Category Archives: Teknoblogia

Hati-hati WordPress : gunakan WordPress Legacy

Akhir-akhir ini ada berbagai situs Indonesia yang terkenal kena hack oleh para hacker, sepertinya dari luar negeri. Situsnya sendiri tetap muncul dan nampak seperti biasa. Namun, jika Anda menggunakan browser Firefox, maka akan muncul peringatan : “This is an Attack Site !”
Wah, ada apa ini ?

Ternyata setelah diteliti, situs-situs tersebut disisipi berbagai link, yang bisa menyebabkan komputer Anda kemasukan virus / trojan. Link-link tersebut disisipkan secara cukup rapi. Untungnya Firefox, dan Google, membantu memperingatkan. Sehingga akhirnya tindakan mereka tersebut jadi ketahuan.

Jadi ini adalah salah satu trend yang terus semakin meningkat — hacking website dengan tujuan untuk keuntungan finansial.
Software yang terpasang di komputer para pengunjung situs tersebut kemudian akan menghasilkan komisi / penghasilan bagi para hacker ybs.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa situs-situs yang terkena hack tersebut ternyata menggunakan WordPress versi yang agak lama.
Tapi bagaimana ya, memang WordPress itu sangat cepat di update. Baru saja kita upgrade, tiba-tiba sudah muncul kembali versi barunya. Bagaimana ya?

Ternyata ada solusinya yang cukup menarik. Automattic, perusahaan pembuat WordPress, menyediakan juga versi stable (disebut “legacy”) dari software mereka. Ini meniru konsep Debian, dimana ada versi stable dan testing dari software tersebut. Nah, versi WordPress terbaru adalah testing. Selalu berubah, selalu bertambah fiturnya. Tampilannya sangat menarik.
Memang menyenangkan. Namun, jika reputasi website kita jadi hancur karena kemudian kena hack, tentunya sayang sekali.

WordPress Legacy dirawat oleh tim security Automattic selama 5 tahun, yaitu sampai tahun 2010. Selama 5 tahun itu, WordPress Legacy tidak akan di update – kecuali untuk update security. Tentunya ini bagi sebagian orang sangat menarik sekali. Selama 5 tahun, kita bisa lebih fokus ke isi website kita, dan bukannya melakukan upgrade WordPress selama berkali-kali.

Jadi, pertimbangkanlah untuk menggunakan WordPress Legacy untuk situs Anda. Mudah-mudahan dengan demikian maka website Anda akan dapat terus berjalan dengan baik tanpa interupsi dari para rekan-rekan hacker 🙂

Gartner : 85 persen Perusahaan pakai Open Source

Just stating the obvious that we / FOSS activists have known for a while, anyway this will still very useful to inform people – Open Source sekarang sudah dipakai dimana-mana.

Pengalaman saya, Gartner itu cenderung menyatakan sesuatu yang sudah merupakan kelaziman (stating the obvious). Jarang mereka menyatakan tren-tren baru.
Jadi, sebetulnya ini (penggunaan Open Source sudah merata di mana-mana) sudah terjadi cukup lama.

Hari gini belum pakai Open Source ?
Rugi besar lho 😉

Berita selengkapnya : Gartner : 85 persen perusahaan pakai Open Source

BlankOn 4 telah dirilis !

Terlampir adalah press release dari rekan-rekan tim BlankOn.

Setiap kali di acara seminar saya menyebutkan BlankOn adalah salah satu karya anak bangsa ini, selalu membuat audiens tercengang. Mereka takjub ternyata Indonesia kini sudah mampu membuat sesuatu yang sedemikian canggihnya.

Terimakasih kepada kawan-kawan di BlankOn. Terus berkarya kawan, untuk bangsa & negara ini.

Jakarta, 15 November 2008.

Setelah dikembangkan dalam 6 bulan terakhir saat ini Tim BlankOn dengan ini
mengumumkan peluncuran versi rilis dari BlankOn 4.0 (Meuligoe), “Fajar baru
perangkat lunak legal dan kreatif, untuk dan oleh anak negeri
“.

BlankOn kali ini menggunakan kode nama Meuligoe (cara baca: meu-ligo) yang berasal dari bahasa Aceh, dalam rilis Meuligoe ini BlankOn menggunakan tema kebudayaan Aceh sebagai tampilan utamanya. Dalam rilis Meuligoe, BlankOn melakukan perubahan fundamental yang meliputi dibuatnya website pusat pengembangan BlankOn yang sebelumnya berada di Launchpad.net, penyegaran logo, warna dasar, pembuatan forum pengguna, dibangunnya gudang berkas iso harian, dikeluarkannya versi alternate dan Live CD secara bersama-sama.

Ahmad Haris seorang pengembang yang berlokasi di Aceh mengatakan, “Infrastruktur teknologi informasi yang dibangun di Aceh sangat mendukung sekali untuk mengembangkan open source. Belum lagi dengan adanya dukungan dari Kantor Dinas Dishubkomintel yang memberikan laboratorium komputernya untuk bisa dipakai komunitas linux disini. Tidak hanya itu saja, server-server di Kantor BPDE pun dikelola oleh pemerintah dengan dukungan komunitas.”.
Kemudian Ahmad Haris yang mengusulkan Aceh sebagai tema BlankOn 4.0 Meuligoe melanjutkan: “Dari situ saya memiliki wacana untuk mengusulkan kalau rilis BlankOn 4 menggunakan corak khas Aceh agar masyarakat disini bisa belajar dan familiar dengan BlankOn yang dari sananya dibuat untuk kebutuhan rakyat Indonesia dibidang komputer pada umumnya.”

Bersamaan dengan rilis ini juga BlankOn melakukan lomba ketangkasan dan keterampilan yang dinamakan dengan Tantangan BlankOn yang berhadiah total senilai 20 Juta, Tantangan ini di sponsori oleh Yayasan Air Putih dan YPLI yang di maksudkan untuk mengkaderisasi dan meningkatkan kualitas SDM pemuda dikarenakan target peserta tantangan BlankOn adalah Mahasiwa dan pelajar sehingga diharapkan pengembang BlankOn dapat melakukan regenerasi dan kaderisasi.

“BlankOn adalah karya kreatif anak negeri yang patut mendapat banyak dukungan dan dikembangkan, diciptakan oleh orang-orang yang memiliki kesadaran tinggi untuk meningkatkan kualitas dunia TI di Indonesia” ujar Galuh salah satu anggota pengembang Blankon. “Saya malah membayangkan kalau suatu saat BlankOn bisa sangat dibutuhkan oleh orang Indonesia karena kemudahan dan keunikannya, mungkin suatu saat dunia kesehatan bakal memakai komputerisasi dengan sistem berbasis BlankOn untuk melakukan tindakan medis.” lanjut Galuh yang juga calon dokter dan satu-satu nya pengembang wanita di BlankOn Linux.

