal tahayul.
>Kita memang harus mempercayai bahwa ghaib itu ada, tapi kita tidak boleh
>menjadi takut karena Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling
>mulia.

Anak-anak saya, terutama yang paling tua, juga dulu sering mengalami masalah seperti ini.

Ini bukan takhayul 🙂 dan kejadian seperti ini tidaklah tidak rasional (alias rasional).

Kembali ke anak saya, kejadian tersebut saya manfaatkan; yaitu untuk membuat dia jadi rajin beribadah.
Saya katakan, bahwa cuma Allah yang bisa menolong kita. Jadi, kamu rajin2 sholat. Baca doa sebelum melakukan sesuatu. Untuk anak bapak, mungkin bisa diajarkan doa sebelum & sesudah masuk WC. Perbanyak tilawah quran.
Dan kita juga membantu dengan do’a.
InsyaAllah, Allah akan membantu kita.

Kalau ternyata masih berjalan terus, beritahu bahwa semua itu terjadi sudah dengan izin Allah, dan adalah ujian untuk kita. Jadi, anak Anda sebenarnya adalah anak yang spesial, karena masih kecil saja sudah demikian diperhatikan oleh Allah.
Seperti kita tahu, ujian/cobaan adalah cara Allah untuk membuat kita menjadi muslim yang lebih tinggi kualitasnya. Sepotong besi harus dibakar dan dipukuli dulu, sebelum akhirnya menjadi pedang yang sempurna.
Jadi tidak perlu takut menghadapi makhluk-makhluk tersebut.

Juga saya mendapatkan informasi bahwa jika makhluk tsb bisa sampai terlihat oleh kita, maka sebetulnya mereka melemah, dan jadi bisa kita sakiti (pukul, tusuk, dst).
Kelihatannya ini sebabnya Umar ra bisa sampai berkelahi dengan syaithan, dan Ibrahim as bisa melempari syaithan dengan batu (yang kemudian menjadi ritual haji).
Ini saya sampaikan kepada anak saya, dan dia jadi bersemangat sekali mendengar ini. Seingat saya, setelah itu, anak saya tidak lagi mengalami masalah gangguan.
(mohon konfirmasi dari yang lebih paham)

Kalau semua ikhtiar telah dicoba, dan/atau anak Anda merasa sangat tertekan karena kejadian ini, maka Anda bisa meminta tolong kepada orang shalih yang paham soal ghaib untuk membantu Anda.
Tapi saya pribadi cenderung menghindari ini, karena orang seperti ini (orang shalih yang paham soal ghaib) kelihatannya sangat sedikit jumlahnya; saya pribadi malah belum pernah menemukannya.
Lebih seringnya bertemu dengan penipu, yang justru berkongkalikong dengan para jin tsb.

Semoga dapat membantu Anda.

Salam,
Harry

Tidur yang efisien

Pernahkah Anda tertidur sebentar (5 – 10 menit), dan kemudian terbangun dalam kondisi sangat segar ? Ternyata, ini ada penjelasan ilmiahnya.

Disitu dijelaskan, bahwa tidur (atau tidur siang) bisa meningkatkan produktifitas pegawai :

Mednick’s most recent research also shows that power naps can lift productivity and mood, lower stress, and improve memory and learning. In fact, Mednick has found through MRIs of nappers that brain activity stays high throughout the day with a nap; without one, it declines as the day wears on. Tell that to the boss next time he finds you passed out at your desk.

Ini sesuai dengan sunnah Rasulullah saw dan para sahabat, dimana beliau biasa melakukan qailulah (tidur siang).
Tapi tidak lama, sekitar setengah jam maksimal. Ini juga cocok dengan waktu “power nap” :

THE ORIGINAL POWER NAP: 20 minutes Includes the benefits of the micro and the mini, but additionally improves muscle memory and clears the brain of useless built-up information, which helps with long-term memory (remembering facts, events, and names).

Disitu juga dijelaskan, bahwa tidur pada sore hari cenderung membuat tubuh kita tidak fit :

Try to nap in the morning or just after lunch; human circadian rhythms make late afternoons a more likely time to fall into deep (slow-wave) sleep, which will leave you groggy.

Kemarin ini saya langsung coba praktek 🙂 lembur 2 hari, yang pertama sampai jam 7 pagi, kedua sampai hampir jam 2 pagi; dan pagi harinya hanya tidur sebentar, sebelum bekerja kembali. Tiap kali mengantuk, dicoba tidur 20 menit saja (power nap). Alhamdulillah, bisa bertahan selama 2 hari kerja rodi itu.
Tapi hari ketiga akhirnya kolaps juga 🙂 tidur normal kembali pada malam harinya (7 jam).

OK, mudah-mudahan artikel ini dapat membantu Anda untuk mengatur jadwal tidur Anda setiap harinya agar menjadi seefisien mungkin.