Category Archives: Teknoblogia

Cheating game WORDZ dengan GREP + random.org

Tadi saya melihat anak saya sedang pusing di depan komputer. Ketika saya lihat, ternyata dia sedang memainkan game Wordz.

Game ini cukup unik. Seperti Scrabble. Tapi semua hurufnya sudah ada di layar, dan diacak. Sehingga cenderung jadi memusingkan. Cukup lumayan juga sih untuk asah otak dan memaksa anak jadi sering membuka kamus, he he.

Setelah sampai di level 18, kasihan juga melihat dia pusing tujuh keliling begitu 🙂
Akhirnya saya tunjukkan triknya : Project Gutenberg + Grep.

Project Gutenberg adalah proyek digitalisasi buku-buku yang sudah habis hak ciptanya, dan sudah berada di public domain. Ada sangat banyak literatur klasik pada situs proyek ini, sangat menarik. Dulu saya suka membaca novel science fiction klasik yang disediakan oleh proyek ini. 20000 league under the sea, journey to the center of the earth, dst. Sungguh menyenangkan.

Nah, termasuk salah satunya adalah kamus Webster dalam format HTML 🙂
Ini yang akan membantu kita dalam game WORDZ tersebut.

OK, mari kita download dulu kamus tersebut. Yaitu bisa dilihat di http://www.gutenberg.org/etext/673.
Saya kemudian download dari mirrornya di Taiwan, sehingga sangat cepat selesai.

Setelah itu unzip file pgwht04.zip tersebut. Akan muncul file pgwht04.txt
Lalu rename menjadi (misalnya) webster-dictionary.txt

Kembali ke game WORDZ, pada permainan ini ditampilkan berbagai kata yang beberapa hurufnya sudah fixed, dan ada juga beberapa hurufnya bisa kita tukar-tukar. Contoh : F__C__O__Y , dimana jawaban yang tepat adalah “factory”

Pada contoh tersebut, kita bisa menemukan kata tersebut, pada kamus Webster yang tadi kita telah download, dengan sangat mudah. Gunakan GREP ! 🙂

Pada contoh ini, perintahnya adalah :

cat webster-dictionary.txt | grep -o ” f.c.o.y “

Tanda titik pada perintah grep berarti adalah suatu huruf yang tidak kita ketahui. Nah, maka kemudian grep akan menampilkan semua kata yang memiliki pola F__C__O__Y
Sehingga dalam waktu sekejap mata saja Anda akan langsung menemukan jawabannya, yaitu FACTORY 🙂

Ketika saya perlihatkan trik ini, mata anak saya langsung terbelalak. “wahhhh komputernya hebat !!”
Jadi nyengir deh saya, he he

Selanjutnya kami berdua melanjutkan permainan WORDZ tersebut bersama-sama. Dalam waktu yang tidak lama, kita sudah sampai ke level 25. He he. Seru sekali memainkan game ini bersama anak-anak ini. Mereka terus heboh ketika kata-kata yang sulit sekalipun bisa ditemukan oleh “komputernya papa” dalam waktu singkat 😀

Sampai kemudian istri saya mengingatkan – bahwa sudah saatnya dia mengerjakan PR nya. Ternyata PR nya musti dikerjakan bersama-sama dengan orang tua.
Jadi. orang tuanya membuat soal, dan sang anak membuat jawabannya.

Apa soal yang musti saya buat? Ternyata, soal-soal berupa akar tiga. Saya perlu memilih 3 buah angka 6 digit, yang nanti akan dicari akar 3 nya oleh anak saya.

More fun 🙂

Saya bilang ke anak saya, “Eh, angka-angkanya biar dipilih oleh langit saja yaa”. Matanya kembali terbelalak.
Sambil nyengir saya membuka RANDOM.ORG, dan dalam waktu singkat muncul 3 buah angka 6 digit untuk menjadi soal PR nya.

Dia kemudian mengerjakan PR nya dengan riang gembira.

Mission accomplished ! 😀

Sumbangan komputer bekas

Beberapa hari yang lalu saya berkenalan dengan seorang kawan aktivis Open Source. Beliau adalah orang yang luar biasa – sendirian, dia berhasil mengangkat profil Open Source di daerahnya sehingga menjadi lebih dikenal oleh masyarakat sekitarnya. Sehingga kemudian banyak orang bisa menikmati berbagai manfaatnya.

Dalam diskusi via instant messages tersebut, terucap bahwa beliau mendapat tawaran sumbangan komputer bekas dari Australia. Ini sangat menarik bagi beliau; dengan sumbangan tersebut, maka beliau akan bisa membagi-bagikan komputer gratis untuk sekolah. Nah, kemudian komputer-komputer tersebut (tentu saja) sudah dipasangi berbagai software Open Source. Sekolah-sekolah penerima kemudian bisa langsung memanfaatkannya. Mirip dengan ide Microsoft beberapa waktu yang lalu, untuk lebih memperbesar penetrasi softwarenya ke sektor pendidikan 🙂
Meniru ide bagus tidak apa kan ya? Mumpung belum dipatenkan 🙂

Pengenalan ke topik IT sejak dini dapat memperbesar kans keberhasilan ybs di masa depan. Salah satu contoh; beberapa kawan-kawan saya yang sukses di bidang IT telah memulai kiprah mereka di bidang ini JAUH sebelum saya. Jika hal ini bisa dimeratakan di berbagai sekolah Indonesia, maka kita bisa berharap bahwa 10 tahun lagi Indonesia akan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di sektor ini.
Dan berbagai potensi lainnya.

Beliau kemudian menanyakan bagaimana kans dari peluang ini untuk bisa direalisasikan.

Saya berterus terang dengan beliau – kansnya cukup kecil. Ide filantropis yang serupa sebelumnya (setahu saya) belum pernah berhasil. Saya tahu karena saya sendiri sempat mau mencoba memasukkan 1 kontainer sumbangan dari universitas di Skotlandia untuk Indonesia. PPI Jepang juga gagal memasukkan sumbangan komputer dari negerinya para samurai tersebut.
Penolakan dari berbagai pihak terlalu kuat – yang cukup membuat saya terkejut, termasuk dari pihak-pihak yang saya kira akan lebih paham soal ini.

Nah, pada posting ini saya ingin mencoba menginventarisir berbagai pendapat yang kontra, dan membahas apakah kira-kira pendapat tersebut memang bisa dijustifikasi :

  1. Komputer bekas = Limbah :
    Seingat saya ini adalah pendapat mayoritas pada pro/kontra soal sumbangan komputer bekas yang terakhir. Menurut kubu ini, menerima sumbangan komputer bekas itu sama saja dengan memasukkan limbah ke negara kita. Argumennya kemudian dilengkapi dengan link ke artikel ke berbagai pusat limbah komputer di Cina atau India.

    Saya kira ini argumen yang cenderung emosional. Mungkin karena terpengaruh dari artikel yang membahas berbagai masalah kemanusiaan yang terjadi di berbagai pusat limbah komputer di Cina / India tersebut. Sangat bisa dipahami sebetulnya, karena situasinya memang amat mengenaskan. Para pekerja di lokasi-lokasi tersebut sebenarnya sama saja dengan bunuh diri perlahan-lahan, karena terekspos setiap hari ke berbagai zat berbahaya (karena cara daur-ulang yang tidak benar). Dan dampaknya mengenai semua orang di daerah tersebut, bukan hanya pekerjanya saja. Hal ini karena zat-zat berbahaya yang timbul kemudian juga meracuni tanah / air / udara di sekitar daerah tersebut.
    Saya sendiri juga amat prihatin melihat situasi tersebut. Mereka berhak mendapatkan kondisi kehidupan yang jauh lebih layak daripada itu.

    Namun, sebetulnya yang demikian sebenarnya bisa dihindari. Misalnya; salah satu fakta yang ada yaitu keberadaan berbagai LSM di berbagai negara maju yang sudah lama bergerak pada bidang ini (sumbangan komputer bekas), dan mereka sudah menyumbangkan ratusan ribu komputer berkualitas ke berbagai negara berkembang, secara aman. Kecuali Indonesia, tentunya.
    Belum lagi sumbangan yang langsung dilakukan antar institusi, seperti yang ingin dilakukan oleh institusi Australia dan kawan kita ini.

    Sumbangan komputer bekas JUSTRU membantu menghindari komputer menjadi limbah. Di berbagai negara, komputer Pentium-III mungkin sudah tidak layak pakai. Nah, daripada mereka kirim ke pusat limbah komputer di Cina / India untuk kemudian dipreteli, dan mencemari lingkungan dalam prosesnya; tentu saja lebih baik dikirim kepada mereka yang masih bisa memanfaatkannya, kan?
    Alih-alih menjadi limbah, malah masih bisa dimanfaatkan lagi.

    Dan, SEMUA perangkat elektronik (tidak hanya komputer, atau komputer bekas) pasti akan menjadi limbah. Jika limbah elektronik adalah alasannya, maka seharusnya kita melarang semua jenis perangkat elektronik. Baik baru maupun bekas.

    Solusi :

    • Buat standarisasi untuk komputer yang akan disumbangkan, seperti yang dilakukan oleh Computer-Aid.org.
    • Sebelum dikirim dari negara asal, perlu dilakukan seleksi / pengawasan agar benar-benar komputer yang memenuhi standar yang akan dikirim. Ini bisa dilakukan misalnya dengan melibatkan PPI di negara/kota ybs (ini yang rencananya akan kami lakukan pada kasus sumbangan komputer dari Skotlandia beberapa tahun yang lalu)
    • Pemerintah bisa mendukung dengan membuat pusat pengolahan limbah komputer, yang memproses limbah komputer menjadi unsur-unsur yang bermanfaat & tidak berbahaya bagi lingkungan. Sebenarnya ini adalah peluang bisnis yang cukup BESAR – di Eropa saja, pada saat ini ada direktif WEEE (Waste Electrical and Electronic Equipment) yang menyatakan bahwa limbah elektronik harus diproses secara khusus. Karena itu kini berbagai perusahaan di Eropa malah bersedia membayar untuk bisa memberikan komputer mereka kepada kita 🙂
      Sebuah pusat pengolahan limbah elektronik yang memenuhi standar WEEE akan bisa mendapatkan bisnis dari mereka, plus ekstra profit dari penjualan hasil recycling nya (emas, logam berharga lainnya, berbagai komponen yang masih bisa digunakan, dst)
    • Terkait dengan soal recycling center (pusat pengolahan limbah elektronik) di poin sebelumnya – seharusnya sekarang pun (tanpa adanya kontraversi sumbangan komputer bekas ini) kita sudah memilikinya di Indonesia.
      Bayangkan saja, sudah berapa lama alat-alat elektronik masuk ke Indonesia ? Nah, lalu sudah berapa lama & berapa banyak dari alat-alat tersebut yang sudah mencemari alam lingkungan Indonesia ?
      Proses daur-ulang yang tidak benar malah akan mencemari lingkungan secara dahsyat, seperti yang telah terjadi di beberapa lokasi di Cina & India tersebut.
  2. Masa penggunaan :
    Ada alasan bahwa umur komputer bekas akan lebih pendek daripada komputer baru. Dengan menerima sumbangan komputer bekas, maka kita mempercepat penambahan limbah komputer di tanah air ini.

    Saya kira ini sudah terjerumus dalam generalisasi, dimana kaidah berikut ini berlaku : “All generalizations are false (including this one 🙂 )”
    Saya sendiri juga sudah terlalu sering melihat komputer baru yang rusak secara spektakuler dalam waktu beberapa bulan saja.