BlankOn 4.0 Meuligoe menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang digunakan pada antarmukanya dan diharapkan dapat menjadi alat sosialisasi istilah-istilah bidang komputer pada Bahasa Indonesia yang selama ini dianggap aneh dan membingungkan.

== Catatan Rilis ==

Catatan Rilis BlankOn 4.0 Meuligoe ada di halaman:
http://dev.blankonlinux.or.id/wiki/4/CatatanRilis

== Unduh BlankOn ==

BlankOn 4.0 (Meuligoe) dapat diunduh dari halaman Unduh pada situs www.BlankOnLinux.or.id, baik dari situs utama maupun dari situs cermin lainnya yang terdaftar pada halaman http://dev.blankonlinux.or.id/wiki/4/Cermin

Atas nama Tim Pengembang BlankOn 4.0 Meuligoe: Muhammad Bayu a.k.a RameTux

=====================================================

== Kontak Pers ==

Silakan berkirim surat elektronik ke alamat pers@blankonlinux.or.id.

== Tentang YPLI ==

YPLI adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam pengembangan perangkat lunak dan sumber daya manusia di bidang Linux, dan Perangkat Lunak Bebas/Terbuka (FOSS) di Indonesia.

== Tentang Ubuntu Indonesia ==

Komunitas Ubuntu Indonesia merupakan komunitas para pengguna Ubuntu yang dibentuk untuk membantu mempromosikan Ubuntu di Indonesia. Saat ini Komunitas Ubuntu Indonesia telah secara resmi diakui sebagai Ubuntu Local Community (LoCo) Team oleh Ubuntu.

Linux adalah merek dagang terdaftar milik Linus Torvalds. Ubuntu and Canonical adalah merek dagang terdaftar milik Canonical Ltd. Merek dagang dan hak cipta lain yang dirujuk catatan ini adalah kepunyaan masing-masing pemiliknya.

NB: Selengkapnya di http://blankonlinux.or.id/siaran-pers.html

==Tantangan BlankOn 2009==

Tantangan BlankOn adalah tantangan proyek BlankOn untuk mahasiswa dan pelajar Indonesia. Mahasiswa dan pelajar Indonesia yang berminat dapat menjadi peserta tantangan dan menyelesaikan tantangan dalam waktu 3 bulan. Akan ada imbalan berupa uang tunai bagi peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan dengan baik.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memerkenalkan Blankon ke kalangan pelajar dan mahasiswa sekaligus melibatkan mereka dalam pengembangannya. Nilai hadiah tidak menyerminkan tingkat kesulitan namun tingkat pentingnya tantangan tersebut namun hingga saat ini belum dapat dikerjakan sendiri oleh tim pengembang yang ada karena keterbatasan waktu dan tenaga.

Kecuali disyaratkan dalam masing-masing halaman tantangan, hasil pekerjaan asli (bukan patch atau karya turunan upstream) dilisensikan secara sukarela ke lisensi Perangkat Lunak Terbuka yang terdaftar di OSI atau Creative Commons (pilih antara CC-BY-SA atau CC-BY-ND).

Secara umum, tantangan dianggap berhasil dikerjakan apabila peserta dinilai mampu memenuhi 100% kriteria wajib dan 80% kriteria tambahan. Namun secara khusus tiap-tiap tantangan mungkin berbeda dalam kriteria penilaiannya, silakan kunjungi masing-masing halaman tantangan untuk lebih jelasnya. Penilaian dilakukan oleh para mentor.

Total imbalan yang disediakan adalah Rp 20.000.000 yang disponsori oleh Yayasan Air Putih. Tim BlankOn masih membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menambahkan total nilai imbalan. Dari nilai yang diberikan akan didistribusikan secara proporsional ke daftar tantangan yang tersedia di bawah ini. Tidak tertutup kemungkinan untuk mensponsori tantangan lain yang belum ada di daftar tantangan di
bawah.

Info lengkap:
http://dev.blankonlinux.or.id/wiki/TantanganBlankOn/2009

Sukses, satu lagi telah terjerumus !

Beberapa waktu yang lalu, saya sedang menjadi pembicara di sebuah acara seminar tentang promosi/pengenalan/advokasi F/OSS (Free / Open Source Software). Di acara tersebut masih ada kekurangan satu pembicara lagi, yaitu untuk mendemokan desktop Linux. Tadinya saya pikir akan saya lewatkan saja. Namun, kemudian saya teringat kepada seorang kawan, yang sejak pindah ke Linux 6 bulan yang lalu selalu aktif mempromosikannya kepada semua orang.

Pada saat ini, tidak banyak orang yang mampu mempromosikan F/OSS secara efektif kepada masyarakat umum.
Aktifis F/OSS ada banyak, namun yang memiliki kemampuan presentasi, promosi & marketing masih cukup langka. Ini wajar, karena memang kebanyakan lebih fokus kepada soal teknis, dan banyak yang sangat pakar di soal ini. Saya pribadi tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka.
Di lain pihak, kita membutuhkan lebih banyak lagi advokat F/OSS dengan kemampuan presentasi yang baik, untuk dapat lebih sukses dalam memperkenalkan F/OSS kepada masyarakat umum.

Nah, kebetulan kawan saya ini kemampuan presentasinya cukup impresif, kebetulan sehari sebelumnya saya baru presentasi bersama ybs. Jadi saya kepikiran, hmmmm… mari kita jerumuskan beliau menjadi presenter F/OSS juga, ha ha ha 😀

Pada saat itu pukul 09:00 kalau tidak salah, saya telpon dan minta beliau siap presentasi pada pukul 10:45. Sudah siap ditolak sih, lha mendadak begitu. Tapi usaha dulu ah.
Eh, ternyata disetujui :D  jadi saya jelaskan bahwa saya minta beliau mempresentasikan desktop Linux + Compiz Fusion kepada audiens. Confirmed, lalu saya kirimkan alamat lokasi seminar via SMS kepada beliau.

Sekitar pukul 10:45 presentasinya dimulai. Compiz Fusion langsung muncul dan didemonstrasikan. Cukup banyak mata yang terbelalak 😀
Seperti yang saya tebak, presentasinya berjalan dengan sangat baik :

1. Suara yang jelas didengar : berbeda dengan saya, yang suaranya cenderung bass & mendem. Suara beliau ini cukup lantang dan mudah didengar oleh audiens walaupun tanpa menggunakan microphone

2. Interaktif : peserta dipersilahkan untuk menginterupsi jika ada pertanyaan. Komunikasi 2 arah selalu jauh lebih menarik daripada komunikasi 1 arah.

3. Fokus ke topik yang menarik bagi pemirsa : Ini adalah hal yang paling penting.
Beberapa kali saya menyaksikan presentasi F/OSS tentang sejarah Linux dari awal, perbedaan Gnome dengan KDE, dan diskusi soal teknis lainnya — pada audiens awam !
Tidak heran jika kemudian audiens mulai jatuh tertidur satu persatu.

