All posts by sufehmi

Masih Seputar UU BHP

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

Ada kejutan dari Mahkamah Konstitusi ketika UU BHP dibatalkan oleh mereka dengan alasan berlawanan dengan UUD 45.

Seperti dibahas oleh Detikcom di :
http://www.detiknews.com/read/2010/03/31/135515/1329446/10/bertentangan-dengan-konstitusi-uu-bhp-dibatalkan-mk

Ketika saya kira hal ini sudah selesai, kemudian saya mendapatkan email berikut ini dari kenalan saya. Perspektifnya cukup mengejutkan & menarik.

Saya tuliskan disini untuk menjadi catatan kita bersama.

Terimakasih.

Continue reading Masih Seputar UU BHP

Masalah di seputar Harun Yahya

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

Beberapa hari yang lalu ada diskusi di milis internal ISNET mengenai “Atlas of Creation” – buku karangan Harun Yahya mengenai Evolusi. Diskusi berjalan dengan cukup seru, namun sepertinya masih ada yang kebingungan mengenai topik ini.

Secara ringkas – evolusi itu bukan hanya teori. Kini sudah SANGAT jelas bahwa Evolusi adalah fakta & kelaziman alam. Dalam istilah Islam – Sunnatullah.

Dan dalam Islam TIDAK ADA ayat / hadits yang bertentangan dengan Evolusi. Justru kebalikannya.

Sayangnya, Harun Yahya keliru menafsirkan beberapa ayat & hadits seputar soal ini, sehingga mengira bahwa Evolusi bertentangan dengan ajaran Islam. Sebetulnya sama sekali tidak. Agama & Sains bisa, dan memang, saling eksis tanpa bertabrakan.

Berikut adalah email saya seputar hal ini. Semoga bermanfaat.

Continue reading Masalah di seputar Harun Yahya

Undelete for Linux

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

Semua orang pasti pernah mengalami ini – salah klik, dan lalu ternyata kita menghapus file yang kita butuhkan. Nah lho ๐Ÿ™‚

Di Windows ada beberapa tool untuk melakukan operasi undelete, membatalkan penghapusan tersebut. Tapi, bagaimana di Linux?

Ternyata juga bisa, dan caranya sangat mudah. Cukup gunakan tool Foremost !

Maka Anda akan bisa menyelamatkan kembali file yang tidak sengaja terhapus tersebut.

Selamat mencoba !

NB: coba tebak siapa yang membuat software Foremost ini ?
Ternyata United States Air Force Office of Special Investigation (USAFOoSI), he he. Cool ! ๐Ÿ™‚

Mensyukuri Nikmat Kita

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

Adakalanya, ada sebab ataupun tidak, tiba-tiba saja kita merasa sedih. Kadang kita merasa sebagai orang paling tidak beruntung di dunia ini. Kadang sambil bertanya, “mengapa saya, wahai Tuhan?”.
Kadang kita menyesali mengapa kita dilahirkan ke dunia ini.

Seringkali, kita merasa hidup ini demikian amat susahnya. Stress adalah kawan kita setiap hari.

Ternyata, jika diatas kepala kita ada atap rumah, maka kita sudah JAUH lebih beruntung dibandingkan 4 milyar orang lainnya !
Ya, 4 milyar orang lainnya ada yang tinggal beratapkan langit, atau beratapkan gubuk / ilalang, atau tempat bernaung lainnya yang sebenarnya kurang layak untuk manusia.

Siapa sangka ?

Gambar diatas membantu kita untuk memahami, bagaimana AMAT beruntungnya kita ini sebetulnya.
Dengan bisa membaca blog ini dari komputer Anda sendiri, maka sebetulnya Anda sudah LEBIH beruntung dibandingkan dengan 99% penduduk dunia !!

Alhamdulillah, ternyata sebetulnya kita sudah demikian dilimpahi dengan begitu banyak nikmat. Mari kita syukuri, manfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk diri kita sendiri dan juga untuk orang lain.
Mari….

Credits: http://imbibo.net/i/easy-way-to-look-at-the-bigger-picture

Mei Bulan Blog

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)

Hey, walaupun telat, yang penting ikut ๐Ÿ˜€

Boss Endhoot kemarin ini memposting tantangan yang sangat menarik – posting di blog kita setiap hari, selama sebulan Mei.
Wow! Ini sangat menggugah – apakah saya bisa? Apakah saya cukup memiliki kemauan untuk itu? dst.

Karena penasaran ingin tahu jawaban dari semua pertanyaan diatas, maka kemudian saya putuskan untuk ikut serta dalam tantangan ini ๐Ÿ˜€

Mungkin tantangan ini tidak terlalu “menantang” dibandingkan dengan tantangan yang satu ini ๐Ÿ˜€ dan jelas tidak sedemikian, erm,…. intim.
Tetapi, tetap saja ini adalah tantangan yang sangat menarik bagi saya.

Jadi, mari kita mulai ! ๐Ÿ˜€

May Day : Selamat Hari Buruh

(posting ini adalah bagian dari tantangan #blog31hari)


Tanggal 1 Mei dirayakan di seluruh dunia sebagai Hari Buruh. Ide hari Buruh ini diawali dari Australia, pada tahun 1856 – setelah para buruh berhasil memenangkan perjuangan 8 jam kerja. Dimana sebelumnya mereka bisa bekerja antara 10 – 16 jam per hari, dan selama 6 hari dalam seminggu.

Dalam perayaan Hari Buruh ini tentu lazim disuarakan berbagai kepentingan buruh, seperti :

  • Kondisi Kerja : masih ada buruh yang bekerja dalam situasi yang berbahaya (rawan kecelakaan, berkaitan dengan zat-zat kimia berbahaya, dll) tanpa perlindungan yang mencukupi. Dikenal juga dengan istilah “Occupational Hazard”.
  • Hak Asasi Manusia : di berbagai tempat, hak buruh sebagai manusia masih sering tidak dihormati. Contoh: larangan ke kamar kecil pada jam kerja, dll.
  • Hak Buruh : setelah mengerjakan tugasnya, para buruh memiliki hak-hak tertentu – seperti: digaji sesuai upah minimum atau lebih, digaji tepat waktu, cuti, jam kerja yang manusiawi, dst.

Dari semua ini, sepertinya yang paling populer adalah yang terkait dengan gaji. Tentu saja wajar jika semua orang menginginkan gaji setinggi-tingginya, untuk kesejahteraan hidupnya dan keluarganya. Tapi, apakah gaji adalah satu-satunya cara ?

Di banyak negara, ternyata ada dikenal istilah “social security“. Dikutip dari Wikipedia :

Social security is primarily a social insurance program providing social protection, or protection against socially recognized conditions, including poverty, old age, disability, unemployment and others

Secara ringkas – skema Social Security menjamin bahwa kebutuhan hidup kita & keluarga bisa tetap ada pada kondisi apapun.
Sedangkan gaji bisa hilang secara mendadak sewaktu-waktu karena berbagai sebab — dipecat, perusahaan bangkrut, dll.

Ada sangat banyak contoh sukses dari program Social Security di berbagai negara. Salah satu yang paling terkenal mungkin adalah penulis kisah Harry Potter – JK Rowling.
Rowling hidup sebagai single parent dengan 1 putri sendirian, sambil membuat novel Harry Potter di cafe untuk menghemat biaya perapian – udara Inggris pada musim dingin cukup menusuk tulang, sedangkan menghidupkan perapian untuk menghangatkan badan di rumah bisa menyebabkan tagihan gas / listrik menjadi bengkak. Semua biaya hidup Rowling selama itu ditanggung oleh program Social Security di Inggris – National Insurance.

Akhirnya JK Rowling berhasil mendapatkan penerbit untuk novelnya – dan selanjutnya adalah sejarah. Harry Potter menjadi salah satu seri novel paling populer di dunia. Dan JK Rowling tidak pernah melupakan asal usulnya – dia selalu berusaha membantu mereka yang tidak mampu, dan adalah salah satu pembela program Social Security paling gigih di Inggris.

Kembali ke Indonesia — sebetulnya sejak awal merdeka, program Social Security ini adalah amanat dari UUD 45 dan Pancasila. Kita semua tentu ingat Sila ke 5 dari Pancasila : “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” — Keadilan Sosial = Social Security !

Menarik ya? Wajar saja, karena tentu manusiawi jika kita memiliki ketakutan kehilangan pekerjaan, sehingga gaji kita pun hilang begitu saja.
Namun, tentu kemudian muncul berbagai pertanyaan baru. Salah satunya adalah: darimana kita dapatkan uang untuk mendanai program Social Security ini ?

Sebetulnya tidak perlu cemas, karena Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya. Secara lokasi sudah strategis. Lalu ditambah lagi dengan berbagai SDA (Sumber Daya Alam) yang melimpah ruah. Sampai-sampai kita dijajah oleh Belanda karenanya.
Nah, mari kita coba lihat beberapa saja peluang pendanaan untuk program “Keadilan Sosial” ini :

  • Tambang Emas : Tambang Grasberg di Irian Jaya adalah salah satu tambang terbesar di dunia. Hasil produksinya antara lain adalah tembaga, emas, dan perak. Coba kita lihat hasil produksinya pada tahun 2006 saja :

    Tembaga : 610.800 ton x US$ 8100 = US$ 4.947.480.000
    Emas : 58.474.392 gram x US$ 38,5 = US$ 22.512.640.920
    Perak : 174.458.971 gram x US$ 17,5 = US$ 3.053.031.992

    Total : US$ 30.513.152.912, atau (1 US$ = Rp 9.100)
    Rp 277.700 Milyar / Tahun

    Luar biasa ya? Ternyata memang Indonesia adalah negara yang sangat kaya ๐Ÿ™‚

  • Transfer Pricing : Mungkin kita masih ingat kehebohan di media massa beberapa waktu yang lalu seputar oknum pajak bernama Gayus, yang memiliki rekening berisi dana puluhan milyar Rupiah. Well, itu semua jadi kelihatan kecil ketika dibandingkan dengan skema “Transfer Pricing”.