    Solusi : Terima sumbangan hanya dari komputer berkualitas/branded.
    Lalu setup dalam kondisi yang tahan lama. Contoh: dalam skenario LTSP / thin-client, workstation yang berkualitas bisa bertahan sampai 7-8 tahun, karena hampir tidak ada moving parts nya.
    Dan juga pada skenario tersebut kita tidak pernah perlu untuk melakukan upgrade spec hardware di client (karena proses komputasi yang paling intensif dilakukan di sisi server – bukan client). Jadi kalau perlu dilakukan upgrade, maka akan dilakukannya di server.

  3. Gengsi :
    Biasanya ini adalah sebab penolakan dari berbagai wakil pemerintah. “Indonesia: negara bekas”, mungkin kira-kira ini headline di berbagai koran & media yang tidak ingin mereka lihat.

    Secara politis mungkin valid, dan saya kira sangat bisa dimengerti. Namun secara praktis, tentu saja tidak demikian halnya. Dan faktanya, sumbangan komputer tersebut bisa dapat merubah nasib banyak orang.

    Solusi:

    • Opini & dukungan dari publik yang pro dengan sumbangan komputer bekas bisa membantu merubah situasi ini.
    • Keberadaan Recycling Center di Indonesia malah akan mengangkat gengsi Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang pertama di dunia yang memiliki kemampuan untuk mengolah perangkat elektronik sesuai dengan standar Internasional.
      Dan, tentu saja, akan menjadi tambahan sumber devisa negara — para negara maju akan berlomba-lomba membayar kita untuk menerima komputer mereka 🙂 , agar kemudian bisa diproses oleh kita secara berkualitas, atau, jika masih layak pakai, dimanfaatkan lagi di berbagai institusi yang membutuhkannya.

Jadi sejauh ini, saya belum berhasil menemukan showstopper (penghalang absolut) untuk ide sumbangan komputer bekas ini. Sementara potensi manfaatnya bisa amat besar.

Namun karena ide ini (pada saat ini dilarang), sementara demand / kebutuhannya memang ada, maka pada saat ini dipenuhi oleh berbagai bisnis / pengusaha yang tidak terawasi. Akibatnya, sudah pernah ditampilkan pada sebuah acara investigasi di TV — penyelundupan komputer bekas, proses recycle komputer yang rawan bahaya, dan cenderung menipu konsumen.

Anyway, bagaimana pendapat Anda mengenai ide sumbangan komputer bekas ini? Silahkan berbagi komentar Anda tentang soal ini disini. Terimakasih.

Keamanan Kunci : Lock Bumping

Lock Bumping adalah salah satu cara untuk membuka nyaris segala jenis kunci yang ada — dan ini SANGAT mudah untuk dilakukan.

Trik ini ternyata sudah diketahui, paling tidak, sejak 80 tahun yang lalu. Namun rahasia ini baru diekspos kepada masyarakat umum di konferensi H.O.P.E (Hackers On Planet Earth) pada tahun 2006.

Tidak banyak kunci yang kebal terhadap trik Lock Bumping ini. Beberapa diantaranya adalah Medeco dan Schlage Everest. Dan harganya memang lebih mahal – mulai dari US$ 80 per kunci.

Bahkan Medeco pun bukan jaminan security 100% – masih ada cara untuk membobolnya. Mulai dari trik yang ditemukan di tahun 2007, sampai ke cara-cara sederhana yang terkesan konyol : seperti mem bypass nya,  dengan masuk melalui jendela / pintu lainnya / dll 🙂

Poin saya – security itu harus menyeluruh. Semua titik harus diamankan secara setara. Kalau ada satu titik saja yang lemah, maka semua pengamanan lainnya menjadi percuma. Prinsip utama : Your security is only as strong as its weakest link.

Menarik karena prinsip keamanan di komputer juga serupa. Kita harus mengamankan seluruh titik masuk sistem secara setara. Jika ada satu saja yang lebih lemah dari yang lainnya, maka titik itu yang akan menjadi fokus para hacker & cracker.

Anyway – saya belum tahu / menemukan kunci yang seaman Medeco di Indonesia. Silahkan jika Anda tahu informasinya. Pasti informasi tersebut akan sangat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Terimakasih.

Mengapa Spammer Harus Dihukum Berat

Spammer tidak “hanya” menyebabkan ketidak nyamanan bagi mereka yang menerima sampah dari mereka. Spammer juga bisa menyebabkan kerugian finansial yang SANGAT besar bagi orang lain.

Contoh; saya pernah berdiskusi dengan seorang kawan di salah satu ISP terbesar di Indonesia. Dia mengeluh mengenai banyaknya resources yang musti mereka alokasikan untuk memerangi spam. Tidak cukup satu server anti-spam, musti ada beberapa, dan semuanya bekerja keras 24 jam memfilter spam. Dan personil-personil khusus untuk menangani berbagai masalah yang terkait dengan spam.

Ada seorang client saya yang mengeluh karena link Internet mereka, 256 Kbps dengan biaya sekitar Rp 10 juta / bulan, performanya sangat lambat. Saya tanya kepada mereka, apakah mereka menghosting sendiri mailserver perusahaan mereka? Ketika dia jawab ya, saya jelaskan itu dia penyebabnya. Spam & virus yang menyusup di email telah menghabiskan bandwidthnya.
Saya kemudian sarankan ybs untuk menghosting email mereka di luar (OpenIXP / datacenter lainnya)

Ed – salah satu customer saya yang lain mengeluh bahwa link Internet 1024 Kbps mereka ternyata ludes 80% nya oleh spam & virus. Wow.
Akibatnya, ybs jadi di komplain oleh direktur perusahaan nya. Kasihan sekali.

Spammer bahkan telah menyebabkan kerugian finansial terhadap mailing list berbayar tertua di Internet, This Is True, yang dibuat oleh Randy Cassingham.

Suatu hari Randy menemukan bahwa Yahoo memblokir semua email dari “This Is True”. Sekitar 22.000 pelanggannya di Yahoo jadi tidak menerima emailnya lagi sama sekali — email dari “This Is True” langsung lenyap begitu saja. Email tersebut bahkan tidak muncul di Spam Folder.
Bersama dengan itu, 15% uang berlangganan dari para customer tersebut juga otomatis menjadi lenyap, dan Randy dimaki-maki oleh para pelanggan yang sudah membayar namun tidak mendapatkan emailnya.

Untungnya banyak orang kemudian muncul membantu Randy mengatasi masalahnya. Sekitar 1 minggu kemudian, milis “This Is True” sudah kembali diterima oleh Yahoo. Ada sedikit insiden tambahan ketika Gmail.com kemudian turut membuang email dari “This Is True” (seperti yang saya guraukan di komentar saya disini, alamak). Namun untunglah tidak sampai serius seperti pada kasus Yahoo 🙂

Namun tidak semua orang akan seberuntung Randy. Korban seperti Randy dikenal dengan istilah collateral damage, pihak-pihak yang sebetulnya tidak bersalah, namun terjebak menjadi korban dalam peperangan untuk membasmi para spammer. Beberapa komentator di situs Randy bercerita bagaimana mereka juga mengalami nasib yang serupa, namun tidak bisa berbuat apa-apa.

Sebetulnya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, namun ini memang sangat memakan waktu, tenaga, dan pikiran. Dan tidak semua orang memiliki kemampuan teknis untuk melakukannya :

  1. Setup SPF : Sender Policy Framework memungkinkan server penerima email Anda untuk mendapat kepastian bahwa email yang mereka terima memang asli / benar dari Anda, dan bukan spam. Namun tidak semua mailserver mengenali skema SPF ini, seperti pada kasus Yahoo :
  2. Setup DomainKeys : Yahoo menggunakan skema DomainKeys ini. Pada kasus Randy, dia sudah menggunakan SPF selama bertahun-tahun, tapi dia belum memasang (belum tahu mengenai) DomainKeys. Saya kemudian sarankan dia untuk memasangnya, karena masalah dia adalah dengan Yahoo. Jika Anda mengalami masalah juga dengan Yahoo, maka DomainKeys bisa menjadi solusinya.

(masih ada berbagai trik-trik lainnya, namun 2 yang saya sebut diatas tersebut adalah yang akan dapat paling banyak membantu Anda secara signifikan)

Jadi jika suatu hari Anda menemukan perusahaan Anda berada pada posisi yang serupa seperti Randy, silahkan bisa dicoba trik-trik tersebut diatas. Semoga membantu.

Oh ya, spammer sucks !
Mudah-mudahan bisa segera ada peraturan yang menentukan hukuman berat bagi para spammer di Indonesia. (Top Info – I’m looking at you !)

Ed – MatahatiPromo.com sudah mengkoreksi kekeliruannya. Salut, dan semoga teladannya ini bisa dikuti oleh para marketer online lainnya !

Games: Teknologi tanpa guna ?

Demikian istilah yang disebutkan oleh kawan saya di milis internal ISNET. Ybs mengaku malu-malu suka main game, walaupun (menurutnya) games itu adalah “teknologi tanpa guna”.

Menarik sekali, karena selama 18 tahun bersentuhan dengan berbagai games di komputer, kadang yang saya saksikan tidak selalu demikian.

Terlampir adalah kutipan dari balasan email saya kepada ybs. Selamat menikmati.

> adapula teknologi tanpa guna (games 😀 ).

Eh jangan salah, games juga bisa bermanfaat 🙂

Contoh; flight simulators – tadinya berupa perangkat keras khusus yang harganya sangat mahal. Sekarang? Sudah ada yang gratis, seperti http://flightgear.org, dan kualitasnya juga sangat bagus.

FPS (first-person shooter) games juga dimanfaatkan oleh tentara di berbagai negara untuk melatih pasukan mereka. America’s Army dibagikan gratis untuk proses rekruitmen. Dst.

Dulu ada games yang dibuat berkolaborasi dengan Harvard, untuk melatih / simulasi bisnis.

Saya sendiri jadi bisa berbahasa Inggris sejak SMP gara-gara banyak bermain games adventure 🙂 king’s quest, larry, dst. Karena pada game-game tersebut, kita musti memberikan berbagai instruksi kepada tokoh di game tersebut dengan kalimat-kalimat dalam b.Inggris (bukan cuma sekedar klik-klik-klik). Kamus Indonesia – Inggris jadinya selalu teronggok di sebelah komputer saya.

Dan, banyak terobosan di bidang IT dimulai oleh berbagai games, karena nyaris semua komponen komputer di eksploitasi oleh games. Jarang ada aplikasi komputer lainnya yang betul-betul memanfaatkan seluruh komponen komputer secara maksimal. Pada games, ada penerapan matematika tingkat tinggi (fast fourier transforms, penerapan dunia virtual 3D pada komputer dengan spec minim sekalipun, floating point computation secara optimal, dst), optimisasi jaringan secara efisien (old-school gamers mungkin masih ingat terobosan2 seperti Quakeworld dst), dst.
Karena itu, para pakar game engines, seperti John Carmack, banyak menjadi perhatian para praktisi IT.

Yang berikut ini mungkin akan menarik untuk kawan-kawan dari institiusi pendidikan / riset : superkomputer murah berkat teknologi (yang awalnya digunakan untuk) game.
Akselerator 3D, yang tadinya harganya bisa mencapai puluhan ribu dolar di workstation mahal seperti SGI, kemudian muncul consumer-version nya di PC dimulai dari 3Dfx Voodoo series, sehingga harganya drop menjadi beberapa ratus dolar. Kini akselerator 3D tersebut jadi bisa dimanfaatkan bahkan untuk membuat superkomputer sekalipun. Supercomputer FASTRA dengan 8 GPU cores di Univ Antwerp punya performa yang setara dengan 350 cores. Harganya juga hanya 4000 Euro, padahal sebelumnya mereka membeli superkomputer CalcUA seharga 3,5 juta Euro yang performanya kalah dari FASTRA ini.
Detail lebih lanjut bisa dibaca di http://fastra.ua.ac.be/en/index.html dan http://www.dvhardware.net/article27538.html

Univ Stanford juga sudah memanfaatkannya untuk riset mengenai protein. Detailnya bisa dibaca disini.