Riyogarta berhasil mempresentasikan hal-hal yang menarik bagi pemirsanya. Cukup banyak celetukan dan komentar yang muncul, dan jelas nampak ketertarikan audiens kepada topik yang dipresentasikannya.

4. Humor : manusia adalah manusia, bukan mesin. Sekali-sekali selipkan humor disana sini, untuk menghidupkan suasana. Saya akui, ini adalah salah satu poin kelemahan saya pribadi, he he

Saya tersenyum pada akhir presentasi, melihat bagaimana animo peserta menjadi tinggi. Ini akan memudahkan pekerjaan saya, sebagai presenter di sesi berikutnya  :D  ha ha

Seusai presentasi, saya mengucapkan terimakasih kepada Riyogarta, dan bertanya bagaimana kesannya memberikan presentasi mengenai F/OSS yang untuk pertama kalinya ini ? Dijawab, “Ry, itu Compiz Fusion gue sebetulnya lagi error ! Efek Zoom nya kagak nongol !“.

Bwahaha… kami tertawa terbahak-bahak bersama-sama. Yang jelas, tidak kelihatan sama sekali kekuatirannya pada saat presentasi tersebut. Satu lagi hal yang penting untuk dikuasai oleh seorang presentar — jangan sampai presentasi terganggu karena suatu masalah. Alihkan perhatian pemirsa ke soal lainnya yang masih relevan.

Jadi saya langsung tembak sekali lagi, “Gimana, jadi nanti kalau ada lagi boleh dong kita minta tolong lagi jadi presenter?”, yang dijawab, “wah mau banget deh. Demen banget gue nih, he he”.

Alhamdulillah 🙂 satu orang lagi telah berhasil saya jerumuskan menjadi presenter dan promoter F/OSS 🙂

Thanks pak Riyo untuk bantuannya pada hari tersebut.
Sesi saya berjalan dengan sangat sukses berkat bantuan Anda di sesi sebelumnya – diskusi dan pertanyaan berseliweran dengan sangat intens, sampai MC terpaksa menghentikan acara karena sudah melampaui batas waktu 😀

OK, siapa lagi yang mau saya jerumuskan juga? Silahkan langsung komentar saja yaa.
He he he…. 😉

Seminar : Open Source untuk Industri Media

Hari ini AOSI (Asosiasi Open Source Indonesia) mengadakan acara seminar dengan judul “Open Source untuk Industri Media”.

Seminar ini berlokasi di JCC, board room 6, pada pukul 13:00 s/d 15:30, tanggal 12 November 2008.

Jika Anda aktif di bidang media, baik konvensional maupun online, silahkan bisa hadir di acara ini untuk menemukan bagaimana Open Source bisa membantu media Anda.

Pembicaranya adalah Betti Alisjahbana dan Mario Alisjahbana. Mario Alisjahbana adalah Presiden Direktur PT Dian Rakyat dan PinPoint Publications. Betti Alisjahbana adalah Presiden Direktur IBM Indonesia selama 8 tahun, sebelum keluar untuk mendirikan Quantum Business International.

Semoga bermanfaat.

Selamat ulang tahun ke 25, GNU & Free Software (software bebas) !

OK ini memang telat, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali 🙂

Pada tanggal 2 September, 25 tahun yang lalu, Richard Stallman memulai gerakan Free Software (software bebas – bukan software gratisan). Dulu hanya mempengaruhi komunitas developer, ternyata, sejalan dengan semakin meratanya penggunaan komputer di segala aspek kehidupan, kini Free Software telah semakin dikenal oleh masyarakat umum.

Termasuk oleh Stephen Fry, aktor Inggris yang terkenal dengan perannya di film-film sukses seperti “A fish called Wanda” dan “V for Vendetta”. Perannya di “V for Vendetta” cukup terkenal – disitu dia tewas dihukum mati oleh rezim diktator karena nekat menyimpan sebuah karya literatur terlarang di zaman tersebut, yaitu Al-Quran 😀
Cukup unik (and, at the same time; weird, amused, amazed) mendengar bagaimana karakternya di film tersebut, Gordon Dietrich, yang homoseksual, memuja Quran (this is the second time I’ve encountered such thing) karena “bahasanya yang indah”. Dan dia lebih memilih tewas daripada mengorbankan kebebasannya (untuk menghargai semua hal yang dilarang oleh rezim tersebut).

Hadiah dari Stephen Fry adalah sebuah video khusus yang merayakan hari ulang tahun Free Software yang ke 25. Pada video tersebut, Stephen menjelaskan tentang Free Software & GNU dalam bahasa yang sangat mudah dipahami. Cukup mencengangkan melihat orang tua yang lucu ini (Stephen Fry terkenal sebagai komedian di Inggris) ternyata memahami berbagai konsep dan filosofi dibalik gerakan Free Software. This guy is truly awesome.

Dan dia ternyata merasa tergerak untuk turut mempromosikan soal Free Software ini kepada masyarakat luas.
Saya jadinya tergerak juga untuk menyebarkan video yang unik ini kepada masyarakat kita 😀

Silahkan video Ulang Tahun 25 GNU bisa Anda download dari sini (7 MB)

Jika Anda menggunakan video player yang mendukung subtitle, seperti V L C, silahkan download subtitle Bahasa Indonesia disini. (8 kb)

Versi lainnya :

[ Selamat Ulang Tahun 25 GNU Medium Quality ] (21 MB)

[ Selamat Ulang Tahun 25 GNU High Quality ] (33 MB)

[ Selamat Ulang Tahun 25 GNU Best Quality ] (125 MB)

File video ini adalah dalam format Ogg, yaitu format video yang, tentu saja, bebas tersedia untuk siapa saja. Tanpa batasan apapun.
Panduan untuk setup driver/codec untuk format video Ogg ini bisa dibaca disini.

Selamat menikmati, dan, selamat ulang tahun 25 untuk GNU & Free Software !

Welcome : Pesta Blogger 2008 !

Kabar gembira, pada hari ini Pesta Blogger 2008 telah resmi diumumkan. Akhirnya, acara yang sudah lama saya tunggu-tunggu ini sebentar lagi bisa kita nikmati bersama 😀

Detail selengkapnya :

Nama Acara : Pesta Blogger 2008
Tema Acara : “Blogging for Society”

Tanggal : 22 November 2008
Lokasi : Gedung BPPT II, Lantai 3, Jl. MH Thamrin no. 8, Jakarta (seberang Hotel Sari Pan Pacific)

Pendaftaran : Saya belum tahu bagaimana caranya. Coba kita ganggu pak Ong 🙂

Sampai jumpa di acara ini !

Jonathan Schwartz : Open-Source Business Strategy

Now here’s something you don’t see every day – an article about business strategy utilizing open-source, written in clear and no non-sense language. Very easy to understand.

In summary; he recognizes the value of the community behind the open-source movement. He realized that with open-source, it may not be a quick sell. But within several years later, people will be coming at you in droves.