    Dikutip dari artikel Iwan Piliang :

    “…pada 2009 saja indikasi praktek transfer pricing mencapai seribu tiga ratus triliun rupiah,รขโ‚ฌย tutur Simarmata.

    Sebentar coba kita bayangkan angka yang fantastis ini.

    Gayus : 35 milyar
    Century : 6700 Milyar
    Transfer Pricing : Rp 1.300.000 Milyar / Tahun

  • Tunggakan Pajak : Indonesia surga penggelap pajak. Ketika para buruh dengan patuh membayar pajaknya, langsung dipotong dari gajinya tanpa bisa protes apapun – berbagai orang kaya & perusahaan besar justru menunggak pajak.

    Per Februari 2010, tercatat Tunggakan Pajak : Rp 52.000 Milyar / 5 tahun = Rp 10.400 Milyar / Tahun

Dan seterusnya, dan lain-lainnya…. tapi kita hentikan sampai disini dulu saja. Coba kita hitung berapa yang sudah bisa kita kumpulkan dari 3 poin diatas tersebut itu saja ? Total : Rp 1.588.100 Milyar / Tahun

Nah, jika kita ambil data penduduk miskin dari BPS tahun 2009, yaitu 32 juta – oke, kita naikkan saja menjadi 35 juta; maka dari dana sebesar tersebut diatas :

  1. Setiap tahun, masing-masing penduduk miskin bisa mendapatkan tunjangan sebesar : Rp 45.374.285, atau
  2. Setiap bulan, masing-masing penduduk miskin bisa mendapatkan tunjangan sebesar : Rp 3.781.190

WOW ! Ternyata sedemikian kayanya Indonesia, sebetulnya kita bahkan tidak perlu bekerja terlalu susah untuk bisa hidup tenang – malah bisa hidup dengan sejahtera. ๐Ÿ˜€

Jadi demikian. Mudah-mudahan artikel ini dapat menambah wawasan kita semua, bahwa gaji itu bukan segalanya. Masih ada banyak hal lainnya yang perlu kita perjuangkan – dan dampak positifnya malah bisa jauh lebih besar lagi. Dengan social security / Keadilan Sosial, kita bisa hidup damai tanpa perlu mencemaskan mengenai nafkah keluarga kita di esok hari.

Semoga bermanfaat.

(*) Referensi :
Harga tembaga & produksi Freeport : http://en.wikipedia.org/wiki/Grasberg_mine
Harga emas : http://www.goldprice.org/gold-price-per-gram.html
Harga perak : http://silver-and-gold-prices.goldprice.org
Transfer Pricing : http://ekonomi.kompasiana.com/2010/03/29/sketsa-merampok-ribuan-triliun-melalui-transfer-pricing-pajak-i/
Tunggakan Pajak : http://www.tokohindonesia.com/berita/berita/2010/index.html
Jumlah Penduduk Miskin Indonesia : http://www.antara.co.id/berita/1246449169/bps-penduduk-miskin-indonesia-sebanyak-32-53-juta-jiwa

A Conversation With Irshad Manji

What a wonderful tool these soc-med (social media) websites are. They enable us to communicate to people far away with speed & ease never imagined before.
A few days ago I’ve had the pleasure of getting connected to Irshad Manji – a well-known activist on Islam & freedom; via Twitter.

I found her following quote :

Hadith is heresay. Ignore it. I accept that Quran is divinely inspired but even Islamic history shows that it’s been tampered with.

So I retweeted it on my Twitter account as follows :

This is the real @IrshadManjiHadith is heresay. Ignore it… Quran is divinely inspired but.. it’s been tampered withhttp://j.mp/9N2trE

It’s mostly for my own note, since my Twitter account is also recorded in my Lifestream website

To my surprise, I got the following reply from Irshad :

“@sufehmi This is the real @IrshadManji: http://bit.ly/awAoK2 How about sending it out to your tweeps? ;)”

Thanks to the link, I ended up reading a LOT of stuff on her website ๐Ÿ™‚

It gives me a lot more information about her. Some people are angry with her for her writings & books.
I think, looking at her past and the abuse she (and her family) endured from her father – the response (eg: what she is now) is understandable.
Also I found notes & photos on her journey to Indonesia, including her visit to a madrassa. Remembering her previous quote (http://j.mp/9N2trE), I couldn’t help but wonder if the people there knew her stance on Quran & Hadits (Islam’s foundations) and if they’d still be that friendly to her. Some madrassa in Indonesia can be pretty orthodox.
Anyway, looks like the visit went without any incident, and I’m happy for it.

Of course I also read her article about Indonesia, since it’s the she send in her previous tweet.
After reading it, and finding several inaccuracies, I wrote her back :

“@IrshadManji – The article still need loads of editing ๐Ÿ™‚ example: it’s not “islamists”, but “extremists”, etc etc :)”

Then I got the following reply :

“@sufehmi You’re an Islamist, are u? Then u choose dogma over faith. Dogma is insecure & weak, thus needing orthodoxy. Sad 4 u.”

Err…. no, that’s a wrong assumption ๐Ÿ™‚

But it’s understandable – with Twitter’s limitation of 140 characters per post, it’s very easy to misunderstood others. And her concern is genuinely touching me.

Looks like I owe some explanation to Irshad.
So, here goes nothing :

On the term “Islamist”

I’ve been opposed to the term “Islam fundamentalist” because it gave negative perception to something that’s supposed to be done by anyone claiming to be muslims.
In my opinion, being a fundamentalist is good since :

  1. you don’t just accept what people said to you – instead, you try (struggle) to go back to the original “source”, and find out the real thing, and
  2. by utilizing the source, you can avoid later deviations / mistakes done by other people. You get the real stuff.

Instead of “fundamentalist”, we should label the troublemakers as what they really is – “extremists”. Or, “zealots”

Anyway, along with the passage of time, the use of this term started to fade away. But, then another term rose to popularity, “Islamist”

This is even worse.

Since I’m a Muslim, of course I consider myself as an “Islamist”.
But instead, these people uses this label (islamist) on the extremists.

Thus placing me, and other innocent Muslims, in the same league as those criminals.

Hopefully this explains my tweet much clearly.

On “Dogma

I used to despise dogma, and people who cling to & do it blindly.
The topic is even one of my favourite movie ๐Ÿ™‚

I prefer to evaluate things rationally. My religion, my action, my situation, and so on.
Gradually, I’ve been able to act less emotionally, and more rationally.

I even tested it by plunging myself into various atheists / islamophobic forum ๐Ÿ™‚
I came out badly scarred & wounded, but alive – and with stronger logic & faith than ever. It was an experience that I shall cherish until the end of my time.

However, I began to realize that not everyone is capable of such thing. This is a fact.

Especially in Indonesia – where even in the secular schools we are taught rote learning.
We’re taught to memorize, not to understand. So naturally, most of the product of Indonesian education system is not capable of critical thinking.

It’s a sad realization. But it’s also a fact.
I’ve witnessed these people firsthand — when you gave them information to analyze, they went berserk / became very confused instead. Their brain is simply not yet capable of doing so. They became bewildered, and ended up very frustrated. It’s a very sad view.

That’s when I began to be able to appreciate dogma.

The enlightened ones formulate various dogma for the others. Others then can live their life happily, spared from the mental anguish of having to analyze information beyond their capability.

Of course this is not an ideal situation. The enlightened ones (or “ulama”, etc) then have the responsibility to enlighten others too.
So along the time, less and less people will need to rely on dogma. They’ll be able to find out & walk on their own path.

Now here comes the problem.
Many of the so-called ulama are actually bad people. They act like the enlightened ones – spoke ambiguously, acting high & mighty, and so on. But, they are actually some of the worst people on earth.

I’ve seen many of these so-called ulama actually contradicted Islam’s teachings. In several cases – quite spectacularly too.
However, they managed to keep their charade, and fool a lot of people. This is one of many problems found on various Muslim communities.

Anyway, that’s my view on Dogma. Hope it made some sense.

On things that needs fixing in Islam

My faith is that the foundation of Islam, Quran & Hadith, is sound and good.
Especially when we saw how it was implemented in the time of Muhammad — it transformed the barbaric Arabs into one of the most civilized tribe on Earth, in very little time.
If you know the Arabs, you’ll be able to appreciate this too.

A lot of things needs to be fixed in current implementation of Islam. Make no mistake.
But it’s mostly our own faulty interpretation & implementation. The foundations are still sound.

So it baffles me when people ignore the problems, and rattled the foundations instead. It made no sense to me.

Yet people continue to do similar mistakes, such as :

  1. If you see wrong tafseer / interpretation of Islam – you fix it. Don’t change the Quran instead.
  2. If you see the believer making mistake – you blame him. Don’t blame the religion instead.

And so on, the list of mistakes went on.
It would be hilarious to see so-called intellectuals making these logical-fallacies, if it’s not sad.

Focus & Fix the problems, people.
Don’t waste your time trying to find fault on things which you already knew to be faultless – otherwise you’ll end up deluding yourself.

Epilogue

So far that’s the end of my conversation with Irshad Manji. I’ll update this blog post if it continues later on.

Pengumuman / Announcement

Informasi : Pada saat ini sedang ada sedikit masalah di blog ini — semua komentar diblokir oleh Akismet.

Pada saat ini saya sedang berusaha membetulkan ini.

Sementara itu, komentar Anda mungkin tidak akan langsung muncul di situs ini. Baru akan muncul belakangan, karena harus saya approve satu per satu secara manual.

Demikian untuk informasi. Mudah-mudahan bisa dimaklumi.
Terimakasih ๐Ÿ™‚

Bingo Generator

Beberapa waktu akhir-akhir ini kami sekeluarga sering bermain Bingo bersama anak-anak. Seru sekali, saling adu strategi (baca: adu culas ๐Ÿ˜€ ) untuk bisa menjadi pemenang di setiap sesi. Permainan ini sangat sederhana, bisa dimengerti oleh anak kecil sekalipun, dan tetap seru luar biasa.