Games juga cenderung menjadi pionir pada topik HCI (Human-Computer Interface/Interaction).
Virtual 3D glasses (Eye3D, dll), eye trackers, dst. Yang terbaru sekarang adalah Nintendo Wii, kita bisa mengakses tokoh di game dengan menggerakkan anggota tubuh kita. Saya sampai ketawa terpingkal-pingkal melihat anak-anak saya main bowling dan tenis melawan kakeknya. Seru sekali. Yang menang kadang malah ayah saya, ha ha. Tapi lebih lucu lagi melihat respons anak-anak itu, mereka melihat ke kakeknya dengan bangga & kagum. Hebat lho kakek mereka jago main game. Ayah saya GR berat jadinya 🙂
Nintendo Wii Fit membuat kita jadi berolah raga sambil bermain game. Ada lagi controller Nintendo Wii yang seperti pedang, kita ayun-ayunkan untuk menebas monster-monster di game ybs. Dst.

Tambahan : (tidak ada di email aslinya)

Games, ketika didesain dan dimanfaatkan dengan tepat, bisa membawa banyak manfaat. Bahkan untuk tujuan pendidikan pun juga bisa.

Selamat bermain games dengan bijak 🙂

Salam,
Harry

SOLUSI: SMP / multi-core tidak terdeteksi di Ubuntu

Beberapa waktu yang lalu saya baru menyadari bahwa sebuah server saya, yang ditaruh di datacenter SoftLayer.com, ternyata cuma terdeteksi 1 core/CPU oleh operating systemnya; yaitu Ubuntu 8.04 (hardy). Padahal spec server tersebut adalah Quad-core Xeon.

Karena sebelumnya SoftLayer.com juga keliru mendeploy server tersebut – saya pesan 4 GB RAM dan 500 GB HD, namun hanya mereka pasang separuhnya; maka saya kira mereka juga keliru dalam pemasangan CPU-nya ini. No problem, lalu saya kirim lagi support request kepada customer service mereka.

Ternyata, menurut mereka, sudah betul terpasang CPU Xeon quad-core. Lho, tapi kenapa tidak terdeteksi oleh Ubuntu ya ?

Setelah saya cek dengan perintah uname -a yang muncul adalah output sbb :

Linux xxx.abangadek.com 2.6.24-19-386

Kemudian saya menanyakan masalah ini di channel #ubuntu di server irc.freenode.com
Luar biasa, ternyata dalam waktu beberapa menit saja saya sudah mendapatkan solusinya, yaitu :

apt-get install linux-image-generic
shutdown -r now

Karena ada proses instalasi kernel baru, maka sebelum melakukan perintah-perintah tersebut diatas, saya backup dulu data-data yang ada di server tersebut. Setelah itu, saya ketikkan perintah-perintah tersebut, dan menunggu dengan harap-harap cemas.

Bukan apa-apa, 3 jam lagi akan peak-time di Amerika, dan akan tiba ratusan ribu pengunjung yang mendatangi berbagai situs yang di hosting di server tersebut. Kalau sampai ada masalah dan terus berlanjut sampai peak time tersebut, maka jelas ini akan menimbulkan banyak kesulitan.

Alhamdulillah, worst-case scenario tersebut tidak terjadi 🙂
Proses pergantian kernel ini berjalan dengan sangat mulus. Dalam waktu 10 menit saja server tersebut sudah online & live kembali.

Kini perintah uname -a menampilkan output sbb :

Linux xxx.abangadek.com 2.6.24-19-generic #1 SMP

Yesss…. dan pada output di perintah top, jika saya menekan angka 1 (satu), maka statistik untuk 4 buah core muncul. Tidak lagi cuma 1 core 🙂

Syukurlah tidak ada yang serius. Ternyata teknisi SoftLayer hanya keliru memasang kernel – dia pasang kernel linux-image-386, yang tidak mendukung SMP (Symmetric Multi Processing). Padahal, seperti yang dicantumkan diatas, seharusnya yang dipasang adalah kernel linux-image-generic

Happy, and easy, ending.
Semoga bermanfaat.

Motherboard untuk Server

Kadang terjadi kami perlu merakit server sendiri untuk client. Misalnya karena spec yang dibutuhkan tidak terpenuhi dengan server build-up yang ada. Masalahnya, jika keliru dalam merakit & memilih komponennya, maka hasilnya bisa menjadi server yang jelek & tidak bisa diandalkan.

Salah satu yang sulit adalah memilih motherboard yang tepat. Pengalaman saya, bahkan merk motherboard terkenal (dan MAHAL) sekalipun sering bermasalah ketika dipakai sebagai server yang hidup 24 jam. Atau ketika selalu dihantam load yang besar. Yang memang adalah normal dialami oleh komputer server.

Bukan itu saja, motherboard yang berkualitas juga sulit ditemukan di pasaran. Ini karena memang pasar terbesar adalah untuk motherboard yang harganya murah. Bukan yang kualitasnya bagus. Sehingga kita sulit menemukan ini.

Pengalaman saya pribadi, biasanya motherboard merk MSI cukup bisa diandalkan.
Kualitasnya cenderung bagus. Sudah ada yang berumur bertahun-tahun, bekerja 24×7, beban / load kerja besar, dan tetap berfungsi dengan baik.

Merk ini juga masih bisa ditemukan di pasaran. Tidak seperti beberapa motherboard lainnya, yang cuma bisa saya baca reviewnya di Internet – tapi tidak ketahuan dimana bisa didapatkan di Indonesia.

Tapi tetap perlu dipilih-pilih juga. Seri Platinum motherboard MSI sepertinya bisa dijadikan acuan, silahkan bisa Anda cek lagi sebelum membelinya.
Jangan lupa motherboard bagus pun akan percuma kalau komponen lainnya jelek — pastikan Anda menggunakan power supply yang bagus ! Lalu pasangkan ke UPS yang berkualitas; merk APC kini ada seri BackUPS yang harganya terjangkau namun tetap bagus; baik kualitas maupun customer servicenya (pengalaman pribadi, bisa jadi bahan posting tersendiri :)  ).

Motherboard MSI juga menjadi pilihan Supercomputer FASTRA di Universitas Antwerp, Belgia. FASTRA adalah supercomputer dengan 8 core GPU Nvidia 9800GX2, Quad-core AMD Phenom CPU, dan 8 GB memory. Performanya mengalahkan supercomputer CalcUA yang berharga 3,5 juta Euro 🙂

Anda tahu motherboard lainnya yang juga bisa berfungsi dengan baik pada server? Do please share.

Flashdisk + Write protect ?

Sudah beberapa waktu ini saya mencoba mencari Flashdisk (USB drive) yang ada switch write protect nya. Di luar dugaan, sampai saat ini saya masih gagal mendapatkannya.

Switch write-protect ini jadi memungkinkan kita untuk melindungi isi flashdisk tersebut. Mirip seperti tab write-protect di disket – jika diaktifkan, maka disket jadi tidak bisa ditulis. Hanya bisa dibaca.

Ini sangat berguna untuk flashdisk yang sering dibawa kemana-mana, karena jadi tidak bisa ditulari virus. Sebetulnya ini tidak terlalu pengaruh untuk saya karena komputer saya Linux dan Mac. Namun saya menghindari jangan sampai flashdisk saya dipasang di sebuah komputer Windows yang bervirus, lalu kemudian jadi menulari komputer Windows milik orang lain. Malu euy 🙂

.

Nah, menilik maraknya virus yang menular melalui flashdisk, saya pikir akan mudah untuk menemukan flashdisk / semua flashdisk pasti akan ada switch write-protect nya. Ternyata, tidak demikian. Ajaib 🙂

.

Adik saya punya flashdisk seperti ini. Jadinya enak, dia bisa pasang dimana-mana, namun tidak akan tertular virus. Tapi ketika saya tanya dimana saya bisa membelinya, dia mengaku bahwa flashdisk seperti itu memang sudah susah ditemui di pasaran pada saat ini.

Saya sudah mencari di beberapa tempat, tapi tidak mendapatkannya. Yang lebih lucu lagi, ketika saya bertanya kepada beberapa orang, jawabannya malah “Memangnya ada yang seperti itu ??” :) 

Anda tahu dimana saya bisa mendapatkan flashdisk seperti ini? Tolong kabari saya ya.
Terimakasih sebelumnya.

The Customer is (NOT) Always Right

Bagi yang memiliki anak, tentu sudah tahu bahwa anak-anak berkembang dan selalu berubah-ubah sifatnya. Pada saat ini, anak saya nomor 3, Umar, memiliki kebiasaan baru. Seringkali dia malas berpikir 🙂

Jika ditanya, kadang jelas terlihat bahwa dia tidak berusaha berpikir, dan malah langsung menjawab “nggak tahu“. Nah, kalau malasnya ini sudah kumat, pertanyaan-pertanyaan berikutnya akan sama saja, dijawab dengan “nggak tahu

Maka saya selalu dengan tegas menuntut dia untuk menjawabnya dengan benar. Sampai saya yakin bahwa dia memang sudah benar-benar berusaha.
Kadang sih cukup memakan waktu. Juga membebani emosi kita. Atau kadang kita sebetulnya sedang perlu melakukan hal yang lain.

Tapi, inilah tugas orang tua. Kewajiban kita mendidik anak-anak kita, agar mereka bisa tumbuh menjadi manusia yang normal.

Sayangnya, tidak semua orang tua melakukan hal ini 🙁

Salah satu contohnya bisa dibaca disini :

Me: “Can I help you?”

Customer: “I’m looking for non-fiction.”

Me: “What kind?”

Customer: “Just non-fiction.”

Me: “Okay…do you want history? Or science? Psychology?
Business?”

Customer: “No, just NON-FICTION!”

Me: “Ma’am, most of the store is non-fiction. You’ll have to be more specific.”

Customer: “Don’t you get it? I just want some non-fiction!”

Me: “All right. Do you see over there, where it says ‘Fiction?’”

Customer: “Yes.”

Me: “All the books but those. Good luck.”

Braindead 😀

Dan dia tidak sendirian. Ada BANYAK sekali zombie di situs NotAlwaysRight.com ini :

Me: “You found them.”

Customer: “Yeah. I couldn’t see them because the sign was in the way.”

(Note she’s referring to a large, 18 inch sign with three inch wide red letters that read WALNUTS. It was added because customers complained they couldn’t find them.)

Me: “You couldn’t see the walnuts because of the sign that said WALNUTS?”

Customer: *angry* “Yeah, that’s right!”

Me: “I…can’t help you.”

.

Sialnya, umur semakin tua bukan jaminan akan semakin bijak. Kadang malah jadi semakin aneh. Seperti kata Joker, “What doesn’t kill you makes you…. stranger” 😀

(I was ringing up a old lady when another old lady in my line recognized the first lady.)

Old Lady #1: “Oh hey! I didn’t see you there!”

Old Lady #2: “That’s okay… I didn’t recognize you with clothes on!”

Me: “What?!”

.

Zombie yang satu ini ingin berlibur ke sebuah pulau, namun tidak tahu cara menuju kesana :

(Let it be known that there are only two ways to get to Catalina Island: by boat or by helicopter.)

Me: “Hotel *****, how can I help you today?”

Customer: “I’d like to make a reservation. And when’s the earliest we can check in?”

Me: “Normally not until noon but we may be able to make an exception. When is your boat scheduled to arrive.”