Understandably, this is not something that’s easy to be grasped by average company executives. But Schwartz realized this years ago, and able to explain it in ways that makes it easy to understand.
If you’re in IT business, do NOT miss this article.

Quoted :

All of which is to say – no amount of fear can stop the rise of free media, or free software (they are the same, after all).

The community is vastly more innovative and powerful than a single company.

And you will never turn back the clock on elementary school students and developing economies and aid agencies and fledgling universities – or the Fortune 500 – that have found value in the wisdom of the open source community.

Open standards and open source software are literally changing the face of the planet – creating opportunity wherever the network can reach.

I’m also starting to like this guy.
When his business was threatened by the competitions from open-source camp, he didn’t litigate. He didn’t choose the (seemingly, easy & safe choice). He choose to innovate.

And he’s reaping the benefit now. Even at the times of this financial crisis.

Well done Schwartz. Here’s hoping to the continued success of Sun in the future.

Disappointing new MacBook

Since I got the news of MacBook’s refresh this October, I’ve been waiting quite eagerly to see what Apple is coming up with next.

However,  I must admit to be disappointed with the result.

Hardware-wise, it’s ok. Although I was really hoping that Apple will go with ATI, after the Nvidia disaster; but I assumed that AppleCare plan will be enough to protect me from it. Also, I still don’t know whether its 2 USB ports will provide enough power for my external hard disk, but I’m willing to compromise that.

The deal-breaker was the design.
What’s with the black keyboard + aluminium shell combo ? I have seen black MacBook, and I want THAT. This is the owner of aluminium Powerbook talking. The aluminium shell is very easily scratched. At least,  the Powerbook’s looks much better, with its matching silver keyboard. But black one ?

Unfortunately I’m one of those people who need to concern about the design of my laptop instead of just its functions/capabilities. I carry my laptop around to meetings, and the aluminium Powerbook does help to create good first impression.

Jonathan Ive – don’t tell me you’re running out of creative ideas already. This “new” MacBook looks just like the (VERY) old Titanium Powerbook – back in the 2001 ! What gives ?

In desperation, I even considered the new white MacBook. No can do, I want it black.

Or something different. But seeing that they’ve ditched the “Think Different” slogan, one can’t help but to think that the creative ones in Apple has lost it.

Right, looks like no new MacBook for me then. I’ll just probably look around for a good deal for the old MacBook Pro. Or if anyone knows any excellently-designed laptop, feel free to let me know.

My sensible-self is very attracted to Acer Aspire One though at this point. It’s probably the most  powerful Netbook I’ve ever seen, with loads of features. And 6-cells battery to boost (unlike MSI Wind) – giving 5.5 hours of normal usage. That’s sweet.

With the price of US$ 400, this can be considered a steal. Plus, it got really raving reviews on Amazon.com.

What do you think ?

Happy Eid – Eid Mubarak – Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429H

This year I sent an Eid Greetings via SMS to some of my friends. That’s it – I F you can read it 🙂

I suspect it’d be rather easy to some of you, however please feel free to ask here if you have no idea what to do with that SMS. I’ll be happy to help.

Anyway, for the visitors of this blog – Let’s go retro this time, shall we ?

Eid Mubarak, may we all succeed in our struggle & quest to become a better & successful person, Amin !

Credits to http://www.ascii-art.de for the great ASCII Art.

My Firefox add-ons

Firefox has been indispensable to me for quite sometime now. First for its better security compared to Internet Explorer. When my friends’ computers where infected by viruses & trojans, mine was safe. Now it’s because of its add-ons (also called plugins or extensions by some).

My criteria for choosing a Firefox add-ons are :

  • Stable : I’ve got rid of those which makes Firefox shaky
  • Works cross-platform : I regularly work on Mac, Linux and Windows, and I want to have similar add-ons setup on them all
  • As little as possible : I try to install only the ones that’s absolutely useful. More add-ons tend to make Firefox to become unstable. 3.x is much better though than 2.x in this regard. Some have reported to install over 100 add-ons with no ill effect. Anyway, I like to play it safe.

Here’s a list of the add-ons that I regularly use :

  • AdBlock : Ad. Blocked.
  • Firebug : THE Swiss-army add-on for web developers. It merges several add-ons, and then add some more functionalities on top of it, like, say, a Javascript Debugger. If you’re a web developer but hasn’t got this installed, you’re missing a LOT.
  • HttpFox : enable you to mess around with the communications between browser & webserver. I’ve replaced Livehttpheaders with this, it’s much more robust compared to it.
  • Tab Mix Plus : I like to open tens of tabs at the same time and do various advanced tabs operations. This is among the first plugin I put in everytime I do a fresh install of Firefox.
  • ScribeFire : I like to blog (thank you Captain Obvious! 🙂 ), and ScribeFire helps with this
  • AdBlock Filterset : keep AdBlock’s list up to date easily
  • ScreenGrab : Take screenshot of websites. Screengrab was chosen because it works on all platforms, not just Windows. Also for its simplicity.
  • Flashblock : sometimes I connect to Internet via slow links, and I don’t like flash contents hogging it.
  • ColorZilla : quickly find out the colors on a website. Very helpful for web developers
  • ChatZilla : sometimes I need to do a quick chat on IRC, and chatzilla enable me to do so without leaving my browser.
  • SwitchProxy : on slow links, I browse the Internet via compressed SSH tunnels. SwitchProxy makes this less painful.
  • DownThemAll : THE download manager for Firefox, it works on all platforms (not just Windows), and with no external software required.
  • Poster : make custom HTTP requests easily
  • Gspace : use your Gmail account as online disk drive
  • Scrapbook : Very useful, it will save current page into local copy on your hard disk AND help you manage it easily. I’ve benefited from it numerous times already.
  • Kamus Pemeriksa Ejaan Indonesia : as it says 🙂

Here are some which I install on occasions, depending on the needs :

  • Glubble : parental control for Firefox
  • SeoQuake : probably the best SEO-related plugin out there
  • Pencil : Sketching & GUI prototyping
  • Table2Clipboard : converts tables in the web pages into the clipboard’s table format – ready to be pasted into Excel
  • Cooliris (PicLens) : If you use a supported platform (Mac & Windows), try this ! Your flickr photostream will suddenly look VERY gorgeous.

This post also makes it easy for me to install my favorite add-ons whenever I do a fresh install of Firefox.

Anyway, what’s YOUR favorite Firefox plugin? Let us know !

Freedom of speech -vs- Hate speech

Saya selama ini selalu berusaha memperjuangkan kebebasan berbicara (freedom of speech) di blog. Alhamdulillah ada banyak kawan-kawan lainnya yang sepemikiran dan bahkan ikut terlibat secara aktif dalam topik ini. Berbagai hasilnya sudah mulai kita dapatkan; misalnya jaminan dari Menkominfo pada Pestablogger 2007 akan hak kebebasan berbicara para blogger.