Ada banyak versi Bingo, yang kami mainkan adalah yang paling sederhana saja :

(1) Buat kotak ukuran 5 x 5
(2) Isi setiap kotak dengan angka, dari 1 s/d 25, secara acak (tidak berurutan)

(3) Kini permainan bisa dimulai. Salah satu peserta meneriakkan sebuah angka (antara 1 s/d 25)
(4) Semua peserta melingkari angka tersebut di kertasnya
(5) Kemudian giliran peserta berikut meneriakkan sebuah angka yang belum pernah disebutkan sebelumnya

(6) Jika ada lingkaran angka-angka yang berurutan (diagonal / vertikal / horizontal), maka dicoret.
(7) Setelah ada 5 urutan yang dicoret, maka peserta ysb berteriak BINGO ! dan menjadi pemenangnya ๐Ÿ™‚

Nah, masalahnya, lama kelamaan keder juga membuat kotak-kotak tsb, hehe. Lalu terpikir, ah mendingan komputer saja yang membuatnya ๐Ÿ˜›

Maka kemudian jadilah [ Bingo Generator ] ini ๐Ÿ˜€

Setiap kali Anda mengunjungi / reload (Ctrl – R atau F5) alamat tsb, maka akan dibuat kertas Bingo yang baru lagi. Hasilnya kemudian tinggal dicetak – dan langsung dimainkan ๐Ÿ™‚

Bagi yang tertarik untuk mengetahui cara kerja Bingo Generator ini, silakan bisa melihat lampiran berikut ini.
Enjoy !

Continue reading Bingo Generator

Masa Depan Adalah Open Source

Linus Torvalds, bapak Linux, pernah meramal bahwa “The future is Open Source Everything”.

Ramalan ini, ternyata, sudah mulai menjadi kenyataan ! Semuanya terjadi secara alamiah, begitu saja.

Kini tidak hanya software komputer saja yang Open Source. Kini, bahkan perangkat keras pun sudah banyak yang Open – dibukakan detail teknis spesifikasinya, sehingga bisa dijiplak oleh siapa saja. Contohnya yang paling spektakuler mungkin adalah OScar – open source Car. Ya, sudah ada mobil yang detailnya dibukakan kepada publik, sehingga bisa ditiru / diperbagus oleh siapa saja.

Dan keterbukaan ini terus menyebar ke berbagai topik lainnya; industri makanan, jurnalisme, kesehatan, sains, – dan bahkan juga politik !
Siapa sangka ๐Ÿ˜€

Keterbukaan itu bagus karena jadi memungkinkan semua orang untuk turut berpartisipasi.
Yang belum mampu berkontribusi, tetap bisa menikmati. Yang lainnya jadi bisa menyumbangkan pemikirannya – dan memperbaiki yang sudah ada.
Ini semua pada akhirnya jadi mempercepat kemajuan peradaban secara signifikan. Dan, mendorong pemerataan kemakmuran untuk semua orang. Bukan hanya untuk segelintir kelompok elit saja.

The Future is Open ๐Ÿ˜€

Terlampir adalah poster yang memaparkan hal ini dengan lebih jelas lagi. Selamat menikmati !

Continue reading Masa Depan Adalah Open Source

Indonesia diancam oleh IIPA, karena menggunakan Open Source

Mencengangkan. Betul-betul mencengangkan.
IIPA mengadu kepada pemerintah Amerika, bahwa Indonesia harus dihukum karena berusaha pindah ke software Open Source.

Detail selengkapnya [ bisa dibaca disini ]

Secara ringkas, IIPA, organisasi yang (mengaku) melindungi hak cipta, mengecam Surat Edaran MenPAN tgl 30 Maret 2009 karena menghimbau institusi pemerintah untuk menggunakan software Open Source.
Padahal – surat edaran tersebut justru bertujuan untuk melindungi hak cipta ! Dengan menggunakan software Open Source, maka institusi pemerintah jadi menggunakan software Legal.

Ya, software Open Source, seperti Firefox / Linux / OpenOffice / Chrome/dll, itu semuanya Legal & Halal.
Dengan menggunakan software F/OSS (Free / Open Source Software), maka berarti kita telah mendukung Hak Kekayaan Intelektual / HAKI.

Fitnah dari IIPA ini bisa disimpulkan dari kutipan berikut ini :

Government Procurement Preference Denies U.S. Software Companies a Level Playing Field

Padahal, sama sekali tidak demikian. SEMUA perusahaan software – baik dari Amerika maupun bukan, tetap BISA mensuplai software untuk pemerintah Indonesia. Yang penting, software tersebut berlisensi Open Source. Itu saja.

Tidak ada usaha untuk memblokir / merugikan perusahaan software dari Amerika !
(walaupun, kalaupun usaha tersebut ada, itupun adalah hak Pemerintah Indonesia sebagai Negara yang Merdeka & Berdaulat)

Siapa yang menyisipkan fitnah ini ke laporan IIPA tahun 2010 ini ?
Saya juga tidak tahu persisnya, namun beberapa kutipan terlampir mungkin bisa memberikan sedikit petunjuk :

Microsoft Memorandum of Understanding (MOU)

Dari situs IIPA

IIPAรขโ‚ฌโ„ขs seven member associations are: … the Business Software Alliance (BSA),

Laporan IIPA tahun 2010 selengkapnya [ bisa dibaca disini ]
Disitu kita bisa lihat banyak lagi berbagai kekonyolan IIPA ini. Seperti saran & dukungan untuk razia Warnet di Malaysia, serangan kepada pemerintah Kanada – salah satu pendukung HAKI & sekutu Amerika dalam topik HAKI, dst. Padahal sudah banyak yang komplain karena metodologi yang digunakan serta kesimpulan/rekomendasinya aneh dan bisa sangat subjektif.

Sekali lagi, ini adalah serangan terhadap pemerintah Indonesia dari IIPA. Salah satu buktinya adalah karena IIPA tidak menyerang Inggris – yang juga [ mendukung penggunaan F/OSS ] di institusi pemerintahnya.

Mungkin Anda akan bertanya, mengapa laporan IIPA ini penting bagi Indonesia ?
Jawab: karena bisa berdampak langsung terhadap ekonomi Indonesia.

Salah satu contohnya dilampirkan di laporan tersebut – ada ancaman terselubung untuk mencabut skema subsidi bebas-pajak GSP; yang telah membantu memperlancar masuknya ekspor Indonesia bernilai trilyunan rupiah ke pasar Indonesia.

Juga, “countries on the list could be subject to penalties, trade barriers and embargoes”
(sumber: Bangkok Post.
Dan, “Special 301 status can have detrimental effects, as trading quotas could be slashed, or tariffs might be imposed on select items.”
(sumber: Mr Andres)

Jadi, ini bisa berdampak kepada seluruh rakyat Indonesia juga.
Dan karena itu, perlu menjadi perhatian kita serta ditindak lanjuti.

Beberapa hal yang bisa saya sarankan kepada Pemerintah Indonesia untuk mensikapi hal ini :

  • Survey : Berbagai pihak curiga bahwa metodologi yang digunakan oleh IIPA untuk mengukur tingkat pembajakan HAKI tidak bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu, baik sekali jika Pemerintah Indonesia bisa melakukan survey di bidang ini dengan metodologi yang jelas & ilmiah, sehingga bisa memberikan bukti pembanding. Sehingga IIPA tidak bisa bebas melenggang begitu saja dengan berbagai klaim & fitnahnya.
  • Klarifikasi kepada USTR : Laporan dari IIPA ini diserahkan kepada USTR, US Trade Representative. Nah, jangan sampai laporan ini diterima begitu saja tanpa ada klarifikasi sama sekali dari Pemerintah Indonesia.
    Klarifikasi ini bisa disampaikan kepada Ron Kirk, pejabat USTR saat ini.
  • Tanggung jawab : Telusuri siapa yang menyisipkan fitnah-fitnah di laporan IIPA tersebut, dan lalu panggil mereka untuk klarifikasi & pertanggung jawabannya.
    Saya tahu berbagai unsur pemerintah Indonesia telah berusaha sangat keras untuk menegakkan HAKI (salut untuk Anda semua) dan menghindari masuknya Indonesia di PWL (Priority Watch List) tersebut; dan fitnah di laporan IIPA tersebut adalah seperti pelecehan bagi semua kerja keras Anda.
  • Gunakan software Open Source di institusi Pemerintah : dengan demikian maka akan dapat semakin cepat untuk menghilangkan pembajakan software di Indonesia.

Akhir kata, terimakasih banyak saya ucapkan kepada Mr Bobbie Johnson dari koran The Guardian, Mr Andres, dan Mr Michael Geist yang telah menyampaikan informasi seputar hal ini.

Merdeka !

Talk @ WordcampID 2010 : High Performance WordPress : done quick, cheap, and easy

Untuk para pembaca setia dari Indonesia : Silahkan klik tombol Google Translate di atas artikel ini.
Terimakasih ๐Ÿ™‚

Last year I was contacted by Valent Mustamin, whom I started to be acquainted with by Twitter. He asked me if I’d be interested to speak in WordcampID 2010. My response was “HELL YES!” – well, ok, not exactly like that ๐Ÿ™‚ but, you get the idea.

Before we continue, I must say it was very nice of him to get in touch with me quite that far in advance. Usually, sometimes, I was called and asked, “hey, how about speaking in this seminar which, by the way, is gonna be held tomorrow?”. Ouch. Sometimes I have problems booking a date even for the next week.
With WordcampID 2010, I was able to prepare the material well, and also booked the date of the event (30 January 2010) before I got other appointments. Zero conflict. Peace on earth.

Back to the topic – I proposed to speak about “High Performance WordPress”, which, of course, discusses ways to speed up WordPress. My talk will adhere to 3 main criterias : easy, cheap, faster.
Easy : it’s easy to do, kinda drop-in solution which you can do in 15 minutes flat.
Cheap : it’s not gonna cost you the arm & the leg. Basically, a dedicated server (dual core, 2 GB RAM) will suffice. It’s not some kind of highly complex, multiple-servers setup.
Faster : it will speed up your WordPress installations by multiple times AND will increase its capacity as well – capability to serve multiple concurrent visitors at the same time.

This solution is aimed to the websites in “growing-pains” period : too big for shared webhosting, but still too small in revenue to afford multiple-servers infrastructure.
In my experience, these websites usually are ranked between 10000 to 100000 in Alexa.