Customer: “Oh, no, were not coming by boat.”

Me: “Okay, helicopter then?”

Customer: “Oh no, that’s silly.”

Me: “Well, may I ask how your planning to get here.”

Customer: “Down the 405, duh!”

Me: “I’m sorry, you can’t drive to Catalina Island.”

Customer: “You can’t?”

Me: “No, it’s an island. You know, surrounded by water.”

Customer: “Catalina Island is an ISLAND?!”

Me: *headdesk*

.

Freudian slip nya juga betul-betul membuat mulas :

(Talking to a female customer…)

Me: “Do you see the ‘Local Area Connection’ icon?”

Customer: “Yes, I see your ‘Local Erection’.”

.

Tapi mungkin ini adalah yang paling lucu !

(I was working the candy bar when a I was approached by a man seeing Bridge to Terabithia with two young kids. He points to the popcorn machine:)

Customer: “I’ll have two boxes of cockporn, please.”

(There was a two second pause as the customer’s eyes went wide with horror…and then I started to laugh. He got the popcorn and ran upstairs, with me standing behind the counter with tears running down my face.)

.

Tentu saja, ada berbagai blunder yang berkaitan dengan IT :

Customer: “I’d like to buy the Internet, please.”

Sales: “The whole thing?”

.

Cukup tercengang ketika menemukan satu cerita yang melibatkan Debian 😀

Me: “Thank you for calling tech support. May I help you?”

Customer: “How do you fix Debian?”

Me: “Depends on what the problem is. What are some of the issues you’re having?”

Customer: “I paid $700 for it! It should work PERFECTLY!”

Me: “Ma’am, Debian is free. If you paid $700 for it, all that means is that you’re an idiot.”

Customer: “Really?”

Me: “Yep. Anything else I can do for you?”

Customer: *click*

.

Customer berikut ini kemungkinan akan sukses merebut gelar “orang paling tolol di dunia” :

(I had just started a new IT job for a large school district and was not expecting the level of stupidity I would be dealing with on a regular basis. Within my first 3 weeks, I receive a phone call from a school.)

Clerk: “Hi, I am trying to use this new system on these computers and I attempting to make my account. My Principal got me started but now I am stuck.”

Me: “What seems to be the problem?”

Clerk: “Well, it is asking me for First Name and I have no idea what I am supposed to type.”

Me: “You’re at the registration screen? Um…well I think you are supposed to enter your name.”

Clerk: “Oh…okay…wait. No, it’s asking me for something else.”

Me: “What now?”

Clerk: “It says…last…name…what do I put here?”

Me: “Probably your last name.”

Clerk: “Oh, thanks…oh Jesus, now it’s asking for my phone number! What the hell am I suppose to put here! Why can’t I just do it the old fashioned way?”

Me: “You mean pen and paper?”

Clerk: “Yes! It was so much easier. These fancy computers are just so complicated. I never understand what I am suppose to do!”

(I bit my tongue and just let her ramble on about how ‘First Name’ was such an incredibly hard concept to grasp.)

.

Gaptek ? Anda tidak sendirian :

Coworker: “Tech support, how can I help you?”

Customer: “I need LSD for my son. You have that, right?”

Coworker: “Uh?”

Customer: “You know, that high speed internet thing…”

Coworker: *trying not to laugh* “You mean DSL?”

.

Tapi yang satu ini memang agak keterlaluan gapteknya… 😀

(We had a notice from one of the Nevada affiliates that Las Vegas residents would be suffering from a network outage due to a problem with their broadcasting equipment.)

Customer: “I think someone is standing next to your satellite with a ham radio. You need to run out and get them to stop.”

Me: “I’m sorry sir, but that’s not the problem–”

Customer: “I will have you know, son, I am a Gunnery Sergeant. I’ve worked with Hand Operated Radios for years and I’m telling you RIGHT NOW…there is someone standing next to your satellite with a d*** radio and it’s interfering with my signal. I demand you to get out there and tell them to stop.”

Me: “Far be it from me to ever argue with my clients, but I will have to at this time. I understand that you’re a Gunny Sergeant and that you’ve operated HAM radios for years, but I know my satellite equipment, and it’s not possible for someone to be standing next to my satellite with a radio.”

Customer: “Oh? Really, smart man? Why is that?”

Me: “Because our satellites are in outer space. Furthermore Las Vegas has an outage going on due to a technical issue with their broadcasting equipment.”

Customer: “Oh. Okay.”

.

Namun kadang ada juga customer yang telah berusaha terlebih dahulu, sebelum akhirnya mengkontak technical support :

(We were trying to troubleshoot a printer than quit working…)

Coworker: “… go ahead and click on the printer and faxes icon.”

Customer: “It’s not opening.”

(My coworker tries it himself, and waits nearly 40 minutes for a window to pop up: it eventually shows 70,916 documents in the queue!)

.

Tetapi, lebih seringnya, ya, zombie lagi :

Me: “Okay, sir, can you tell me the brand of your computer?”

Caller: “Compaq…” (or so I thought I heard…)

Me: “Okay, sir, give me a sec–”

Caller: *apparently still reading* “…compact disc.”

Me: >.<

.

Dan untuk penutup, seorang ibu yang sangat tidak pantas untuk menjadi ibu :

(It was raining one day and didn’t look like it would be stopping any time soon.)

Guest: “Hi, could you tell me when it’s going to stop raining?”

Me: “Ma’am, I’m not sure.”

Guest: “Well, why not? I came here to enjoy the park, and my family can’t do that when its pouring rain! When will it stop so we know when to come back?”

Me: “Hold on a sec…”

(I pick up the phone.)

Me: “Hi, GOD? Ya, its me, how you doing? Ya, ya…I’m good as you can see. Well you see this woman standing next to me? She’s wondering when you’re gonna stop the rain so she can enjoy the park…Oh, okay. I’ll let her know! Have a magical day!”

NotAlwaysRight.com sekarang menjadi salah satu situs favorit saya 😀

Anti-virus paling bagus ?

Apa sih anti-virus yang paling bagus ?“, adalah salah satu pertanyaan yang paling sering saya terima. Dan agak sulit saya jawab, karena sehari-hari saya bekerja dengan Mac & Linux. Sehingga saya tidak terlalu merasakan masalah virus dalam kegiatan saya sehari-hari.

Jadi kalau mendapat pertanyaan seperti itu, maka biasanya saya membuka situs http://www.av-comparatives.org/seiten/comparatives.html, dan melihat hasil test nya yang terbaru.

Mudah untuk saya kerjakan, dan insyaAllah data yang ditampilkan disitu bisa dipertanggung jawabkan.

Untuk saat ini, sepertinya masih (lagi-lagi) NOD32 dari Eset yang bisa saya rekomendasikan – plus Avira.

OK, semoga bermanfaat.

Tidak Punya Handphone ? ?

1998: Solidarity (“Yeah, me neither–I hate those things!”)

1999: Envy (“Lucky you; I had to get one for work.”)

2000: Indifference (“Okay, what’s your home phone number then?”)

2001: Encouragement (“You should get one–you can play Tetris on them now!”)

2002: Confusion (“I thought you were, like, a tech guy.”)

2003: Sympathy (“They’re getting pretty cheap. You’ll be able to afford one soon.”)

2004: Irritation (“So how am I supposed to get a hold of you?”)

2005: Derision (“If we go out tonight I’ll send you a fax.”)

2006: Skepticism (“Are you serious?”)

2007: Awe (“Wow, you’re like the last one.”)

2008: Incomprehension (“You don’t … how …?”)

😀

Sumber : Defective Yeti

Banyak produk Sunblock Tidak Efektif dan/atau Berbahaya

EWG (Environmental Working Group) di Washington baru-baru ini menemukan bahwa ternyata 4 dari 5 produk sunblock yang mereka uji tidak memberikan perlindungan yang cukup terhadap radiasi sinar matahari. Sehingga 80% dari produk itu tidak efektif melindungi kita dari efek sampingan radiasi yang berbahaya, seperti kanker kulit 🙁

Informasi lebih detail mengenai bahaya radiasi sinar matahari bisa dibaca disini.

Beberapa produk sunblock malah mengandung zat berbahaya yang mudah masuk ke dalam tubuh melalui kulit; seperti oxybenzone, yang bisa merusak DNA dan makin memperbesar kemungkinan terjadinya kanker kulit (!)

Saya mencoba mencari merk Nivea, salah satu merk sunblock yang paling populer di Indonesia, di database EWG. Ternyata, semua produk Nivea yang mereka tes masuk kategori 7 – high hazard 🙁
2 di antaranya malah mengandung Oxybenzone.

Hal ini sangat relevan karena saya senang berenang dengan anak-anak. Terutama karena saya dan anak saya menderita asma – yang bisa terbantu dengan berolah raga seperti berenang.

Apakah sunblock yang Anda gunakan juga berbahaya ? Silahkan bisa Anda cari informasinya di database sunblock EWG.

Semoga bermanfaat.

Bonus:

Produk air freshener, deterjen, laundry, dan berbagai produk dengan pewangi ternyata mengandung berbagai zat beracun. 5 dari 6 produk dengan pewangi, yang di test oleh Profesor Anne Steinemann dari University of Washington, mengandung zat beracun penyebab kanker yang sangat berbahaya, yang oleh EPA (Environmental Protection Agency) dinyatakan sebagai tidak boleh terekspos kepada manusia sama sekali.

Dicurigai berbagai zat-zat tersebut telah menyebabkan berbagai kesusahan dan masalah kesehatan bagi manusia modern – kanker, asma, sex development, alergi, dll. 🙁

Detail lebih lengkapnya bisa dibaca di artikel ini – Arnold Schwarzenegger sepertinya telah menemukan musuh yang tidak akan bisa dia basmi sepanjang hayatnya.

EU (European Union) sudah mulai berusaha mengatasi hal ini, dengan mewajibkan para produsen produk dengan pewangi untuk mencantumkan 26 bahan berbahaya jika digunakan di produk ybs. Belum ada hukum seperti ini di Amerika. Idealnya, seluruh bahan berbahaya harus dicantumkan tanpa kecuali, sehingga kita bisa menghindarinya. Mungkin Indonesia mau jadi pelopornya?

Quote :

“In the meantime, I’d recommend that instead of air fresheners people use ventilation, and with laundry products, choose fragrance-free versions.” — Prof. Anne Steinemann

Solusi sementara ? Hindari produk dengan pewangi ? Agak susah ya, tapi ya kita coba saja.

Codefetch.com dkk – search engine untuk source code

Pernah mencoba melakukan pencarian spesifik untuk bahasa pemrograman tertentu di Google? Tentunya Anda sudah tahu apa arti dari kata “frustasi” — seringkali Anda membutuhkan informasi tersebut segera, namun hasil Google banyak yang meleset.

Codefetch bisa membantu Anda disini. Dimana Google bersifat umum, Codefetch melakukan pencarian pada contoh-contoh program yang ada di berbagai buku pemrograman. Karena itu, hasil pencarian di Codefetch cenderung lebih tepat & berupa source code yang berkualitas.

Beberapa contoh aksi Codefetch bisa dibaca di artikel ini.

Tidak itu saja, Anda juga bisa menemukan tampilan ala Google Zeitgeist di halaman ini.
Sip lah, ternyata PHP masih tetap nomor satu 😀 (buru-buru pakai baju tahan api)

Perlu yang lebih powerful lagi ? Anda bisa mencoba Koders.com

Silahkan baca panduan pemulanya, cukup mengesankan bukan ?