Namun, freedom of speech bukannya berarti kebebasan tanpa tanggung jawab dan tanpa batas. Tetap ada batasan-batasan yang harus diperhatikan. Secara logis saja, hal-hal seperti fitnah tentu sebaiknya tidak kita lakukan. Atau, hal-hal yang melanggar hukum. Di negara kita, ada istilah SARA – suku, ras, agama, antar golongan. Speech / tulisan yang bersifat SARA adalah hal yang terlarang. Di luar negeri ini dikenal dengan istilah hate speech. Dan ini juga dilarang di banyak negara.

Sayangnya, hate speech masih banyak terjadi dimana-mana. Termasuk di blogosphere Indonesia.
Salah satunya pernah saya bahas disini. Hate speech, seperti namanya, sulit untuk bisa menghasilkan sesuatu yang positif. Lebih sering hasilnya adalah reaksi yang negatif juga. Karena itu sampai dilarang secara hukum di berbagai negara.

Sayangnya ini terulang terus. Setiap kali ada yang saya temukan, saya coba beri masukan baik-baik. Alhamdulillah kadang ada yang cuma karena tidak tahu saja, dan kemudian bisa menerima, jika kita juga menyampaikannya dengan cara yang baik.

Namun, ada saja yang semakin lama malah semakin kurang bagus kecenderungannya. Saya sebetulnya malas membahas hal ini karena berpotensi menyebabkan konflik. Dan di tengah kesibukan saya (libur Lebaran ini pun saya tetap beraktivitas), jelas konflik adalah sesuatu yang tidak saya inginkan. Namun di lain pihak, perlu ada edukasi juga untuk soal ini.

Salah satu blog yang pro hate speech adalah blog milik Wiryanto Dewobroto. Ini amat mengejutkan, juga bagi saya. Karena selama ini saya tahu bahwa blog tersebut banyak fokus ke soal engineering. Dan tulisannya juga bagus-bagus, terutama bagi para mahasiswa dan engineers, saya lihat banyak yang menarik manfaat dari situ.

Namun ketika dilihat lagi, ternyata ada beberapa artikelnya yang membahas Islam dan cenderung menyudutkan. Tendensius. Ini salah satu jenis tulisan yang saya paling tidak suka, karena secara sekilas terlihat netral; namun sebetulnya tetap menggiring opini kita.

Tetapi ini sulit untuk dibuktikan. Beberapa kali saya menemukan tulisan yang mengangkat kebencian, namun setelah diklarifikasi lagi dengan ybs, ternyata sebetulnya hanya salah paham saja.
Maka terhadap blog Wiryanto ini pun saya juga awali dengan prasangka baik dulu.

Setelah berpartisipasi di diskusi tentang Ahmadiyyah di artikel ini, saya mulai merasa adanya itikad tidak baik. Ada pencampur adukkan antara kebebasan beragama (antar) dengan pembajakan agama (internal).
Dan saya merasa sedih, apakah akan ada satu lagi intelektual Indonesia yang terjerumus kedalam kebencian?

Ini bisa dilihat lebih lanjut misalnya pada posting soal senjata. Saya cukup tercengang melihat komentar dari deteksi dipelintir oleh Wiryanto, sampai terkesan ybs sepemikiran dengan ekstrimis seperti Abu Dujana. Sangat emosional.
Padahal sudah jelas komentar ybs adalah untuk kasus militer & pertahanan (defensif) negara. Tapi malah dibelokkan ke pribadi & ofensif oleh Wiryanto. Juga dituduh melakukan generalisir, ketika ybs sebetulnya berusaha untuk tidak sok tahu. Lalu dicap dengan tudingan “Picik”.
Mungkin menulis artikel tersebut sedang dalam kondisi emosi, tetapi tetap saja memelintir seperti ini bukan etika blogging yang baik.

Masih ada beberapa artikel lainnya yang juga tendensius, tapi saya tidak akan bahas disini. Silahkan Anda bisa lihat sendiri.
Yang akan saya bahas adalah artikel terbarunya yang berkaitan dengan Islam, berjudul Bom di Hotel Marriott Islamabad.

Sebetulnya artikel ini menurut saya masih termasuk netral. Namun bisa juga dianggap tendensius, tergantung dari cara pandang ybs. Tetapi, yang mencolok adalah komentar-komentar pada artikel tersebut.

Kalau kita lihat komentar-komentar misalnya dari daud, jelas ini adalah hate speech.

Pada blog yang membuka fasilitas komentar, maka lolosnya komentar seperti ini bisa dimaklumi. Di blog saya sendiri juga terjadi, walaupun saya berusaha untuk memblokir sebisa saya. Karena komentarnya sudah muncul terlebih dahulu secara otomatis, sedangkan saya tidak bisa setiap saat memeriksa komentar-komentar yang masuk. Jika ada yang ketahuan, atau diberitahu oleh komentator lainnya, maka akan langsung saya berangus.

Namun pada blog dimana komentar yang masuk harus di approve terlebih dahulu oleh pemilik blog (di moderasi), seperti pada blog Wiryanto ini, maka jika ada komentar hate speech yang muncul, tentu berarti bahwa ini sudah disetujui secara eksplisit oleh pemilik blog ybs. 🙁

Masih berusaha berprasangka baik, maka kemudian saya mencoba meng klarifikasi sebuah statement dari Wiryanto melalui fasilitas komentar di blog tsb. Pesan saya adalah sebagai berikut :


Untuk bisa tahu hal yang baik, maka perlu juga mengetahui hal yang tidak baik (buruk).
.
Apakah maksud Anda berarti bahwa hate speech akan ditolerir di blog ini ?
.
Trims.


Apa yang terjadi?
Ternyata request klarifikasi tersebut tidak di approve oleh moderator.

Pada titik ini sudah sulit bagi saya untuk berprasangka baik lagi. Karena ketika saya masih berprasangka baik dan berusaha untuk sekedar klarifikasi saja ternyata malah di blokir. Sedangkan statement-statement yang menebar fitnah & kebencian malah di approve oleh Wiryanto.

Dan blog Wiryanto ini tidak sendirian. Masih ada lagi blog-blog lainnya yang serupa. Dengan berbagai dalih, mereka terus memupuk kebencian kepada pihak lainnya melalui tulisan-tulisan mereka.
Ini adalah perkembangan yang sangat menyedihkan di blogosphere Indonesia 🙁

Bersama dengan tulisan ini saya menghimbau agar kita semua berusaha untuk menebar kebaikan melalui blog kita. Manfaatkan kebebasan, freedom of speech, yang telah kita perjuangkan bersama-sama ini untuk hal-hal yang bermanfaat : berbagi ilmu, memotivasi, mendorong ke hal-hal yang positif, dst.

Jangan kita malah terjerumus ke hate speech. Ini tidak ada manfaatnya. Kebencian hanya akan membakar diri kita sendiri dari dalam.
Dan kebencian yang dibungkus / disembunyikan cenderung akan membakar dan menghancurkan kita sendiri dengan lebih cepat.