With the solution presented, I hope to be able to help these websites to grow their traffic significantly, and finally move up to the elite leagues with no problem.

You may ask, why another discussion on this topic? Isn’t this already discussed in many blog postings everywhere?

Indeed, however, soon I spotted a problem. When I was helping my friend, Mr Romi, to speed up his WordPress-based website, the highly popular IlmuKomputer.com, I noticed that the tutorials on this topic are :

(1) Suggests the hardest way with the least gain – first, and/or
(2) Only works for lesser websites (eg: Alexa rank > 200.000), and/or
(3) Potentially will your website to become buggy / to lose data, and/or
(4) It may cost you your first unborn child, and your arm, and your legs, and/or
(5) Did I mention that the methods are sometimes pretty hard to do ?, and/or
(6) Oh, did I already mention that it sometimes only offer 25% performance gain ?

The method I discussed can give 100000% performance gain. With 15 minutes of work.
And with very minimal messing (only normal config changes) with current installation of Apache/PHP/MySQL.

In a server, I tested its LAMP (Linux – Apache – MySQL – PHP) stack performance, and I got 2 requests / second.
After I finished optimizing it, I got 2000 requests / second. No kidding.

I know that in the audience there are several people from webhosting companies, who can get financial gain from this. Not just poor webmasters having problems with their ever-popular websites. But I don’t care. I love to share knowledge, and I believe only good things will come out from sharing them.
So there ๐Ÿ˜€

Anyway, enough rambling – on to the goodies !

[ High Performance WordPress – OpenOffice format ]
[ High Performance WordPress – PDF format ]
[ High Performance WordPress – Flash format ]

Note: The slides here have been updated with the excellent suggestion from Simon Lim regarding DNS.

Also, at the moment I’m working on another solution which is as easy, but offers even MUCH faster performance gain. Stay tuned.
Enjoy ! ๐Ÿ™‚

Inggris Akan Membuat Halal Center – Indonesia ??


Ironis – negara “kafir” ini, Inggris, akan membuat Halal Center yang rencananya akan didirikan di daerah Wales.
Sementara di Indonesia, negara dengan populasi Muslim TERBESAR di dunia – MUI harus swadaya / berusaha sendirian mengadakan sertifikasi halal — dan itupun masih ditentang juga oleh banyak pihak. Termasuk oleh orang (yang mengaku) Islam sendiri ๐Ÿ™‚

The mind boggles…..

Informasi dari MeatInternational.com, Kompleks Industri Halal ini akan mempekerjakan sekitar 3000 staf, dan bisa menghasilkan bisnis senilai Rp 60 trilyun atau lebih.

Aneh ya, justru orang “kafir” yang sudah menikmati rezeki dari yang halal. ๐Ÿ˜€
Sedangkan banyak kita di Indonesia yang masih memakan makanan / rezeki yang haram / syubhat / tidak jelas kehalalannya.

Kalau begini terus, bisa-bisa kebangkitan Islam itu akan diawali dari Inggris, ha ha ๐Ÿ˜€
Makin ironis…

Bagaimana ini umat Muslim Indonesia? Apakah kita akan mau terus terpuruk & terus berada dalam ironi seperti ini – atau kita akan berusaha untuk bangkit ? Dimulai dari mendidik & mencerdaskan diri kita sendiri & keluarga kita. Dan kemudian baru ke sekitar / lingkungan kita.

Terlampir berita selengkapnya dari MeatInternational.com :

Halal industrial park proposed for south Wales – 19 Feb 2010

An industrial park for Islamic products including meat, which could mean about 3,000 jobs, is being considered in south Wales, in the UK.

The Chairman of Halal Industries, Mahesh Jayanarayan, said Wales was chosen as the project’s site for its meat industries and affordable land prices.

The firm, a private equity company, said it was raising funds for the venture, which could launch in three to five years.
According to Jayanarayan, the industrial park could create up to 3,000 jobs and would make the UK a landmark Halal centre for the region.

The park would provide services like storage freezers, a product packing centre, and raw material storage for manufacturers for food production. Meat selection and processing as well as research and development would also be offered.

The cost of the project will be ร‚ยฃ150m and Jayanarayan said he plans to raise the fund in the capital markets, through government grants, and by finding partners like supermarket chains and multinational food manufacturers .

Jayanarayan said, “If you look at some figures, the halal sector in the UK is worth between ร‚ยฃ2billion to ร‚ยฃ4billion, the majority of that is imported.

Tips : Sewa Kios GRATIS di Mall

Bisnis online kini telah semakin marak di Indonesia. Dulu hanya bisa dilakukan oleh pakar komputer, atau mereka yang bermodal besar.
Kini bahkan ibu rumah tangga sekalipun sudah banyak yang memiliki usaha di Internet. Dan ini tentu saja adalah hal yang bagus bagi kita, para konsumen, karena kita jadi makin banyak mendapatkan pilihan, dengan harga yang makin terjangkau – dan tanpa perlu keluar rumah / kantor ! Semua ini bisa didapatkan cukup dengan mengakses Internet dari komputer kita.

Namun memang ada berbagai kendala di seputar usaha di Internet ini.
Salah satunya adalah trust – kepercayaan. Seringkali calon pembeli kita tidak jadi membeli karena hal ini. Mereka masih takut untuk melakukan transaksi jual-beli di Internet.

Nah, karena itu beberapa pebisnis online juga memiliki lokasi usaha di ruko / mall. Dengan demikian, calon pembeli jadi merasa nyaman, karena penjual tersebut “nyata”. Ada toko fisiknya juga, tidak hanya virtual / online di Internet.

Siapa sangka ternyata kita pun juga bisa menyewa kios di Mall dengan gratis !? ๐Ÿ˜€

Ya, beberapa mall ternyata menyediakan banyak kios yang bisa kita sewa dengan gratis.
Misalnya, di Tanah Abang Blok A. Anda tidak salah membaca – di lokasi yang terkenal dengan biaya sewa toko sampai ratusan juta rupiah ini, ternyata ada kios-kios yang juga mereka sediakan tanpa biaya sewa !
Satu lagi yang saya tahu adalah MGK – Mall Glodok Kemayoran.

“Bagaimana bisa??”, tentu pertanyaan ini akan langsung terbersit di benak Anda.
Ternyata sederhana saja.

Nyaris di setiap mall, biasanya ada beberapa lokasi yang masih sepi. Belum ada / banyak penyewanya.
Nah, konsumen cenderung menghindari lokasi-lokasi sepi tersebut. Pada gilirannya, para pedagang juga menghindari lokasi itu.
Sehingga ini menjadi dilema bagi pengelola Mall : pengunjung tidak mau mampir ke lokasi yang sepi, dan pedagang tidak mau menyewa kios di lokasi yang minim pengunjung.

Maka kemudian berbagai pengelola berbagai Mall menyediakan kios-kios tersebut untuk disewa Gratis ๐Ÿ™‚

Nah, ini sangat cocok bagi para pengusaha online.
Kita tidak perlu tempat yang ramai, karena pembeli kita di Internet. Sementara itu, dengan alamat kios di sebuah Mall, maka bisnis kita menjadi lebih bonafid & terpercaya !
Jadinya serba untung, tidak ada ruginya ๐Ÿ™‚

Anyway, judul posting ini sebetulnya kurang pas kalau disebut full 100% gratis. Pada setiap bisnis, ongkos rutin (overhead) pasti akan selalu ada.
Anda mungkin akan perlu menggaji penunggu toko. Lalu juga tentunya ada biaya listrik, air, telpon, kebersihan; mungkin sekitar 300 ribu – 500 ribu per bulan.
Tapi, biaya sewa memang Gratis, alias Nol rupiah ๐Ÿ™‚
Yang normalnya bisa mencapai ratusan juta rupiah, kini menjadi tiada.

Demikian informasi ini semoga bermanfaat bagi Anda.
Dan jika Anda menemukan mall – mall lainnya yang juga menyediakan kios gratis, kabarkan juga kepada kita semua dengan mengomentari artikel ini ya?
Terimakasih ๐Ÿ™‚

URL Shortener : Terpendek Di Dunia

Website zaman sekarang sudah jauh berbeda dengan website zaman dahulu. Dulu kita harus paham HTML untuk bisa membuat website. Lalu harus tahu tentang FTP untuk bisa upload berbagai file-filenya, termasuk penempatannya yang benar agar jadi bisa muncul di website. Dan seterusnya.
Kini, dengan bantuan dari berbagai script CMS (Content Management System), maka siapa saja bisa punya website yang bagus tanpa perlu pusing mengenai berbagai seluk beluk teknis di baliknya.

Namun bersamaan dengan itu, ada beberapa perubahan juga. Antara lain URL yang makin lama menjadi semakin panjang.
Contoh : URL yang sangat panjang ๐Ÿ™‚
(ternyata ini bukan sekedar URL yang sangat panjang, namun menurut laporan dari berbagai pihak, ini adalah URL PALING panjang yang pernah ada)

Nah, karena itu maka akhir-akhir ini terlah muncul berbagai website yang memberikan layanan URL Shortener, yaitu layanan pemendekan URL.
Dengan ini, maka kita jadi bisa mengakses URL yang sangat panjang melalui URL lainnya yang jauh lebih singkat.

Contoh : http://pendek.in
Cara penggunaannya pun sangat mudah. Cukup tuliskan URL yang panjang di kolom yang disediakan, dan lalu klik tombol “pendek.in”.
Maka kemudian akan ditampilkan URL yang pendeknya.

Contoh: URL panjang yang saya cantumkan diatas dipendekkan oleh pendek.in menjadi http://pendek.in/00ici
JAUH lebih ringkas ! ๐Ÿ™‚

Dengan munculnya berbagai layanan Microblogging, seperti Twitter, maka tiba-tiba layanan URL Shortener menjadi sangat relevan. Karena berbagai layanan Microblogging tersebut ada keterbatasan ukuran — rata-rata hanya mengizinkan posting sebesar 140 huruf saja.