Jadi programmer saat ini makin mudah saja. Kalau dulu kadang musti mencari-cari contoh source code di BBS luar negeri, dengan membayar biaya telpon SLI 😛

Dan jika itu masih belum cukup, Anda masih bisa mencoba Krugle, dan CSourceSearch

Happy coding !

Cara Mudah BBM Murah

Tahukah Anda bahwa ada cara mudah & GRATIS (tidak perlu membeli alat apapun) untuk membuat BBM menjadi murah ?

Bagi para pengguna kendaraan pribadi, mahalnya BBM cukup terasa signifikan. Bahkan bagi pengendara motor sekalipun – ada staf kami yang mengeluh karena biaya BBM motornya menghabiskan 10% dari gaji bulanannya.

Bersamaan dengan masalah ini, ada banyak oportunis yang berusaha mengail di air keruh. Mereka menjanjikan hasil selangit – asalkan Anda membayar mereka untuk membeli alat / produk dari mereka. Kabar buruknya; banyak produk tersebut yang penghematannya tidak seimbang dengan biaya yang sudah Anda keluarkan.
Jadi, bagaimana solusinya ?

Sebetulnya solusinya cukup mudah, dan dengan hasil yang sangat signifikan :

  • Penggunaan BBM menjadi lebih hemat
  • Jarak jangkau kendaraan menjadi lebih jauh dengan uang yang sama / lebih sedikit
  • Polusi udara menjadi berkurang

Berikut ini adalah 2 tips yang dapat membantu Anda menghemat BBM dengan hasil yang paling signifikan.

Hindari akselerasi & rem mendadak

Akselerasi & rem / berhenti secara mendadak sangat boros / membuang BBM secara percuma, dan juga bisa mempercepat usang berbagai komponen mobil Anda.

Pada akselerasi mendadak, yaitu menekan pedal gas dengan dalam, pembakaran BBM terjadi dengan tidak sempurna. Ada banyak sekali BBM yang jadi terbuang percuma karenanya, dengan hanya memberikan sedikit penambahan akselerasi.
Pembakaran BBM yang tidak sempurna juga cenderung menghasilkan polusi yang lebih banyak.

Kenali kemampuan mesin mobil Anda. Biasakan untuk menekan pedal gas secara ringan saja, sekedar batas akselerasi normal mesin mobilnya.

Dengan demikian, maka pembakaran BBM bisa menjadi lebih menyeluruh, dan bisa jauh lebih banyak BBM yang berubah secara sempurna menjadi energi untuk menggerakkan mobil.

Tentang rem / berhenti mendadak, kerugiannya 2 kali lipat, yaitu :

  1. Komponen-komponen rem & ban menjadi lebih cepat usang
  2. BBM yang sudah dikonversi menjadi energi kinetik / laju mobil langsung lenyap dalam seketika begitu saja

Biasakan berhenti secara perlahan. Idealnya, Anda cukup melepaskan pedal gas, dimana laju mobil otomatis akan berkurang sendiri secara alamiah karena berbagai hal (friksi di mesin, di jalan, gravitasi, dst). Tekan rem untuk berhenti total saja.

Tentu saja ini harus dilakukan secara baik, jangan sampai malah jadi membahayakan Anda maupun pengendara lainnya 🙂

Kita bisa menghindari berhenti mendadak dengan mempraktekkan gaya mengemudi defensive driving. Cara mengemudi ini, secara ringkas, tidak hanya memperhatikan kendaraan Anda sendiri – namun juga awas dengan lingkungan sekitar dan memungkinkan Anda mampu untuk memprediksi kemungkinan-kemungkinan bahaya.

Mungkin saja Anda sudah mengemudi secara aman – tapi bagaimana dengan pengendara lainnya ? Bagi Anda yang berada di Jakarta, tentu Anda sudah tahu bahwa mengemudi dengan aman bukan jaminan bebas dari kecelakaan. Saya sendiri dalam 3 minggu ini saja sudah **di** tabrak 2 kali. Sayangnya kejadian tersebut terjadi pada saat saya berhenti, sehingga tidak bisa dielakkan dengan teknik defensive driving. Tapi pada banyak kesempatan lainnya saya alhamdulillah berhasil selamat dari kecelakaan berkat teknik ini, dan juga sudah menghemat banyak uang karena jadi jarang berhenti mendadak.

Salah satu artikel berisi tips-tips praktis defensive driving bisa dibaca di blog ini. Kalau ada yang lebih jelas & lengkap, silahkan kabarkan kita semua ya.

Jaga agar RPM selalu dibawah angka 2

Ini ternyata adalah salah satu dosa terbesar saya sebelumnya – sering sekali saya memaksa mesin mobil bekerja sampai RPM 4 atau 5. Berarti sekitar 4000 atau 5000 rotasi per menit.

Sebetulnya ini tidak perlu, dan amat boros BBM.

Setelah saya coba, kita bisa tetap mendapatkan performa yang cukup nyaman dari mobil tanpa perlu melewati RPM 2.

Jadi, pastikan & biasakan untuk ganti persneling sebelum RPM mesin melewati angka 2.

Pada beberapa mobil dengan persneling otomatis – seperti Honda Jazz, ini adalah setting standar. Namun beberapa mobil otomatis lainnya kadang baru akan pindah gigi pada RPM yang lebih tinggi, sehingga cenderung lebih boros BBM. Jika demikian halnya, coba tanya ke dealer mobil ybs, dan minta agar disetting ulang.

Jika kita bisa melakukan ini, maka akan segera nampak bahwa konsumsi BBM kendaraan kita menjadi turun secara cukup drastis.

Pada mobil Honda Jazz, ini berarti kecepatan maksimal sekitar 80 – 90 km/jam. Ini sudah cukup cepat, dan tetap hemat BBM.

Itu saja ??

Ya, cukup itu saja 🙂
Walaupun ada banyak trik-trik lainnya, namun 2 tips tersebut adalah yang paling signifikan menghemat BBM.

Pada kasus saya, mileage / jarak tempuh mobil saya setelah pengisian BBM meningkat drastis, dari 300 km menjadi 400 km !

Jadinya bagi saya serasa seperti BBM tidak naik 🙂 karena pengeluaran saya untuk BBM per kilometernya tetap sama saja. Sungguh menyenangkan.

Padahal, ini masih belum hemat betul. Kadang saya masih tergoda untuk menggeber mesin mobil melebihi RPM 2, he he

Kalau betul-betul dijaga, saya yakin satu kali isi bensin bisa cukup untuk menjelajah sampai sekitar 450 km. Ini target saya berikutnya.

Bagaimana dengan Anda? Seberapa besar penghematan yang bisa Anda capai dengan kedua tips ini ? Yuk coba kalahkan saya sejauh-jauhnya. Buatlah saya menjadi iri berat dengan prestasi Anda 🙂

Tips-tips lainnya

OK, sebetulnya masih ada banyak trik-trik lainnya. Namun, hasilnya tidak sebesar seperti 2 trik yang saya sampaikan sebelumnya.

Beberapa diantaranya :

  • Menjaga filter oli tetap bersih : terutama bagi mesin diesel. Filter oli yang kotor dapat menurunkan performa mesin, membuat boros BBM, dan menghasilkan lebih banyak polusi.
  • Mengisi ban dengan CO2 (karbon dioksida) : Ini yang dilakukan oleh mobil-mobil Formula 1.
    Bukan dengan Nitrogen 🙂 (saya agak bingung kenapa banyak bengkel yang menyediakan ini – padahal udara yang kita hirup saja sudah 80% terdiri dari nitrogen !)
  • Car sharing : dengan berbagi tempat di kendaraan kita untuk orang lain, maka kita telah membantu mengurangi konsumsi BBM global. Syukur-syukur malah seperti yang dialami oleh kakak ipar saya – para penumpangnya turut urunan uang bensinnya, sehingga pengeluaran BBM nya jadi berkurang.
  • Naik sepeda : Zero BBM 🙂 sejak sekitar tahun 2002 di Inggris saya sudah biasa bersepeda sampai ke kantor. Sangat menyenangkan, karena ada jalur sepeda di kanal-kanal Birmingham. Jadi kita bisa menghindari dari jalan raya, dan bisa bersepeda dengan tenang sambil menikmati pemandangan indah di sepanjang kanal tersebut. Rute yang saya jalani biasanya adalah Pipe bridge (dekat stadiun Aston Villa / rumah) sampai ke Farmer’s Bridge no: 9 (Central Birmingham).

    Badan sehat, dan biaya hemat. Sayang tidak bisa saya lakukan di Jakarta, karena saya alergi debu 🙁
    Tapi kalau Anda sanggup, maka ini jelas adalah pilihan yang cukup menarik.

  • Jaga tekanan angin di ban : Terlalu rendah, maka Anda membuang BBM secara percuma. Terlalu tinggi, maka kendaraan Anda jadi mudah slip. Dan pada kedua kasus tersebut sama-sama akan merusak ban lebih cepat.

Anda punya trik-trik lainnya ? Silahkan sharing juga dengan kita ya.

Terimakasih.

Dapatkan Refund US$ 200 dari Windows Vista !

Laptop / komputer Anda ada lisensi Windows Vista (non-OEM), namun Anda tidak menggunakannya ? Misal; Anda malah memasang Linux di komputer tersebut. Nah, Anda bisa mendapatkan refund – karena Anda telah membayar harga lisensi Windows Vista, namun tidak menggunakannya.

Uncle_Benji adalah seorang blogger yang berhasil mendapatkan refund sebesar US$ 200 (!!) dari HP, karena dia tidak jadi menggunakan Windows Vista di laptopnya yang seharga US$ 599. Ini berarti bahwa dia jadi hanya membayar US$ 399 (Rp 3.7 juta !) untuk laptop HP dv6815nr tersebut – dengan spec sebagai berikut :

  • AMD Turion (TM) 64 X2 (2.0GHz) dual-core processor
  • 160GB hard drive
  • 3 GB of memory (!!)
  • 15.4-inch widescreen display (1280 x 800)
  • NVIDIA GeForce 7150M graphics card
  • Dual Layer DVD Burner
  • 5-in-1 card reader
  • Ports: 3 USB ports, 1 FireWire port and S-Video Connection
  • Lainnya : Wifi, LAN, modem, infrared remote control, Altec Lansing speakers.

Wow ! 🙂

Ingin tahu bagaimana caranya? Silahkan bisa langsung dibaca di blognya Uncle_Benji.

Selamat mencoba.

Lifehack: Tags di Handphone

Selama ini kita sudah terbiasa dengan “tag”. Di blog kita bisa memberikan tag pada posting kita. Ini lebih nyaman & fleksibel dari kategori. Di flickr.com kita juga bisa memberikan tag, yang bahkan bisa membuat kita mudah menemukan foto kita. Contoh: http://flickr.com/photos/tags/aosi akan menampilkan semua foto yang diberikan tag “AOSI”. Dan demikian pula di berbagai situs lainnya. Tags memberikan keteraturan dengan mudah, tanpa perlu repot.

Ternyata, kita juga bisa memanfaatkan teknik tagging ini untuk mempermudah kita dalam mengatur daftar kontak di handphone kita 🙂

Sekilas cerita – daftar kontak di handphone saya kini sudah mencapai angka ratusan, dan sepertinya mulai mendekati angka seribu. Yang jelas sudah tidak bisa disimpan di SIM card lagi, he he. Bersama dengan itu mulai terjadi kebingungan. Misal, suatu hari saya mendapat telpon dari Stephen. Masalahnya – saya tidak ingat ini Stephen yang mana ?? Apakah yang dulu pernah bekerjasama dengan saya, atau yang pernah membuat masalah, atau..