Sebagai blogger, kita mempunyai kekuatan untuk mengubah dunia sekitar kita. Terserah kepada kita apakah akan kita manfaatkan untuk kebaikan, ataukah keburukan. Saya sangat berharap bahwa kita semua akan memilih yang pertama.

Seperti teladan yang sangat baik yang telah ditunjukkan oleh para blogger Mesir. Dikutip :

Frustrated by the official posture of denial, a small group of Egyptian bloggers decided in January 2007 to try to bring Muslims and Christians together to talk. The group, which calls itself Together Before God, began with about 20 members of both faiths.

Sangat luar biasa ! Walaupun pemerintah mereka jelas tidak peduli soal toleransi beragama, namun para blogger Mesir tidak menyerah. Mereka justru saling bekerja sama, berusaha secara aktif untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, melalui dialog yang jujur dan terbuka.

Dikutip :

The survey showed profound misunderstanding on both sides, said Sherif Abdel Aziz, 36, a co-founder of the group. Some Muslims declared that Coptic priests wore black to mourn the Arab invasion of Egypt in the seventh century. Some Christians believed that the Koran ordered Muslims to kill all Christians.

Dari pengalaman saya sendiri, miskomunikasi seperti ini juga SANGAT banyak terjadi di Indonesia. Umat Islam memiliki prasangka buruk terhadap umat Nasrani, dan demikian juga sebaliknya. Malah di level ustadz & pastor pun masih ada sangat banyak kekeliruan & prasangka. Apalagi pada level umatnya.

Pada kasus Mesir, blogger ternyata bisa berbuat sesuatu untuk memperbaiki situasi ini. Tentunya kita juga bisa. Misalnya, pada Pestablogger 2008, salah satu hasilnya adalah forum diskusi antar-agama. Dimana disitu kita bisa menyampaikan berbagai prasangka kita, untuk kemudian diklarifikasi oleh pihak lainnya.

Pertanyaan saya; apakah kita sudah siap untuk berdiskusi & berkomunikasi secara jujur ?

Yaitu jujur berusaha untuk menyelesaikan salah paham dan bersilaturahmi.
Bukan pura-pura berbuat baik, namun sebetulnya bertujuan untuk mengalahkan / menjatuhkan “musuh” nya.

Ini sangat sulit dilakukan oleh para bigot. Bigot adalah orang-orang yang tidak bisa mentolerir perbedaan pendapat dan orang-orang yang berbeda pendapat dengan mereka.
Kadang mereka berpura-pura mentolerir, namun kemudian memelintir diskusi sehingga akhirnya tetap terjadi konflik.

Bigot ini bisa ada di berbagai komunitas. Di komunitas muslim jelas ada banyak, saya adalah saksinya. Di komunitas non-muslim juga banyak. Yang membuat saya terkejut beberapa tahun yang lalu, ternyata di komunitas atheis pun ada banyak bigot. Mungkin karena kita sama-sama manusia, sehingga sama-sama bisa terjerumus di lubang yang sama.

Diskusi antar agama ini tidak akan bisa terjadi jika tidak ada ketulusan dan kejujuran dari semua pihak. Ini adalah syarat mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dan ini berarti bahwa para bigot dan tindakan bigotry tidak bisa ditolerir (paradoks? ha ha, tapi ini adalah intolerance yang bisa ditolerir menurut saya) pada forum tersebut.

Saya mengucapkan banyak terimakasih dan salut pada para blogger Mesir tersebut. Dan harapan saya bahwa kita bisa segera mengikuti teladan mereka. Semoga !

Civilized discussions most welcome.

Arsip : 1 2 3

Cara mudah blokir situs porno dengan Ubuntu – gratis

Saya bersyukur sekali bahwa di cluster saya ada akses Internet unlimited murah-meriah, hasil gotong-royong para warganya. Sudah sangat sering saya terbantu dengan fasilitas ini. Anak-anak pun jadi mendapatkan akses ke dunia yang sangat luas dan bisa menambah wawasan mereka kapan saja.

Namun di balik itu semua, selalu ada aspek negatif yang musti kita waspadai. Tanpa disengaja pun kadang kita bisa nyasar mendarat di situs yang tidak diinginkan. Apalagi jika memang disengaja, amat mudah untuk menemukan situs-situs porno, kekerasan, dan lain-lainnya. Ditambah dengan sifat anak yang selalu ingin tahu, maka kita perlu untuk selalu waspada.

Ada cara yang sangat mudah untuk memblokir situs porno, yaitu dengan memanfaatkan OpenDNS.
Namun kadang, dalam beberapa kasus, ini masih belum mencukupi; kadang masih ada situs yang lewat, dan kadang jadi sering gagal membuka website yang diinginkan (karena OpenDNS agak lambat jika digunakan dari Indonesia).

Jika Anda mengalami masalah-masalah tersebut, dan/atau ingin menikmati fleksibilitas ekstra, dan/atau alasan-alasan lainnya; maka bisa mencoba berbagai software internet filtering yang ada.

Pada saat ini saya sudah setup filter internet dengan memanfaatkan software DansGuardian, di komputer Ubuntu Linux.  Dan daftar situs yang diblokir di update secara otomatis, dengan memanfaatkan daftar blacklist dari Shalla.

Caranya mudah saja :

Continue reading Cara mudah blokir situs porno dengan Ubuntu – gratis

Ikuti Survey Firefox di Indonesia

Terlampir adalah email dari mas Romi Hardiyanto di milis Teknologia. Mari kita bantu mensukseskan Firefox dengan turut serta di survey ini.

Detail selengkapnya terlampir.

Halo semua,

Perkenalkan nama saya Romi Hardiyanto dari Komunitas Mozilla Indonesia
(http://forum.mozilla.web.id) dan anggota tim alih bahasa Mozilla
Indonesia.

Apakah teman-teman menggunakan Firefox? Tidak juga nggak apa-apa 🙂
Hari ini Mozilla meluncurkan survei untuk mengetahui gambaran
penggunaan dan pendapat teman-teman tentang Firefox di negara-negara
berbahasa Indonesia, Spanyol, Inggris, Jerman, Brasil, dan Polandia.
Jika anda punya waktu luang barang lima-sepuluh menit, sudilah kiranya
menjawab beberapa pertanyaan di:

http://surveys.mozilla.org/?id=10&plocale=id

Jawaban dan komentar, bisa juga disertakan dalam bahasa Indonesia atau Inggris

O iya, kalau ada teman dan rekan kerja, bos, bapak dan ibu, adik-adik
dan kakak-kakak, suami atau istri, kakek dan nenek, pacar dan mantan
pacar di sekeliling anda yang sering ber-Internet ria dengan atau
tanpa Firefox, sudilah kiranya teman-teman memberitahukan survei ini
(via email, forum, milis, sms, dll). Hasil survei dan masukan
teman-teman sangat berarti bagi proyek Mozilla dan Firefox secara
keseluruhan.