Padahal, URL panjang yang saya contohkan diatas saja panjangnya sudah mencapai 1700 huruf ๐Ÿ™‚
Karena itu Twitter.com memerlukan jasa URL Shortener ini untuk kenyamanan para pemakainya.

Pada awalnya, Twitter.com menggandeng jasa URL Shortener TinyURL. Setiap link di sebuah posting Twitter secara otomatis akan diganti menjadi link dari TinyURL.
Beberapa waktu yang lalu Twitter.com kemudian menggantinya menjadi dengan layanan dari bit.ly.

Sebetulnya selain bit.ly masih ada yang lebih pendek lagi. Seperti is.gd (“is good” ? hehe).
Tidak mau kalah – kemudian muncul website j.mp – jump ! Fiuh, inilah dia yang paling pendek.

Atau, masih ada yang lebih pendek lagi kah …. ?

Beberapa hari yang lalu saya menemukan http://to./. Ternyata, website ini memberikan layanan URL Shortener juga ! Alhasil, dibandingkan dengan j.mp sekalipun, URL yang dihasilkannya masih lebih pendek.
Inilah layanan URL Shortener terpendek di dunia saat ini ๐Ÿ™‚

Namun, di halaman situs http://to./ itu kita harus memasukkan password dulu untuk menggunakannya.
Yah, tidak bisa kita pakai deh.

Eits, tidak perlu kecewa, ada caranya kok. Tenang saja ๐Ÿ™‚

Caranya mudah sekali – cukup ketikkan di kolom alamat di browser Anda http://to./, dan langsung sambung dengan URL yang ingin Anda pendekkan, dan lalu tekan Enter.
Maka kemudian akan muncul versi pendek dari URL tersebut.

Contoh: coba ketikkan URL ini di browser Anda :
http://to./http://harry.sufehmi.com
Gampang ya ? ๐Ÿ˜€

Demikianlah cara untuk menggunakan URL Shortener terpendek di dunia. Selamat menikmati ! ๐Ÿ™‚

.
.
BONUS :
Iseng-iseng saya mencoba memendekkan URL terpanjang di dunia dengan layanan http://to./ ini. Hasilnya ?
Silakan lihat sendiri di screenshot di bawah ini ๐Ÿ˜€

http:--to-2f-ck

(seperti mengumpat kesal, ha ha ha !)

Gempa : Persiapkan Untuk Yang Paling Besar

Gempa Padang kemarin menyayat hati kita semua. Sekian banyak korban telah berjatuhan. Ditambah lagi dengan beberapa kabar mengenai kesulitan penyampaian bantuan kepada yang membutuhkannya.
Dan, kemudian muncul berita bahwa masih akan ada gempa besar lagi. Gempa Padang ini ternyata bukan yang terakhir.

Dikutip dari Washington Post :

“Kerry Sieh, an American seismologist at Singapore’s Nanyang Technological University, said Sumatra’s current seismic spasms began in 2000 and have since produced about 30 quakes. Far worse is yet to come”

Over the centuries, he said, the Mentawai patch has had long periods of calm followed by several decades of intense and dangerous activity.
By using coral to measure changes in sea level and other factors, Sieh and fellow scientists have identified three distinct periods of activity, each roughly 200 years apart, since the early 14th century.

Sumatra’s current seismic turmoil, he said, marks the fourth such episode and, like previous ones, will probably end with a massive quake. The last catastrophic temblor was in 1833.”

Pendapat Kelly Sieh ini juga dibenarkan beberapa pakar gempa Indonesia, yang menyatakan bahwa masih ada energi tektonik yang masih belum terlepaskan, dan bisa kembali meledak sewaktu-waktu.

Apakah kita mau mengalami gempa Padang ini lagi ? Kalau soal keinginan, tentu tidak. Namun, takdir tidak bisa ditolak.
Nah, satu hal yang BISA kita lakukan adalah mempersiapkan diri, agar ketika gempa terjadi kembali, maka korban bisa kita hindarkan.

Jangan sampai kembali jatuh korban sampai sebanyak dan separah berbagai gempa yang sudah terjadi. Kita, bangsa Indonesia, harus bisa belajar dari pengalaman kita.

Indonesia perlu memiliki sebuah badan Pusat Manajemen Bencana.

Badan ini perlu melakukan antara lain :

  • Pencegahan : Beberapa bencana sebenarnya bisa dihindari. Atau, paling tidak bisa dihindari jatuhnya korban.

    Contoh: aturan mengenai pembuatan gedung (harus tahan gempa, kabel listriknya anti korslet, dst), pemasangan detektor tsunami, pemasangan detektor badai, dst

  • Respons & Koordinasi : Pada saat bencana, badan ini menjadi pusat koordinasi untuk semua pihak yang terlibat dalam respons / bantuan dalam bencana tersebut.

    Dengan demikian, maka bantuan bisa :

    1. Cepat : sampai ke korban
    2. Tepat : untuk korban, bukan untuk yang lain
    3. Sesuai : dengan kebutuhan korban
  • Pemulihan : Paska bencana, badan ini bertugas untuk membantu pemulihan. Sehingga para korban bisa segera kembali pada suasana pra bencana dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Mudah-mudahan badan ini sudah ada, dan bisa makin optimal dalam menjalankan tugasnya. Atau, jika belum ada, bisa segera dibentuk, dan bisa segera berfungsi sebelum bencana berikutnya terjadi.

Terlampir adalah email saya ke milis Telematika seputar hal ini :

From: Harry Sufehmi
To: Telematika@yahoogroups.com
Cc: “Onno W. Purbo”

> bahwa kegiatan bantuan baru akan efektif berdaya guna apabila ada
> sinergi dan kerjasama diantara kita

Apakah sudah ada pusat koordinasi untuk semua kegiatan bantuan di Sumatera Barat ?

Jika belum, mungkin bisa mencoba Sahana, software Disaster Management : http://www.sahana.lk/

Software ini sudah digunakan di berbagai kegiatan bantuan kemanusiaan di beberapa bencana.

Semoga bermanfaat.

NB: Ada kemungkinan gempa-gempa yang lebih besar akan terjadi lagi di masa depan di Padang,

Dari : http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2009/10/01/AR2009100102113.html?hpid=artslot

“Kerry Sieh, an American seismologist at Singapore’s Nanyang Technological University, said Sumatra’s current seismic spasms began in 2000 and have since produced about 30 quakes. Far worse is yet to come”

Over the centuries, he said, the Mentawai patch has had long periods of calm followed by several decades of intense and dangerous activity.
By using coral to measure changes in sea level and other factors, Sieh and fellow scientists have identified three distinct periods of activity, each roughly 200 years apart, since the early 14th century.

Sumatra’s current seismic turmoil, he said, marks the fourth such episode and, like previous ones, will probably end with a massive quake. The last catastrophic temblor was in 1833.”

Jadi ini adalah seri gempa ke empat.

Tentunya kita berharap bisa belajar dari 3 pengalaman sebelumnya.
Tapi, apakah pemerintah kita mau ?

Dikutip :

“There is NO place in the world that has more wake-up calls than Padang,” Sieh said. But getting governments to focus on catastrophes out of immediate view is difficult.”

“Earthquakes in and around Sumatra are “becoming more frequent and of higher intensity,” said Haryadi Permana, a geologist at the Indonesian Science and Technology Agency. A massive quake is likely in the coming decades, he said, but “it is impossible to predict when.”
He said scientists have long warned that Padang and other towns were under threat, but “the government never cared about that.”

Sebaiknya bisa ada Badan Nasional Manajemen Bencana. Atau, paling tidak propinsi Sumatera Barat mengadakannya sendiri.

Negara / propinsi lainnya sudah ada beberapa yang mengimplementasi skema ini, jadi kita tidak perlu membuat dari awal. Kita bisa ambil & belajar dari pengalaman mereka.
Beberapa bahan bacaan :

http://star-tides.net/node/511
http://www.mscema.org/index.php?name=Downloads&c=2

Mudah-mudahan jika ada bencana nasional lainnya yang terjadi — apakah itu banjir, badai, gempa, kebakaran, dll; maka kita sudah siap.

Tidak terjadi kepanikan menghadapinya, bisa segera mengatasinya, dan kemudian bisa segera pulih kembali dari bencana tersebut.

Salam, HS

On 10/3/09, Pataka ID wrote:
> Salam,
>
> Kemaren dan hari ini via TNI AL (kapal cepat jenis LST) telah mengangkut
> puluhan truck dari TNI, PU, BNPB yang diantaranya terdapat sejumlah alat
> pengolah air (water treatment). Coba ditelusuri, besar kemungkinannya apa
> yang dicari dan dibutuhkan sudah ada di lapangan tapi belum terinformasikan.
> Kami di Yayasan AirPutih sekarang ini memulai membangun jaringan (orang dan
> lembaga sesama aktivis & inisiatif penanggulangan bencana) untuk saling
> bertukar informasi dan data serta membantu menyebarluaskannya pada yang
> lain. Lakukan hal yang sama di lingkungan & organisasi anda. Kadang karena
> kesibukan & konsentrasi pada bidang tugas dan keahlian masing2 kita jadi
> lupa bahwa kegiatan bantuan baru akan efektif berdaya guna apabila ada
> sinergi dan kerjasama diantara kita, karena satu sama lain akan saling
> terkait dan saling membutuhkan sumber daya dan keahlian yang dimiliki.
> Tidak bisa berdiri sendiri.

Masalah Tenaga Kerja

Seorang kawan saya di Inggris mengeluhkan beberapa masalah di Indonesia, seperti perbudakan manusia / human trafficking. Ini masalah yang sangat serius. Juga disebut soal mengenai perbudakan anak-anak, dst. Tidak ada perbedaan pendapat disini. Human trafficking adalah salah satu kejahatan yang paling keji.

Kemudian soal tersebut dilanjutkan mengenai penerapan gaji minimum (UMR : upah minimum regional) di banyak perusahaan.
Nah, saya pikir ini adalah hal yang sudah berbeda jauh. Tidak bisa disamakan sama sekali dengan perbudakan manusia.