Memang pada informasi kontak di handphone bisa kita cantumkan informasi tambahan pada setiap record. Seperti nama perusahaan, alamat, email, website, dst. Namun, ini tidak muncul pada layar kontak – kita harus membuka setiap record satu per satu. Dan kadang kita hanya perlu informasi ringkas; tidak perlu sedemikian detailnya.

Jadi muncullah ide tagging ini. Kini nama-nama kontak di handphone saya berbentuk seperti ini :

stephen /kolega_bcc
nurdin /kolega_takaful
eko /isnet
smith /jurnalis
haniwa /asuransi /pru-syariah

Maksudnya apa? Mungkin Anda masih bingung melihatnya.

Begini, biasanya untuk mencari sebuah nama, kita mengetikkan beberapa huruf awal nama dari ybs. Misal, jika saya ketikkan “s”, maka di layar tinggal nama stephen dan smith.

Nah, untuk mencari tag tertentu, cukup ketik “/” 🙂
Maka semua record yang sudah diberi tag akan muncul.

Setelah itu kita cukup ketikkan tag yang kita inginkan. Misal, jika kita ketikkan “/ko”, maka yang muncul di layar menjadi :

stephen /kolega_bcc
nurdin /kolega_takaful

Enak kan? Dengan mudah kita bisa cepat mensortir daftar kontak kita 🙂

Tags juga otomatis menjelaskan siapakah seseorang yang menelpon kita, karena turut muncul di layar handphone.

Semisal jika smith menelpon, sekilas langsung nampak bahwa smith yang /jurnalis yang mengkontak kita. Bukan smith yang partner bisnis Anda. Maka Anda bisa langsung memberikan sapaan yang juga sesuai.

Advanced tagging

Tags cenderung sederhana namun tetap powerful. Ini yang membuatnya menarik.

Namun tentu saja juga bisa dibuat lebih rumit. Saya pribadi berusaha tetap membuatnya sederhana, agar tidak membingungkan saya sendiri. Tetapi orang lain mungkin memerlukannya.

Saya sendiri membatasi tags di handphone saya sekedar bisa ada banyak. Contoh; pada info kontak haniwa diatas, jelas ada 2 tags yang saya cantumkan disitu, yaitu /asuransi & /pru-syariah.

Jadi jika saya mencari tag /pru maupun /asuransi, maka nama haniwa akan muncul pada kedua-duanya.

Dan tentu saja tidak terbatas pada 2 tags, Anda bisa memberikan tags sebanyak yang diperlukan, hanya dibatasi fitur pada handphone Anda saya kira.

Nah, jika Anda ada ide lainnya mengenai penggunaan tags di handphone; atau mungkin di hal-hal lainnya – silahkan dibagi dengan kita lho 🙂

Semoga bermanfaat.

AOSI – Asosiasi Open Source Indonesia

Alhamdulillah, setelah bekerja selama sekitar 1 bulan (sesuai dengan target yang diberikan), akhirnya AOSI (Asosiasi Open Source Indonesia) resmi terbentuk pada tanggal 30 Juni 2008 kemarin ini. Pada acara di gedung Depkominfo tersebut hadir 15 anggota pendiri berikut tim formatur, dan juga jajaran pejabat Depkominfo serta Depristek. Acara berlangsung ringkas, penuh semangat dan komitmen.

Ini bukan hasil akhir, namun adalah awal dari perjuangan kawan-kawan di AOSI. Mohon doa restunya agar mereka bisa mengemban amanah ini dengan baik, dan bisa mencapai berbagai tujuan AOSI tanpa masalah yang berarti.

Liputan mengenai acara pendiriannya saya kira sudah banyak dibahas oleh berbagai media massa, beberapa saya lampirkan di akhir posting ini. Jadi disini saya akan lebih banyak berbagai mengenai berbagai cerita di balik layar dan di seputar pendirian AOSI saja.

Awalnya adalah usulan saya mengenai pembentukan Aliansi Open Source Indonesia (AOSI), yang saya sampaikan kepada ibu Lolly Amalia / Depkominfo pada tanggal 26 Mei 2008. Di luar dugaan, ternyata ide tersebut langsung disambut dan ditindak lanjuti dengan sangat cepat, dan langsung diberi bentuk yang lebih riil – yaitu sebagai Asosiasi (Open Source Indonesia).
Pada tanggal 28 Mei 2008 kemudian langsung diadakan forum diskusi di acara IGOS Summit 2, dimana AOSI disepakati. Dan terus dilanjutkan dengan acara penutupan IGOS Summit 2, yang sekaligus juga mengumumkan mengenai AOSI untuk pertama kalinya, serta menunjuk 5 orang sebagai tim formaturnya; ibu Betti Alisjahbana, Bpk. Rusmanto, Bpk. Sumitro Roestam, Bpk. Teddy Sukardi, dan saya sendiri.

Sedikit kilas balik – sebetulnya ide Asosiasi ini sudah lama. Kawan-kawan aktifis Open Source lainnya seperti Effendy Kho (Ase) dan juga yang lainnya sudah menyuarakan ide ini sejak 5 tahun yang lalu. Pak Sumitro Roestam malah sudah mengusulkan nama AOSI di tahun 2003. Kalau tidak salah, beliau malah sudah sempat langsung mencadangkan domain name aosi.org 🙂

Jadi sebetulnya ide saya ini tidak orisinil. Cuma saja mungkin situasi ketika itu belum memungkinkan, sehingga belum bisa diwujudkan pada saat tersebut.

Kembali ke beberapa minggu yang lalu – meeting pertama tim formatur AOSI diadakan di kantor PANDI, gedung Arthaloka lt. 13.
Sedikit melenceng lagi – disitu kita juga sempat membahas sekilas mengenai PANDI. Sangat menarik karena saya tahu beberapa sejarah pengelolaan .ID – sejak pertama kali didapatkan berkat usaha dari pak Samik, kemudian dikelola oleh para aktivis Internet, sampai kemudian terjadi konflik yang cukup mengenaskan. Pak Budi Rahardjo dan rekan-rekannya mengalami berbagai kerugian (waktu, pikiran, tenaga, dst) pada masa konflik tsb. Pada intinya PANDI adalah bantuan solusi dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik pengelolaan TLD .ID tersebut. Kalau saya tidak salah dengar, bentuk PANDI adalah yayasan, sehingga non-profit (CMIIW)
Mudah-mudahan dengan demikian maka PANDI bisa banyak berperan aktif dalam memajukan dunia Internet di Indonesia.

Acara pertemuan pertama AOSI tersebut berjalan cukup lancar, dan semua tim formatur alhamdulillah bisa hadir. Pada pertemuan-pertemuan selanjutnya tidak pernah bisa lengkap lagi seperti ini, karena memang tim formatur ini isinya orang sibuk semua (kecuali saya yang sok sibuk 🙂 ); ibu Betti setelah lepas dari IBM pada tanggal 1 April 2008 kemudian membentuk PT Quantum Business International, yang membawahi beberapa bisnis. Pak Rusmanto menjabat posisi di berbagai lembaga seperti Nurul Fikri, Infolinux, YPLI – dan juga sering berkeliling Indonesia untuk mempromosikan Open Source. Pak Sumitro Roestam juga aktif mempromosikan Open Source serta menjabat sebagai Ketua MASTEL. Pak Teddy memiliki beberapa perusahaan dan juga adalah ketua FTII (Federasi Teknologi Informasi Indonesia), dimana nanti AOSI akan menginduk kesini pula.

Sebagai pimpinan rapat secara otomatis kami menyerahkan kepada ibu Betti. Dan tidak salah, terlihat jelas pengalaman beliau memimpin di IBM selama bertahun-tahun pada meeting tersebut. Rapat yang biasanya di Indonesia lazim menyasar keluar dari topik dan memakan waktu lama dan tanpa hasil yang jelas, kali ini bisa berlangsung dengan efisien serta tetap menarik.

Dengan cepat; tujuan, target, visi & misi AOSI selesai didefinisikan. Demikian pula agenda untuk pertemuan berikutnya. Kami semua kembali dengan semangat yang tinggi, karena kini sudah semakin jelas kelihatan berbagai manfaat yang bisa dicapai oleh AOSI.

Pertemuan-pertemuan selanjutnya terus berlangsung seperti itu. Sangat menyenangkan. Lokasi pertemuan juga kemudian ada dilakukan di kantor ibu Betti. Namun, waktu terus mendekat ke batas waktu 1 bulan yang telah diumumkan.

Tanpa terasa, tiba-tiba kami sudah sibuk secara cukup intens mengenai penyelenggaraan acara peresmian AOSI ini. Sampai menit-menit terakhir saya masih menerima revisi daftar anggota pendiri. Demikian juga pak Sumitro masih terus mendapat masukan-masukan untuk revisi AD/ART nya. Menilik intens nya persiapan acara tersebut, sangat melegakan ternyata kemudian acara dapat berlangsung dengan sangat baik tanpa masalah. Bahkan Pak M. Nuh / Menkominfo yang baru diberitahu juga kemudian langsung menyanggupi untuk hadir. Tentu ini sangat memberikan semangat kepada semua an

ggota pendiri dan hadirin, apalagi ketika dengan jelas Menkominfo menyatakan bahwa komitmen dukungan Depkominfo kepada AOSI adalah dukungan moral dan riil. Depkominfo akan berpartner & bekerjasama secara aktif dengan AOSI.

Di balik itu tetap saja ada beberapa kekurangan pada acara ini. Misalnya, beberapa institusi Open Source di Indonesia sempat nyaris tidak diundang sebagai anggota pendiri, seperti Linuxindo. Beberapa malah akhirnya tidak sempat kami undang 🙁 seperti  Bajau, Indolinux, Ardelindo, Meruvian, dan banyak lagi yang lainnya. Mengkoordinasikan 15 anggota pendiri itu saja kami sudah cukup pontang-panting.
Mudah-mudahan keterbatasan kami tersebut dapat dimaklumi dan tidak mengecewakan. Anyway, status anggota pendiri sebetulnya sama saja dengan anggota biasa, cuma saja anggota pendiri itu hadir pada acara peresmian AOSI ini – itu saja. Tidak lebih.

Tentunya masih ada banyak sekali pertanyaan seputar AOSI ini.
Misalnya, saya mendapat pertanyaan mengapa komunitas JUG (Java User Group) tidak diundang pada acara peresmian AOSI. Saya jawab karena keterbatasan waktu kami, sehingga ada banyak pihak yang seharusnya diundang namun tidak sempat kami undang; dan saya pribadi minta maaf untuk hal tersebut. Jawaban tersebut sepertinya cukup memuaskan kawan kita tersebut, dan beliau mengucapkan selamat atas telah diresmikannya AOSI.

Namun saya sendiri baru sadar belakangan – Asosiasi ini adalah format untuk institusi komersial. Jadi, selama ini sudah ada banyak komunitas non-profit Open Source di Indonesia. YPLI, KPLI, JUG, Yayasan Ubuntu Indonesia, dan seterusnya. Tetapi, komunitas Open Source yang komersial belum ada. Pada gilirannya, ini adalah suatu kekosongan yang perlu diisi, karena telah terbukti menyebabkan berbagai ketimpangan dan masalah pada berbagai implementasi open source di Indonesia.

Nah, dengan adanya AOSI, bersama-sama dengan para aktivis Open Source, Akademisi, dan Pemerintah; maka diharapkan ekosistem Open Source Indonesia sudah menjadi lengkap. Dan karena itu gerakan Open Source di Indonesia bisa jadi semakin efektif lagi.

Mudah-mudahan kami (tim formatur) dan (nantinya) pengurus Asosiasi dapat melayani semua pertanyaan & harapan-harapan dari semua pihak dengan baik.

Terlampir di akhir artikel ini adalah definisi AOSI, kriteria sukses, serta rencana program kerja.