Terima kasih semuanya,

Romi Hardiyanto
Tim Pelokalan Mozilla Indonesia

Shard-ing made easy : Scale-out your web-apps to infinity with no code rewrite

I’ve always believed that the best solution is the simplest one. They tend to be more fool-proof, reliable, and easier to maintain in the long run.
That said, I had a hard time believing my own eyes when I found what might be the holy grail of High Availability (HA) and High Performance Computing (HPC) : easy & transparent (no apps recode) sharding, with HSCALE.

A bit about sharding : also known as “shared nothing architecture”, this will enable almost infinite scalability to any system. Google, Facebook, Flickr, MySpace – you name any high-traffic website, and there’s very good chance that they already implemented it in one way or another. Whenever they need more performance, they only need to throw another box into the system, and that’s it. Instant performance gain.
However, there’s a significant drawback – to most, sharding means a total rewrite of your application.

I’ve been providing consultation services to several high-traffic websites. They’re doing pretty well now, but some are about to go to the next level. Where their current standard 4 tier architecture; edge server – webserver – apps server – database, no longer suffices, and will need to scale up (bigger server), or scale out (more servers).
Most, however, could not rewrite their apps for sharding for various reasons; number of resources needed, development time, potential reliability issues, and so on.

Let’s back up a bit (this can be very helpful; sometimes we’re to busy charging forward, as fast as we can – thus missing all the hints we encountered along the way).
If we examine this infrastructure, almost all aspects of it are already easily scalable. Edge servers: check, you can throw another box and instant performance gain. Webserver & Apps server: checked as well, especially with PHP where it already implements the shared-nothing architecture. We can even load-balance them using software and have it outperform and out-feature the hardware load-balancers [1].
So that leaves the database as the bottleneck.

For the database, my requirements are simple (cough) :

  • Scale out, not up : There’s a limit to how big a server can be. Several high-traffic websites (YouTube, MySpace) had chosen this path and they’ve experienced the pain when they hit the dead-end – no more server bigger than what they already have. So it definitely will have to be a scale-out (more boxes) solution.
  • Transparent : No application recode.
  • Easy to maintain : I want a system that doesn’t need constant babysitting. I (we all) have better things to do with my (our) time.
  • Works for MySQL : it’s the most used database for web-apps, currently.
  • Affordable : at least, provides several pricing schemes. Not just one. We all have different needs and budgets.

Yeah, I’m picky. And that caused me serious headache – for weeks I was not able to find anything.

Several that I looked into :

  • MySQL cluster : NDB = memory/RAM-only tables? Full backup/restore everytime we add new server? No thanks.
  • MySQL replication : I looked into single/multiple master – multiple slaves setup. Doesn’t like it (1) I have systems which will need scalability for write ops as well (2) for read ops, caching (especially memcache) can provide better performance gain with less headache (3) It’s Asynchronous – meaning: the user edited his profile, clicked save; and lo, the old profile is still there (because the update hasn’t reached the slaves yet) (4) multiple master scheme seems only safe for up to 2 masters; I don’t fully understand the risks with more than 2 masters (not enough case studies).
  • MySQL partition : Good idea (although doesn’t do vertical / column-level partitioning yet, but that’s ok [2]). There are limits, but it’s not a showstopper for most. However, it doesn’t scale-out.
  • Various MySQL load-balancers, replication, HA solutions : Pick any / several of these : unproven, costs an arm and a leg, proprietary, needlessly complex, need loads of maintenance work, etc.

So it was with great disbelieve when I read the description of HSCALE by Michael Shadle : “Sharding pushed from application level, to transparent DB proxy”.

Here’s the beauty of its simplicity : It’s just a plugin for MySQL-Proxy 🙂
MySQL-Proxy is a high-performance proxying daemon for (guess what) MySQL, created by Jan Knesche – also well-known for Lighttpd: one of the fastest webserver on Earth. Then Peter Romianowski decided that he’ll build his sharding-proxy upon this great foundation.
So we have HSCALE.

Amazing, this solution to high-performance database (HSCALE) is similar to high-performance Apps server (HAproxy) : through proxying 🙂

Configuration is dead simple. Ability to spread queries to multiple backend servers (with some minor limitations, but it’s being actively worked on) – transparent to the application. Version 0.3 will enable us to run multiple instances of HSCALE (to avoid it becoming the bottleneck). And it’s free (do remember to contribute back if your website becomes successful because of it). With MySQL-Proxy’s scripting capability, it provides an easy & clean way to extend it to fulfill your own requirements. Etc.

Currently not many people knows about HSCALE’s existence, so I’m writing this article to let more people know about it.
At the moment HSCALE’s is already making great progress. I’m sure it’ll become better at much faster rate if more people know that it existed. So here it is.
And kudos to Peter Romianowski & Jan Knesche for their software. Here’s cheering for great future of both MySQL-Proxy & HSCALE.

A small FAQ for now, no doubt the list will be bigger as I (and you) found out more about this :

  • Q: So, come again, how does HSCALE works?
    A: First you define the partitioning scheme on HSCALE’s config file. Then it’s all automatic from there, HSCALE will partition / regroup the rows – not your application.
  • Q: What’s the difference then with MySQL’s partition feature ?
    A: You can spread HSCALE’s partitions to multiple databases (meaning: multiple backend servers), while MySQL’s only works on a single database.

OK, my head still hurts from doing marathon reading of so much documentations on this topic (transparent sharding) ! Chances are great that there are errors in this article. If you do find them, please leave a comment so I can fix it. Thanks !

In the meantime, shall we play with HSCALE in the Sandbox? Have fun !

[1] HAproxy seems indeed is the leader of the pack (apps/web server high availability + load balancers) at the moment. It can load-balance 20 Gbps with the CPU 85% idle, have loads of great features, and secure. Even 37signals.com swears by it (and so does several Forbes 500 companies).

[2] MySpace found out that vertical-partitioning does not scale.

Akses gratis ke Journal : ProQuest.com

Kabar gembira dari milis ISNET.org — Depdiknas menyediakan akses ke jurnal ProQuest.com secara cuma-cuma untuk semua pihak. Luar biasa.
Saya lihat koleksinya tadi sekilas, yang database thesis & disertasinya ada dari tahun 1637 sampai saat ini ! 🙂

Informasi cara akses terlampir.

Anyway, kawan kami, mbak Ranti, kemudian mengingatkan untuk tidak terlalu ngebut dalam men download, karena server ProQuest.com agak sensitif. Kalau terdeteksi ada yang berlebihan download jurnal, maka bisa langsung diblokir secara otomatis oleh servernya.

Selamat memanfaatkan.