Misalnya, di banyak kasus, seringkali UMR merupakan kebutuhan untuk kelangsungan bisnis itu sendiri.
Contoh: pada sebuah usaha yang baru dimulai, tentu sulit untuk langsung bisa menggaji pegawainya dengan tinggi. Bisa-bisa justru bisnis tersebut kolaps sebelum sempat berkembang.
Dan jika usaha tersebut kolaps, maka yang rugi tentu para pegawai sendiri, yang jadi kehilangan sumber nafkahnya.

Investor biasanya tidak terlalu masalah – dia masih bisa mencoba usaha lainnya lagi di tempat yang berbeda. Tapi bagi para pegawainya, di zaman krisis seperti ini, belum tentu akan langsung bisa mendapatkan pekerjaan lagi.
Ada banyak orang lulusan S1 ataupun S2 sekalipun yang tetap saja tidak berhasil mendapatkan pekerjaan untuk menafkahi keluarga mereka.

Ini hanya satu contoh saja dari berbagai kasus.
Di satu sisi, memang ada banyak pengusaha jahat yang mengeksploitasi manusia. Misalnya kita bisa search “nike sweatshop” di Google, dan salah satu yang bisa kita temukan adalah video dokumentasi kasus tersebut di Indonesia.
Namun, di sisi lain, masih ada juga pengusaha yang mau berusaha membuka lapangan pekerjaan yang jujur / halal, dan peduli dengan para pegawainya.
Sekedar melihat masalah secara sepotong-sepotong, seperti UMR, pegawai kontrak, dst; itu bisa menjadikan kita keliru dalam menyimpulkan suatu masalah. Yang baik bisa jadi kita kira jahat, dan yang jahat jadi bisa bebas melakukan berbagai kejahatannya.

Anyway, terlampir adalah cuplikan reply saya kepada ybs via Facebook. Semoga bisa bermanfaat untuk memperluas wawasan kita semua, dan saya sendiri, dalam topik ini.

Soal gaji minimum — ini juga terjadi di Inggris. Kebetulan saya ikut bergabung di UNISON, serikat pekerja terbesar di UK.
Dan mereka rutin memprotes soal ini.

Tapi setelah diperhatikan lagi, ada beberapa hal yang tidak diangkat oleh UNISON ini :

(1) Performa pekerja : salah satu kolega saya dulu adalah “slacker” – dia tidak mengerjakan tugas-tugasnya (kewajibannya). Namun, dia sangat gigih menuntut haknya.

Ini saya kira juga tidak adil. Dan, kita SEMUA yang kena getahnya – termasuk pekerja lainnya.
Pada kasus saya, pekerjaan ybs jadi terpaksa dikerjakan oleh saya dan kawan2 yang lainnya.

(2) Sifat bisnis : adalah meminimalkan cost, karena (antara lain) untuk mengantisipasi resiko yang tidak bisa diduga.
Saya kira Anda sebagai pelaku bisnis juga sudah sangat paham soal ini.

Pada setiap bisnis, perlu ada pengembangan, karena yang jalan di tempat cenderung akan kena seleksi alam dan punah. Dan tentu pekerja juga yang akan rugi karena lenyap pekerjaannya.

Untuk pengembangan bisnis untuk kelangsungan bisnis ini sendiri, perlu biaya. Perlu ada reserve/cadangan yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan ini.

Saya pernah diskusi dengan adik saya soal ini. Dia bertanya kepada saya, apakah salah jika kita menggaji pekerja kita dengan standar UMR (Upah Minimum Regional) ?

Saya bilang, tidak selalu salah.
Misalnya, pada kasus ketika pekerja tidak berprestasi (ref: poin 1 diatas). Kedua, untuk kelangsungan bisnis itu sendiri juga. Jika pegawai digaji tinggi, tapi kemudian karena itu bisnis jadi kolaps, tentu kasihan mereka juga.

Nah untungnya di dalam Islam ada solusinya, yaitu bagi hasil. Jadi, pegawai kami mungkin gajinya UMR, namun yang berprestasi akan tetap betah bekerja di perusahaan kami. Banyak yang seumur hidupnya menjadi pegawai kami, karena kami berbagi hasil profit kami dengan mereka.

Sekilas dilihat gaji mereka UMR – tapi mereka bisa membeli rumah (ada yang tingkat dua pula), mobil, malah ada yang bisa membuat usaha sendiri lagi (toko, angkot, dst) — dan tetap menjadi pegawai kami.

Kembali ke soal gaji minimum — di Inggris ini tidak terlalu masalah, karena ada jaring sosial – social security.
Bagi yang pemasukannya kurang, akan dibantu oleh negara.

Juga berbagai fasilitas / kebutuhan dasar disediakan oleh negara.
Sekolah? gratis. Rumah sakit? gratis. Rumah? bisa gratis juga – banyak kawan saya yang tinggal di council housing. Makanan? ada berbagai skema subsidi seperti children benefit, dll.

Jadinya adil – walaupun bisnis menggaji UMR, tapi mereka membayar pajak; yang kemudian disalurkan oleh negara kepada yang membutuhkannya.

Ini yang tidak ada di Indonesia.
Gaji pegawai UMR, lalu ya sudah. Musti bisa hidup dari situ.
Sialnya lagi, media massa & masyarakat malah mengajarkan gaya hidup hedonistic. Spend more, and more, and more. (**)
Budaya kartu kredit mulai merebak untuk mendukungnya. Mulai bermunculan kasus seperti orang bergaji Rp 2 juta namun hutang kartu kreditnya mencapai Rp 100 juta, dst.

Anyway, berbagai pengusaha jujur yang jadi kena getahnya — dituduh zalim karena menggaji UMR.
Padahal ybs masih ada banyak biaya-biaya lainnya : membayar pajak lagi, yang penyalurannya wallahua’lam kalau di Indonesia; pajak bangunan, pajak ini, pajak itu, biaya2 siluman, dst.

Ada juga banyak pengusaha yang menggaji minimum DAN memperlakukan pegawainya dengan tidak manusiawi. Misalnya; search “nike sweatshop” di Google, biasanya akan ketemu video dokumenter tentang kondisi kerja di berbagai pabrik Nike di Indonesia — dimana para pekerjanya bahkan tidak boleh untuk sekedar ke toilet, dst.
Tapi sayang sekali jika semua yang menerapkan gaji minimum jadi dikira zalim semua seperti para penjahat ini, seperti yang dikira oleh adik saya dulu.

Adakalanya kadang gaji minimum itu perlu untuk kebaikan pegawai itu sendiri. Seperti paradox ya? Tapi seperti yang sudah saya jelaskan diatas, untuk beberapa kasus itu sangat masuk akal.
Dan, dalam Islam ada berbagai skema untuk tetap membuat situasinya menjadi adil. Jadi, sekedar melihat sepotong-potong (seperti UMR, pegawai kontrak, dst) itu kadang membuat kita keliru dalam mensikapi sesuatu. Kita perlu lihat situasinya secara lebih lengkap terlebih dahulu.

Sekarang tinggal berharap agar negara juga bisa turut urun rembuk dalam hal kesejahteraan pegawai ini.
Mudah-mudahan pemerintah Indonesia masa jabatan 2009 – 2014 mau lebih memperhatikan soal social security ini, amin.

(**) Perusahaan kami menerapkan berbagai skema untuk membantu meningkatkan kualitas hidup pada pegawai kami. Salah satunya adalah tabungan pegawai — beberapa pegawai kadang mengalami kesulitan dalam me manage keuangannya. Setiap gajian selalu ludes tidak bersisa, terpakai untuk hal-hal yang tidak perlu.
Akibatnya selain ybs & keluarga tidak bahagia, performanya di kantor juga menurun.

Untuk pegawai yang membutuhkannya, misalnya seperti pada kasus diatas, gaji mereka sebagian kami langsung tabungkan.
Jika mereka betul-betul memerlukannya, kemudian baru diberikan.

Sekilas mungkin terkesan kejam, namun sekarang mereka sudah mulai menikmati hasilnya. Misalnya, ada salah satu supir kami yang sekarang sudah punya rumah sendiri, kendaraan, anak tiga, dan hidupnya senang.
Ya, supir kami sudah memiliki rumah sendiri. Padahal sebelumnya gajinya ludes terus tidak bersisa, rumah kontrakan, dst.
Bisa ditebak dengan mudah bahwa sampai saat ini ybs terus bekerja sebagai supir di perusahaan kami.

Dan berbagai skema lainnya – dana beasiswa untuk anak-anak pegawai yang berprestasi, dst.

Diskusi dengan kawan saya tersebut kemudian berlanjut. Salah satu komentarnya yang menarik adalah soal “pemerataan pendapatan”. Saya kemudian berkomentar sebagai berikut :

pemerataan pendapatan
—–

Tujuan ini saya kira kurang feasibel.
Di zaman Nabi saw saja tetap ada yang kaya & miskin.

Yang lebih feasible saya kira adalah meningkatkan kualitas hidup.

Jadi, baik kaya maupun miskin, tidak masalah. Tetap saja bisa hidup dengan bahagia.
Nah, ini adalah yang sangat bisa dicapai dengan menerapkan berbagai ajaran Islam dengan benar.

Bagi yang mungkin kurang kenal dengan berbagai prinsip Islam dalam soal kehidupan, saya akan coba jelaskan dengan ringkas.

Islam menekankan pada kebahagiaan batin. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa yang akan masuk surga adalah orang-orang yang tenang & bahagia jiwanya; “nafs al-muthmainnah“.
Islam tidak melarang orang menjadi kaya, faktanya beberapa sahabat Nabi adalah orang-orang terkaya di zamannya. Namun, Islam mengajarkan bahwa manusia, siapa saja, bisa berbahagia terlepas dari status finansialnya. Miskin maupun kaya, semuanya bisa bahagia. Karena kebahagiaan itu adanya di pikiran dan di hati.

Dengan disiplin mental yang tepat, maka dalam situasi apapun, siapa saja bisa tetap bahagia. Ini yang diajarkan oleh Islam. Dan ini saya kira jauh lebih feasibel daripada berusaha menyamaratakan pendapatan semua orang – dimana situasi ini kalaupun berhasil tercapai, juga tetap belum menjamin bahwa semua orang pasti akan bahagia.