Artikel terkait :

Bersatunya para pendukung open source
AOSI resmi terbentuk
Komunitas Open Source Indonesia ‘Merapat’
Asosiasi open source dibentuk
Asosiasi Open Source Indonesia resmi berdiri

AOSI – perhimpunan organisasi pencinta, penggiat, pengembang, pemakai, pendidik dan pendukung open source yang bekerja sama membangun sinergi untuk mencapai sukses bersama

Ukuran Keberhasilan AOSI

1.Citra open source di mata masyarakat yang positif

2.AOSI menjadi sumber terpercaya dalam menentukan strategi TIK nasional

3.Indonesia melakukan adopsi open standard secara konkret (ODF dll)

4.Meningkatnya pangsa pasar dan jumlah pengguna Open Source (perusahaan, perorangan, pemerintah)

5.Tersedianya produk dan jasa open source untuk berbagai kebutuhan utama

6.Tersedianya piranti pendukung peripherals untuk produk open source (drivers, utilities)

7.Pemerintah memberikan prioritas pengadaan pada open source

8.Unggulnya kompetensi nasional TIK dengan memanfaatkan open source khususnya di bidang jasa dan pengembangan software

9.Adanya program dan regulasi di departemen terkait di pemerintahan  untuk mendukung open source

10.Pendidikan IT di sekolah dilakukan berbasis open source

11.Menurunnya kesenjangan digital di Indonesia sebagai hasil pemanfaatan open source

12.TIK lebih murah dan terjangkau sebagai hasil dari persaingan yang lebih sehat

13.Indonesia bisa mengeksport software aplikasi berbasis

14.Ketersediaan infrastruktur dukungan untuk pengguna open source

15.Bisnis TIK berbasis open source tumbuh secara sehat dan maksimal

16.Terjadi sinergi yang kuat antar  lembaga-lembaga anggota AOSI

17.Layanan publik dari pemerintah maupun swasta tersedia/mendukung open source (antara lain internet banking, pajak, pemesanan tiket, perijinan)

PROGRAM KERJA

Program 30 hari

1. Mendata Para Pebisnis Open Source

2. Terbentuk Kepengurusan Sementara

3. Mengembangkan Keanggotaan

4. Portal AOSI.or.id

Program 100 hari

1. Kepengurusan tetap terbentuk

2. Sosialisasi Open Source by application & industry

3. Training : Technical & Business Skill

4. Focus Group Discussion dengan Pemerintah : Kominfo, Ristek, Diknas, Keuangan Pajak, Depdagri, Deperin Telematika untuk membahas program & regulasi untuk mendukung berkembangnya open source

5. Roadshow, Exhibition & Publikasi Perkembangan Open Source

6. Ensure more drivers availability

7. Membangun Data Base Organisasi pengguna open source

Program 1 Tahun

1. Demo Center di kantor AOSI untuk berbagai aplikasi FOSS

2. AOSI sebagai marketing hub dari open source

3. AOSI go International

Tambahan – DAFTAR PENGURUS AOSI

Ketua Umum – Betti S Alisjahbana
Wakil Ketua 1 – Rusmanto
Wakil Ketua 2 – Sutiono Gunadi
Sekretaris Jenderal – Sumitro Roestam
Bendahara – Soegiharto Santoso

Bidang Di Bawah Wakil Ketua 1

Bidang Regulasi dan Hukum – Aulia Adnan
Bidang Pendidikan dan SDM – Nurlina
Bidang Pengembangan Teknologi – Harry Sufehmi
Bidang Dukungan Teknis dan Layanan Publik – Adi Siswanto

Bidang Di Bawah Wakil Ketua 2

Bidang Kerja-sama Luar Negeri – Gunawan Rianto
Bidang Riset Pasar dan Promosi – Widjaja
Bidang Pengembangan Model Bisnis – Akmaloni

Nokia & Blogger : pertemuan pertama & N78

OK yang satu ini terlewat dari posting saya – my bad. Karena kabar gembira ini saya kira perlu diketahui oleh kita semua, maka saya tetap saya posting saja ya. Tidak ada kata terlambat untuk kabar gembira 🙂

Pada tanggal 13 Juni 2008 kemarin ini saya diundang oleh Nokia untuk menghadiri acara “Nokia Blogger Gathering”. Saya pikir wah bagus juga ada niat baik dari entitas korporat seperti Nokia untuk bertemu dengan para blogger. Jadi undangan tersebut saya sambut dengan baik, dan disepakati lokasi pertemuan adalah di Neo Vanity, New Menara Standard Chartered, pukul 17:00.

Cukup surprise ketika tiba di lokasi karena ternyata undangannya tidak banyak, hanya ada sekitar 10 orang. Saya kira akan ramai seperti PestaBlogger.com atau event serupa. Tapi tidak masalah, niat baik tetap harus kita hargai. Jadi saya kemudian mendaftar di resepsionis, dan memasuki lokasi acara.

Segera beberapa wajah yang familiar terlihat oleh saya. Ada pak Budi Putra, yang telah membantu mengadakan acara ini. Ada juga mas Kun.co.ro, surprise ternyata beliau lebih dulu sampai daripada saya, he he. Dan, tentu saja, pada kesempatan seperti ini juga saya bisa bertemu dengan para blogger yang sebelumnya cuma saya ketahui dari blog mereka 🙂

Saya bertemu dengan mas Pepih Nugraha pertama kali disini. Beliau saat ini diserahi tanggung jawab untuk mengembangkan media online kompas.com. Mbak Puti juga sudah tiba, blogger yang salah satu fokusnya adalah topik fashion. Mas Budi Sutomo, dengan blog kuliner & boga nya. Ilman Akbar, blogger dari UI, sekaligus konsultan Web & IT. Mbak Yessi dengan blog sainsnya di ABN. Dan mas Amir Karimuddin, blogger dengan spesialisasi gadget / new technology. Belakangan mas Rendy Maulana dan mas Jonru juga muncul di lokasi acara.

Seperti biasa, di suasana baru saya cenderung overload (dasar introvert) dan tidak banyak bicara. Saya lebih banyak tersenyum dan mendengar yang lainnya; mengamati situasi. Sekilas langsung jelas bahwa ini adalah event yang diselenggarakan secara profesional – Nokia merekrut jasa Prisma consulting untuk menyelenggarakan acara ini. Wow. Belakangan saya baru tahu mengapa undangan untuk acara ini tidak banyak – ternyata, inilah pertama kali di dunia Nokia mengadakan gathering dengan Bloggers 😀

Jadi secara internal, Nokia internasional sudah paham bahwa mereka perlu bekerja sama dengan komunitas blogger. Nah, yang kemudian melaksanakan strategi ini untuk pertama kalinya ternyata adalah Nokia Indonesia, pada acara “Nokia Blogger Gathering” ini.

Acung 2 jempol untuk tim Nokia Indonesia & Prisma consulting atas terselenggaranya acara ini. Dan kita bisa yakin bahwa akan ada acara-acara lanjutannya, dan dengan skala yang lebih besar lagi.  

Agenda acaranya cukup simpel, yaitu pertemuan dengan para bloggers. Dilanjutkan kemudian dengan pembahasan handset Nokia Nseries terbaru, salah satunya adalah N78.

Handphone ini langsung menarik perhatian karena berbagai hal. Pertama, walaupun ramping, namun fiturnya cukup powerful. Jelas langsung terlihat bahwa interfacenya cepat & memanfaatkan akselerasi 3D. 

Kedua, saya pribadi senang dengan kameranya. Salah satu contoh gambar yang ditampilkan adalah seorang biker yang sedang melayang di udara – dan gambar tersebut tajam ! Tidak blur sama sekali. Dimana berbagai kamera di handphone lainnya jelas tidak akan bisa menangkap gambar dengan kecepatan seperti itu.

Ketiga; dan yang paling signifikan, adalah fitur geotagging dengan memanfaatkan built-in GPS di handphone ini. Ditunjukkan bagaimana foto yang diambil dengan kamera ini otomatis (setelah fitur ini di enable sebelumnya) ada geotag nya. Kemudian diperlihatkan foto tersebut yang telah di upload di flickr.com – jadi ada link “Map”, yang ketika di click langsung menampilkan peta lokasi dimana foto tersebut diambil.

Saya dan mas Koen langsung nyengir. Sepertinya keyword yang sama muncul di permukaan otak kita – Location-Based Services !
Nokia memang baru mendemokan kelebihan fitur GPS di handphone tersebut untuk melakukan geotagging pada foto. Namun tidak ada yang menghalangi developer yang kreatif untuk memanfaatkan fitur tersebut untuk menyediakan layanan-layanan berdasarkan lokasi dari pengguna ybs.

Ini berarti bisnis yang potensial cukup besar bagi mereka yang kreatif, dan layanan-layanan yang bisa sangat bermanfaat bagi kita, para pengguna.

Setelah acara demo selesai, kemudian ada acara diskusi dengan hadirin. Tim Nokia benar-benar terjun all out di acara ini — ada Product Manager dan Marketing Manager Nokia Indonesia di acara ini. Mereka langsung berinteraksi dengan para blogger, yang dengan senang hati menyambutnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama. Diskusi juga dilanjutkan disini dengan hangat & akrab, antara sesama blogger yang baru pertama kali itu bertemu dan juga dengan tim Nokia & Prisma consulting.  

Setelah dinner selesai, ternyata masih ada kejutan lainnya lagi – penarikan doorprize yaitu (tadaa) sebuah handphone N78 ! Para blogger yang hadir langsung tertawa gembira sambil tentunya berharap dia yang akan mendapatkannya 😉   kans nya lumayan gitu lho, 1:10, he he

Yang paling beruntung malam itu ternyata adalah mas Pepih Nugraha ! Beliau bisa pulang sambil nyengir menenteng sebuah tas biru Nokia yang berisi handphone N78 baru. Selamat untuk kawan kita ini, semoga handphone barunya bisa banyak bermanfaat.

Dan masih ada kejutan lagi saudara-saudara … setiap blogger yang hadir kemudian mendapat bingkisan besar dari Nokia. Isinya adalah backpack Nokia dan world travel charger, sebuah gadget yang merupakan konverter colokan listrik berbagai bentuk + USB charger. Very thoughtful. 
Waduh, luar biasa 🙂  saya musti akui dari berbagai acara publik yang pernah saya hadiri, acara inilah yang paling spektakuler, paling berkesan, dan sangat personal dalam eksekusinya. 

Acara (akhirnya) ditutup dengan foto bersama di depan lokasi. Semua tertawa gembira, dan tentu berharap dapat hadir dalam acara yang berikutnya.

Sekali lagi salut kepada Nokia yang telah dengan luar biasa merangkul komunitas Blogger Indonesia. Mudah-mudahan bisa terus dilanjutkan, dan juga ditiru oleh pihak-pihak lainnya.

Maju terus Blogger Indonesia ! 🙂

 

Artikel terkait :

Nokia “Go Blogging”
Blog, Telkom, Nokia
Karya Nokia untuk Bloggers 

Credits:
N78 photo from Nokia.com, already approved for media usage.
Blogger & Nokia team’s photo from Yessi’s website 

BBM & Listrik naik : Berkat USAID ?

USAID adalah badan pemerintah Amerika yang menyalurkan berbagai “bantuan” kepada negara-negara lainnya. Masalahnya, seringkali berbagai “bantuan” tersebut dicurigai adalah kedok untuk mencapai keinginan pemerintah Amerika. Modus operandinya cukup beragam, dan bagi yang mau mencoba mengamati, akan segera menjadi jelas berbagai triknya.