Assalaamu’alaikum wr wb

Berikut saya sampaikan pernyataan dari pihak yg terkait.
Mudah-mudahan bermanfaat. 🙂

Wassalaam,
Bayu Waspodo

————————–

Rekan-rekan,

Dengan hormat kami sampaikan informasi mengenai trial akses terhadap database Proquest untuk seluruh sivitas akademika perguruan tinggi di Indonesia. Kalau pun ada yang non sivitas akademika juga tidak masalah. Silakan dimanfaatkan. Apabila pemanfaatanya bagus, Insya Allah Direktorat Pendidikan Tinggi Depdiknas akan melanggankan untuk kita semua. Silakan disebarluaskan ke rekan-rekan lain yang memerlukan.

Prinsipnya adalah bahwa basis data ini boleh diakses oleh seluruh warga negara Indonesia tercinta ini.

Bersama ini kami berikan ID/Password untuk trial akses tersebut sbb:

URL: http://www.proquest.com/pqdweb

ID: DEPDIKNAS1
Password: dikti (harus huruf kecil)

ID: DEPDIKNAS2
Password: dikti (harus huruf kecil)

ID: DEPDIKNAS3
Password: dikti (harus huruf kecil)

ID dan Password kami buatkan supaya mudah diingat seperti di atas tersebut, dan kami buatkan beberapa password untuk menjaga jaga kalau sampai ada yang terblokir dari antara ID/Password di atas.
Apabila ada password yang terblokir harap dapat segera menginformasikannya kepada hardi(di)jasatama.net atau hsukardi(di)yahoo.com untuk segera dibukakan kembali akses nya.

Selamat mencoba.

Salam
Clara

Today’s funniest website

Tentu saja, apa lagi kalau bukan, HasTheLargeHadronColliderDestroyedTheWorldYet.com 🙂 🙂

Terutama ketika mengingat banyaknya ancaman tuntutan hukum terhadap LHC, dengan tuduhan bahwa LHC bisa menyebabkan kiamat. Ha ha…. mules saya… 😀

Large Hadron Collider (LHC) di manage oleh CERN. Seharusnya LHC ini sudah ada di Amerika, malah dengan power yang lebih besar lagi dari LHC, yaitu Superconducting Super Collider (SSC). Namun karena pendanaannya dipotong oleh pemerintah Amerika, maka akhirnya batal, dan yang sudah terlanjur dibuat kemudian tidak jadi digunakan. Akhirnya Fermilab membantu CERN untuk membuat LHC di perbatasan Swiss dan Perancis ini.

LHC ini diperlukan untuk melakukan berbagai riset, yang akan semakin membantu menjelaskan mengenai berbagai aspek dari alam semesta ini.

Sayang sekali ada banyak usaha yang emosional untuk menggagalkan LHC ini.
Malah kemudian hasilnya cukup tragis, seorang gadis India yang mendapatkan berita-berita sensasional mengenai soal ini (“dunia akan kiamat karena LHC !”, dst) kemudian memilih untuk bunuh diri.
Seharusnya ini menjadi pelajaran bagi media massa untuk lebih menahan diri dan tidak cuma sekedar asal sensasional saja 🙁

Anyway, selamat untuk CERN dan semua pihak yang terlibat. Kita semua menunggu hasil positif dari LHC ini.

Pemilu 2009 : Sudahkan Anda Terdaftar ?

Kemarin ini saya mendapat email dari milis Telematika. Isinya adalah link ke polling Pemilu 2009, apakah kita berencana untuk mencoblos atau tidak pada pemilu kali ini.

Saya baru sadar, eh saya sudah terdaftar atau belum ya ? Hehe… saya ingin mencoblos. Tapi kalau belum terdaftar, pastinya jadi tidak bisa nyoblos dong, iya kan?

Nah kemudian saya jadi ingat dengan sebuah SMS yang saya terima beberapa waktu yang lalu. Ceritanya, beberapa kawan kita berhasil mendapatkan link ke database KPU, dan lalu menyediakan layanan untuk memeriksa status pendaftaran Anda pada Pemilu 2009 ini, via SMS, dengan cuma-cuma (hanya biaya SMS normal). Wow.

Caranya mudah sekali. Cukup buat SMS seperti berikut ini :

CEK [spasi] Nomor KTP [spasi] Nama lengkap sesuai KTP

Lalu kirimkan ke 0812 1045 6784. Gampang ya ?

Saya ingin mencantumkan nama kawan-kawan yang sudah menyediakan layanan ini untuk kita semua, tapi saya tidak yakin apakan mereka ingin namanya tercantum disini (friends, just let me know, thanks!)

OK, mari kita cek status pendaftaran kita untuk Pemilu 2009, dan lalu sampaikan aspirasi Anda di halaman ini.

Semoga Pemilu 2009 bisa memberikan lebih banyak lagi kebaikan bagi kita semua.

MatahatiPromo.com : Selamat & salut

Kemarin ini saya dikontak oleh MatahatiPromo.com. Ternyata mereka ingin mengkoreksi kekeliruan mereka beberapa waktu yang lalu, ketika mereka melakukan spam di berbagai blog dan via email terkait dengan promosi acara Intel. Salah satu contohnya bisa dibaca disini. Sebagai akibatnya, mereka disebut di posting saya disini.

Nah setelah menyadari hal ini, pihak MatahatiPromo.com kemudian berusaha untuk memperbaiki kekeliruan ini. Mereka dibantu menghubungi saya melalui pak Budi Putra. Mereka bertanya, kira-kira apa yang bisa mereka lakukan untuk merevisi kekeliruan mereka.

Alhamdulillah, kita bersyukur bahwa ada itikad baik seperti ini. Saya kemudian sampaikan bahwa bagi saya pribadi, cukup dengan mereka berkomitmen untuk tidak mengirimkan spam lagi di masa depan – itu saja.

Harapan kita adalah teladan MatahatiPromo.com ini bisa ditiru juga oleh para online marketer lainnya di Indonesia. Nah, kita bisa membantu menjadikan ini kenyataan dengan cara memberitahu mereka yang telah melakukan kesalahan ini (melakukan spamming).

Spamming memang sangat menggoda, karena kadang hasilnya bisa cepat nampak, dengan biaya yang minimal. Namun yang sering tidak disadari adalah berbagai efek sampingnya. Saya sudah menulis sebuah artikel yang cukup mendetail mengenai masalah ini.
Dan selain itu, pada jangka panjangnya, reputasi Anda malah bisa hancur karenanya.

Tentunya kita tidak ingin terjadi, karena suatu proses marketing mencakup jangka pendek maupun jangka panjang. Sangat menyedihkan bagi perusahaan ybs jika usaha jangka pendek mereka kemudian ternyata malah akan membunuh mereka di jangka panjang.
Karena merintis usaha itu mudah, yang kesulitannya sampai berkali-kali lipat adalah me maintain dan kemudian mengembangkannya.

Ada sangat banyak cara-cara untuk melakukan marketing secara online dengan baik dan tetap efektif. Mudah-mudahan nanti saya berkesempatan untuk menuangkan semua detailnya dalam satu atau beberapa tulisan di blog ini.

Sekali lagi, salut kepada MatahatiPromo.com. Mari kita ikuti teladannya.