Wow sudah hampir jam 12 malam. Oke selamat tidur dulu. Semoga sedikit coret-coretan saya ini bisa bermanfaat bagi Anda sekalian.

Perbandingan Biaya/Tarif Handphone (GSM/CDMA) dan Internet Unlimited

Saya, seperti beberapa orang lainnya juga, memiliki beberapa handphone. Satu buah HP saya gunakan untuk komunikasi (terutama menerima telpon) dari client. HP ini sejak dahulu terus sama nomornya, tidak berubah.
Satu HP lagi, Nokia CDMA, saya gunakan untuk menelpon dengan tarif termurah. Beberapa saat yang lalu saya gunakan Flexi, yang juga digunakan oleh seluruh keluarga saya. Namun sejak Flexi tidak gratis lagi antara sesamanya, maka kini kami mulai melihat-lihat lagi pilihan yang lainnya..

Dan saya kembali kebingungan melihat berbagai skema tarif yang ada ๐Ÿ™‚
Operator GSM maupun CDMA saling berlomba-lomba menawarkan harga yang “PALING MURAH”. Katanya sih begitu ๐Ÿ™‚

Kenyataannya ? Namanya “lidah tidak bertulang”, tentu konyol sekali jika kita percaya begitu saja.
Karena itu saya coba membuat tabel perbandingan harga antara berbagai operator yang ada.

Beberapa catatan :

  • Tarif bicara adalah per menit
  • Pada tarif yang berbeda-beda pada setiap jam / menitnya (seperti : AXIS), akan dicantumkan tarif yang paling mahal.
  • Tabel ini hanya menampilkan produk Pra-bayar
  • Jika ada beberapa skema pada produk Pra-bayar tersebut, maka akan ditamplkan yang tarif “default” (yang otomatis berlaku / tidak perlu diaktifkan dulu)

Berikut adalah Tabel Perbandingan Tarif GSM :

Operator Sesama Antar
Operator
AXIS Rp 200 Rp 2700
Three Rp 300 Rp 1000
As Rp 780 Rp 780
Matrix Rp 840 Rp 1200
IM3 Rp 900 Rp 1500
XL Rp 1200 Rp 1500
Mentari Rp 1400 Rp 1750
Simpati Rp 1500 Rp 1800

Berikut adalah Tabel Perbandingan Tarif CDMA :

Operator Sesama Antar Operator
StarOne Rp 25 Rp 700
Esia Rp 50 Rp 2727
Smart Rp 60 Rp 600
Fren Rp 540 Rp 1320
Flexi Rp 750 (SLJJ)
/ Rp 54
Rp 1600

Untuk Internet Unlimited, diasumsikan sbb :

(1) Quota minimal 1 GB (sebelum kecepat menurun)
(2) Tidak ada charge tambahan jika quota habis

Berikut adalah Tabel Perbandingan Tarif Internet UNLIMITED :

Operator /
Nama Produk
Biaya
(bulanan)
Smart Internet Unlimited Rp 45.000
(tanpa quota)
Mobi Internet Unlimited Rp 50.000 (tanpa quota)
Flexinet Unlimited Rp 60.000
(tanpa quota, Rp 15.000 / minggu)
Indosat ISAT Eco Rp 100.000
StarOne Internet Unlimited Rp 180.000
(tanpa quota, Rp 45.000/minggu)
Wimode Online Nonstop Rp 200.000
(Rp 50.000/minggu)

Gimmick

Gimmick adalah promosi yang pada awalnya sekilas terkesan sangat murah / menarik. Namun, seringkali ada banyak persyaratannya, sehingga seringkali pada akhirnya tetap saja mahal, dan/atau malah merepotkan (membuang-buang waktu)

Namun, beberapa gimmick bisa sangat menarik / bermanfaat untuk keperluan tertentu. Untuk itu beberapa diantaranya saya cantumkan disini :

  • Fren : setelah 1 menit (Rp 540), menjadi gratis menelpon ke sesama Fren
  • StarOne Ngorbit : Rp 1 / menit dengan mendaftar via SMS ke 7825 (Rp 3000/hari) : ngorbit [spasi] ber5 [spasi] no.tujuan

Semoga panduan ini bisa bermanfaat bagi Anda ๐Ÿ™‚

Data-data yang tercantum di artikel ini akurat pada tanggal penulisan (20 Sep 2009).
Jika ada perubahan / informasi tarif baru, silakan beritahu saya via form komentar. Maka nanti artikel ini akan saya update.

dan – Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir batin ๐Ÿ™‚

GRIBS Rock Band

Dulu saya adalah penggemar beberapa lagu dari band Sepultura. Lagu-lagunya cukup menyentuh secara sosial & emosional, seperti Dead Embryonic Cells, dan lain-lainnya.

Selain itu juga ada kegunaannya yang lebih praktis. Setelah sesi coding seharian penuh, jalankan Quake 2, konek ke server online terdekat, setel lagu Sepultura — dan mulai membantai sesama di Internet ๐Ÿ™‚
Pada zaman ketika belum ada minuman energi, ini adalah cara cepat dan aman untuk meningkatkan kadar adrenalin di badan. Setelah “sesi pembantaian” selama sekitar 15 menit, maka badan dan pikiran menjadi segar kembali, dan bisa melanjutkan coding untuk beberapa jam berikutnya. He he…

Beberapa bulan yang lalu saya diperkenalkan dengan band yang bernama GRIBS. Band ini beraliran rock, mungkin lebih tepatnya 80’s Rock. Ini persepsi saya pribadi, jadi mungkin keliru, so CMIIW. Anyway, kira-kiranya demikian.
Namun pada awalnya, saya tidak terlalu terkesan. Mungkin karena rekaman yang awal tersebut belum terlalu rapih, masih versi demo? Saudara sih saudara, tapi selera tetap tidak mau kompromi. Jadi setelah mendengar beberapa demo, saya kembali melanjutkan apa yang sedang saya kerjakan ketika itu.

Nah, beberapa hari yang lalu saya diberikan kembali rekamannya yang terbaru. Kali ini sudah berbentuk CD. Wah, sepertinya sudah siap launching album ya ?
Oke, mari kita coba.
CD saya masukkan ke laptop, dan saya mulai mendengarkan satu per satu dari 13 track yang ada di dalamnya.

Ternyata kali ini sudah jauh berbeda. Saya pribadi sangat terkesan. Lagu-lagu dari grup ini cukup unik, berbeda dengan yang sehari-hari kita dengar di sekitar kita. Salah satu lagunya, “Sinetron Indonesia”, malah membuat saya tertawa terpingkal-pingkal ๐Ÿ™‚
Simak liriknya :

Sinetron Indonesia

Bila kau ingin lihat
Drama penuh air mata
Penuh dendam orang gila
Saling rebut harta warisan

Bila ingin kau lihat
Para wanita cantik
Seksi menarik menawan hati
Berlagak kayak nenek sihir

Bila kau ingin lihat
Cerita yang menjual mimpi
Cengeng kampungan sedikit murahan
Nyalakan layar televisi !

Selama seminggu
Disuguhi itu melulu
200 episode
Cerita tak bermutu

Tutup telingamu !
Pejamkan matamu !
Kepalkan tanganmu !
Kami tak segoblok itu !

(reff)
Sinetron-sinetron Indonesia !
Semuanya hanya ada di dalam
Sinetron Indonesia !

Apa kau ingin lihat
Sinetron Indonesia

Sungguh kau ingin lihat
Sinetron Indonesia ?

Yakin ingin lihaaaaaaaatttt ?
Tentu tidak

(reff)
Sinetron-sinetron Indonesia !
Semuanya hanya ada di dalam
Sinetron Indonesia !

Sampai jadi mules saya menikmati lagu ini ๐Ÿ˜€

Sample lagu Sinetron Indonesia bisa Anda download disini :

[ Sinetron-Indonesia.mp3 ] (3 MB)

Satu hal lagi yang menarik dari album Gribs ini adalah bahwa semua lagunya bagus.
Berbeda dengan banyak album lainnya – yang bagus mungkin hanya 1 atau 2 lagu. Sisanya cuma filler.

Bagi para penggemar genre ini, saya bisa merekomendasikan album dari Gribs ini. Enjoy.

Sistim SMS Pemilu Pilpres 2009 : 100% Powered by Open Source

Tim SERIS - SMS Election Result Information System

Alhamdulillah, tadi malam telah selesai satu pekerjaan besar, yaitu Sistim SMS Pemilu Pilpres 2009, yang diberi nama SERIS.
Sistim ini memungkinkan tabulasi Pemilu yang :