Saya barusan mendapatkan email terlampir dari Satrio Arismunandar, yang kebanyakan kita mungkin lebih mengenalnya sebagai produser acara “Jika Aku Menjadi” di Trans TV. Ternyata email tersebut ditulis oleh Agus Nizami, yang saya yakin sebagian besar dari kita sudah pernah membaca berbagai artikel beliau di berbagai forum/milis/website.

Di artikel tersebut Nizami mengangkat sebuah dokumen USAID tertanggal 2002 yang ditemukannya, dengan judul “Energy Sector Governance Strengthened“. Dokumen ini menunjukkan persekongkolan mereka untuk (pada akhirnya) menaikkan harga BBM & Listrik.

Dikutip dari dokumen USAID : … By minimizing the role of government as a regulator, reducing subsidies, and promoting private sector involvement …

Artinya: mengurangi peran pemerintah sebagai pengatur / regulator, menurunkan subsidi, dan meningkatkan partisipasi perusahaan swasta (dalam soal BBM & Listrik)

Hasilnya sudah kita “nikmati” bersama 🙁
BBM sudah naik secara drastis. Listrik juga sudah naik untuk sebagian masyarakat, dan kenaikan secara keseluruhan bukan hal yang mustahil.

Masalah BBM saja sudah merupakan hal yang luar biasa sangat berat. Satrio Arismunandar menulis satu posting dimana terjadi berbagai kasus bunuh diri karena kenaikan BBM tersebut :

“Sekarang saja hidup saya susah, karena miskin. Apalagi nanti, kalau harga minyak dan bensin jadi naik, tambah susah lagi. Saya sudah tak tahan hidup, malu sama keluarga, pingin mati saja,” kata Jamaksari, seperti dituturkan para tetangganya.

Dalam surat wasiat yang ditemukan di saku korban, Jamaksari berpesan (pada istrinya), “Neng, titip anak. Kakak sudah tidak tahan lagi. Inilah yang bisa saya titipkan. Jamak minta tobat. Ibu, semuanya, jangan menyalahkan siapa-siapa. Ini murni bunuh diri, nebus dosa. Salam untuk bapak, uwak, sekalian.”

Bayangkan jika subsidi PLN untuk rakyat kecil juga sampai “berhasil” dicabut – berapa lagi nyawa yang akan melayang ?

Dari dokumen USAID ini, jelas kenaikan BBM & Listrik adalah untuk berbagai kepentingan bisnis & pemerintah asing (Amerika). Terlalu banyak & kompleks untuk diuraikan disini, selain saya juga tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan investigasi lebih lanjut secara komprehensif.
Mudah-mudahan ada yang bisa melanjutkan investigasi ini dengan lebih lengkap lagi.

Dengan semangat kebangkitan nasional, dan hari kemerdekaan Republik Indonesia di 17 Agustus nanti — katakan TIDAK pada para penjajah ! Merdeka !

Banyak terimakasih kita ucapkan kepada pak Agus Nizami yang sudah mengangkat soal ini.

Terlampir email selengkapnya :

—– Original Message —-
From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxxx.com>

Berikut adalah dokumen USAID (United States Agency for International Development, Lembaga Pemerintah AS) tentang “Penguatan Pengaturan Bidang Energi” di Indonesia yang menunjukkan campur tangan pemerintah AS mengenai sektor energi Indonesia.

Sekitar 90% migas Indonesia “dikelola” oleh perusahaan Multi National Company (MNC) seperti Exxon Mobil, Chevron, Halliburtons, Unocal, yang mayoritas berasal dari AS. Dari “kerjasama tersebut” MNC dari AS mendapat keuntungan yang sangat besar melebihi dari kontrak bisnis yang wajar. Sebagai contoh jika ongkos pompa minyak (tidak termasuk pengilangan dan distribusi ke SPBU) yang wajar hanya sekitar US$ 4/barrel (Rp 231/liter), maka MNC mengeruk keuntungan hingga US$ 50/barrel atau lebih dari 12 kali lipat.
Jika dikalikan dengan 365 juta barrel/tahun maka keuntungan lebih MNC tersebut adalah Rp 154,5 trilyun.

Sementara di dokumen CIA tentang Indonesia disebut bahwa sektor listrik di Indonesia masih “regulated”. Tarifnya masih “diatur” oleh pemerintah Indonesia, sehingga harganya terjangkau oleh mayoritas rakyat Indonesia yang masih menengah ke bawah.
Hal ini jelas tidak menguntungkan bagi para “investor” AS yang ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Untuk itu harus dideregulasi. “Subsidi” harus dicabut sehingga harganya mengikuti harga pasar, atau yang sekarang disebut “Harga Keekonomian”.

Untuk itu pemerintah AS lewat USAID mengucurkan jutaan dollar yang dikucurkan kepada kaki tangan mereka agar kebijakan mereka bisa berjalan di Indonesia, yaitu deregulasi, pengurangan subsidi (penaikan harga), dan reformasi bidang energi. Untuk itu USAID jadi “Donatur Utama” agar usaha tersebut berhasil. Untuk tahun 2001 dan 2002 saja mereka menganggarkan masing-masing US$ 4 juta (Rp 37,2 milyar) agar berhasil.
Berikut cuplikan dari dokumen USAID yang berjudul “Energy Sector Governance Strengthened”:

<i>By minimizing the role of government as a regulator, reducing subsidies,and promoting private sector involvement, a reformed energy sector can contribute billions of dollars in tax revenue. USAID has been the primary bilateral donorworking on energy sector reform, which helps leverage larger multilateral loans.</i>

USAID “membantu” pemerintah Indonesia agar Parlemen, Ormas/LSM, Media, dan Universitas “dilibatkan” sehingga “Penghapusan Subsidi” dan “Penentuan Harga” tidak menimbulkan “jeritan” masyarakat terlalu besar. Bahkan Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, menyarankan subsidi dicabut secara bertahap setiap bulan sehingga tidak terlalu kelihatan (meski efeknya tetap terasa oleh warga). Bappenas menyarankan harga minyak dinaikkan sebesar 2% setiap bulan selama setahun (24%) sehingga sama dengan harga pasar. Meski mungkin para demonstran tidak mengetahui, tapi ini tetap akan memukul kantong para supir angkutan umum dan nelayan.

<i>the Government of Indonesia, with USAID assistance, ensured that national and local parliaments, civil society organizations, media, and universitieswere involved in the decision. As a result, there was minimal public outcry. USAID also supported this process by providing policy analysis for energy pricing and subsidy removal.</i>

USAID “bekerjasama” langsung dengan pejabat Indonesia yang berwenang merevisi draft UU tentang Listrik dan merancang struktur peraturan:

<i>USAID advisors work directly with Government of Indonesia officials responsible for implementing power sector reform, revising draft electricity legislation and redesigning regulatory structures.</i>

Hebat bukan? Betapa baiknya pemerintah AS “membantu” merevisi dan merancang UU energi dan listrik kita…. USAID “membantu” membuat RUU Minyak dan Gas yang dikirim ke DPR bulan Oktober 2000. Seorang ekonom menyatakan bahwa RUU tersebut dibuat oleh pemerintah AS. Komisi DPR tinggal memberi stempel dan tanda tangan saja:

<i>USAID helped draft new oil and gas policy legislation submitted to Parliament in October 2000.</i>

Di tahun 2001 USAID mengucurkan US$ 850.000 (Rp 7,8 Milyar) ke LSM-LSM dan Universitas-Universitas untuk kampanye masalah energi seperti “Penghapusan Subsidi Energi”:

<i>In FY 2001, USAID plans to provide $850,000 DA to support NGOs and universities in developing programs for raising awareness and supporting involvement of local government and the public of energy sector issues,including removal of energy subsidies</i>

Dengan kucuran dana sebesar itu tak heran jika ada oknum Lembaga Peneliti satu Universitas Negeri terkenal menyatakan jika harga BBM dinaikkan jumlah rakyat miskin akan turun….

USAID bekerjasama dengan ADB dan Bank Dunia dalam “mereformasi” bidang Energi Indonesia. Dengan hutang US$ 20 juta (hanya sekitar Rp 186 milyar), penasehat USAID berperan sebagai manajemen proyek dan perencanaan. ADB dan USAID bekerjasama membuat rancangan UU Migas Indonesia tahun 2000. Melengkapi usaha USAID, Bank Dunia melakukan “Studi Komprehensif” bidang Migas dan kebijakan tarif serta “bantuan” finansial dan restrukturisasi PLN.

<i>Other Donor Programs: USAID works closely with the Asian Development Bank (ADB) and the World Bank on energy-sector reform. USAID assistance is leveraging a $20 million ADB power sector-restructuring loan, with USAID advisors playing project management and planning roles. The ADB and USAID worked together on drafting a new oil and gas law in 2000. Complementing USAID efforts, the World Bank has conducted comprehensive studies of the oil and gas sector, pricing policy, and provided assistance to the State electric company on financial and corporate restructuring</i>

Yang harus kita sadari adalah bahwa setiap pinjaman dari IMF, Bank Dunia, ADB (yang merupakan alat AS dalam menguasai ekonomi dunia) mempunyai syarat bahwa negara peminjam harus melaksanakan Agenda Neoliberalisme seperti “Privatisasi”, Deregulasi, Pencabutan Subsidi/Kenaikan tarif (mis: pencabutan “Subsidi” BBM agar harga mengikuti harga pasar/harga keekonomian) , perdagangan bebas, dan sebagainya (Tabb, William K. “Globalization. ” Microsoft® Encarta® 2006).

Dengan menaruh putra/putri Indonesia yang jadi mantan Direktur dari Bank Dunia dan IMF di kementrian bidang Ekonomi, Institusi Globalisasi tersebut dengan bebas dapat menjalankan program Neoliberalisme di Indonesia. Penjualan BBM di Indonesia sekitar Rp 418 trilyun per tahun sementara listrik PLN sekitar Rp 200 trilyun per tahun. Total sekitar Rp 618 trilyun (belum termasuk batubara). Itu baru di harga bensin Rp 6.000/liter.
Jika mengikuti harga “Pasar” atau “Keekonomian” yang sekitar Rp 10.000/liter nilainya naik jadi Rp 1.018 Trilyun! Indonesia dengan jumlah penduduk nomor 4 terbesar di dunia jelas merupakan “pasar” yang menarik bagi AS. Setelah menguasai sekitar 90% di sektor hulu Migas, adakah dengan program Privatisasi dan Kenaikan Tarif, AS ingin menguasai sektor Hilir dan juga bidang Listrik? Adakah ini merupakan “Penjajahan Ekonomi” oleh AS terhadap Indonesia?

Belanda yang merupakan sekutu dekat AS bertindak tegas menangkap agen-agen CIA yang berusaha memata-matai Belanda, merekrut kaki tangan AS sehingga kebijakan Belanda tidak dapat dipengaruhi AS.

Bagaimana dengan Indonesia? Lembaga-lembaga AS (baik pemerintah mau pun swasta) dapat dengan bebas memberi dana kepada Individu, Lembaga Pemerintah (Polri, TNI, dsb), dan LSM-LSM Indonesia tanpa proses audit/kontrol dari masyarakat/negara. Adakah Mereka dan LSM-LSM ini akhirnya akan jadi agen asing yang bekerja untuk kepentingan asing ketimbang kepentingan rakyat Indonesia? Dengan proyek NAMRU-2, pejabat militer AS bebas keluar masuk Indonesia tanpa izin khusus.

Mudah-mudahan putra-putri Indonesia mampu melakukan yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Bukan untuk kepentingan asing.

Berikut dokumen selengkapnya dari USAID:
http://www.usaid.gov/pubs/cbj2002/ane/id/497-013.html

Baca artikel selengkapnya di: http://infoindonesia.wordpress.com