  1. Cepat : dalam waktu singkat, data dari puluhan ribu TPS sudah masuk. Kami sendiri cukup surprise ๐Ÿ™‚ memang dengan SMS pasti akan lebih cepat, namun performa sistem SERIS kemarin ini melebihi bahkan ekspektasi kami sendiri.
  2. Luas : kerjasama dengan Telkomsel memungkinkan SERIS untuk menjangkau 95% dari wilayah Indonesia. Salah satu sesi Technical Meeting
  3. Transparan : Alur proses di sistim SERIS adalah full 100% otomatis, end to end. Mulai dari pengiriman SMS, masuk ke jaringan provider (Telkomsel), proses di sistim SERIS, sampai penayangan tabulasi – sistim berjalan dengan lancar tanpa intervensi.
  4. Akurat : proses perhitungan otomatis di engine SERIS sangat akurat, karena proses parsing yang minim resiko kekeliruan deteksi; dan didukung oleh berbagai algoritma verifikasi & validasi internal.
  5. Secure : sistim SERIS di desain untuk semaksimal mungkin mendekati tingkat keamanan 100%. Infrastruktur SERIS terisolir dari Internet & jaringan publik, tayangan data di push dari jaringan internal secara rutin (sehingga jika di deface maka akan cepat kembali sebagaimana semula kembali), aliran SMS terisolir hanya pada jaringan internal provider (Telkomsel) & SERIS, dan berbagai metode keamanan lainnya. Mencapai tingkat keamanan 100% adalah hal yang mustahil, terutama dengan keterbatasan waktu pada proyek ini. Namun kami berusaha semaksimal kemampuan kami untuk mengusahakan pencapaian yang sedekat mungkin pada target tersebut. Mudah-mudahan kami telah berhasil melakukannya.
  6. Accountable : aliran data dicatat & direkam secara redundant di berbagai titik. Ditambah lagi dengan proses snapshot yang dijalankan setiap beberapa menit, yang memungkinkan kita untuk mengetahui gambaran situasi internal sistem pada suatu titik waktu & lokasi tertentu. Usaha untuk melakukan tampering pada berbagai titik pada sistem akan bisa diketahui dengan mudah misalnya dengan melakukan crosscheck pada berbagai audit logs tersebut. Diagram Sistem
  7. Murah : sistim ini, walaupun berskala nasional, namun total biayanya sangat murah. Penggunaan teknologi Open Source membantu pencapaian ini secara signifikan – engine Database SERIS misalnya; walaupun hanya menggunakan 1 buah server fisik, namun performanya sangat bagus (23.000 transaksi/detik) tidak kalah dengan rekannya di jaringan Telkomsel (18.000 transaksi/detik) yang terdiri dari beberapa server. Teknologi Open Source kini sudah sangat mature, dan memungkinkan kami untuk memanfaatkan potensi sistim secara amat maksimal. Total server yang digunakan di sistim ini hanya 7 buah, serta beberapa switch, hub, dan firewall.
  8. Easy to Use : Siapa sih yang tidak kenal dengan SMS ? ๐Ÿ™‚ Ini adalah salah satu alasan pemilihan teknologi ini – siapa saja bisa menggunakannya. SMS memang jelas kalah sexy jika dibandingkan dengan jargon-jargon seperti OMR, ERP, EAI, dst – tapi pada proyek dengan profil pengguna yang sedemikian ekstrim variasinya, maka sistim ini harus melakukan penekanan yang besar pada aspek kemudahan penggunaan.
  9. Easy to Deploy : Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Ini adalah fakta.
    Sebuah sistim yang akan digelar pada kondisi geografis seperti ini harus melakukan fokus kepada kemudahan deployment. Sistim SERIS di desain untuk bersifat centralized, sehingga beban pada sisi client menjadi amat sangat minim. Pada gilirannya ini memudahkan deployment, tanpa mengorbankan aspek-aspek lainnya.

  10. Powerful : walaupun hanya ada sedikit waktu untuk melakukan tuning, engine Database SERIS mampu menangani 23.000 transaksi per detik. Sedangkan frontend SERIS (tayangan tabulasinya) mampu melayani 15.000 request per detik.

Tim SERIS berfoto bersama di Ready Room

Tentu saja sistim ini masih belum sempurna. Development sistim berlangsung intens dalam waktu hanya 2 minggu. Secanggih apapun sumber daya yang ada, dengan time constraint seperti ini maka kita hanya bisa berusaha untuk mendekati kesempurnaan.

Beberapa pelajaran yang kami dapatkan & hal-hal yang masih bisa disempurnakan :

  1. Dokumentasi & Komunikasi : kesibukan dengan hal teknis membuat aspek ini agak terabaikan. Akibatnya, stakeholder sistim, KPU, seringkali tidak mendapat informasi yang memadai mengenai sistim SERIS dan perkembangannya. Ditambah lagi dengan gangguan dari berbagai pihak yang mungkin mempunyai kepentingan / conflict of interest, membuat proyek ini beberapa kali nyaris dibatalkan. Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa stakeholder sistem ini memberikan dukungan yang sangat besar untuk proyek ini, sehingga berbagai masalah yang muncul seputar hal ini bisa diatasi bersama-sama.
  2. Performa : mungkin menurut Anda performa sistim SERIS ini sudah bagus, namun secara pribadi, kami masih belum puas ๐Ÿ™‚
    Diperkirakan bahwa, dengan ketersediaan waktu dan sumber daya, sistim ini masih bisa mencapai peningkatan performa sampai, minimal, 3x lipat.

Terkapar !

Pada saat ini para personil tim SERIS sedang terkapar di berbagai penjuru Jakarta & Bogor ๐Ÿ˜€ , setelah bekerja keras selama berhari-hari untuk membangun sistem ini. Mereka adalah (diurut berdasarkan alfabet):

  • Abdullah Andi Koro : network admin, veteran di komunitas Open Source dan Internet. Bantuannya sangat besar dalam menjamin bahwa berbagai jaringan yang ada (provider/Telkomsel, internal, internet) bisa berfungsi dengan baik, terkoneksi di titik-titik yang diperlukan, berjalan dengan lancar & optimal.
  • Digit Oktavianto : system administrator, kami kenal dari komunitas Open Source (Linux Aktivis, MySQL, Ubuntu, dst). Banyak membantu juga dengan berbagai hal seputar database. Kecepatan kerjanya amat banyak membantu menyelesaikan berbagai masalah pada saat yang kritis.
  • Harry Sufehmi : system architect, saya bertugas mendesain arsitektur sistem, dan mengawasi agar sistem bisa bekerja secara optimal. Saat ini juga mendapat amanah sebagai Wakil Ketua II AOSI (Asosiasi Open Source Indonesia), dan anggota beberapa komunitas (Blogger, Ubuntu, Linux Aktivis, dst)
  • Johan Rukmana : Flash developer, interface tabulasi pemilu hasil karyanya dipuji oleh KPU, dan pada saat ini sedang dalam proses transfer untuk dihosting di server KPU sendiri.
  • Riyogarta Pratikto : lead developer, penggagas awal dari sistim SERIS. Anggota komunitas developer (PHP), Open Source (Ubuntu Indonesia), dan blogger. Juga berfungsi rangkap sebagai interface kami ke IFES, Telkomsel, dan KPU ๐Ÿ™‚ Foto bersama Tukang Internet :)
  • Rizki : system administrator, anggota komunitas Open Source (MySQL, Linux). Nicknamenya di komunitas adalah crazynuxer. Kalau sedang terlihat lowong, biasanya langsung ditarik ke tempat saya, dan dipaksa untuk melakukan optimisasi performa sistem ๐Ÿ˜€
  • Wibisono Sastrodiwiryo : senior developer, dikenal dari komunitas Blogger dan Developer (PHP). Fungsinya amat vital dalam pembangunan sistim ini. Mampu bekerja dengan sangat cepat dan secara maraton ketika diperlukan pada waktu-waktu kritis di proyek ini. Juga banyak memberikan masukan & input yang berharga pada pengembangan sistem. Sekaligus merangkap Seksi Dokumentasi Proyek ๐Ÿ™‚ foto-foto yang Anda nikmati di artikel ini adalah hasil karya beliau.
  • Yanmarshus : QA (quality assurance), tugasnya mungkin adalah yang paling penting dalam tim ini. Advokat distro Slackware ๐Ÿ™‚ beliau bertugas menjamin bahwa sistim ini bisa memiliki kualitas tinggi, walaupun ada keterbatasan waktu & sumber daya yang signifikan.

Sebelum menutup mata (baca: terkapar di tempat tidur), saya ingin menghaturkan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memungkinkan berlangsungnya tugas ini dengan lancar :

Screenshot SERIS

  • IFES : LSM dari Amerika ini memberikan bantuan hibah dana, konsultasi, dan dukungan moril kepada tim SERIS. Selama berbulan-bulan saya berhubungan dengan mereka, tidak sekalipun ada usaha mereka untuk mengintervensi proyek ini. Mereka bahkan justru membantu kami mengatasi usaha intervensi dari pihak lainnya. Karena itu maka proyek SERIS ini bisa dijalankan oleh tim kami dengan independen. Secara ringkas, tanpa IFES, maka sistim SERIS ini tidak akan terwujud. Secara khusus terimakasih saya sampaikan kepada Adam, Pak Anhar, Mike, Hank, Mauri, dan rekan-rekan lainnya di IFES. Let it be known that your help is much appreciated. Thanks guys.
  • KPU : terimakasih dan penghargaan kami sampaikan kepada KPU, untuk kepercayaan yang telah diberikan mereka kepada kami, wakil dari berbagai komunitas, untuk membangun sistim Pemilu Nasional ini. Berkat kepercayaan ini maka kami, komunitas, jadi bisa membuktikan bahwa kami pun bisa berkarya dan berkontribusi untuk negara ini. Secara khusus terimakasih kami haturkan kepada Pak Aziz, untuk semua bantuan dan dukungannya kepada tim kami. Kemampuan diplomasi Anda adalah inspirasi & contoh yang sangat berharga bagi saya pribadi.
  • Telkomsel : What can I say – these are a bunch of spectacular guys. Terimakasih kepada Pak Sarwoto dan Pak Irfan, untuk dukungan bagi proyek ini dari sisi senior management. Dedikasi mereka terhadap kesuksesan proyek nasional ini adalah inspirasi bagi kita semua. Terimakasih kami haturkan pula kepada kawan-kawan, comrade, kami di tim Telkomsel — Tetra, Faisal, Nugroho, dan banyak lagi. Anda sekalian adalah kawan seperjuangan kami dalam tugas negara ini. Kami tidak mampu menyampaikan rasa terimakasih kami secara memadai untuk semua kerjasama dan bantuan yang telah Anda berikan. Our millions of thanks are yours.

Sebetulnya masih banyak lagi pihak yang membantu dan turut urun rembuk dalam pekerjaan ini. Beberapa kontribusi mereka bahkan jauh lebih signifikan daripada kontribusi saya pribadi.

Namun, mereka meminta, malah memaksa, saya untuk tidak memaparkankan nama-nama & kontribusi mereka. Mereka adalah pahlawan sejati pada tugas, dan amanah nasional ini. Saya amat bahagia mengenal mereka, dan salah satu kebanggaan terbesar saya adalah pengakuan mereka terhadap saya sebagai “kawan” mereka.
Thanks a zillion guys. You know who you are.

Demikian ringkasan catatan dari proyek SMS Pemilu Pilpres 2009 ini. Saya mohonkan maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan artikel ini. Silakan sampaikan pesan Anda pada form komentar, maka saya akan koreksi secepatnya. Terimakasih.

Hidup Open Source Indonesia ! ๐Ÿ™‚
.
.
.